SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN1
BAB VIII: METODE PEMULIAAN
TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
A. PENGERTIAN-2 PADA
TAN.MENYERBUK SENDIRI
B. ASPEK GENETIK POPOPULASI
TANAMAN MENEYRBUK SENDIRI
C. SASARAN PEMULIAN TAN. M. SENDIRI
D. MACAM VARIETAS TANAMAN
MENYERBUK SENDIRI
E. BERBAGAI METODE PEMULIAAN TAN.
MENYERBUK SENDIRI
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN2
PENGELOMPOKAN
METODE PEMULIAAN TANAMAN
 Metode Pemuliaan Tan. dikelompokkan
atas:
(1). Mtd. pemuliaan Tan. menyerbuk
sendiri
(2). Mtd. pemuliaan Tan. menyerbuk silang
(3). Mtd. pemuliaan Tan. Yg diperbanyak
vegetatif. Metode Pemuliaan dg “Teknik Khusus” :
Pemulian mutasi,
Pemuliaan poliploidisasi,
pemuliaan in vitro
Teknologi Tanaman Transgenik
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN3
A. PENGERTIAN-PENGERTIAN
PADA TANAMAN MENYERBUK SILANG
 PENYERBUKAN SENDIRI vs SILANG
– PENYERBUKAN SENDIRI: pertemuan sel kelamin
betina dan jantan dari satu tanaman yg sama.
– PENYERBUKAN SILANG: pertemuan sel kelamin
betina dan jantan dari tanaman berbeda.
 TANAMAN MENYERBUK SENDIRI (TM-
SENDIRI): sebagian besar penyerbukan yg
terjadi mrpk penyerbukan sendiri
 Contoh TM-SENDIRI: padi, kedelai, kacang
tanah.
 Populasi TM-SENDIRI bersifat homosigot
homogen
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN4
B. ASPEK GENETIKA
TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
 Populasi tan Menyerbuk sendiri bersifat
HOMOSIGOT (terdiri atas tanaman-2
homosigot).
 Mengapa homosigot?
Dg menyerbuk sendiri (selfing):
– Tan-2. homosigot (AA/aa) tetap
homosigot:
(1) AA x AA  AA; (2) aa x aa  aa
– Tan-2 heterosigot (Aa) bersegregasi
membentuk: 50% Tan. homosigot dan
50% tan. heterosigot
(3) Aa x Aa  ¼ AA + ½ Aa + ¼ aa
– Selfing bbrp generasi ( pd F6-F7),
proporsi heterosigot sangat kecil (nol),
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN5
Diagram penyerbukan sendiri
tanaman heterosigot
A a
A AA Aa
a Aa aa
S1 : ¼ AA + ½ Aa + ¼
aa
S-0 : Aa  selfing : Aa x
Aa
gamet : A/a
A/aS-
1 :
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN6
Proporsi HETEROSIGOT SEMAKIN
KECIL
pada generasi selfing lebih lanjut
S-0 : Aa
S-2 : 25%
AA
12,5%
AA
25%
Aa
12,5%
aa
25%
aa
S-3 : 37,5%
AA
6,25%
AA
12,5%
Aa
6,25%
aa
37,5%
aa
S-1 : 25%
AA
50%
Aa
25% aa
S-5 : 46,875
% AA
1,562
% AA
3,125
% Aa
1,562
% aa
46,875
% aa
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN7
C. SASARAN PEMULIAAN
TAN. MENYERBUK SENDIRI
SASARAN UTAMA:
Terbentuk tanaman unggul,
homosigot, dan seragam (terbentuk
Galur murni yg unggul)
AABBCCDD X AABBCCDD
semua keturunan homosigot & seragam
Galur murni : ?
• sekelompok tanaman (strain) yang
terdiri atas tanaman-tanaman homosigot
dan seragam
• sekelompok tanaman (strain) yang
berasal dari suatu genotipe homosigot
melalui penyerbukan sendiri.
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN8
D. MACAM VARIETAS
TAN. MENYERBUK SENDIRI:
1. PENGERTIAN VARIETAS:
sekelompok/populasi tanaman yg
mempunyai sifat-2 khusus, serupa, dan
dpt dibedakan dg. Kelompok/populasi
lain dlm spesies/jenis yg sama.
2. Var. Murni / Galur Murni: terdiri atas
satu galur murni (homosigous dan
homogenous).
2. Var. Galur Ganda: campuran dua atau
lebih galur murni isogenik
3. Var. Campuran: dua atau lebih var. murni
dg perbandingan tertentu.
4. Var. Hibrida: F1 hasil persilangan dua
atau lebih galur murni
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN9
E. BERBAGAI METODE
PEMULIAAN
TAN. MENYERBUK SENDIRI
1. Introduksi
2. Seleksi (seleksi terhadap populasi
alam)
a). Seleksi massa
b). Seleksi galur murni
3. Pemuliaan Hibridisasi
a). Seleksi bulk
b). Seleksi silsilah (pedigri)
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN10
1. INTRODUKSI
 Introduksi : mendatangkan tanaman
dari luar negeri untuk dijadikan
varietas atau sebagai
bahan pemuliaan.
• Tanaman introduksi ini dpt
dikembangkan menjadi varietas baru
dg cara:
1. Langsung dijadikan varietas baru
setelah melalui proses adaptasi.
2. Melalui seleksi.
3. Sebagai bahan pemuliaan
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN11
2. SELEKSI (Terhadap populasi
alamiah)
• POPULASI DASAR / BAHAN SELEKSI :
memanfaatkan keragaman populasi
alamiah misalnya : varietas lokal
(campuran sejumlh
galur murni)
(AABBcc; AAbbCC, aaBBCC,
AABBCC)
• SELEKSI :
– memilih sejumlah tan. dari populasi
dasar,
– menanam kembali tanaman-2
terpilih .
• Metode ini dibedakan atas:
a) Seleksi Galur Murni
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN12
Prosedur Seleksi Galur
Murni :
1. Memilih tanaman-2 baik,
bijinya dipanen secara terpisah
⇒ (pembentukan galur)
2. Keturunan tanaman-2 terpilih
ditanam dlm baris terpisah
untuk dievalusi.
3. Galur-2 terpilih diperbanyak
sehingga menjadi
varietas/galur murni.
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN13
Seleksi Galur murni VS Seleksi
Massa
SELEKSI GALUR MURNI :
 pemilihan dan penanaman kembali
tanaman-2 terpilih memperhatikan
asal-usulnya (dipisah),
 hasil akhir seleksi galur murni :
populasi homosigot dan seragam (satu
galur murni).
SELEKSI MASSA :
 pemilihan dan penanaman kembali tidak
memperhatikan asal-usulnya (tidak
dipisah),
 hasil seleksi massa : populasi yg
homosigot tetapi tdk seragam
(campuran bbrp galur murni),
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN14
Seleksi Massa Positif &
Seleksi Massa Negatif
Seleksi massa dapat berupa :
(1) Seleksi massa positif:
memilih sejumlah tanaman terbaik
dan
bijinya dicampur untuk dijadikan
benih
(2) Seleksi massa negatif:
membuang (menyingkirkan)
tanaman yg
tidak dikehendaki, biji tanaman-2
sisa
dicampur untuk benih.
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN15
Kelebihan dan Kekurangan seleksi
Massa
Kelebihan: sederhana dan mudah karena
seleksi massa hanya didasarkan
penotife tanpa uji keturunan
Kekurangan:
(1) Oleh karena fenotipe dipengaruhi
lingkungan, maka tanaman yang
mempunyai fenotipe baik dan terpilih
belum tentu mempunyai genotipe baik,
(2) Tanaman Homosigot dan heterosigot
mempunyai fenotipe sama untuk sifat
yang dikendalikan oleh gen dominan
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN16
3. Pemuliaan Hibridisasi
• Hibridisasi (Persilangan) bertujuan :
mendapat gabungan sifat-2 baik tetua-2
yg disilangkan
• Pemuliaan hibrididsasi mencakup
kegiatan:
– Pemilihan Tetua
– Persilangan
– Seleksi terhadap pop.bersegregasi
hasil persilangan:
1. Metode Pedigri (Silsilah)
2. Metode Bulk
– Uji daya hasil pendahuluan
– UJi Multilokasi
– Pelepasan Varietas
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN17
METODE
PEDIGRI
 Seleksi mulai pd
F2:
memilih
tanaman-2
terbaik;
membuat galur
F2 dari masing-2
tan.
 Pada Pop galur
F4 (generasi F5),
masing-2 galur
dipanen bulk sbg
galur murni, siap
diuji daya hasil
DIAGRAM PEDIGRI
Var.A X Var.B
Th(2): F1
V V V V V V
V
V V V V V V
V
V V V V V
V
Th(1)
Th(3): F2
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Th(4):F3
Th(5-6):
F4-F5
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Th(7-8):
Seleksi
individu
tanaman
Brs. Famili
Brs. Famili
Uji Daya
Hasil
Pelepasan
Varietas
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN18
Prosedur Metode pedigri
1. Membuat persilangan membentuk biji F1.
2. Membentuk Pop F2 yang bersegregasi
3. Menanam biji F2 membentuk Pop F2
- memilih tanaman-tanaman terbaik; dan
- membuat galur F2 dari masing-masing tanaman
terbaik
4. Pada pertanaman galur F2, generasi F3 :
- Pilih famli-2 F2 terbaik, pilih bbrp tanaman
terbaik dari
setiap famili terpilih
- Buat galur F3 dari masing-2 tanaman terpilih
5. Pada Pop F3 (generasi F4):
- Pilih famli-2 F3 terbaik, pilih beberapa tanaman
terbaik dari setiap famili terpilih, bentuk galur F4
dari masing-2 tanaman terpilih
6. Pada Pop galur F4 (generasi F5), masing-2 galur
dipanen bulk dan siap diuji daya hasil
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN19
Th(1): Var A X Var B
Th(3): F2
Th(2): F1
V V V V V
V
V v v v v v
V
V V V V V
V
V V V V V V V V
V V V V V V V V
V V
V V V V V
V
V v v v v v
V
Th(6): F5
Th(4-5): F3-F4
Th(7-8):
METODE
BULK
• Pembentukan
galur murni
tidak
dibarengi
seleksi
• Seleksi
(pemisahan)
baru
dilakukan
pada F5 atau
F6
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Seleksi
individu
tanaman
Petak
Bulk
Petak
Bulk
Petak
Bulk
Uji Daya
Hasil
DIAGRAM METODE
BULK
Pelepasan Varietas
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN20
PROSEDUR METODE BULK
• Membuat persilangan membentuk
Pop F1
 Membentuk Pop F2 yang
bersegregasi
 Tanaman-2 Pop bersegregasi ditanam
tercampur (bulk) sampai F5 / F6
 Pada generasi F5 / F6, tananam-2
terbaik dipilih dijadikan galur murni
 Masing-2 galur dipanen secara bulk
(digabung), siap diuji daya hasilnya.
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN21
4. PEMBENTUKAN VARIETAS GALUR
GANDA & VARIETAS CAMPURAN
• VAR. GALUR GANDA: varietas yg terdiri
atas dua atau lebih galur isogenik yang
dicampurkan.
– Galur isogenik: galur-galur yang mempunyai
susunan genetik sama kecuali satu atau beberapa
gen /lokus tertentu, misalnya gen pengatur
ketahanan terhadap hama/penyakit berbeda.
• VAR. CAMPURAN: campuran dua verietas
murni atau lebih yang sengaja dicampur dg
perbandingan tertentu.
Selain varietas murni (galur murni), pada
tan. menyerbuk sendiri dikembangkan
varietas galur ganda dan varietas
campuran
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN22
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
VAR. GALUR GANDA & VAR.
CAMPURAN
• Kelebihan:
1. Lebih beradapatasi
2. Stabilitas hasil lebih tinggi
3. Lebih tahan thd hama/penyakit
• Kelemahan:
1. Penampilan kurang menarik karena
kurang seragam
2. Biasanya daya hasil lebih rendah
3. Identifikasi dan sertifikasi benih lebih
sulit

More Related Content

What's hot

Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Ir. Zakaria, M.M
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Andrew Hutabarat
 
Acara iii penanaman
Acara iii penanamanAcara iii penanaman
Acara iii penanaman
perdos5 cuy
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
Hario Sadewo
 
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Hari Prasetyo
 
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
edhie noegroho
 

What's hot (20)

mikropropagasi
mikropropagasimikropropagasi
mikropropagasi
 
Mpt4 metode pemuliaan(1)
Mpt4 metode pemuliaan(1)Mpt4 metode pemuliaan(1)
Mpt4 metode pemuliaan(1)
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Kesuburan tanah
Kesuburan tanahKesuburan tanah
Kesuburan tanah
 
Bahan organik tanah
Bahan organik tanah Bahan organik tanah
Bahan organik tanah
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Acara iii penanaman
Acara iii penanamanAcara iii penanaman
Acara iii penanaman
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan resmi
Laporan resmiLaporan resmi
Laporan resmi
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
 
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
 
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimTungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
 
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 

Viewers also liked

Makalah pemuliaan tanaman
Makalah pemuliaan tanamanMakalah pemuliaan tanaman
Makalah pemuliaan tanaman
edhie noegroho
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Ig Fandy Jayanto
 
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
Repository Ipb
 
7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman
Gusroni Wibowo
 
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanKuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Nurul Fathiah Sufiah
 
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Hari Prasetyo
 
Presentasi tanaman hias daun
Presentasi tanaman hias daunPresentasi tanaman hias daun
Presentasi tanaman hias daun
Bella Rahmawati
 

Viewers also liked (17)

Makalah pemuliaan tanaman
Makalah pemuliaan tanamanMakalah pemuliaan tanaman
Makalah pemuliaan tanaman
 
Manual seleksi pohon plus
Manual seleksi pohon plusManual seleksi pohon plus
Manual seleksi pohon plus
 
1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan
1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan
1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
 
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
 
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
 
7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman
 
domestikasi
domestikasidomestikasi
domestikasi
 
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahanManajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahan
 
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaMakalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
 
Makalah Budidaya bunga mawar
Makalah Budidaya bunga mawarMakalah Budidaya bunga mawar
Makalah Budidaya bunga mawar
 
Slide ppt sptb
Slide ppt sptbSlide ppt sptb
Slide ppt sptb
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanKuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
 
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
 
Presentasi tanaman hias daun
Presentasi tanaman hias daunPresentasi tanaman hias daun
Presentasi tanaman hias daun
 
Tanaman hias
Tanaman hiasTanaman hias
Tanaman hias
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

8 metode-pemuliaan-tanaman-yang-menyerbuk-sendiri

  • 1. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN1 BAB VIII: METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI A. PENGERTIAN-2 PADA TAN.MENYERBUK SENDIRI B. ASPEK GENETIK POPOPULASI TANAMAN MENEYRBUK SENDIRI C. SASARAN PEMULIAN TAN. M. SENDIRI D. MACAM VARIETAS TANAMAN MENYERBUK SENDIRI E. BERBAGAI METODE PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SENDIRI
  • 2. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN2 PENGELOMPOKAN METODE PEMULIAAN TANAMAN  Metode Pemuliaan Tan. dikelompokkan atas: (1). Mtd. pemuliaan Tan. menyerbuk sendiri (2). Mtd. pemuliaan Tan. menyerbuk silang (3). Mtd. pemuliaan Tan. Yg diperbanyak vegetatif. Metode Pemuliaan dg “Teknik Khusus” : Pemulian mutasi, Pemuliaan poliploidisasi, pemuliaan in vitro Teknologi Tanaman Transgenik
  • 3. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN3 A. PENGERTIAN-PENGERTIAN PADA TANAMAN MENYERBUK SILANG  PENYERBUKAN SENDIRI vs SILANG – PENYERBUKAN SENDIRI: pertemuan sel kelamin betina dan jantan dari satu tanaman yg sama. – PENYERBUKAN SILANG: pertemuan sel kelamin betina dan jantan dari tanaman berbeda.  TANAMAN MENYERBUK SENDIRI (TM- SENDIRI): sebagian besar penyerbukan yg terjadi mrpk penyerbukan sendiri  Contoh TM-SENDIRI: padi, kedelai, kacang tanah.  Populasi TM-SENDIRI bersifat homosigot homogen
  • 4. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN4 B. ASPEK GENETIKA TANAMAN MENYERBUK SENDIRI  Populasi tan Menyerbuk sendiri bersifat HOMOSIGOT (terdiri atas tanaman-2 homosigot).  Mengapa homosigot? Dg menyerbuk sendiri (selfing): – Tan-2. homosigot (AA/aa) tetap homosigot: (1) AA x AA  AA; (2) aa x aa  aa – Tan-2 heterosigot (Aa) bersegregasi membentuk: 50% Tan. homosigot dan 50% tan. heterosigot (3) Aa x Aa  ¼ AA + ½ Aa + ¼ aa – Selfing bbrp generasi ( pd F6-F7), proporsi heterosigot sangat kecil (nol),
  • 5. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN5 Diagram penyerbukan sendiri tanaman heterosigot A a A AA Aa a Aa aa S1 : ¼ AA + ½ Aa + ¼ aa S-0 : Aa  selfing : Aa x Aa gamet : A/a A/aS- 1 :
  • 6. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN6 Proporsi HETEROSIGOT SEMAKIN KECIL pada generasi selfing lebih lanjut S-0 : Aa S-2 : 25% AA 12,5% AA 25% Aa 12,5% aa 25% aa S-3 : 37,5% AA 6,25% AA 12,5% Aa 6,25% aa 37,5% aa S-1 : 25% AA 50% Aa 25% aa S-5 : 46,875 % AA 1,562 % AA 3,125 % Aa 1,562 % aa 46,875 % aa
  • 7. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN7 C. SASARAN PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SENDIRI SASARAN UTAMA: Terbentuk tanaman unggul, homosigot, dan seragam (terbentuk Galur murni yg unggul) AABBCCDD X AABBCCDD semua keturunan homosigot & seragam Galur murni : ? • sekelompok tanaman (strain) yang terdiri atas tanaman-tanaman homosigot dan seragam • sekelompok tanaman (strain) yang berasal dari suatu genotipe homosigot melalui penyerbukan sendiri.
  • 8. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN8 D. MACAM VARIETAS TAN. MENYERBUK SENDIRI: 1. PENGERTIAN VARIETAS: sekelompok/populasi tanaman yg mempunyai sifat-2 khusus, serupa, dan dpt dibedakan dg. Kelompok/populasi lain dlm spesies/jenis yg sama. 2. Var. Murni / Galur Murni: terdiri atas satu galur murni (homosigous dan homogenous). 2. Var. Galur Ganda: campuran dua atau lebih galur murni isogenik 3. Var. Campuran: dua atau lebih var. murni dg perbandingan tertentu. 4. Var. Hibrida: F1 hasil persilangan dua atau lebih galur murni
  • 9. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN9 E. BERBAGAI METODE PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SENDIRI 1. Introduksi 2. Seleksi (seleksi terhadap populasi alam) a). Seleksi massa b). Seleksi galur murni 3. Pemuliaan Hibridisasi a). Seleksi bulk b). Seleksi silsilah (pedigri)
  • 10. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN10 1. INTRODUKSI  Introduksi : mendatangkan tanaman dari luar negeri untuk dijadikan varietas atau sebagai bahan pemuliaan. • Tanaman introduksi ini dpt dikembangkan menjadi varietas baru dg cara: 1. Langsung dijadikan varietas baru setelah melalui proses adaptasi. 2. Melalui seleksi. 3. Sebagai bahan pemuliaan
  • 11. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN11 2. SELEKSI (Terhadap populasi alamiah) • POPULASI DASAR / BAHAN SELEKSI : memanfaatkan keragaman populasi alamiah misalnya : varietas lokal (campuran sejumlh galur murni) (AABBcc; AAbbCC, aaBBCC, AABBCC) • SELEKSI : – memilih sejumlah tan. dari populasi dasar, – menanam kembali tanaman-2 terpilih . • Metode ini dibedakan atas: a) Seleksi Galur Murni
  • 12. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN12 Prosedur Seleksi Galur Murni : 1. Memilih tanaman-2 baik, bijinya dipanen secara terpisah ⇒ (pembentukan galur) 2. Keturunan tanaman-2 terpilih ditanam dlm baris terpisah untuk dievalusi. 3. Galur-2 terpilih diperbanyak sehingga menjadi varietas/galur murni.
  • 13. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN13 Seleksi Galur murni VS Seleksi Massa SELEKSI GALUR MURNI :  pemilihan dan penanaman kembali tanaman-2 terpilih memperhatikan asal-usulnya (dipisah),  hasil akhir seleksi galur murni : populasi homosigot dan seragam (satu galur murni). SELEKSI MASSA :  pemilihan dan penanaman kembali tidak memperhatikan asal-usulnya (tidak dipisah),  hasil seleksi massa : populasi yg homosigot tetapi tdk seragam (campuran bbrp galur murni),
  • 14. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN14 Seleksi Massa Positif & Seleksi Massa Negatif Seleksi massa dapat berupa : (1) Seleksi massa positif: memilih sejumlah tanaman terbaik dan bijinya dicampur untuk dijadikan benih (2) Seleksi massa negatif: membuang (menyingkirkan) tanaman yg tidak dikehendaki, biji tanaman-2 sisa dicampur untuk benih.
  • 15. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN15 Kelebihan dan Kekurangan seleksi Massa Kelebihan: sederhana dan mudah karena seleksi massa hanya didasarkan penotife tanpa uji keturunan Kekurangan: (1) Oleh karena fenotipe dipengaruhi lingkungan, maka tanaman yang mempunyai fenotipe baik dan terpilih belum tentu mempunyai genotipe baik, (2) Tanaman Homosigot dan heterosigot mempunyai fenotipe sama untuk sifat yang dikendalikan oleh gen dominan
  • 16. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN16 3. Pemuliaan Hibridisasi • Hibridisasi (Persilangan) bertujuan : mendapat gabungan sifat-2 baik tetua-2 yg disilangkan • Pemuliaan hibrididsasi mencakup kegiatan: – Pemilihan Tetua – Persilangan – Seleksi terhadap pop.bersegregasi hasil persilangan: 1. Metode Pedigri (Silsilah) 2. Metode Bulk – Uji daya hasil pendahuluan – UJi Multilokasi – Pelepasan Varietas
  • 17. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN17 METODE PEDIGRI  Seleksi mulai pd F2: memilih tanaman-2 terbaik; membuat galur F2 dari masing-2 tan.  Pada Pop galur F4 (generasi F5), masing-2 galur dipanen bulk sbg galur murni, siap diuji daya hasil DIAGRAM PEDIGRI Var.A X Var.B Th(2): F1 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V Th(1) Th(3): F2 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v Th(4):F3 Th(5-6): F4-F5 v v v v v v v v v v v v v v v v v v Th(7-8): Seleksi individu tanaman Brs. Famili Brs. Famili Uji Daya Hasil Pelepasan Varietas
  • 18. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN18 Prosedur Metode pedigri 1. Membuat persilangan membentuk biji F1. 2. Membentuk Pop F2 yang bersegregasi 3. Menanam biji F2 membentuk Pop F2 - memilih tanaman-tanaman terbaik; dan - membuat galur F2 dari masing-masing tanaman terbaik 4. Pada pertanaman galur F2, generasi F3 : - Pilih famli-2 F2 terbaik, pilih bbrp tanaman terbaik dari setiap famili terpilih - Buat galur F3 dari masing-2 tanaman terpilih 5. Pada Pop F3 (generasi F4): - Pilih famli-2 F3 terbaik, pilih beberapa tanaman terbaik dari setiap famili terpilih, bentuk galur F4 dari masing-2 tanaman terpilih 6. Pada Pop galur F4 (generasi F5), masing-2 galur dipanen bulk dan siap diuji daya hasil
  • 19. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN19 Th(1): Var A X Var B Th(3): F2 Th(2): F1 V V V V V V V v v v v v V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V v v v v v V Th(6): F5 Th(4-5): F3-F4 Th(7-8): METODE BULK • Pembentukan galur murni tidak dibarengi seleksi • Seleksi (pemisahan) baru dilakukan pada F5 atau F6 v v v v v v v v v v v v v v v v v v Seleksi individu tanaman Petak Bulk Petak Bulk Petak Bulk Uji Daya Hasil DIAGRAM METODE BULK Pelepasan Varietas
  • 20. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN20 PROSEDUR METODE BULK • Membuat persilangan membentuk Pop F1  Membentuk Pop F2 yang bersegregasi  Tanaman-2 Pop bersegregasi ditanam tercampur (bulk) sampai F5 / F6  Pada generasi F5 / F6, tananam-2 terbaik dipilih dijadikan galur murni  Masing-2 galur dipanen secara bulk (digabung), siap diuji daya hasilnya.
  • 21. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN21 4. PEMBENTUKAN VARIETAS GALUR GANDA & VARIETAS CAMPURAN • VAR. GALUR GANDA: varietas yg terdiri atas dua atau lebih galur isogenik yang dicampurkan. – Galur isogenik: galur-galur yang mempunyai susunan genetik sama kecuali satu atau beberapa gen /lokus tertentu, misalnya gen pengatur ketahanan terhadap hama/penyakit berbeda. • VAR. CAMPURAN: campuran dua verietas murni atau lebih yang sengaja dicampur dg perbandingan tertentu. Selain varietas murni (galur murni), pada tan. menyerbuk sendiri dikembangkan varietas galur ganda dan varietas campuran
  • 22. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN22 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN VAR. GALUR GANDA & VAR. CAMPURAN • Kelebihan: 1. Lebih beradapatasi 2. Stabilitas hasil lebih tinggi 3. Lebih tahan thd hama/penyakit • Kelemahan: 1. Penampilan kurang menarik karena kurang seragam 2. Biasanya daya hasil lebih rendah 3. Identifikasi dan sertifikasi benih lebih sulit