Model pembelajaran merupakan pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di kelas. Beberapa model pembelajaran yang dibahas dalam dokumen ini antara lain model pembelajaran langsung, kontekstual, berbasis masalah, dan kooperatif. Salah satu model yang cocok diterapkan dalam masa pandemi adalah flipped classroom yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri terlebih dahulu sebelum diskusi dengan guru.
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Pembelajaran Daring
1. MODEL PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BAB 6 : PERTEMUAN KE-7
D. ALFIANI RUSMAWATI, M.Pd
Program Studi Pendidikan Agama Islam,
STAI Jakarta
2. Pembelajaran adalah
proses interaksi (PDCA)
pada lingkungan
edukatif yang
membangun
aspek Kognitif,
Afektif dan
Psikomotor
untuk mencapai
tujuan.
3. Pengertian MODEL PEMBELAJARAN
Trianto (2010)
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial,
menjabarkan pada komponen-komponen dalam model pembelajaran. Komponen-komponen
tersebut di antaranya tujuan pembelajaran, langkah-langkah, lingkungan pembelajaran, dan
pengelolaan kelas.
Model pembelajaran ini sering diartikan sebagai pendekatan pembelajaran.
Fungsi model pembelajaran yaitu sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan belajar dan mengajar sudah berlangsung sejak
berabad-abad lalu dan model pembelajaran yang digunakan berubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi. Oleh sebab itu, model pembelajaran sebagai kerangka konseptual
menjadi pedoman bagi guru agar kualitas kegiatan belajar dan mengajar dari masa ke masa terus
membaik dan lebih baik dari sebelumnya.
4. CIRI-CIRI MODEL PEMBELAJARAN
Rasional dan Logis
01
Sikap mengajar
03
Berorientasi pada landasan
02
Mendukung lingkungan belajar
04
Untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran yang
dilaksanakan oleh siswa.
Kerjasama guru dan
siswa agar tujuan
tercapai
Memahami apa dan
bagaimana siswa belajar
serta kebutuhannya
Agar kinerja siswa dalam
proses pembelajaran
berjalan lebih baik.
5. Macam-macam Model Pembelajaran
1 2
3 4
LANGSUNG
Ceramah,
demonstrasi dan
tanya jawab.
KONTEKSTUAL
Mengaitkan materi
dengan kehidupan
nyata.
BERBASIS MASALAH
Discovery dan
Inquiry Learning
KOOPERATIF
Berbasis Kerjasama,
misalnya Jigsaw,
CIRC, NHT, Kartu,
STAD dan TGT.
11. POLA PEMBELAJARAN DARING
ruang belajar tatap
muka
(live-synchronous
learning)
ruang belajar tatap
maya
(virtual synchronous
learning)
ruang belajar mandiri
(self-directed
Asynchronous
Learning)
ruang belajar
kolaboratif
(collaborative
asynchronous
learning)
12. Pembelajaran yang sifatnya lebih mandiri,
konten biasanya diakses melalui beberapa
bentuk media pada platform digital. Peserta
didik dapat memilih kapan mereka belajar dan
juga mereka dapat mengajukan pertanyaan di
kolom komentar, serta berbagi ide atau
pemahaman mereka tentang sebuah materi
dengan pengajar atau teman sekelas.
Sedangkan, umpan balik akan diterima mereka
tidak pada saat yang sama.
SINKRON
Pembelajaran Sinkron dan Asinkron
Terjadi secara real time di kelas.
Peserta didik berinteraksi dengan
seorang pengajar dan teman
sekelas serta menerima umpan
balik pada saat yang sama.
ASINKRON
13. Adalah salah satu
model pembelajaran
yang sangat cocok
di masa Pandemi.
FLIPPED CLASSROOM !!
14. CARA MENGIMPLEMENTASIKAN
FLIPPED CLASSROOM
1. Content Curator
Content curator adalah search, find, and curate; cari, temukan pilih. Anda bisa memanfaatkan search engine (google) untuk mencari,
menemukan dan memilih konten digital yang relevan (link, teks, slide presentasi, video, simulasi, dll).
2. DIY Konten
DIY Konten adalah berarti membuat konten pembelajaran sendiri. Kita bisa menggunakan authoring tools untuk membuat konten sendiri
seperti podcast, talking head, audio presentasi, slide, diktat, dll. Sampai tahap kedua ini, kita sudah memiliki queen, (bahan ajar digital, boleh
dari kurasi atau membuat sendiri). Untuk kedepan, perguruan tinggi seharusnya sudah bisa mengembagkan sendiri konten-konten yang edvans,
memerlukan ahli untuk membuatnya dengan mengembangkan production house.
3. Deliver Content
Setelah kita mempunyai konten, proses seharusnya adalah menyampaikan nya kepada para mahasiswa. Bagaimana cara menyampaikan
konten. Dalam masa covid-19 penyampaian konten menggunakan Learning Management System (LMS) tertentu, seperti SEVIMA EdLink,
Google classroom atau moodle.
4. Asuh Aktifitas
Melakukan aktivitas pembelajaran dengan memberikan pengarahan kepada mahasiswa. Sehingga, meskipun kegiatan dilakukan secara daring,
pengajar masih bisa mengontrol pembelajaran tersebut.
5. Tatap Maya
Melakukan pembelajaran secara tatap maya merupakan bentuk lain untuk meneruskan pembelajaran yang dulunya dilakukan secara tatap
muka. Dalam melakukan kegiatan ini, dosen bisa melakukannya melalui web conference dan penyampaian materi dengan online.
6. Tatap Muka
Pembelajaran yang dilakukan tatap selama masa pandemi ini hanya dilakukan dengan demonstrasi, praktikum, dan kegiatan penting lainnya.
Sehingga, kegiatan tatap muka ini akan sangat efektif bila dilakukan tanpa harus melakukan penyampaian materi.
15. LANGKAH-LANGKAH FLIPPED CLASSROOM
1. Membagikan materi
Dapat berupa video,
ppt, e-book dll
2. Mendampingi Diskusi
Memfasilitasi diskusi
dan tanya jawb
3. Memberikan Quiz
Membuat tes untuk mengetahui
pemahaman siswa.
4. Penguatan
Memberikan
penguatan materi.
18. Yuk kita praktikkan Flipped Classroom
dalam pertemuan berikutnya…
02
01 03 04
Quiz (Berbasis masalah)
Mahasiswa mengerjakan
quiz yang disediakan dosen
Membagikan materi (Kontekstual)
Mahasiswa memahami materi
dari referensi yang sudah
dibagikan
Penguatan (Langsung)
Mahasiswa mendapatkan
feedback setelah
mengerjakan tugas.
Mendampingi diskusi (Kolaborasi)
Mahasiswa presentasi materi
dan diskusi tanya jawab.
19. REFERENSI
Alamsyah. Mashudi. Materi Kuliah. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: FTMIPA Universitas
Indraprasta PGRI
Asrori. 2020. Psikologi Pendidikan. Pendekatan Multidisipliner. Banyumas: Pena Persada
Elvianasti. Mega. 2019. Belajar dan Pembelajaran. Modul. Jakarta: Pendidikan Biologi. Universitas
Muhammadiyah Prof Dr HAMKA.
Given. Barbara. 2007. Brain-based Teaching: Merancang Kegiatan Belajar Mengajar yang
Melibatkan Otak Emosional, Sosial, Kognitif, kinestesis dan reflektif. Terjemahan. Bandung: Kaifa.
Hayati. Sri. 2017. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Cooperative Learning. Graha Cendekia.
Herpratiwi. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Media Akademi
Iswadi. Teori Belajar. Aceh: Natural
Nurjan. Syarifan. 2016. Psikologi Belajar. Ponorogo: Wade Group.
Pendidikan Profesi Guru. 2019. Teori Belajar dan Pembelajaran. Modul.
Sujanto. Ervin. 2011. Sukses Belajar dan Mengajar dengan Teknik Memori. Jakarta: Gramedia.
Suranto. 2015. Teori Belajar dan Pendekatan Kontemporer. Yogyakarta: LaksBang Press
Yuberti. 2014. Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan. Lampung:
Anugrah Utama Raharja (AURA)