SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran
                 Materi
           Tugas Kajian Kritis




         Nama : Iis Fakhrunisa
         Kelas : II A
         NIM : 2012031042
         Dosen : Akhmad Sudrajat,M.Pd
       UNIVERSITAS KUNINGAN
        TAHUN 2012-2013
Identitas Buku
Judul :
Kontruksi Pengembangan Pembelajaran
Pengaruhnya Terhadap Mekanisme Dan Praktik Kurikulum


Pengarang :
Sofan Amri, S.Pd. & Iif Khoiru ahmadi, S.pd., M.pd.

Penerbit :
PT. Prestasi Pustakaraya
Jakarta-Indonesia
BAB 1 : Hakikat Pendidikan
A. Pendidikan
   Pendidikan adalah salah satu usaha sadar dan terencana untuk
   mewujudkan suasana belajar dan peroses pembelajaran agar
   peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
   memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pendidikan diri,
   kecerdasan, serta keterampilan bagi dirinya, masyarakat bangsa dan
   negara.
   Menurut Ki Hajar Dewantara terdapat 5 asas dalam pendidikan :
   1. Asas kemerdekaan
   2. Asas kodrat alam
   3. Asas kebudayaan
   4. Asas kebangsaan
   5. Asas kemanusiaan
B. Pradigma Pendidikan Multikultularisme, sangat bermanfaat untuk
   membangun kohesifitas, solidaritas dan intimitas di antara
   keragaman etnik, ras, agama, budaya dan kebutuhan di antara kita
   untuk diimplementasikan dalam dunia pendidikan.

C. Pendidikan Sepanjang Hayat, merupakan asas pendidikan yang
   cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia transformasi, dan
   di dalam masyarakat yang saling mempengaruhi seperti saat zaman
   globalisasi ini.

E. Sasaran Pendidikan Umum
    Pendidikan umum itu mempunyai tujuan :
    1. Membiasakan siswa berfikir obyektif kritis dan terbuka
    2. Memberikan pandangan jenis nilai hidup
    3. Menjadi manusia yang sadar akan dirinya sebagai makhluk
    4. Mampu meghadapi tugasnya
F. Pendidikan Umum, pendidikan umumnya dalam konteks
   pendidikan nilai, pendidikan kepribadian, program study,
   mata pelajaran MKDU, pengembangan kepribadian utuh,
   warga negara yang baik, pengembangan sikap ilmiah.
G. Tujuan Pendidikan Nasional, secara garis besar sasaran
   pendidikan umum adalah semua manusia dalam berbagai
   usia, keberadaan, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan
   dalam status apapun.

Komentar : Dalam bab ini untuk mengolah akal pikirannya di
           perlukan suatu pola pendidikan melalui suatu
           peroses pembelajaran dalam pendidikan.
BAB 2 : Fungsi, Kedudukan, Peranan, dan Proyek
              Pendidikan Nasional
A. Fungsi Pendidikan Nasional, berfungsi mengembangkan kemampuan
   dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
   dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa .
B. Pendidikan Umum, merupakan pendidikan dasar dan menengah
   yang mengutamakan perluasan pegetahuan yang di perlukan oleh
   peserta didik untuk melanjutkan ke jengjang yang lebih tinggi.
C. Peranan Pendidikan, adalah berbicara tentang tugas yang diemban
   oleh pendidikan umum atau peran pendidikan umum terhadap
   bidang-bidang lain atau nonpendidikan-pendidikan pada umum nya.
D. Landasan Filosofis Pendidikan Umum, menurut Endang Saefudin
   landasan filosofis pendidikan umum terdapat banyak aliran-aliran
   penting dalam etika, minimal ada 6 aliran : aliran etika naturalisme,
   aliran etika hedonisme, aliran etika utilitarisme, aliran etika
   idealisme, aliran etika vatalisme, dan aliran etika theologis.
F. Asas-asas Pendidikan
   Menurut Ki Hajar Dewantara ada 5 asas dalam pendidikan
   : asas kemerdekaan, asas kodrat alam, asas kebudayaan,
   asas membina kebudayaan bangsa, dan asas kemanusian.
G. Komperasi Behavioristik
   Kontruktivisme beserta implikasinya terhadap praktik
   pembelajaran, yaitu :
   1. Belajar adalah peroses pemaknaan informasi baru
   2. Kebebasan merupakan unsur esensial dalam
      lingkungan pembelajaran
   3. Setrategi belajar yang di gunakan menentukan proses
      dan hasil belajarnya
   4. Motivasi dan usaha mempengaruhi belajar dan unjuk
      kerja
   5. Belajar pada hakikatnya memiliki aspek sosial
Komentar : Dalam bab ini bertujuan untuk
          mengembangkan peserta didik
          agar menjadi manusia beriman
          dan bertaqwa kepada tuhan
          yang maha esa, makhluk mulia,
          cerdas, kreatif dll.
BAB 3 : LANDASAN FILOSOFIS
A. Landasan Psikologis, Nana Syaodih Sukmadinata
   mengemukakan dua bidang psikologi yang mendasari
   pengembangan kurikulum :
   1. Psikologi Perkembangan, merupakan ilmu yang
      mempelajar tentang prilaku individu berkenaan dengan
      perkembangannya.
   2. Psikologi Belajar, merupakan ilmu yang mempelajari
      tentang prilaku individu dalam konteks belajar.
B. Landasan Sosial Budaya dalam kurikulum dapat di
   pandang sebagai suatu rancangan. Sebagai suatu
   rancangan, kurikulum menentukan pelaksanaan dan hasil
   pendidikan.
C. Perinsip Pengembangan Kurikulum, kurikulum di
   kembangkan brerdasarkan prinsip bahwa peserta didik
   memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
   kompetensinya agar menjadi manusia beriman, dan
   berahlak kepada tuhan yang maha esa, cakap, kreatif,
   mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
   bertanggung jawab.
D. Pengembangan Kurikulum, di kembangkan atas dasar
   kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
   berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu
   semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik
   untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
   perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
F. Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan
   Daerah, harus saling mengisi dan memberdayakan
   sejalan dengan motto bhinek tunggal ika dalam
   kerangka kesatuan republik indonesia.

Komentar : Dalam bab ini filsafat memegang peranan
          penting dalan pengembangan kurikulum
          dalam pengembangan kurikulum pun
          senantiasa berpijak pada aliran-aliran
          filsafat tertentu, sehingga akan mewarnai
          terhadap konsep dan implementasi
          kurikulum yang di kembangkan.
BAB 4 : KONSEP KURIKULUM
A. Pengorganisasian Kurikulum, merupakan perpaduaan
   antara sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, dan
   dalam aplikasi pada kegiatan belajar mengajar di harapkan
   dapat menggairahkan proses pembelajaran serta
   pembelajaran menjadi lebih bermakna karena senantiasa
   mengaitkan dengan kegiatan praktis sehari-hari sehingga
   tujuan pembelajaran dapat tercapai.
B. Sejarah Kurikulum Tersembunyi dalam Pendidikan, ada
   pertimbangan implikasi sosial dari kurikulum tersembunyi,
   perlu di ingat bahwa kontrol sosial adalah perhatian
   utama dari para penemu kurikulum pendidikan.
C. Kurikulum tersembunyi di perguruan tinggi, sangat
   mepengaruhi hasil belajar, walau pun penelhan tentang
   tersembunyi kebanyakan di pusatkan pada pendidikan
   dasar dan menengah, pendidikan tinggi juga merasakan
   dampak dari pengetahuan laten ini.
D. Kurikulum Tersembunyi dalam Literatur, kurikulum
   memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan teori
   pendidikan. Suatu kurikulum di susun dengan mengacu
   pada satu atau beberapa teori kurikulum dan teori
   kurikulum dijabarkan berdasarkan teori pendidikan
   tertentu.
E. Landasan Pengembangan Kurikulum, merupakan inti dari
   bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap
   seluruh kegiatan pendidikan.



Komentar : Dalam bab ini kurikulum sebagai rancangan
           pendidikan mempunyai kedudukan yang cukup
           sentral dalam keseluruhan kegiatan
           pembelajaran, menentukan proses pelaksanaan
           dan hasil pendidikan. Mengingat pentingnya
           peran kurikulum dalam pendidikan dan dalam
           perkembangan kehidupan peserta didik nantinya,
           maka pengembangan kurikulum tidak bisa
           dikerjakan sembarangan.
BAB 5 : Identifikasi Kelebihan Kemampuan
                      Belajar
Kelebihan kemampuan belajar itu antara lain meliputi :
1. Belajar lebih cepat
2. Menyimpan informasi lebih mudah
3. Keingintahuan yang tinggi
4. Berfikir mandiri
5. Superior dalam berfikir abstrak
6. Memiliki banyak minat

A. Pembelajaran Remedial dalam KTSP, dalam rangka
   membantu peserta didik mencapai standar isi dan standat
   kompetensi lulusan yang sesuai dengan KTSP.
C. Hakikat pembelajaran remedial, merupakan layanan
   pendidikan yang di berikan kepada peserta didik untuk
   memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai
   kriteria ketuntasan yang di harapkan.
D. Perinsip pembelajaran remedial, memrupakan pemberian
   perlakuaan khusus tehadap peserta didik yang mengalami
   hambatan kegiatan belajarnya.
E. Diagnosis kegiatan belajar, di maksud untuk mengetahui
   tingkat kesulitan belajar peserta didik
F. Teknik, yang dapat digunakan untuk mendiagonosis
   kesulitan belajaran.
G. Penilaian pembelajaran, perubahan pradigma pendidikan
   dari behavioristik ke konstruktivistik tidak hanya menurut
   adanya perubahan dalam proses pembelajaran, tetapi
   juga termasuk melaksanakan penilaian pembelajaran
   siswa.
H. Proses pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang
   sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara
I. Pembelajarn kooperatif, adalah proses interaksi peserta didik
   dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
   belajar
J. Proses kelompok, adalah suatu startegi belajar mengajar yang
   menekankan pada sikap atau prilaku bersama dalam bekerja
   membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang
   teratur dalam kelompok, yang terdiri antara dua orang atau
   lebih.
K. Tujuan pembelajaran cooperatifve learning, adalah
   menciptakan situasi dimana keberhasilan individu di tentukan
   atau di pengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya
Komentar : menurut saya dalam pembahasan bab ini
      mengidentifikasi kelebihan kemampuan belajar
      peserta didik untuk mengetahui jenis tingkat
      kelebihan belajar peserta didik.
BAB 6 : Model Pengembangan Kurikulum
A. Komponen kurikulum, terbagi menjadi beberapa bagian
   tujuan kurikulum, materi, strategi, organisasi kurikulum,
   evaluasi.
B. Materi pembelajaran, menurut Jhon Dewey materi
   pembelajaran dan metode reflektif di dalam memecahkan
   masalah, yaitu proses berfikir, hati.
C. Strategi pembelajaran, adalah penguasaan informasi
   intelektual sebagai mana yang banyak di kembangkan oleh
   kalangan pendukung filsafat klasik dalam rangka
   pewarisan budaya atau pun keabadian, maka strategi
   pembelajaran yang dikembangkan akan lebih berpusat
   kepada gutu.
D. Organisasi kurikulum, terdapat enam ragam
   pengorganisasian kurikulum : mata pelajaran terpisah,
   mata pelajaran berkolerasi, bidang study, program yang
   bersifat pada anak, inti masalah, dan electic program.
E. Evaluasi kurikulum, merupakan salah satu komponen
   kurikulum dimaksud untuk memeriksa tingkat
   ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang inin di
   wujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan.
F. Pengubahan kurikulum, perubahan kurikulum pada
   dasarnya memang di butuhkan manakala kurikulum yang
   berlaku (current curriculum) di pandang sudah tidak
   efektif dan tidak relevan lagi dengan tuntutan dan
   perkembangan jaman dan setiap perubahan akan
   mengandung resiko dan konsekuensi tertentu.
G. Pengolahan kurikulum, adalah seperangkat rencana dan
   pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
   serta cara yang di gunakan sebagai pedoman
   menyelanggarakan kegiatan pembelajaran untuk
   mencapai tujuan pendidikan tertentu.
H. Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri, bertujuan
   memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
   mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
   kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
   dengan kondii sekolah.

Komentar : Model ini merupakan model pengembangan
           kurikulum yang paling lama dan palng banyak
           digunakan. Gagasan pengembangan kurikulum
           datang dari para administator pendidikan dan
           menggunakan prosedur administrasi.
BAB 7 : KONSEP PAKEM
Secara garis besar gambaran pakem sbb :
1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang
   mengembangkan pemahaman dan kemampuan.
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara
   membangkitkan semangat siswa.
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan
   bahan belajar yang menarik
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih
   kooperativedan ineteraktif, termasuk cara belajar
   kelompok.
5. Guru mendorong sisiwa untuk menemukan caranya
   sendiri dalam memecahkan masalah.
A. Apa yang harus di perhatikan dalam melaksanakan pakem
   ?
   1. Memahami sifat yang di miliki anak
   2. Mengenl anak secara perorangan
   3. Memanfaatkan prilaku anakdalam pengorganisasian
      belajar
   4. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental
B. Quantum learning, adalah kiat, petunjuk, strategi dan
   seluruh proses belajar yang dapat mempertajam
   pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar
   sebagai suatu proses yang menyenangkan bermanfaat.
C. Teori belajar kontruktivisme , adalah teori pengembangan
   mental piaget.
D. Kontruktivisme yang artiny bahwa siswa harus aktif secara
   mental membangun struktur pengetahuannya
   berdasarkan kematangan kognitif yang di milikinya.
E. Teori kontrukstivis, memperhatikan dan memanfaatkan
   pengetahuan awal siswa, pengalaman belajar yang
   autentik dn bermakna, adanya dorongan agar siswa bisa
   mandiri.
F. Empat pilar belajar : belajar mengetahui, belajar bekarya,
   belajar hidup bersama dan belajar berkembang utuh.

Komentar : menurut saya dalam bab ini mengemukakan ke
           kreatifan dan mnekankan ke kereatifan siswa
           dalam belajar, dan dapat memecahkan
           masalahnya sendiri.
BAB 8 : Perkembangan Bahan Ajar
A. Bahan ajar, adalah segala bentuk yang digunakan untuk
   membantu guru/instruktur dalam melaksanaakan kegiatan
   beajar mengajar di kelas.
B. Tujuan dan manfaat penyusunan bahan ajar
   1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan
      kurikulum dan mempertimbangkan kebutuhan peserta
      didik.
   2. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif
      bahan ajar.
   3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
C. Manfaat bagi peserta didik, kegiatan pembelajaran menjadi
   lebih menarik, dan mendapatkan kemudahan dalam
   mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
D. Prinsip pengembangan, mulai dari yang mudah untuk
   memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami
   yang abstrak.
E. Jenis bahan ajar, bahan ajar pandang (visual), bahan ajar
   dengan (audio), bahan ajar panang dengar, bahan ajar
   multimedia interaktif.
F. Teknis penyususnan bahan ajar
   1. Analisis KD (Kurikulum Dasar) indikator
   2. Analisis sumber belajar
   3. Pemilihan dan penentuan bahan ajar
G. Penyususnan bahan ajar cetak, bisa di sesuaikan seperti
   ini :
   1. Susunan tampilan
   2. Bahasa yang mudah
   3. Menguji pemahaman
   4. Stimulan
   5. Kemudahan di baca
   6. Materi instruksional
H. Apa prinsip-prinsip dalam pemilihan bahan ajar : prinsip
   relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip kecukupan.
I. Bagai mana langkah-langkah dalam memilih bahan ajar :
   mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam
   standar kompetensi dasar dan memilih sumber bahan
   ajar.
J. Bagai mana menentukan cakupan dan urutan bahan ajar ?
   1. Menentukan cakupan bahan ajar
   2. Menentukan urutan bahan ajar

Komentar : menurut saya dalam bab ini menekan kan guru
           dalam memilih bahan ajar dan pengembangan
           bahan ajar yang menarik dan mengembangkan
           keaktifan sisiwa dalam proses pembelajaran di
           kelas.
BAB 9 : PERSIAPAN PEMBELAJARAN
      Persiapan pembelajaran hakikatnya merupakan
perencanaan jaka pendek untuk memperkirakan atau
memperoyeksikan tentang apa yang dilakukan.
A. Metode pembelajaran
   1. Pndekatan pembelajaran
   2. Strategi pembelajaran
   3. Metode pembelajaran
   4. Teknik pembelajaran
B. Strategi pembelajaran, pembelajaran kontekstual,
   bermain peran, pembelajaran partisifatip, blajar tuntas,
   dan pembelajaran dengan modul.
C. Pembelajaran kontekstual, merupakan konsep
   pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara
   materi pemebelajarab dengan dunia kehidupan nyata.
D. Bermain peran, merupakan salah satu model
   pembelajaran yang di arahkan pada upaya pemecahan
   masalah-masalah yang berkaitan dngan hubungan antar
   manusia terutama yang menyangkut kehidupan peserta
   didik.
E. Pembelajaran partisipatif, merupakan pembelajaran
   dengan melibatkan pesrta didik secara aktif dalam
   perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran
F. Belajar tuntas
G. Pembelajaran dengan modul, adalah suatu proses
   pembelajaran mengenai suatu satuan bahasa tertentu
   yang di susun secara sistematis, operasional dan terarah
   untuk di guanakn oleh peserta didik di sertai dengan
   pedoman penggunaannya untuk para guru
H. Pembelajaran inkuiri, merupakan kegiatan pembelajaran
   yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan
   siswa untuk mencari dan menyelididki secara sistematis,
   logis dan analitis.
I. Prosedur pembeljaran, kegiatan pendahuluan, kegiatan
   inti, kegiatan akhir dan tindak lanjut.
J. Kegiatan akhir dan tindakan lanjut pembelajaran

Komentar : menurut saya dalam bab ini menekankan
           kemampuan yang di miliki guru dan pemahaman
           yang mendalam tentang obyek belajar dan
           situasi pembelajaran.
BAB 10 : Model Pembelajaran
A. Belajar di pandang sebagai usaha sadar, untuk
   memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, baik
   aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
B. Model pembelajaran afektif , strategi pembelajaran afktif
   adalah strategi yang bukan hanya bertujuan untuk
   mencapai pendidikan kognitif saja, akan tetapi brtujuan
   untuk mencapai dimensi yang lainnya yaitu sikap dan
   keterampilan afektif.
C. Proses pembentukan sikap, pola pwmbiasaan dan pola
   modeling.
D. Model strategi, pada umumnya menghadapkan siswa
   pada situasi yang mengandung konflik atau situasi
   problematis.
E. Model sekolah internasional, di tijau dari komponen
   pendidika ialah :
   1. Lulusan SBI dapat melanjutkan pendidikan pada satuan
      pendidikan yang bertaraf internasional, baik di dalam
      maupun di luar negri.
   2. Lulusan SBI dapat bekerja pada lembaga-lembaga
      internasional dan/atau negara-negara lain.
   3. Lulusan SBI meraih mendali tingkat internasional pada
      berbagai kompetensi sains matematika, teknologi, eni,
      dan olahraga.
F. Kelas bilingual
G. Pelatihan untuk guru bilingual, sangat penting karena
   bahan pembelajaran dalam kelas bilingual memakai
   bahasa inggris.
H. Masalah linguistik dalam kelas bilingual, diatasi dengan
   selalu memakai bahasa inggris karena manfaat
   pengajaran bahasa inggris yang berdasarkan pada contec.
I. Task sebagai dasar pengajaran di kelas bilingual
J. Model kelas yang bisa di kembangkan
K. Strategi pelaksanaan team teaching harus juga di
   persiapkan dengan bersama-sama.

Komentar : menurut saya dalam bab ini pembelajaran aktif
           buka hanya strategi yang bertujuan untuk
           mencapai pendidikan yang kognitif sja, akan
           tetapi juga bertujuan untuk mencapai dimensi
           yang lainnya.
Sekian dan Terimakasih

More Related Content

What's hot

Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumÄkäñx Këyñå
 
Pengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKPengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKdedevrylizzer
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Mayawi Karim
 
Tugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumTugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumhuzaipah
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064iik30
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumMayawi Karim
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanEla Suryani
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyRobby Rudianshah
 
pengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paipengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paiRoisMansur
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumafrianarohmi1
 

What's hot (20)

Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulum
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 
Pengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKPengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAK
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
 
KURIKULUM 2013 & KKNI 1
KURIKULUM 2013 & KKNI 1KURIKULUM 2013 & KKNI 1
KURIKULUM 2013 & KKNI 1
 
Tugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumTugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulum
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Hafil krk 2013
Hafil krk 2013Hafil krk 2013
Hafil krk 2013
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJARMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
 
kurikulum kimia
kurikulum kimiakurikulum kimia
kurikulum kimia
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Ktsp dan kbk
Ktsp dan kbkKtsp dan kbk
Ktsp dan kbk
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
 
pengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paipengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum pai
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulum
 
Feg
FegFeg
Feg
 

Similar to KURIKULUM OPTIMAL

Resume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pendResume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pendSylvester Saragih
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanendha96
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Viki Dita
 
Paradigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu PendidikanParadigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu Pendidikannanaaudina
 
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniyani12345
 
Beberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumBeberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumId Id Sabiq
 
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)Bagus Kurnianto
 
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)Bagus Kurnianto
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
 
LANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
LANDASAN KEPENDIDIKAN.pptLANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
LANDASAN KEPENDIDIKAN.pptreghitacandra1
 
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxPENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxhasrinafebriani06
 

Similar to KURIKULUM OPTIMAL (20)

Resume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pendResume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pend
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4
 
Paradigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu PendidikanParadigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu Pendidikan
 
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
 
Tugas pak azat slsei
Tugas pak azat slseiTugas pak azat slsei
Tugas pak azat slsei
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Beberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumBeberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulum
 
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
 
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
LANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
LANDASAN KEPENDIDIKAN.pptLANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
LANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
 
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxPENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
 

KURIKULUM OPTIMAL

  • 1. Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran Materi Tugas Kajian Kritis Nama : Iis Fakhrunisa Kelas : II A NIM : 2012031042 Dosen : Akhmad Sudrajat,M.Pd UNIVERSITAS KUNINGAN TAHUN 2012-2013
  • 2. Identitas Buku Judul : Kontruksi Pengembangan Pembelajaran Pengaruhnya Terhadap Mekanisme Dan Praktik Kurikulum Pengarang : Sofan Amri, S.Pd. & Iif Khoiru ahmadi, S.pd., M.pd. Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya Jakarta-Indonesia
  • 3. BAB 1 : Hakikat Pendidikan A. Pendidikan Pendidikan adalah salah satu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan peroses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pendidikan diri, kecerdasan, serta keterampilan bagi dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Menurut Ki Hajar Dewantara terdapat 5 asas dalam pendidikan : 1. Asas kemerdekaan 2. Asas kodrat alam 3. Asas kebudayaan 4. Asas kebangsaan 5. Asas kemanusiaan
  • 4. B. Pradigma Pendidikan Multikultularisme, sangat bermanfaat untuk membangun kohesifitas, solidaritas dan intimitas di antara keragaman etnik, ras, agama, budaya dan kebutuhan di antara kita untuk diimplementasikan dalam dunia pendidikan. C. Pendidikan Sepanjang Hayat, merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia transformasi, dan di dalam masyarakat yang saling mempengaruhi seperti saat zaman globalisasi ini. E. Sasaran Pendidikan Umum Pendidikan umum itu mempunyai tujuan : 1. Membiasakan siswa berfikir obyektif kritis dan terbuka 2. Memberikan pandangan jenis nilai hidup 3. Menjadi manusia yang sadar akan dirinya sebagai makhluk 4. Mampu meghadapi tugasnya
  • 5. F. Pendidikan Umum, pendidikan umumnya dalam konteks pendidikan nilai, pendidikan kepribadian, program study, mata pelajaran MKDU, pengembangan kepribadian utuh, warga negara yang baik, pengembangan sikap ilmiah. G. Tujuan Pendidikan Nasional, secara garis besar sasaran pendidikan umum adalah semua manusia dalam berbagai usia, keberadaan, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan dalam status apapun. Komentar : Dalam bab ini untuk mengolah akal pikirannya di perlukan suatu pola pendidikan melalui suatu peroses pembelajaran dalam pendidikan.
  • 6. BAB 2 : Fungsi, Kedudukan, Peranan, dan Proyek Pendidikan Nasional A. Fungsi Pendidikan Nasional, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa . B. Pendidikan Umum, merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pegetahuan yang di perlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan ke jengjang yang lebih tinggi. C. Peranan Pendidikan, adalah berbicara tentang tugas yang diemban oleh pendidikan umum atau peran pendidikan umum terhadap bidang-bidang lain atau nonpendidikan-pendidikan pada umum nya. D. Landasan Filosofis Pendidikan Umum, menurut Endang Saefudin landasan filosofis pendidikan umum terdapat banyak aliran-aliran penting dalam etika, minimal ada 6 aliran : aliran etika naturalisme, aliran etika hedonisme, aliran etika utilitarisme, aliran etika idealisme, aliran etika vatalisme, dan aliran etika theologis.
  • 7. F. Asas-asas Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara ada 5 asas dalam pendidikan : asas kemerdekaan, asas kodrat alam, asas kebudayaan, asas membina kebudayaan bangsa, dan asas kemanusian. G. Komperasi Behavioristik Kontruktivisme beserta implikasinya terhadap praktik pembelajaran, yaitu : 1. Belajar adalah peroses pemaknaan informasi baru 2. Kebebasan merupakan unsur esensial dalam lingkungan pembelajaran 3. Setrategi belajar yang di gunakan menentukan proses dan hasil belajarnya 4. Motivasi dan usaha mempengaruhi belajar dan unjuk kerja 5. Belajar pada hakikatnya memiliki aspek sosial
  • 8. Komentar : Dalam bab ini bertujuan untuk mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, makhluk mulia, cerdas, kreatif dll.
  • 9. BAB 3 : LANDASAN FILOSOFIS A. Landasan Psikologis, Nana Syaodih Sukmadinata mengemukakan dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum : 1. Psikologi Perkembangan, merupakan ilmu yang mempelajar tentang prilaku individu berkenaan dengan perkembangannya. 2. Psikologi Belajar, merupakan ilmu yang mempelajari tentang prilaku individu dalam konteks belajar. B. Landasan Sosial Budaya dalam kurikulum dapat di pandang sebagai suatu rancangan. Sebagai suatu rancangan, kurikulum menentukan pelaksanaan dan hasil pendidikan.
  • 10. C. Perinsip Pengembangan Kurikulum, kurikulum di kembangkan brerdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia beriman, dan berahlak kepada tuhan yang maha esa, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. D. Pengembangan Kurikulum, di kembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
  • 11. F. Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah, harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto bhinek tunggal ika dalam kerangka kesatuan republik indonesia. Komentar : Dalam bab ini filsafat memegang peranan penting dalan pengembangan kurikulum dalam pengembangan kurikulum pun senantiasa berpijak pada aliran-aliran filsafat tertentu, sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi kurikulum yang di kembangkan.
  • 12. BAB 4 : KONSEP KURIKULUM A. Pengorganisasian Kurikulum, merupakan perpaduaan antara sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, dan dalam aplikasi pada kegiatan belajar mengajar di harapkan dapat menggairahkan proses pembelajaran serta pembelajaran menjadi lebih bermakna karena senantiasa mengaitkan dengan kegiatan praktis sehari-hari sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. B. Sejarah Kurikulum Tersembunyi dalam Pendidikan, ada pertimbangan implikasi sosial dari kurikulum tersembunyi, perlu di ingat bahwa kontrol sosial adalah perhatian utama dari para penemu kurikulum pendidikan.
  • 13. C. Kurikulum tersembunyi di perguruan tinggi, sangat mepengaruhi hasil belajar, walau pun penelhan tentang tersembunyi kebanyakan di pusatkan pada pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi juga merasakan dampak dari pengetahuan laten ini. D. Kurikulum Tersembunyi dalam Literatur, kurikulum memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan teori pendidikan. Suatu kurikulum di susun dengan mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulum dan teori kurikulum dijabarkan berdasarkan teori pendidikan tertentu.
  • 14. E. Landasan Pengembangan Kurikulum, merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Komentar : Dalam bab ini kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang cukup sentral dalam keseluruhan kegiatan pembelajaran, menentukan proses pelaksanaan dan hasil pendidikan. Mengingat pentingnya peran kurikulum dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan peserta didik nantinya, maka pengembangan kurikulum tidak bisa dikerjakan sembarangan.
  • 15. BAB 5 : Identifikasi Kelebihan Kemampuan Belajar Kelebihan kemampuan belajar itu antara lain meliputi : 1. Belajar lebih cepat 2. Menyimpan informasi lebih mudah 3. Keingintahuan yang tinggi 4. Berfikir mandiri 5. Superior dalam berfikir abstrak 6. Memiliki banyak minat A. Pembelajaran Remedial dalam KTSP, dalam rangka membantu peserta didik mencapai standar isi dan standat kompetensi lulusan yang sesuai dengan KTSP.
  • 16. C. Hakikat pembelajaran remedial, merupakan layanan pendidikan yang di berikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang di harapkan. D. Perinsip pembelajaran remedial, memrupakan pemberian perlakuaan khusus tehadap peserta didik yang mengalami hambatan kegiatan belajarnya. E. Diagnosis kegiatan belajar, di maksud untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar peserta didik F. Teknik, yang dapat digunakan untuk mendiagonosis kesulitan belajaran. G. Penilaian pembelajaran, perubahan pradigma pendidikan dari behavioristik ke konstruktivistik tidak hanya menurut adanya perubahan dalam proses pembelajaran, tetapi juga termasuk melaksanakan penilaian pembelajaran siswa.
  • 17. H. Proses pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara I. Pembelajarn kooperatif, adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar J. Proses kelompok, adalah suatu startegi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau prilaku bersama dalam bekerja membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri antara dua orang atau lebih. K. Tujuan pembelajaran cooperatifve learning, adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu di tentukan atau di pengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya Komentar : menurut saya dalam pembahasan bab ini mengidentifikasi kelebihan kemampuan belajar peserta didik untuk mengetahui jenis tingkat kelebihan belajar peserta didik.
  • 18. BAB 6 : Model Pengembangan Kurikulum A. Komponen kurikulum, terbagi menjadi beberapa bagian tujuan kurikulum, materi, strategi, organisasi kurikulum, evaluasi. B. Materi pembelajaran, menurut Jhon Dewey materi pembelajaran dan metode reflektif di dalam memecahkan masalah, yaitu proses berfikir, hati. C. Strategi pembelajaran, adalah penguasaan informasi intelektual sebagai mana yang banyak di kembangkan oleh kalangan pendukung filsafat klasik dalam rangka pewarisan budaya atau pun keabadian, maka strategi pembelajaran yang dikembangkan akan lebih berpusat kepada gutu.
  • 19. D. Organisasi kurikulum, terdapat enam ragam pengorganisasian kurikulum : mata pelajaran terpisah, mata pelajaran berkolerasi, bidang study, program yang bersifat pada anak, inti masalah, dan electic program. E. Evaluasi kurikulum, merupakan salah satu komponen kurikulum dimaksud untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang inin di wujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. F. Pengubahan kurikulum, perubahan kurikulum pada dasarnya memang di butuhkan manakala kurikulum yang berlaku (current curriculum) di pandang sudah tidak efektif dan tidak relevan lagi dengan tuntutan dan perkembangan jaman dan setiap perubahan akan mengandung resiko dan konsekuensi tertentu.
  • 20. G. Pengolahan kurikulum, adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman menyelanggarakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. H. Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri, bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondii sekolah. Komentar : Model ini merupakan model pengembangan kurikulum yang paling lama dan palng banyak digunakan. Gagasan pengembangan kurikulum datang dari para administator pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi.
  • 21. BAB 7 : KONSEP PAKEM Secara garis besar gambaran pakem sbb : 1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan. 2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat siswa. 3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang menarik 4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperativedan ineteraktif, termasuk cara belajar kelompok. 5. Guru mendorong sisiwa untuk menemukan caranya sendiri dalam memecahkan masalah.
  • 22. A. Apa yang harus di perhatikan dalam melaksanakan pakem ? 1. Memahami sifat yang di miliki anak 2. Mengenl anak secara perorangan 3. Memanfaatkan prilaku anakdalam pengorganisasian belajar 4. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental B. Quantum learning, adalah kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan bermanfaat. C. Teori belajar kontruktivisme , adalah teori pengembangan mental piaget.
  • 23. D. Kontruktivisme yang artiny bahwa siswa harus aktif secara mental membangun struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang di milikinya. E. Teori kontrukstivis, memperhatikan dan memanfaatkan pengetahuan awal siswa, pengalaman belajar yang autentik dn bermakna, adanya dorongan agar siswa bisa mandiri. F. Empat pilar belajar : belajar mengetahui, belajar bekarya, belajar hidup bersama dan belajar berkembang utuh. Komentar : menurut saya dalam bab ini mengemukakan ke kreatifan dan mnekankan ke kereatifan siswa dalam belajar, dan dapat memecahkan masalahnya sendiri.
  • 24. BAB 8 : Perkembangan Bahan Ajar A. Bahan ajar, adalah segala bentuk yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanaakan kegiatan beajar mengajar di kelas. B. Tujuan dan manfaat penyusunan bahan ajar 1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik. 2. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar. 3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. C. Manfaat bagi peserta didik, kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, dan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya. D. Prinsip pengembangan, mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak.
  • 25. E. Jenis bahan ajar, bahan ajar pandang (visual), bahan ajar dengan (audio), bahan ajar panang dengar, bahan ajar multimedia interaktif. F. Teknis penyususnan bahan ajar 1. Analisis KD (Kurikulum Dasar) indikator 2. Analisis sumber belajar 3. Pemilihan dan penentuan bahan ajar G. Penyususnan bahan ajar cetak, bisa di sesuaikan seperti ini : 1. Susunan tampilan 2. Bahasa yang mudah 3. Menguji pemahaman 4. Stimulan 5. Kemudahan di baca 6. Materi instruksional
  • 26. H. Apa prinsip-prinsip dalam pemilihan bahan ajar : prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip kecukupan. I. Bagai mana langkah-langkah dalam memilih bahan ajar : mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dasar dan memilih sumber bahan ajar. J. Bagai mana menentukan cakupan dan urutan bahan ajar ? 1. Menentukan cakupan bahan ajar 2. Menentukan urutan bahan ajar Komentar : menurut saya dalam bab ini menekan kan guru dalam memilih bahan ajar dan pengembangan bahan ajar yang menarik dan mengembangkan keaktifan sisiwa dalam proses pembelajaran di kelas.
  • 27. BAB 9 : PERSIAPAN PEMBELAJARAN Persiapan pembelajaran hakikatnya merupakan perencanaan jaka pendek untuk memperkirakan atau memperoyeksikan tentang apa yang dilakukan. A. Metode pembelajaran 1. Pndekatan pembelajaran 2. Strategi pembelajaran 3. Metode pembelajaran 4. Teknik pembelajaran B. Strategi pembelajaran, pembelajaran kontekstual, bermain peran, pembelajaran partisifatip, blajar tuntas, dan pembelajaran dengan modul. C. Pembelajaran kontekstual, merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pemebelajarab dengan dunia kehidupan nyata.
  • 28. D. Bermain peran, merupakan salah satu model pembelajaran yang di arahkan pada upaya pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dngan hubungan antar manusia terutama yang menyangkut kehidupan peserta didik. E. Pembelajaran partisipatif, merupakan pembelajaran dengan melibatkan pesrta didik secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran F. Belajar tuntas G. Pembelajaran dengan modul, adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasa tertentu yang di susun secara sistematis, operasional dan terarah untuk di guanakn oleh peserta didik di sertai dengan pedoman penggunaannya untuk para guru
  • 29. H. Pembelajaran inkuiri, merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelididki secara sistematis, logis dan analitis. I. Prosedur pembeljaran, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan akhir dan tindak lanjut. J. Kegiatan akhir dan tindakan lanjut pembelajaran Komentar : menurut saya dalam bab ini menekankan kemampuan yang di miliki guru dan pemahaman yang mendalam tentang obyek belajar dan situasi pembelajaran.
  • 30. BAB 10 : Model Pembelajaran A. Belajar di pandang sebagai usaha sadar, untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, baik aspek kognitif, afektif dan psikomotor. B. Model pembelajaran afektif , strategi pembelajaran afktif adalah strategi yang bukan hanya bertujuan untuk mencapai pendidikan kognitif saja, akan tetapi brtujuan untuk mencapai dimensi yang lainnya yaitu sikap dan keterampilan afektif. C. Proses pembentukan sikap, pola pwmbiasaan dan pola modeling. D. Model strategi, pada umumnya menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung konflik atau situasi problematis.
  • 31. E. Model sekolah internasional, di tijau dari komponen pendidika ialah : 1. Lulusan SBI dapat melanjutkan pendidikan pada satuan pendidikan yang bertaraf internasional, baik di dalam maupun di luar negri. 2. Lulusan SBI dapat bekerja pada lembaga-lembaga internasional dan/atau negara-negara lain. 3. Lulusan SBI meraih mendali tingkat internasional pada berbagai kompetensi sains matematika, teknologi, eni, dan olahraga. F. Kelas bilingual G. Pelatihan untuk guru bilingual, sangat penting karena bahan pembelajaran dalam kelas bilingual memakai bahasa inggris.
  • 32. H. Masalah linguistik dalam kelas bilingual, diatasi dengan selalu memakai bahasa inggris karena manfaat pengajaran bahasa inggris yang berdasarkan pada contec. I. Task sebagai dasar pengajaran di kelas bilingual J. Model kelas yang bisa di kembangkan K. Strategi pelaksanaan team teaching harus juga di persiapkan dengan bersama-sama. Komentar : menurut saya dalam bab ini pembelajaran aktif buka hanya strategi yang bertujuan untuk mencapai pendidikan yang kognitif sja, akan tetapi juga bertujuan untuk mencapai dimensi yang lainnya.