1. SISTEM SARAF
MANUSIA
1. AHMAD SAJID
2. MUH.HIDAYAT ARAS
3. AFDHAL RASYDIMAN
4. DWI YULIANA RAMADHANTI
5. NUR ALFI HIDAYATI
2. KEGIATAN II
TOPIK :SISTEM SARAF MANUSIA
TUJUAN :MENJELASKAN SUSUNAN SISTEM SARAF PADA
MANUSIA
PENTUNJUK :SETELAH ANDA MEMBACA BUKU PAKET
BIOLOGI ATAU YANG LAINNYA,
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI !
4. 2. Amatilah model otak manusia, kemudian tuliskan
bagian-bagiannya dan jelaskan fungsi dari masing-masing
bagian!
5.
6. 3. AMATILAH GAMBAR SUMSUM TULANG BELAKANG
(MEDULA SPINALIS) DI BAWAH INI KEMUDIAN JELASKAN
BAGIAN-BAGIANNYA !
7. 4. SELAPUT APA SAJA YANG MEMBUNGKUS OTAK
MANUSIA DAN SUMSUM TULANG BELAKANG?
JELASKAN!
a. Duramater (Lapisan luar)
b. Arachnoid (Lapisan laba-laba)
c. Piamater (Lapisan dalam)
8. 5. JELASKAN FUNGSI DARI MEDULA
SPINALIS !
1.Pusat gerakan otot tubuh terbesar
2.Mengurus kegiatan refleks
3.Menghantarkan rangsangan koordinasi otot
dan sendi menuju cerebellum
4.Mengadakan komunikasi antara otak dengan
semua bagian tubuh.
9. 6. PERHATIKAN GAMBAR SISTEM SARAF OTONOM PADA
MANUSIA DI BAWAH INI, KEMUDIAN JELASKAN BAGAIMANA
CARA KERJA DARI SISTEM SARAF OTONOMI !
Menyempitka
n pupil
Merangsang
produksi salva
Memperlambat
denyut jantung
Kontraksi
paru-paru
Merangsang
aktivitas
lambung
Merangsang
aktivitas
pankreas
Merangsan
g urinisasi
Kontraksi
kantong
kemih
Merangsang
struktur seks
Melebarka
n pupil
Merangsang
produksi
salva
Relaksasi
paru-paru
Mempercepat
denyut jantung
Menghambat
aktivitas
Melanmghbaumngbat
aktivitas
Mepraannkgresaasng
pelepasan
glukosa oleh
hati
Mengekskresika
n epinefrin dan
nonepinefrin
Relaksasi
kantung
kemih
Menghambat
struktur seks
parasimpat
ik
simpatik
10. Jalur saraf otonom terdiri dari suatu rantai 2 neuron,dengan neurotransmitter terakhir yang berbeda
antara saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
- Sistem saraf tepi terdiri dari dua devisi.
- Sistem saraf somatik mengendalikan otot rangka dan menerima informasi dari kulit, otot,
dan berbagai reseptor sensorik. Sistem saraf otonomik mengendalikan kelenjar dan otot
polos, yang mencakup otot jantung, otot-otot di pembuluh darah, dan otot-otot di bagian
dalam lambung dan usus. Otot-otot tersebut dinamakan otot “Polos” karena jika dilihat
dibawah mikroskop tampak polos. Sistem saraf ototnom mendapatkan namanya dari fakta
bahwa aktifitas yang dikendalikannya bersifat otonom,atau self-regulating-seperti
pencernaan dan sirkulasi dan terus berjalan kendatipun orang itu sedang tidur atau tidak
sadar.
- Sistem saraf otonom
11. PERTANYAAN
1. Zulfikar
jelaskan bagaimana saraf simpatik dan parasimpatik
memelihara homoestatis tubuh ?
Jawab : homoestatis adalah dimana keadaan seluruh tubuh ideal di
mana semua sistem tubuh bekerja dan
berinteraksi dalam cara yang tepat untuk
memenuhi semua kebutuhan dari tubuh. Semua
organisme hidup berusaha untuk homeostasis.
Ketika homeostasis terganggu (misalnya sebagai
respon terhadap stressor), tubuh mencoba
untuk mengembalikannya dengan menyesuaikan
satu atau lebih proses fisiologis dari mulai
pelepasan hormon-hormon sampai reaksi fisik
seperti berkeringat atau terengah-engah.
12. • 2. Anas .
• penyakit apa sajakah yang dapat menyerang sumsum tulang
belakang dan apa penyebabnya ?
• Jawab:
• 1. Progressive Multifocal Leukoencephalopathy (PML). PML adalah
gangguan saraf yang ditandai dengan penghancuran myelin, yaitu
selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem
saraf pusat dan sumsum tulang belakang.Penyakit ini disebabkan
oleh virus JC.
• 2. Paraneoplastic Neurologic Syndromes (PNS). PNS adalah
kondisi yang mempengaruhi sistem saraf, yaitu otak, sumsum
tulang belakang, saraf juga otot.Pada banyak pasien, respons imun
dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf yang jauh melebihi
kerusakan yang dilakukan tumor.
• 3. Penyakit Dercum. Penyakit dercum adalah gangguan yang jarang
terjadi, ditandai dengan beberapa pertumbuhan jaringan lemak
(lipoma) yang menyakitkan. Pertumbuhan ini biasanya terjadi di
tangan, lengan atas, kaki bagian atas, juga di bawah kulit
(subkutan). Penyakit Dercum sering menyebabkan rasa sakit yang
luar biasa
13. • 4. Penyakit Fahr. Penyakit Fahr merupakan gangguan saraf
degeneratif yang jarang terjadi. Ini dicirikan dengan deposit
kalsium abnormal (kalsifikasi) dan hilangnya sel yang terkait di
daerah tertentu dari otak, seperti ganglia basal. Penyakit Fahr
dapat menyebabkan kerusakan kemampuan kognitif (demensia),
hilangnya kemampuan motorik, kekakuan otot, kelumpuhan dan
bahkan kebutaan.
• 5. Penyakit Devic. Penyakit Devic atau Neuromyelitis Optica
adalah gangguan kronis jaringan saraf ditandai oleh peradangan
pada saraf optik (optik neuritis) dan peradangan pada saraf
tulang belakang (mielitis). Pada tahap awal, gejala penyakit Devic
mungkin sama dengan multiple sclerosis.
• 6. Tardive dyskinesia (TD). TD adalah gangguan gerakan spontan
saraf yang disebabkan oleh penggunaan obat reseptor dopamin
untuk mengobati kondisi jiwa atau pencernaan tertentu
• 7. Distonia dyskinesia adalah bentuk yang lebih parah dari TD,
yang mana gerakan berputar-putar lebih leher dan otot batang
yang menonjol lebih lambat.
14. • 8. Landau kleffner syndrome (LKS). LKS ditandai dengan
hilangnya pemahaman dan ekspresi bahasa verbal (aphasia) yang
bekerjasama dengan electroencephalic (EEG) yang abnormal,
sehingga menyebabkan kejang.
9. Alpha-1-antitrypsin deficiency (A1AD). A1AD merupakan
kelainan turunan yang ditandai dengan rendahnya tingkat protein
yang disebut alpha-1 antitrypsin (A1AT) yang ditemukan dalam
darah.Hal ini menyebabkan perubahan yang merusak paru-paru
(emfisema) dan juga dapat mempengaruhi hati dan kulit.
10. Sindrom muntah siklik atau cyclic vomiting syndrome (CVS).
CVS adalah gangguan langka yang ditandai dengan mual dan
muntah yang berulang. Biasanya mual dan muntah berlangsung
selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari
• 11. Spinal muscular atrophy (SMA)
SMA sekelompok kelainan bawaan yang ditandai dengan hilangnya
sel saraf tertentu yang disebut neuron motor.Hilangnya neuron
motor menyebabkan kelemahan otot yang progresif dan
membuang otot (atrofi) pada otot seperti bahu, pinggul dan
punggung.
15. • 3. Nurul pratiwi
• Apakah sumsum tulang belakang masih bisa memproduksi
sel darah merah jika ada gangguan?
• Jawab:
• Tergantung dengan kerusakan atau
gangguannya,apabila kerusakan terjadi pada
sumsum merah maka sel darah merah dan
sebgaian kecil sel darah putih produksinya
akan terhambat. Apabila kerusakan terjadi
pada sumsum kuning maka hanya produksi sel
darah putih yang terhambat
16. • 4. Andi asri
• Apa yang terjadi apabila ada gangguan pada hipotalamus?
• Jawab:
• Kelainan pada hipotalamus dapat menyebabkan abnormalitas
seksual (seperti kelahiran prematur), anorexia, obesitas,gangguan
regulasi suhu,gangguan tidur dan frekuensi detak jantung yang
tidak normal.
17. PERTANYAAN KHUSUS:
• 1. Jelaskan (5) perbedaan saraf simpatik dan
parasimpatik
• 2.Perbedaan (3) saraf otonom dan saraf sadar
18. 1. JELASKAN (5) PERBEDAAN SARAF SIMPATIK
DAN PARASIMPATIK
Sistem saraf simpatetik
1. Saraf simpatetik pada umumnya berakibat merangsang kerja
organ
2. Berperan saat tubuh aktif atau stres
3. Letak sinapsis antara dua sel saraf berdekatan dengan sumsum
tulang belakang
4. Menghasilkan neurotransmitter berupa noradrenalin
5. Berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di
daerah dada dan pinggang
6. Serabut pra-ganglion(penghubung antara sistem saraf pusat
dan afektor) berukuran pendek karena mempunyai ganglion
yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada
sumsum tulang belakang , serabut pascaganglionnya panjang
19. Sistem saraf parasimpatetik.
1. Stimulasi oleh saraf parasimpatetik pada umumnya bersifat
menghambat organ.
2. Berperan saat tubuh beristirahat
3. Sinapsis terletak di dalam organ efektor
4. Menghasilkan neurotransmitter yang berupa asetilkolin.
5. Berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan
dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post
ganglion.
6. Serabut pra ganglion yang berukuran panjang karena
ganglion menempel pada organ yang dibantu dan serabut
pascaganglion yang pendek.
20. 2. . JELASKAN PERBEDAAN (5)SARAF OTONOM
DAN SADAR!
Saraf Otonom
1. Fungsi utamanya adalah untuk melaksanakan fungsi-fungsi
saraf di luar kesadaran
2. sistem yang menyesuaikan dan mempertahankan lingkungan
internal tubuh.
3. Ada dua neuron yang berbeda yang membentuk jalur dari
sistem saraf otonom, dari sumsum tulang belakang ke target
organ atau jaringan.
4. menjadi dua divisi lagi - sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik
5. saraf dari sistem saraf otonom yang terkait dengan fungsi
organ dalam seperti jantung, paru-paru, jeroan dan berbagai
kelenjar
6. Sistem saraf otonom memiliki rantai ganglia hadir sepanjang
jalur tersebut.
7. Neurotransmitter hadir sepanjang jalur sistem saraf otonom
termasuk asetilkolin, adrenalin dan noradrenalin.
21. Saraf Sadar
1. Fungsi utamanya adalah untuk melaksanakan dengan
gerakan sadar dari tubuh yang berada dalam kendali kita
2. sistem yang membantu tubuh untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan eksternal.
3. memiliki neuron tunggal berjalan dari sumsum tulang
belakang, dan langsung berakhir dan innervating otot
rangka
4. Tidak ada subdivisi lebih lanjut dari sistem saraf
somatik.
5. Sistem saraf somatik hanya mengatur innervates sadar,
yaitu otot rangka.
6. Tidak ada ganglia sepanjang jalur tersebut.
7. Satu-satunya neurotransmitter yang bertindak di
sepanjang sistem saraf somatik adalah asetilkolin.
22. • CATATAN PENTING!!!
Parkinson
ditemukan oleh dr. James parkinson tahun 1817. Gejala yang
paling sering dijumpai adalah adanya tremor pada saat
beristirahat di satu sisi badan, kemudian kesulitan untuk
memulai pergerakan dan kekakuan otot. Parkinson primer
disebabkan berkurangnya dopamin, karena bertambahnya usia,
sedangkan parkinson sekunder disebabkan terhambatnya
pengaliran dopamin yang bisa saja disebabkan oleh tumor,
stroke, gangguan pembuluh darah dan trauma. Penyebab
terjadinya penyakit parkinson adalah kurangnya jumlah
neurotransmitter dopamin di dalam susunan saraf. Penyakit
parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara
perlahan.