Teori atom Bohr menjelaskan struktur atom berdasarkan teori kuantum. Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak dalam orbit-orbit stasioner mengelilingi inti atom. Jari-jari dan energi orbit ditentukan oleh bilangan kuantum utama (n). Energi elektron pada orbit n adalah -13,6/n^2 eV.
2.
Pada tahun 1913, Niels Bohr, fisikawan
berkebangsaan Swedia, mengikuti jejak Einstein
menerapkan teori kuantum untuk menerangkan hasil
studinya mengenai spektrum atom hidrogen. Bohr
mengemukakan teori baru mengenai struktur dan
sifat-sifat atom. Teori atom Bohr ini pada prinsipnya
menggabungkan teori kuantum Planck dan teori atom
dari Ernest Rutherford yang dikemukakan pada tahun
1911. Bohr mengemukakan bahwa apabila elektron
dalam orbit atom menyerap suatu kuantum
energi, elektron akan meloncat keluar menuju orbit
yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika elektron itu
memancarkan suatu kuantum energi, elektron akan
jatuh ke orbit yang lebih dekat dengan inti atom.
3.
Dengan pendekatan Teori kuantum , bahwa elektron dengan massa m ,muatan –e bergerak
dengan kelajuan v dalam suatu orbit stasioner lingkaran dengan jari-jari r mengitari sebuah
inti atom akan mempunyai :
Ek
ke
1
2
r
2
dan
E
ke
p
r
dan , maka energi total elektron pada lintasan tersebut adalah E total (energi mekanik) = E p +
Ek
E total
2
ke
r
2
ke
2
2r
Jari jari atom hidrogen (ao) ( jari-jari Bohr) pada lintasan dasar
( n = 1) adalah
Jari-jari orbit stasioner ke n adalah
Energi elektron pada lintasan n=1 E1 = - 13,6 eV
Energi kuantisasi atom hidrogen pada lintasan n adalah : ,
n = nomer kulit atom.
ke
2
2r
4. ao
mke
2
0 , 528 A
o
Jari-jari orbit stasioner ke n adalah
rn
2
n .a o
2
n . 0 , 528 A
Energi elektron pada lintasan n=1 E1 = - 13,6 eV
Energi kuantisasi atom hidrogen pada lintasan n adalah
En
13 , 6
n
2
eV
5.
Seluruh keadaan stasioner dari elektron dianalogikan sebagai dengan
keadaan keadaan gelombang stasioner yang memiliki panjang
gelombang dan momentum sudut.
Atom atom dianggap menyerupai kulit genderang yang bergetar dengan
model-model getaran diskret. ( tidak seperti susunan tata surya)
Dalam gelombang stasioner, frekuensi resonansi tertentu terjadi jika
,
2 L
n
L = panjang senar
= panjang gelombang getaran.
n = nilangan bulat positif
Jadi keliling lingkaran orbit sebagai n Panjang gelombang elektron.
6. n
2 r
n = 1,2,3,4, .....
r = jari-jari orbit
Dengan memasukkan panjang gelombang de Broglie dari elektron
Jadi
Keadaan gelombang stasioner elektron dapat menyatakan kuantisasi
momentum sudut elektron dalam atom. ( postulat kuantisasi elektron
Bohr menjadi kenyataan)
Percobaan Difraksi Elektron
Elektron dipercepat oleh tegangan pemercepat V, maka panjang
gelombang de Broglie dapat dinyatakan :
Tegangan V dapat memberikan energi potensial listrik sebesar eV pada
elektron, kemudian eV elektron diubah menjadi energi kinetik elektron
sehinggadiperoleh :
8.
= panjang gelombang de Broglie
h = konstantan Planck = 6,6 x 10 – 34 J.s
V = tegangan pemercepat
m = 9,1 x 10 – 31 kg
e = 1,6 x 10 – 19 C
Bilangan Kuantum :
Dalam model atom Bohr untuk menetapkan keadaan stasioner hanya
diperlukan satu bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama (n)
Model atom Mekanika Kuantum
Untuk menetapkan keadaan stasioner elektron diperlukan empat bilangan
kuantum adalah :
Bilangan
Bilangan
Bilangan
Bilangan
kuantum
kuantum
kuantum
kuantum
utama (n)
orbital (l)
magnetik (ml )
spin (ms) .
9. Bilangan kuantum Utama (n)
menentukan energi total elektron, yaitu yang
selalu konstan.
Menyatakan kulit dimana elektron berada .
Bilangan kuantum utama n = 1 kulit K
Bilangan kuantum utama n = 2 kulit L
Bilangan kuantum utama n = 3 kulit M
Bilangan kuantum utama n = 4 kulit N
Bilangan kuantum utama n = 5 kulit O
Bilangan kuantum utama n = 6 kulit P
Bilangan Kuntum Orbital (l) ( bilangan kuantum
Azimut)
- Menentukan besar momentum sudut elektron
(L) vektor kaidah tangan kanan
- menyatakan sub kulit ( s,p,d,f,g,h, . . ..) tempat
elektron berada dan bentuk orbital.
l = 0,1,2,3, . . . . ( n – 1)
10. L
l (l
1)
; .........
h
2
•Sub kulit s (sharp) l = 0
•Sub kulit p (princilpe) l = 1
•Sub kulit d (diffuse) l = 2
•Sub kulit f ( fundamental) l = 3
•Sub kulit g
l=4
•Sub kulit h
l = 5, dst.
Bilangan Kuantum Magnetik (ml )
•menentukan arah momentum sudut . Besarnya ditentukan oleh l
•jadi ml = -l, .....0, ....+l
Untuk sub kulit s , maka l = 0
ml = 0
Untuk sub kulit d , maka l = 2
ml = -2, -1, 0, 1, 2
Bilangan Kuantum Spin (ms)
•Menurut Dirac , spin elektron dapat ditunjukkan oleh bilangan kuantum ms
•Ms = ± ½
12. 1.Dalam model atom Bohr energi yang
dibutuhkan oleh elektron hidrogen untuk
pindah dari orbit dengan bilangan kuantum 1
ke 3 adalah .... ( energi dasar = - 13,6 eV)