Psikoterapi Islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan gangguan mental, spiritual, moral, dan fisik dengan menggunakan ajaran Islam seperti Al-Quran, hadis, ibadah, dan prinsip-prinsip akhlak mulia. Tujuannya adalah membantu individu mencapai kesehatan jasmani dan rohani serta mendekatkan diri kepada Allah. Metode yang digunakan meliputi ibadah seperti sholat, puasa, dzikir, serta pen
2. PENGERTIAN
• Psikoterapi, secara Bahasa artinya nafas, roh, atau jiwa; therapeia
yang berarti merawat atau perawatan. Jadi, psikoterapi adalah
perawatan jiwa.
• Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu psikologi
yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental
seseorang.
• Psikoterapi Islam adalah sebagai upaya mengatasi problem kejiwaan
yang didasarkan pada pandangan agama Islam.
• Psikoterapi Islam percaya bahwa keimanan dan kedekatan terhadap
Allah akan menjadi kekuatan yang sangat berarti bagi kebaikan
problem kejiwaan seseorang.
3. • Psikoterapi Islam, banyak digunakan dalam berbagai bidang
seperti Psikiatri, Psikologi, Bimbingan dan Penyuluhan (guidance
and counseling), Kerja Sosial, Pendidikan dan Ilmu Agama.
• Psikoterapi Islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan
suatu penyakit baik mental, spiritual, moral, maupun fisik dengan
melalui bimbingan Al-Quran dan As Sunnah Nabi saw, atau secara
empiris adalah melalui bimbingan dan pengajaran Allah swt,
malaikat-malaikat-Nya, Nabi dan Rasul-Nya (Siregar)
• Psikoterapi Islam (Trimulyaningsih) adalah proses penyembuhan
(gangguan fisik, mental, spiritual, dan karakter) yang didasarkan
pada nilai-nilai Islam yang berasa dari Al-Quran dan Hadits
4. • Psikoterapi Islam adalah bagian pengobatan dari sisi manusia dari
aspek yang bersifat rohaniah ketimbang aspek fisik atau jasmaniah
dengan menggunakan ajaran-ajaran yang berlaku dalam Islam.
• Psikoterapi Islam efektif untuk meningkatkan Kesehatan Mental
• Teknik yang digunakan Teknik sekuler yang dimodifikasi untuk
memasukkan konten keagamaan/ spiritual
• Zikir dan Sholat, adalah yang sering digunakan
• Metodenya pelatihan, diskusi, praktek langsung
• Teknik sekuler CBT, Mindfulness, dan relaksasi otot progresif
5. TUJUAN PSIKOTERAPI ISLAM
• Memberikan pertolongan kepada setiap individu agar sehat jasmani
dan rohani, spiritual dan moral
• Menggali dan mengembangkan potensi diri
• Mengantarkan individu pada perubahan konstruksi dalam kepribadian
dan etos kerja
• Meningkatkan kualitas keimanan, keislaman, keikhlasan, dan
ketauhidan dalam kehiduapn sehari-hari dan nyata
• Mengantakan individu mengenal, mencintai, dan berjumpa dengan
esensi atau jati diri dan citra diri serta sang Khalik
6. FOKUS PSIKOTERAPI ISLAM
• Moral / Akhlak karakter / kepribadian (bentuk berpikir, berbicara,
tingkah laku, dsb)
• Mental pikiran, akal, ingatan. Misal, pelupa, malas, tidak mampu
konsektrasi, tidak dapat mengambil keputusan
• Spiritual ruh, jiwa, religious. Misal, syirik, kufur, fasi, dll
• Fisik (jasmaniyah) bentuk perubahan fisik manusia. Biasanya ada
kombinasi dengan terapi dari medis. Misal, sesak nafas, penyakit
jantung, dll.
7. FUNGSI DAN TUGAS TERAPIS
• Tugas Terapis adalah sebagai pembimbing (mursyid) bagi klien untuk
mencapai taraf kehidupan yang lebih tinggi dan sempurna sesuai
dengan kapasitas manusia dan fitrah kemanusiaannya.
• Prinsip preventif :
1. Hifzh al din (memelihara ketentuan ibadah dari agama)
2. Hifzh al nafsi (memelihara kebersihan jiwa)
3. Hifzh al nasal (memelihara keturunan)
4. Hifzh al mal (memelihara harta)
5. Hifzh al ‘aql (memelihara dari hal yang merusak akal)
8. METODE
• Metode Tasawuf peleburan diri dari sifat-sifat, karakter, dan
perubatan yang menyimpang dari kehendak dan tuntutan ke-Tuhan-
an. Seperti :
• Tajalli, yaitu menampakkan diri Allah SWT. Dalam bentuk martabat
• Tahalli, yaitu pengisian diri dengan ibadah dan ketahanan aplikasi
tauhid dan akhlak yang terpuji
• Takhalli, yaitu metode pengosongan diri dari bekasan kedurhakaan
dan dosa terhadap Allah swt, dengan melakukan tobat yang
sesungguhnya. Ini adalah fase pensucia jiwa, mental, akal pikiran,
labu, dan moral (akhlak) dengan sifat-sifat mulia dan terpuji.
9. • Metode Terapi dengan Wudhu dapat memberikan ketenangan,
kedamaian, sehat
• Metode Terapi dengan Sholat dapat menerangi hati, melapangkan
dada, serta menggairahkan jiwa dan raga. Ahli medis menyampaikan
bahwa shalat dapat merehatkan hati dan membuatnya tenang, serta
menghilangkan kegundahan dan kegalauannya (merupakan faktor
utama untuk memulihkan Kesehatan tubuh)
• Terapi dengan Puasa melatih manusia dalam mengontrol diri,
keinginan, hawa nafsu.
• Terapi dengan Al-Quran atau Ruqyah dapat menguatkan sisi
mental dan jiwa seseorang
10. PENDEKATAN
• Aspek Biologis mental organic, penyakit afektif, psikosis, dan
penyalahguna zat adiktif
• Aspek Psikologis peristiwa pencetus dan efeknya terhadap proses
fungsional, kesedihan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan
respon emosional
• Aspek social system dukungan social, makna social atau budaya
• Aspek fisiologis martabat dan harga diri seseorang, kebebasan
seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. *merujuk pada
nilai yang dimiliki oleh klien.
11. MODEL PSIKOTERAPI ISLAM
• Psikoterapi dengan Keimanan : melalui Ibadah memperbaiki
keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Sehingga klien
merasa tenang.
• Psikoterapi melalui Ibadah : sholat khusyuk ikatan atau hubungan
yang kuat antara hamba dengan Tuhannya. Melahirkan kejernihan
spiritual, ketenangan hati dan keamanan diri, dimana ia mengerahkan
semua emosi dan anggota tubuhnya kepada Allah. Mjiwa menjadi
tenang dan akal pun selalu terbimbing.
• Psikoterapi dengan Puasa : sebagai Latihan dan didikan jiwa terhadap
penyakit jiwa dan fisik. Terlatih untuk bersabar, dan menahan
syahwat.
12. • Psikoterapi melalui Ibadah Haji : melahirkan sifat-sifat mulia, seperti
kebersamaan, kesatuan, dan banyak melantukan kalimat-kalimat
talbiyah.
• Psikoterapi melalui Sabar : sifat yang masuk dalam cakupan ibadah
dan hubungan interaksi manusia dan sesamanya. Manfaatnya
mendidik jiwa menjadi kepribadian yang kuat
• Psikoterapi melalui Istigfar dan Taubat : mengingat dosa, dan
memohon ampun
• Psikoterapi melalui Dzikir : ‘mengingat’ dan ‘menyebut’ Allah, maka
jiwanya semakin damai, tenang dan tenteram
• Psikoterapi dengan Do’a : memiliki harapan dan keyakinan bahwa
Allah akan mengabilkan harapannya. Terapi Do’a bisa menyembuhkan
penyakit jiwa dan fisik.