laporan praktikum biologi pengaruh salinitas (kadar garam) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. memiliki data akurat, susunan sistematis dan lengkap, rapi
1. 1
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
PENGARUH PERBEDAAN SALINITAS (KADAR
GARAM) TERHADAP PERTUMBUHN TANAMAN
KACANG HIJAU
DisususnOleh :
1. Agil Dwi Sutiyoso (1)
2. Retno Widya Sari (28)
3. Yeni Rahayu (34)
XII MIPA 4
SMA N 1 AMBARAWA
TAHN AJARAN 2016/2017
2. 2
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
PENGARUH PERBEDAAN SALINITAS (KADAR
GARAM) TERHADAP PERTUMBUHN TANAMAN
KACANG HIJAU
DisususnOleh :
4. Agil Dwi Sutiyoso (1)
5. Retno Widya Sari (28)
6. Yeni Rahayu (34)
XII MIPA 4
SMA N 1 AMBARAWA
TAHN AJARAN 2016/2017
3. 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan laporan pratikum yang berjudul ‘Pengaruh
Perbedaan Salinitas (Kadar Garam) terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang
Hijau’.Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah
membantu dan kepada teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung
maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Ambarawa, 15 September 2016
Penulis
4. 4
Table of Contents
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI ..................................................................................... 1
PENGARUH PERBEDAAN SALINITAS (KADAR GARAM) TERHADAP PERTUMBUHN
TANAMAN KACANG HIJAU............................................................................................... 1
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI ..................................................................................... 2
PENGARUH PERBEDAAN SALINITAS (KADAR GARAM) TERHADAP PERTUMBUHN
TANAMAN KACANG HIJAU............................................................................................... 2
KATA PENGANTAR............................................................................................................ 3
BAB I....................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 5
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................5
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 5
1.4 Manfaat.................................................................................................................. 6
a. Bagi siswa-siswi SMA N 1 Ambarawa ......................................................................... 6
BAB II..................................................................................................................................7
KAJIAN TEORI .................................................................................................................... 7
2.1 Landasan Teori........................................................................................................ 7
2.2 Hipotesis............................................................................................................... 10
BAB III............................................................................................................................... 11
3.1 Metode Penelitian.................................................................................................. 11
3.2 Metode Analisis Data.................................................................................................. 12
BAB IV............................................................................................................................... 13
BAB V................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 15
LAMPIRAN........................................................................................................................ 16
5. 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan hasil interaksi antara
faktor genetik, faktor internal yang mengitegrasikan berbagai sel, jaringan dan
organ menjadi satu kesatuan struktural dan fungsional serta faktor
eksternal/lingkungan (Loveless, 1991). Faktor genetik tanaman meliputi umur
tanaman, kondisi hormon dan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan,
sedangkan faktor lingkungan meliputi cahaya matahari, suhu dan kelembaban,
ketersediaan unsur hara dan air serta kompetisi antar tanaman (Crowder, 1986;
Loveless, 1991). Selain itu, sistem budidaya suatu tanaman yang tepat melalui
pemilihan varietas dan pengolahan lingkungan tumbuh melalui perbaikan cara
bercocok tanam seperti pengolahan tanah, pemupukan, pengairan dan sebagainya
merupakan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mendapatkan pertumbuhan
dan produktivitas tanaman secara optimal.
Faktor yang sangat menentukan keberhasilan tumbuh tanaman adalah
kondisi tanah atau lahan yang digunakan. Semakin baik kondisi tanah atau subur,
maka pertumbuhan tanaman akan meningkat. Salah satu masalah yang banyak
ditemukan pada lahan-lahan pertanian adalah salinitas tanah. Masalah salinitas
tanah merupakan masalah umum dalam bidang pertanian di seluruh dunia, yang
dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan hasil panen.
Kacang hijau adalah tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Pada penelitian ini, kami
menggunakan tanaman kacang hijau karena pertumbuhan dan perkembangan dan
perkembangannya yang relatif sangat cepat dan perawatannya yang mudah.
Oleh karena itu, penulis mengangkat topik ini karena ingin membuktikan
bagaimana pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terjadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dan juga untuk memenuhi kewajiban yang telah diberikan
oleh guru.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan salinitas (kadar garam) mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
6. 6
1.4 Manfaat
a. Bagi siswa-siswi SMA N 1 Ambarawa
Penyusun mengharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat baik sebagai
bahan bacaan maupun untuk dijadikan panduan praktikum dalam mengamati
pengaruh perbedaan salinitas terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
b. Bagi masyarakat
Masyarakat diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini menjadi acuan
produksi tanaman
c. Bagi penulis
Sebagi penulis laporan hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan masukan untuk menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman.
Untuk melatih kejujuran dan tanggung jawab dalam menyampaikan
laporan hasil penelitian.
7. 7
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Landasan Teori
A. Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan biasanya di definisikan secara terpisah.
Karena yang satu terjadi setelah yang lain dan kalaupun terjadi secara simultan
tetap saja ada tahapan-tahapan yang harus di lalui. Dalam ilmu Biologi,
pertumbuhan dan perkembangan di definiskan sebagai berikut:
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa
yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel
dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel.
Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan
dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk
hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan
dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi babatang, menghitung
jumlah daun, jumlah bunga, dll.
Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada
makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan
dengan suatu bilangan tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses
perkembangang dapat di lihat dengan terbentuknya organ-organ
perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang
kemudian di ikuti oleh buah atau umbi, dll.
B. Pengertian Kacang Hijau.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau
di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum,
setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus
hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang
yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde,bakpau, atau gandas turi.
Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia
Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge.
Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang
terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi
semacambubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung
8. 8
hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel.
Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
C. Manfaat Kacang Hijau
Banyak manfaat yang terkandung didalam sihijau bundar ini. diantaranya
adalah sebagai berikut, Kacang hijau mengandung mineral berupa kalsium dan
fosfor yang sangat berguna untuk memperkuat tulang.
Kandungan protein didalam kacang hijau mencapai 24%, sangat baik
untuk kesehatan jantung. Selain itu multi-protein nya berfungsi menggantikan sel
mati dan membantu sel tubuh.
Kandugan lemak didalam kacang hijau terdiri atas 73% asam lemak tak
jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh penting untuk menjaga
kesehatan jantung. Selain itu, karena kandungan asam lemak tak jenuhnya, kacang
hijau dapat dikonsumsi bebas bagi yang memiliki masalah dengan berat badan.
Kacang hijau juga mengandung vitamin B1 dan B2 yang membantu
penyerapan protein, mencegah kanker, beri-beri, hingga meningkatkan kinerja
saraf. Vitamin B1 juga bermanfaat untuk pertumbuhan dan vitalitas pria.
Selain baik bagi kesehatan dan mencegah dari beberapa macam penyakit.
Mandaat kacang hijau juga sangat baik untuk Ibu Hamil. Kacang hijau
mengandung Asam Folat yang penting untuk Ibu hamil. Ibu hamil dapat
mengonsumsi kacang hijau sejak awal kehamilan atau sebelum hamil. Khasiat
yang terkandung dalam asam folat sangat baik bagi perkembangan saraf pada bayi
dalam kandungan. Manfaat kacang hijau yang mengandung asam folat ini juga
dapat menghindarkan dari terjadinya bayi kelainan jantung, bibir sumbing, dan
berbagai kecacatan lainnya. Selain itu Asam folat juga dapat meningkatkan
kecerdasan bayi.
D. Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
9. 9
E. Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat
bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya.cabangnya menyamping pada
batang utama, berbentuk bulat, dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada
yang hijau ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling.
Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya
hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun
dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berbentuk silendris dengan panjang antara 6-15 cm dan
biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua
berwarna hitam atau cokelat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna
bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang
berwarna kuning, cokelat, dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang
dengan akar cabang pada permukaan. Kacang hijau merupakan tanaman tropis
yang menghendaki suasana panas selama hidupnya.
Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di
atas permukaan laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah
hujannya rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas
tanaman yang diairi.
F. Teori salinitas terhadap pertumbuhan tanaman
Salinitas merupakan cerminan dari kandungan garam yang tidak ikut
terlindi dan boleh jadi terakumulasi pada perakaran terutama pada musim
kemarau.Salinitas berkaitan degan tekanan osmotik.Kadar garam yang tinggi
membuat tekanan osmotik di luar sel meningkat sehingga larutan yang berada di
dalam tanaman terserap keluar dengan kata lain, penyerapan air dan unsur hara
menjadi terganggu.Salinitas menghalangi perkecambahan,mengurangi hasil
panen,menghambata pertumbuhan tunas,memperlambat pertumbuhan
tunas,memperlambat perkembangan tanaman,dan kadang tanaman bisa
mati.Tanaman yang hidup pada tingkat salinitas yang tinggi memiliki konsentrasi
ion yang berbeda beda,perbedan ini disebabkan oleh sumber
air,drainase,evaporasi,transpirasi,serta kemampuan pengendapan kadar garam
tinggi dapat menghambat proses fotosintesis pada tumbuhan karena terhambatnya
karbondioksida sehingga pertumbuhan terganggu,secara morfologis salinitas
dapat menyebabkan tanaman mengalami stres dan mengalami klorosis Apabila
salinitas dalam suatu tempat terlalu tinggi, maka tanaman yang hidup di daerah
tersebut mengalami gangguan pertumbuhan. Apabila salinitas suatu tempat terlalu
rendah, hal ini pun akan menjadi hambatan bagi tanaman untuk tumbuh. Hasil
analisis pertumbuhan tanaman padi gogo menunjukkan bahwa konsentrasi garam
mempengaruhi luas permukaan daun dan bobot kering tanaman yang dihasilkan.
Pemberian garam dengan ukuran yang sesuai cemderung akan menambah luas
10. 10
permukaan daun dan bobot kering tanaman yang dihasilkan. Secara nyata
dibandingkan bila kekurangan atau kelebihan. Salinitas mempengaruhi unsur gizi
tanaman mineral yang menyebabkan ketidakseimbangan gizi pada elemen yang
tersedia dan penyerapa kompetitif dan translokasi unsur atau distribusi. Hal ini
dapat menghentikan aktivitas fisiologis atau meningkatkan kebutuhan tanaman
internal elemen. Secara umum, tingkat salinitas tanah yang tinggi memiliki efek
ganda pada pertumbuhan yaitu, mengurangi potensial air pada jaringan karena
meningkatkan potensial osmotik pada media perakaran, dan member efek racun
secara langsung karena tingginya konsentrasi ion Na dan Cl yang terakumulasi
dalam jaringan tanaman. Akibat jangka pendeknya pertumbuhan tajuk terganggu
sebagai akibat dari respon akar karena kekurangan air, sedangkan jangka
panjangnya tanaman akan mengalami reduksi daun sehingga proses fotosintesis
terganggu dan pertumbuhan tanaman terhambat
2.2 Hipotesis
Konsentrasi salinitas (kadar garam) berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tanaman kacang hijau.
11. 11
BAB III
3.1 Metode Penelitian
a. Waktu : selasa 9 Agustus sampai
b. Tempat :SMA N 1 Ambarawa
c. Variabel :
Variabel bebas :Perbedaan salinitas
Variabel terikat :pertumbuhan tanaman kacang hijau
Variabel terkontrol :suhu,cahaya,kelembapan,dan kapas.
d. Alat :-botol bekas
-gelas plastik
-sendok
-gelas ukur
-penggaris
Bahan : -garam
-kacang hijau
-air
-kapas
d.Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang telah di tentukan
2. Lakukan imbibisi kacang hijau selama 1 malam
3. Siapkan media tanam berupa kapas sebanyak 4 pot,beri nomor pada masing-
masing pot,1,2,3,dan 4.
4. Tanam kacang hijau yang telah di imbibisi yang sudah muncul radikula setiap pot
sebanyak 4 biji.
5. Siapkan larutan garam dengan kadar 0%,0.5%,1%,dan 2%,masukkan ke dalam
botol dan beri nama setiap botol.
6. Siram tanaman setiap dua hari sekali,pot 1 dengan kadar garam 0%,pot 2 dengan
kadar 1/2%,pot 3 dengan kadar 1%,pot 4 dengan kadar 2%.
7. Amati pertumbuhan tanaman setiap hari dan catat perubahannya.
POT 1
0%
POT 3
0,5% 1%
POT 4
2%
POT 2
12. 12
3.2 Metode Analisis Data
a.Secara Deskriptif
Analisis data di lakukan dengen metode secara diskriptif,yaitu dengan
memaparkan data hasil percobaan yang berbentuk tabel.
a) Tabel Pertumbuhan
Biji
Kacan
g
Hijau
Pada Hari ke-
Rata-
rata
1 (0%)
2 (0.5%)
3 (1%)
4 (2%)
Ket : (-) Tanaman telah mati
b) Tabel Perkembangan
Hal yang
Diamati
Pot ke-
1 (0%) 2 (0,5 %) 3 (1%) 4 (2%)
Warna Daun
Warna Batang
Keadaan Daun
Keadaan Batang
Keadaan Akar
Keadaan
Tanaman
13. 13
BAB IV
4.1 Hasil Pengamatan
c) Tabel Pertumbuhan
Biji
Kacan
g
Hijau
Pada Hari ke-
Rata-
rata
1 (0%) 0,5 1,2 1,8 3,1 5,0 6,8 8,1 9,7 11,2 12,6 13,5 14,6
7,3
2 (0,5%) 0,3 0,9 1,7 3,2 5,4 7,2 9,5 10,4 11,9 13,1 14,8 16,1
7,8
3(1%) 0,6 1,3 2,1 3,7 5,6 7,2 9,8 - - - - -
2,5
4 (2%)
Ket : (-) Tanaman telah mati
d) Tabel Perkembangan
Hal yang
Diamati
Pot ke-
1 (0%) 2 (0,5%) 3 (1%) 4 (2%)
Warna Daun Hijau Muda Hijau Tua
Hijau
Kekuningan
Warna Batang Hijau Muda
Hijau
Kekuningan
Kuning
Keadaan Daun Cukup Segar Segar Layu
Keadaan
Batang
Agak Gemuk Gemuk Roboh
Keadaan
Tanaman
Hidup Hidup Mati
14. 14
4.2 Pembahasan
Perbedaan kadar garam (salinitas),dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan suatu
tanaman salah satunya tanaman kacang hijau. Kadar garam (salinitas) merupakan salah satu
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman.
Berdasarkanhasil pengamatanyangdilakukanpadatanamankacanghijauselama12 hari
dapat diketahui bahwaterdapatpengaruhperbedaan kadargaram terhadappertumbuhandan
perkembangantanamankacanghijau.Hal ini dapatdibuktikandenganperbedaantinggi batang
yang disiramdan perbedaankeadaantanamanyangdisiramdengan larutan garam masing-
masingpresentase:0%,0,5%,1% dan 2%.
Pada tanaman kacang hijau pertama,yaitu tanaman yang di siram dengan air berkadar
garam 0%,mengalami pertumbuhan yang lebih lambat daripada tumbuhan kedua, ketiga dan
keempatyangdi siramdenganair berkadargaram 0,5%,1%,dan 2%. Keadaantanamanini cukup
segar dengan warna daun dan batang hijau muda.
Perbedaan pertumbuhan keempat tumbuhan kacang hijau ini, karena semua tanaman
termasuk tanamankacang hijaumembutuhkannutrisiuntuktumbuh,danpadatanamanyangdi
siram dengan air berkadar garam 0%,hanya memiliki sedikit nutrisi yang menyebabkan
pertumbuhan pada tanaman ini menjadi lambat.
tanaman kedua,mengalami pertumbuhan yang cepat,karena memiliki nutrisi yang cukup
untuk tanaman itu tumbuh. Begitu pula yang terjadi pada tanaman ketiga dan keempat.
Semakin banyak kadar garam pada suatu tanaman,maka akan mengalami pertumbuhan
yang cepat.Namundisisi lain,tanamandengan kadar garam yang terlalu tinggi akan lebih cepat
layu dan mati di bandingkan dengan tanaman yang memiliki kadar garam yang rendah.
15. 15
BAB V
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Perbedaan kadar garam berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman di mana
tanaman dengan kadar garam yang cukup akan tumbuh lebih subur jika dibandingkan
tanpa kadar garam atau yang berlebihan salinitasnya sehingga tanaman cepat mati.
5.2 Saran
Dengan selesainya laporan ini, penulis berharap laporan ini dapat memberikan banyak
manfaat bagi pembaca terutama bagi petani. Petani dapat meningkatkan kualitas tanaman
kacang hijau dan mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan mengoptimalkan
media tanam. Salah satunya yaitu dengan menanam tanaman pada media yang
mengandung kadar garam yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA
http://ayunurwindapert.blogspot.co.id/2015/02/laporan-dasar-ekologi-acara-i-
salinitas.html
http://forester-untad.blogspot.com/2013/11/pengaruh-salinitas-tanah-terhadap.html
https://emhatta.wordpress.com/2013/04/20/kajian-pengaruh-salinitas-terhadap-
pertumbuhan-kandungan-polifenol-dan-respons-fotosintesis-pada-tanaman-vetiveria-
zizanioides-l-nash/
http://reniisetiagustina.blogspot.com/2014/09/pengaruh-nacl-terhadap-pertumbuhan-
dan.html