Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang ditanam di dua tempat berbeda, yaitu tempat terang dan gelap. Hasil pengamatan menunjukkan pertumbuhan kacang hijau lebih baik di tempat terang dibandingkan tempat gelap.
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu dan
kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas “Biologi”
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kompetensi
pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke
Perguruan Tinggi.
Semoga Makalah ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil suatu
putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian
hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan
penyempurnaan tugas mandiri ini.
.
Raha, 24 September 2013
Penulis
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya.
Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada
tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang
bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain
tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk
tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan (pada
waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati,
yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif
karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan
makanan
yang
terdapat
di
dalam
biji,
yang
dinamakan
kecambah
(plantula).
Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang
disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat
potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan
mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutriennutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio
atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun
lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor
cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia
telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji
dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan
biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini
sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan
melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
3. B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.
Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
2.
Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat, yaitu di tempat terang dan
dtempat gelap ?
3.
Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan didua
tempat?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.
Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2.
Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat terang
dan tempat gelap)
3.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat.
D. Manfaat Praktikum
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu
sebagai berikut.
Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan
siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang
hijau.
Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui
tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai
pertumbuhan biji kacang hijau.
4. BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :
1.
Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan
adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran
tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah
sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran
sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi.
Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan
akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan
molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai
berikut :
a.
b.
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel
tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.
Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu
menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk
jaringan, organ, dan individu.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
a. Faktor Internal
Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi
atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan
yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan.
Auksin
: untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin
:untuk pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin
: untuk menggiatkan pembelahan sel
5. etilen
:untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin
: Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
Kalin
: Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
-
Rizokalin
: Untuk pembentukan akar
-
Aulokalin
: Untuk pembentukan batang
-
Filokalin
: Untuk pembentukan daun
-
Antokalin
: Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
Air
Fungsi air antara lain :
-
Untuk Fotosintesis
-
Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
-
Membantu proses perkecambahan biji
-
Menjaga (mempertahankan) kelembapan
-
Untuk transpirasi
-
Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
-
Menghilangkan asam asbisa
Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara
22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air
lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang
lebih cepat.
Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu
bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru
sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien
BAB III
6. METODE PRAKTIKUM
Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain
A.
1.
Alat dan Bahan
Alat-alat
Gelas (2 buah)
Cetok (1 buah)
Kertas, pen, penghapus, penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)
Kamera (1 buah)
2.
Bahan-bahan
Kacang hijau secukupnya (30 butir)
Toples sebagai wadah (2 buah)
Tanah secukupnya
7.
Lidi secukupnya
Air secukupnya
B. Langkah Kerja
1.
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.
Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam
3.
Memasukkan tanah kedalam dua toples menggunakan cetok.
4.
Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples
5.
Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.
6.
Menaruh satu toples di tempat terang.
7.
Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
8.
Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya.
Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
9.
Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau.
10. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.
BAB IV
8. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap
Hari keTanaman
1
2
3
4
5
6
Keterangan
1
2
3
7
15,5
28
30,5
Berhasil
2
0,5
1
2
9,5
18
21
Berhasil
3
0,5
1
5
17
21
23
Berhasil
4
1
2
5,5
17
26
26,2
Berhasil
5
0,4
0,8
1
4
15
16
Berhasil
6
1
1,5
3
7
21
25
Berhasil
7
0,4
0,8
1
2
5
7
Berhasil
8
1,5
2,5
11
23
Berhasil
30,5
32,5
9
1
1,5
3,5
11
23
28
Berhasil
10
2
3
6
12
23
24,5
Berhasil
1,03
1,71
4,5
12,1
21,05
23,32
Ratarata
Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang
Hari keTanaman
1
2
3
4
5
6
1
0,1
0,3
8
11
16
Keterangan
17
Berhasil
2
0,2
0,5
7,5
10
14
14,5
Berhasil
3
0,2
0,5
8
10
13,5
14
Berhasil
4
0,2
0,5
8
11
16
19
Berhasil
5
0,1
0,3
3
5
9
10
Berhasil
6
0,2
0,5
4,5
6
10
11,5
Berhasil
11. Hari ke - 6
Tumbuhan kacang hijau di tempat terang
Hari ke 1
Hari ke 2
12. Hari ke 4
Hari ke 5
Hari ke 6
C. Pertanyaan
1.
Bagaiman kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat terang ?
2.
Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap warnanya lebih pucat,
diameter batang kecil dan lemah?
13. 3.
Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang ditanamdi tempat terang
jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap?
4.
Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan
yang ditanam ditempat terang. Apakah istilah yang berkaitan dengan pertanyaan diatas ?
5.
Apakah yang akan terjadi sesungguhnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat
gelap dilanjutkan ? Jelaskan jawabanmu !
6.
Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini !
Jawaban :
1.
Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan dengan
pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di tempat gelap lebih tinggi,
dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya
tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh
lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.
2.
Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya) warnanya lebih
pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena tanaman yamg ditanam di tempat
yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis yang sangat memerlukan cahaya itu akan
terhambat. Proses fotosintesis adalah proses dasar tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Jika
proses fotosintesis terhambat, ketersediaan energi berkurang, maka tanaman yang dihasilkan pun
mempunyai diameter yang kecil, lemah, dan daunnya pucat karena kekurangan klorofil akibat
tidak tersedianya cahaya.
3.
Warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang berwarna hijau
dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap.
Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang baik, tanaman memiliki cukup klorofil, sehingga
proses fotosintesis berlangsung secara maksimal.
4.
Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan
yang hidup di tempat terang. Istilah yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ETIOLASI.
Etiolasi adalah istilah bagi pertumbuhan tanaman yang tidak normal yang ditandai dengan
tanaman yang tumbuh sangat cepat, batang tinggi, kurus, dan lemah, serta warna daun yang
pucat (tidak berwarna hijau) dan tidak berkembang dengan baik.
5.
Jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan, yang akan terjadi
adalah tanaman akan tumbuh semakin cepat, dan menghasilkan tanaman dengan batang yang
tinggi, pucat, lemah, dan daunnya tidak berkembang dengan baik atau dengan kata lain terjadi
Etiolasi. Hal ini disebabkan karena hormon auksin bekerja secara maksimal. Hormon auksin
adalah hormon yang berperan dalam pertumbuhan. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian
tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi. Pada tempat gelap,
konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan
kecepatan pemanjangan sel di daerah yang lebih terang. Selain itu, Proses fotosintesis yang
memerlukan cahaya matahari, sangat menentukan kualitas tanaman yang baik. Jika di tempat
14. gelap, tidak terkena cahaya maka tanaman yang dihasilkan pun kurang baik, karena proses
fotosintesis terhambat.
6.
Kesimpulan dari praktikum ini adalah Tanaman yang hidup di tempat gelap akan tumbuh
lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang (Etiolasi) jika
dibandingkan dengan tanaman yang hidup ditempat terang dengan intensitas cahaya yang cukup,
menyebabkan tanaman dapat tumbuh dengan baik, sehat, segar, batang terlihat gemuk, tidak
pucat, dan memiliki cukup klorofil, meskipun membutuhkan waktu yang relatif lama dari
tanaman yang ditanam di tempat gelap.
D.Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
-
Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang
pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara
tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu
yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat
mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada
tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
-
Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang hijau tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap
cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan
yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.
Peristiwa ini disebut etiolasi.
-
Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau terlihat tumbuh lebih pendek daripada
yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak
sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan
lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara tumbuhan-tumbuhan
tersebut yaitu :
1.
Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk
15. proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi
cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi
karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada
proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya
etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
2.
Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena
kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.
3.
Faktor Air dan Nutrisi
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau
yang kekurangan air lambat laun akan layu.
16. BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1.
Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap
tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin,
sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau
ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat
kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun terlihat
pucat.
2.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena
hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh
lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
B. Saran
1.
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga
percobaan akan aman dan berhasil.
2.
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
3.
Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
17. DAFTAR PUSTAKA
1.
Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga
2.
Diah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1.
Jakarta. Esis