SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MORTALITAS
(Lanjutan)
FAKTOR PENENTU MORTALITAS (Aris Ananta)
I : FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN :
(Awam) : Tiba-tiba/ proses yg singkat dan sederhana
(Ilmiah) : Proses yg kompleks & panjang.
dari lahir keadaan sakit kematian
Dua (2) kelompok faktor, …. (proses) ….. peristiwa kematian :
A. Faktor Penyebab (Langsung).
B. Faktor Resiko (Tidak Langsung).
1. Faktor Penyebab (Langsung)
(i). Penyakit Jantung.
(ii). Kecelakaan.
(iii). Intervensi Tidak Tepat.
(iv). Perdarahan Hebat (post partum).
(v). Sepsis (pembengkakan).
(vi). Eklamsia (keracunan kehamilan)
(vii). Persalinan Lama / macet.
(viii).Komplikasi Aborsi
(ix). Komplikasi Kehamilaan
(hamil, melahirkan, nifas)
(x). Tidak Diberikan Terapi.
(xi). Bunuh diri, keracunan, bencana,
kejahatan dst.
2. Faktor Resiko (Tidak Langsung)
(i). Kematian ibu/ anak/ bayi (4T).
- Terlalu banyak.
- Terlalu dekat.
- Terlalu tua.
- Terlalu muda.
(ii). Kematian ibu/ anak/ bayi (3T).
- Terlambat mmutuskan
- Terlambat di jalan.
- Terlambat penanganan
CATATAN :
Sulit mengidentifikasi penyebab murni suatu kematian.
Contoh, - si A makan obat keras --------------------- mati.
- si B makan obat keras (yg sama) ------- tidak mati.
SEBAB KEMATIAN (identifikasi medis) karena faktor penyakit (langsung):
1. Kematian Bayi (< 1 tahun)
- ISPA - Cacat bawaan
- Diare - Difteri
- Radang Paru
- Saluran pencernaan.
- Gejala kejang
- Sistem syaraf
- Infeksi virus
2. Kematian Anak (1 - 4 tahun) :
- ISPA
- Diare
- Radang paru.
- Malaria
- Gejala kejang
- Difteri
- Kurang nutrisi
- Peny. jantung .
3. Kematian Maternal :
- Toxaemia
- Perdarahan
- Aborsi.
- Sepsis (pembengkakan).
- Komplikasi lain (hamil/ melahirkan)
4. Kematian Secara Umum :
a. Karena Infeksi
- Tuberkulosis.
- Radang paru.
- Malaria.
- ISPA
- Saluran kemih
- Alat Reproduksi.
b. Karena Non-Infeksi.
- Kanker
- Pembuluh otak.
- Jantung Iskemik.
- Diabetes.
- Sirosis hati.
5. Kematian Secara Khusus :
- HIV / AIDS.
II. KRITERIA FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN (Langsung) :
A. F. Pengaruh dan F. Akibat , ….. (diamati & diukur dari 2 titik waktu yg
berbeda dengan selang waktu tertentu).
konsep waktu (adalah konsep dasar dari hubungan sebab – akibat.
Faktor Sebab, ---- diukur lebih dahulu.
Contoh :
Kecelakaan karena ngebut > resikonya daripada sebaliknya.
B. Hubungan Antara Dua Faktor (Berpengaruh sebagai Sebab – Akibat)
secara Konsisten) ---- “asosiasi”.
------- Perlu studi berulang kali ttg hubungan (asosiasi) tsb, dalam
situasi & kondisi yang berbeda.
Cth : Org yg tidak punya anak > peluang mati, ketimbang yg punya anak.
C. Faktor Pengaruh Khusus
---- Jika perlakuan thd faktor tersebut selalu diikuti o- munculnya akibat –
akibat tertentu.
---- Akibat tsb akan hilang (dg sendirinya), jika perlakuan dihentikaan.
Cth : Bumil yg diberi tablet Fe lengkap, dibandingkan dg bumil yg tidak diberi
tablet Fe.
III.FAKTOR RESIKO KESAKITAN / KEMATIAN
(Tidak Langsung)
ILUSTRASI FAKTOR RESIKO MORTALITAS :
(i). Status merokok (dg kategori) :
1. Tidak Pernah Merokok.
2. Pernah Merokok.
3. Perokok
--------- Perokok, beresiko besar terkena penyakit kanker paru-paru, dan
berakhir dengan kematian.
(ii).1. Aborsi yang Disengaja (Aborsi o- dukun beresiko besar thd kematian,
daripada aborsi yg dilakukan o- tenaga medis).
2. Hamil Diluar Nikah.
3. Melahirkan Dibawah 15 tahun.
(iii). Kematian Balita :
(Lebih besar resiko yg dialami Balita dari lingkungan/
pemukiman kumuh, daripada kondisi yg tidak kumuh).
(iv). Resiko HIV / AIDS (Seks Bebas, Transfusi Darah via Jarum Suntik).
IV. FAKTOR PENENTU MORTALITAS BAYI dan ANAK (Mosley, 1982)
A. MODEL SEDERHANA, Faktor Penentu Kematian :
F. Penyebab (Lsg)
F. Resiko (Td Lsg)
F. Penyebab (Lsg)
F. Resiko (Td Lsg)
SAKIT
KECELAKAAN
KERACUNAN
KEJAHATAN
BENCANA
KEMATIAN
B. MODEL UMUM,
STUDI FAKTOR PENENTU KEMATIAN BAYI DAN BALITA :
A B C D
E
(pencegahan)
(pengobatan)
Faktor Penentu Sosial Ekonomi
(dari MOSLEY, 1982)
F. Maternal F. Nutrisi F.Lingkungan F. Kecelakaan
Sehat
Sakit
Mati
Faktor
Pengendalian
Penyakit Secara
Individu
Variabel-Variabel dalam STUDI FAKTOR PENENTU Kematian Bayi/ Balita (Mosley, 1982).
VARIABEL SOS-EKO
Faktor Indvidu :
a. Pengetahuan/ Kepercy.
b. Sikap / Nilai.
c. Sumber Daya Ekonmi.
Faktor Masyarakat :
a. Kondisi Ekologis.
b. Fasilitas.
c. Struktur Eko-Politik
I. KELP. MATERNAL
1. Usia Ibu
2. Paritas/ Jumlah Anak
3. Jarak Kelahiran
II. KELP. NUTRISI :
4. Kalori
5. Protein
6. Vitamin
7. Mineral
III. KELP. LINGKUNGAN
8. Udara
9. Air/ Makanan/ Jari
10. Kulit/ Tanah/ Muntahan
11. Serangga Pembawa Penyakit
(vektor).
IV. KELP. KECELAKAAN
12. Kecelakaan.
V. KELP. PENGEND
PENYAKIT
13. Pencegahan Individu.
14. Pengobatan
INDIKATOR BIOLOGI
VARIABEL BEBAS
(PENGARUH TDK LANGSUNG)
----FAKTOR RESIKO----
VARIABEL ANTARA
(PENGARUH LANGSUNG)
----FAKTOR PENYEBAB----
VARIABEL
TIDAK BEBAS
(TERPENGARUH)
KESAKITAN
(Kumulatif dan
atau Sementara)
S E M B U H
M A T I
---------------------------------
SKEMA UMUM :
X Z Y
X
Z Y
X
VARIABEL BEBAS VARIABEL ANTARA
VARIABEL
TIDAK BEBAS
1
2
CONTOH :
Preferensi & Jenis Kelamin Anak, terhadap Jumlah Anak yang Diinginkan dan
Keterkaitannya dengan Mortalitas.
CATATAN : Variabel Tidak Langsung, Dikalahkan oleh Tingginya Variabel Antara
INDEPENDENT
VARIABLE
VARIABEL
ANTARA
DEPENDENT
VARIABLE
(Pengaruh Tidak Langsung) (Pengaruh Langsung) Morbiditas Mortalitas
PENGETAHUAN UMUR IBU > 40 th.
PARITAS > 5
JARAK < 2 th
RESIKO
TINGGI
SEMAKIN
TINGGI
RESIKO
MATI
FASILIT AS UMUR IBU > 40 th
PARITAS > 5
JARAK < 2 th
RESIKO
TINGGI
SEMAKIN
TINGGI
RESIKO
MATI
KETERANGAN :
------- Mosley,……. Terdapat 14 variabel didalam 5 kelompok.
I. F. MATERNAL : 1. Usia Ibu Dikatakan sbg Faktor
2. Jumlah Anak Resiko Kematian
3. Jarak Kelahiran Anak dan Bayi
Dengan alasan :
i. Umur Ibu < 15 th mempunyai resiko tinggi u-melahirkan , dibanding ibu
20-35 th. ……………….. …… (Masalah kesiapan biologis dan psikis).
ii. Jumlah Anak : Terlalu sering melahirkan, (diatas 5 orang).
iii. Jarak Kelahiran : Terlalu dekat ( < 18 bulan, seharusnya 2 s/d 5 th).
II. F. NUTRISI : 4. Kalori Diukur dg Kualitas Fisik Ibu / Anak atau
5. Protein Mengukur dengan :
6. Vitamin - Kesh Ibu Ketika Hamil
7. Mineral - BB & Panjang Bayi Waktu Lahir.
- Macam Makanan yg Biasa Dikonsumsi.
- Pemeriksaan Laboratorium.
NB. ibu yg krg mengkonsumsi unsur 4 diatas, punya resiko besar u- sakit akibat infeksi -- mengarah kematian.
III. F. LINGKUNGAN
8. Pencemaraan Udara
9. Air/ Makanan/ Jari Cth : Limbah Industri yg
10. Kulit/ Muntahan/ Tanah yang Beracun.
11. Vektor.
IV. F. KECELAKAAN
12. Kecelakaan
Bisa dikatakan, bahwa “kecelakaan” dapat di
nyatakan sbg “faktor penyebab” kematian
(faktor langsung), bukan “faktor resiko” (faktor
tidak langsung). CONTOH :
- Luka bakar
- Keracunan
- Kejahatan
- Bunuh diri
- Bencana alam
- Mal Praktek
V. F. PENCEGAHAN/ PENGENDALIAAN PENYAKIT,
------ yaitu : Faktor perilaku hidup sehat, misal : Imunisasi Bayi;
Imunisasi Bumil
Imunisasi Catin
13. Pencegahan individual
14. Pengobatan

More Related Content

What's hot

Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Aulia Nofrianti
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
KependudukanWanjuve
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranRezza Adzmi
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanJoni Iswanto
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatannesyaazzura
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sdajopiwildani
 

What's hot (20)

Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
Ukuran Tingkat Kematian.ppt
Ukuran Tingkat Kematian.pptUkuran Tingkat Kematian.ppt
Ukuran Tingkat Kematian.ppt
 
Demografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukanDemografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Geostrategi ppt
Geostrategi pptGeostrategi ppt
Geostrategi ppt
 
Teori perubahan perilaku
Teori perubahan perilakuTeori perubahan perilaku
Teori perubahan perilaku
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
Metode skoring
Metode skoringMetode skoring
Metode skoring
 
komposit warna
komposit warnakomposit warna
komposit warna
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 

Similar to Kuliah Demografi: Mortalitas

Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.pptEpidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.pptklinikpratamasuryati
 
riwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitriwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitRai Syifa
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiWarung Bidan
 
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAMABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAMFera Rausanni Ilma
 
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.pptPENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.pptdicky345040
 
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAK
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAKANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAK
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAKSulistia Rini
 
Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)EllyeUtami
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)BidangTFBBPKCiloto
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...CeceLisa
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Asyifa Robiatul adawiyah
 
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiUFDK
 

Similar to Kuliah Demografi: Mortalitas (20)

Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.pptEpidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
 
riwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitriwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakit
 
Dampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatanDampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatan
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
 
Definisi aborsi
Definisi aborsiDefinisi aborsi
Definisi aborsi
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
kesling.ppt
kesling.pptkesling.ppt
kesling.ppt
 
Bab i aborsi
Bab i aborsiBab i aborsi
Bab i aborsi
 
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAMABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
 
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.pptPENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
 
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAK
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAKANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAK
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAK
 
Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
 
Vaksinsingkat
VaksinsingkatVaksinsingkat
Vaksinsingkat
 
Kespro remaja
Kespro remaja  Kespro remaja
Kespro remaja
 
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 

More from Yaser Lopekabausirah

Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Yaser Lopekabausirah
 
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Yaser Lopekabausirah
 
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Yaser Lopekabausirah
 
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...Yaser Lopekabausirah
 
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan DasarSlide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan DasarYaser Lopekabausirah
 
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: WawancaraSlide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: WawancaraYaser Lopekabausirah
 
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMTEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMYaser Lopekabausirah
 
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi SosialTeori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi SosialYaser Lopekabausirah
 
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifLangkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifYaser Lopekabausirah
 
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Yaser Lopekabausirah
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiYaser Lopekabausirah
 
Sosiologi kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
Sosiologi  kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumenSosiologi  kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
Sosiologi kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumenYaser Lopekabausirah
 
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat DesaSosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat DesaYaser Lopekabausirah
 
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESALEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESAYaser Lopekabausirah
 
Teori sosiologi: Konflik struktural Marx
Teori sosiologi: Konflik struktural MarxTeori sosiologi: Konflik struktural Marx
Teori sosiologi: Konflik struktural MarxYaser Lopekabausirah
 
Metode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatifMetode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatifYaser Lopekabausirah
 

More from Yaser Lopekabausirah (20)

Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
 
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
 
Mind Map Sosiologi Politik
Mind Map Sosiologi PolitikMind Map Sosiologi Politik
Mind Map Sosiologi Politik
 
Mind map Sosiologi Politik
Mind map Sosiologi PolitikMind map Sosiologi Politik
Mind map Sosiologi Politik
 
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
 
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
 
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan DasarSlide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
 
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: WawancaraSlide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
 
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMTEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
 
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi SosialTeori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
 
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifLangkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
 
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
 
Sosiologi kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
Sosiologi  kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumenSosiologi  kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
Sosiologi kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
 
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat DesaSosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
 
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESALEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
 
Perubahan sosial veblen
Perubahan sosial veblenPerubahan sosial veblen
Perubahan sosial veblen
 
Teori sosiologi: Konflik struktural Marx
Teori sosiologi: Konflik struktural MarxTeori sosiologi: Konflik struktural Marx
Teori sosiologi: Konflik struktural Marx
 
Talcott parson - agil
Talcott parson - agilTalcott parson - agil
Talcott parson - agil
 
Metode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatifMetode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatif
 

Recently uploaded

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (10)

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Kuliah Demografi: Mortalitas

  • 2. FAKTOR PENENTU MORTALITAS (Aris Ananta) I : FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN : (Awam) : Tiba-tiba/ proses yg singkat dan sederhana (Ilmiah) : Proses yg kompleks & panjang. dari lahir keadaan sakit kematian Dua (2) kelompok faktor, …. (proses) ….. peristiwa kematian : A. Faktor Penyebab (Langsung). B. Faktor Resiko (Tidak Langsung).
  • 3. 1. Faktor Penyebab (Langsung) (i). Penyakit Jantung. (ii). Kecelakaan. (iii). Intervensi Tidak Tepat. (iv). Perdarahan Hebat (post partum). (v). Sepsis (pembengkakan). (vi). Eklamsia (keracunan kehamilan) (vii). Persalinan Lama / macet. (viii).Komplikasi Aborsi (ix). Komplikasi Kehamilaan (hamil, melahirkan, nifas) (x). Tidak Diberikan Terapi. (xi). Bunuh diri, keracunan, bencana, kejahatan dst. 2. Faktor Resiko (Tidak Langsung) (i). Kematian ibu/ anak/ bayi (4T). - Terlalu banyak. - Terlalu dekat. - Terlalu tua. - Terlalu muda. (ii). Kematian ibu/ anak/ bayi (3T). - Terlambat mmutuskan - Terlambat di jalan. - Terlambat penanganan
  • 4. CATATAN : Sulit mengidentifikasi penyebab murni suatu kematian. Contoh, - si A makan obat keras --------------------- mati. - si B makan obat keras (yg sama) ------- tidak mati. SEBAB KEMATIAN (identifikasi medis) karena faktor penyakit (langsung): 1. Kematian Bayi (< 1 tahun) - ISPA - Cacat bawaan - Diare - Difteri - Radang Paru - Saluran pencernaan. - Gejala kejang - Sistem syaraf - Infeksi virus
  • 5. 2. Kematian Anak (1 - 4 tahun) : - ISPA - Diare - Radang paru. - Malaria - Gejala kejang - Difteri - Kurang nutrisi - Peny. jantung . 3. Kematian Maternal : - Toxaemia - Perdarahan - Aborsi. - Sepsis (pembengkakan). - Komplikasi lain (hamil/ melahirkan) 4. Kematian Secara Umum : a. Karena Infeksi - Tuberkulosis. - Radang paru. - Malaria. - ISPA - Saluran kemih - Alat Reproduksi. b. Karena Non-Infeksi. - Kanker - Pembuluh otak. - Jantung Iskemik. - Diabetes. - Sirosis hati. 5. Kematian Secara Khusus : - HIV / AIDS.
  • 6. II. KRITERIA FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN (Langsung) : A. F. Pengaruh dan F. Akibat , ….. (diamati & diukur dari 2 titik waktu yg berbeda dengan selang waktu tertentu). konsep waktu (adalah konsep dasar dari hubungan sebab – akibat. Faktor Sebab, ---- diukur lebih dahulu. Contoh : Kecelakaan karena ngebut > resikonya daripada sebaliknya. B. Hubungan Antara Dua Faktor (Berpengaruh sebagai Sebab – Akibat) secara Konsisten) ---- “asosiasi”. ------- Perlu studi berulang kali ttg hubungan (asosiasi) tsb, dalam situasi & kondisi yang berbeda. Cth : Org yg tidak punya anak > peluang mati, ketimbang yg punya anak. C. Faktor Pengaruh Khusus ---- Jika perlakuan thd faktor tersebut selalu diikuti o- munculnya akibat – akibat tertentu. ---- Akibat tsb akan hilang (dg sendirinya), jika perlakuan dihentikaan. Cth : Bumil yg diberi tablet Fe lengkap, dibandingkan dg bumil yg tidak diberi tablet Fe.
  • 7. III.FAKTOR RESIKO KESAKITAN / KEMATIAN (Tidak Langsung) ILUSTRASI FAKTOR RESIKO MORTALITAS : (i). Status merokok (dg kategori) : 1. Tidak Pernah Merokok. 2. Pernah Merokok. 3. Perokok --------- Perokok, beresiko besar terkena penyakit kanker paru-paru, dan berakhir dengan kematian. (ii).1. Aborsi yang Disengaja (Aborsi o- dukun beresiko besar thd kematian, daripada aborsi yg dilakukan o- tenaga medis). 2. Hamil Diluar Nikah. 3. Melahirkan Dibawah 15 tahun. (iii). Kematian Balita : (Lebih besar resiko yg dialami Balita dari lingkungan/ pemukiman kumuh, daripada kondisi yg tidak kumuh). (iv). Resiko HIV / AIDS (Seks Bebas, Transfusi Darah via Jarum Suntik).
  • 8. IV. FAKTOR PENENTU MORTALITAS BAYI dan ANAK (Mosley, 1982) A. MODEL SEDERHANA, Faktor Penentu Kematian : F. Penyebab (Lsg) F. Resiko (Td Lsg) F. Penyebab (Lsg) F. Resiko (Td Lsg) SAKIT KECELAKAAN KERACUNAN KEJAHATAN BENCANA KEMATIAN
  • 9. B. MODEL UMUM, STUDI FAKTOR PENENTU KEMATIAN BAYI DAN BALITA : A B C D E (pencegahan) (pengobatan) Faktor Penentu Sosial Ekonomi (dari MOSLEY, 1982) F. Maternal F. Nutrisi F.Lingkungan F. Kecelakaan Sehat Sakit Mati Faktor Pengendalian Penyakit Secara Individu
  • 10. Variabel-Variabel dalam STUDI FAKTOR PENENTU Kematian Bayi/ Balita (Mosley, 1982). VARIABEL SOS-EKO Faktor Indvidu : a. Pengetahuan/ Kepercy. b. Sikap / Nilai. c. Sumber Daya Ekonmi. Faktor Masyarakat : a. Kondisi Ekologis. b. Fasilitas. c. Struktur Eko-Politik I. KELP. MATERNAL 1. Usia Ibu 2. Paritas/ Jumlah Anak 3. Jarak Kelahiran II. KELP. NUTRISI : 4. Kalori 5. Protein 6. Vitamin 7. Mineral III. KELP. LINGKUNGAN 8. Udara 9. Air/ Makanan/ Jari 10. Kulit/ Tanah/ Muntahan 11. Serangga Pembawa Penyakit (vektor). IV. KELP. KECELAKAAN 12. Kecelakaan. V. KELP. PENGEND PENYAKIT 13. Pencegahan Individu. 14. Pengobatan INDIKATOR BIOLOGI VARIABEL BEBAS (PENGARUH TDK LANGSUNG) ----FAKTOR RESIKO---- VARIABEL ANTARA (PENGARUH LANGSUNG) ----FAKTOR PENYEBAB---- VARIABEL TIDAK BEBAS (TERPENGARUH) KESAKITAN (Kumulatif dan atau Sementara) S E M B U H M A T I ---------------------------------
  • 11. SKEMA UMUM : X Z Y X Z Y X VARIABEL BEBAS VARIABEL ANTARA VARIABEL TIDAK BEBAS 1 2
  • 12. CONTOH : Preferensi & Jenis Kelamin Anak, terhadap Jumlah Anak yang Diinginkan dan Keterkaitannya dengan Mortalitas. CATATAN : Variabel Tidak Langsung, Dikalahkan oleh Tingginya Variabel Antara INDEPENDENT VARIABLE VARIABEL ANTARA DEPENDENT VARIABLE (Pengaruh Tidak Langsung) (Pengaruh Langsung) Morbiditas Mortalitas PENGETAHUAN UMUR IBU > 40 th. PARITAS > 5 JARAK < 2 th RESIKO TINGGI SEMAKIN TINGGI RESIKO MATI FASILIT AS UMUR IBU > 40 th PARITAS > 5 JARAK < 2 th RESIKO TINGGI SEMAKIN TINGGI RESIKO MATI
  • 13. KETERANGAN : ------- Mosley,……. Terdapat 14 variabel didalam 5 kelompok. I. F. MATERNAL : 1. Usia Ibu Dikatakan sbg Faktor 2. Jumlah Anak Resiko Kematian 3. Jarak Kelahiran Anak dan Bayi Dengan alasan : i. Umur Ibu < 15 th mempunyai resiko tinggi u-melahirkan , dibanding ibu 20-35 th. ……………….. …… (Masalah kesiapan biologis dan psikis). ii. Jumlah Anak : Terlalu sering melahirkan, (diatas 5 orang). iii. Jarak Kelahiran : Terlalu dekat ( < 18 bulan, seharusnya 2 s/d 5 th). II. F. NUTRISI : 4. Kalori Diukur dg Kualitas Fisik Ibu / Anak atau 5. Protein Mengukur dengan : 6. Vitamin - Kesh Ibu Ketika Hamil 7. Mineral - BB & Panjang Bayi Waktu Lahir. - Macam Makanan yg Biasa Dikonsumsi. - Pemeriksaan Laboratorium. NB. ibu yg krg mengkonsumsi unsur 4 diatas, punya resiko besar u- sakit akibat infeksi -- mengarah kematian.
  • 14. III. F. LINGKUNGAN 8. Pencemaraan Udara 9. Air/ Makanan/ Jari Cth : Limbah Industri yg 10. Kulit/ Muntahan/ Tanah yang Beracun. 11. Vektor. IV. F. KECELAKAAN 12. Kecelakaan Bisa dikatakan, bahwa “kecelakaan” dapat di nyatakan sbg “faktor penyebab” kematian (faktor langsung), bukan “faktor resiko” (faktor tidak langsung). CONTOH : - Luka bakar - Keracunan - Kejahatan - Bunuh diri - Bencana alam - Mal Praktek
  • 15. V. F. PENCEGAHAN/ PENGENDALIAAN PENYAKIT, ------ yaitu : Faktor perilaku hidup sehat, misal : Imunisasi Bayi; Imunisasi Bumil Imunisasi Catin 13. Pencegahan individual 14. Pengobatan