SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Kesehatan
Lingkungan
Saudin Yuniarno
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari
Pembangunan Kesra dan ketahanan Budaya
Masalah kesehatan utama :
- derajat kesehatan masyarakat yang masih rendah
- lingkungan yang tidak sehat
- status gizi masyarakat yang masih rendah
- pemanfaatan saryankes yang belum optimal
- ketenagaan yang tidak merata
- pembiayaan kesehatan belum mengoptimalkan
potensi masyarakat / swasta
 Peluang :
- Pergeseran karakteristik demografi penduduk
- Hukum dan politik yang kondusif
- Globalisasi ekonomi
- Kemajuan IPTEK
- Meningkatnya SDM
- Kemitraan
 Ancaman :
- krisis ekonomi dan multi dimensi
- penyebaran pddk yg tdk merata & pengungsian
- letak geografis Indonesia
- kondisi alam rawan bencana / KLB
- PHBS yang masih rendah
- mobilitas jasa, orang dan barang
- iklim global
PEMBANGUNAN KESEHATAN JANGKA PANJANG
 Visi : Indonesia Sehat 2010
 Misi :
1. menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan
2. mendorong kemandirian masyarakat
3. meningkatkan pelayanan kesehatan yg bermutu,
merata dan terjangkau
4. memelihara & meningkatkan kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
Strategi pembangunan kesehatan :
- Pembangunan berwawasan kesehatan
- Profesionalisme
- Desentralisasi
DERAJAT KESEHATAN
Menggambarkan tingkat kesehatan
termasuk kemampuan masyarakat untuk
menolong diri sendiri dan lingkungan
menjadi sehat dan menjadi manusia yang
produktif.
KOMPONEN
DERAJAT KESEHATAN
Komponen status kesehatan
Komponen status lingkungan
Seiring dengan konsep derajat
kesehatan “ Blum “
Blum
(1974)
Keturunan
Derajat
Kes. Masy.
Lingkungan
Pelayanan
Kesehatan
Perilaku
KOMPONEN
STATUS KESEHATAN
Menggambarkan tingkat sehat, sakit dan mati
dari masyarakat.
SEHAT
UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992
“ Sehat meliputi badan, rohani (mental) dan sosial,
bukan hanya bebas penyakit, cacat dan
kelemahan sehingga dapat hidup produktif
secara sosial ekonomi.”
Dampak upaya kesehatan
Kesehatan, menurut UU No. 23 Tahun 1992 tentang
kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara social dan ekonomis. Untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan
dengan pendekatan pemeliharaan, pencegahan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (rehabilitatif)
yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan.
Pelayanan kes/RS.
Apotik, Pabrik obat
Laboratorium Kes
Dampak Negatif
Dampak Positif
S E H A T
KONSEP
SEHAT “ CONTINUM “
SEHAT
100 %
SEHAT
PRODUKTIF
SEHAT
75 %
SEHAT
50 %
SEHAT
10-25 %
SAKIT
KONSEP PENYAKIT
Manifestasi dari timbulnya gangguan dan
atau kelainan pada diri seseorang yang
sehat
 Banyak teori Akan diambil dari Gordon
dan De Richt (1950), yang menitikberatkan pada
sudut / pandangan ekologis.
Meliputi :
(1) Pejamu (Host)
(2) Bibit Penyakit
(3) Lingkungan
PANDANGAN DASAR
TIMBULNYA PENYAKIT
(1) Penyakit / Masalah Kesehatan
pada Manusia tidak terjadi
secara kebetulan.
(2) Ada faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap terjadinya tercegah penyakit
masalah kesehatan (Determinant).
Terpilihnya seseorang untuk jadi sakit tidak
secara Random, tapi ada faktor yang secara
Unik mendahului kejadian penyakit.
KEADAAN SEHAT
Posisi Seimbang
Lingkungan
(ENVIRONMENT)
Bibit Penyakit
(AGENT)
Pejamu
(HOST)
# #
KEADAAN SAKIT
#
#
Pejamu (HOST)
Lingkungan
(ENVIRONMENT)
Bibit Penyakit
(AGENT)
Succesfull
Paratism
Timbul penyakit karena bibit
penyakit meningkat
1
#
#
Pejamu (HOST)
Lingkungan
(ENVIRONMENT)
Bibit Penyakit
(AGENT)
2
Timbul penyakit karena daya
tahan tubuh menurun
BAGAN RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Bibit penyakit belum bibit penyakit telah masuk ke dlm tubuh
Memasuki pejamu X Meninggal
dunia
Telah ada interaksi Masa P a t h o g e n e s a
antara pejamu, bibit X Khronis
penyakit dan lingk. Gejala penyakit terlihat
Jika pejamu tidak
berada dalam kea- h o r i s o n k l i n i s
daan baik, maka X Carrier
kondisi kesehatan Gejala penyakit belum terlihat
menurun sehingga X Sembuh
ada kemungkinan cacat
bibit penyakit masuk
ke dalam tubuh. X bibit pe-
nyakit X sembuh
msk tubuh sempurna
MASA PREPATHO MASA MASA MASA MASA
GENESA INKUBASI PENYAKIT PENYAKIT AKHIR
DINI LANJUT PENYAKIT
KONDISI MASALAH KESEHATAN
KAITAN DENGAN LINGKUNGAN
Telaah Empirik Kepustakaan
(a.l. Eisenbud, 1978 ; Green, 1990 ; Greico, 1990)
Ada 3 Kondisi Masalah Kesehatan
Kaitan Lingkungan yang telah dan sedang dan akan dilalui
oleh setiap Negara.
Transformasi dirinya (Negara) terhadap Kondisi tsb dari satu
masa ke masa yang lain memiliki kecepatan yang berbeda.
Tantangan dan problematik setiap kondisi tsb berbeda satu
sama lain.
Kondisi :
(1) Zaman Pra Industri
(2) Zaman Industrialisasi
(3) Zaman Pasca Industri
(4) Zaman Koloni Ruang Angkasa
SKEMA : TRANSFORMASI LINGKUNGAN
TERHADAP KESEHATAN
PRA
INDUSTRI
INDUSTRI PASCA
INDUSTRI
ERA KOLONI
RUANG ANGKASA
INDONESIA
NEGARA – NEGARA LAIN
JEPANG
USA (AMERIKA)
NEGARA – NEGARA LAIN
DAMPAK
KESEHATAN
Penyakit
akibat
lingkungan
akut
Sub klinik
Tersamar
Batas
sehat - sakit
METODE
PENDEKATAN
Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan
Analisa Resiko Kesehatan Lingkungan
Jangkauan Kes. Masy. / Kes. Lingk.
SUMBER AMBIENT MANUSIA DAMPAK KES
• Alamiah
• Kegiatan Masy. :
Industri, mobil,
rumah tangga,
penderita peny.
infeksi, dll.
Melalui wahana :
a. udara
b. air
c. makanan
d. vektor/binatang
e. Langsung/mns
Komponen lingk.
berada dalam :
- darah
- rambut
- saliva
- urine, keringat
- Akut (klinikal)
- Sub klinik
- Tersamar
- Sehat
(serasi)
Simpul Pengamatan
Skema (1) : Ruang Lingkup dan Jangkauan Pemahaman
Kesehatan Lingkungan
• Alamiah
• Kegiatan Masy. :
Industri, mobil,
rumah tangga,
penderita peny.
infeksi, dll.
Melalui wahana :
a. udara
b. air
c. makanan
d. vektor/binatang
penular
e. langsung/mns
Komponen lingk.
berada dalam :
- darah
- rambut
- saliva
- urine, keringat
- dll.
- Akut (klinikal)
- Sub klinik
- Tersamar
- Sehat
(serasi)
SUMBER AMBIENT MANUSIA DAMPAK KES
SIMPUL PENGAMATAN
A B C D
Simpul A: Pengamatan, pengukuran dan pengendalian emisi
pencemaran udara (mobil, industri, dll), sumber
pencemaran air (rumah tangga, industri, dll), sumber
penyakit menular (penderita typhus, penderita
malaria, dll), atau sumber-sumber perubahan
alamiah, misalnya gunung berapi.
Simpul B: Pengamatan, pengukuran dan pengendalian bila
komponen lingkungan tsb sudah berada di sekitar
manusia (contoh : konsentrasi pencemaran udara,
kadar kandungan residu pestisida dalam sayur
mayur, bakteri E.Coli dalam air minum, dll)
Simpul C: Pengamatan dan pengukuran kadar Pb dlm darah,
kadar merkuri dalam rambut, kadar COHb (Carboxy
Hemoglobin) dalam darah, kadar DDT dalam lemak
tubuh ataupun Plasmodium spp dalam darah, dll.
Simpul D: Pengamatan, pengukuran & pengendalian prevalensi
korban keracunan, prevalensi penderita kanker paru
akibat asap rokok, kanker kulit akibat sinar ultraviolet,
ataupun penderita penyakit ,menular lainnya.
DAMPAK KESEHATAN MASYARAKAT SEBELUM KEGIATAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
VARIABEL BERPENGARUH VARIABEL TERPENGARUH
LINGKUNGAN
PELAYANAN
KESEHATAN
PERILAKU
KESEHATAN
KEPENDUDUKAN /
KETURUNAN
DERAJAT
KESEHATAN
MASYARAKAT
KEGIATAN-
KEGIATAN
PROYEK
Sub Komponen Lingkungan
terkena dampak
Parameter Dampak penting
(= faktor resiko)
Derajat Kesehatan Masy.
yang terpengaruh
1. Kependudukan
2. Pelayanan Kesehatan
1. Kepadatan Penduduk
2. Mobilitas Penduduk
3. Ibu-ibu Pasangan Usia
Subur/angk. kerja wanita
1. Sarana Pelayanan
Kesehatan
2. Tenaga Kesehatan
3. Upaya / Prog. Kesehatan
- Angka Penyakit menular/
infeksi
- Angka Penyakit menular,
luas dan kecepatan
penyebaran penyakit.
- Angka kematian ibu
- Berat badan bayi lahir
rendah
-Angka kematian bayi
- Angka kesakitan
- Angka kematian
- Umur harapan hidup
- Idem
- Idem
Sub Komponen Lingkungan
terkena dampak
Parameter Dampak penting
(= faktor resiko)
Derajat Kesehatan Masy.
yang terpengaruh
3. Lingkungan 1. Fisik
a. Suhu panas
b. Suhu dingin
c. Suara
d. Getaran Mekanis
e. Air Bersih
f. Pembuangan kotoran
- Angka kesakitan (luka
bakar, stroke exhausted
dan sebagainya.
- Angka kesakitan
- Angka kesakitan
(chilbralins, frosbite,
trench foot)
- Angka kematian
- Angka kesakitan
(kebisingan, ketulian)
- Angka kesakitan (stress,
insomnia, kecelakaan)
- Angka kesakitan & angka
kematian (penyakit infeksi
perut, dehidrasi, kulit)
- Idem
Sub Komponen Lingkungan
terkena dampak
Parameter Dampak penting
(= faktor resiko)
Derajat Kesehatan Masy.
yang terpengaruh
g. Perumahan (kepadatan
hunian, pemukiman
kumuh)
h. Alat Transportasi
2. Kimia
Berbagai macam bahan
kimia : padat, cair, gas
-Angka kesakitan & angka
kematian (ISPA, GE, kulit
STD, mata, dll).
- Angka kesakitan dan
kematian (kecelakaan,
keracunan Pb, CO,
Pneumoconiosis)
- Angka kesakitan dan
kematian (keracunan
akuta dan kronika,
gangguan paru-paru,
Pneumoconiosis)
INDIKATOR
DERAJAT
KESEHATAN
(1) Angka Kematian Kasar
(2) Angka Kelahiran Kasar
(3) Angka Kematian Bayi
(4) Angka Kematian Balita
(5) Angka Kematian Ibu
(6) Umur Harapan Hidup
(7) Pola-pola Penyakit
(8) Tingkat Gizi
(9) Dll. (Angka cakupan air bersih, dll.)
Untuk meminimalkan dampak negative dari kegiatan
di bidang kesehatan harus dilakukan upaya-upaya
pengelolaan lingkungan hidup yang dituangkan
dalam suatu dokumen dan dilaksanakan pula
upaya pemantauan kegiatan.
Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh
perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan
oleh suatu usaha dan atau kegiatan
Peraturan - Peraturan yang Berkaitan Dengan Amdal Bidang
Kesehatan
Undang – undang No. 23 Tahun 1992
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
416/Menkes/Per/IX/1990
Peraturan Daerah Propinsi Dati I Jawa Tengah Nomor 1
Tahun 1990
Keputusan Bupati Banyumas Nomor 57 Tahun 2002
BEBERAPA JENIS KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL DAN ATAU
UKL - UPL
WAJIB AMDAL : RS Klas A, B atau yg setara. Dan
- Kegiatan Yang wajib UKL-UPL dan berada di Kawasan sbb:
Kawasan Hutan Lindung
Kawasan Bergambut
Kawasan Resapan Air
Sempadan Pantai
Sempadan Sungai
Kawasan Sekitar Danau atau Waduk
Kawasan Sekitar Mata Air
Kawasan Suaka Alam (terdiri dari cagar alam, suaka
margasatwa, hutan wisata, daerah perlindungan pasma
nutfah dan daerah pengungsian satwa).
Kawasan Suaka Alam Laut dan Perairan Lainnya
(termasuk perairan laut, perairan darat, wilayah pesisir,
muara sungai, gugusan karang atau terumbu karang dan
atau yang mempunyai ciri khas berupa keragaman dan
atau keunikan ekosistem).
Kawasan Pantai Berhutan Bakau ( mangrove ).
Taman Nasional
Taman Hutan Raya
Taman Wisata Alam
Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan (
termasuk daerah karst berair, daerah dengan budaya
masyarakat istimewa, daerah lokasi situs purbakala atau
peninggalan sejarah yang bernilai tinggi).
Kawasan Rawan Bercana Alam
WAJIB UKL-UPL
Rumah Sakit kelas C atau
yang setara.
Industri Farmasi.
Laboratorium Kesehatan
Pemerintah meliputi :
Balai Laboratorium
Kesehatan atau yang
setara.
Balai Teknis Kesehatan
LIngkungan atau yang
setara.
Laboratoium Kesehatan
Swasta meliputi :
Laboratorium Klinik Utama.
Laboratorium Kesehatan
Masyarakat Utama.
Perusahaan Obat
Tradisional Golongan
Pabrik Jamu.
Beberapa penggolongan limbah yang
dihasilnya oleh rumah sakit
Limbah Benda Tajam
Limbah Infeksius
Limbah Jaringan Tubuh
Limbah Citotoksik
Limbah Farmasi
Limbah Kimia
Limbah Radioaktif
Limbah Plastik
kesling.ppt

More Related Content

Similar to kesling.ppt

Occupational Health Nursing | Primary Health Nursing
Occupational Health Nursing | Primary Health NursingOccupational Health Nursing | Primary Health Nursing
Occupational Health Nursing | Primary Health NursingFransiska Oktafiani
 
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)BidangTFBBPKCiloto
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanPengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanjajarM
 
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.pptPENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.pptdicky345040
 
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatDampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatsepthree
 
materi 1 ADKL.pptx
materi 1 ADKL.pptxmateri 1 ADKL.pptx
materi 1 ADKL.pptxdini890779
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiNova Ci Necis
 
Epidemiology and health policy
Epidemiology and health policyEpidemiology and health policy
Epidemiology and health policyNorma Tasia
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakitSyahrum Syuib
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaDhenok Citra Panyuluh
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Tata Naipospos
 
Proses keperawatan komunitas mjd copy
Proses keperawatan komunitas mjd   copyProses keperawatan komunitas mjd   copy
Proses keperawatan komunitas mjd copyat hospital
 
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkunganBab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkunganHsaid Benmar
 
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptxRabiatulAdewia
 

Similar to kesling.ppt (20)

Occupational Health Nursing | Primary Health Nursing
Occupational Health Nursing | Primary Health NursingOccupational Health Nursing | Primary Health Nursing
Occupational Health Nursing | Primary Health Nursing
 
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanPengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
 
Adkl ehia
Adkl ehiaAdkl ehia
Adkl ehia
 
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.pptPENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
 
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatDampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
 
materi 1 ADKL.pptx
materi 1 ADKL.pptxmateri 1 ADKL.pptx
materi 1 ADKL.pptx
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
Epidemiology and health policy
Epidemiology and health policyEpidemiology and health policy
Epidemiology and health policy
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
 
Proses keperawatan komunitas mjd copy
Proses keperawatan komunitas mjd   copyProses keperawatan komunitas mjd   copy
Proses keperawatan komunitas mjd copy
 
Karim klompok
Karim klompokKarim klompok
Karim klompok
 
EPIDEOMOLOGI.pptx
EPIDEOMOLOGI.pptxEPIDEOMOLOGI.pptx
EPIDEOMOLOGI.pptx
 
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkunganBab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
 
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
 

kesling.ppt

  • 2. PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari Pembangunan Kesra dan ketahanan Budaya Masalah kesehatan utama : - derajat kesehatan masyarakat yang masih rendah - lingkungan yang tidak sehat - status gizi masyarakat yang masih rendah - pemanfaatan saryankes yang belum optimal - ketenagaan yang tidak merata - pembiayaan kesehatan belum mengoptimalkan potensi masyarakat / swasta
  • 3.  Peluang : - Pergeseran karakteristik demografi penduduk - Hukum dan politik yang kondusif - Globalisasi ekonomi - Kemajuan IPTEK - Meningkatnya SDM - Kemitraan  Ancaman : - krisis ekonomi dan multi dimensi - penyebaran pddk yg tdk merata & pengungsian - letak geografis Indonesia - kondisi alam rawan bencana / KLB - PHBS yang masih rendah - mobilitas jasa, orang dan barang - iklim global
  • 4. PEMBANGUNAN KESEHATAN JANGKA PANJANG  Visi : Indonesia Sehat 2010  Misi : 1. menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2. mendorong kemandirian masyarakat 3. meningkatkan pelayanan kesehatan yg bermutu, merata dan terjangkau 4. memelihara & meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
  • 5. Strategi pembangunan kesehatan : - Pembangunan berwawasan kesehatan - Profesionalisme - Desentralisasi
  • 6. DERAJAT KESEHATAN Menggambarkan tingkat kesehatan termasuk kemampuan masyarakat untuk menolong diri sendiri dan lingkungan menjadi sehat dan menjadi manusia yang produktif.
  • 7. KOMPONEN DERAJAT KESEHATAN Komponen status kesehatan Komponen status lingkungan Seiring dengan konsep derajat kesehatan “ Blum “
  • 9. KOMPONEN STATUS KESEHATAN Menggambarkan tingkat sehat, sakit dan mati dari masyarakat. SEHAT UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 “ Sehat meliputi badan, rohani (mental) dan sosial, bukan hanya bebas penyakit, cacat dan kelemahan sehingga dapat hidup produktif secara sosial ekonomi.”
  • 10. Dampak upaya kesehatan Kesehatan, menurut UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, pencegahan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kes/RS. Apotik, Pabrik obat Laboratorium Kes Dampak Negatif Dampak Positif S E H A T
  • 11. KONSEP SEHAT “ CONTINUM “ SEHAT 100 % SEHAT PRODUKTIF SEHAT 75 % SEHAT 50 % SEHAT 10-25 % SAKIT
  • 12. KONSEP PENYAKIT Manifestasi dari timbulnya gangguan dan atau kelainan pada diri seseorang yang sehat  Banyak teori Akan diambil dari Gordon dan De Richt (1950), yang menitikberatkan pada sudut / pandangan ekologis. Meliputi : (1) Pejamu (Host) (2) Bibit Penyakit (3) Lingkungan
  • 13. PANDANGAN DASAR TIMBULNYA PENYAKIT (1) Penyakit / Masalah Kesehatan pada Manusia tidak terjadi secara kebetulan. (2) Ada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya tercegah penyakit masalah kesehatan (Determinant). Terpilihnya seseorang untuk jadi sakit tidak secara Random, tapi ada faktor yang secara Unik mendahului kejadian penyakit.
  • 15. KEADAAN SAKIT # # Pejamu (HOST) Lingkungan (ENVIRONMENT) Bibit Penyakit (AGENT) Succesfull Paratism Timbul penyakit karena bibit penyakit meningkat 1
  • 17. BAGAN RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT Bibit penyakit belum bibit penyakit telah masuk ke dlm tubuh Memasuki pejamu X Meninggal dunia Telah ada interaksi Masa P a t h o g e n e s a antara pejamu, bibit X Khronis penyakit dan lingk. Gejala penyakit terlihat Jika pejamu tidak berada dalam kea- h o r i s o n k l i n i s daan baik, maka X Carrier kondisi kesehatan Gejala penyakit belum terlihat menurun sehingga X Sembuh ada kemungkinan cacat bibit penyakit masuk ke dalam tubuh. X bibit pe- nyakit X sembuh msk tubuh sempurna MASA PREPATHO MASA MASA MASA MASA GENESA INKUBASI PENYAKIT PENYAKIT AKHIR DINI LANJUT PENYAKIT
  • 18. KONDISI MASALAH KESEHATAN KAITAN DENGAN LINGKUNGAN Telaah Empirik Kepustakaan (a.l. Eisenbud, 1978 ; Green, 1990 ; Greico, 1990) Ada 3 Kondisi Masalah Kesehatan Kaitan Lingkungan yang telah dan sedang dan akan dilalui oleh setiap Negara. Transformasi dirinya (Negara) terhadap Kondisi tsb dari satu masa ke masa yang lain memiliki kecepatan yang berbeda. Tantangan dan problematik setiap kondisi tsb berbeda satu sama lain. Kondisi : (1) Zaman Pra Industri (2) Zaman Industrialisasi (3) Zaman Pasca Industri (4) Zaman Koloni Ruang Angkasa
  • 19. SKEMA : TRANSFORMASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN PRA INDUSTRI INDUSTRI PASCA INDUSTRI ERA KOLONI RUANG ANGKASA INDONESIA NEGARA – NEGARA LAIN JEPANG USA (AMERIKA) NEGARA – NEGARA LAIN
  • 21. METODE PENDEKATAN Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan Analisa Resiko Kesehatan Lingkungan Jangkauan Kes. Masy. / Kes. Lingk. SUMBER AMBIENT MANUSIA DAMPAK KES • Alamiah • Kegiatan Masy. : Industri, mobil, rumah tangga, penderita peny. infeksi, dll. Melalui wahana : a. udara b. air c. makanan d. vektor/binatang e. Langsung/mns Komponen lingk. berada dalam : - darah - rambut - saliva - urine, keringat - Akut (klinikal) - Sub klinik - Tersamar - Sehat (serasi) Simpul Pengamatan
  • 22. Skema (1) : Ruang Lingkup dan Jangkauan Pemahaman Kesehatan Lingkungan • Alamiah • Kegiatan Masy. : Industri, mobil, rumah tangga, penderita peny. infeksi, dll. Melalui wahana : a. udara b. air c. makanan d. vektor/binatang penular e. langsung/mns Komponen lingk. berada dalam : - darah - rambut - saliva - urine, keringat - dll. - Akut (klinikal) - Sub klinik - Tersamar - Sehat (serasi) SUMBER AMBIENT MANUSIA DAMPAK KES SIMPUL PENGAMATAN A B C D
  • 23. Simpul A: Pengamatan, pengukuran dan pengendalian emisi pencemaran udara (mobil, industri, dll), sumber pencemaran air (rumah tangga, industri, dll), sumber penyakit menular (penderita typhus, penderita malaria, dll), atau sumber-sumber perubahan alamiah, misalnya gunung berapi. Simpul B: Pengamatan, pengukuran dan pengendalian bila komponen lingkungan tsb sudah berada di sekitar manusia (contoh : konsentrasi pencemaran udara, kadar kandungan residu pestisida dalam sayur mayur, bakteri E.Coli dalam air minum, dll) Simpul C: Pengamatan dan pengukuran kadar Pb dlm darah, kadar merkuri dalam rambut, kadar COHb (Carboxy Hemoglobin) dalam darah, kadar DDT dalam lemak tubuh ataupun Plasmodium spp dalam darah, dll. Simpul D: Pengamatan, pengukuran & pengendalian prevalensi korban keracunan, prevalensi penderita kanker paru akibat asap rokok, kanker kulit akibat sinar ultraviolet, ataupun penderita penyakit ,menular lainnya.
  • 24. DAMPAK KESEHATAN MASYARAKAT SEBELUM KEGIATAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN VARIABEL BERPENGARUH VARIABEL TERPENGARUH LINGKUNGAN PELAYANAN KESEHATAN PERILAKU KESEHATAN KEPENDUDUKAN / KETURUNAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT KEGIATAN- KEGIATAN PROYEK
  • 25. Sub Komponen Lingkungan terkena dampak Parameter Dampak penting (= faktor resiko) Derajat Kesehatan Masy. yang terpengaruh 1. Kependudukan 2. Pelayanan Kesehatan 1. Kepadatan Penduduk 2. Mobilitas Penduduk 3. Ibu-ibu Pasangan Usia Subur/angk. kerja wanita 1. Sarana Pelayanan Kesehatan 2. Tenaga Kesehatan 3. Upaya / Prog. Kesehatan - Angka Penyakit menular/ infeksi - Angka Penyakit menular, luas dan kecepatan penyebaran penyakit. - Angka kematian ibu - Berat badan bayi lahir rendah -Angka kematian bayi - Angka kesakitan - Angka kematian - Umur harapan hidup - Idem - Idem
  • 26. Sub Komponen Lingkungan terkena dampak Parameter Dampak penting (= faktor resiko) Derajat Kesehatan Masy. yang terpengaruh 3. Lingkungan 1. Fisik a. Suhu panas b. Suhu dingin c. Suara d. Getaran Mekanis e. Air Bersih f. Pembuangan kotoran - Angka kesakitan (luka bakar, stroke exhausted dan sebagainya. - Angka kesakitan - Angka kesakitan (chilbralins, frosbite, trench foot) - Angka kematian - Angka kesakitan (kebisingan, ketulian) - Angka kesakitan (stress, insomnia, kecelakaan) - Angka kesakitan & angka kematian (penyakit infeksi perut, dehidrasi, kulit) - Idem
  • 27. Sub Komponen Lingkungan terkena dampak Parameter Dampak penting (= faktor resiko) Derajat Kesehatan Masy. yang terpengaruh g. Perumahan (kepadatan hunian, pemukiman kumuh) h. Alat Transportasi 2. Kimia Berbagai macam bahan kimia : padat, cair, gas -Angka kesakitan & angka kematian (ISPA, GE, kulit STD, mata, dll). - Angka kesakitan dan kematian (kecelakaan, keracunan Pb, CO, Pneumoconiosis) - Angka kesakitan dan kematian (keracunan akuta dan kronika, gangguan paru-paru, Pneumoconiosis)
  • 28. INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN (1) Angka Kematian Kasar (2) Angka Kelahiran Kasar (3) Angka Kematian Bayi (4) Angka Kematian Balita (5) Angka Kematian Ibu (6) Umur Harapan Hidup (7) Pola-pola Penyakit (8) Tingkat Gizi (9) Dll. (Angka cakupan air bersih, dll.)
  • 29. Untuk meminimalkan dampak negative dari kegiatan di bidang kesehatan harus dilakukan upaya-upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dituangkan dalam suatu dokumen dan dilaksanakan pula upaya pemantauan kegiatan. Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan atau kegiatan Peraturan - Peraturan yang Berkaitan Dengan Amdal Bidang Kesehatan Undang – undang No. 23 Tahun 1992 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 Peraturan Daerah Propinsi Dati I Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 1990 Keputusan Bupati Banyumas Nomor 57 Tahun 2002
  • 30. BEBERAPA JENIS KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL DAN ATAU UKL - UPL WAJIB AMDAL : RS Klas A, B atau yg setara. Dan - Kegiatan Yang wajib UKL-UPL dan berada di Kawasan sbb: Kawasan Hutan Lindung Kawasan Bergambut Kawasan Resapan Air Sempadan Pantai Sempadan Sungai Kawasan Sekitar Danau atau Waduk Kawasan Sekitar Mata Air Kawasan Suaka Alam (terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa, hutan wisata, daerah perlindungan pasma nutfah dan daerah pengungsian satwa). Kawasan Suaka Alam Laut dan Perairan Lainnya (termasuk perairan laut, perairan darat, wilayah pesisir, muara sungai, gugusan karang atau terumbu karang dan atau yang mempunyai ciri khas berupa keragaman dan atau keunikan ekosistem). Kawasan Pantai Berhutan Bakau ( mangrove ). Taman Nasional Taman Hutan Raya Taman Wisata Alam Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan ( termasuk daerah karst berair, daerah dengan budaya masyarakat istimewa, daerah lokasi situs purbakala atau peninggalan sejarah yang bernilai tinggi). Kawasan Rawan Bercana Alam WAJIB UKL-UPL Rumah Sakit kelas C atau yang setara. Industri Farmasi. Laboratorium Kesehatan Pemerintah meliputi : Balai Laboratorium Kesehatan atau yang setara. Balai Teknis Kesehatan LIngkungan atau yang setara. Laboratoium Kesehatan Swasta meliputi : Laboratorium Klinik Utama. Laboratorium Kesehatan Masyarakat Utama. Perusahaan Obat Tradisional Golongan Pabrik Jamu.
  • 31. Beberapa penggolongan limbah yang dihasilnya oleh rumah sakit Limbah Benda Tajam Limbah Infeksius Limbah Jaringan Tubuh Limbah Citotoksik Limbah Farmasi Limbah Kimia Limbah Radioaktif Limbah Plastik