2. LATAR BELAKANG
• Penyakit menular masih merupakan masalah
kesehatan
• Kemajuan Teknologi Perubahan lingkungan
(biologis, sosbud)Pola Tingkah laku
• Upaya manusia :
- Menyesuaikan dg lingkungan
- Mengubah lingkungan
3. SEJARAH EPIDEMIOLOGI
• Manusia mengenal penyakit menular
• Hippocrates ( abad 5 SM): “Epidemics”
• Sydenham :” Tindakan cara pemulihan”
• John Snow “faktor perjalanan, penyebab penyakit kolera”
• Robert Koch, Pasteur : “mikro organisme”
• John Graunt : “statistik vital”
• Willian Farr : “hukum matematika”
• Doll dan Hill “studi kohort rokok dan jantung”
4. • Epi = permukaan, di atas, menimpa
• Demos = orang, populasi, penduduk
• Logia = ilmu
• Ilmu yang mempelajari keadaan dan sifat
karakteristik suatu kelompok penduduk
• Berkaitan dengan epidemi (penyakit yg
mengenai penduduk secara luas)
5. • Mac Mahon (1970) : Epidemiologi adalah
studi tentang penyebaran dan penyebab,
frekuensi penyakit pada manusia dan
mengapa terjadi semacam itu.
• Abdel R. Omran (1974) : Epidemiologi sebagai
ilmu mengenai terjadinya dan distribusi
keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan
pada penduduk, begitu juga determinannya
serta akibat-akibat yang terjadi pada
kelompok penduduk
6. EPIDEMIOLOGI ( W H O )
• is a study of the distribution and
determinance of health related status and
events a population of such study to solve
health problem.
• suatu studi yang mempelajari penyebaran
dan diterminan dari peristiwa yang
berkaitan dengan keadaan kesehatan
masyarakat untuk memecahkan masalah
kesehatan.
7. PRINSIP PEMAHAMAN
a. Epidemiologi Ilmu yang mempelajari tentang
Masalah
Distribusi
Faktor resiko
b. Bentuk terapan / aplikasi dari Epidemiologi
Surveilans
8. EPID ( P H ) DAN KLINISIAN
• KELOMPOK MASY
• MASALAH KESMAS
• PEMUTUSAN RANTAI
PENULARAN
(PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN )
• PERORANGAN
• DIAGNOSA KLINIS
YANG DIDERITA
• PENYEMBUHAN
9. Prinsip pendekatan epidemiologi
• Mencakup studi kelompok mayarakat, bukan
individu
• Membandingkan satu kelompok dengan
kelompok lainnya
• Studi terhadap kelompok dengan karakteristik
tertentu
• What, where, when, who dan why
10. TUJUAN EPIDEMIOLOGI
• GAMBARAN STATUS KES-MASY
• PENYEBAB MASALAH KES-MASY
• RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
• INTERVENSI PROGRAM
• EVALUASI PROGRAM
• PREDIKSI KEJADIAN MASALAH KES-MASY
• RENCANA PENCEGAHAN&PENAGGULANGAN
11. KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI
1. Mengetahui riwayat penyakit.
2. Mendiagnosis status kesehatan masyarakat
3. Penilaian pelayanan kesehatan
4. Mengestimasi faktor risiko
5. Mengetahui gambaran klinis penyakit.
6. Surveilans dan monitoring
7. Mengidentifikasi sindroma penyakit yang
belum jelas.
17. Studi Epidemiologi :
1. Epidemiologi deskriptif
mempelajari frekuensi, distribusi & perkembangan
masalah kesehatan pada populasi
Prosedur dasarnya Klasifikasi (classifying), Penghitungan
(counting), dan membandingkan (comparing). Hal ini untuk
menjawab: Siapa (person), Dimana (place) dan Kapan (time)
2. Epidemiologi analitik
mempelajari faktor-faktor yg menentukan distribusi
hubungan sebab akibat masalah kesehatan pd pop
Untuk menjawab pertanyaan “Mengapa?” (why).
Contohnya dalam membuat analisis situasi malaria
3. Intervensi/Experimental
19. 1. Untuk menjelaskan Etiologi (penyebab penyakit)
2. Untuk menentukan apakah data epidemiologi
yang ada memang konsisten dengan hipotesis
yang diajukan
3. Untuk memberikan dasar bagi pengembangan
langkah-langkah pengendalian dan prosedur
pencegahan
Menurut Lilienfeld
20. KONSEP ANALISA
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
1. WHAT, WHO, WHERE, WHEN & WHY
2. TIME, PLACE, PERSON
3. HOST, AGEN, ENVIRONTMEN
KARAKTERISTIK
WHAT penyakit, masalah kesehatan, dll
WHO Umur, Sex, Etnis, Status kawin, pekerjaan, dll
WHERE Lokal, Nasional, Internasional
WHEN Sporadis, Endemis, Epidemis, Pandemi, dll
WHY penyebab
21. KARAKTERISTIK
TIME Jam, Hari, Minggu, Bulan, Tahun dst
PLACE RT/RW, Desa, Kec, Kab/Kota, Prop, dst
PERSON Umur, Sex, Pendidikan dll
KARAKTERISTIK
HOST Umur, Sex, Pendidikan, Pekerjaan, dll
AGENT Bakteri, Parasit, Virus, Keturunan, dll
ENVIRONTMEN Fisik, Biologik, Sosio-ekonomi
22. EPIDEMIOLOGI ANALITIK
• Mengetahui hubungan sebab akibat (causal)
faktor risiko : imunisasi dan penyakit
merokok dan kanker paru
• STUDI OBSERVASIONAL
- RETROSPEKTIF (case control study )
- PROSPEKTIF ( cohort study )
• STUDI EKSPERIMENTAL
-binatang,simulasi dan manusia.
26. Epidemiological Triads
(Host, Agen dan Lingkungan)
Fisik
Air, Udara, tanah, iklim
geografis, perumahan,
pangan, panas, radiasi, dll
Sosial
Status sosial, agama
adat istiadat, organisasi
sosial politik, dll.
Biologis
Mikroorganisme,
serangga, binatang,
tumbuh-tumbuhan
Biologis
Nutrien
Fisik
Chemis
Mekanis
Umur, Seks, ras,
nutrisi, pekerjaan,
keturunan, kekebalan,
kebiasaan, kultur, dll.
Lingkungan
Agen Host
27. FAKTOR INTRISIK PEJAMU
• USIA
• JENIS KELAMIN
• SUKU BANGSA/ RAS
• STATUS PERKAWINAN
• RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA
• CARA/GAYA HIDUP
• SOSIAL EKONOMI
• KETURUNAN/HEREDITAS
• STATUS GIZI
• IMUNITAS
32. TERJADINYA PENYAKIT KARENA
INTERAKSI H- A - L
1. Penyebab Penyakit : Virus, Bakteri.
2. Reservoar
3. Cara Keluar Agent ( Fortal Of Exit )
• Sal. Napas
• Kelamin
• Sal. Pencernaan
• Kulit.
4. Cara Transmisi
5. Tempat masuk
6. Kerentanan Penjamu
• Genetik
• Keadaan Kekebalan umum seseorang
– Alamiah
– Buatan
37. UNSUR PENYEBAB
1. PENYEBAB KAUSAL PRIMER
• Unsur penyebab kausal
• Unsur ada, belum tentu terjadi penyakit
2. PENYEBAB KAUSAL SEKUNDER
• Unsur pembantu/penambah
38. PENYEBAB KAUSAL PRIMER
1. Unsur Penyebab biologis
2. Unsur Penyebab Nutrisi
3. Unsur Penyebab Kimiawi
4. Unsur Penyebab Fisika
5. Unsur Penyebab Psikis
39. UNSUR PEJAMU (HOST)
1. Makhluk Biologis
• Umur, sex, ras, keturunan
• Bentuk anatomis tubuh
• Fungsi fisiologis/faal tubuh
• Imunitas
• Kemampuan interaksi
• Status Gizi
2. Makhluk Sosial
• Etnik
• Kebiasaan
• Agama
• Hub Sosial
• Kebiasaan Hidup
40. UNSUR LINGKUNGAN
1. Lingkungan Biologis
• Mikroorganisme
• Binatang
• Tumbuhan
2. Lingkungan Fisik
• Udara
• Air
• Kimia
41. 1. Keterapaparan
– Pejamu berada pd pengaruh/interaksi dg
penyebab/dg unsur lingkungan
2. Kerentanan
– Kondisi pejamu yg mudah dipengaruhi/interaksi
dg unsur penyebab
KETERPAPARAN & KERENTANAN
43. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
• Perkembangnan penyakit tanpa campur
tangan medis/intervensi lainnya shg
penyakit berlangsung secara natural
• Manfaat :
1. Diagnostik : masa inkubasi dpt dipakai
penentuan jenis penyakit
2. Pencegahan : rantai perjalanan py dpt
ditemukan titik potong untuk pencegahan
3. Terapi : diarahkan fase awal
45. TAHAP-TAHAP RIWAYAT ALAMIAH
1. PREPATHOGENESIS
- Individu normal/sehat
- Interaksi pejamu & agent di luar tubuh
- Belum ada tanda sakit
- Interaksi H-A-E fase berikutnya
2. PATHOGENESIS
a. Inkubasi
- waktu antara masuknya bibit penyakit ker dalam tubuh yang peka
terhadap penyebab penyakit, sampai timbulnya gejala penyakit lain.
- Mengetahui riwayat penyakit
- Berguna untuk diagnosis mengetahui jenis penyakit
46. TAHAP-TAHAP RIWAYAT ALAMIAH
b. Penyakit Dini
- Munculnya gejala penyakit yang kelihatan ringan
- Mulai menjadi masalah kesehatan
c. Penyakit Lanjut
- Penyakit bertambah hebat, kelainan patologis
dan gejalanya
- Perlu pengobatan yang tepat untuk menghindari
akibat lebih lanjut
d. Penyakit Akhir
- Sembuh sempurna
- Sembuh dengan cacat
- Karier
47. MANIFESTASI KLINIK
1. Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik
2. Lebih banyak dengan gejala klinik jelas
3. Penyakit yang pada umumnya berakhir
dengan kematian
48. Gejala
ringan
Gejala
sedang
Gejala
berat
Fatal
Tanpa
gejala
• Penderita tanpa gejala atau hanya gejala ringan saja
• Penyakit tidak menampakan pada tingkatannya
• Tingkat patologis yang rendah, sebagian kecil
menampakkan secara klinis dan sedikit menjadi
berat/mati
• Di masyarakat fenomena gunung es (iceberg)
• TBC, Poliomyelitis, Hepatitis
51. CARA UNSUR PENYEBAB KELUAR
DARI PEJAMU
• Conyunctive
• Saluran Napas
• Pencernakan
• Saluran Urogenitalis
• Melalui Luka
• Mekanik
52. CARA PENULARAN
1. Penularan Langsung
- Langsung Orang ke Orang
- Binatang ke Orang
- Tumbuhan ke Orang
- Benda lainke manusia
2. Melalui Udara.
- Sebagian menular langsung
- Mengisap udara
53. CARA PENULARAN
3. Makanan/Minuman dan benda lain
- Melalui air (water born disease)
- Mealalui makanan (food borne disease)
- Melalui susu (milk borne disease)
4. Melalui Vektor
- Nyamuk
- Kutu
- Serangga lainnya
54. TRANSMISI & PENCEGAHAN PENYAKIT
• SAKIT Intreraksi HOST, AGENT, ENVIRONTMEN
• PENYEBAB PENYAKIT
PRIMER ; biologis, nutrisi, kimia, fisik, psikis dll
SEKUNDER; Interaksi antar agent
• KEMAMPUAN AGENT
Kerentanan HOST
Virulensi Agent
Kemampuan agent berkembang
56. PRINSIP PENCEGAHAN
• mencegah exposur/terpapar
• melindungi populasi rentan
• Mencegah terjadi sakit
• pengobatan kasus
mencegah cacat, mati
mencegah transmisi
• Memutus rantai penularan
perbaikan lingkungan
perilaku hidup sehat
membuat UU / PP
59. DEFINISI ISTILAH PENTING DALAM
PENYAKIT MENULAR
• Carrier adalah manusia atau hewan tempat
berdiamnya agent menular spesifik dengan adanya
yg secara klinis tidak terlihat nyata tetapi dapat
bertindak sebagai sumber infeksi
• Contact : orang/hewan yang telah
berhubungnan/mengalami hubungan dengan orang
atau hewanterinfeksi, atau lingkungan yang yang
terkontaminasi sehinggadapat memberikan
peluanguntuk memperoleh agent penyakit menular.
60. • Contamination : adanya agent menular pada permukaan
tubuh, makanan, dan benda lain yang bisa membawa kuman
• Desinfection : mematikan agent penyakit menular dengan
bahan-bahan kimiawi atau alat/cara yang bersifat fisik yang
mengena secara langsung agent penyakit menular di luar
tubuh.
• Endemic : adanya penyakit atau agent menular yg tetap dalam
suatu area geografis tertentu; dapat juga berkenaan dengan
adanya penyakit yg secara normal biasa timbul dalam suatu
area tertentu
• Host : manusia/hewan hidup yang dapat memberikan
kehidupan atau tempat tinggal untuk agent
61. • Epidemic : kejadian atau peristiwa dalam suatu masyarakat
atau wilayah dari suatu kasus penyakit tertentu ( suatu kasus
KLB) yang secara nyata melebihi jumlah yg diperkirakan
• Immunity: kekebalan yang biasanya dihubungkan dengan
adanya antibodi atau hasil aksi sel-sel yang spesifik terhadap
mikroorganisma penyebab atau racunnya, dan yg dapat
menimbulkan penyakit menular tertentu
• Incidence Rate : nilai hasil bagi antara jml penderita baru
suatu penyakit dengan jml orang dalam populasi
• Infection : masuknya, tumbuh dan berkembangnya agent
penyakit dlm tubuh manusia/hewan
• Pathogenicity : keamampuan agent penyebab penyakit
menular untuk menyebabkan penyakit pada pejamu (host)
yang rentan
62. • Prevalence Rate : nilai hasil bagi antara jml penderita
suatu penyakit dengan jml orang dalam populasi
• Reservoir : hewan atau benda dimana agent yg
menular dpt secara normal hidup dan berkembang.
• Susceptible : orang atau hewan yg dianggap tidak
mempunyai kekebalan (daya tahaun) yg cukup untuk
melawan agent.
• Suspect : orang yg mempunyai riwayat kesehatan
dan tanda-tanda yg dianggap menderita atau
terjangkit penyakit
63. • Vehicle-Borne : benda/bahan mati yg menjadi
perantara agent masuk ke pejamu yang rentan
melalui pintu masuk yg sesuai
• Vector-Borne : serangga yg menjadi perantara agent
masuk ke pejamu yang rentan
• Air-Borne : penyebaran agent secara aerosol ke pintu
masuk yang sesuai
• Droplet nuclei : sisa/residu yg sedikit, dihasilkan dari
penguapan cairan droplet yg dipancarkan oleh
pejamu yg terinfeksi
• Virulensi : tingkat pathogenitas agent yg dinyatakan
oleh angka kevatalan kasus atau kemampuannya
untuk menyerang dan merusak jaringan pejamu.
64. BERAT RINGANNYA PENYAKIT INFEKSI
DITENTUKAN OLEH SIFAT BIBIT PENYAKIT
1. FATOGENESIS
Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada penjamu sehingga
timbul penyakit.
– Pathogen
– Apathogen.
2. VIRULENSI
Ukuran keganasan atau derajat kerusakan yang ditimbulkan oleh bibit penyakit
3. ANTI GENESITI
Kemampuan bibit penyakit merangsang timbulnya mekanisme pertahanan tubuh
4. INFEKTIVITI
Kemampuan bibit penyakit mengadakan invasi dan menyesuaikan diri bertempat
tinggal.
65. UNTUK MENGETAHUI BESAR / LUAS KEJADIAN
PENYAKIT DIGUNAKAN BEBERAPA ISTILAH
1. ENDEMI
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya Penyakit )
Frekuensinya pada suatu wilayah Tertentu menetap dalam waktu yang lama.
2. SPORADIK
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan yang ada disuatu wilayah
tertentu frekuensinya berubah-ubah menurut perubahan waktu.
3. EPIDEMI
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan yang ditemukan pada suatu
daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang
meningkat.
4. PANDEMI
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit )
Frekuensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat
tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.