SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Clasification of Metal Ions 
Stability Constant 
Stabilization of Oxidation States 
Kelompok 1 : 
Dedik Kurniawan (J1B107056) 
Syamsun Jaya (J1B111012) 
Tutriyanti (J1B112025) 
M. Iqbal Pratama (J1B112033)
2 
Clasification of Metal Ions 
Hard-Soft Acid Base (HSAB)Theory 
Tahun 1963 Pearson menemukan konsep hard and soft (keras-lunak) untuk 
menggambarkan ion logam dan ligan. Pada dasarnya, asam keras akan 
membentuk kestabilan kompleks bila berinteraksi dengan basa keras, begitu 
juga dengan asam lunak akan lebih stabil bila berinteraksi dengan basa 
lunak. 
"Asam basa lunak adalah asam basa yang elektron-elektron valensinya 
mudah terpolarisasi atau terlepaskan, sedangkan asam basa keras adalah 
asam basa yang tidak mempunyai elektron valensi atau yang elektron 
valensinya sukar terpolarisasi. Dengan kata lain asam basa lunak mempunyai 
sifat terpolarisasi tinggi dan asam basa keras mempunyai sifat terpolarisasi 
rendah. Konsep ini kemudian dikenal dengan nama HSAB yang singkatan dari 
“hard soft acids and base” (asam basa keras lemah) atau yang biasa dikenal 
sebagai asam basa pearson". 
Asam keras memiliki densitas elektron yang kecil untuk berpasangan dengan 
ligan. Basa keras tidak langsung menyerahkan pasangan elektron bebasnya 
kepada asam keras tetapi interaksi keduanya dalam senyawa kompleks 
distabilkan secara elektrostatik (Contohnya : Mg2+ dan HPO3 
2-, atau Na+ dan 
CH3CO2 
-). Sedangkan, asam lunak dan basa akan lebih mudah melakukan 
serah terima elektron bila derajat ikatan kovalennya lebih besar.
Sifat- sifat 
Asam Basa Keras 
Ligan-ligan dengan atom yang sangat elektronegatif dan memiliki ukuran kecil 
merupakan basa keras (misalnya : OH-, F-), . Sedangkan ion-ion logam yang berukuran 
kecil, bermuatan positif besar, elektron terluar tidak mudah dipengaruhi oleh ion lain dari 
luar, dikelompokkan ke dalam asam keras (contohnya : H+, Si4+), 
Asam Basa Lunak 
Ion-ion logam yang berukuran besar, bermuatan kecil atau nol, elektron terluarnya 
mudah dipengaruhi oleh ion lain, dikelompokkan ke dalam asam lemah (contohnya : Ag+, 
Cd2+). Sedangkan, ligan-ligan dengan atom yang elektron terluarnya mudah terpolarisasi 
akibat pengaruh ion dari luar merupakan basa lemah (misalnya : S2O32-, I-). Selain dari 
asam basa keras dan lunak, terdapat juga ligan dan ion logam yang tidak termasuk pada 
golongan keras ataupun lunak, yaitu golongan intermediet (bisa berinteraksi dengan keras-lunak) 
Secara umum urutan afinitas elektron dari ligan adalah sebagai berikut : 
F > O > N > Cl > Br > I > > C ~ S.
Clasification of Lewis Acids and bases 
by Hard/Soft Criteria 
Sifat Asam Basa 
Keras H+, Li+, Na+, K+, Mg+, Ca2+, 
Mn2+, Al3+, Ln3+, Cr3+, Co3+, Fe3+, 
VO2+, MnO3+, SO3, CO2 
HO, ROH, NH, RNH, RCO, Cl-, F-, 
2322PO3-, HPO2-, HPO, SO42- 
4 
4 
24Intermediet Fe2+, Co2+, Ni2+, Cu2+, Zn2+, 
Pb2+, Sn2+, SO2, NO+, Ru2+ 
Imidazole, Pyridine 
Soft Cu+, Ag+, Au+, Ti+, Hg+, Cd+, 
Pd2+, Pt2+, Hg2+ 
RSH, R2S, CN-, I-, S2O3 
2-
12/02/14 
Contoh 
Berikut ini adalah contoh dari suatu reaksi berdasarkan sifat : 
1. HgF2(g) + BeI2(g) → HgI2(g) + BeF2(g) 
lunak-keras, keras-lunak lunak-lunak, keras-keras 
2. CH3HgOH(aq) + HSO3-(aq) → CH3HgSO3-(aq) + HOH(l) 
lunak-keras, keras-lunak lunak -lunak, keras-keras 
asam basa keras : ikatan Ionik 
asam basa lunak : ikatan kovalen 
intermediet : ikatan ionik dan ikatan kovalen
Stability Constant 
Stabilitas termodinamika dari logam kompleks dapat ditunjukkan pada 
konstanta penstabilan (Kn) dan total konstanta penstabilan βn. Contoh 
perubahan molekul air oleh ligan pada ion logam M(H2O)n dapat dituliskan 
sebagai berikut : 
M + L ML K1 = [ML]/[M][L] 
ML + L ML2 K2 = [ML2]/[ML][L] 
ML2 + L ML3 K3 = [ML3]/[ML2][L] 
Dimana Kn merupakan constanta penstabilan 
Kita ketahui bahwa selektifitas ligan terhadap ion logam 
disebabkan karena banyak faktor diantaranya adalah reaksi oksidasi, 
geometri, dan teori HSAB.
Faktor yang mempengaruhi konstanta stabilitas 
kompleks 
 Efek chelate 
 Efek makrosiklik 
 Faktor geometri 
 Klasifikasi ion logam 
 Pengaruh radius ionik
Stabilization of Oxidation States 
 Stabilisasi terhadap tinggi rendahnya tingkat oksidasi dipengaruhi oleh 
ligan tertentu.
Kesimpulan 
 Basa keras akan stabil bila berikatan dengan asam keras begitu juga 
dengan asam lunak akan lebih stabil bila berikatan dengan basa lunak. 
Interaksi asam-basa keras cenderung bersifat ionik (secara elektrostatik). 
sementara Interaksi asam-basa lunak cenderung bersifat kovalen. 
Faktor yang memepengaruhi konstanta stabilitas kompleks adalah Efek 
chelate, efek makrosiklik, faktor geometri, klasifikasi ion logam, pengaruh 
radius ionik.
Kesimpulan 
 Basa keras akan stabil bila berikatan dengan asam keras begitu juga 
dengan asam lunak akan lebih stabil bila berikatan dengan basa lunak. 
Interaksi asam-basa keras cenderung bersifat ionik (secara elektrostatik). 
sementara Interaksi asam-basa lunak cenderung bersifat kovalen. 
Faktor yang memepengaruhi konstanta stabilitas kompleks adalah Efek 
chelate, efek makrosiklik, faktor geometri, klasifikasi ion logam, pengaruh 
radius ionik.

More Related Content

What's hot

Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copyRatna Kristiani
 
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformEkstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformqlp
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri pptBillqis yh
 
Rpp hidrolisis-garam
Rpp hidrolisis-garamRpp hidrolisis-garam
Rpp hidrolisis-garamolanascorepta
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholFirda Shabrina
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiDian Mustikasari
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifNaufa Nur
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiKustian Permana
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonCha Bela
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan airnovynur
 
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixSilvia Marceliana
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungRidwan Ajipradana
 

What's hot (20)

Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformEkstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri ppt
 
Modul Instrumen
Modul InstrumenModul Instrumen
Modul Instrumen
 
Rpp hidrolisis-garam
Rpp hidrolisis-garamRpp hidrolisis-garam
Rpp hidrolisis-garam
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan air
 
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
 
Analisa anion
Analisa anion Analisa anion
Analisa anion
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
 

Similar to Clasification of Metal Ions Stability Constant Stabilization of Oxidation States

Similar to Clasification of Metal Ions Stability Constant Stabilization of Oxidation States (20)

Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionik
 
Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionik
 
3 eletrolit kuat
3 eletrolit kuat3 eletrolit kuat
3 eletrolit kuat
 
REAKSI KIMIA
REAKSI KIMIAREAKSI KIMIA
REAKSI KIMIA
 
lkpd ion.docx
lkpd ion.docxlkpd ion.docx
lkpd ion.docx
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
IKATAN LOGAM PPT.ppt
IKATAN LOGAM PPT.pptIKATAN LOGAM PPT.ppt
IKATAN LOGAM PPT.ppt
 
keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsurkeperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
 
6 ikatan logam
6 ikatan logam6 ikatan logam
6 ikatan logam
 
Unsur Transisi
Unsur TransisiUnsur Transisi
Unsur Transisi
 
PROSES ELEKTROKIMIA.pptx
PROSES ELEKTROKIMIA.pptxPROSES ELEKTROKIMIA.pptx
PROSES ELEKTROKIMIA.pptx
 
Ikatan pada logam ninis
Ikatan pada logam  ninisIkatan pada logam  ninis
Ikatan pada logam ninis
 
Ikatan pada logam
Ikatan pada logamIkatan pada logam
Ikatan pada logam
 
Ikatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non PolarIkatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non Polar
 
Tugas 6 ikatan pada logam
Tugas 6 ikatan pada logamTugas 6 ikatan pada logam
Tugas 6 ikatan pada logam
 
Tugas 6 ikatan pada logam
Tugas 6 ikatan pada logamTugas 6 ikatan pada logam
Tugas 6 ikatan pada logam
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Penggolongan kristal
Penggolongan kristalPenggolongan kristal
Penggolongan kristal
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Logam trasisi
Logam trasisiLogam trasisi
Logam trasisi
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Clasification of Metal Ions Stability Constant Stabilization of Oxidation States

  • 1. Clasification of Metal Ions Stability Constant Stabilization of Oxidation States Kelompok 1 : Dedik Kurniawan (J1B107056) Syamsun Jaya (J1B111012) Tutriyanti (J1B112025) M. Iqbal Pratama (J1B112033)
  • 2. 2 Clasification of Metal Ions Hard-Soft Acid Base (HSAB)Theory Tahun 1963 Pearson menemukan konsep hard and soft (keras-lunak) untuk menggambarkan ion logam dan ligan. Pada dasarnya, asam keras akan membentuk kestabilan kompleks bila berinteraksi dengan basa keras, begitu juga dengan asam lunak akan lebih stabil bila berinteraksi dengan basa lunak. "Asam basa lunak adalah asam basa yang elektron-elektron valensinya mudah terpolarisasi atau terlepaskan, sedangkan asam basa keras adalah asam basa yang tidak mempunyai elektron valensi atau yang elektron valensinya sukar terpolarisasi. Dengan kata lain asam basa lunak mempunyai sifat terpolarisasi tinggi dan asam basa keras mempunyai sifat terpolarisasi rendah. Konsep ini kemudian dikenal dengan nama HSAB yang singkatan dari “hard soft acids and base” (asam basa keras lemah) atau yang biasa dikenal sebagai asam basa pearson". Asam keras memiliki densitas elektron yang kecil untuk berpasangan dengan ligan. Basa keras tidak langsung menyerahkan pasangan elektron bebasnya kepada asam keras tetapi interaksi keduanya dalam senyawa kompleks distabilkan secara elektrostatik (Contohnya : Mg2+ dan HPO3 2-, atau Na+ dan CH3CO2 -). Sedangkan, asam lunak dan basa akan lebih mudah melakukan serah terima elektron bila derajat ikatan kovalennya lebih besar.
  • 3. Sifat- sifat Asam Basa Keras Ligan-ligan dengan atom yang sangat elektronegatif dan memiliki ukuran kecil merupakan basa keras (misalnya : OH-, F-), . Sedangkan ion-ion logam yang berukuran kecil, bermuatan positif besar, elektron terluar tidak mudah dipengaruhi oleh ion lain dari luar, dikelompokkan ke dalam asam keras (contohnya : H+, Si4+), Asam Basa Lunak Ion-ion logam yang berukuran besar, bermuatan kecil atau nol, elektron terluarnya mudah dipengaruhi oleh ion lain, dikelompokkan ke dalam asam lemah (contohnya : Ag+, Cd2+). Sedangkan, ligan-ligan dengan atom yang elektron terluarnya mudah terpolarisasi akibat pengaruh ion dari luar merupakan basa lemah (misalnya : S2O32-, I-). Selain dari asam basa keras dan lunak, terdapat juga ligan dan ion logam yang tidak termasuk pada golongan keras ataupun lunak, yaitu golongan intermediet (bisa berinteraksi dengan keras-lunak) Secara umum urutan afinitas elektron dari ligan adalah sebagai berikut : F > O > N > Cl > Br > I > > C ~ S.
  • 4. Clasification of Lewis Acids and bases by Hard/Soft Criteria Sifat Asam Basa Keras H+, Li+, Na+, K+, Mg+, Ca2+, Mn2+, Al3+, Ln3+, Cr3+, Co3+, Fe3+, VO2+, MnO3+, SO3, CO2 HO, ROH, NH, RNH, RCO, Cl-, F-, 2322PO3-, HPO2-, HPO, SO42- 4 4 24Intermediet Fe2+, Co2+, Ni2+, Cu2+, Zn2+, Pb2+, Sn2+, SO2, NO+, Ru2+ Imidazole, Pyridine Soft Cu+, Ag+, Au+, Ti+, Hg+, Cd+, Pd2+, Pt2+, Hg2+ RSH, R2S, CN-, I-, S2O3 2-
  • 5. 12/02/14 Contoh Berikut ini adalah contoh dari suatu reaksi berdasarkan sifat : 1. HgF2(g) + BeI2(g) → HgI2(g) + BeF2(g) lunak-keras, keras-lunak lunak-lunak, keras-keras 2. CH3HgOH(aq) + HSO3-(aq) → CH3HgSO3-(aq) + HOH(l) lunak-keras, keras-lunak lunak -lunak, keras-keras asam basa keras : ikatan Ionik asam basa lunak : ikatan kovalen intermediet : ikatan ionik dan ikatan kovalen
  • 6. Stability Constant Stabilitas termodinamika dari logam kompleks dapat ditunjukkan pada konstanta penstabilan (Kn) dan total konstanta penstabilan βn. Contoh perubahan molekul air oleh ligan pada ion logam M(H2O)n dapat dituliskan sebagai berikut : M + L ML K1 = [ML]/[M][L] ML + L ML2 K2 = [ML2]/[ML][L] ML2 + L ML3 K3 = [ML3]/[ML2][L] Dimana Kn merupakan constanta penstabilan Kita ketahui bahwa selektifitas ligan terhadap ion logam disebabkan karena banyak faktor diantaranya adalah reaksi oksidasi, geometri, dan teori HSAB.
  • 7. Faktor yang mempengaruhi konstanta stabilitas kompleks  Efek chelate  Efek makrosiklik  Faktor geometri  Klasifikasi ion logam  Pengaruh radius ionik
  • 8. Stabilization of Oxidation States  Stabilisasi terhadap tinggi rendahnya tingkat oksidasi dipengaruhi oleh ligan tertentu.
  • 9. Kesimpulan  Basa keras akan stabil bila berikatan dengan asam keras begitu juga dengan asam lunak akan lebih stabil bila berikatan dengan basa lunak. Interaksi asam-basa keras cenderung bersifat ionik (secara elektrostatik). sementara Interaksi asam-basa lunak cenderung bersifat kovalen. Faktor yang memepengaruhi konstanta stabilitas kompleks adalah Efek chelate, efek makrosiklik, faktor geometri, klasifikasi ion logam, pengaruh radius ionik.
  • 10. Kesimpulan  Basa keras akan stabil bila berikatan dengan asam keras begitu juga dengan asam lunak akan lebih stabil bila berikatan dengan basa lunak. Interaksi asam-basa keras cenderung bersifat ionik (secara elektrostatik). sementara Interaksi asam-basa lunak cenderung bersifat kovalen. Faktor yang memepengaruhi konstanta stabilitas kompleks adalah Efek chelate, efek makrosiklik, faktor geometri, klasifikasi ion logam, pengaruh radius ionik.