Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan jenjang karir profesional perawat klinis di Indonesia sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2017. Dokumen ini menjelaskan tentang lima tingkatan jenjang karir perawat klinis beserta kualifikasi dan kompetensi yang harus dimiliki untuk mencapai setiap tingkatan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengembangan karir profesional perawat ke bidang manajemen,
2. CURICULUMVITAE
• Nama : Sugih Asih, SKp. M.Kep
• NIP : 196309241988032001
• NIRA PPNI : 31710074779
• TTL : Kuningan, 24 September 1963
• Jabatan : Kepala Bagian Sumber Daya Manusia RSUP
Fatmawati Jakarta
• Alamat : Jl Amarilis Mas I Blok L5/ 12Villa Pamulang Mas
Tanggerang Banten
• Email address : sugihasih6@gmail.com
3. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 40 TAHUN 2017
TENTANG
PENGEMBANGAN JENJANG KARIR PROFESIONAL PERAWAT KLINIS
4. MENIMBANG
• : a. bahwa pengembangan tenaga kesehatan
diarahkan untuk meningkatkan mutu dan karir
tenaga kesehatan yang salah satunya diberikan
oleh perawat;
• b. bahwa diperlukan suatu mekanisme dalam
upaya meningkatkan profesionalisme perawat
melalui penataan jenjang karir perawat;
5. • Pengembangan jenjang karir untuk perawat klinis
dilakukan melalui:
• a. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
BERKELANJUTAN yaitu dengan mengikuti
pendidikan formal, pelatihan, penelitian dan
pengabdian masyarakat, workshop, atau seminar;
• b. pengakuan terhadap kemampuan yang didasarkan
kepada PENGALAMAN KERJA dan KINERJA
PRAKTIK keperawatan
6. PASAL 1 PERMENKES NO 40 TAHUN 2017
PENGEMBANGAN JENJANG KARIR PROFESIONAL PERAWAT
BERTUJUAN UNTUK:
a. Meningkatkan moral kerja dan mengurangi kebuntuan karir (dead end
job/career);
b. Menurunkan jumlah perawat yang keluar dari pekerjaannya (turn over);
c. Menata sistem promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria yang telah
ditetapkan sehingga mobilitas karir berfungsi dengan baik dan benar;
d. Meningkatkan profesionalisme perawat yang mampu memberikan asuhan
keperawatan yang aman, efektif dan efisien; dan
e. Meningkatkan kepuasan individu perawat terhadap bidang kerja profesi
yang ditekuninya.
7. Pasal 2
(1)Keberhasilan pemberian asuhan keperawatan dilakukan
dengan cara meningkatkan profesionalisme perawat.
(2) Peningkatan profesionalisme perawat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan melalui pengembangan karir perawat.
Pengembangan sistem jenjang karir profesional
perawat pada pedoman ini ditujukan bagi perawat
klinis yang melakukan praktik sebagai pemberi
asuhan keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan
8. POLA PENJENJANGAN KARIR PROFESIONAL
PERAWAT
• Setiap bidang (PK,PM,PP,PR ) memiliki 5 (lima) level, dimulai level
generalis, dasar kekhususan, lanjut kekhususan, spesialis,
subspesialis/ konsultan.
• Untuk menjadi perawat manajer level I dipersyaratkan memiliki
kompetensi perawat klinis level II.
• Untuk menjadi perawat pendidik level I dipersyaratkan memiliki
kompetensi perawat klinis level III.
• Untuk menjadi perawat peneliti / Riset level I dipersyaratkan
memilliki kompetensi perawat klinis level IV.
9. PK I
Perawat
Klinis
PKV
PK IV
PK III
PK II
PM I
Perawat Manajer
PMV
PM IV
PM III
PM II
PR I
Perawat Peneliti
PRV
PR IV
PR III
PR II
PP I
Perawat
Pendidik
PPV
PP IV
PP III
PP II
SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT
10. JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIS (1)
PENDIDIKAN FORMAL
üD-III Keperawatan atau
Ners
üpengalaman kerja ≥ 1
tahun
ümempunyai sertifikat pra
PK
PK I
üD-III Keperawatan
dengan
pengalaman kerja
≥ 4 tahun
üNers dengan
pengalaman kerja
≥ 3 tahun
ümempunyai
sertifikat PK I
PK II üD-III Keperawatan
dengan pengalaman
kerja ≥ 10 tahun dan
mempunyai sertifikat PK
II
üNers dengan
pengalaman kerja ≥ 7
tahun dan mempunyai
sertifikat PK II
üNers Spesialis I dengan
pengalaman kerja 0
tahun
PK III • Ners dengan
pengalaman
kerja ≥ 13
tahun
• Ners
Spesialis I
dengan
pengalaman
kerja ≥ 2
tahun
• Mempunyai
sertifikat PK
III
PK IV • Ners
Spesialis I
dengan
pengalaman
kerja ≥ 4
tahun
mempunyai
sertifikat PK
IV
• Ners
Spesialis II
(Konsultan)
dengan
pengalaman
kerja 0 tahun.
PKV
üD-III
Keperawatan atau
Ners pengalaman
kerja 0 tahun
ümempunyai
sertifikat BHD
Pra PK
• D-III : 9-12 thn
• Ners : 6-9 thn
• Ners Sp I : 2-4 thn
• D-III : 6-9 thn
• Ners : 4-7 thn
• D-III : 3-6 thn
• Ners : 2-4 thn
• D-III : 0-1 thn
• Ners : 0-1 thn
• Ners : 9-12 thn
• Ners Sp I : 6-9
thn
• Hingga masa
pensiun
11. PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
(SERTIFIKASI)
üD-III
Keperawatan
atau Ners
pengalaman
kerja ≥ 1
tahun
ümempunyai
sertifikat pra
PK
PK I üD-III Keperawatan
dengan
pengalaman kerja
≥ 4 tahun
üNers dengan
pengalaman kerja
≥ 3 tahun
ümempunyai
sertifikat PK I
PK II üD-III
Keperawatan
dengan
pengalaman
kerja ≥ 10 tahun
üNers dengan
pengalaman
kerja ≥ 7
tahun
ümempunyai
sertifikat PK II
dan sertifikasi
teknikal
PK III • D-III
Keperawatan
dengan
pengalaman
kerja ≥ 19 tahun
• Ners dengan
pengalaman
kerja ≥ 13 tahun
• mempunyai
sertifikat PK III
dan sertifikasi
teknikal II
PK IV • Ners dengan
pengalaman
kerja ≥ 22
tahun
• mempunyai
sertifikat PK IV
serta sertifikasi
teknikal II
PKV
üD-III
Keperawatan
atau Ners
pengalaman
kerja 0 tahun
üMempunyai
sertifikat BHD
Pra PK
• D-III : 9-12 thn
• Ners : 6-9 thn
• D-III : 6-9 thn
• Ners : 4-7 thn
• D-III : 3-6 thn
• Ners : 2-4 thn
• D-III : 0-1 thn
• Ners : 0-1 thn
• D-III : hingga pensiun
• Ners : 9-12 thn
• Hingga masa
pensiun
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIS (2)
12. Rekruitme
n dan
seleksi
Proses
magang
selama 1
tahun pada 4
pelayanan
dasar
• Anak
• Maternitas
• Medikal
• Bedah
Assesmen
Kompetensi
1.Usulan
2.Pra
konsultasi
3.Assesmen
4.Banding
5.Hasil
assesment
Kredensial
Pemberian
penugasan
klinik
Penugasan
kerja
sesuai area
praktik
Kenaikan
jenjang
Skema implementasi jenjang karir perawat baru
Penetapan
Kewenangan
Klinik
Bidang
Kep
Bidang
Kep
Bidang
Kep
Bidang
Kep
Bidang
Kep
Komite Kep Direktur
14. PRINSIP PENGEMBANGAN
JENJANG
KARIR PROFESSIONAL
PERAWAT
(1)
Kualifikasi
Mulai D-III Kepwtn (2)
Penjenjangan
(3)
Penerapan
Asuhan
keperawatan
(4)
Kesempatan
Sama
(5)
Standar
Profesi
(6)
Komitmen
pimpinan
Tingkatan kompetensi
Sesuai standar praktik
& kode etik perawat
Standar Praktik
& Kode etik perawat
Komitmen tinggi
Sesuai Ketentuan
16. PERAWAT KLINIS (PK)
• PerawatYang Memberikan Asuhan
Keperawatan Langsung Kepada
Pasien/Klien Baik Individu,keluarga,
Kelompok Dan Masyarakat
17. PERAWAT KLINIS (PK)
• Kompetensi à 4 Ranah
• Praktik Professional,etis,legal,peka Budaya
• Manajemen & Pemberian Asuhan Keperawatan
• Pengembangan Professional
• Clinical judgments
• Pk I è Generalis
• Pk II è Dasar kekhususan
• Pk III à Lanjut kekhususan
• Pk IV à Spesialis / Setara Perawat Spesialis I
• PkV à Subspesialis/ konsultan / Perawat Spesialis II
18. DEFINISI
PERAWAT
KLINIS I
(PK I)
Jenjang perawat klinis dengan
kemampuan melakukan asuhan
keperawatan dasar dengan penekanan
pada keterampilan teknis keperawatan
dibawah bimbingan.
PERAWAT
KLINIS II
(PK II)
Jenjang perawat klinis dengan
kemampuan melakukan asuhan
keperawatan holistic pada pasien secara
mandiri dan mengelola pasien secara tim
serta memperoleh bimbingan untuk
penanganan masalah lanjut/kompleks.
PERAWAT
KLINIS III
(PK III)
jenjang perawat klinis dengan kemampuan
melakukan asuhan keperawatan komprehensif
pada area spesifik dan mengelola unit
keperawatan serta mengembangkan pelayanan
keperawatan berdasarkan bukti ilmiah dan
melaksanakan pembelajaran klinis.
19. DEFINISI
PERAWAT
KLINIS IV
(PK IV)
Jenjang perawat klinis dengan kemampuan
melakukan asuhan keperawatan pada
masalah pasien yang kompleks di area
spesialistik dengan pendekatan tata kelola
klinis secara interdisiplin, multidisiplin,
melakukan riset untuk mengembangkan
praktek keperawatan serta
mengembangkan pembelajaran klinis.
PERAWAT
KLINIS V
(PK V)
Jenjang perawat klinis dengan
kemampuan memberikan konsultasi
klinis keperawatan pada area
spesialistik, melakukan tata kelola
klinik secara transdisiplin, melakukan
riset klinik untuk pengembangan
praktik, profesi dan kependidikan
keperawatan
20. PERAWAT MANAJER (PM)
• PerawatYang Mengelola Pelayanan
Keperawatan Di Sarana Kesehatan, Baik
Sebagai Pengelola Tingkat Bawah ( Front
Line Manager),Tingkat Menengah
(Middle Manager), Maupun Tingkat Atas
(Top Manager)
21. PERAWAT PENDIDIK (PP)
• PerawatYang Memberikan
Pendidikan Kepada Peserta
Didik Di Institusi Pendidikan
Keperawatan
23. KOMPETENSI PERAWAT KLINIK
• Keperawatan dasar
• Asuhan keperawatan dengan bimbingan PK
lebih tinggi
• Pendidikan kesehatan pada klien & kel
• Dokumentasi askep
• Kolaborasi dengan profesi lain
• Keperawatan dasar di lingkup medikal bedah/
maternitas/pediatrik/ jiwa/ komunitas/gawat darurat
• Asuhan keperawatan tanpa komplikasi/tidak
kompleks dengan bimbingan terbatas PK lebih tinggi
• Kolaborasi dengan profesi lain
• Dokumentasi askep
• Pendidikan kesehatan klien& kel &PK dibawahnya
• Membimbing PK I
•PK I
•PK II
24. PK
III
• Kepwtn dasar dalam lingkup medical bedah/
maternitas/pediatrik/jiwa/komunitas/ gawat darurat
dengan komplikasi/kompleks dengan
komplikasi/kompleks
• Tindakan keperawatan khusus dengan risiko
• Melakukan konseling kepada klien
• Melakukan rujukan keperawatan
• Melakukan asuhan keperawatan tanpa bimbingan
(mandiri)
• Dokumentasi askep
• Kolaborasi dengan profesi lain
• Pendidikan kesehatan pasien & keluarga
• Membimbing PK II
• Identifikasi hal- hal perlu diteliti
25. PERAWAT KLINIK IV
uAsuhan keperawatan khusus atau sub spesialisasi
uTindakan keperawatan khusus atau sub spesialis mandiri
uMelakukan konseling kepada klien
uMelakukan rujukan keperawatan
uDokumentasi askep
uKolaborasi dengan profesi lain
uPendidikan kesehatan pasien, keluarga
uMembimbing PK III
uMembimbing peserta didik keperawatan
uIdentifikasi hal- hal perlu diteliti
26. PERAWAT KLINIKV
• Asuhan Kepwtn khusus atau sub spesilais dalam lingkup medical
bedah/ maternitas/pediatrik/jiwa/komunitas/ gawat darurat dengan
komplikasi/kompleks
• Tindakan keperawatan khusus atau sub spesialis mandiri
• Melakukan konseling kepada klien
• Dokumentasi askep
• Kolaborasi dengan profesi lain
• Pendidikan kesehatan pasien & keluarga
• Membimbing PK IV
• Membimbing peserta didik keperawatan
• Konsultan dalam lingkup bidangnya
• Peneliti
27. PROGRAM CONTINUOUS S PROFESSIONAL DEVELOPMENT ( CPD)
PK I
1.Asuhan Keperawatan : 12 kompetensi inti
2. Komunikasi Theraupetik
3. Keselamatan klien
4. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
5. Caring
6. Etika Profesi
7. Keperawatan Gawat Darurat Dasar (EN
Basic)
8. Keperawatan Bencana Basic
9. Sistem Informasi Keperawatan
PK II
1.Asuhan Keperawatan Umum
2. Pengelolaan Asuhan keperawatan dalam
tim
3. KerjaTim Keperawatan
4. Preceptorship
5. Pendidikan Kesehatan
6. Praktik Berbasis Bukti: diskusi refleksi
kasus
7. Metodologi Riset Dasar (Deskriptif dan
Survey)
28. PK III
1.Asuhan Keperawatan pada Area Spesifik
2. Keperawatan Gawat Darurat Intermediate
3. Keperawatan Bencana Advance
4. Keperawatan Kritis Basic
5. Pengelolaan asuhan keperawatan di ruangan
6. Menerapkan agen pembaharu terkait asuhan melalui evidence
based practice
7.Audit asuhan Keperawatan
8. Metode mencari akar masalah/RCA
9. Manajemen Risiko terkait asuhan keperawayan
10. Manajemen Konflik
11. Kolaborasi intra dan interdisiplin
12. Menyusun satuan pengajaran Pendidikan Kesehatan
13. Metodologi Riset lanjutan (Analitik dan Differensial)
PK IV
1.Asuhan Keperawatan Spesialistik
2. Keperawatan Gawat Darurat Advance
3. Keperawatan Kritis Advance
4. Keterampilan klinis spesialis
5. Case manajer
6. Metodologi pendidikan kesehatan sasaran
kelompok/masyarakat dan klien dengan
masalah kesehatan kompleks
7. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
8. Praktik Berbasis Bukti Lanjutan
9.Teknik Penyusunan Jurnal
29. PKV
1.Asuhan Keperawatan Sub Spesialis
2. Keterampilan Klinis Sub spesialis
3. Manajemen asuhan Keperawatan di RS
4. Manajemen strategik asuhan keperawatan
5. Manajemen Konseling
6. Metodologi pendidikan kesehatan sasaran kelompok/masyarakat
dan klien dengan masalah kesehatan kompleks
7. Metodologi Riset clinical trial, eksperimen, kuasi eksperimen
32. 2. Memperiapkan Anggaran,
peralatan dan fasilitas
pendukung
• RAB
• Formulir – formulir untuk melakukan
assesmen kompetensi
• Skill lab untuk CPD
• SPO tindakan keperawatan
• Bahan dan alat – alat untuk melakukan
tindakan keperawatan
3.a Melaksanakan Mapping (
Perawat lama )
• Panduan mapping
• Formulir data profil
• Formulir mapping
• Formulir rangkuman mapping
3.b. Melaksanakan program
magang/ internship (
Perawat baru ) • Panduan internship
33. 4. Melaksanakan asessmen
kompetensi
1. Sistem asessmen kompetensi perawat
2. Pelakasanaan asessmen kompetensi
sesuai dengan sistem asessmen
kompetensi
5. Melaksanakan dan
mengembangkan CPD ( gap
kompetensi hasil Assesmen –
Pemenuhan untuk kenaikan
level PK
1. Daftar CPD
2. TOR CPD
3. Pelaksanaan CPD
4. Evaluasi Capaian CPD
6. Melaksanakan
penempatan perawat sesuai
kewenangan klinik
1. Panduan Kredensial
2. Proses kredensial
3. Pemberian Kewenangan Klinik
4. Penempatan
34. PERSIAPAN MAPING
Mapping atau
pemetaan adalah
suatu proses
menetapkan level
perawat lama sesuai
penjenjangan karir
dengan prasyarat
yang ditetapkan
sesuai kebijakan
masing-masing
rumah sakit
35. • Pemetaan perangkat karir dinilai berdasarkan pendidikan
dan pengalaman asuhan keperawatan yang telah
dilaksanakan, hasil penilaian kinerja klinis dan divalidasi
melalui assesmen kompetensi.
36. MAPING PERAWAT LAMA
Sugih Asih 54 IV A 29
thn
S2 Kep
Bedah
Wound care
Prwtn Bedah
PPI
2013
2010
2011
PK IV
2017
38. SKEMAASESMEN KOMPETENSI
ASSESOR
Mengidentikfasi
indicator kritis
yang akan
diasses sesuai
level
Mengidentikfasi
indicator untuk
penilaian
portopolio/
logbook
ASSESOR
Menetapkan
metode
penilaian
ASSESI
Menyiapkan
bahan
penilaian
secara
mandiri
Menyiapkan
portopolio
sesuai target
yang harus
dicapai
ASSESOR
Mempersiapka
n instrument
sesuai konten
dan metode
assesmen
ASSESI
Melakukan self
assesmen
Mengikuti alur
jenjang karir
ASSESI
Meminta
sejawat / PK
satu tingkat
diatas
memvalidasi
capaian target
ASSESOR & ASSESI
Konsultasi pra
assesment
ASSESOR & ASSESI
Merencanakan kegiatan
assesment
ASSESOR Melaksanakan
assesmen &
pengumpulan bukti
ASSESOR
Merekomen
dasikan
keputusan
penilaian
ASSESOR
Membuat
catatan hasil
penilaian
ASSESOR
Memberikan
feedback
kepada assesi
Tidak
Kompeten
ASSESOR &
ASSESI
Menentukan
rencana
penilaian
ulang
Kompeten
DIREKTUR
Memberikan
sertifikat kompeten
TIM
Meneta
pkan
keputus
an
penilaia
n
40. PENGORGANISASIAN IMPLEMENTASI JENJANG KARIR
DI RUMAH SAKIT
1. Pimpinan rumah sakit
• Membuat Surat Keputusan tentang Implementasi Jenjang Karir Perawat di Rumah Sakit
• Memberi arahan kepada Kepala Bidang Keperawatan, Komite keperawatan dan unit terkait lainnya
dalam rangka implementasi jenjang karir perawat
• Merbitkan Surat Keputusan Penugasan Klinik bagi setiap perawat atas rekomendasi Komite
Keperawatan
• Menerbitkan Surat Keputusan Pencabutan Kewenangan Klinis sekaligus Penugasan Klinik atas
rekomendasi Komite Keperawatan
• Menerbitkan sertifikat kompetensi bagi program pengembanganprofesional berkelanjutan bagi
perawat yang dilaksanakan oleh RS (sesuai ketentuan yang berlaku)
• Mempertimbangkan dan menyetujui pembiayaan dalam rangka implementasi jenjang karir perawat
di RS
• Menerima laporan berkala pelaksanaan implementasi jenjang karir perawat di RS
41. 2. Bidang / Direktur Keperawatan
• Melakukan seleksi perawat baru ( sesuai kebiajakan
RS )
• Melakukan magang bagi perawat baru
• Melakukan mapping bagi perawat lama
• Assesment kompetensi
• Mengelola penugasan kerja
• Melakukan supervisi klinik
• Melakukan penilaian kinerja
• Melakukan monev implementasi jenjang karir
42. 3. Komite Keperawatan
• Melakukan proses kredensialing
• Membuat rekomendasi hasil kredensial è daftar
kewenangan klinis
• Memelihara profesionalisme perawat è pembinaan
mutu profesi ( audit profesi dan identifikasi CPD )
• Pembinaan etik dan disiplin profesi
• Melakukan proctoring
• Melakukan monev proses kredensialing, peningkatan
mutu profesi dan pembinaan etik disiplin