1. SEJARAH INDONESIALKS
By: kusmiati
Nama / no absen : 1. Fariz Rahardiansyah
2. Wisnu Aji Nugroho
3. Nur Sandi Anjasmara
Kelas
3.5 Mengevaluasi kehidupanpolitik danekonomi bangsaIndonesia pada masa OrdeBaru.
4.5 Melakukan penelitian sederhanatentangkehidupan politikdan ekonomi bangsa IndonesiapadamasaOrdeBaru dan menyajikannya
dalam bentuk laporan tertulis.
Indikator :
3.5.1
3.5.2
Menganalisis pendek sisi positifdan negativependekatan keamanan yangdilakukan pada masa ordebaru
Membuktikan dampakpositifdan negativepembangunan ekonomi yangdilakukan padamasaordebaru
4.5.1 Membuat tulisan sederhanadanmenyajikan dalam bentuk akun slidesharetentangdampakkehidupanpolitikdanekonomipadamasa
orde baru.
Soal :
1. Pendekatan keamanan yangdilakukan pada masa orde baru memberikan hasil yangpositif. Sebutkan hasil tersebut (6 hasil) !
Menjamin keamanandalam negeri dan turutsertamemeliharaperdamaian dunia, khususnyadi kawasan Asia
Tenggara.
Mencegahdan menangkal ganggguanterhadap keamanan, perangdalam berbagai bentu k y ang m u ngkin
dilaksanakan terhadap Indonesia, term asu k perang terbatas.
I n do n e si a K e mba l i M e n ja di A n g g o ta P B B
m embangunkemampuankeamanan rakyat semesta denganmeniadakan kerawanannya denganmembangu n
AngkatanPerangdengankekuatansiap yangkecil dancadangan yang cukup sertaKepolisian RI y ang cu ku p
KemampuanABRI untukberkomunikasi denganrakyat, untuk merasakandinamikamasyarakat dan u ntu k
m emahami aspirasi-aspirasi yanghidup dalam masyarakat, membuatABRI menjadi salahsatu jalu r penting
dalam rangka pengaw asan sosial.
Untuk dapat lebihmeningkatkankesadarannasional danuntuk dapat m ensu kseskan dan u ntu k dapat
m ensukseskanpembangunan,diperlukansuatu disiplinsosial dan disiplin nasional yangmantap. Oleh karena
disiplin ABRI bersumber padaSaptamargadan SumpahPrajurit, sehingga secaramasy arakat, m aka ABRI
dapat berbuat bany ak dalam rangka pem binaan serta peningkatan disiplin nasional tersebu t.
2. Jelaskan apa yangdimaksud dengan dampaknegatif kebijakan politik pada masa orde baru dibawah ini !
Pemerintahan yangotoriter :
Otoritarianisme merambah segenap aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara termasuk kehidupan politik yang sangat merugikan rakyat.
pemerintahan yangsentralistik:
Kondisi politik lebih payah dengan adanya upaya penegakan hukum
yang sangat lemah. Dimana hukum hanya diciptakan untuk keuntungan
pemerimtah yang berkuasa sehingga tidak mampu mengadili para
konglomerat yang telah menghabisi uang rakyat.
demokrasi yangsemu :
Demokratisasi yang terbentuk didasarkan pada KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)
sehingga banyak wakil rakyat yang duduk di MPR/DPR yang tidak mengenal rakyat dan
daerah yang diwakilinya
3. Jelaskan dampak negatifpembanguna ekonomi yangdilakukan pada masa ordebaru !
Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber daya alam
Perbedaan ekonomi antardaerah, antargolongan pekerjaan, antarkelompok dalam
masyarakat terasa semakin tajam.
Terciptalah kelompok yang terpinggirkan (Marginalisasi sosial)
4. Sebutkan beberapa peristiwa yangteridikasi terjadi pelanggaran HAM pada masa pemerintahan Orde Baru
1965
2. Penculikan dan pembunuhan terhadap tujuh Jendral Angkatan Darat.
Penangkapan, penahanan dan pembantaian massa pendukung dan mereka yang diduga
sebagai pendukung Partai Komunis Indonesia . Aparat keamanan terlibat aktif maupun
pasif dalam kejadian ini.
1966
Penahanan dan pembunuhan tanpa pengadilan terhadap PKI terus berlangsung, banyak
yang tidak terurus secara layak di penjara, termasuk mengalami siksaan dan intimidasi
di penjara.
Dr Soumokil, mantan pemimpin Republik Maluku Selatan dieksekusi pada bulan
Desember.
Sekolah- sekolah Cina di Indonesia ditutup pada bulan Desember.
1967
Koran-koran berbahasa Cina ditutup oleh pemerintah.
April, gereja- gereja diserang di Aceh, berbarengan dengan demonstrasi anti Cina di
Jakarta .
Kerusuhan anti Kristen di Ujung Pandang.
1969
Tempat Pemanfaatan Pulau Buru dibuka, ribuan tahanan yang tidak diadili dikirim ke
sana .
Operasi Trisula dilancarkan di Blitar Selatan.
Tidak menyeluruhnya proses referendum yang diadakan di Irian Barat, sehingga hasil
akhir jajak pendapat yang mengatakan ingin bergabung dengan Indonesia belum
mewakili suara seluruh rakyat Papua.
Dikembangkannya peraturan- peraturan yang membatasi dan mengawasi aktivitas
politik, partai politik dan organisasi kemasyarakatan. Di sisi lain, Golkar disebut- sebut
bukan termasuk partai politik.
1970
Pelarangan demo mahasiswa.
Peraturan bahwa Korpri harus loyal kepada Golkar.
Sukarno meninggal dalam ‘tahanan’ Orde Baru.
Larangan penyebaran ajaran Bung Karno.
1971
Usaha peleburan partai- partai.
Intimidasi calon pemilih di Pemilu ’71 serta kampanye berat sebelah dari Golkar.
Pembangunan Taman Mini yang disertai penggusuran tanah tanpa ganti rugi yang
layak.
Pemerkosaan Sum Kuning, penjual jamu di Yogyakarta oleh pemuda- pemuda yang di
duga masih ada hubungan darah dengan Sultan Paku Alam, dimana yang kemudian
diadili adalah Sum Kuning sendiri. Akhirnya Sum Kuning dibebaskan.
1972
Kasus sengketa tanah di Gunung Balak dan Lampung.
1973
Kerusuhan anti Cina meletus di Bandung .
1974
Penahanan sejumlah mahasiswa dan masyarakat akibat demo anti Jepang yang meluas
di Jakarta yang disertai oleh pembakaran- pembakaran pada peristiwa Malari. Sebelas
pendemo terbunuh.
Pembredelan beberapa koran dan majalah, antara lain ‘Indonesia Raya’ pimpinan
Muchtar Lubis.
3. 1975
Invansi tentara Indonesia ke Timor- Timur.
Kasus Balibo, terbunuhnya lima wartawan asing secara misterius.
1977
Tuduhan subversi terhadap Suwito.
Kasus tanah Siria- ria.
Kasus Wasdri, seorang pengangkat barang di pasar, membawakan barang milik
seorang hakim perempuan. Namun ia ditahan polisi karena meminta tambahan atas
bayaran yang kurang dari si hakim.
Kasus subversi komando Jihad.
1978
Pelarangan penggunaan karakter-karakter huruf Cina di setiap barang/ media cetak di
Indonesia.
Pembungkaman gerakan mahasiswa yang menuntut koreksi atas berjalannya
pemerintahan, beberapa mahasiswa ditahan, antara lain Heri Ahmadi.
Pembredelan tujuh suratkabar, antara lain Kompas, yang memberitakan peritiwa di
atas.
1980
Kerusuhan anti Cina di Solo selama tiga hari. Kekerasan menyebar ke Semarang ,
Pekalongan dan Kudus.
Penekanan terhadap para penandatangan Petisi 50. Bisnis dan kehidupan mereka
dipersulit, dilarang ke luar negeri.
1981
Kasus Woyla, pembajakan pesawat garuda Indonesia oleh muslim radikal di Bangkok.
Tujuh orang terbunuh dalam peristiwa ini.
1982
Kasus Tanah Rawa Bilal.
Kasus Tanah Borobudur . Pengembangan obyek wisata Borobudur di Jawa Tengah
memerlukan pembebasan tanah di sekitarnya. Namun penduduk tidak mendapat ganti
rugi yang memadai.
Majalah Tempo dibredel selama dua bulan karena memberitakan insiden terbunuhnya
tujuh orang pada peristiwa kampanye pemilu di Jakarta . Kampanye massa Golkar
diserang oleh massa PPP, dimana militer turun tangan sehingga jatuh korban jiwa tadi.
1983
Orang- orang sipil bertato yang diduga penjahat kambuhan ditemukan tertembak
secara misterius di muka umum.
Pelanggaran gencatan senjata di Tim- tim oleh ABRI.
1984
Berlanjutnya Pembunuhan Misterius di Indonesia.
Peristiwa pembantaian di Tanjung Priuk terjadi.
Tuduhan subversi terhadap Dharsono.
Pengeboman beberapa gereja di Jawa Timur
1985
Pengadilan terhadap aktivis-aktivis islam terjadi di berbagai tempat di pulau Jawa.
1986
Pembunuhan terhadap peragawati Dietje di Kalibata. Pembunuhan diduga dilakukan
oleh mereka yang memiliki akses senjata api dan berbau konspirasi kalangan elit.
Pengusiran, perampasan dan pemusnahan Becak dari Jakarta.
Kasus subversi terhadap Sanusi.
Ekskusi beberapa tahanan G30S/ PKI.
4. 1989
Kasus tanah Kedung Ombo.
Kasus tanah Cimacan, pembuatan lapangan golf.
Kasus tanah Kemayoran.
Kasus tanah Lampung, 100 orang tewas oleh ABRI. Peritiwa ini dikenal dengan dengan
peristiwa Talang sari.
Bentrokan antara aktivis islam dan aparat di Bima.
Badan Sensor Nasional dibentuk terhadap publikasi dan penerbitan buku. Anggotanya
terdiri beberapa dari unsur intelijen dan ABRI.
1991
Pembantaian di pemakaman Santa Cruz, Dili terjadi oleh ABRI terhadap pemuda -
pemuda Timor yang mengikuti prosesi pemakaman rekannya. 200 orang meninggal.
1992
Keluar Keppres tentang Monopoli perdagangan cengkeh oleh perusahaan-nya Tommy
Suharto.
Penangkapan Xanana Gusmao.
1993
Pembunuhan terhadap seorang aktifis buruh perempuan, Marsinah. Tanggal 8 Mei 1993
1994
Tempo, Editor dan Detik dibredel, diduga sehubungan dengan pemberita-an kapal
perang bekas oleh Habibie.
1995
Kasus Tanah Koja.
Kerusuhan di Flores.
1996
Kerusuhan anti Kristen diTasikmalaya. Peristiwa ini dikenal dengan Kerusuhan
Tasikmalaya. Peristiwa ini terjadi pada 26 Desember 19962. Kasus tanah Balongan.
Sengketa antara penduduk setempat dengan pabrik kertas Muara Enim mengenai
pencemaran lingkungan.
– Sengketa tanah Manis Mata.
Kasus waduk Nipah di madura, dimana korban jatuh karena ditembak aparat ketika
mereka memprotes penggusuran tanah mereka.
Kasus penahanan dengan tuduhan subversi terhadap Sri Bintang Pamung-kas berkaitan
dengan demo di Dresden terhadap pak Harto yang berkun-jung di sana.
Kerusuhan Situbondo, puluhan Gereja dibakar.
Penyerangan dan pembunuhan terhadap pendukung PDI pro Megawati pada tanggal 27
Juli.
Kerusuhan Sambas–Sangualedo. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 Desember 1996.
1997
Kasus tanah Kemayoran.
Kasus pembantaian mereka yang diduga pelaku Dukun Santet di Jawa Timur.
1998
Kerusuhan Mei di beberapa kota meletus, aparat keamanan bersikap pasif dan
membiarkan. Ribuan jiwa meninggal, puluhan perempuan diperkosa dan harta benda
hilang. Tanggal 13 – 15 Mei 1998.
Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa Trisakti di jakarta , dua hari sebelum
kerusuhan Mei.3. Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa dalam demonstrasi
menentang Sidang Istimewa 1998. Peristiwa ini terjadi pada 13 – 14 November 1998
dan dikenal sebagai tragedi Semanggi I.
1999
5. Pembantaian terhadap Tengku Bantaqiyah dan muridnya di Aceh. Peritiwa ini terjadi 24
Juli 1999. Pembumi hangusan kota Dili, Timor Timur oleh Militer indonesia dan Milisi pro
integrasi. Peristiwa ini terjadi pada 24 Agustus 1999.
Pembunuhan terhadap seorang mahasiswa dan beberapa warga sipil dalam demonstrasi
penolakan Rancangan Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (RUU PKB).
Peristiwa Ini terjadi pada 23 – 24 November 1999 dan dikenal sebagai peristiwa
Semanggi II
5. Mengapa keberhasilan pembangunan nasional yangmenjadi kebanggan Orde Baru seolah tidakbermakna ?
Pada masa orde baru ternyata kurang di imbngidengan pembangunan mental para birokrat,
aparatkeamanan maupunpelaku ekonomi.Klimaksnya pada pertengahan 1997 Korupsi, kolusi,
dannepotisme (KKN) yang sudah menjadi budaya bagi pengusaha, aparat,birokrat, dan
penguasa.