SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” 
Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Zaman sekarang ini kita disajikan dengan berbagai macam informasi tentang 
peristiwa berdarah yang pernah terjadi di negeri kita ini. Peristiwa “G30S” atau sering 
disebut juga “G30S PKI” telah menjadi lembaran hitam yang tertera pada sejarah 
bangsa kita. Konflik horizontal yang terjadi pada saat itu merupakan sesuatu yang 
sangat mengerikan. Tak bisa kita pungkiri, peristiwa tersebut sampai detik ini masih 
terngiang di telinga masyarakat Indonesia. 
Perkembangan ilmu teknologi dan informasi mendorong masalah ini terus 
berlanjut. Banyak sekali sumber informasi yang menyajikan tentang kejadian ini. 
Berbagai macam versi bermunculan. Tak sedikit antara satu dengan yang lainnya 
berbeda pandangan bahkan ada beberapa versi yang saling bersebrangan. Tak ayal, 
masyarakat kita dipusingkan dengan hal ini. Sehingga banyak pertanyaan yang 
bermunculan. 
Oleh karena itu, penerangan melalui diskusi harus sering dilakukan untuk 
mengetahui kebenaran yang terjadi pada saat itu. Dalam diskusi akan terjadi 
pengkajian yang lebih mendalam terhadap sumber informasi yang memiliki 
pandangan yang berbeda sehingga diharapkan akan menghasilkan suatu kesimpulan 
yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Diskusi dapat dilakukan dimana 
saja. Baik yang formal maupun informal. Baik berupa seminar, penataran ataupun 
berupa pembekalan. Seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 
yang bekerja sama dengan Forsis merupakan salah satu bentuk diskusi yang 
diharapkan akan menghasilkan titik temu yang dapat dipertanggungjawabkan. 
B. Tujuan Penulisan Laporan 
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut: 
1. Mengetahui kronologis peristiwa “G30S” 
2. Mengetahui pandangan MUI, Kepolisian, dan Sejarawan mengenai peristiwa 
“G30S”
3. Mengetahui dampak dari terjadinya peristiwa “G30S” bagi kehidupan bangsa 
Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” 
Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 2 
Indonesia saat ini 
C. Rumusan Masalah 
1. Bagaimana kronologis peristiwa “G30S”? 
2. Bagaimana pandangan MUI, Kepolisian, dan Sejarawan terhadap peristiwa 
“G30S”? 
3. Apa dampak dari terjadinya peristiwa “G30S” bagi kehidupan bangsa Indonesia 
saat ini?
Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” 
Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 3 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Data Kegiatan 
Nama Kegiatan : Seminar Kampus; 
Tema Kegiatan : Membincang Ulang Peristiwa G30S; 
Hari/Tanggal : Kamis, 25 September 2014; 
Waktu : 09.00 s.d 12.30 WIB; 
Tempat : Aula Gedung D, FIB Universitas Padjadjaran; 
Moderator : Teguh Wijayanto; 
Pembicara : 
1. Dr. Mumuh Muhsin Zakaria, M.Hum. (Sejarawan 
Unpad) 
2. H. Muhammad Rafani Akhyar, M.Si (Sekretaris 
Umum MUI Jawa Barat) 
3. Kombes Arif (Perwakilan Polda Jabar) 
4. Dr. R. M. Mulyadi (Sejarawan Unpad) 
Peserta : 
- Mahasiswa beserta civias akademika FIB Unpad 
- Perwakilan mahasiswa dari 10 Perguruan Tinggi 
yang berada di sekitar Bandung Raya dan sekitar 
Jatinangor 
Tamu undangan : 
- Koordinator Prodi Sejarah FIB Unpad 
- Perwakilan Forsis 
- Dosen – dosen FIB Unpad
Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” 
Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 4 
B. Materi Kegiatan 
1) Peristiwa 30 September 1965 dari Sudut Pandang MUI (Organisasi Islam) 
Ideologi komunisme di Indonesia dibangun pada pilar – pilar Marxisme 
Leninsme mulai berakar di Indonesia sejak masuknya tokoh komunis Belanda 
pada 1914. Sepuluh tahun kemudian berdiriah organisasi politik dengan nama 
Partai Komunisme Indonesia. dalam waktu yang tidak terlalu lama, Jenderal – 
jenderal telah berhasil dibantai oleh organisasi politik ini. 
Kelemahan yang membuahkan mala petaka berselang tujuh tahun (1948-1955) 
PKI berhasil membangaun kekuatannya sehingga pada pemilu 1955 dan 1957 PKI 
menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia dengan menduduki uruan ke empat 
saat dilakukannya pemilu pada tahun 1955. 
Pada 1960an ada tiga kekuatan politik utama yaitu Soekarno, PKI dan TNI 
AD. Hal tersebut membuat politik di Indonesia terbilang kaku karena patokan 
terbesar yang mendasari adanya gerakan-gerakan tertentu ataupun munculnya 
suatu kebijakan adalah tergantung ketiga kekuatan politik tersebut. 
Dalam hal ini Bung Karno mengaku bahwa dirinya berada di tengah – tengah 
tanpa memihak salah satu kekuatan poltik. 
Namun, keadaan berubah ketika pemilu 1955 telah dilaksanakan. 
Keberpihakan Bung Karno terhadap PKI sudah mulai terlihat. Pemilu yang 
menghasilkan empat partai besar yang mendominasi, termasuk di dalamnya PKI 
yang merupakan partai baru tetapi dapat eksis dan bersaing dengan partai – partai 
lainnya. Pada 1957 sebuah buku diterbitkan oleh PKI untuk melancarkan revolusi 
sosial terhadap masyarakat. Buku tersebut adalah buku ABC Revolusi Indonesia 
(Revolusi 1945 Agraria dan Revolusi untuk mewujudkan komunisme). 
Dua revolusi inilah yang merupakan salah satu faktor pendorong terbesar 
adanya kejadian mengerikan antar masyarakat pada saat itu. Korban yang 
berjatuhan akibat konflik sosisal yang cukup luas ini sudah bisa dihitung dengan 
jari lagi. Sehingga terjadilah peristiwa 30 September 1965 yang merupakan 
catatan hitam dalam kesejarahan bangsa kita. 
2) Peristiwa 30 September 1965 dari Sudut Pandang Kepolisian (Aparatur 
Pemerintahan) 
Di Indonesia paham komunisme ini pernah tumbuh dan berkembang pada 
awal abad ke 20 yaitu tepatnya pada tahun 1914. Prinsip mereka pada saat iu
adalah tidak mengimani tentang adanya Tuhan. Sehingga dikatakan bahwa 
komunisme sangat dekat sekali hubungannnya dengan atheism. 
Dalam komunisme, hanya dikenal dengan adanya satu partai saja yaitu Partai 
Komunis. Hal ini bisa kita lihat dari Negara-negara yang masih menggunakan 
komunisme sebagai ideologi mereka, seperti Korea Utara yang membeelakukan 
sau partai yaitu Partai Komunis. 
Bangsa kita sebenarnya sudah memiliki tameng penagkal yang cukup kuat. 
Kita sudah memiliki Pancasila yang sangat fleksibel terhadap suatu kondisi. 
Dalam Pancasila telah mengandung lima unsur penting dan yang paling utama 
dalam menjalankan suatu negara. Termasuk didalamnya Pancasila telah jelas 
sekali menerangkan bahwa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang ber ke- 
Tuhanan. 
3) Peristiwa 30 September 1965 dari Sudut Pandang Sejarawan 
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat 
menjadikan semakin banyaknya fakta dan teori bak berbentuk tulisan ataupun 
hasil peneitian mengenai peristiwa G30S ini. Hal ini semakin memuncak ketika 
rezim Orde Baru telah berhenti berkuasa. PKI yang sebelumnya selalu menjadi 
sasaran kemarahan masyarakat karena di anggap sebagai dalang terjadinya 
peristiwa tersebut sekarang semakin memudar. Banyaknya pendapat lain yang 
menyatakan pandangan berbeda membuat peristiwa ini semakin memanjang. 
Berawal dari perebutan daerah pertanian yang terjadi antara pemilik anah 
dengan para buruh tani. Revolusi agraria menjadi senjata utama yang digunakan 
oleh para buruh tani untuk merampas lahan tanah dari tuan pemiliknya. Pada saat 
itu, tuan tanah kebanyakan dari kalangan Kiai. Sehingga konflik yang terjadi 
mengalami pergeseran dari masalah perebutan tanah menjadi konflik horizontal 
yang melibatkan agama di dalamnya. Bahkan tidak hanya Islam saja yang 
berkonflik dengan PKI ini tetapi agama lain seperti Protestan dan Katolik pun 
terlibat disana karena PKI ini ingin sekali menguasai seluruh lahan pertanian yang 
ada termasuk lahan pertanian yang dimiliki oleh masyarakat yang beragama 
Islam, Protestan, Katolik, dll. 
Dengan kejadian yang seperti itu justru PKI lah yang menjadi sasaran utama 
penyerangan yang dilakukan oleh oraganisasi – organisasi keagamaan yang 
merasa terganggu. Sehingga terjadilah pembantaian orang – orang yang berbau 
Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” 
Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 5
PKI baik yang terliba langsung maupun yang hanya dicurigai sebagai anggota 
semuanya di bunuh. 
Miris sekali karena mereka yang menjadi korban, tidak semuanya orang – 
orang yang teribat dalam masalah, tetapi banyak nyawa yang tak berdosa menjadi 
korban kearogansian pada masa itu. Motif pembunuhan yang tidak jelas, entah iu 
atas nama tugas negara, agama, bahkan demdam pribadi mewarnai peristiwa tragis 
ini. 
Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” 
Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 6 
C. Kegiatan Diskusi 
Dalam kegiatan seminar ini, setelah keempat pembicara menyampaikan materi 
sesuai dengan tema yang dibicarakan, dilakukan diskusi dengan sistem tanya jawab. 
Diskusi tersebut dibagi menjadi tiga sesi dengan masing – masing sesi terdiri dari dua 
penanya. Pertanyaan setiap sesi akan ditampung dan akan langsung di jawab oleh para 
pembicara. 
Kegiatan diskusi ini direspon positif oleh para peserta yang hadir. Ini dapat 
dilihat dari banyaknya peserta yang ingin memberikan pertanyaan dalam setiap 
sesinya. Namun, sesuai degan yang disepakati bahwa setiap sesi hanya akan 
memberikan kesempatan kepada dua orang penanya saja. Sehingga tidak sedikit 
peserta yang tidak memiliki kesempatan untuk bertanya. 
Terlepas dari hal tersebut, diskusi berjalan dengan baik dan tertib. Adapun petikan 
diskusi yang dilakukan pada saat itu ialah sebagai berikut: 
a. Diskusi 1 
Peserta : Apa pandangan MUI pada saat itu (saat terjadinya G30S)? 
Pembicara 2 : Pada saat itu organisasi Islam yang paling menonjol adalah 
NU, sehingga meskipun itu tidak menggambarkan keterlibatan semua pihak yang 
beragama islam tetapi apa yang mereka lakukan merupakan bentuk dari 
pandangan pemikiran orang-orang islam pada masa itu. 
b. Diskusi 2 
Peserta : Apakah kasus penyebaran bendera – bendera PKI telah 
dilakukan pengusutan oleh pihak Kepolisian? 
Pembicara 3 : Beberapa waktu yang lalu pernah terjadi kasus pengibaran 
bendera PKI ataupun bendera – bendera terlarang lainnya seperti bendera GAM,
OPM, RMS, dll. di wilayah Indonesia. Semua kasus itu telah kami (kepolisian) 
usut tuntas, dari mulai pihak yang terlibat langsung dalam pengibaran bendera 
tersebut ataupun pihak – pihak yang tidak terlibat langsung tetapi memiliki 
keterkaitan dengan kejadian tersebut. 
Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” 
Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 7 
c. Diskusi 3 
Peserta : Bagaimana sikap bapak – bapak semua yang berada di depan 
tentang peristiwa G30S tersebut? 
Pembicara 1,2,3,4 : “Sangat mengutuk kejadian tesebut” 
d. Diskusi 5 
Peserta : Dalam beberapa buku Soekarno dikatakan sebagai seseorang 
yang pro terhadap keberadaan PKI dan secara tidak langsung mendukung sistem 
komunisme, sedangakan Soekarno sendiri merupakan salah satu penggagas 
Ideologi Pancasila yang jelas - jelas menentang / tidak sesuai dengan sistem 
komunisme yang didukung oleh Soekarno. Mengapa bisa terjadi hal seperti itu? 
Pembicara 1 : Pertanyaan yang logis. Memang benar bahwa Soekarno 
merupakan salah satu penggagas dari Ideologi Pancasila, namun pada 
kenyataannya Soekarno juga terkadang tidak patuh terhadap apa yang ia 
kemukakan. Didengungkannya demokrasi terpimpin serta diberikannya dukungan 
terhadap komunisme merupakan salah satu bentuk ketidak patuhan Soekarno. 
Memang miris sekali bahwasannya sampai saat ini Pancasila hanya digunakan 
sebagai alat politik penguasa yang akan meakukan kebijakan – kebijaknnya. 
e. Diskusi 6 
Peserta : Apakah yang harus kita lakukan dengan adanya berbagai 
macam pandangan yang membicarakan tentang hal ini (Peristiwa G30S)? 
Pembicara 1 : Kita tidak usah bingung dengan adanya perbedaan pandangan 
tentang hal ini. Yang harus kita lakukan adalah mengkaji ulang secara continu 
sumber – sumber informasi yang menyajikan tentang G30S ini sehingga kita akan 
tahu banyak tentang segala sesuatu yang terjadi pada saat itu. Sehingga, 
diharapkan dengan banyaknya pngkajian tentang sumber – sumber yang dianggap 
berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang memiliki alasan kuat terhadap 
pengambilan keputusan tersebut. Memang objektifitas dalam hal ini tidak bisa
ditegakan dengan sebaik-baiknya karena memang bukti yang ada tidak 
menunjukan fakta yang benar-benar akurat. Sehingga subjektifitas akan menjadi 
teman anda ketika ada belajar dalam sejarah. 
Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” 
Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 8 
f. Diskusi 7 
Peserta : Pernyataan pembuka (prolog) yang sudah diungkapkan oleh 
para pembicara cukup baik. Namun, saya belum menangkap jawaban dari inti 
permasalahan yang kita bahas saat ini. Saya menyarankan / memberi masukan 
bagaimana kalau diadakan sesi kedua yang mudah – mudahan akan terjadi 
jawaban permasalahan inti yang kita cari. 
Pembicara : Memang masalah ini sangat kompleks. Maka dari itu kita 
akan sulit untuk menangkap pokok yang dibicarakan jika kita melihat hal ini dari 
satu sisi. Untuk masalah waktu, saya serahkan kepada panitia. 
Panitia : Waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, sehingga 
mohon maaf sepertinya tidak memungkinkan untuk dilakukannya sesi pemaparan 
materi yang kedua. 
g. Diskusi 8 
Peserta : Bagaimana pandangan bapak tentang isu terkini yang 
menyebutkan bahwa partai pemenang pilpres sekarang yaitu PDIP dengan 
Jokowinya akan meng-komuniskan Indonesia kembali mengingat banyak sekali 
kader – kader partai ini yang beragama Kristen? 
Pembicara 4 : Untuk masalah isu terkini, saya tidak bisa menjawabnya 
secara gamblang. Karena ini merupakan hal yang sangat vital bagi 
keberlangsungan pemerintahan serta ketertiban sosial masyarakat Indonesia. 
Namun, pada intinya kita harus percaya bahwa Negara kita merupakan Negara 
yang memiliki ideology yang jelas yaitu Pancasila dan masyarakat sampai saat ini 
masih mempercayai bahwa Pancasila merupakan Ideologi yang sangat penting 
bagi Bangsa Indonesia. Sehingga tidak mudah untuk mengubah apalagi mengganti 
Ideologi bangsa kita tercinta ini.
Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” 
Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 9 
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Dibalik kejadian luar biasa ini, banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik. 
Tentu saja, kita semua berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Peran pemerintah 
sangat penting sekali dalam hal ini. Karena pada saat itu peran pemerintah tidak 
terlalu terlihat sehingga konflik yang terjadi secara horizontal ini terus berlanjut dan 
mengakibatkan korban jiwa yang sangat banyak. 
Adanya kepentingan tertentu dari suatu golongan pun disinyalir sebagai salah 
satu penyebab konflik ini terus berlangsung karena seolah – olah rakyat hanya 
menjadi korban adu domba saja. Banyaknya sumber yang membahas tentang 
persitiwa ini menjadikan semakin menumpukya pertanyaan tentang peristiwa ini. 
Sehingga sampai saat ini kita tidak bisa menjudge suatu pihak sebagai dalang dari 
peristiwa ini.

More Related Content

Viewers also liked

Физика и техника
Физика и техникаФизика и техника
Физика и техникаDashaDubchak
 
Молодежная палата района Марьина роща
Молодежная палата района Марьина рощаМолодежная палата района Марьина роща
Молодежная палата района Марьина рощаMR_roscha
 
Физика и техника
Физика и техникаФизика и техника
Физика и техникаDashaDubchak
 
Благоустройство дворовых территорий района Марьина роща за первое полугодие ...
Благоустройство дворовых территорий  района Марьина роща за первое полугодие ...Благоустройство дворовых территорий  района Марьина роща за первое полугодие ...
Благоустройство дворовых территорий района Марьина роща за первое полугодие ...MR_roscha
 
Pancasila dalam konteks sejarah
Pancasila dalam konteks sejarahPancasila dalam konteks sejarah
Pancasila dalam konteks sejarahTaufik Soehara
 
Альбом посвященный встрече 71 Дня Победы и 75 лет Битвы за Москву. Военно-пат...
Альбом посвященный встрече 71 Дня Победы и 75 лет Битвы за Москву.Военно-пат...Альбом посвященный встрече 71 Дня Победы и 75 лет Битвы за Москву.Военно-пат...
Альбом посвященный встрече 71 Дня Победы и 75 лет Битвы за Москву. Военно-пат...MR_roscha
 
Отчет главы управы района Марьина роща перед депутатами по 2014 году
Отчет главы управы района Марьина роща перед депутатами по 2014 годуОтчет главы управы района Марьина роща перед депутатами по 2014 году
Отчет главы управы района Марьина роща перед депутатами по 2014 годуMR_roscha
 
Программа развития района на 2015 год.
Программа развития района на 2015 год.Программа развития района на 2015 год.
Программа развития района на 2015 год.MR_roscha
 
Как передать показания индивидуального прибора учета с помощью SMS-сервиса
Как передать показания индивидуального прибора учета с помощью  SMS-сервисаКак передать показания индивидуального прибора учета с помощью  SMS-сервиса
Как передать показания индивидуального прибора учета с помощью SMS-сервисаMR_roscha
 
Программа комплексного благоустройства района марьина роща города москвы в 2...
Программа  комплексного благоустройства района марьина роща города москвы в 2...Программа  комплексного благоустройства района марьина роща города москвы в 2...
Программа комплексного благоустройства района марьина роща города москвы в 2...MR_roscha
 
Kebudayaan Lembah Sungai Indus (Mohenjo daro dan Harappa)
Kebudayaan Lembah Sungai Indus (Mohenjo daro dan Harappa)Kebudayaan Lembah Sungai Indus (Mohenjo daro dan Harappa)
Kebudayaan Lembah Sungai Indus (Mohenjo daro dan Harappa)Taufik Soehara
 
Dinasti Islam di India
Dinasti Islam di IndiaDinasti Islam di India
Dinasti Islam di IndiaTaufik Soehara
 

Viewers also liked (13)

Физика и техника
Физика и техникаФизика и техника
Физика и техника
 
Молодежная палата района Марьина роща
Молодежная палата района Марьина рощаМолодежная палата района Марьина роща
Молодежная палата района Марьина роща
 
Физика и техника
Физика и техникаФизика и техника
Физика и техника
 
Благоустройство дворовых территорий района Марьина роща за первое полугодие ...
Благоустройство дворовых территорий  района Марьина роща за первое полугодие ...Благоустройство дворовых территорий  района Марьина роща за первое полугодие ...
Благоустройство дворовых территорий района Марьина роща за первое полугодие ...
 
Pancasila dalam konteks sejarah
Pancasila dalam konteks sejarahPancasila dalam konteks sejarah
Pancasila dalam konteks sejarah
 
Kerajaan Demak
Kerajaan DemakKerajaan Demak
Kerajaan Demak
 
Альбом посвященный встрече 71 Дня Победы и 75 лет Битвы за Москву. Военно-пат...
Альбом посвященный встрече 71 Дня Победы и 75 лет Битвы за Москву.Военно-пат...Альбом посвященный встрече 71 Дня Победы и 75 лет Битвы за Москву.Военно-пат...
Альбом посвященный встрече 71 Дня Победы и 75 лет Битвы за Москву. Военно-пат...
 
Отчет главы управы района Марьина роща перед депутатами по 2014 году
Отчет главы управы района Марьина роща перед депутатами по 2014 годуОтчет главы управы района Марьина роща перед депутатами по 2014 году
Отчет главы управы района Марьина роща перед депутатами по 2014 году
 
Программа развития района на 2015 год.
Программа развития района на 2015 год.Программа развития района на 2015 год.
Программа развития района на 2015 год.
 
Как передать показания индивидуального прибора учета с помощью SMS-сервиса
Как передать показания индивидуального прибора учета с помощью  SMS-сервисаКак передать показания индивидуального прибора учета с помощью  SMS-сервиса
Как передать показания индивидуального прибора учета с помощью SMS-сервиса
 
Программа комплексного благоустройства района марьина роща города москвы в 2...
Программа  комплексного благоустройства района марьина роща города москвы в 2...Программа  комплексного благоустройства района марьина роща города москвы в 2...
Программа комплексного благоустройства района марьина роща города москвы в 2...
 
Kebudayaan Lembah Sungai Indus (Mohenjo daro dan Harappa)
Kebudayaan Lembah Sungai Indus (Mohenjo daro dan Harappa)Kebudayaan Lembah Sungai Indus (Mohenjo daro dan Harappa)
Kebudayaan Lembah Sungai Indus (Mohenjo daro dan Harappa)
 
Dinasti Islam di India
Dinasti Islam di IndiaDinasti Islam di India
Dinasti Islam di India
 

Similar to G30S

politik
politikpolitik
politikekieki
 
Makalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesiaMakalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesiaALKATA
 
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...Latief Ahyaluddin
 
Dipa nusantara aidit
Dipa nusantara aiditDipa nusantara aidit
Dipa nusantara aiditAl Alfiyah
 
Snu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiunSnu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiunwahyuni070289
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966sylvianidya
 
Seputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKISeputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKIdinasr
 
Bj habibi detik-detik yang menentukan
Bj habibi   detik-detik yang menentukanBj habibi   detik-detik yang menentukan
Bj habibi detik-detik yang menentukanFrisca Maulida
 
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...SLS
 
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504wisnuajin
 
Doktrin zionisme dan ideologi pancasila
Doktrin  zionisme dan ideologi pancasilaDoktrin  zionisme dan ideologi pancasila
Doktrin zionisme dan ideologi pancasilaSatrio Adi
 
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalProsiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalSTISIPWIDURI
 
Dalih Pembunuhan Massal : G-30-S dan Kudeta Soeharto
Dalih Pembunuhan Massal : G-30-S dan Kudeta SoehartoDalih Pembunuhan Massal : G-30-S dan Kudeta Soeharto
Dalih Pembunuhan Massal : G-30-S dan Kudeta SoehartoUtje Gustaaf Patty
 
Makalah ideologi-komunis1
Makalah ideologi-komunis1Makalah ideologi-komunis1
Makalah ideologi-komunis1rizki indah
 
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3Agung Nugroho
 
Zionisme pancasila
Zionisme pancasilaZionisme pancasila
Zionisme pancasilaRizky Faisal
 
Aura zahari 06_hubunganinternasional
Aura zahari 06_hubunganinternasionalAura zahari 06_hubunganinternasional
Aura zahari 06_hubunganinternasionalTania Azhari
 
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdfUTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdfapriliani0144
 

Similar to G30S (20)

politik
politikpolitik
politik
 
Makalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesiaMakalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesia
 
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
 
Dipa nusantara aidit
Dipa nusantara aiditDipa nusantara aidit
Dipa nusantara aidit
 
Snu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiunSnu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiun
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
 
Seputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKISeputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKI
 
Bj habibi detik-detik yang menentukan
Bj habibi   detik-detik yang menentukanBj habibi   detik-detik yang menentukan
Bj habibi detik-detik yang menentukan
 
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...
 
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
 
Doktrin zionisme dan ideologi pancasila
Doktrin  zionisme dan ideologi pancasilaDoktrin  zionisme dan ideologi pancasila
Doktrin zionisme dan ideologi pancasila
 
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalProsiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
 
Dalih Pembunuhan Massal : G-30-S dan Kudeta Soeharto
Dalih Pembunuhan Massal : G-30-S dan Kudeta SoehartoDalih Pembunuhan Massal : G-30-S dan Kudeta Soeharto
Dalih Pembunuhan Massal : G-30-S dan Kudeta Soeharto
 
Makalah ideologi-komunis1
Makalah ideologi-komunis1Makalah ideologi-komunis1
Makalah ideologi-komunis1
 
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
 
Zionisme pancasila
Zionisme pancasilaZionisme pancasila
Zionisme pancasila
 
Pend pancasila imam
Pend pancasila imamPend pancasila imam
Pend pancasila imam
 
Agenda reformasi&
Agenda reformasi&Agenda reformasi&
Agenda reformasi&
 
Aura zahari 06_hubunganinternasional
Aura zahari 06_hubunganinternasionalAura zahari 06_hubunganinternasional
Aura zahari 06_hubunganinternasional
 
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdfUTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

G30S

  • 1. Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman sekarang ini kita disajikan dengan berbagai macam informasi tentang peristiwa berdarah yang pernah terjadi di negeri kita ini. Peristiwa “G30S” atau sering disebut juga “G30S PKI” telah menjadi lembaran hitam yang tertera pada sejarah bangsa kita. Konflik horizontal yang terjadi pada saat itu merupakan sesuatu yang sangat mengerikan. Tak bisa kita pungkiri, peristiwa tersebut sampai detik ini masih terngiang di telinga masyarakat Indonesia. Perkembangan ilmu teknologi dan informasi mendorong masalah ini terus berlanjut. Banyak sekali sumber informasi yang menyajikan tentang kejadian ini. Berbagai macam versi bermunculan. Tak sedikit antara satu dengan yang lainnya berbeda pandangan bahkan ada beberapa versi yang saling bersebrangan. Tak ayal, masyarakat kita dipusingkan dengan hal ini. Sehingga banyak pertanyaan yang bermunculan. Oleh karena itu, penerangan melalui diskusi harus sering dilakukan untuk mengetahui kebenaran yang terjadi pada saat itu. Dalam diskusi akan terjadi pengkajian yang lebih mendalam terhadap sumber informasi yang memiliki pandangan yang berbeda sehingga diharapkan akan menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Diskusi dapat dilakukan dimana saja. Baik yang formal maupun informal. Baik berupa seminar, penataran ataupun berupa pembekalan. Seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang bekerja sama dengan Forsis merupakan salah satu bentuk diskusi yang diharapkan akan menghasilkan titik temu yang dapat dipertanggungjawabkan. B. Tujuan Penulisan Laporan Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kronologis peristiwa “G30S” 2. Mengetahui pandangan MUI, Kepolisian, dan Sejarawan mengenai peristiwa “G30S”
  • 2. 3. Mengetahui dampak dari terjadinya peristiwa “G30S” bagi kehidupan bangsa Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 2 Indonesia saat ini C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kronologis peristiwa “G30S”? 2. Bagaimana pandangan MUI, Kepolisian, dan Sejarawan terhadap peristiwa “G30S”? 3. Apa dampak dari terjadinya peristiwa “G30S” bagi kehidupan bangsa Indonesia saat ini?
  • 3. Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 3 BAB II PEMBAHASAN A. Data Kegiatan Nama Kegiatan : Seminar Kampus; Tema Kegiatan : Membincang Ulang Peristiwa G30S; Hari/Tanggal : Kamis, 25 September 2014; Waktu : 09.00 s.d 12.30 WIB; Tempat : Aula Gedung D, FIB Universitas Padjadjaran; Moderator : Teguh Wijayanto; Pembicara : 1. Dr. Mumuh Muhsin Zakaria, M.Hum. (Sejarawan Unpad) 2. H. Muhammad Rafani Akhyar, M.Si (Sekretaris Umum MUI Jawa Barat) 3. Kombes Arif (Perwakilan Polda Jabar) 4. Dr. R. M. Mulyadi (Sejarawan Unpad) Peserta : - Mahasiswa beserta civias akademika FIB Unpad - Perwakilan mahasiswa dari 10 Perguruan Tinggi yang berada di sekitar Bandung Raya dan sekitar Jatinangor Tamu undangan : - Koordinator Prodi Sejarah FIB Unpad - Perwakilan Forsis - Dosen – dosen FIB Unpad
  • 4. Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 4 B. Materi Kegiatan 1) Peristiwa 30 September 1965 dari Sudut Pandang MUI (Organisasi Islam) Ideologi komunisme di Indonesia dibangun pada pilar – pilar Marxisme Leninsme mulai berakar di Indonesia sejak masuknya tokoh komunis Belanda pada 1914. Sepuluh tahun kemudian berdiriah organisasi politik dengan nama Partai Komunisme Indonesia. dalam waktu yang tidak terlalu lama, Jenderal – jenderal telah berhasil dibantai oleh organisasi politik ini. Kelemahan yang membuahkan mala petaka berselang tujuh tahun (1948-1955) PKI berhasil membangaun kekuatannya sehingga pada pemilu 1955 dan 1957 PKI menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia dengan menduduki uruan ke empat saat dilakukannya pemilu pada tahun 1955. Pada 1960an ada tiga kekuatan politik utama yaitu Soekarno, PKI dan TNI AD. Hal tersebut membuat politik di Indonesia terbilang kaku karena patokan terbesar yang mendasari adanya gerakan-gerakan tertentu ataupun munculnya suatu kebijakan adalah tergantung ketiga kekuatan politik tersebut. Dalam hal ini Bung Karno mengaku bahwa dirinya berada di tengah – tengah tanpa memihak salah satu kekuatan poltik. Namun, keadaan berubah ketika pemilu 1955 telah dilaksanakan. Keberpihakan Bung Karno terhadap PKI sudah mulai terlihat. Pemilu yang menghasilkan empat partai besar yang mendominasi, termasuk di dalamnya PKI yang merupakan partai baru tetapi dapat eksis dan bersaing dengan partai – partai lainnya. Pada 1957 sebuah buku diterbitkan oleh PKI untuk melancarkan revolusi sosial terhadap masyarakat. Buku tersebut adalah buku ABC Revolusi Indonesia (Revolusi 1945 Agraria dan Revolusi untuk mewujudkan komunisme). Dua revolusi inilah yang merupakan salah satu faktor pendorong terbesar adanya kejadian mengerikan antar masyarakat pada saat itu. Korban yang berjatuhan akibat konflik sosisal yang cukup luas ini sudah bisa dihitung dengan jari lagi. Sehingga terjadilah peristiwa 30 September 1965 yang merupakan catatan hitam dalam kesejarahan bangsa kita. 2) Peristiwa 30 September 1965 dari Sudut Pandang Kepolisian (Aparatur Pemerintahan) Di Indonesia paham komunisme ini pernah tumbuh dan berkembang pada awal abad ke 20 yaitu tepatnya pada tahun 1914. Prinsip mereka pada saat iu
  • 5. adalah tidak mengimani tentang adanya Tuhan. Sehingga dikatakan bahwa komunisme sangat dekat sekali hubungannnya dengan atheism. Dalam komunisme, hanya dikenal dengan adanya satu partai saja yaitu Partai Komunis. Hal ini bisa kita lihat dari Negara-negara yang masih menggunakan komunisme sebagai ideologi mereka, seperti Korea Utara yang membeelakukan sau partai yaitu Partai Komunis. Bangsa kita sebenarnya sudah memiliki tameng penagkal yang cukup kuat. Kita sudah memiliki Pancasila yang sangat fleksibel terhadap suatu kondisi. Dalam Pancasila telah mengandung lima unsur penting dan yang paling utama dalam menjalankan suatu negara. Termasuk didalamnya Pancasila telah jelas sekali menerangkan bahwa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang ber ke- Tuhanan. 3) Peristiwa 30 September 1965 dari Sudut Pandang Sejarawan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat menjadikan semakin banyaknya fakta dan teori bak berbentuk tulisan ataupun hasil peneitian mengenai peristiwa G30S ini. Hal ini semakin memuncak ketika rezim Orde Baru telah berhenti berkuasa. PKI yang sebelumnya selalu menjadi sasaran kemarahan masyarakat karena di anggap sebagai dalang terjadinya peristiwa tersebut sekarang semakin memudar. Banyaknya pendapat lain yang menyatakan pandangan berbeda membuat peristiwa ini semakin memanjang. Berawal dari perebutan daerah pertanian yang terjadi antara pemilik anah dengan para buruh tani. Revolusi agraria menjadi senjata utama yang digunakan oleh para buruh tani untuk merampas lahan tanah dari tuan pemiliknya. Pada saat itu, tuan tanah kebanyakan dari kalangan Kiai. Sehingga konflik yang terjadi mengalami pergeseran dari masalah perebutan tanah menjadi konflik horizontal yang melibatkan agama di dalamnya. Bahkan tidak hanya Islam saja yang berkonflik dengan PKI ini tetapi agama lain seperti Protestan dan Katolik pun terlibat disana karena PKI ini ingin sekali menguasai seluruh lahan pertanian yang ada termasuk lahan pertanian yang dimiliki oleh masyarakat yang beragama Islam, Protestan, Katolik, dll. Dengan kejadian yang seperti itu justru PKI lah yang menjadi sasaran utama penyerangan yang dilakukan oleh oraganisasi – organisasi keagamaan yang merasa terganggu. Sehingga terjadilah pembantaian orang – orang yang berbau Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 5
  • 6. PKI baik yang terliba langsung maupun yang hanya dicurigai sebagai anggota semuanya di bunuh. Miris sekali karena mereka yang menjadi korban, tidak semuanya orang – orang yang teribat dalam masalah, tetapi banyak nyawa yang tak berdosa menjadi korban kearogansian pada masa itu. Motif pembunuhan yang tidak jelas, entah iu atas nama tugas negara, agama, bahkan demdam pribadi mewarnai peristiwa tragis ini. Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 6 C. Kegiatan Diskusi Dalam kegiatan seminar ini, setelah keempat pembicara menyampaikan materi sesuai dengan tema yang dibicarakan, dilakukan diskusi dengan sistem tanya jawab. Diskusi tersebut dibagi menjadi tiga sesi dengan masing – masing sesi terdiri dari dua penanya. Pertanyaan setiap sesi akan ditampung dan akan langsung di jawab oleh para pembicara. Kegiatan diskusi ini direspon positif oleh para peserta yang hadir. Ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang ingin memberikan pertanyaan dalam setiap sesinya. Namun, sesuai degan yang disepakati bahwa setiap sesi hanya akan memberikan kesempatan kepada dua orang penanya saja. Sehingga tidak sedikit peserta yang tidak memiliki kesempatan untuk bertanya. Terlepas dari hal tersebut, diskusi berjalan dengan baik dan tertib. Adapun petikan diskusi yang dilakukan pada saat itu ialah sebagai berikut: a. Diskusi 1 Peserta : Apa pandangan MUI pada saat itu (saat terjadinya G30S)? Pembicara 2 : Pada saat itu organisasi Islam yang paling menonjol adalah NU, sehingga meskipun itu tidak menggambarkan keterlibatan semua pihak yang beragama islam tetapi apa yang mereka lakukan merupakan bentuk dari pandangan pemikiran orang-orang islam pada masa itu. b. Diskusi 2 Peserta : Apakah kasus penyebaran bendera – bendera PKI telah dilakukan pengusutan oleh pihak Kepolisian? Pembicara 3 : Beberapa waktu yang lalu pernah terjadi kasus pengibaran bendera PKI ataupun bendera – bendera terlarang lainnya seperti bendera GAM,
  • 7. OPM, RMS, dll. di wilayah Indonesia. Semua kasus itu telah kami (kepolisian) usut tuntas, dari mulai pihak yang terlibat langsung dalam pengibaran bendera tersebut ataupun pihak – pihak yang tidak terlibat langsung tetapi memiliki keterkaitan dengan kejadian tersebut. Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 7 c. Diskusi 3 Peserta : Bagaimana sikap bapak – bapak semua yang berada di depan tentang peristiwa G30S tersebut? Pembicara 1,2,3,4 : “Sangat mengutuk kejadian tesebut” d. Diskusi 5 Peserta : Dalam beberapa buku Soekarno dikatakan sebagai seseorang yang pro terhadap keberadaan PKI dan secara tidak langsung mendukung sistem komunisme, sedangakan Soekarno sendiri merupakan salah satu penggagas Ideologi Pancasila yang jelas - jelas menentang / tidak sesuai dengan sistem komunisme yang didukung oleh Soekarno. Mengapa bisa terjadi hal seperti itu? Pembicara 1 : Pertanyaan yang logis. Memang benar bahwa Soekarno merupakan salah satu penggagas dari Ideologi Pancasila, namun pada kenyataannya Soekarno juga terkadang tidak patuh terhadap apa yang ia kemukakan. Didengungkannya demokrasi terpimpin serta diberikannya dukungan terhadap komunisme merupakan salah satu bentuk ketidak patuhan Soekarno. Memang miris sekali bahwasannya sampai saat ini Pancasila hanya digunakan sebagai alat politik penguasa yang akan meakukan kebijakan – kebijaknnya. e. Diskusi 6 Peserta : Apakah yang harus kita lakukan dengan adanya berbagai macam pandangan yang membicarakan tentang hal ini (Peristiwa G30S)? Pembicara 1 : Kita tidak usah bingung dengan adanya perbedaan pandangan tentang hal ini. Yang harus kita lakukan adalah mengkaji ulang secara continu sumber – sumber informasi yang menyajikan tentang G30S ini sehingga kita akan tahu banyak tentang segala sesuatu yang terjadi pada saat itu. Sehingga, diharapkan dengan banyaknya pngkajian tentang sumber – sumber yang dianggap berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang memiliki alasan kuat terhadap pengambilan keputusan tersebut. Memang objektifitas dalam hal ini tidak bisa
  • 8. ditegakan dengan sebaik-baiknya karena memang bukti yang ada tidak menunjukan fakta yang benar-benar akurat. Sehingga subjektifitas akan menjadi teman anda ketika ada belajar dalam sejarah. Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 8 f. Diskusi 7 Peserta : Pernyataan pembuka (prolog) yang sudah diungkapkan oleh para pembicara cukup baik. Namun, saya belum menangkap jawaban dari inti permasalahan yang kita bahas saat ini. Saya menyarankan / memberi masukan bagaimana kalau diadakan sesi kedua yang mudah – mudahan akan terjadi jawaban permasalahan inti yang kita cari. Pembicara : Memang masalah ini sangat kompleks. Maka dari itu kita akan sulit untuk menangkap pokok yang dibicarakan jika kita melihat hal ini dari satu sisi. Untuk masalah waktu, saya serahkan kepada panitia. Panitia : Waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, sehingga mohon maaf sepertinya tidak memungkinkan untuk dilakukannya sesi pemaparan materi yang kedua. g. Diskusi 8 Peserta : Bagaimana pandangan bapak tentang isu terkini yang menyebutkan bahwa partai pemenang pilpres sekarang yaitu PDIP dengan Jokowinya akan meng-komuniskan Indonesia kembali mengingat banyak sekali kader – kader partai ini yang beragama Kristen? Pembicara 4 : Untuk masalah isu terkini, saya tidak bisa menjawabnya secara gamblang. Karena ini merupakan hal yang sangat vital bagi keberlangsungan pemerintahan serta ketertiban sosial masyarakat Indonesia. Namun, pada intinya kita harus percaya bahwa Negara kita merupakan Negara yang memiliki ideology yang jelas yaitu Pancasila dan masyarakat sampai saat ini masih mempercayai bahwa Pancasila merupakan Ideologi yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia. Sehingga tidak mudah untuk mengubah apalagi mengganti Ideologi bangsa kita tercinta ini.
  • 9. Laporan Kegiatan “Membincang Ulang Peristiwa G30S” Taufik Firmansyah S, Sejarah 2014 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dibalik kejadian luar biasa ini, banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik. Tentu saja, kita semua berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Peran pemerintah sangat penting sekali dalam hal ini. Karena pada saat itu peran pemerintah tidak terlalu terlihat sehingga konflik yang terjadi secara horizontal ini terus berlanjut dan mengakibatkan korban jiwa yang sangat banyak. Adanya kepentingan tertentu dari suatu golongan pun disinyalir sebagai salah satu penyebab konflik ini terus berlangsung karena seolah – olah rakyat hanya menjadi korban adu domba saja. Banyaknya sumber yang membahas tentang persitiwa ini menjadikan semakin menumpukya pertanyaan tentang peristiwa ini. Sehingga sampai saat ini kita tidak bisa menjudge suatu pihak sebagai dalang dari peristiwa ini.