Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Musni Umar: Konflik di Indonesia dalam Perspektif Perjalanan Sejarah Bangsamusniumar
Â
Konflik di Indonesia setidaknya dapat dibahagi kepada dua macam yaitu konflik vertikal dan konflik horizontal. Konflik vertikal ialah konflik antara sekelompok atau beberapa kelompok masyarakat terhadap pemerintah. Sedang konflik horizontal ialah konflik antara masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Dari dua macam konflik dapat diperinci menjadi lima macam konflik yaitu konflik ideologi, politik, ekonomi, komunal dan sosial.
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIASETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAANSMA BRUDERAN PURWOREJO
Â
Mencakup Kehidupan Ekonomi-Keuangan, Politik dan Sosial Budaya pada Awal Kemerdekaan; serta Perjuangan Rakyat Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Revolusi Nasional dan Revolusi
Sosial Rentetan Peristiwa Revolusi
yang terjadi di Indonesia
Penyebab terjadinya
Revolusi
Dampak Revolusi di
Indonesia
Pengertian
4. Pengertian Revolusi Nasional
Indonesia
Revolusi Nasional Indonesia adalah sebuah
konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi
antara Republik Indonesia yang baru lahir
melawan Kerajaan Belanda yang dibantu oleh
pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris.
5. Penyebab Terjadinya Revolusi
Nasional
Revolusi Nasional timbul karena adanya perbedaan
pandangan tentang upaya yang harus ditempuh
antara tokoh yang mendukung jalur diplomasi dengan
gerilya sehingga membuat kondisi pemerintahan
Republik Indonesia yang masih baru menjadi tidak
kondusif.
Selama sekitar empat tahun, beberapa peristiwa
berdarah terjadi secara sporadis. Selain itu terdapat
pula pertikaian politik serta dua intervensi
internasional. Dalam peristiwa ini pasukan Belanda
hanya mampu menguasai kota-kota besar di pulau
Jawa dan Sumatera, namun gagal mengambil alih
kendali di desa dan daerah pinggiran
6. Rentetan Peristiwa Revolusi
Nasional yang terjadi di Indonesia
a. Perjanjian Linggarjati
Bulan Agustus pemerintah Belanda melakukan usaha lain
untuk memecah halangan dengan menunjuk tiga orang
Komisi Jendral datang ke Jawa dan membantu Van Mook
dalam perundingan baru dengan wakil-wakil republik itu.
Konferensi antara dua belah pihak diadakan di bulan
Oktober dan November di bawah pimpinan yang netral
seorang komisi khusus Inggris, Lord Killearn. Bertempat di
bukit Linggarjati dekat Cirebon.
7. Setelah mengalami tekanan berat terutama dari
Inggris, dicapailah suatu persetujuan tanggal 15
November1946 yang pokok pokoknya sebagai berikut :
1. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja
sama untuk membentuk Republik Indonesia
Serikat, yang salah satu bagiannya adalah Republik
Indonesia.
2. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan
membentuk Uni Indonesia - Belanda dengan Ratu
Belanda sebagai ketuanya.
8.
9. b. Agresi Militer Belanda I
Pada tengah malam 20 Juli 1947, pihak Belanda melancarkan
serangan militer dengan tujuan utama menghancurkan
kekuatan Republik Indonesia. Aksi Agresi Militer Belanda I ini
telah melanggar nilai-nilai perjanjian Linggarjati. Pasukan
Belanda berhasil memukul mundur pasukan Republik
Indonesia dari daerah Sumatera, serta Jawa Barat dan Jawa
Timur, untuk kemudian pihak Indonesia memindahkan
pusatnya ke wilayah Yogyakarta.
Negara-negara lain yang melihat tindakan Belanda ini
memberikan reaksi keras. Australia, India, Uni Soviet, dan
Amerika Serikat segera mendukung pihak Indonesia. Seperti
di Australia, misalnya kapal milik Belanda diboikot mulai bulan
September 1945. Dewan keamanan PBB juga bertindak aktif
dengan membentuk Komisi Tiga Negara untuk mendorong
negosiasi.
PBB mengeluarkan resolusi untuk adanya gencatan senjata.
Pada saat aksi militer ini terjadi, tepatnya pada tanggal 9
10.
11. Dampak Revolusi Nasional
Indonesia
1. Banyak korban jiwa yang timbul akibat peperangan.
2. Mempengaruhi keadaan ekonomi dan sosial di
Indonesia seperti kekurangan bahan makanan dan
bahan bakar.
3. Pemerintah RI dapat mengatur kembali segala hal
di berbagai bidang setelah terjadi pemblokadean
oleh pihak Belanda.
12. Pengertian Revolusi Sosial Indonesia
Revolusi Sosial adalah suatu proses perubahan
yang revolusioner, dimana terjadi suatu gerakan
sosial dengan kekerasan bahkan bersenjata yang
ditujukan terhadap penguasa kolonial yang hendak
berkuasa kembali.
13. Penyebab Terjadinya Revolusi
Nasional
"Revolusi sosial" yang terjadi setelah proklamasi
berupa penentangan terhadap pranata sosial
Indonesia yang terlanjur terbentuk pada masa
penjajahan Belanda, dan terkadang juga
merupakan hasil kebencian terhadap kebijakan
pada masa penjajahan Jepang.
Pada setiap daerah di Indonesia terjadi revolusi
sosial yang dilatarbelakangi penyebab yang hampir
sama yaitu kondisi ketimpangan disegala aspek
kehidupan masyarakat.
Kebanyakan revolusi sosial ini berakhir dalam
waktu singkat, dan dalam kebanyakan kasus gagal
terjadi.
14. Rentetan Peristiwa Revolusi Sosial
yang terjadi di Indonesia
a. Peristiwa Tiga Daerah
Peristiwa tiga daerah ini terjadi di Tegal, Brebes, dan
Pemalang pada bulan Oktober-Desember 1945. Peristiwa
ini timbul akibat adanya rasa ketidakadilan yang dirasakan
oleh masyarakat terhadap kegiatan monopoli pangreh
praja (pejabat pemerintah daerah) dalam birokrasi, seperti
kasus tidak meratanya pengaturan irigasi oleh pangreh
praja setempat pada saat pemerintahan Hindia Belanda.
Sementara pada zaman pendudukan Jepang,
kesenjangan masyarakat semakin menjadi terutama
ketika diterapkan penjatahan kepemilikan barang-barang
pokok. Hal ini dimanfaatkan oleh para pejabat untuk
melakukan korupsi.
15. Revolusi ini semakin bertambah parah setelah
Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
Sebagian masyarakat ingin bergabung dengan
Indonesia tetapi sebagian lainnya tidak
menginginkan hal tersebut apalagi adanya
propaganda yang dilakukan oleh pihak PKI
memperparah keadaan.
Lambatnya kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah membuat pecahnya peristiwa ini.
Di Tegal terjadi pembunuhan terhadap para
wedana dan pejabat desa, di Brebes sasaran
amukan masyarakat adalah penduduk nonlokal,
sedangkan di Pemalangan terjadi penyerangan
terhadap markas BKR.
16. b. Munculnya Laskar-Laskar di Ibu Kota
Peristiwa ini terjadi pada saat Sekutu datang ke
Indonesia. Revolusi di Jakarta dimulai setelah
munculnya laskar-laskar yang tidak resmi dan
sasarannya adalah orang nonpribumi. Tetapi
ternyata keberadaan mereka sangat meresahkan
warga setempat.
Selain di Jakarta, laskar ini juga muncul di Depok.
Depok merupakan daerah yang dihuni oleh mantan
pejabat Hindia Belanda oleh karena itu banyak
terjadi pembunuhan dan penculikan yang terjadi
disana.
17.
18. c. Revolusi di Sumatera Timur
Revolusi ini terjadi karena Sumatera Timur merupakan
daerah perkebunan penting sehingga banyak datang
para pekerja buruh yang bukan dari daerah tersebut.
Hal itulah yang menimbulkan pergesekan antar suku
yang ada disana. Mereka merasa bahwa orang
nonMelayu lebih diistimewakan dari pada orang
Melayu.
Ketimpangan sosial yang terjadi antara pengusaha
dengan pekerja buruh perkebunan juga menjadi salah
satu penyebab terjadinya Revolusi di daerah ini.
Hal itu diperparah setelah kemerdekaan, daerah ini
masih belum memiliki penguasa. Pembunuhan dan
pembakaran rumah bangsawan terjadi di segala
penjuru daerah.
19.
20. Dampak Revolusi Sosial
1. Para pedagang di tuntut untuk memboikot
semua ekspor ke Belanda
2. Polisi Belanda juga tidak mengenal ampun bagi
para penyelundup yang justru menjadi tumpuan
ekonomi pihak Republik.
3. Pedagang Tionghoa seringkali diminta untuk
memberikan harga murah dengan ancaman
pembunuhan oleh para penduduk pribumi.