3. A. Budidaya untuk mencapai ketahanan pangan
• Menurut UU pangan nomor 18 tahun 2012 ,pangan adalah
segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air,
baik yang di olah maupun tidak di olah
• Pangan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia
agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Nutrisi yang di
butuhkan manusia terdiri dari
karbohidrat,protein,lemak,vitamin,dan mineral.
4. • Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan yaitu : ketersedian
yang cukup, distribusi yang lancar dan merata, serta konsumsi yang aman
dan berkecukupan gizi bagi seluruh masyarakat
• Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk di ambil
hasilnya.
Budidaya juga dapat di artikan sebagai usaha memelihara tanaman atau
ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk di panen hasilnya.
Budidaya ternak adalah satu usaha untuk mendapatkan hasil dari
peternakan. Salah satu budidaya ternak adalah telur.
5. • B. Kewirausahaan Budidaya Unggas Telur
Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi
pangan khususnya telur. Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak
unggas petelur sangat besar karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi
masyarakat sangat tinggi. Dalam berwirausaha,hal penting yang harus di
perhatikan adalah pemasaran produk yang di hasilkan. Sebelum memulai
wirausaha, terlebih dahulu harus memahami pemasaran produk budidaya
yang di hasilkan. Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk
yang di hasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat di tentukan oleh peluang
pasar dari produk yang di hasilkan.
6. C. Mengenal Unggas
• Unggas adalah jenis hewan
yang termasuk ke dalam
kelompok burung-burungan.
• Ciri-ciri unggas :
• Bersayap
• Berbulu
• Berkaki
• Memiliki paruh
• Macam – macam unggas :
• Unggas petelur
(yang dipelihara untuk
menghasilkan telur)
• Unggas pedaging
9. Ayam Pedaging
Ayam pedaging memiliki tubuh
berukuran besar sehingga mengandung
banyak daging, pertumbuhan cepat,
bergerak lamban, dan tenang, serta
sebagian memiliki cakar dan kaki berbulu.
10. Ayam Petelur
Ayam petelur berbadan ramping dan
ringan serta mencapai dewasa lebih cepat.
Ayam petelur terdiri atas dua jenis,
yaitu :
Ayam Petelur
Ringan
Ayam Petelur
Medium
11. Ayam Petelur
Ringan
Ciri - ciri:
1. Mempunyai badan yang ramping dan kecil
2. Bulu berwarna putih
3. Berjengger merah
Ayam petelur ringan (ayam petelur putih)
mampu bertelur sampai 260 butir setiaptahun.
12. Ayam Petelur
Medium
Ciri - ciri:
1. Bobot tubuh yang lebih besar dari ayam petelur putih.
2. Memiliki telur berwarna coklat.
3. Telur yang dihasilkanberukuran lebih besar dari pada telur yang
dihasilkanoleh petelur putih.
4. Jumlah telur yang dihasilkanlebih sedikit.
13. Ayam Dwiguna
Ayam dwiguna
adalah ayam yang
dibudidayakan untuk
menghasilkan telur dan
daging. Ayam ini memiliki
badan berukuran sedang,
tapi bergerak tidak lamban
dan kemampuan bertelur
cukup baik.
14. Ayam Ornamental
Ayam Ornamental adalah ayam
yang digunakan untuk fungsi keindahan
baik suara maupun bulunya. Ayam
ornamental ditandai dengan warna bulu
dan bentuk badan yang indah serta
suara yang merdu.
16. Bebek /
entok
Bebek juga merupakan unggas air yang
memiliki badan lebih gemuk dan bergerak
lebih lamban dibandingkan dengan itik.
17. Angsa
Angsa merupakan unggas
air yang :
- memiliki badan lebih
tinggi dan besar
- bulu berwarna putih
- memiliki leher yang lebih
panjang
18. Burung
puyuh
Burung puyuh merupakan salah satu jenis
burung yang banyak diternakkan untuk komersial.
Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat
bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat
pendek dan gemuk.
21. Kandang
Kandang kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggas.
Kandang berguna untuk
1. Menjaga agar unggas tidak berkeliaran
2. Memudahkan pemeliharaan
3. Memudahkan pemanenan atau pengumpulan hasil ternak
4. Memperoleh hasil panen yang berkualitas
back
22. Peralatan kandang
• Selain kandang dibutukan juga peralatan kandang.
Biasanya kandang harus dilengkapi dengan tempat
makan dan minum sehingga harus tersedia dalam jumlah
yang cukup
23. Bibit Ayam
Bibit ayam yang digunakan disebut DOC (Day Old Chicken) / ayam umur sehari.
Syarat bibit DOC :
1. Anak ayam (DOC) berasal dari induk yang sehat
2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya
3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
4. Anak ayam mempunyai nafsu makan yang baik
5. Ukuran badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35 - 40 gram
6. Tidak ada letakan tinja di duburnya
24. Pakan Bahan Nilai
Kadar air Maksimum 14%
Protein Kasar Minimun 16.0%
Lemak Kasar Maksimum 7.0%
Abu Maksimum 14.0%
Kalsium (Ca) 3.25-4.25%
Phospor (P) total 0.6-1.0%
Energi Termetabolis Minimum 2650 Kkal/kg
Aflatoksin Maksimum 50 g/kg
Lisin Minimum 0.8%
Metionin Minimum 0.35%
Metionin + sistein Minimum 0.6%
Pakan adalah campuran
dar beberapa bahan baku
pakan, baik yang sudah lengkap
maupun yang masih akan
dilengkapi.
Pakan unggas terdiri atas
campuran bahan makanan
seperti jagung kedelai dan
bahan lainnya.
25. Obat – obatan, Vitamin, dan Hormon
Pertumbuhan
•Obat – obatan diberikan unggas jika diperlukan,
yaitu pada saat sakit. Sedangkan Vitamin berfungsi
untuk membantu pertumbuhan dan menjaga
kesehatan unggas. Sedangkan Hormon
pertumbuhan berfungsi mempercepat
pertumbuhan unggas.
26. Peralatan Panen
• Peralatan Panen adalah wadah untuk mengumpulkan telur, peralatan panen
berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat panen. Selain itu dapat
digunakan untuk mencegah telur yang dihasilkan tidak pecah dan rusak.
27. Teknik Budaya Unggas Petelur
Penyediaan
Kandang
Pemelihara
an
Penyediaan
Bibit
Penyediaan
Pakan
Panen
Pasca
Panen
28. Penyediaan Kandang
• Kandang berfungsi agar dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung
dari hujan dan panas
29. Penyediaan Bibit
• Biasanya dapat dikunjungi di penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat
menggunakan bibit yang sudah agak besar
30. Penyediaan pakan
• Pakan untuk budidaya ayam kampung dapat menggunakan pelet, tapi untuk
menghemat biaya dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung,
bungkil, dan tepung tulang. Pakan dibedakan menjadi dua yaitu pakan untuk
DOC dan pakan ayam dewasa
31. Pemeliharaan
1. Pemberian Makan : Pemberian pakan ayam ada 2 fase yaitu fase Starter (umur 0 – 4 minggu) dan fase Finisher
(umur 4-6 minggu)
• Jumlah pakan yang dibutuhkan petelur berdasarkan umur pada Starter
• Jumlah pakan yang dibutuhkan petelur berdasarkan umur pada Finisher
no umur Jumlah kebutuhan
1 Minggu pertama (umur 1-7 hari) 17
2 Minggu kedua (umur 8-14 hari) 43
3 Minggu ketiga (umur 15-21 hari) 66
4 Minggu ke 4 (umur 22-29 hari) 91
jumlah 1520
No umur Jumlah kebutuhan
1 Minggu ke 5 ( umur 30-36 hari) 111
2 Minggu ke 6 (umur 37-43 hari) 129
3 Minggu ke 7 (umur 44-50 hari) 146
4 Minggu ke 8 (umur 51-57) dan hari seterusnya 161
Jumlah 3829
32. 2. Pemberian minum : pemberian minum pada ayam dilakukan didalam satu wadah
3. Pengendalian penyakit : pengendalian pada unggas petelur dilakukan dengan cara
pembersihan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan
vaksin.
Vaksin dibedakan menjadi 2 yaitu
- Vaksin aktif : mengandung virus hidup, kekebalan yang ditimbulkan lebih lama
daripada vaksin inaktif
- Vaksin inaktif : mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah
stuktur antigenik sehingga dapat membentuk zat kekebalan
33. Panen
• Hasil yang dipanen dari ayam telur adalah telur ayam. Telur dipanen dalam 3
hari sekali. Pengambulan pertama pada pagi hari 10:00-11:00 pengambilan
kedua pada pukul 13:00-14:00 pengambilan ketiga 15:00-14:00
34. Pasca Panen
• Kegiatan pasca panen meliputi penyortiran dan pembersihan telur. Telur yang sudah
disortir langsung dikumpulkan berdasarkan ukuran dan bentuknya. Telur normal
adalah telur yang oval, bersih, dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram dengan
volume sebesar 63 cc. Sedangkan telur yang abnormal bentuknya kecil atau terlalu
besar, kulitnya retak atau kering, bentuk nya lonjong. Setelah panen selesai maka
dilakukan pemeliharaan kandang dan santisasi kandang
• Pemeliharaan kandang : kandang dipelihara secara baik dengan cara dibersihkan
secara teratur
• Sanitasi kandang : menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar kandang.
35. E. Perencanaan Wirausaha di Bidang
Budidaya Unggas Petelur
Hal-hal penting yang harus direncanakan :
Menentukan jenis ternak yang
akan dibudidayakan
Menentukan skala usaha yang
akan dibuat
Menentukan lokasi kandang
36. Menentukan jenis ternak
yang akan dibudidayakan
Menentukan jenis
ternak yang akan
dibudidayakan
Menentukan lokasi
kandang
Menentukan skala
usaha yang akan
dibuat
Pilih jenis unggas yang produk
budidayanya laku dipasaran atau produk
yang kompetitornya lebih sedikit.
38. Menentukan skala usaha
yang akan dibuat
Untuk mengurangi resiko, dapat dimulai
dengan skala usaha yang kecil. Selain
menjalankan usaha tersebut bisa juga
mempelajari berbagai hal sehingga
dapat menjadi pengalaman bila ingin
memperbesar usaha tersebut.
Menentukan jenis
ternak yang akan
dibudidayakan
Menentukan lokasi
kandang
Menentukan skala
usaha yang akan
dibuat