SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Delapan Wasiat Rosululloh SAW
‫ا‬‫ا‬‫ري‬‫بش‬ ‫رسهل‬‫أ‬ .‫لكه‬ ‫ادلين‬ ‫عىل‬ ‫يظهره‬‫ل‬ ‫احلق‬ ‫ودين‬ ‫ابلهدى‬ ‫رسوهل‬ ‫رسل‬‫أ‬ ‫اذلى‬ ‫هلل‬ ‫امحلد‬ ‫ان‬
.‫ا‬‫ري‬‫من‬ ‫ورساجا‬ ‫نه‬‫ذ‬‫اب‬ ‫هللا‬ ‫اىل‬ ‫وداعيا‬ ‫ا‬‫ر‬‫نذي‬‫و‬
‫أ‬‫ا‬‫فع‬‫ر‬‫ا‬ .‫رسوهل‬ ‫و‬ ‫عبده‬ ‫محمدا‬ ‫ان‬ ‫اشهد‬‫و‬ .‫أ‬‫ر‬‫ذخ‬ ‫للقائه‬ ‫اعدها‬ ‫شهادة‬ .‫هل‬ ‫يك‬‫رش‬ ‫ال‬ ‫وحده‬ ‫هللا‬ ‫الا‬ ‫اهل‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫شهد‬
‫هيا‬‫فياأ‬ .‫بعد‬ ‫ما‬‫أ‬ .‫ا‬‫ري‬‫كث‬ ‫تسلامي‬ ‫وسمل‬ ‫حصابه‬‫أ‬‫و‬ ‫هل‬‫أ‬ ‫وعىل‬ ‫محمد‬ ‫يدان‬‫س‬ ‫عىل‬ ‫وابرك‬ ‫وسمل‬ ‫صل‬ ‫للهم‬‫ا‬ .‫ا‬‫ر‬‫قد‬ ‫ية‬‫رب‬‫ال‬
.‫مسلمون‬ ‫نمت‬‫أ‬‫و‬ ‫الا‬ ‫تن‬‫و‬‫مت‬‫ال‬‫و‬ ‫تقاته‬ ‫حق‬ ‫اتقوهللا‬ ‫الناس‬
Ma’asyiral Musilimin Rahimakumullah Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah Yang
Maha Indah yang ke-indahannya tak pernah menyusut walau dibagi kepada seluruh
warga jagad raya. Keindahan inilah yang membuat manusia betah berada di dunia
dan enggan meninggalkannya. Semoga kita semua senantiasa diberi kesadaran
bahwa keindahan di dunia ini hanyalah sementara. Dan tidak menjadikanya sebagai
orientasi dan tujuan dalam hidup ini
‫لمي‬ ‫ع‬ ‫غ‬‫ل‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫وال‬ ‫ي‬ ‫مه‬ ‫رب‬ ‫ك‬‫أ‬ ‫يا‬ ‫ن‬‫دل‬‫ا‬ ‫عل‬ ‫جت‬ ‫ال‬ ‫هم‬‫ل‬ ‫ل‬‫ا‬
Hadirin Jamaa’ah Jum’ah yang dirahmati AllahPotongan do’a di atas nampaknya
sangat relevan dalam kehidupan kita sekarang ini. Do’a pengharapan kepada-Nya
agar senantiasa memberikan petunjuk kepada kita, supaya tidak menjadikan dunia
se-isinya sebagai cita-cita dalam kehidupan dan orientasi dalam ilmu pengetahuan.
Karena cita-cita dan ilmu pengetahuan hendaknya digunakan untuk meniti jalan
menuju kepada-Nya, bukan mengabdi kepada dunia.
Namun, realita sungguh berbeda. Kehidupan di sekitar kita akhir-akhir ini
menunjukkan arah yang berlawanan. Lihatlah telah muncul istilah Orang Kaya Baru
di sekitar kita. Manusia-manusia luar biasa yang dengan bersusah payah dan penuh
perjuangan, sampai pada taraf hidup yang menakjubkan. Mereka telah
meninggalkan garis kemiskinan untuk beranjak pada tingkat kehidupan dengan
penuh kemewahan.
Tidak, khutbah ini tidak untuk membincang mereka atau menyirami penyakit hasud
dalam hati, sehingga menjadi lebih subur. Namun, hendak mengingatkan
bagaimanakah sebaiknya kita menyikapi perubahan itu. Karena dunia dan seisinya
adalah cobaan bagi manusia.
Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah Di suatu waktu Rasulullah saw. berbincang
dengan hangat bersama Abu Dzar al-Ghifari. Hingga pada suatu saat, al-Ghifari
berkata kepada Nabi S.a.w, “Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku.” Beliau
bersabda, “Aku wasiatkan kepadamu untuk bertaqwa kepada Allah, karena ia adalah
pokok segala urusan.” Memang benar taqwa adalah pangkal segalanya. Seperti
firman-Nya:
‫مك‬ ‫قا‬ ‫ات‬ ‫هللا‬ ‫ند‬ ‫ع‬ ‫مك‬ ‫رم‬ ‫ك‬‫أ‬ ‫ن‬‫ا‬
Namun taqwa itu bagaikan konsep teoritis yang harus diterjemahkan biar mudah
untuk diraih. Bagi kaum awam, taqwa itu cukup sulit untuk diaplikasikan dalam
kehidupan. Bagaimanakah caranya mengikat hati dalam ketaqwaan kepada Allah
swt? Sedangkan hati kita sering tersangkut dalam kepentingan-kepentingan
duniawi? Bagaimanakah caranya? Rasulullah tidak menerangkan tentang hal ini,
dan Abu Dzarpun tidak menanyakannya. Mungkin bagi dia taqwa adalah perkara
yang jelas. Namun marilah kita ikuti percakapan beliau selanjutnya.
Lalu Abu Dzar pun kembali bertanya kepada Rasulullah “Ya Rasulallah,
tambahkanlah wasiat apalagi yang penting setelah taqwa.”. Rasulullah saw
menjawab “Hendaklah engkau senantiasa membaca Al Qur`an dan berdzikir kepada
Allah azza wa jalla, karena hal itu merupakan cahaya bagimu dibumi dan
simpananmu dilangit.”
Ingatlah kita pada do’a khatmil Qur’an yang sangat masyhur
‫ا‬‫م‬‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬‫م‬ ‫انم‬ ْ‫ر‬ِّ‫ا‬‫ك‬‫م‬‫ذ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ,ً‫ة‬‫م‬ ْ‫َح‬‫م‬‫ر‬‫م‬‫و‬ ‫ى‬ً‫ُد‬‫ه‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ُو‬‫ن‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬‫م‬‫م‬
ِ
‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬‫م‬‫ل‬ ُْ‫هل‬‫م‬‫ع‬ْ‫اج‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫ن‬‫أ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬ ‫ا‬‫اب‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ ‫م‬‫َح‬ْ‫ار‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬‫م‬‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫م‬ِّ‫ا‬‫ل‬‫م‬‫ع‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ي‬ ‫ا‬‫س‬‫م‬‫ن‬,‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫َج‬ ‫ا‬
‫م‬ ْ‫ي‬‫ا‬‫م‬‫م‬‫ل‬‫ا‬‫م‬‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ب‬‫م‬‫ر‬ ‫م‬‫َي‬ ً‫ة‬َّ‫ج‬ُ‫ح‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬‫م‬‫ل‬ ُْ‫هل‬‫م‬‫ع‬ْ‫اج‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫ار‬‫م‬ َّ‫الَّن‬ ‫م‬‫اف‬‫م‬‫ر‬ْ‫ط‬َ‫أ‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫ء‬‫مآ‬‫ن‬‫أ‬ ُ‫ه‬‫م‬‫ت‬‫م‬‫و‬‫م‬‫ال‬‫ا‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬‫م‬‫و‬
Keduanya bagaikan deposito bagi diri kita, bunganya dapat dipergunakan untuk
menerangi perjalanan kita di dunia, sedangkan tabungannya adalah kekayaan yang
dapat mengamankan kehidupan di akhirat nanti.
Abu Dzar merasa masih ada hal lain yang hendak disampaikan Nabi Muhammad
saw. iapun berkata meminta “Ya Rasulullah, tambahkanlah.”. Rasulullah menjawab
“Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati
dan menghilangkan cahaya wajah.” Tertawa adalah hal yang kelihatan sangat
sepele, tetapi Rasulullah saw melihat itu sebagai sesuatu yang memiliki dampak
psikologis dalam jiwa manusia. Karena kebanyakan manusia ketika tertawa akan
melupakan segala kewajiban sebagai seorang hamba. Hal ini berbeda dengan
model tertawa Rasulullah saw seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits
Abdullah bin al Harits yang mengatakan, ”Tertawanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam hanya sekedar senyum.” (HR. Tirmidzi) Dan sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah.” (HR.
Tirmidzi) Kalau demikian, apa maksud stasiun televise berbondong-bondong
menghadirkan acara humor, lawak ataupun dagelan? Bukankah itu sama artinya
sebuah usaha pembodohan? Ataukah hanya sekedar relaksasi dari kejenuhan hidup
ini? Entahlah, yang Jelas Rasulullah telah berwasiat demikian. Saya rasa
kepercayaan kita kepada Nabi Muhammad saw, jauh mengatasi dari pada berbagai
produser acara di televise.
Sebagai muslim yang penuh kehati-hatian dan ingin tahu Abu Dzar pun melanjutkan
pertanyaanya kembali “lalu apa lagi ya Rasulullah.?” Rasulullah saw pun menjawab
“Hendaklah engkau pergi berjihad karena jihad adalah kependetaan ummatku.”
Bagaimanakah maksud jihad sebagai kependetaan? Bukankah jihad itu
kepahlawanan? Inilah yang perlu pemahaman mendalam. Kalimat ini sangat padu
dengan apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw bahwa jihad terbesar
adalah melawan hawa nafsu “Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad
yang besar. Para sahabat bertanya, “Apa jihad besar itu?, Nabi SAW menjawab,
“Jihaad al-qalbi (jihad hati).’ Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-nafs”. (lihat
Kanz al-’Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/265).
Masih ada lagi selain itu, karena Abu Dzar kembali meminta “Lagi ya Rasulullah?”
rasulpun menjawab “Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka.”
jikalau keempat hal yang telah lalu seolah sangat bersifat pribadi, maka kali ini
mencintai dan menggauli orang miskin membuktikan adanya unsure sosialis yang
tinggi dalam ajaran Rasulullah saw. mencintai dan bergaul dengan orang miskin
merupakan manifestasi dari kemanusiaan seorang manusia. Dari berbagai ayat
dalam al-Qur’an, kesemuanya menunjukkan bahwa hubungan itu selalu dihiasi
dengan pemberian dan pembagian. Sebagaimana dalam surat An-Nisa’ 36. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh {294}, dan teman
sejawat, ibnu sabil {295} dan hamba sahayamu.
Lalu Abu Dzar meminta lagi kepada Rasulullah saw dengan berkata “Tambahilah
lagi.” Rasulullah saw menjawab “Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya.”
Qulil haqqa walau kana murran, ‫مرا‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ول‬ ‫حق‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫ق‬ karena memang kebenaran bagi
sebagian keadaan adalah kepahitan itu sendiri. Inilah yang sedang terjadi di sekitar
kita kali ini. Ketika kebohongan sudah mengurat-nadi, seolah kebenaran enggan
menunjukkan diri. Bukan karena malu atau terdesak dengan kebohogan, namun
karena keduanya tak mungkin ada berdampingan dengan bersamaan.
Abu Dzar masih saja bertanya dan meminta, “tambahlah lagi untukku!.” Rasulullah
pun menjawab “Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia apa yang telah
engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan.
Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah
diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati
(ketahui).” Kemudian beliau memukulkan tangannya kedadaku seraya
bersabda,”Wahai Abu Dzar, Tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang
yang mau bertadabbur (berfikir), tidak ada wara` sebagaimana orang yang menahan
diri (dari meminta), tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yang baik
akhlaqnya.”
Itulah beberapa wasiat emas yang disampaikan Rasulullah S.a.w kepada salah
seorang sahabat terdekatnya. Semoga kita dapat meresapi dan mengamalkan
wasiat beliau.
‫ا‬ ‫ر‬َ‫ا‬َ‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫و‬‫أ‬‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ق‬ُ‫ر‬‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬ُ‫و‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ُك‬‫هللا‬ ِِْ ‫ُك‬‫ن‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫ُك‬‫ن‬‫ت‬‫و‬‫َّي‬‫ا‬‫ت‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬‫ر‬َ‫ا‬‫م‬‫و‬ ْ‫ا‬ِ‫ا‬‫م‬ ‫ل‬َ‫ب‬‫ق‬‫ت‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ر‬َ‫ا‬‫ذل‬ْ‫ر‬ُ‫اا‬ ‫ر‬‫ر‬‫ك‬‫اك‬‫و‬ ‫ا‬‫و‬‫ت‬‫و‬‫ق‬‫ر‬‫ا‬ َ‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫او‬ ‫ا‬ْ‫ا‬ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬ َ‫ت‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ِ‫ع‬‫ن‬‫ن‬‫و‬
‫ُك‬ ‫ر‬َ‫ا‬‫ل‬‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫ُك‬‫ع‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫م‬ َ‫اُع‬ ْ‫ُك‬ُ
Khutbah II
‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ق‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬‫ر‬ْ‫ت‬ َ‫ع‬ ‫ُك‬‫ح‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ر‬‫ذل‬ِ‫اُه‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ا‬ َ‫ع‬ ‫ا‬َ ‫دُك‬‫ر‬‫م‬ْ‫ر‬ُ‫ا‬ ‫ُك‬‫ح‬ ‫ت‬‫ر‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬ ‫ال‬ ‫ُك‬‫و‬‫د‬‫ر‬‫ش‬‫و‬ ‫ُك‬‫هللا‬‫و‬ ‫ُك‬‫هللا‬ َ‫ال‬‫ا‬‫ا‬ ‫ح‬‫ا‬‫ا‬ ‫ال‬ ‫ر‬‫ن‬‫ا‬ ‫دُك‬‫ه‬ ‫ر‬‫ح‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ك‬‫ر‬‫م‬‫ا‬‫ا‬‫و‬
‫دُك‬‫ه‬ ‫ر‬‫ح‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫ل‬‫و‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬ْ ‫ر‬ ‫ا‬ْ ‫ا‬‫ا‬ ْ‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ادل‬ ‫ُك‬‫ُك‬‫ح‬‫ر‬ْ ‫ُك‬‫ا‬ْ‫و‬ ‫ُك‬‫و‬‫دُك‬‫ر‬َ‫ع‬ ‫ا‬‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬َ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫ح‬‫ا‬ َ
‫ا‬‫او‬ ‫ر‬ْ ‫ا‬‫ك‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬ِ ‫ر‬ْ‫ا‬‫ا‬ َْ‫ا‬ ‫ا‬َْ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫م‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ْهللا‬‫ُك‬‫ق‬َ‫ت‬‫ا‬‫ا‬ ‫ُك‬َ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ ‫ا‬ِ‫و‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫دُك‬‫ر‬‫ع‬َ ‫ا‬َ‫م‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ُ‫أ‬‫د‬َ ‫ر‬‫ر‬‫م‬ ‫ا‬ِ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬‫ر‬‫م‬‫ا‬ ْ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫م‬‫ل‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬‫و‬
‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫عا‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ا‬‫در‬‫ُك‬‫ق‬‫ا‬َ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ك‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬ ‫و‬‫و‬‫ام‬َ ‫ت‬‫ع‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ع‬‫ر‬‫ن‬‫ان‬َ ‫ا‬‫ر‬ِْ‫ل‬‫و‬ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬َ‫م‬‫و‬‫أ‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬ َ‫اك‬ ‫ا‬ِ‫و‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬‫ن‬ ‫ا‬‫آ‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ َ‫ع‬ ‫ن‬‫ر‬ِْ‫ل‬ ‫ُك‬‫ن‬ ‫ُك‬‫ن‬‫ك‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬ ‫و‬‫و‬‫م‬‫و‬
ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ ‫ا‬ َ‫أ‬ َ‫ع‬‫و‬ ‫ر‬ْ‫ا‬‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ُك‬‫هللا‬ ََ‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫ل‬‫و‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬ِ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫م‬ْ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ َ‫ع‬‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬
‫ا‬ْ ‫ُك‬‫ا‬ ‫ُك‬ْ‫و‬ ‫ت‬‫ا‬‫و‬‫و‬‫ِب‬ ‫ا‬ُ‫ر‬‫ن‬‫ا‬‫ع‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ع‬‫و‬ ‫ان‬‫رم‬ ‫ُك‬‫ع‬‫رو‬ ‫ُك‬ْ‫و‬‫ر‬‫ر‬‫ذل‬‫ا‬ ‫ا‬ّ‫ا‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫د‬ ‫ا‬‫اح‬َ‫اُر‬ ‫ا‬‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ُكل‬َ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ع‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬ْ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ْ‫ر‬ْ‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫او‬ََ‫ر‬‫ق‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ع‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬‫و‬‫و‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬َ ‫ا‬‫ق‬َ ‫ر‬َ
‫ُك‬‫ه‬‫ع‬‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ع‬ ْ‫ر‬ْ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ب‬‫ر‬ْ‫ي‬ ُ‫ا‬‫ا‬ ‫ان‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ا‬ِ ‫ر‬‫ُكم‬‫ه‬ُ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ا‬َُِ‫ا‬ ‫ي‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ ‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ا‬َُِ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬َ‫ا‬َ َ ُ‫ا‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ا‬َ‫اُر‬ ‫م‬‫َل‬‫ر‬ْ‫ا‬ ‫ت‬ ‫ت‬‫ا‬ِ ‫ر‬َ‫ر‬‫ا‬‫ا‬ ‫ر‬‫م‬
‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫او‬ْ‫ر‬‫م‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫م‬‫ُك‬ ‫ُر‬‫ا‬‫م‬ ‫ُك‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬ ‫ر‬‫َل‬‫ال‬‫ا‬ ‫ا‬‫او‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫او‬َ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ت‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬َ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ت‬‫ُك‬‫م‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ر‬‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫م‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ب‬‫َّي‬ ‫ر‬‫ا‬‫ا‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬ َُ‫ا‬‫ع‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫ل‬
‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ك‬‫ا‬ ‫ر‬‫ِش‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ر‬ ْ‫ا‬‫اُِش‬ َ ‫ا‬َُ‫أ‬‫و‬ ‫ر‬‫ر‬ْ‫ا‬‫م‬‫ع‬ ‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ََّ ‫ر‬َ‫م‬ ‫ر‬ ‫ُك‬َّ‫ر‬َ‫ا‬‫و‬ َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ن‬‫ن‬ ‫ر‬َ‫م‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫رن‬‫ن‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬َ‫ن‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ش‬ْ‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ِ‫اع‬َ‫ا‬‫ع‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫رن‬‫ن‬‫ا‬
‫ا‬‫د‬‫ال‬َُُ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ُِْ‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫َّي‬َُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ع‬ ‫ر‬‫ع‬‫رو‬‫ع‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ب‬‫ر‬ْ‫ن‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ت‬‫ا‬‫ت‬‫ا‬‫م‬‫ا‬َ ‫ا‬‫ل‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬‫اا‬‫د‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬ ‫و‬ َْ‫ا‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ َْ‫ا‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬‫ن‬‫ر‬‫ك‬‫ا‬‫ن‬ُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬ْ ‫ُك‬‫ا‬
ْ ‫ت‬ ‫ع‬َ‫م‬‫و‬‫ِب‬‫ع‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ان‬ ‫ر‬ْ‫ُك‬َُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ه‬‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬ َ‫و‬‫و‬‫ِب‬َ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ر‬َّ‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ردُك‬‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫م‬‫ا‬َْ ‫ر‬َ‫ع‬ ََْ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ُر‬‫ا‬‫م‬ ‫ر‬‫ه‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫نا‬‫ا‬‫ت‬‫و‬‫أ‬ ‫ا‬‫ن‬ََْ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬ُ‫ا‬‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ َ
َّ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ع‬‫ن‬ً‫ع‬‫َل‬ ‫ا‬ْ‫ر‬‫ا‬ِ‫و‬‫ق‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬‫ن‬ً‫ع‬‫َل‬ ‫ا‬‫ي‬‫ر‬‫ن‬ِ‫ادل‬ َ‫ا‬‫م‬ ََ ‫ر‬ْ‫ُك‬‫ذل‬‫ن‬ُ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬َ‫ر‬‫ر‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ن‬ُ ‫ر‬‫ر‬‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫و‬‫ت‬ ‫ر‬‫م‬ُ ‫ر‬‫ان‬‫ا‬‫او‬‫ن‬ً‫ع‬‫ُك‬‫ن‬‫ر‬‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫م‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬ََْ ‫ا‬ْ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ ‫ا‬
‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ع‬ َْ ‫ُر‬‫و‬‫و‬ ّ ‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ق‬ُ‫ر‬‫ا‬ َّ‫ا‬َ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬ِ‫ر‬‫ن‬
‫ر‬
‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ان‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫در‬‫ُع‬‫ر‬ ‫ا‬ِ ‫م‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫م‬‫ت‬‫ِب‬‫ن‬ ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫ق‬ ‫ا‬‫هللا‬‫اع‬َ‫ا‬‫ع‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬ ‫ا‬‫ان‬َ‫ر‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ر‬‫ذل‬‫ر‬‫ن‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬‫ه‬‫ر‬ْ‫ُن‬ ‫ري‬‫و‬َُ
‫ا‬‫ك‬‫و‬ ‫ر‬‫ُك‬‫رمك‬‫ع‬‫ا‬ُ‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫م‬‫ع‬‫ا‬‫ن‬ َ‫ع‬ ‫ُك‬‫و‬‫ر‬‫و‬‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫ذل‬ ‫ر‬‫اح‬‫و‬ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ك‬‫ر‬َّ‫ن‬ ‫ر‬َ‫ا‬َ‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫وهللا‬‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫ك‬‫ر‬َ‫ا‬‫و‬ ‫ن‬‫ر‬‫و‬‫ُك‬‫ر‬َ‫ك‬َّ‫ت‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬َ‫ل‬‫ع‬ُ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬ ‫ُك‬َ‫ا‬‫ع‬‫ن‬ ‫ر‬‫رب‬‫ر‬‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬‫هللا‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ر‬‫ك‬
Delapan Wasiat

More Related Content

What's hot

Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaAbuNailah
 
Membangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMembangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMuhsin Hariyanto
 
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahitKatakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahitRahmat Hidayat
 
BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2
BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2
BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2shahaidi
 
05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran
05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran
05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquranLAZNas Chevron
 
Ebook ramadhan
Ebook ramadhanEbook ramadhan
Ebook ramadhanilmu ilmu
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabAlso Dicky
 
Bila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnyaBila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnyaArdian DP
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)AbuNailah
 
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhanKhutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhanDelfi Hendri Dalimi
 
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'Noor Hayati Haya Haya
 
Ceramah maulid nabi
Ceramah maulid nabiCeramah maulid nabi
Ceramah maulid nabiAffan Dhafir
 
Kado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapa
Kado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapaKado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapa
Kado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapaMuhammad Zain
 
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN SalatigaKosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN SalatigaHanifah STAINSalatiga
 

What's hot (20)

Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
 
Membangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMembangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpin
 
Hiwar phbi
Hiwar phbi Hiwar phbi
Hiwar phbi
 
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahitKatakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
 
BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2
BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2
BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2
 
Bk kj manusia terbaik dim
Bk kj manusia terbaik dimBk kj manusia terbaik dim
Bk kj manusia terbaik dim
 
05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran
05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran
05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran
 
Tips menghadapi futur
Tips menghadapi futurTips menghadapi futur
Tips menghadapi futur
 
Ebook ramadhan
Ebook ramadhanEbook ramadhan
Ebook ramadhan
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arab
 
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
 
Bila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnyaBila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnya
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
 
2. teks unta mukjizat
2. teks unta mukjizat2. teks unta mukjizat
2. teks unta mukjizat
 
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhanKhutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
 
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
 
Ceramah maulid nabi
Ceramah maulid nabiCeramah maulid nabi
Ceramah maulid nabi
 
Kado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapa
Kado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapaKado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapa
Kado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapa
 
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN SalatigaKosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
 

Viewers also liked

khutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannyakhutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannyawahyu islami
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafatwahyu islami
 
khutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagikhutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagiwahyu islami
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafatwahyu islami
 
Makalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelMakalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelArif Abas
 
Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)wahyu islami
 

Viewers also liked (9)

Fiqih zakat
Fiqih zakatFiqih zakat
Fiqih zakat
 
khutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannyakhutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannya
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafat
 
khutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagikhutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagi
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafat
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Makalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelMakalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan model
 
Khutbah jumat 1
Khutbah jumat 1Khutbah jumat 1
Khutbah jumat 1
 
Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)
 

Similar to Delapan Wasiat

! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.wNano Nani
 
Ma’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptxMa’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptxssuser9df8d0
 
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...muslimdocuments
 
318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx
318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx
318733082-Akhlak-Rasulullah.pptxWarisanUlama
 
Kefakiran dan kekayaan
Kefakiran dan kekayaanKefakiran dan kekayaan
Kefakiran dan kekayaanAsih Widyanti
 
SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf
SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdfSETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf
SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdfrebecca paulus
 
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialKepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialFori Suwargono
 
doc 5.docx
doc 5.docxdoc 5.docx
doc 5.docxDirman19
 
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zamantoto2808
 
Tiga biang dosa yang harus dihindari
Tiga biang dosa yang harus dihindariTiga biang dosa yang harus dihindari
Tiga biang dosa yang harus dihindariJalaludin Zulkifli
 
Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5SUDIYANA
 
Hadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekertiHadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekertiWarnet Raha
 
Untukmu kader dakwah ust. rahmat abdullah
Untukmu kader dakwah   ust. rahmat abdullahUntukmu kader dakwah   ust. rahmat abdullah
Untukmu kader dakwah ust. rahmat abdullahKammi Daerah Serang
 
Untukmu Kader Dakwah
Untukmu Kader DakwahUntukmu Kader Dakwah
Untukmu Kader Dakwahbgwahid
 
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanBuletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanLAZNas Chevron
 
Dakwah dan cinta
Dakwah dan cintaDakwah dan cinta
Dakwah dan cintaAslaha MK
 
KHUTBAH PALESTINA.pptx
KHUTBAH PALESTINA.pptxKHUTBAH PALESTINA.pptx
KHUTBAH PALESTINA.pptxdafa72
 

Similar to Delapan Wasiat (20)

! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
 
Ma’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptxMa’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptx
 
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
 
318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx
318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx
318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx
 
Kefakiran dan kekayaan
Kefakiran dan kekayaanKefakiran dan kekayaan
Kefakiran dan kekayaan
 
SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf
SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdfSETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf
SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf
 
Jaim Itu Penting
Jaim Itu PentingJaim Itu Penting
Jaim Itu Penting
 
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialKepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
 
Kultum.docx
Kultum.docxKultum.docx
Kultum.docx
 
doc 5.docx
doc 5.docxdoc 5.docx
doc 5.docx
 
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
 
Tiga biang dosa yang harus dihindari
Tiga biang dosa yang harus dihindariTiga biang dosa yang harus dihindari
Tiga biang dosa yang harus dihindari
 
Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5
 
Hadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekertiHadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekerti
 
Hadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekertiHadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekerti
 
Untukmu kader dakwah ust. rahmat abdullah
Untukmu kader dakwah   ust. rahmat abdullahUntukmu kader dakwah   ust. rahmat abdullah
Untukmu kader dakwah ust. rahmat abdullah
 
Untukmu Kader Dakwah
Untukmu Kader DakwahUntukmu Kader Dakwah
Untukmu Kader Dakwah
 
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanBuletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
 
Dakwah dan cinta
Dakwah dan cintaDakwah dan cinta
Dakwah dan cinta
 
KHUTBAH PALESTINA.pptx
KHUTBAH PALESTINA.pptxKHUTBAH PALESTINA.pptx
KHUTBAH PALESTINA.pptx
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Delapan Wasiat

  • 1. Delapan Wasiat Rosululloh SAW ‫ا‬‫ا‬‫ري‬‫بش‬ ‫رسهل‬‫أ‬ .‫لكه‬ ‫ادلين‬ ‫عىل‬ ‫يظهره‬‫ل‬ ‫احلق‬ ‫ودين‬ ‫ابلهدى‬ ‫رسوهل‬ ‫رسل‬‫أ‬ ‫اذلى‬ ‫هلل‬ ‫امحلد‬ ‫ان‬ .‫ا‬‫ري‬‫من‬ ‫ورساجا‬ ‫نه‬‫ذ‬‫اب‬ ‫هللا‬ ‫اىل‬ ‫وداعيا‬ ‫ا‬‫ر‬‫نذي‬‫و‬ ‫أ‬‫ا‬‫فع‬‫ر‬‫ا‬ .‫رسوهل‬ ‫و‬ ‫عبده‬ ‫محمدا‬ ‫ان‬ ‫اشهد‬‫و‬ .‫أ‬‫ر‬‫ذخ‬ ‫للقائه‬ ‫اعدها‬ ‫شهادة‬ .‫هل‬ ‫يك‬‫رش‬ ‫ال‬ ‫وحده‬ ‫هللا‬ ‫الا‬ ‫اهل‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫شهد‬ ‫هيا‬‫فياأ‬ .‫بعد‬ ‫ما‬‫أ‬ .‫ا‬‫ري‬‫كث‬ ‫تسلامي‬ ‫وسمل‬ ‫حصابه‬‫أ‬‫و‬ ‫هل‬‫أ‬ ‫وعىل‬ ‫محمد‬ ‫يدان‬‫س‬ ‫عىل‬ ‫وابرك‬ ‫وسمل‬ ‫صل‬ ‫للهم‬‫ا‬ .‫ا‬‫ر‬‫قد‬ ‫ية‬‫رب‬‫ال‬ .‫مسلمون‬ ‫نمت‬‫أ‬‫و‬ ‫الا‬ ‫تن‬‫و‬‫مت‬‫ال‬‫و‬ ‫تقاته‬ ‫حق‬ ‫اتقوهللا‬ ‫الناس‬ Ma’asyiral Musilimin Rahimakumullah Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah Yang Maha Indah yang ke-indahannya tak pernah menyusut walau dibagi kepada seluruh warga jagad raya. Keindahan inilah yang membuat manusia betah berada di dunia dan enggan meninggalkannya. Semoga kita semua senantiasa diberi kesadaran bahwa keindahan di dunia ini hanyalah sementara. Dan tidak menjadikanya sebagai orientasi dan tujuan dalam hidup ini ‫لمي‬ ‫ع‬ ‫غ‬‫ل‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫وال‬ ‫ي‬ ‫مه‬ ‫رب‬ ‫ك‬‫أ‬ ‫يا‬ ‫ن‬‫دل‬‫ا‬ ‫عل‬ ‫جت‬ ‫ال‬ ‫هم‬‫ل‬ ‫ل‬‫ا‬ Hadirin Jamaa’ah Jum’ah yang dirahmati AllahPotongan do’a di atas nampaknya sangat relevan dalam kehidupan kita sekarang ini. Do’a pengharapan kepada-Nya agar senantiasa memberikan petunjuk kepada kita, supaya tidak menjadikan dunia se-isinya sebagai cita-cita dalam kehidupan dan orientasi dalam ilmu pengetahuan.
  • 2. Karena cita-cita dan ilmu pengetahuan hendaknya digunakan untuk meniti jalan menuju kepada-Nya, bukan mengabdi kepada dunia. Namun, realita sungguh berbeda. Kehidupan di sekitar kita akhir-akhir ini menunjukkan arah yang berlawanan. Lihatlah telah muncul istilah Orang Kaya Baru di sekitar kita. Manusia-manusia luar biasa yang dengan bersusah payah dan penuh perjuangan, sampai pada taraf hidup yang menakjubkan. Mereka telah meninggalkan garis kemiskinan untuk beranjak pada tingkat kehidupan dengan penuh kemewahan. Tidak, khutbah ini tidak untuk membincang mereka atau menyirami penyakit hasud dalam hati, sehingga menjadi lebih subur. Namun, hendak mengingatkan bagaimanakah sebaiknya kita menyikapi perubahan itu. Karena dunia dan seisinya adalah cobaan bagi manusia. Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah Di suatu waktu Rasulullah saw. berbincang dengan hangat bersama Abu Dzar al-Ghifari. Hingga pada suatu saat, al-Ghifari berkata kepada Nabi S.a.w, “Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku.” Beliau bersabda, “Aku wasiatkan kepadamu untuk bertaqwa kepada Allah, karena ia adalah pokok segala urusan.” Memang benar taqwa adalah pangkal segalanya. Seperti firman-Nya: ‫مك‬ ‫قا‬ ‫ات‬ ‫هللا‬ ‫ند‬ ‫ع‬ ‫مك‬ ‫رم‬ ‫ك‬‫أ‬ ‫ن‬‫ا‬ Namun taqwa itu bagaikan konsep teoritis yang harus diterjemahkan biar mudah untuk diraih. Bagi kaum awam, taqwa itu cukup sulit untuk diaplikasikan dalam kehidupan. Bagaimanakah caranya mengikat hati dalam ketaqwaan kepada Allah
  • 3. swt? Sedangkan hati kita sering tersangkut dalam kepentingan-kepentingan duniawi? Bagaimanakah caranya? Rasulullah tidak menerangkan tentang hal ini, dan Abu Dzarpun tidak menanyakannya. Mungkin bagi dia taqwa adalah perkara yang jelas. Namun marilah kita ikuti percakapan beliau selanjutnya. Lalu Abu Dzar pun kembali bertanya kepada Rasulullah “Ya Rasulallah, tambahkanlah wasiat apalagi yang penting setelah taqwa.”. Rasulullah saw menjawab “Hendaklah engkau senantiasa membaca Al Qur`an dan berdzikir kepada Allah azza wa jalla, karena hal itu merupakan cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.” Ingatlah kita pada do’a khatmil Qur’an yang sangat masyhur ‫ا‬‫م‬‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬‫م‬ ‫انم‬ ْ‫ر‬ِّ‫ا‬‫ك‬‫م‬‫ذ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ,ً‫ة‬‫م‬ ْ‫َح‬‫م‬‫ر‬‫م‬‫و‬ ‫ى‬ً‫ُد‬‫ه‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ُو‬‫ن‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬‫م‬‫م‬ ِ ‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬‫م‬‫ل‬ ُْ‫هل‬‫م‬‫ع‬ْ‫اج‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫ن‬‫أ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬ ‫ا‬‫اب‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ ‫م‬‫َح‬ْ‫ار‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬‫م‬‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫م‬ِّ‫ا‬‫ل‬‫م‬‫ع‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ي‬ ‫ا‬‫س‬‫م‬‫ن‬,‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫َج‬ ‫ا‬ ‫م‬ ْ‫ي‬‫ا‬‫م‬‫م‬‫ل‬‫ا‬‫م‬‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ب‬‫م‬‫ر‬ ‫م‬‫َي‬ ً‫ة‬َّ‫ج‬ُ‫ح‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬‫م‬‫ل‬ ُْ‫هل‬‫م‬‫ع‬ْ‫اج‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫ار‬‫م‬ َّ‫الَّن‬ ‫م‬‫اف‬‫م‬‫ر‬ْ‫ط‬َ‫أ‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫ء‬‫مآ‬‫ن‬‫أ‬ ُ‫ه‬‫م‬‫ت‬‫م‬‫و‬‫م‬‫ال‬‫ا‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬‫م‬‫و‬ Keduanya bagaikan deposito bagi diri kita, bunganya dapat dipergunakan untuk menerangi perjalanan kita di dunia, sedangkan tabungannya adalah kekayaan yang dapat mengamankan kehidupan di akhirat nanti. Abu Dzar merasa masih ada hal lain yang hendak disampaikan Nabi Muhammad saw. iapun berkata meminta “Ya Rasulullah, tambahkanlah.”. Rasulullah menjawab “Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah.” Tertawa adalah hal yang kelihatan sangat sepele, tetapi Rasulullah saw melihat itu sebagai sesuatu yang memiliki dampak psikologis dalam jiwa manusia. Karena kebanyakan manusia ketika tertawa akan
  • 4. melupakan segala kewajiban sebagai seorang hamba. Hal ini berbeda dengan model tertawa Rasulullah saw seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits Abdullah bin al Harits yang mengatakan, ”Tertawanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hanya sekedar senyum.” (HR. Tirmidzi) Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah.” (HR. Tirmidzi) Kalau demikian, apa maksud stasiun televise berbondong-bondong menghadirkan acara humor, lawak ataupun dagelan? Bukankah itu sama artinya sebuah usaha pembodohan? Ataukah hanya sekedar relaksasi dari kejenuhan hidup ini? Entahlah, yang Jelas Rasulullah telah berwasiat demikian. Saya rasa kepercayaan kita kepada Nabi Muhammad saw, jauh mengatasi dari pada berbagai produser acara di televise. Sebagai muslim yang penuh kehati-hatian dan ingin tahu Abu Dzar pun melanjutkan pertanyaanya kembali “lalu apa lagi ya Rasulullah.?” Rasulullah saw pun menjawab “Hendaklah engkau pergi berjihad karena jihad adalah kependetaan ummatku.” Bagaimanakah maksud jihad sebagai kependetaan? Bukankah jihad itu kepahlawanan? Inilah yang perlu pemahaman mendalam. Kalimat ini sangat padu dengan apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw bahwa jihad terbesar adalah melawan hawa nafsu “Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad yang besar. Para sahabat bertanya, “Apa jihad besar itu?, Nabi SAW menjawab, “Jihaad al-qalbi (jihad hati).’ Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-nafs”. (lihat Kanz al-’Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/265). Masih ada lagi selain itu, karena Abu Dzar kembali meminta “Lagi ya Rasulullah?” rasulpun menjawab “Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka.” jikalau keempat hal yang telah lalu seolah sangat bersifat pribadi, maka kali ini
  • 5. mencintai dan menggauli orang miskin membuktikan adanya unsure sosialis yang tinggi dalam ajaran Rasulullah saw. mencintai dan bergaul dengan orang miskin merupakan manifestasi dari kemanusiaan seorang manusia. Dari berbagai ayat dalam al-Qur’an, kesemuanya menunjukkan bahwa hubungan itu selalu dihiasi dengan pemberian dan pembagian. Sebagaimana dalam surat An-Nisa’ 36. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang- orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh {294}, dan teman sejawat, ibnu sabil {295} dan hamba sahayamu. Lalu Abu Dzar meminta lagi kepada Rasulullah saw dengan berkata “Tambahilah lagi.” Rasulullah saw menjawab “Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya.” Qulil haqqa walau kana murran, ‫مرا‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ول‬ ‫حق‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫ق‬ karena memang kebenaran bagi sebagian keadaan adalah kepahitan itu sendiri. Inilah yang sedang terjadi di sekitar kita kali ini. Ketika kebohongan sudah mengurat-nadi, seolah kebenaran enggan menunjukkan diri. Bukan karena malu atau terdesak dengan kebohogan, namun karena keduanya tak mungkin ada berdampingan dengan bersamaan. Abu Dzar masih saja bertanya dan meminta, “tambahlah lagi untukku!.” Rasulullah pun menjawab “Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia apa yang telah engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan. Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati (ketahui).” Kemudian beliau memukulkan tangannya kedadaku seraya bersabda,”Wahai Abu Dzar, Tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang yang mau bertadabbur (berfikir), tidak ada wara` sebagaimana orang yang menahan
  • 6. diri (dari meminta), tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yang baik akhlaqnya.” Itulah beberapa wasiat emas yang disampaikan Rasulullah S.a.w kepada salah seorang sahabat terdekatnya. Semoga kita dapat meresapi dan mengamalkan wasiat beliau. ‫ا‬ ‫ر‬َ‫ا‬َ‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫و‬‫أ‬‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ق‬ُ‫ر‬‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬ُ‫و‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ُك‬‫هللا‬ ِِْ ‫ُك‬‫ن‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫ُك‬‫ن‬‫ت‬‫و‬‫َّي‬‫ا‬‫ت‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬‫ر‬َ‫ا‬‫م‬‫و‬ ْ‫ا‬ِ‫ا‬‫م‬ ‫ل‬َ‫ب‬‫ق‬‫ت‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ر‬َ‫ا‬‫ذل‬ْ‫ر‬ُ‫اا‬ ‫ر‬‫ر‬‫ك‬‫اك‬‫و‬ ‫ا‬‫و‬‫ت‬‫و‬‫ق‬‫ر‬‫ا‬ َ‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫او‬ ‫ا‬ْ‫ا‬ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬ َ‫ت‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ِ‫ع‬‫ن‬‫ن‬‫و‬ ‫ُك‬ ‫ر‬َ‫ا‬‫ل‬‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫ُك‬‫ع‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫م‬ َ‫اُع‬ ْ‫ُك‬ُ
  • 7. Khutbah II ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ق‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬‫ر‬ْ‫ت‬ َ‫ع‬ ‫ُك‬‫ح‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ر‬‫ذل‬ِ‫اُه‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ا‬ َ‫ع‬ ‫ا‬َ ‫دُك‬‫ر‬‫م‬ْ‫ر‬ُ‫ا‬ ‫ُك‬‫ح‬ ‫ت‬‫ر‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬ ‫ال‬ ‫ُك‬‫و‬‫د‬‫ر‬‫ش‬‫و‬ ‫ُك‬‫هللا‬‫و‬ ‫ُك‬‫هللا‬ َ‫ال‬‫ا‬‫ا‬ ‫ح‬‫ا‬‫ا‬ ‫ال‬ ‫ر‬‫ن‬‫ا‬ ‫دُك‬‫ه‬ ‫ر‬‫ح‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ك‬‫ر‬‫م‬‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫دُك‬‫ه‬ ‫ر‬‫ح‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫ل‬‫و‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬ْ ‫ر‬ ‫ا‬ْ ‫ا‬‫ا‬ ْ‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ادل‬ ‫ُك‬‫ُك‬‫ح‬‫ر‬ْ ‫ُك‬‫ا‬ْ‫و‬ ‫ُك‬‫و‬‫دُك‬‫ر‬َ‫ع‬ ‫ا‬‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬َ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫ح‬‫ا‬ َ ‫ا‬‫او‬ ‫ر‬ْ ‫ا‬‫ك‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬ِ ‫ر‬ْ‫ا‬‫ا‬ َْ‫ا‬ ‫ا‬َْ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫م‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ْهللا‬‫ُك‬‫ق‬َ‫ت‬‫ا‬‫ا‬ ‫ُك‬َ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ ‫ا‬ِ‫و‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫دُك‬‫ر‬‫ع‬َ ‫ا‬َ‫م‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ُ‫أ‬‫د‬َ ‫ر‬‫ر‬‫م‬ ‫ا‬ِ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬‫ر‬‫م‬‫ا‬ ْ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫م‬‫ل‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫عا‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ا‬‫در‬‫ُك‬‫ق‬‫ا‬َ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ك‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬ ‫و‬‫و‬‫ام‬َ ‫ت‬‫ع‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ع‬‫ر‬‫ن‬‫ان‬َ ‫ا‬‫ر‬ِْ‫ل‬‫و‬ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬َ‫م‬‫و‬‫أ‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬ َ‫اك‬ ‫ا‬ِ‫و‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬‫ن‬ ‫ا‬‫آ‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ َ‫ع‬ ‫ن‬‫ر‬ِْ‫ل‬ ‫ُك‬‫ن‬ ‫ُك‬‫ن‬‫ك‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬ ‫و‬‫و‬‫م‬‫و‬ ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ ‫ا‬ َ‫أ‬ َ‫ع‬‫و‬ ‫ر‬ْ‫ا‬‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ُك‬‫هللا‬ ََ‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫ل‬‫و‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬ِ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫م‬ْ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ َ‫ع‬‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬ ‫ا‬ْ ‫ُك‬‫ا‬ ‫ُك‬ْ‫و‬ ‫ت‬‫ا‬‫و‬‫و‬‫ِب‬ ‫ا‬ُ‫ر‬‫ن‬‫ا‬‫ع‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ع‬‫و‬ ‫ان‬‫رم‬ ‫ُك‬‫ع‬‫رو‬ ‫ُك‬ْ‫و‬‫ر‬‫ر‬‫ذل‬‫ا‬ ‫ا‬ّ‫ا‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫د‬ ‫ا‬‫اح‬َ‫اُر‬ ‫ا‬‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ُكل‬َ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ع‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬ْ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ْ‫ر‬ْ‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫او‬ََ‫ر‬‫ق‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ع‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬‫و‬‫و‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬َ ‫ا‬‫ق‬َ ‫ر‬َ ‫ُك‬‫ه‬‫ع‬‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ع‬ ْ‫ر‬ْ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ب‬‫ر‬ْ‫ي‬ ُ‫ا‬‫ا‬ ‫ان‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ا‬ِ ‫ر‬‫ُكم‬‫ه‬ُ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ا‬َُِ‫ا‬ ‫ي‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ ‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ا‬َُِ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬َ‫ا‬َ َ ُ‫ا‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ا‬َ‫اُر‬ ‫م‬‫َل‬‫ر‬ْ‫ا‬ ‫ت‬ ‫ت‬‫ا‬ِ ‫ر‬َ‫ر‬‫ا‬‫ا‬ ‫ر‬‫م‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫او‬ْ‫ر‬‫م‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫م‬‫ُك‬ ‫ُر‬‫ا‬‫م‬ ‫ُك‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬ ‫ر‬‫َل‬‫ال‬‫ا‬ ‫ا‬‫او‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫او‬َ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ت‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬َ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ت‬‫ُك‬‫م‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ر‬‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫م‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ب‬‫َّي‬ ‫ر‬‫ا‬‫ا‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬ َُ‫ا‬‫ع‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫ل‬ ‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ك‬‫ا‬ ‫ر‬‫ِش‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ر‬ ْ‫ا‬‫اُِش‬ َ ‫ا‬َُ‫أ‬‫و‬ ‫ر‬‫ر‬ْ‫ا‬‫م‬‫ع‬ ‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ََّ ‫ر‬َ‫م‬ ‫ر‬ ‫ُك‬َّ‫ر‬َ‫ا‬‫و‬ َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ن‬‫ن‬ ‫ر‬َ‫م‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫رن‬‫ن‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬َ‫ن‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ش‬ْ‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ِ‫اع‬َ‫ا‬‫ع‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫رن‬‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫د‬‫ال‬َُُ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ُِْ‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫َّي‬َُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ع‬ ‫ر‬‫ع‬‫رو‬‫ع‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ب‬‫ر‬ْ‫ن‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ت‬‫ا‬‫ت‬‫ا‬‫م‬‫ا‬َ ‫ا‬‫ل‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬‫اا‬‫د‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬ ‫و‬ َْ‫ا‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ َْ‫ا‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬‫ن‬‫ر‬‫ك‬‫ا‬‫ن‬ُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬ْ ‫ُك‬‫ا‬ ْ ‫ت‬ ‫ع‬َ‫م‬‫و‬‫ِب‬‫ع‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ان‬ ‫ر‬ْ‫ُك‬َُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ه‬‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬ َ‫و‬‫و‬‫ِب‬َ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ر‬َّ‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ردُك‬‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫م‬‫ا‬َْ ‫ر‬َ‫ع‬ ََْ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ُر‬‫ا‬‫م‬ ‫ر‬‫ه‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫نا‬‫ا‬‫ت‬‫و‬‫أ‬ ‫ا‬‫ن‬ََْ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬ُ‫ا‬‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ َ َّ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ع‬‫ن‬ً‫ع‬‫َل‬ ‫ا‬ْ‫ر‬‫ا‬ِ‫و‬‫ق‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬‫ن‬ً‫ع‬‫َل‬ ‫ا‬‫ي‬‫ر‬‫ن‬ِ‫ادل‬ َ‫ا‬‫م‬ ََ ‫ر‬ْ‫ُك‬‫ذل‬‫ن‬ُ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬َ‫ر‬‫ر‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ن‬ُ ‫ر‬‫ر‬‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫و‬‫ت‬ ‫ر‬‫م‬ُ ‫ر‬‫ان‬‫ا‬‫او‬‫ن‬ً‫ع‬‫ُك‬‫ن‬‫ر‬‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫م‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬ََْ ‫ا‬ْ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ع‬ َْ ‫ُر‬‫و‬‫و‬ ّ ‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ق‬ُ‫ر‬‫ا‬ َّ‫ا‬َ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬ِ‫ر‬‫ن‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ان‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫در‬‫ُع‬‫ر‬ ‫ا‬ِ ‫م‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫م‬‫ت‬‫ِب‬‫ن‬ ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫ق‬ ‫ا‬‫هللا‬‫اع‬َ‫ا‬‫ع‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬ ‫ا‬‫ان‬َ‫ر‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ر‬‫ذل‬‫ر‬‫ن‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬‫ه‬‫ر‬ْ‫ُن‬ ‫ري‬‫و‬َُ ‫ا‬‫ك‬‫و‬ ‫ر‬‫ُك‬‫رمك‬‫ع‬‫ا‬ُ‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫م‬‫ع‬‫ا‬‫ن‬ َ‫ع‬ ‫ُك‬‫و‬‫ر‬‫و‬‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫ذل‬ ‫ر‬‫اح‬‫و‬ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ك‬‫ر‬َّ‫ن‬ ‫ر‬َ‫ا‬َ‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫وهللا‬‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫ك‬‫ر‬َ‫ا‬‫و‬ ‫ن‬‫ر‬‫و‬‫ُك‬‫ر‬َ‫ك‬َّ‫ت‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬َ‫ل‬‫ع‬ُ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬ ‫ُك‬َ‫ا‬‫ع‬‫ن‬ ‫ر‬‫رب‬‫ر‬‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬‫هللا‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ر‬‫ك‬