SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA
Akmal Ahmad-Sharing never ending
Akmal Ahmad
03 135 028
ِ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ح‬
ْ‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ح‬
َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬
ِ‫ان‬
ُ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫م‬
‫ق‬ ْ‫و‬
‫ر‬َ‫ك‬ُ‫م‬
‫م‬
‫ل‬َ‫ك‬ُ‫م‬
‫ف‬
‫َي‬‫خ‬ُ‫م‬
‫ر‬
ِ
‫ز‬ْ‫ج‬َ‫م‬
‫ي‬
ْ‫ط‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ِِ َ‫ر‬
‫ْف‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ض‬
‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬
‫ْر‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ف‬
‫الر‬ ُ‫خ‬ْ‫ف‬َ‫ن‬
ِ‫ح‬ ْ‫و‬
‫ات‬َ‫از‬َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫م‬ِ‫ا‬
َ‫ل‬ ُ‫ر‬‫خ‬َ‫س‬ُ‫ي‬
َ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ُ‫ه‬
ُ‫ن‬ ْ‫و‬
َِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬
‫ة‬َ‫ف‬َ‫ال‬َ‫خ‬
ُ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫إل‬َ‫ا‬
ُ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
ُ‫ة‬‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
ُ‫ار‬‫لن‬َ‫ا‬
Tiga Kemuliaan
• Ditiupkan RUH (32:9)
– Malaikat hanya ruh sahaja
– Binatang dan tumbuhan tidak diberi ruh
• Diberikan KEISTIMEWAAN (17:70)
– Diberi kendaraan darat dan laut
– Diberi rizki (makanan yang beraneka)
– Diberi kelebihan
• Alam semesta ditundukkan bagi manusia (16:14)
– Doa naik kendaraan (43:13-14)
MUKARRAM (DIMULIAKAN)
• Manusia adalah satu-satunya makhluk Allah
yang dimuliakan oleh Allah dari makhluk
yang lain (17:70)
• Di sini disebutkan “dimuliakan”, bukan
mulia dengan sendirinya
– Padahal diciptakan dari benda yang hina (air
mani yang hina) 32:8, 77:20
– Padahal lahir dalam kondisi tidak tahu apapun
(16:78)
AA-Sharing never ending
HARI INI,,,KITA DI KAMPUS yang
MEMUDAHKAN untuk TAAT
Di’dekat’kan dengan hal syar’i
Difasilitasi belajar Islam secara
Intens
Nikmat manalagi yg kita dustakan??
Akankah kita sia-siakan?
Satu di antara yg perlu kita selalu
syukuri...terkait syariat Allah
HIJAB
Tidak ada yang melarang terkait syariat
Hijab. Tidak ada yang mempersulit.
Dipermudah
HIJAB dan keluasan Maknanya
• Hijab adalah segala sesuatu yang menutupi sesuatu
yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk
menggapainya. Di antara penerapan maknanya,
hijab dimaknai dengan as sitr (penutup, yaitu
menghalangi sesuatu agar tidak bisa terlihat.
• Demikian juga al bawwab (pintu), disebut sebagai
hijab karena menghalangi orang untuk masuk. Asal
maknanya, hijab adalah entitas yang menjadi
penghalang antara dua entitas lain”
(Al Munawi dalam At Tauqif ‘ala Muhimmat At-
Ta’arif, 1/136)
Dalil jelas sudah ada
• QS. An-Nur 30 – 31
• Al-Ahzab 59
• Tentang Khalwat
• Tentang Ikhtilath
• Apa masih perlu diingatkan tentang JAM MALAM?
• Apa masih perlu dinyinyirin tentang adab sosmed?
• Pacaran Syar’i, adakah? Biarkan IMAM AHMAD bin
HANBAL berkisah
Maka, Salahkah Hati yang rindu dicintai dan
mencintai?
• Fitrah Manusia Allah ciptakan berpasang-pasangan
(QS. Az Zariyat: 49)
• CINTA dari HATI YANG TERJAGA
• MENJAGA HATI until…NIKAH
• perNIKAHan : Kebutuhan dan Kemuliaan
• Apa masih perlu diingatkan tentang JAM MALAM?
• Apa masih perlu dinyinyirin tentang adab sosmed?
DAKWAH DUSTA
(JALAN CINTA PARA PEJUANG-ust. Salim A. Fillah)
Ada sebuah kisah cantik yang dikutip oleh Syaikh ’Abdullah
Nashih ’Ulwan dalam Taujih Ruhiyah-nya. Kisah menarik
ini, atau yang semakna dengannya juga termaktub dalam
karya agung Ibnul Qayyim Al Jauziyah yang khusus
membahas para pencinta dan pemendam rindu, Raudhatul
Muhibbin.
Ini kisah tentang seorang gadis yang sebegitu cantiknya. Dialah sang bunga di
sebuah kota yang harumnya semerbak hingga negeri-negeri tetangga. Tak banyak
yang pernah melihat wajahnya, sedikit yang pernah mendengar suaranya, dan bisa
dihitung jari orang yang pernah berurusan dengannya. Dia seorang pemilik
kecantikan yang terjaga bagaikan bidadari di taman surga.
Sebagaimana wajarnya, sang gadis juga memendam cinta. Cinta itu tumbuh,
anehnya, kepada seorang pemuda yang belum pernah dilihatnya, belum pernah dia
dengar suaranya, dan belum tergambar wujudnya dalam benak. Hanya karena
kabar. Hanya karena cerita yang beredar. Bahwa pemuda ini tampan bagai Nabi
Yusuf zaman ini. Bahwa akhlaqnya suci. Bahwa ilmunya tinggi. Bahwa
keshalihannya membuat iri. Bahwa ketaqwaannya telah berulangkali teruji.
Namanya kerap muncul dalam pembicaraan dan doa para ibu yang merindukan
menantu.
Gadis pujaan itu telah kasmaran sejak didengarnya sang bibi berkisah tentang
pemuda idaman. Tetapi begitulah, cinta itu terpisah oleh jarak, terkekang oleh
waktu, tersekat oleh rasa asing dan ragu. Hingga hari itu pun tiba. Sang pemuda
berkunjung ke kota si gadis untuk sebuah urusan. Dan cinta sang gadis tak lagi bisa
menunggu. Ia telah terbakar rindu pada sosok yang bayangannya mengisi ruang
hati. Meski tak pasti adakah benar yang ia bayangkan tentang matanya, tentang
alisnya, tentang lesung pipitnya, tentang ketegapannya, tentang semuanya. Meski
tak pasti apakah cintanya bersambut sama.
Maka ditulisnyalah surat itu, memohon bertemu.
Dan ia mendapat jawaban. ”Ya”, katanya.
Akhirnya mereka bertemu di satu tempat yang disepakati. Berdua saja. Awal-awal tak ada
kata. Tapi bayangan masing-masing telah merasuk jauh menembus mata, menghadirkan
rasa tak karuan dalam dada. Dan sang gadis yang mendapati bahwa apa yang ia
bayangkan tak seberapa dibanding aslinya; kesantunannya, kelembutan suaranya,
kegagahan sikapnya. Ia berkeringat dingin. Tapi diberanikannya bicara, karena
demikianlah kebiasaan yang ada pada keluarganya.
”Maha Suci Allah”, kata si gadis sambil sekilas kembali memandang, ”Yang telah
menganugerahi engkau wajah yang begitu tampan.”
Sang pemuda tersenyum. Ia menundukkan wajahnya. ”Andai saja kau lihat aku”, katanya,
”Sesudah tiga hari dikuburkan. Ketika cacing berpesta membusukkannya. Ketika ulat-ulat
bersarang di mata. Ketika hancur wajah menjadi busuk bernanah. Anugerah ini begitu
sementara. Janganlah kau tertipu olehnya.”
”Betapa inginnya aku”, kata si gadis, ”Meletakkan jemariku dalam genggaman
tanganmu.”
Sang pemuda berkeringat dingin mendengarnya. Ia menjawab sambil tetap menunduk
memejamkan mata. ”Tak kurang inginnya aku berbuat lebih dari itu. Tetapi coba
bayangkan, kulit kita adalah api neraka; yang satu bagi yang lainnya. Tak berhak saling
disentuhkan. Karena di akhirat kelak hanya akan menjadi rasa sakit. dan penyesalan yang
tak berkesudahan.”
Si gadis ikut tertunduk. ”Tapi tahukah engkau”, katanya melanjutkan, ”Telah lama aku
dilanda rindu, takut, dan sedih. Telah lama aku merindukan saat aku bisa meletakkan
kepalaku di dadamu yang berdegub. Agar berkurang beban-beban. Agar Allah
menghapus kesempitan dan kesusahan.”
”Jangan lakukan itu kecuali dengan haknya”, kata si pemuda. ”Sungguh kawan-kawan
akrab pada hari kiamat satu sama lain akan menjadi seteru. Kecuali mereka yang
bertaqwa.”
Kita cukupkan sampai di sini sang kisah. Mari kita dengar komentar Syaikh
’Abdullah Nashih ’Ulwan tentangnya. ”Apa yang kita pelajari dari kisah ini?”,
demikian beliau bertanya. ”Sebuah kisah yang indah. Sarat dengan ’ibrah dan
pelajaran. Kita lihat bahwa sang pemuda demikian fasih membimbing si gadis
untuk menghayati kesucian dan ketaqwaan kepada Allah.”
”Tapi”, kata beliau memberi catatan. ”Dalam kisah indah ini kita tanpa sadar
melupakan satu hal. Bahwa sang pemuda dan gadis melakukan pelanggaran
syari’at. Bahwa sang pemuda mencampuradukkan kebenaran dan kebathilan.
Bahwa ia meniupkan nafas da’wah dalam atmosfer yang ternoda. Dan dampaknya
bisa kita lihat dalam kisah; sang gadis sama sekali tak mengindahkan da’wahnya.
Bahkan ia makin berani dalam kata-kata; mengajukan permintaan-permintaan yang
makin meninggi tingkat bahayanya dalam pandangan syari’at Allah.”
Ya. Dia sama sekali tak memperhatikan isi kalimat da’wah sang
pemuda. Buktinya, kalimatnya makin berani dan menimbulkan
syahwat dalam hati. Mula-mula hanya mengagumi wajah. Lalu
membayangkan tangan bergandengan, jemarinya menyatu bertautan.
Kemudian membayangkan berbaring dalam pelukan. Subhanallah,
bagaimana jika percakapan diteruskan tanpa batas waktu?
”Kesalahan itu”, kata Syaikh ’Abdullah Nashih ’Ulwan memungkasi,
”Telah terjadi sejak awal.” Apa itu? ”Mereka berkhalwat! Mereka tak
mengindahkan peringatan syari’at dan pesan Sang Nabi tentang hal
yang satu ini.”
Ya. Mereka berkhalwat! Bersepi berduaan. Ya. Sang pemuda
memang sedang berda’wah. Tapi meminjam istilah salah
seorang Akh yang paling saya cintai dalam ’surat cinta’-nya
yang masih saya simpan hingga kini, ini adalah ”Da’wah
dusta!” Da’wah dusta. Da’wah dusta. Di jalan cinta para
pejuang, mari kita hati-hati terhadap jebakan syaithan. Karena
yang tampak indah selalu harus diperiksa dengan ukuran
kebenaran.
(the end)
Seseorang yang telah
dimuliakan...
Kemudian memilih jalan
kehinaan...??
AA-Sharing never ending
ُ‫ء‬‫َا‬‫د‬ ْ‫و‬َ‫س‬ ٌ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫ن‬
ُ‫ن‬ ِ
‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ِ
‫ِف‬ ْ
‫ت‬َ‫ت‬ِ
‫ك‬ُ‫ن‬ ً‫ة‬َ‫يئ‬ِ
‫ط‬َ
‫خ‬ َ‫أ‬َ‫ط‬ْ
‫خ‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ
‫ذ‬ِ‫إ‬ َ
‫د‬ْ‫ب‬َ
‫ْع‬‫ل‬‫ا‬ َّ
‫ن‬ِ‫إ‬
ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ
‫اس‬َ
‫و‬ َ
‫ع‬َ
‫ز‬َ‫ن‬ َ
‫و‬ُ
‫ه‬ ‫ا‬َ
‫ذ‬ِ
‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫اء‬َ
‫د‬ْ
‫و‬َ
‫س‬ ٌ
‫ة‬َ‫ت‬ْ
‫ك‬
ِ
‫ق‬ُ
‫س‬ َ
‫ب‬َ
‫َت‬َ
‫و‬ َ
‫ر‬َ
‫ف‬
ُ‫ه‬ُ‫ْب‬‫ل‬َ‫ق‬ َ
‫ل‬
ُ
‫ن‬‫ا‬َّ
‫الر‬ َ
‫و‬ُ
‫ه‬َ
‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ْب‬‫ل‬َ‫ق‬ َ
‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َّ
‫َّت‬َ
‫ح‬ ‫ا‬َ
‫يه‬ِ‫ف‬ َ
‫د‬‫ي‬ِ
‫ز‬ َ
‫اد‬َ
‫ع‬ ْ
‫ن‬ِ‫إ‬َ
‫و‬
َُّ
‫اّل‬ َ
‫ر‬َ
ََ‫ذ‬ ِ
َِّ‫ل‬‫ا‬
{
ْ
‫م‬ِِ
‫وِب‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬ َ
‫ن‬‫ا‬َ
‫ر‬ ْ
‫ل‬َ‫ب‬ َّ
‫َّل‬َ
َ
‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ
َ‫ا‬َ
‫م‬
َ
‫ن‬‫و‬ُ‫ب‬ِ
‫س‬ْ
‫ك‬َ‫ي‬
}
Sesungguhnya seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan dan dibentuk di
dalam hatinya bintik hitam. Ketika dia melepaskannya dan beristighfar, hatinya
akan bersih kembali. Dan jika ia mengulanginya, bertambah pula noda hitam di
hatinya sampai menutupi hatinya. Itulah “rona” yang disebut oleh Allah {Sekali-
kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup
hati mereka}.
Lupakah Kita materi
Ghozwul Fikri??
Ifsadul Akhlak Izabat As
Syakhsiyah
Tahtimul Fikrah Riddah
1 3
2 4
KITA & TENTANG BAHAYA V’days
• Tasyabbuh Bil Kuffar
• Penetrasi Budaya Sesat
• Perbuatan Mubazir
AA-Sharing never ending
Biaya Kesia-sia-an dan Dosa
Berketerusan..
• Per Malam Minggu
- BBM 15.000
- Makan Berdua
30.000
- Beli-in hadiah
40.000
- Paket nonton
Bareng dll 15.000
- Total 100.000
• Per Tahun
- 1 tahun 48 minggu
- 48 x 100.000
- Rp. 4.800.000
• 5 tahun
- Rp. 4.800.000 x 5
= Rp. 24.000.000,-
AA-Sharing never ending
Dulu katanya Cinta....preeeetttt.....
Dulu katanya Sayaaang....Preeett...
Jadi,,
Pilihan ada di tangan kita.
Menjaga Kemuliaan, atau
menjatuhkan diri pada
kehinaan..
MARI menjaga HATI,
mengarahkannya kepada Allah
sebagai iLah.
Wallahua’lam
• Indah Nian Lukisan Alam
• Cukup sekian, Wassalam

More Related Content

Similar to SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf

Tenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckTenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijck
Hisyam Fayrus
 
Dibawah lindungan kakbah
Dibawah lindungan kakbahDibawah lindungan kakbah
Dibawah lindungan kakbah
Purwadi Singkut
 
Badai pasti berlalu
Badai pasti berlaluBadai pasti berlalu
Badai pasti berlalu
PT. SASA
 

Similar to SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf (20)

Cerpe
CerpeCerpe
Cerpe
 
Seindah Mawar Berduri
Seindah Mawar BerduriSeindah Mawar Berduri
Seindah Mawar Berduri
 
Abu nawas dengan syair i
Abu nawas dengan syair iAbu nawas dengan syair i
Abu nawas dengan syair i
 
Cintadalamgelas
CintadalamgelasCintadalamgelas
Cintadalamgelas
 
Karangan cerpen sendiri
Karangan cerpen sendiriKarangan cerpen sendiri
Karangan cerpen sendiri
 
Lukisan hasan
Lukisan hasanLukisan hasan
Lukisan hasan
 
Monolog kasir kita.docx
Monolog kasir kita.docxMonolog kasir kita.docx
Monolog kasir kita.docx
 
Biarkan Cinta Kami Bersemi
Biarkan Cinta Kami BersemiBiarkan Cinta Kami Bersemi
Biarkan Cinta Kami Bersemi
 
Bahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - CerpenBahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - Cerpen
 
Novel seindah-mawarberduri
Novel seindah-mawarberduriNovel seindah-mawarberduri
Novel seindah-mawarberduri
 
Tenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckTenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijck
 
Hamka dibawah lindungan kaabah
Hamka dibawah lindungan kaabahHamka dibawah lindungan kaabah
Hamka dibawah lindungan kaabah
 
Hadapi dengan Iman
Hadapi dengan ImanHadapi dengan Iman
Hadapi dengan Iman
 
Buya hamka dibawah lindungan ka'bah
Buya hamka   dibawah lindungan ka'bahBuya hamka   dibawah lindungan ka'bah
Buya hamka dibawah lindungan ka'bah
 
Dibawah lindungan kakbah
Dibawah lindungan kakbahDibawah lindungan kakbah
Dibawah lindungan kakbah
 
Kumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibranKumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibran
 
Cinta ala sahabat nabi
Cinta ala sahabat nabiCinta ala sahabat nabi
Cinta ala sahabat nabi
 
Ya allah
Ya allahYa allah
Ya allah
 
Badai pasti berlalu
Badai pasti berlaluBadai pasti berlalu
Badai pasti berlalu
 
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 

SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf

  • 1. SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA Akmal Ahmad-Sharing never ending Akmal Ahmad 03 135 028
  • 2. ِ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ح‬ ْ‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ح‬ َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬ ِ‫ان‬ ُ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫م‬ ‫ق‬ ْ‫و‬ ‫ر‬َ‫ك‬ُ‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ف‬ ‫َي‬‫خ‬ُ‫م‬ ‫ر‬ ِ ‫ز‬ْ‫ج‬َ‫م‬ ‫ي‬ ْ‫ط‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِِ َ‫ر‬ ‫ْف‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ض‬ ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ ‫الر‬ ُ‫خ‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ِ‫ح‬ ْ‫و‬ ‫ات‬َ‫از‬َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫م‬ِ‫ا‬ َ‫ل‬ ُ‫ر‬‫خ‬َ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ُ‫ه‬ ُ‫ن‬ ْ‫و‬ َِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ‫ة‬َ‫ف‬َ‫ال‬َ‫خ‬ ُ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫إل‬َ‫ا‬ ُ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ُ‫ة‬‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ُ‫ار‬‫لن‬َ‫ا‬
  • 3. Tiga Kemuliaan • Ditiupkan RUH (32:9) – Malaikat hanya ruh sahaja – Binatang dan tumbuhan tidak diberi ruh • Diberikan KEISTIMEWAAN (17:70) – Diberi kendaraan darat dan laut – Diberi rizki (makanan yang beraneka) – Diberi kelebihan • Alam semesta ditundukkan bagi manusia (16:14) – Doa naik kendaraan (43:13-14)
  • 4. MUKARRAM (DIMULIAKAN) • Manusia adalah satu-satunya makhluk Allah yang dimuliakan oleh Allah dari makhluk yang lain (17:70) • Di sini disebutkan “dimuliakan”, bukan mulia dengan sendirinya – Padahal diciptakan dari benda yang hina (air mani yang hina) 32:8, 77:20 – Padahal lahir dalam kondisi tidak tahu apapun (16:78) AA-Sharing never ending
  • 5. HARI INI,,,KITA DI KAMPUS yang MEMUDAHKAN untuk TAAT Di’dekat’kan dengan hal syar’i Difasilitasi belajar Islam secara Intens Nikmat manalagi yg kita dustakan?? Akankah kita sia-siakan?
  • 6. Satu di antara yg perlu kita selalu syukuri...terkait syariat Allah HIJAB Tidak ada yang melarang terkait syariat Hijab. Tidak ada yang mempersulit. Dipermudah
  • 7. HIJAB dan keluasan Maknanya • Hijab adalah segala sesuatu yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Di antara penerapan maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr (penutup, yaitu menghalangi sesuatu agar tidak bisa terlihat. • Demikian juga al bawwab (pintu), disebut sebagai hijab karena menghalangi orang untuk masuk. Asal maknanya, hijab adalah entitas yang menjadi penghalang antara dua entitas lain” (Al Munawi dalam At Tauqif ‘ala Muhimmat At- Ta’arif, 1/136)
  • 8. Dalil jelas sudah ada • QS. An-Nur 30 – 31 • Al-Ahzab 59 • Tentang Khalwat • Tentang Ikhtilath • Apa masih perlu diingatkan tentang JAM MALAM? • Apa masih perlu dinyinyirin tentang adab sosmed? • Pacaran Syar’i, adakah? Biarkan IMAM AHMAD bin HANBAL berkisah
  • 9. Maka, Salahkah Hati yang rindu dicintai dan mencintai? • Fitrah Manusia Allah ciptakan berpasang-pasangan (QS. Az Zariyat: 49) • CINTA dari HATI YANG TERJAGA • MENJAGA HATI until…NIKAH • perNIKAHan : Kebutuhan dan Kemuliaan • Apa masih perlu diingatkan tentang JAM MALAM? • Apa masih perlu dinyinyirin tentang adab sosmed?
  • 10. DAKWAH DUSTA (JALAN CINTA PARA PEJUANG-ust. Salim A. Fillah) Ada sebuah kisah cantik yang dikutip oleh Syaikh ’Abdullah Nashih ’Ulwan dalam Taujih Ruhiyah-nya. Kisah menarik ini, atau yang semakna dengannya juga termaktub dalam karya agung Ibnul Qayyim Al Jauziyah yang khusus membahas para pencinta dan pemendam rindu, Raudhatul Muhibbin.
  • 11. Ini kisah tentang seorang gadis yang sebegitu cantiknya. Dialah sang bunga di sebuah kota yang harumnya semerbak hingga negeri-negeri tetangga. Tak banyak yang pernah melihat wajahnya, sedikit yang pernah mendengar suaranya, dan bisa dihitung jari orang yang pernah berurusan dengannya. Dia seorang pemilik kecantikan yang terjaga bagaikan bidadari di taman surga. Sebagaimana wajarnya, sang gadis juga memendam cinta. Cinta itu tumbuh, anehnya, kepada seorang pemuda yang belum pernah dilihatnya, belum pernah dia dengar suaranya, dan belum tergambar wujudnya dalam benak. Hanya karena kabar. Hanya karena cerita yang beredar. Bahwa pemuda ini tampan bagai Nabi Yusuf zaman ini. Bahwa akhlaqnya suci. Bahwa ilmunya tinggi. Bahwa keshalihannya membuat iri. Bahwa ketaqwaannya telah berulangkali teruji. Namanya kerap muncul dalam pembicaraan dan doa para ibu yang merindukan menantu.
  • 12. Gadis pujaan itu telah kasmaran sejak didengarnya sang bibi berkisah tentang pemuda idaman. Tetapi begitulah, cinta itu terpisah oleh jarak, terkekang oleh waktu, tersekat oleh rasa asing dan ragu. Hingga hari itu pun tiba. Sang pemuda berkunjung ke kota si gadis untuk sebuah urusan. Dan cinta sang gadis tak lagi bisa menunggu. Ia telah terbakar rindu pada sosok yang bayangannya mengisi ruang hati. Meski tak pasti adakah benar yang ia bayangkan tentang matanya, tentang alisnya, tentang lesung pipitnya, tentang ketegapannya, tentang semuanya. Meski tak pasti apakah cintanya bersambut sama. Maka ditulisnyalah surat itu, memohon bertemu. Dan ia mendapat jawaban. ”Ya”, katanya.
  • 13. Akhirnya mereka bertemu di satu tempat yang disepakati. Berdua saja. Awal-awal tak ada kata. Tapi bayangan masing-masing telah merasuk jauh menembus mata, menghadirkan rasa tak karuan dalam dada. Dan sang gadis yang mendapati bahwa apa yang ia bayangkan tak seberapa dibanding aslinya; kesantunannya, kelembutan suaranya, kegagahan sikapnya. Ia berkeringat dingin. Tapi diberanikannya bicara, karena demikianlah kebiasaan yang ada pada keluarganya. ”Maha Suci Allah”, kata si gadis sambil sekilas kembali memandang, ”Yang telah menganugerahi engkau wajah yang begitu tampan.” Sang pemuda tersenyum. Ia menundukkan wajahnya. ”Andai saja kau lihat aku”, katanya, ”Sesudah tiga hari dikuburkan. Ketika cacing berpesta membusukkannya. Ketika ulat-ulat bersarang di mata. Ketika hancur wajah menjadi busuk bernanah. Anugerah ini begitu sementara. Janganlah kau tertipu olehnya.” ”Betapa inginnya aku”, kata si gadis, ”Meletakkan jemariku dalam genggaman tanganmu.”
  • 14. Sang pemuda berkeringat dingin mendengarnya. Ia menjawab sambil tetap menunduk memejamkan mata. ”Tak kurang inginnya aku berbuat lebih dari itu. Tetapi coba bayangkan, kulit kita adalah api neraka; yang satu bagi yang lainnya. Tak berhak saling disentuhkan. Karena di akhirat kelak hanya akan menjadi rasa sakit. dan penyesalan yang tak berkesudahan.” Si gadis ikut tertunduk. ”Tapi tahukah engkau”, katanya melanjutkan, ”Telah lama aku dilanda rindu, takut, dan sedih. Telah lama aku merindukan saat aku bisa meletakkan kepalaku di dadamu yang berdegub. Agar berkurang beban-beban. Agar Allah menghapus kesempitan dan kesusahan.” ”Jangan lakukan itu kecuali dengan haknya”, kata si pemuda. ”Sungguh kawan-kawan akrab pada hari kiamat satu sama lain akan menjadi seteru. Kecuali mereka yang bertaqwa.”
  • 15. Kita cukupkan sampai di sini sang kisah. Mari kita dengar komentar Syaikh ’Abdullah Nashih ’Ulwan tentangnya. ”Apa yang kita pelajari dari kisah ini?”, demikian beliau bertanya. ”Sebuah kisah yang indah. Sarat dengan ’ibrah dan pelajaran. Kita lihat bahwa sang pemuda demikian fasih membimbing si gadis untuk menghayati kesucian dan ketaqwaan kepada Allah.” ”Tapi”, kata beliau memberi catatan. ”Dalam kisah indah ini kita tanpa sadar melupakan satu hal. Bahwa sang pemuda dan gadis melakukan pelanggaran syari’at. Bahwa sang pemuda mencampuradukkan kebenaran dan kebathilan. Bahwa ia meniupkan nafas da’wah dalam atmosfer yang ternoda. Dan dampaknya bisa kita lihat dalam kisah; sang gadis sama sekali tak mengindahkan da’wahnya. Bahkan ia makin berani dalam kata-kata; mengajukan permintaan-permintaan yang makin meninggi tingkat bahayanya dalam pandangan syari’at Allah.”
  • 16. Ya. Dia sama sekali tak memperhatikan isi kalimat da’wah sang pemuda. Buktinya, kalimatnya makin berani dan menimbulkan syahwat dalam hati. Mula-mula hanya mengagumi wajah. Lalu membayangkan tangan bergandengan, jemarinya menyatu bertautan. Kemudian membayangkan berbaring dalam pelukan. Subhanallah, bagaimana jika percakapan diteruskan tanpa batas waktu? ”Kesalahan itu”, kata Syaikh ’Abdullah Nashih ’Ulwan memungkasi, ”Telah terjadi sejak awal.” Apa itu? ”Mereka berkhalwat! Mereka tak mengindahkan peringatan syari’at dan pesan Sang Nabi tentang hal yang satu ini.”
  • 17. Ya. Mereka berkhalwat! Bersepi berduaan. Ya. Sang pemuda memang sedang berda’wah. Tapi meminjam istilah salah seorang Akh yang paling saya cintai dalam ’surat cinta’-nya yang masih saya simpan hingga kini, ini adalah ”Da’wah dusta!” Da’wah dusta. Da’wah dusta. Di jalan cinta para pejuang, mari kita hati-hati terhadap jebakan syaithan. Karena yang tampak indah selalu harus diperiksa dengan ukuran kebenaran. (the end)
  • 18. Seseorang yang telah dimuliakan... Kemudian memilih jalan kehinaan...?? AA-Sharing never ending
  • 19. ُ‫ء‬‫َا‬‫د‬ ْ‫و‬َ‫س‬ ٌ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫ن‬ ُ‫ن‬ ِ ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ِ ‫ِف‬ ْ ‫ت‬َ‫ت‬ِ ‫ك‬ُ‫ن‬ ً‫ة‬َ‫يئ‬ِ ‫ط‬َ ‫خ‬ َ‫أ‬َ‫ط‬ْ ‫خ‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ ‫د‬ْ‫ب‬َ ‫ْع‬‫ل‬‫ا‬ َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ ‫اس‬َ ‫و‬ َ ‫ع‬َ ‫ز‬َ‫ن‬ َ ‫و‬ُ ‫ه‬ ‫ا‬َ ‫ذ‬ِ ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫اء‬َ ‫د‬ْ ‫و‬َ ‫س‬ ٌ ‫ة‬َ‫ت‬ْ ‫ك‬ ِ ‫ق‬ُ ‫س‬ َ ‫ب‬َ ‫َت‬َ ‫و‬ َ ‫ر‬َ ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ْب‬‫ل‬َ‫ق‬ َ ‫ل‬ ُ ‫ن‬‫ا‬َّ ‫الر‬ َ ‫و‬ُ ‫ه‬َ ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ْب‬‫ل‬َ‫ق‬ َ ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َّ ‫َّت‬َ ‫ح‬ ‫ا‬َ ‫يه‬ِ‫ف‬ َ ‫د‬‫ي‬ِ ‫ز‬ َ ‫اد‬َ ‫ع‬ ْ ‫ن‬ِ‫إ‬َ ‫و‬ َُّ ‫اّل‬ َ ‫ر‬َ ََ‫ذ‬ ِ َِّ‫ل‬‫ا‬ { ْ ‫م‬ِِ ‫وِب‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ َ ‫ن‬‫ا‬َ ‫ر‬ ْ ‫ل‬َ‫ب‬ َّ ‫َّل‬َ َ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ َ‫ا‬َ ‫م‬ َ ‫ن‬‫و‬ُ‫ب‬ِ ‫س‬ْ ‫ك‬َ‫ي‬ } Sesungguhnya seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan dan dibentuk di dalam hatinya bintik hitam. Ketika dia melepaskannya dan beristighfar, hatinya akan bersih kembali. Dan jika ia mengulanginya, bertambah pula noda hitam di hatinya sampai menutupi hatinya. Itulah “rona” yang disebut oleh Allah {Sekali- kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka}.
  • 20. Lupakah Kita materi Ghozwul Fikri?? Ifsadul Akhlak Izabat As Syakhsiyah Tahtimul Fikrah Riddah 1 3 2 4
  • 21. KITA & TENTANG BAHAYA V’days • Tasyabbuh Bil Kuffar • Penetrasi Budaya Sesat • Perbuatan Mubazir AA-Sharing never ending
  • 22. Biaya Kesia-sia-an dan Dosa Berketerusan.. • Per Malam Minggu - BBM 15.000 - Makan Berdua 30.000 - Beli-in hadiah 40.000 - Paket nonton Bareng dll 15.000 - Total 100.000 • Per Tahun - 1 tahun 48 minggu - 48 x 100.000 - Rp. 4.800.000 • 5 tahun - Rp. 4.800.000 x 5 = Rp. 24.000.000,- AA-Sharing never ending
  • 25. Jadi,, Pilihan ada di tangan kita. Menjaga Kemuliaan, atau menjatuhkan diri pada kehinaan.. MARI menjaga HATI, mengarahkannya kepada Allah sebagai iLah.
  • 26. Wallahua’lam • Indah Nian Lukisan Alam • Cukup sekian, Wassalam