1. Khutbah ini membahas persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan, khususnya secara ruhiah, fikriah, jasmaniah, dan maliah.
2. Persiapan ruhiah meliputi membersihkan hati dari syirik dan melakukan muhasabah. Persiapan fikriah dengan memperkaya diri dengan ilmu agama terkait Ramadhan. Persiapan jasmaniah dengan olahraga dan kesehatan. Persiapan maliah untuk mening
2. Khutbah Jum'at Persiapan Menghadapi Ramadhan
PERSIAPAN MENGHADAPI RAMADHAN
KHUTBAH PERTAMA
ن لنا، م ا م أع سيئات نم ا، و ن فس أن رور ش ن به م ه، ونعوذ نه، ونستغفر ده، ونستعي م ح ل، ن د لم ا ) إن
ه. ي ل اد فل ه ، 2 لل يض ه، ومن ل ل ) ض فل م ه ال د هي
له. سو ده ور ب ا ع : د; م مح ن ) د أ ، وأشه له يك شر ل ه حد ل و ? إل ا ه ل إل 2 د أن ه ش وأ
. [ } [آل عمران: 102 مون سل م تمنأ ل و إ ; تن مو ل ت و ته ا تق ; ق ح له) قوا ال ت; نوا ا آم ين لذ) ا ا هG أي ا { ي
جال ا ر هم ن م ) بث ا و ه ج و ا ز هن م قل خ و Tة د واح T س2 ف ن ن م كم ق خل ي لذ) ا كم ;ب قوا ر ت; ا اس ; ا الن هG أي ا { ي
. [ با } [النساء: 1 : قي ر كم لي ع ان ك له) ن ال ) إ حام الر و به لون ] ساء ي ت لذ) ا له) قوا ال ت;ا و _ اء سن يا و : ث ك
ن م و كم نوب ذ كم ل رف غي و كم مال ع أ كم ل ح ل يص دا * : ي د ل س و لوا ق قو و له) قوا ال ت; نوا ا آم ين لذ) ا ا هG أي ا { ي
.[71 ، ا } [الحزاب: 70 : يم ظ زا ع : و ف از ف دق ه ف سول ر و له) ال ع يط
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Waktu terus berjalan, tanpa pernah berhenti. Hari yang berganti hari, bulan yang
berganti bulan, dan tahun yang berganti tahun, dalam semua perputaran waktu itu
Allah SWT senantiasa memberikan kenikmatan kepada kita. Setelah kenikmatan
terbesar berupa iman, maka kenikmatan-kenikmatan lainnya dianugerahkan kepada
kita tanpa bisa kita hitung jumlahnya, bahkan seringkali tidak kita sadari
kehadirannya. Maka, marilah kita berusaha mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Marilah
kita bersama-sama berupaya menjadi hamba-Nya yang bersyukur.
Dengan bersyukur kita akan lebih mudah menjadi hamba-Nya yang bertaqwa.
Sebagaimana pesan khatib yang senantiasa diulang pada setiap kesempatan khutbah
jum'at seperti saat ini. Lihatlah bagaimana ketika Rasulullah SAW berdiri begitu
lama dalam shalat malamnya hingga kaki beliau bengkak. Saat Aisyah bertanya
dengan menyebutkan keutamaan beliau yang telah dijamin ampunan atas segala
dosanya, beliau justru menjawab dengan sabdanya yang mulia:
را: كو ا ش : بد ن ع كو أ لفأ
Bersama Dakwah
3. Khutbah Jum'at Persiapan Menghadapi Ramadhan
Tidak bolehkah aku menjadi hamba-Nya yang bersyukur?
Jadi, syukur sangat erat kaitannya dengan taqwa. Bahkan keduanya identik. Tiada
orang yang mampu mencapai derajat taqwa tanpa bersyukur. Sebaliknya, syukur
akan mengantarkan seorang hamba mencapai ketaqwaan.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Diantara kenikmatan itu adalah sampainya usia kita di akhir bulan Sya'ban ini.
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan istimewa. Bulan yang penuh dengan
keutamaan. Yakni bulan Ramadhan yang mulia. Pertanyaannya adalah, sudahkah kita
siap dalam menyambutnya? Jika para sahabat dan salafusshalih telah mempersiapkan
diri dua bulan sebelum Ramadhan tiba, sebagaimana doa yang masyhur, yang
mengisyaratkan persiapan ini:
اللهم بارك لنا ف رجب وشعبان وبلغنا رمضان
Ya Allah, berkahilan kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta pertemukanlah kami
dengan Ramadhan (HR. Baihaqi)
ان ضم ى ر نا ف ل ك ار ب و بان ع ش و T ب ج فى ر ا لن ك ار ب ; هم ل) ال
Ya Allah, berkahilan kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta berkahilah kami di
bulan Ramadhan (HR. Ahmad)
Maka kita yang tinggal 11-12 hari lagi mengakhiri Sya'ban ini pantaslah jika
mengevaluasi persiapan kita menghadapi Ramadhan. Bagi yang telah siap,
alhamdulillah. Bagi yang belum, kita segera bangkit untuk memenuhi persiapan-persiapan
ini.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Setidaknya ada empat persiapan bagi kaum muslimin untuk menghadapai bulan
Ramadhan, khususnya Ramadhan 1431 H ini.
Bersama Dakwah
4. Khutbah Jum'at Persiapan Menghadapi Ramadhan
Persiapan pertama, adalah persiapan ruhiyah. Persiapan ruhiyah yang kita perlukan
adalah dengan cara membersihkan hati dari penyakit aqidah sehingga melahirkan
niat yang ikhlas. Pengokohan aqidah adalah pondasi utama dalam persiapan ruhiyah
ini. Tanpa aqidah yang benar, bisa jadi seseorang justru terjatuh dalam syirik. Dan
kesyirikan selamanya takkan berbuah keikhlasan. Aqidah yang benar adalah
kuncinya. Karenanya surat di dalam Al-Qur'an yang kesemuanya membahas aqidah
dinamakan surat Al-Ikhlas.
Membersihkan hati atau tazkiyatun nafs juga hal yang urgen dilakukan dalam
menyambut tamu Allah yang istimewa ini. Allah SWT menegaskan pentingnya
membersihkan hati (tazkiyatun nafs) dalam firman-Nya:
ا كاه ) ز ن م ح فل2 أ دق
Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya (QS. Asy-Syams : 9)
Maka dalam waktu 11-12 hari ke depan kita perlu melakukan evaluasi diri
(muhasabah) apakah penyakit-penyakit aqidah masih menjangkiti diri kita.
Selanjutnya kita bermujahadah untuk menghilangkan penyakit-penyakit itu.
Alangkah indahnya saat Ramadhan tiba dan kita benar-benar dalam kondisi ikhlas
menapaki hari-hari istimewa yang dibawa oleh tamu mulia itu.
Saat-saat keikhlasan bersenyawa dalam diri kita sepanjang Ramadhan merupakan
saat-saat terbaik yang akan menjamin kita memperoleh ampunan Allah SWT.
من صام رمضان إيانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Muttafaq 'Alaih)
Jama'ah jumat yang dirahmati Allah,
Persiapan kedua adalah persiapan fikriyah. Agar Ramadhan kita benar-benar
efektif, kita perlu membekali diri dengan persiapan fikriyah. Sebelum Ramadhan tiba
sebaiknya kita telah membekali diri dengan ilmu agama terutama yang terkait secara
langsung dengan amaliyah di bulan Ramadhan. Tentang kewajiban puasa, keutamaan
puasa, hikmah puasa, syarat dan rukun puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, serta
sunnah-sunnah puasa. Juga tarawih, I'tikaf, zakat, dan sebagainya.
Bersama Dakwah
5. Khutbah Jum'at Persiapan Menghadapi Ramadhan
Untuk itu kita bisa mengkaji Fiqih Sunnah-nya Sayyid Sabiq, Fiqih Puasa-nya Dr.
Yusuf Qardahawi, dan lain-lain. Kita pun bisa mengikuti taklim di lingkungan kita,
baik majelis taklim yang diadakan di masjid, di pondok pesantren, maupun tempat-tempat
yang lain.
Inilah rahasia mengapa Imam Bukhari membuat bab khusus dalam Shahih-nya
dengan judul Al-Ilmu Qabla Al-Qaul wa Al-Amal (Ilmu sebelum Ucapan dan Amal).
Tanpa ilmu bagaimana kita bisa beramal selama bulan Ramadhan dengan benar?
Pemahaman ilmu syar'i ini juga merupakan tanda kebaikan yang dikehendaki Allah
terhadap seseorang. Karenanya Rasulullah SAW bersabda :
من يرد ال به خيا يفقهه ف الدين
Barangsiapa yang dikehendaki Allah akan kebaikan maka ia difahamkan tentang
(ilmu) agama (Muttafaq 'Alaih)
Selanjutnya, persiapan yang kita perlukan adalah persiapan jasadiyah. Ramadhan
membutuhkan persiapan jasadiyah yang baik. Tanpa persiapan memadai kita bisa
terkaget-kaget bahkan ibadah kita tidak bisa berjalan normal. Ini karena Ramadhan
menciptakan siklus keseharian yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Kita
diharapkan tetap produktif dengan pekerjaan kita masing-masing meskipun dalam
kondisi berpuasa. Kita juga akan melakukan ibadah dalam porsi yang lebih lama dari
sebelumnya. Shalat tarawih, misalnya.
Karenanya kita perlu mempersiapkan jasadiyah kita dengan berolah raga secara
teratur, menjaga kesehatan badan, dan kebersihan lingkungan. Di sini, logika akal
bertemu dengan keutamaan syar'i dalam hadits nabi:
الؤمن القوي خي وأحب إل ال من الؤمن الضعيف
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah
(HR. Muslim, Ibnu Majah, Al-Baihaqi, dll)
Bersama Dakwah
6. Khutbah Jum'at Persiapan Menghadapi Ramadhan
Jama'ah jumat yang dirahmati Allah,
Persiapan keempat adalah persiapan maliyah. Persiapan maliyah yang diperlukan
dalam menyambut bulan Ramdhan bukanlah untuk membeli baju baru, menyediakan
kue-kue lezat untuk Idul Fitri, dan lain-lain. Kita justru memerlukan sejumlah dana
untuk memperbanyak infaq, memberi ifthar (buka puasa) orang lain dan membantu
orang yang membutuhkan. Tentu saja bagi yang memiliki harta yang mencapai
nishab dan haul wajib mempersiapkan zakat maal-nya. Bahkan, jika kita mampu
berumrah di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang bernilai luar biasa; seperti
nilai haji bersama Rasulullah SAW.
Rasulullah mencontohkan bahwa beliau yang begitu dermawan di hari-hari biasa,
bertambah sangat dermawan di bulan Ramadhan mengalahkan angin yang
berhembus.
ي ح ان ضم ى ر ف كون ا ي م د جو أ ان ك ، و اس ; الن د و ج - صلى ال عليه وسلم - أ له) ل ال و س ر ان ك
- صلى ال عليه له) ل ال و سر فل ، آن قر2 ه ال س دار ي ف ان ضم ر ن م T لةي ل y كل ى ف اه ق2ل ي ان ك ل ، و ريب ج اه ق2لي
لة س مر ل2 ا يح z الر ن م ير خ2 بال د جو وسلم - أ
Rasulullah SAW adalah orang yang paling murah hati, lebih-lebih ketika bertemu
Jibril di bulan Ramadhan. Beliau bertemu Jibril pada pada setiap malam bulan
Ramadhan untuk tadarus Al-Qur'an. Maka sifat murah hati Rasulullah melebihi
hembusan angin (HR. Bukhari)
Kedermawanan Rasulullah SAW bertambah hebat ketika bulan Ramadhan. Ini
mengajarkan kepada umat beliau bahwa Ramadhan sebagai bulan yang paling utama
dengan pelipatgandaan pahala amal kebajikan hendaklah dioptimalkan dengan
memperbanyak infaq dan meningkatkan kualitasnya.
وقل رب اغفر وارحم و انت خي الراحي
Bersama Dakwah
7. Khutbah Jum'at Persiapan Menghadapi Ramadhan
KHUTBAH KEDUA
كون ر مش ل2 ا هر ك ول و هy كل دين z ى ال ل ه ع ر ظه2 ي ل z ق لح2 ا ين د ى و هد 2 بال ه سول ر سل ر ي أ لذ) ا له) د ل م لح2 ا
له. سو ده ور دا عب : ; م مح ن ) د أ ، وأشه ه ل يك شر ه ل د ح ل و ? إل ا ه ل إل 2 د أن ه شأ
[ } [آل عمران: 102 مون سل م تمنأ ل و إ ; تن مو ل ت و ته ا تق ; ق ح له) قوا ال ت; نوا ا آم ين لذ) ا ا هG أي ا { ي
ن م و كم نوب ذ كم ل رف غي و كم مال ع أ كم ل ح ل يص دا * : ي د ل س و لوا ق قو و له) قوا ال ت; نوا ا آم ين لذ) ا ا هG أي ا { ي
.[71 ، ا } [الحزاب: 70 : يم ظ زا ع : و ف از ف دق ه ف سول ر و له) ال ع يط
Jama'ah jum'at yang dirahmati Allah,
Semoga dengan empat periapan itu, persiapan ruhiyah, persiapan fikriyah, persiapan
jasadiyah dan persiapan maaliyah, menjadikan kita optimal dalam menghadapi
Ramadhan nanti. Sehingga kita pun keluar dari ramadhan dengan predikat taqwa.
قون ; تت كم ل)ع ل كم ل قب ن م ذين ل) ى ا ل ع ب كت ا كم م ا صيz م ال ك لي ع ب كت نوا م] آ ذين ل) ا ا يهG ا أ ي
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS. Al-Baqarah :
183)
ا: ليم تس موا y سل و ه لي لوا ع € نوا ص آم ذين ل) ا ا هGي يا أ ي z ب; لى الن ع لون € يص ته ك لئ م و له) ن ال ) إ
ك بار و يم اه بر إ آل و هيم ار إب لى ع ت لي) ا ص م ك T مد; مح لى آل ع ى و z z لم? ا z ى نب; ال T مد; مح لى ى ع yل ص ; هم ل) ال
يد ج د م „ ي حم نك; إ يم اه بر إ لى آل ع و يم اه بر ى إ ل ع ت2 ك بار ما ك z ىz لم? ا z ى نب; ال T د; م مح ى ل ع
ءوف ? ر ك; إن ا ن;ب نوا ر آم ذين ل) ل ل ا غ ن لوب ق ي ف 2 لع ج ل ت و ان الي نا ب قوب س ذين ل) ا ا ن وان لخ ا و لن ر غف2 ا ا ن;ب ر
يم ح ر
ين ر اف لك2 ا م وق2 ى ال ل ا ع ن صر وان ا ن ام قد2 أ تzبث ا و نر م في أ ا ن اف ر سإ ا و بن نو ذ ا لن ر غف2 نا ا ;ب ر
ا: ام م إ يق; مت ل2 ا ل لن2ع اج و T ين ع أ ة; قر نا يات ;z رذ نا و واج ز ن أ نا م ل ب نا ه ;ب ر
ار ; الن اب ذ نا ع ق ة و ˆن حس ةر ي الخ ف ة و ˆن حس ا ي دنG في ال ا تن نا آ ;ب ر
Bersama Dakwah