Khutbah ini membahas tentang perjuangan pemuda dalam memperjuangkan Islam. Terdapat kisah seorang remaja bernama Zaid bin Tsabit yang bersemangat untuk berjihad pada masa Rasulullah namun belum diizinkan karena usianya. Ia kemudian belajar membaca Alquran dan bahasa asing untuk membantu Rasulullah. Kisah ini menunjukkan komitmen pemuda untuk memperjuangkan agama. Khutbah ini juga menyoroti peran penting pemuda
2. Khutbah Jum'at Pemuda dan Perjuangan Islam
PEMUDA DAN PERJUANGAN ISLAM
KHUTBAH PERTAMA
ن لنا، م ا م أع سيئات نم ا، و ن فس أن رور ش ن به م ه، ونعوذ نه، ونستغفر ده، ونستعي م ح ل، ن د لم ا ) إن
ه. ي ل اد فل ه ، 2 لل يض ه، ومن ل ل ) ض فل م ه ال د هي
له. سو ده ور ب ا ع : د; م مح ن ) د أ ، وأشه له يك شر ل ه حد ل و ? إل ا ه ل إل 2 د أن ه ش وأ
. [ } [آل عمران: 102 مون سل م تمنأ ل و إ ; تن مو ل ت و ته ا تق ; ق ح له) قوا ال ت; نوا ا آم ين لذ) ا ا هG أي ا { ي
جال ا ر هم ن م ) بث ا و ه ج و ا ز هن م قل خ و Tة د واح T س2 ف ن ن م كم ق خل ي لذ) ا كم ;ب قوا ر ت; ا اس ; ا الن هG أي ا { ي
. [ با } [النساء: 1 : قي ر كم لي ع ان ك له) ن ال ) إ حام الر و به لون ] ساء ي ت لذ) ا له) قوا ال ت;ا و _ اء سن يا و : ث ك
ن م و كم نوب ذ كم ل رف غي و كم مال ع أ كم ل ح ل يص دا * : ي د ل س و لوا ق قو و له) قوا ال ت; نوا ا آم ين لذ) ا ا هG أي ا { ي
.[71 ، ا } [الحزاب: 70 : يم ظ زا ع : و ف از ف دق ه ف سول ر و له) ال ع يط
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Menjelang keberangkatan Rasulullah dan para sahabatnya ke medan perang Badar,
datanglah seorang remaja menghadap Rasulullah SAW. Usianya masih 13 tahun. Ia
datang dengan membawa sebilah pedang yang panjangnya melebihi panjang
badannya. Setelah dekat kepada beliau dia berkata, “Saya bersedia mati untuk Anda,
wahai Rasulullah! Izinkanlah saya pergi jihad bersama Anda, memerangi musuh-musuh
Allah di bawah panji-panji Anda.”
Rasulullah gembira dengan dan takjub dengan remaja itu. Tetapi, beliau tidak
mengizinkannya untuk berperang karena usianya yang masih sangat muda. Remaja
itu pun kembali, dengan kesedihan yang mendalam, niatnya untuk memperjuangkan
Islam belum bisa dilaksanakan. Sementara itu, ibunya yang dari tadi melihat dari
kejauhan, tidak kalah sedihnya. Sebab, putranya belum mendapat kesempatan
membela Islam.
Tapi mereka tidak menyerah. Cita-cita remaja itu tidak melemah, bahkan semakin
kuat. Demikian pula ibunya menginginkan. Karenanya, si ibu menghubungi kerabat-kerabatnya
untuk menyampaikan tekad anaknya; berkontribusi untuk Islam dalam
Bersama Dakwah
3. Khutbah Jum'at Pemuda dan Perjuangan Islam
bidang lain yang lebih besar peluangnya untuk diterima. Mereka pun menghadap
Rasulullah.
Wahai Rasulullah! Ini anak kami. Dia hafal tujuh belas surat dari kitab Al-Qur’an.
Bacaannya betul, sesuai dengan yang diturunkan Allah kepada Anda. Di samping itu
dia pandai pula baca tulis Arab. Tulisannya indah dan bacaannya lancar. Dia ingin
berbakti kepada Anda dengan keterampilan yang ada padanya, dan ingin pula
mendampingi Anda selalu. Jika Anda menghendaki, silakan mendengarkan
bacaannya. Pinta salah seorang pamannya.
Selepas Rasulullah mendengar bacaannya, beliaupun menyuruh remaja itu untuk
mempelajari bahasa Ibrani. Dalam waktu singkat ia berhasil, dan diangkat sebagai
sekretaris Rasulullah ketika berinteraksi dengan orang-orang Yahudi. Remaja itulah
yang membacakan surat Yahudi dan menuliskan surat Rasulullah untuk mereka.
Rasulullah kemudian menyuruhnya untuk belajar bahasa Suryani. Dalam waktu
singkat ia berhasil, dan tugasnya bertambah. Ia pula yang menjadi sekretaris saat
Rasulullah berinteraksi dengan orang-orang berbahasa Suryani.
Setelah Rasulullah benar-benar yakin dengan kompetensi dan syakhsiyah Islamiyah-nya,
remaja itu pun diangkat menjadi sekretaris wahyu. Setiap kali ayat Al-Qur'an
turun, ia segera dipanggil Rasulullah SAW untuk menulisnya dan meletakkannya
dengan urutan sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah. Remaja itu bernama Zaid
bin Tsabit.
Jama'ah Jum'at yang dimuliakan Allah, khususnya para pemuda!
Demikianlah profil pemuda yang diinginkan Islam. Ia tidak hanya menikmati
keislamannya seorang diri tetapi juga memiliki komitmen untuk memperjuangkan
Islam.
1420 tahun yang lalu, seluruh muslim yang ikut dalam kafilah Haji Wada bersama
Rasulullah saw pada tahun ke-10 Hijrah, hanya berjumlah 100.000 sampai 125.000
jiwa. Jumlah itu setara 1 per 1000 dari total penduduk bumi ketika itu, yang
berjumlah sekitar 100 juta jiwa. Beberapa hari yang lalu, The Pew Forum on
Religion and Public Life menyodorkan data bahwa jumlah umat Islam kini sebanyak
1,57 milyar orang. Jika perbandingan antara penduduk Muslim dengan penduduk
bumi di zaman Rasulullah saw adalah 1 per 1000, maka perbandingannya hari ini
adalah 1 per 5 sampai 1 per 4. Subhaanallah, Allaahu akbar! Jumlah yang sangat
Bersama Dakwah
4. Khutbah Jum'at Pemuda dan Perjuangan Islam
banyak dan perkembangan yang sangat pesat, yang patut untuk kita syukuri.
Ayyuhal muslimuun hafidzakumullah, khususnya para pemuda!
Secara kuantitas kaum muslimin memang luar biasa. Tetapi itu belum mampu untuk
membuat umat Islam kembali memperoleh kemuliaannya. Izzul Islam wal Muslimin.
Sementara tujuan perjuangan Islam itu adalah
[ [النفال/ 39 له) ل ه لk ك ن يl الد كون ي ة و mن فت كون ا ت تى ل ; ح
...supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah (QS. Al-
Anfal : 39)
Lalu bagaimana realita hari ini? Islam justru dicurigai, dipenuhi dengan stigma
negatif, bahkan dianggap terbelakang dan tidak mampu menjawab tantangan zaman.
Umat Islam yang banyak itupun ternyata sebagian besarnya baru sebatas berislam
dalam identitas, belum mengaplikasikan Islam dalam kehidupannya. Sedangkan
Allah SWT sendiri memerintahkan:
[البقرة/ s ي مب u دو ع كم ل ه;ن إ ان يط; الش وات ط خ عوا تب; لا ت و w فة) كا م2لl ي الس لوا ف خ نوا اد م] آ ذين ل) ا ا يهG ا أ ي
[208
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah
(keseluruhan), dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah : 208)
Melihat ketimpangan antara realita dan cita-cita Islam ini, kita memerlukan para
pemuda untuk mengubahnya. Mengapa para pemuda? Sebab pemudalah yang
memiliki empat karakter yang diperlukan untuk mewujudkan itu. Empat karakter itu
adalah iman, ikhlas, semangat, dan amal. Hasan Al-Banna dalam Majmu'atur Rasail
mengatakan:
إنا تنجح الفكرة إذا قوي اليان با ، وتوفر الخلص ف سبيلها ، وازدادت الماسة لا ، ووجد
الستعداد الذي يمل على التضحية والعمل لتحقيقها . وتكاد تكون هذه الركان الربعة : اليان،
والخلص ، والماسة ، والعمل من خصائص الشباب . لن أساس اليان القلب الذكي ، وأساس
الخلص الفؤاد النقي ، وأساس الماسة الشعور القوي ، وأساس العمل العزم الفت ، وهذه كلها
ل تكون إل للشباب
Bersama Dakwah
5. Khutbah Jum'at Pemuda dan Perjuangan Islam
Sesungguhnya, sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat rasa
keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang di jalannya, semakin bersemangat
dalam merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal dan berkorban dalam
mewujudkannya. Sepertinya keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat, dan
amal merupakan karekter yang melekat pada diri pemuda, karena sesungguhnya
dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang
bertaqwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal
adalah kemauan yang kuat. Itu semua tidak terdapat kecuali pada diri para pemuda.
(Risalah Ila Syabab)
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah, khususnya para pemuda yang dicintai Allah,
Itulah mengapa Al-Qur'an mengisahkan para pemuda yang memperjuangkan agama-
Nya; diantaranya ada Ibrahim, Musa, Ashabul Kahfi. Itulah mengapa sejarah Islam
juga diwarnai oleh para pemuda. Sebagian dari assaabiquunal awwalun yang
ditarbiyah Rasulullah di rumah Arqam bin Abi Arqam ternyata adalah pemuda. Dai
yang ditugaskan Rasulullah untuk berdakwah di Madinah dan mengislamkan setiap
rumah adalah Mush'ab bin Umair, seorang pemuda. Komandan perang sekaligus
khalifah yang mampu menaklukkan konstantinopel ternyata juga seorang pemuda;
Muhammad Al-fatih namanya.
Maka, para pemuda Islam sekarang sudah saatnya untuk menjadi seperti Zaid bin
Tsabit dalam kisah di awal khutbah ini. Miliki komitmen untuk memperjuangkan
Islam, dan Anda akan memperoleh pahala besar di sisi Allah SWT.
[ [ممد/ 7 كم ام قد2 أ تlب يث و كم صر ين له) وا ال صر تن 2 ن نوا إ م] آ ذين ل) ا ا يهG ا أ ي
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad : 7)
Tidak mungkin Islam ini memperoleh kembali kejayaannya, jika umat Islam hanya
diam dan pasrah dengan kondisi yang ada. Sementara para pemudanya hanya
berfoya-foya dan terjatuh dalam budaya hedonisme yang telah dkembangkan Barat.
Umat Islam, khususnya para pemudanya haruslah menjadi seperti hawariyyin yang
difirmankan Allah SWT:
قال له) لى ال ي إ ار صن أ ن م يlي ار و لح2 ل مي ر م بن ى ا يس ع قال ا م ك له) ال ار ص أن نوا كو نوا م] آ ذين ل) ا ا يهG ا أ ي
لى نوا ع م] آ ين لذ) ا ا ن د;ي فأ ة mف ائ ط ترف ك و ئيل ار س ي إ بن ن ة م mف ائ ط تنم]آ ف له) ر ال ا صن أ ن نح ون Gي ار و لح2 ا
Bersama Dakwah
6. Khutbah Jum'at Pemuda dan Perjuangan Islam
[ [الصف/ 14 ين ر ظاه حوا ب ص فأ م هl دو ع
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana
Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?
Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: Kamilah penolong-penolong agama
Allah, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka
Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh
mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. (QS. Ash-Shaf : 14)
Jama'ah Jum'at yang dirahmati Allah,
Memperjuangkan Islam pada saat ini harus disesuaikan dengan kompetensi dan
bidang masing-masing. Sebagaimana Zaid bin Tsabit yang berjuang dengan ilmunya,
Khalid bin Walid dengan kemampuan strategi perangnya, Utsman bin Affan dengan
hartanya, dan lain sebagainya. Maka, bagi Anda yang memiliki harta, gunakanlah
harta itu untuk memperjuangkan Islam. Bagi Anda yang memiliki kemampuan
menulis gunakanlah ia untuk memperjuangkan Islam. Bagi Anda yang memiliki
kompetensi di bidang teknik, kedokteran, ekonomi, dan lain-lain, gunakanlah itu
semua sebagai sarana memperjuangkan Islam.
KHUTBAH KEDUA
كون ر مش ل2 ا هر ك ول و ه‘ كل دين l ى ال ل ه ع ر ظه2 ي ل l ق لح2 ا ين د ى و هد 2 بال ه سول ر سل ر ي أ لذ) ا له) د ل م لح2 ا
له. سو ده ور دا عب : ; م مح ن ) د أ ، وأشه ه ل يك شر ه ل د ح ل و ? إل ا ه ل إل 2 د أن ه شأ
[ } [آل عمران: 102 مون سل م تمنأ ل و إ ; تن مو ل ت و ته ا تق ; ق ح له) قوا ال ت; نوا ا آم ين لذ) ا ا هG أي ا { ي
ن م و كم نوب ذ كم ل رف غي و كم مال ع أ كم ل ح ل يص دا * : ي د ل س و لوا ق قو و له) قوا ال ت; نوا ا آم ين لذ) ا ا هG أي ا { ي
.[71 ، ا } [الحزاب: 70 : يم ظ زا ع : و ف از ف دق ه ف سول ر و له) ال ع يط
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Sebelum kita memanjatkan doa di akhir khutbah jum’at ini, marilah kita renungkan
hadits Rasulullah SAW:
T اق نف ن ة م Tب شع لى ع ات ه م س2 ف ن به 2 ثl د يح مل ز و غ ي مل و ات ن م م
Barangsiapa yang mati, sedangkan ia belum pernah berperang (memperjuangkan
agama Allah) dan belum pernah berniat untuk berperang ((memperjuangkan agama
Bersama Dakwah
7. Khutbah Jum'at Pemuda dan Perjuangan Islam
Allah), ia mati di atas cabang kemunafikan. (HR. Muslim)
Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita untuk memperjuangkan Islam, dan
istiqamah di atas jalan itu sampai akhir hidup kita dalam husnul khatimah.
ا: ليم س موا ت ل‘ س و هيل لوا ع k نوا ص آم ين لذ) ا ا هG أي يا l ي نب; ى ال ل ع لون k يص ه كت لئ م و له) ن ال ) إ
ك بار و يم اه بر إ آل و هيم ار إب لى ع ت لي) ا ص م ك T مد; مح لى آل ع ى و l l لم? ا l ى نب; ال T مد; مح لى ى ع ‘ل ص ; هم ل) ال
يد ج د م s ي حم نك; إ يم اه بر إ لى آل ع و يم اه بر ى إ ل ع ت2 ك بار ما ك l ىl لم? ا l ى نب; ال T د; م مح ى ل ع
ءوف ? ر ك; إن ا ن;ب نوا ر آم ذين ل) ل ل ا غ ن لوب ق ي ف 2 لع ج ل ت و ان الي نا ب قوب س ذين ل) ا ا ن وان لخ ا و لن ر غف2 ا ا ن;ب ر
يم ح ر
ين ر اف لك2 ا م وق2 ى ال ل ا ع ن صر وان ا ن ام قد2 أ تlبث ا و نر م في أ ا ن اف ر سإ ا و بن نو ذ ا لن ر غف2 نا ا ;ب ر
ا: ام م إ يق; مت ل2 ا ل لن2ع اج و T ين ع أ ة; قر نا يات ;l رذ نا و واج ز ن أ نا م ل ب نا ه ;ب ر
ار ; الن اب ذ نا ع ق ة و wن حس ةر ي الخ ف ة و wن حس ا ي دنG في ال ا تن نا آ ;ب ر
Bersama Dakwah