Teori perilaku konsumen membahas proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain faktor psikologis, pribadi, sosial, dan budaya. Teori nilai guna menjelaskan tingkat kepuasan konsumen dari barang yang dikonsumsi, sedangkan analisis kepuasan sama menggunakan kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran untuk memaksimumkan kepu
2. • Adalah setiap orang pemakai barang/jasa
yang tersedia untuk kepentingan sendiri,
keluarga, dan orang lain dan tidak untuk
diperdagangkan.
Konsumen
• Adalah suatu kegiatan yang bertujuan
mengurangi atau menghabiskan manfaat
suatu barang/jasa dalam rangka
pemenuhan kebutuhan.
Konsumsi
• Adalah studi dari proses keputusan
mengapa konsumen dapat membeli dan
mengkonsumsi produk-produk ( RW. Griffin
& RJ. Ebert, 2003)
Perilaku Konsumen
3. Rasional
Barang tersebut dapat
memberikan
kegunaan maksimal.
Barang tersebut
benar-benar
diperlukan konsumen.
Mutu barang terjamin.
Harga sesuai dengan
kemampuan
konsumen.
Irasional
Tertarik dengan
promosi atau iklan.
Barang tersebut
memiliki merek yang
telah dikenal banyak
konsumen.
Membeli barang
karena ada
bonusnya.
Prestise atau gengsi.
Perilaku Konsumen
4. Alasan para pembeli/konsumen untuk
membeli lebih banyak barang pada harga yang
rendah dan mengurangi pembelian pada harga
yang tinggi.
Bagaimana seorang konsumen menentukan
jumlah dan komposisi dari barang yang akan
dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.
6. Nilai Guna
adalah derajat seberapa besar sebuah
barang atau jasa dapat memuaskan
kebutuhan seseorang.
Nilai guna
Total
Nilai guna
Marginal
Adalah kepuasan total yang dinikmati oleh
konsumen dalam mengonsumsi sejumlah
barang atau jasa tertentu secara keseluruhan
Adalah tambahan (pengurangan) kepuasan
yang dinikmati oleh konsumen dari setiap
tambahan (pengurangan) barang atau jasa
yang dikonsumsinya.
7. • Daya guna suatu barang dapat
diukur dengan satuan uang atau
util, dan tinggi rendahnya nilai atau
daya guna bergantung kepada
subyek yang menilai.
Pendekatan
Kardinal
• Daya guna suatu barang tidak
dapat diukur tetapi bisa
dibandingkan dengan cara
membandingkan kepuasan
konsumen dengan kurva indiferen.
Pendekatan
Ordinal
8. Daya guna dapat diukur dengan satuan.
Konsumen bersikap rasional.
Low of Diminishing marginal utility.
Pendapatan konsumen tetap.
Tambahan kepuasan untuk konsumsi 1 unit
barang bisa dihargai uang, semakin besar
kepuasan semakin mahal harganya.
9. Hukum Gossen I :
“Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis
barang berlangsung terus-menerus, maka
besarnya kenikmatan akan semakin
menurun, hingga akhirnya tercapailah
kepuasan itu”
12. Daya guna tidak dapat diukur.
Konsumen mempunyai pola preferensi dan
mampu merangking kebutuhan yg dimilikinya
berdasarkan daya guna barang.
Konsumen mempunyai sejumlah uang
tertentu.
Konsumen selalu berusaha mencapai
kepuasan maksimum.
14. Menurut (RW.Griffin & RJ. Ebert, 2003:366)
1. Faktor psikologis
4. Faktor Budaya
2. Faktor pribadi
3. Faktor Sosial
15. Kelemahan penting dari teori nilai guna, yaitu
menyatakan kepuasan dalam angka-angka, hal
itu kurang tepat, karena kepuasan adalah
sesuatu yang tidak mudah untuk diukur. Sir
John R. Hicks telah mengembangkan suatu
pendekatan untuk mewujudkan prinsip
pemaksimuman kepuasan oleh seorang
konsumen yang mempunyai pendapatan
terbatas.
16. Kurva Kepuasan Sama adalah suatu kurva yang
menggambarkan gabungan barang-barang yang akan
memberikan kepuasan yang sama besarnya.
Garis Anggaran Pengeluaran (Budget Line) adalah
Analisis yang digunakan dengan menggambarkan garis
anggaran pengeluaran yang menunjukkan berbagai
gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh
sejumlah pendapatan tertentu.
17. Gabungan
barang
Makanan Pakaian Tingkat penggantian marginal
antara makanan dan pakaian
A 10 2
3/1=3,0
B 7 3
2/1=2,0
C 5 4
1/1=1,0
D 4 5
1,2/2=0,6
E 2,8 7
0,8/3=0,27
F 2 10