SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dahulu hingga sekarang, masih berlangsung kontroversi luas dan sengit tentang pokok
persoalan distribusi pendapatan antar berbagai golongan rakyat disetiap Negara demokratis
di dunia. Hal ini disebabkan kesejahteraan ekonomi rakyat sangat tergantung pada cara
distribusi seluruh pendapatan nasional. Dikemukakan bahwa teori distribusi hendaknya dapat
mengatasi masalah distribusi pendapatan di antara berbagai kelas rakyat. Teori ekonomi
modern mengenai distribusi merupakan suatu teori yang menetapkan harga jasa produksi.
Teori distribusi factorial, atau fungsional membantu kita untuk menentukan harga jasa yang
diberikan oleh bermacam-macan faktor produksi.
Adapun perbedaan dalam kehidupan manusia merupakan ketetapan Allah. Dengan perbedaan
inilah manusia mempunyai peran lebih diantara makhluk lain di kehidupan ini. Disamping itu
perbedaan ini membawa pentingnya makna kerja sama antara satu orang dengan orang lain
dalam memenuhi kepentingan hidupnya. Perbedaan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan, tetapi dengan perbedaan ini bukan menjadi alasan manusia antara satu orang
dengan orang lain untuk melegitimasi kedudukannya di hadapan Allah sebagai makhluk
mulia atau hina.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yakni:
1. Apa pengertian dari Distribusi itu sendiri?
2. Apa saja macam-macam dari teori-teori Distribusi?
3. Dalil-dalil apa sajakah yang berkaitan dengan Distribusi?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas, dapat diketahui bahwa tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui tujuan dari distribusi.
2. Untuk mengetahui macam-macam teori-teori distribusi.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dalil yang berkaitan dengan distribusi.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dstribusi
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan
para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi
tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat di
dalamnya yaitu:
1. Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of distribution/marketing
channel).
2. Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution).
Sedangkan menurut Afandi, secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai
kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang
dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Pihak yang melakukan
kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.
Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu:
1. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat
merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.
2. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik dan non-
fisik.
Yang dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan yang terjadi di antara lembaga-
lembaga pemasaran yang terlibat di dalam proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut
meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi,
arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan.
Dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaan kerapkali harus bekerja sama
dengan berbagai perantara (middleman) dan saluran distribusi (distribution channel) untuk
menawarkan produknya ke pasar.
B. Saluran Distribusi
Menurut Winardi (1989:299) yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah sebagai berikut
:
“ Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama
lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli.“
ii
Sedangkan menurut Sedangkan Philip Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa :
“ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat
dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau
dikonsumsi “.
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen
dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ;
Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta
proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut.
1. Pedagang Perantara
Pada dasarnya, pedagang perantara (merchant middleman) ini bertanggung jawab terhadap
pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak
atas kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang perantara, yaitu
; pedagang besar dan pengecer. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga
dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang, karena selain membuat barang juga
memperdagangkannya.
2. Agen Perantara
Agen perantara (Agent middle man) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang
mereka tangani.
C. Distribusi Fisik
Distribusi fisik merupakan aspek penting kedua dalam rangka menjadikan suatu produk
tersedia bagi konsumen dalam jumlah, waktu, dan tempat yang tepat.
Dewan Manajemen Distribusi Fisik Nasional Amerika Serikat mendefinisikan distribusi fisik
sebagai berikut : “ Suatu rangkaian aktivitas yang luas mengenai pemindahan barang jadi
secara efisien dari akhir batas produksi kepara konsumen, serta didalam beberapa hal
mencakup pemindahan bahan mentah dari suatu pembekal keawal batas produksi “.
D. Sistem Distribusi
Sistem distribusi bertujuan agar benda-benda hasil produksi sampai kepada konsumen dengan
lancar, tetapi harus memperhatikan kondisi produsen dan sarana yang tersedia dalam
masyarakat, dimana sistem distribusi yang baik akan sangat mendukung kegiatan produksi
dan konsumsi.
Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan
beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan:
1. Distribusi langsung, dimana produsen menyalurkan hasil produksinya langsung
kepada konsumen.
2. Distribusi semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke
konsumen melalui badan perantara milik produsen itu sendiri.
ii
Dalam hal ini, islam menjadikan distribusi sebagai koridor bagi produksi. Adapun gagasan
mengenai hubungan ini diantaranya, yaitu:
1. Sistem ekonomi Islam memandang hukum-hukum (norma-norma) yang dibawahnya
sebagai hukum yang permanen, tetap, serta valid disetiap zaman dan disegala tempat.
2. Islam memandang proses produksi yang dijalankan oleh pekerja sebagai sebuah fase
dimana berlaku hukum umum distribusi. Penggalian mata air, penebangan kayu di
hutan, penambangan mineral, semua itu adalah proses produksi.
3. Ketika level dan potensi produksi meningkat, dominasi manusia atas alam pun
meningkat. Lalu akan tiba saatnya dimana manusia dengan kemampuan produksinya
mengeksploitasi alam dengan skala yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas.
E. Teori-Teori Distribusi
Konsep dasar kapitalis dalam permasalahan distribusi adalah kepemilikan (private) pribadi.
Makanya permasalahan yang timbul adalah adanya perbedaan mencolok pada kepemilikan,
pendapatan harta pusaka peninggal leluhurnya masing-masing. Milton H. Spencer (1977),
menulis bukunya contemporary Economics. “Kapitalisme merupakan sebuah system
organisasi ekonomi yang dicirikan oleh hak milik private (individu) atas alat-alat produksi
dan distribusi (tanah, pabrik-pabrik, jalan-jalan kereta api, dan sebagainya) dan
pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi-kondisi yang sangat kompetitif .
Teori Keadilan Distribusi
1. Teori Egalitarianisme
Teori Egalitarianisme didasarkan atas prinsip pertama. Mereka berpendapat bahwa kita baru
membagi dengan adil bila semua orang yang mendapat bagian yang sama ( Equal ). Membagi
dengan adil berarti sama rata. Jika karena alasan apa saja tidak semua orang mendapat bagian
yang sama menurut egalitarianisme pembagian itu tidak adil betul.
2. Teori Sosialistis
Teori Sosialistis tentang keadilan distributive memilih prinsip kebutuhan sebagai dasarnya.
Menurut mereka masyarakat diatur dengan adil, jika kebutuhan semua warga terpenuhi,
seperti kebutuhan akan sandang, pangan, papan. Secara konkret, sosialisme terutama
memikirkan masalah–masalah perkerjaan bagi kaum buruh dalam konteks industrialisasi.
3. Teori Liberalistis
Liberalisme justru menolak pembagian atas dasar kebutuhan sebagai tidak adil. Karena
manusia adalah makhluk bebas, kita harus membagi menurut usaha–usaha bebas dari
individu–individu bersangkutan. Yang tidak berusaha tak mempunyai hak pula untuk
memperoleh sesuatu. Liberalisme menolak sebagai sangat tidak etis sikap Free Rider benalu
yang menumpang hidup pada usaha lain tanpa mengeluarkan air keringat sendiri.
ii
Lembaga hak milik swasta merupakan elemen paling pokok dari kapitalisme. Para individu
memperoleh perangsang agar aktiva mereka dimanfaatkan seproduktif mungkin. Hal tersebut
sangat mempengaruhi distribusi kekayaan serta pendapatan karena individu-individu
diperkenankan untuk menghimpun aktiva dan memberikannya kepada ahli waris secara
mutlak apabila mereka meninggal dunia.
1. Sewa
Sewa menurut Ricardo adalah bagian hasil tanah yang dibayar kepada tuan tanah untuk
penggunaan kekayaan tanah asli dan tak dapat merusak. Menurut dia sewa adalah surplus
diferensial.
2. Upah
Teori upah yang pada umumnya diterima adalah teori produk menejerial. Menurut teori ini
upah ditentukan keseimbangan antara kekuatan permintaan dan persediaan.
Pengisapan terhadap buruh oleh para majikan dilarang dalam islam. Dalam hal ini adalah
membesarkan hati untuk mengutip pernyataan Nabi Muhammad SAW bahwa :
“ Manusia tidak brhak atas bagian yang tidak diberikan tuhan kepadanya, tuhan
memberikan kepada setiap orang haknya, oleh karena itu jangan mengganggu apa yang
dimiliki oleh orang lain”.
3. Mekanisme Pasar
Dalam konsep ekonomi islam penentuan harga dilakukan oleh kekuatan kekuatan pasar, yaitu
kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. Dalam konsep islam pertemuan permintaan
dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara rela sama rela, tadak ada pihak yang
merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut.
4. Zakat
Zakat merupakan pukulan hebat bagi kapitalisme. Sayangnya, terjadi kesalahpahaman
mengenai zakat. Beberapa dari mereka menganggapnya sebagai suatu amal pribadi, padahal
zakat adalah pajak wajib atas tabungan dan harta benda berdasarkan suku yang berbeda beda,
mulai dari dua sampai dua puluh persen.
Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan dampak kegiatan zakat didalam suatu
perekonomian dewasa ini belum banyak berkembang. Karena unsur zakat dalam system
ekonomi konvensional bukan merupakan suatu variabel utama dalam struktur teori yang ada.
Dalam struktur ekonomi konvensional unsure utama dalam kebijakan fiscal adalah unsure-
unsur yang berasal dari berbagai jenis pajak sebagai sumber penerimaan pemerintah dan
unsure-unsur yang berkaitan dengan variabel pengeluaran pemerintah.[9]
ii
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke
konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi
disebut sebagai distributor.
Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan
beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan:
1. Distribusi langsung,
2. Distribusi semi langsung,
Teori Keadilan Distribusi
1. Teori Egalitarianisme
2. Teori Sosialistis
4. Teori Liberalistis
B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas
yang berkenaan dengan materi ini. Kritik dan saran yang membangun juga sangat dibutuhkan
penulis dalam perkembangan makalah ini.
ii
DAFTAR PUSTAKA
1. http/Abualitya.wordpress.com/2010/02/03/menentukan-arah-baru-study
2. Baqir Ash Shadir Muhammad, Buku Induk Ekonomi Islam, Jakarta : Zahra, 2008
3. http://devoav1997.webnode.com/tags/pengertian distribusi dan saluran distribusi
4. http://id.wordpress.com/tag/manajement/ekonomi
5. http://inspirasiku.blogspot.com/search/label/distribusi
6. Mannan M.A., Ekonomi Islam,Jakarta : Intermasa, 1992
7. Sudarsono Heri, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Ekonisia, Yogyakarta
:2004
8. Wasana Jaka, kirbrandoko, Pengantar Mikroekonomi, Jakarta : Erlangga, 1990
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........ i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1
B. Tujuan................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dstribusi............................................................................................. 2
B. Saluran Distribusi.................................................................................................. 2
C. Distribusi Fisik.................................................................................................... 3
D. Sistem Distribusi.................................................................................................. 3
E. Teori-Teori Distribusi.......................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….................... 6
4.2 Saran................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 7
ii
MAKALAH
DISTRIBUSI
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK 1 RAHA)
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan
kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah
diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang “DISTRIBUSI”
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam proses
pembelajaran.
Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu
keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat saya harapkan untuk kesempurnaan
makalah pada kemudian hari.
Raha, maret 2014
Penulis

More Related Content

What's hot

Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenUni Azza Aunillah
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranIndra Diputra
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketingulfameilia
 
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKLaporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKUniversitas Gadjah Mada
 
Cover MATA KULIAH
Cover MATA KULIAHCover MATA KULIAH
Cover MATA KULIAHFaid Doen
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfIdaSyahraeni
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Eka Zay
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Presentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariahPresentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariahElla Aisah
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkElsia Rahyuani
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaaneryeryey
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesiadayurikaperdana19
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impasAtha Meidy
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkBerkatalah Jujur
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRetna Rindayani
 

What's hot (20)

Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
 
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKLaporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
 
Cover MATA KULIAH
Cover MATA KULIAHCover MATA KULIAH
Cover MATA KULIAH
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Presentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariahPresentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariah
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
 
Makalah anjak piutang
Makalah anjak piutangMakalah anjak piutang
Makalah anjak piutang
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
 

Similar to Makalah distribusi

Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSSiti Hardiyanti
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisniswirda99
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptWan Na
 
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdfxjnbrkrx64
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiIswi Haniffah
 
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomihalsi
 
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dcInisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dcSetyo Hadi
 
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.pptMateri Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.pptmatys1395
 
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4Ppt ekonomi islam bab 3 & 4
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4TyoSuliez
 
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Dayana Florencia
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
PembahasanIwanAr
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialiswahidulkholis
 

Similar to Makalah distribusi (20)

Makalah distribusi
Makalah distribusiMakalah distribusi
Makalah distribusi
 
Sosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga EkonomiSosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga Ekonomi
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPS
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnis
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
 
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomi
 
Aktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomiAktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomi
 
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dcInisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
 
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.pptMateri Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
 
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4Ppt ekonomi islam bab 3 & 4
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4
 
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomian
 
Makalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomiMakalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomi
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Makalah distribusi

  • 1. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang, masih berlangsung kontroversi luas dan sengit tentang pokok persoalan distribusi pendapatan antar berbagai golongan rakyat disetiap Negara demokratis di dunia. Hal ini disebabkan kesejahteraan ekonomi rakyat sangat tergantung pada cara distribusi seluruh pendapatan nasional. Dikemukakan bahwa teori distribusi hendaknya dapat mengatasi masalah distribusi pendapatan di antara berbagai kelas rakyat. Teori ekonomi modern mengenai distribusi merupakan suatu teori yang menetapkan harga jasa produksi. Teori distribusi factorial, atau fungsional membantu kita untuk menentukan harga jasa yang diberikan oleh bermacam-macan faktor produksi. Adapun perbedaan dalam kehidupan manusia merupakan ketetapan Allah. Dengan perbedaan inilah manusia mempunyai peran lebih diantara makhluk lain di kehidupan ini. Disamping itu perbedaan ini membawa pentingnya makna kerja sama antara satu orang dengan orang lain dalam memenuhi kepentingan hidupnya. Perbedaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan, tetapi dengan perbedaan ini bukan menjadi alasan manusia antara satu orang dengan orang lain untuk melegitimasi kedudukannya di hadapan Allah sebagai makhluk mulia atau hina. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yakni: 1. Apa pengertian dari Distribusi itu sendiri? 2. Apa saja macam-macam dari teori-teori Distribusi? 3. Dalil-dalil apa sajakah yang berkaitan dengan Distribusi? C. Tujuan Penulisan Dari rumusan masalah diatas, dapat diketahui bahwa tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui tujuan dari distribusi. 2. Untuk mengetahui macam-macam teori-teori distribusi. 3. Untuk mengetahui jenis-jenis dalil yang berkaitan dengan distribusi.
  • 2. ii BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Dstribusi Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik. Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat di dalamnya yaitu: 1. Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of distribution/marketing channel). 2. Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution). Sedangkan menurut Afandi, secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu: 1. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan. 2. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik dan non- fisik. Yang dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan yang terjadi di antara lembaga- lembaga pemasaran yang terlibat di dalam proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan. Dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaan kerapkali harus bekerja sama dengan berbagai perantara (middleman) dan saluran distribusi (distribution channel) untuk menawarkan produknya ke pasar. B. Saluran Distribusi Menurut Winardi (1989:299) yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah sebagai berikut : “ Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli.“
  • 3. ii Sedangkan menurut Sedangkan Philip Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa : “ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi “. Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ; Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut. 1. Pedagang Perantara Pada dasarnya, pedagang perantara (merchant middleman) ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak atas kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang perantara, yaitu ; pedagang besar dan pengecer. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang, karena selain membuat barang juga memperdagangkannya. 2. Agen Perantara Agen perantara (Agent middle man) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka tangani. C. Distribusi Fisik Distribusi fisik merupakan aspek penting kedua dalam rangka menjadikan suatu produk tersedia bagi konsumen dalam jumlah, waktu, dan tempat yang tepat. Dewan Manajemen Distribusi Fisik Nasional Amerika Serikat mendefinisikan distribusi fisik sebagai berikut : “ Suatu rangkaian aktivitas yang luas mengenai pemindahan barang jadi secara efisien dari akhir batas produksi kepara konsumen, serta didalam beberapa hal mencakup pemindahan bahan mentah dari suatu pembekal keawal batas produksi “. D. Sistem Distribusi Sistem distribusi bertujuan agar benda-benda hasil produksi sampai kepada konsumen dengan lancar, tetapi harus memperhatikan kondisi produsen dan sarana yang tersedia dalam masyarakat, dimana sistem distribusi yang baik akan sangat mendukung kegiatan produksi dan konsumsi. Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan: 1. Distribusi langsung, dimana produsen menyalurkan hasil produksinya langsung kepada konsumen. 2. Distribusi semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke konsumen melalui badan perantara milik produsen itu sendiri.
  • 4. ii Dalam hal ini, islam menjadikan distribusi sebagai koridor bagi produksi. Adapun gagasan mengenai hubungan ini diantaranya, yaitu: 1. Sistem ekonomi Islam memandang hukum-hukum (norma-norma) yang dibawahnya sebagai hukum yang permanen, tetap, serta valid disetiap zaman dan disegala tempat. 2. Islam memandang proses produksi yang dijalankan oleh pekerja sebagai sebuah fase dimana berlaku hukum umum distribusi. Penggalian mata air, penebangan kayu di hutan, penambangan mineral, semua itu adalah proses produksi. 3. Ketika level dan potensi produksi meningkat, dominasi manusia atas alam pun meningkat. Lalu akan tiba saatnya dimana manusia dengan kemampuan produksinya mengeksploitasi alam dengan skala yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas. E. Teori-Teori Distribusi Konsep dasar kapitalis dalam permasalahan distribusi adalah kepemilikan (private) pribadi. Makanya permasalahan yang timbul adalah adanya perbedaan mencolok pada kepemilikan, pendapatan harta pusaka peninggal leluhurnya masing-masing. Milton H. Spencer (1977), menulis bukunya contemporary Economics. “Kapitalisme merupakan sebuah system organisasi ekonomi yang dicirikan oleh hak milik private (individu) atas alat-alat produksi dan distribusi (tanah, pabrik-pabrik, jalan-jalan kereta api, dan sebagainya) dan pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi-kondisi yang sangat kompetitif . Teori Keadilan Distribusi 1. Teori Egalitarianisme Teori Egalitarianisme didasarkan atas prinsip pertama. Mereka berpendapat bahwa kita baru membagi dengan adil bila semua orang yang mendapat bagian yang sama ( Equal ). Membagi dengan adil berarti sama rata. Jika karena alasan apa saja tidak semua orang mendapat bagian yang sama menurut egalitarianisme pembagian itu tidak adil betul. 2. Teori Sosialistis Teori Sosialistis tentang keadilan distributive memilih prinsip kebutuhan sebagai dasarnya. Menurut mereka masyarakat diatur dengan adil, jika kebutuhan semua warga terpenuhi, seperti kebutuhan akan sandang, pangan, papan. Secara konkret, sosialisme terutama memikirkan masalah–masalah perkerjaan bagi kaum buruh dalam konteks industrialisasi. 3. Teori Liberalistis Liberalisme justru menolak pembagian atas dasar kebutuhan sebagai tidak adil. Karena manusia adalah makhluk bebas, kita harus membagi menurut usaha–usaha bebas dari individu–individu bersangkutan. Yang tidak berusaha tak mempunyai hak pula untuk memperoleh sesuatu. Liberalisme menolak sebagai sangat tidak etis sikap Free Rider benalu yang menumpang hidup pada usaha lain tanpa mengeluarkan air keringat sendiri.
  • 5. ii Lembaga hak milik swasta merupakan elemen paling pokok dari kapitalisme. Para individu memperoleh perangsang agar aktiva mereka dimanfaatkan seproduktif mungkin. Hal tersebut sangat mempengaruhi distribusi kekayaan serta pendapatan karena individu-individu diperkenankan untuk menghimpun aktiva dan memberikannya kepada ahli waris secara mutlak apabila mereka meninggal dunia. 1. Sewa Sewa menurut Ricardo adalah bagian hasil tanah yang dibayar kepada tuan tanah untuk penggunaan kekayaan tanah asli dan tak dapat merusak. Menurut dia sewa adalah surplus diferensial. 2. Upah Teori upah yang pada umumnya diterima adalah teori produk menejerial. Menurut teori ini upah ditentukan keseimbangan antara kekuatan permintaan dan persediaan. Pengisapan terhadap buruh oleh para majikan dilarang dalam islam. Dalam hal ini adalah membesarkan hati untuk mengutip pernyataan Nabi Muhammad SAW bahwa : “ Manusia tidak brhak atas bagian yang tidak diberikan tuhan kepadanya, tuhan memberikan kepada setiap orang haknya, oleh karena itu jangan mengganggu apa yang dimiliki oleh orang lain”. 3. Mekanisme Pasar Dalam konsep ekonomi islam penentuan harga dilakukan oleh kekuatan kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. Dalam konsep islam pertemuan permintaan dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara rela sama rela, tadak ada pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut. 4. Zakat Zakat merupakan pukulan hebat bagi kapitalisme. Sayangnya, terjadi kesalahpahaman mengenai zakat. Beberapa dari mereka menganggapnya sebagai suatu amal pribadi, padahal zakat adalah pajak wajib atas tabungan dan harta benda berdasarkan suku yang berbeda beda, mulai dari dua sampai dua puluh persen. Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan dampak kegiatan zakat didalam suatu perekonomian dewasa ini belum banyak berkembang. Karena unsur zakat dalam system ekonomi konvensional bukan merupakan suatu variabel utama dalam struktur teori yang ada. Dalam struktur ekonomi konvensional unsure utama dalam kebijakan fiscal adalah unsure- unsur yang berasal dari berbagai jenis pajak sebagai sumber penerimaan pemerintah dan unsure-unsur yang berkaitan dengan variabel pengeluaran pemerintah.[9]
  • 6. ii BAB III PENUTUP A. Simpulan Distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan: 1. Distribusi langsung, 2. Distribusi semi langsung, Teori Keadilan Distribusi 1. Teori Egalitarianisme 2. Teori Sosialistis 4. Teori Liberalistis B. Saran Penulis berharap makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkenaan dengan materi ini. Kritik dan saran yang membangun juga sangat dibutuhkan penulis dalam perkembangan makalah ini.
  • 7. ii DAFTAR PUSTAKA 1. http/Abualitya.wordpress.com/2010/02/03/menentukan-arah-baru-study 2. Baqir Ash Shadir Muhammad, Buku Induk Ekonomi Islam, Jakarta : Zahra, 2008 3. http://devoav1997.webnode.com/tags/pengertian distribusi dan saluran distribusi 4. http://id.wordpress.com/tag/manajement/ekonomi 5. http://inspirasiku.blogspot.com/search/label/distribusi 6. Mannan M.A., Ekonomi Islam,Jakarta : Intermasa, 1992 7. Sudarsono Heri, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Ekonisia, Yogyakarta :2004 8. Wasana Jaka, kirbrandoko, Pengantar Mikroekonomi, Jakarta : Erlangga, 1990
  • 8. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........ i DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1 B. Tujuan................................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Dstribusi............................................................................................. 2 B. Saluran Distribusi.................................................................................................. 2 C. Distribusi Fisik.................................................................................................... 3 D. Sistem Distribusi.................................................................................................. 3 E. Teori-Teori Distribusi.......................................................................................... 4 BAB III PENUTUP 4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….................... 6 4.2 Saran................................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 7
  • 10. ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah diberikan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi tentang “DISTRIBUSI” Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam proses pembelajaran. Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat saya harapkan untuk kesempurnaan makalah pada kemudian hari. Raha, maret 2014 Penulis