SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
A. Pengertian Perilaku Konsumen 
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan 
dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan 
jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal 
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga 
jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, 
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan 
keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. 
Macam-Macam Teori Perilaku Konsumen 
1. Teori Ekonomi Mikro 
Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh 
kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu 
produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana 
kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari 
pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain; 
2. Teori Psikologis 
Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang 
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat 
kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat 
diamati secara langsung; 
3. Teori Antropologis 
Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat 
yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan 
sebagainya. 
B. Teori Perilaku Konsumen 
1) Pendekatan Kardinal 
Pendekatan konsumen Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan 
uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada 
subyek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin 
berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati. 
Pendekatan kardinal memberikan penilaian bersifat subyektif akan pemuasan 
kebutuhan dari suatu barang, artinya tinggi rendahnya suatu barang tergantung sudut
pandang subyek yang memberikan penilaian tersebut, yang biasanya berbeda penilain 
dengan orang lain. 
Pendekatan ini merupakan gabungan dari beberapa pendapat para ahli 
ekonomi aliran subyektif dari Austria seperti: Karl Menger, Hendrik Gossen, Yeavon, 
dan Leon Walras. Menurut pendekatan ini daya guna dapat diukur dengan satuan 
uang atau util, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna bergantung kepada subyek 
yang menilai. 
Dalam pendekatan ini akan banyak didasari oleh suatu hukum dari tokoh 
terkenal, Gossen, yaitu hukum Gossen. 
 Hukum Gossen I menyatakan bahwa jika kebutuhan seseorang dipenuhi terus 
menerus maka kepuasanya akan semakin menurun. 
 Hukum Gossen II menyatakan bahwa orang akan memenuhi berbagai 
kebutuhanya sampai mencapai intensitas yang sama. Intensitas yang sama itu 
ditunjukkan oleh rasio antara marginal utility dengan harga dari barang yang satu 
dengan rasio marginal utility dengan harga barang yang lain. 
Hipotesis utama teori niali guna atau lebih dikenal sebagai hukum nilai guna 
marginal yang semakin menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang akan 
diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan satu barang akan menjadi semakin 
sedikit apabila orang tersebut terus-menerus menambah konsumsinya pada barang 
tersebut. 
Dalam pendekatan ini, konsumen dianggap mengonsumsi kombinasi barang untuk 
mendapatkan kepuasan yang maksimal dan tambahan kepuasan yang diperoleh dari 
tambahan konsumsi suatu barang secara terus menerus akan semakin berkurang. 
Untuk memahami pendekatan cardinal perlu anggapan (asumsi ) dasar, sebagai 
berikut : 
1. Kepuasan (utility) setiap konsumen dapat diukur dengan satuan angka tertentu 
(ukuran cardinal ) seperti mengukur tinggi dalam sentimeter, jarak dalam 
kilometer, atau berat dalam kilogram. 
2. Berlaku hukum the law of diminishing marginal utility ( hukum tambahan 
kepuasan yang semakin kecil) yaitu semakin banyak unit barang yang dikonsumsi 
maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan barang 
yang dikonsumsi akan menurun. 
3. Konsumen selalu berusaha mendapatkan kepuasan makimum 
4. Konusmen membelanjakan semua uang yang dimilki
5. Kepuasan dari mengkonsumsi berbagai macam barang bisa 
dijumlahkan. 
Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai 
dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen 
memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, 
sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau 
membayar dengan harga murah. 
Pemaksimuman Nilai Guna 
Setiap orang berusaha memperoleh dan untuk memaksimumkan kepuasan dari barang 
yang dikonsumsinya. Jika hanya terdapat 1 jenis barang pemaksimuman nilai guna 
tidaklah rumit dalam pengukurannya. Tetapi pemaksimuman nilai guna akan rumit 
apabila lebih dari 1 jenis barng. Kerumitan tersebut diakibatkan oleh adanya 
perbedaan harga masing-masing barang. Oleh karena itu syarat pemaksimuman nilai 
guna tidak lain adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan 
dari berbagai jenis barang,harus memberikan nilai guna yang sama besarnya. 
2) Pendekatan Ordinal 
Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu 
barangtidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat 
urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok 
barang. Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar 
seorang konsumen adalah: 
 Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking 
kebutuhan yang dimilikinya 
 Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering 
 Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya 
semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat 
kepuasan yang dimilikinya. Kelemahan pendekatan konsumen ordinal yaitu 
terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari 
mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dari satu kepuasan.
C. Analisis Kurva Indiferensi (Tak Acuh) 
Menurut teori ordinal kegunaan tidak dapat di hitung; hanya dapat dibandingkan 
sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang. Untuk menjelaskan 
pendapatnya teori ordinal menggunakan kurva indiferensi (indifference curve). Kurva 
idiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang 
yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva 
indiferensi atau sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi/indifference 
map), dihadapi oleh hanya seorang konsumen. Misalkan Sutarno mengombinasikan konsumsi 
makan bakso dengan makan sate. 
U = X.Y ...............................................................................................................(4.3) 
KETERANGAN: 
U = tingkat kepuasan 
X = makan bakso (mangkok per bulan) 
Y = makan sate (porsi per bulan) 
Untuk mencapai tingkat kepuasan tertentu, beberapa kombinasi yang mungkin 
dicantumkan dalam Table 4.2. 
Tabel 4.2 
Makan Bakso dan Makan Sate 
Yang Memberi Tingkat Kepuasan Sama Bagi Sutarno 
Makan Bakso 
(mangkok per bulan) 
Makan Sate 
(porsi per bulan) 
25 kali 4 porsi 
20 kali 8 porsi 
10 kali 10 porsi 
5 kali 20 porsi 
4 kali 25 porsi 
Jika kombinasi itu disajikan dalam kurva akan di peroleh kurva indiferensi (IC) 
seperti ditunjukan oleh diagram 4.2.
A

More Related Content

What's hot

Ilmu ekonomi umum 2015
Ilmu ekonomi umum 2015Ilmu ekonomi umum 2015
Ilmu ekonomi umum 2015Scott Cracer
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...Nur Fajri Irvan
 
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)Indra Jaya
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenyunisarosa
 
Pola perilaku konsumen ekonomi
Pola perilaku konsumen ekonomiPola perilaku konsumen ekonomi
Pola perilaku konsumen ekonomiLia Bisma Karizma
 
Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenPerilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenenthusiasm loma
 
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi aPpt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi akurniacitraa
 
Rangkuman Materi Ekonomi kelas 10-12
Rangkuman Materi Ekonomi kelas 10-12Rangkuman Materi Ekonomi kelas 10-12
Rangkuman Materi Ekonomi kelas 10-12IchaAkada1
 
Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenPerilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenVina Widya Putri
 
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfPPGhybrid3
 
UAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALUAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALAbiAlayubi
 
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaanPerilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaanMuhammad Khoirul Fuddin
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 8 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Analisis K...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 8 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Analisis K...Teori Pengantar Mikroekonomi bab 8 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Analisis K...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 8 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Analisis K...Nur Fajri Irvan
 

What's hot (18)

Ilmu ekonomi umum 2015
Ilmu ekonomi umum 2015Ilmu ekonomi umum 2015
Ilmu ekonomi umum 2015
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Perilaku konsumen 1
Perilaku konsumen 1Perilaku konsumen 1
Perilaku konsumen 1
 
Modul3 pie
Modul3 pieModul3 pie
Modul3 pie
 
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
 
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumenPertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
 
Pola perilaku konsumen ekonomi
Pola perilaku konsumen ekonomiPola perilaku konsumen ekonomi
Pola perilaku konsumen ekonomi
 
Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenPerilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi aPpt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
 
Rangkuman Materi Ekonomi kelas 10-12
Rangkuman Materi Ekonomi kelas 10-12Rangkuman Materi Ekonomi kelas 10-12
Rangkuman Materi Ekonomi kelas 10-12
 
Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenPerilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen
 
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdf
 
UAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALUAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIAL
 
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaanPerilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaan
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 8 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Analisis K...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 8 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Analisis K...Teori Pengantar Mikroekonomi bab 8 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Analisis K...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 8 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Analisis K...
 

Similar to A

Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdfPengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdfCelineAmanda1
 
Kegiatan ekonomi konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsiKegiatan ekonomi konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsiBima Aditiya
 
Teori perilaku konsumen pendahuluan
Teori perilaku konsumen pendahuluanTeori perilaku konsumen pendahuluan
Teori perilaku konsumen pendahuluanpanamjayait
 
TUGAS MEMBUAT SLIDE PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13.pdf
TUGAS MEMBUAT SLIDE PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13.pdfTUGAS MEMBUAT SLIDE PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13.pdf
TUGAS MEMBUAT SLIDE PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13.pdfindrianarsyanandito1
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku KonsumenJogo Hera
 
Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen Fairuz Raniah
 
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxPengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxCellaJayadi
 
The Theory of Individual Behavior_windy & dahmayanti.pptx
The Theory of Individual Behavior_windy & dahmayanti.pptxThe Theory of Individual Behavior_windy & dahmayanti.pptx
The Theory of Individual Behavior_windy & dahmayanti.pptxMuthiaElNino
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanMaria Khusuma
 
pengantar ekonomi mikro kelompok 10
pengantar ekonomi mikro kelompok 10pengantar ekonomi mikro kelompok 10
pengantar ekonomi mikro kelompok 10StevenNathanael2
 
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadTugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadsyahrulhavianto
 
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadTugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadsyahrulhavianto
 
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadTugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadsyahrulhavianto
 
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadTugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadAchmad Muhammad
 
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat pengunaSukhairi Husain
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)rezamolen
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)rezamolen
 

Similar to A (20)

Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdfPengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
 
Kegiatan ekonomi konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsiKegiatan ekonomi konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsi
 
Teori perilaku konsumen pendahuluan
Teori perilaku konsumen pendahuluanTeori perilaku konsumen pendahuluan
Teori perilaku konsumen pendahuluan
 
TUGAS MEMBUAT SLIDE PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13.pdf
TUGAS MEMBUAT SLIDE PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13.pdfTUGAS MEMBUAT SLIDE PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13.pdf
TUGAS MEMBUAT SLIDE PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13.pdf
 
Makalah kardinal
Makalah kardinalMakalah kardinal
Makalah kardinal
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
 
Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen
 
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxPengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
 
The Theory of Individual Behavior_windy & dahmayanti.pptx
The Theory of Individual Behavior_windy & dahmayanti.pptxThe Theory of Individual Behavior_windy & dahmayanti.pptx
The Theory of Individual Behavior_windy & dahmayanti.pptx
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
 
pengantar ekonomi mikro kelompok 10
pengantar ekonomi mikro kelompok 10pengantar ekonomi mikro kelompok 10
pengantar ekonomi mikro kelompok 10
 
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku KonsumenPengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
 
Perilku konsumen
Perilku konsumenPerilku konsumen
Perilku konsumen
 
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadTugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
 
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadTugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
 
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadTugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
 
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadTugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmad
 
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat penguna
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 

A

  • 1. A. Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Macam-Macam Teori Perilaku Konsumen 1. Teori Ekonomi Mikro Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain; 2. Teori Psikologis Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung; 3. Teori Antropologis Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya. B. Teori Perilaku Konsumen 1) Pendekatan Kardinal Pendekatan konsumen Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati. Pendekatan kardinal memberikan penilaian bersifat subyektif akan pemuasan kebutuhan dari suatu barang, artinya tinggi rendahnya suatu barang tergantung sudut
  • 2. pandang subyek yang memberikan penilaian tersebut, yang biasanya berbeda penilain dengan orang lain. Pendekatan ini merupakan gabungan dari beberapa pendapat para ahli ekonomi aliran subyektif dari Austria seperti: Karl Menger, Hendrik Gossen, Yeavon, dan Leon Walras. Menurut pendekatan ini daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau util, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna bergantung kepada subyek yang menilai. Dalam pendekatan ini akan banyak didasari oleh suatu hukum dari tokoh terkenal, Gossen, yaitu hukum Gossen.  Hukum Gossen I menyatakan bahwa jika kebutuhan seseorang dipenuhi terus menerus maka kepuasanya akan semakin menurun.  Hukum Gossen II menyatakan bahwa orang akan memenuhi berbagai kebutuhanya sampai mencapai intensitas yang sama. Intensitas yang sama itu ditunjukkan oleh rasio antara marginal utility dengan harga dari barang yang satu dengan rasio marginal utility dengan harga barang yang lain. Hipotesis utama teori niali guna atau lebih dikenal sebagai hukum nilai guna marginal yang semakin menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan satu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus-menerus menambah konsumsinya pada barang tersebut. Dalam pendekatan ini, konsumen dianggap mengonsumsi kombinasi barang untuk mendapatkan kepuasan yang maksimal dan tambahan kepuasan yang diperoleh dari tambahan konsumsi suatu barang secara terus menerus akan semakin berkurang. Untuk memahami pendekatan cardinal perlu anggapan (asumsi ) dasar, sebagai berikut : 1. Kepuasan (utility) setiap konsumen dapat diukur dengan satuan angka tertentu (ukuran cardinal ) seperti mengukur tinggi dalam sentimeter, jarak dalam kilometer, atau berat dalam kilogram. 2. Berlaku hukum the law of diminishing marginal utility ( hukum tambahan kepuasan yang semakin kecil) yaitu semakin banyak unit barang yang dikonsumsi maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan barang yang dikonsumsi akan menurun. 3. Konsumen selalu berusaha mendapatkan kepuasan makimum 4. Konusmen membelanjakan semua uang yang dimilki
  • 3. 5. Kepuasan dari mengkonsumsi berbagai macam barang bisa dijumlahkan. Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah. Pemaksimuman Nilai Guna Setiap orang berusaha memperoleh dan untuk memaksimumkan kepuasan dari barang yang dikonsumsinya. Jika hanya terdapat 1 jenis barang pemaksimuman nilai guna tidaklah rumit dalam pengukurannya. Tetapi pemaksimuman nilai guna akan rumit apabila lebih dari 1 jenis barng. Kerumitan tersebut diakibatkan oleh adanya perbedaan harga masing-masing barang. Oleh karena itu syarat pemaksimuman nilai guna tidak lain adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang,harus memberikan nilai guna yang sama besarnya. 2) Pendekatan Ordinal Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barangtidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah:  Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya  Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering  Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya. Kelemahan pendekatan konsumen ordinal yaitu terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dari satu kepuasan.
  • 4. C. Analisis Kurva Indiferensi (Tak Acuh) Menurut teori ordinal kegunaan tidak dapat di hitung; hanya dapat dibandingkan sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang. Untuk menjelaskan pendapatnya teori ordinal menggunakan kurva indiferensi (indifference curve). Kurva idiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva indiferensi atau sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi/indifference map), dihadapi oleh hanya seorang konsumen. Misalkan Sutarno mengombinasikan konsumsi makan bakso dengan makan sate. U = X.Y ...............................................................................................................(4.3) KETERANGAN: U = tingkat kepuasan X = makan bakso (mangkok per bulan) Y = makan sate (porsi per bulan) Untuk mencapai tingkat kepuasan tertentu, beberapa kombinasi yang mungkin dicantumkan dalam Table 4.2. Tabel 4.2 Makan Bakso dan Makan Sate Yang Memberi Tingkat Kepuasan Sama Bagi Sutarno Makan Bakso (mangkok per bulan) Makan Sate (porsi per bulan) 25 kali 4 porsi 20 kali 8 porsi 10 kali 10 porsi 5 kali 20 porsi 4 kali 25 porsi Jika kombinasi itu disajikan dalam kurva akan di peroleh kurva indiferensi (IC) seperti ditunjukan oleh diagram 4.2.