SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Fita Permata Sari
4201412062
PETA EKSPEDISI
ATOM
Model Atom
Model Atom Dalton
Model Atom Awan Elektron
Model Atom Thomson
Model Atom Rutherford
Model Atom Bohr
Nomor Massa
Nomor Atom
Isotop
Isoton
Isobar
Partikel Atom
Inti Atom Elektron
Proton Neutron Konfigurasi Elektron
Elektron Valensi
Benda
Tersuasun dari
Tersusun dari
Mempunyai
Menemukan
Dijelaskan
dengan
Berkaitan
dengan
Digambarkan
dengan
DALTON (1803) : SEMUA
MATERI TERSUSUN ATAS
BAGIAN TERKECIL MATERI
YANG DISEBUT ATOM
MODEL ATOM THOMSON :
MODEL KUE KISMIS
 Partikel Alfa sebagian besar diloloskan/diteruskan
 Partikel Alfa ada yang dihamburkan (terdefleksi)
 Partikel Alfa ada yang dipantulkan, dengan sudut 180o
Inti Atom (Nukleus)
: adalah bagian yang bermuatan positif
yang berada di pusat atom.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron,
kecuali atom hidrogen.
 Adanya inti Atom pertama kali diketahui oleh
Rutherford (1911), dari eksperimen yang
dilakukan oleh Geiger dan Marsden (1909).
 Model Inti : Inti Atom berbentuk bola dengan
jejari tertentu, bermassa dan mempunyai
momentum sudut dan momen magnetik.
 Distribusi muatan dalam inti tidak simetris bola,
hal ini menyebabkan momen listrik.
 Elektron mengalami gaya yang diberikan oleh
Inti (gaya Coulomb); jadi ada gaya luar. Di
dalam inti tidak ada gaya luar. Gerak nukleon
disebabkan oleh pegaruh gaya dari nukleon
sendiri.
 Interaksi antar elektron di dalam atom
pengaruhnya sangat kecil terhadap tingkat
energi atomik. Struktur atom ditentukan oleh
interaksi elektron dan inti. Dalam inti interaksi
antar nukleon memberikan gaya inti.
 Gaya Coulomb pada atom dapat diungkapkan
secara analitis yang sederhana. Pada gaya inti
tidak ada ungkapan analitis yang sederhana.
 Ada kemiripan antara struktur atom dan inti.
Pada Inti Atom berlaku juga hukum-hukum
Fisika Kuantum, inti atom memiliki keadaan
dasar (ground state) dan keadaan
tereksitasi. Jika inti tereksitasi, maka akan
kembali ke keadaan dasar dengan
memancarkan sinar gamma. Atom yang
tereksitasi akan kembali ke keadaan dasar
dengan memancarkan sinar-X
 Sifat Inti yang tak bergantung/gayut pada waktu
(time independent).
• Massa
• Jejari
• Muatan
• Momentum Sudut
• Momen magnetik
• Momen listrik
 Sifat Inti yang bergantung/gayut pada
waktu (time dependent)
• Peluruhan Radioaktif
• Reaksi Inti
Muatan Inti
• Model atom Rutherford dapat menjelaskan
spektra sinar-X unsur-unsur yang diukur oleh
Moseley (1913). Dari data Moseley diketahui
bahwa muatan inti adalah Z.e, dengan Z = nomor
atom, dan e = + 1,602 x 10-19 Coulomb.
Massa Inti
• Menurut hipotesa Dalton (1803) atom-atom suatu
unsur identik. Prout (1815) menyatakan bahwa
semua unsur tersusun atas hidrogen, dan
massanya dapat dinyatakan sebagai :
Nomor atom (Z) menyatakan :
 Nomor tempat unsur dalam susunan berkala.
 Jumlah proton di dalam inti
 Jumlah elektron di kulit (untuk atom netral)
Nomor massa (A) menyatakan :
 Jumlah (proton + neutron) dalam inti
 Bilangan bulat yang terdekat dengan massa atom (dalam
sma)
Ternyata Inti Atom belakangan diketahui terdiri atas
proton dan neutron, sehingga massa inti dinyatakan
sebagai :
AXz
 Skala Massa Atom :
• Skala Massa Kimia (Skala Atomik)
• Skala Fisika (Skala Isotopik)
 Skala Massa 12C
Notasi Susunan Atom
X
A
Z
Nomor Massa
( Jumlah Proton + Neutron)
dalam inti atom
Lambang Unsur
Nomor Atom
( Jumlah Proton)
dalam inti atom
Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan
lambang
(notasi) sebagai berikut.
Contoh soal
Na
23
11
Jumlah Proton = 11
Jumlah Elektron = 11
Jumlah Neutron = 23 - 11=12
Artinya
Nomor
Massa
Nomor
Atom
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada atom
Na23
11Jawab;
Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, Jumlah elektron
Diketahui dari nomor atom, sedangkan jumlah neutron adalah nomor
massa dikurangi nomor atom.
Contoh lain
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada ion dibawah ini !
Jawab :
-216
8 O 224
12 Mg
-216
8 O
a. b.
224
12 Mg
Jumlah proton = 8
Jumlah elektron = 8+2 = 10
Jumlah neutron = 16- 8 = 8
Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, jumlah elektron diketahui
melalui menjumlahkan nomor atom dengan muatan ion (muatan ion negatif
menunjukkan kelebihan elektron dalam atom) sehingga 8 elektron + 2 elektron= 10
elektron.
Jumlah proton = 12
Jumlah elektron = 12 – 2 = 10
Jumlah neutron = 24 – 12 = 12
a.
b.
Keterangan; Jumlah elektron diketahui dengan menjumlahkan nomor
atom dengan muatan ion (muatan ion positif menunjukkan kekurangan
elektron dalam atom) sehingga 12 elektron – 2 elektron = 10 elektron.
Isotop Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom
sama tetapi nomor massanya berbeda.
misalnya:
C14
6 C13
6
C12
6
dengan dengan
Nomor
Atom sama,
Yakni 6
Dengan kata lain isotop merupakan unsur-unsur
sejenis yang memiliki jumlah Proton sama tetapi
jumlah neutron bebeda.
Nomor
Massa beda
Isobar Unsur-unsur yang mempunyai nomor massa
sama tetapi nomor atomnya berbeda, pada
unsur yang berbeda pula. misalnya:
C14
6 N14
7
dengan
Nomor
Atom beda
Nomor
Massa sama, yakni 14
Isoton Unsur-unsur yang mempunyai jumlah
neutron sama. misalnya:
C14
6
N15
7
dengan
Neutron =14 – 6 = 8 Neutron =15 – 7 = 8
Jumlah neutron masing-masing unsur diatas adalah 8. Sehingga kedua
Unsur tersebut termasuk kedalam kelompok isoton. Isoton terjadi pada
Unsur-unsur yang berbeda.
Contoh Kasus Kecil Inti Atom
• Neutron dan proton yang menyusun Inti atom,
terlihat seperti halnya partikel-partikel lain,
diatur oleh beberapa interaksi. Gaya nuklir kuat,
yang tidak teramati pada skala makroskopik,
merupakan gaya terkuat pada skala subatomik.
Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga
mempunyai peranan yang berarti pada ukuran
ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada
interaksi ini. Gaya gravitasi tidak berpengaruh
pada proses nuklir.
• Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi
dengan kompleksitas yang tinggi. Ada sifat yang
dimiliki susunan partikel di dalam inti atom, jika
mereka sedikit saja bergeser dari posisinya,
mereka dapat jatuh ke susunan energi yang lebih
rendah. Mungkin bisa sedikit digambarkan
dengan menara pasir yang kita buat di pantai:
ketika gesekan yang terjadi antar pasir mampu
menopang ketinggian menara, sebuah gangguan
yang berasal dari luar dapat melepaskan gaya
gravitasi dan membuat tower itu runtuh.
• Keruntuhan menara (peluruhan) membutuhkan
energi aktivasi tertentu. Pada kasus menara
pasir, energi ini datang dari luar sistem, bisa
dalam bentuk ditendang atau digeser tangan.
Pada kasus peluruhan inti atom, energi aktivasi
sudah tersedia dari dalam. Partikel mekanika
kuantum tidak pernah dalam keadaan diam,
mereka terus bergerak secara acak. Gerakan
teratur pada partikel ini dapat membuat inti
seketika tidak stabil. Hasil perubahan akan
memengaruhi susunan inti atom; sehingga hal
ini termasuk dalam reaksi nuklir, berlawanan
dengan reaksi kimia yang hanya melibatkan
perubahan susunan elektron di luar inti atom.
• (Beberapa reaksi nuklir melibatkan sumber
energi yang berasal dari luar, dalam bentuk
"tumbukkan" dengan partikel luar misalnya.
Akan tetapi, reaksi semacam ini tidak
dipertimbangkan sebagai peluruhan. Reaksi
seperti ini biasanya akan dimasukan dalam fisi
nuklir/fusi nuklir
Terima
Kasih
 Nur Hafiyani (016) : mengapa rapat inti atom yang
ringan = rapat inti atom berat? Mengapa rapat inti
lebih besardaripada rapat inti massa atom?
 Eva : inti dan pusat atom, sama tidak?muatan inti
atom itu apa?
 Laksmita : hubungan gaya inti dan deffect mass di
fakta sekarang?
 Saifuli : jelaskan interaksi nuklir elektron? Di
dalamnya terdapat interaksi apa saja?
 Tika : apakah gaya inti hanya terjadi pada proton-
proton saja?
 Annisa : lebih besar nomor atom, maka lebih besar
intinya. Dan lebih dekat pula elektron yang di
dalamnya pada inti. Maksudnya?

More Related Content

What's hot

Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4radar radius
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...arina wardha
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
 
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxRPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxelvasellya1
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)SMP IT Putra Mataram
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordNurochmah Nurdin
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatAhmad Faisal Harish
 

What's hot (20)

Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
 
Kinematika gerak rpp
Kinematika gerak rppKinematika gerak rpp
Kinematika gerak rpp
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxRPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptxKel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Ketidakpastian Heisenberg
Ketidakpastian HeisenbergKetidakpastian Heisenberg
Ketidakpastian Heisenberg
 
Partikel Elementer
Partikel ElementerPartikel Elementer
Partikel Elementer
 

Viewers also liked

Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8hutami mawdy
 
Tugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atomTugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atomannisnuruli
 
Makalah fisin
Makalah fisinMakalah fisin
Makalah fisinSiti Rani
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model IntiIPA 2014
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMkemenag
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika intiErnhy Hijoe
 
Plandeareadeeducacionfisica.doc
Plandeareadeeducacionfisica.docPlandeareadeeducacionfisica.doc
Plandeareadeeducacionfisica.docAlfonso Alegre
 
My journal ryu
My journal  ryuMy journal  ryu
My journal ryuTLeeTSIS
 
Optimizing Your Author Website for Google and Social Media
Optimizing Your Author Website for Google and Social MediaOptimizing Your Author Website for Google and Social Media
Optimizing Your Author Website for Google and Social MediaKatherine Cowley
 
Piihu journal
Piihu journalPiihu journal
Piihu journalTLeeTSIS
 
Problemática entre Estados Unidos y Rusia
Problemática entre Estados Unidos y RusiaProblemática entre Estados Unidos y Rusia
Problemática entre Estados Unidos y RusiaJordi Bellamy
 
P 5 journal
P 5 journalP 5 journal
P 5 journalTLeeTSIS
 
Cong diary
Cong diaryCong diary
Cong diaryTLeeTSIS
 
Researching the market place 2
Researching the market place 2Researching the market place 2
Researching the market place 2haegf
 

Viewers also liked (19)

Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Tugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atomTugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atom
 
Makalah fisin
Makalah fisinMakalah fisin
Makalah fisin
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika inti
 
Plandeareadeeducacionfisica.doc
Plandeareadeeducacionfisica.docPlandeareadeeducacionfisica.doc
Plandeareadeeducacionfisica.doc
 
My journal ryu
My journal  ryuMy journal  ryu
My journal ryu
 
Optimizing Your Author Website for Google and Social Media
Optimizing Your Author Website for Google and Social MediaOptimizing Your Author Website for Google and Social Media
Optimizing Your Author Website for Google and Social Media
 
Piihu journal
Piihu journalPiihu journal
Piihu journal
 
Problemática entre Estados Unidos y Rusia
Problemática entre Estados Unidos y RusiaProblemática entre Estados Unidos y Rusia
Problemática entre Estados Unidos y Rusia
 
Resume BHARAT
Resume BHARATResume BHARAT
Resume BHARAT
 
classic1
classic1classic1
classic1
 
Provans
Provans Provans
Provans
 
IT-TITLE
IT-TITLEIT-TITLE
IT-TITLE
 
P 5 journal
P 5 journalP 5 journal
P 5 journal
 
Cong diary
Cong diaryCong diary
Cong diary
 
Researching the market place 2
Researching the market place 2Researching the market place 2
Researching the market place 2
 

Similar to Susunan Inti dan Sifat Inti

Similar to Susunan Inti dan Sifat Inti (20)

Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
kimia-teori atom
kimia-teori atomkimia-teori atom
kimia-teori atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Bab 1 atom, ion dan molekul
Bab 1 atom, ion dan molekulBab 1 atom, ion dan molekul
Bab 1 atom, ion dan molekul
 
Model atom
Model atomModel atom
Model atom
 
1.atomic sructure
1.atomic sructure1.atomic sructure
1.atomic sructure
 
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
 
struktur-atom.pdf
struktur-atom.pdfstruktur-atom.pdf
struktur-atom.pdf
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Teori atom
Teori atomTeori atom
Teori atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfBAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
 
Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Stuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas xStuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas x
 
Bab 5 atom
Bab 5 atomBab 5 atom
Bab 5 atom
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Susunan Inti dan Sifat Inti

  • 2. PETA EKSPEDISI ATOM Model Atom Model Atom Dalton Model Atom Awan Elektron Model Atom Thomson Model Atom Rutherford Model Atom Bohr Nomor Massa Nomor Atom Isotop Isoton Isobar Partikel Atom Inti Atom Elektron Proton Neutron Konfigurasi Elektron Elektron Valensi Benda Tersuasun dari Tersusun dari Mempunyai Menemukan Dijelaskan dengan Berkaitan dengan Digambarkan dengan
  • 3.
  • 4. DALTON (1803) : SEMUA MATERI TERSUSUN ATAS BAGIAN TERKECIL MATERI YANG DISEBUT ATOM MODEL ATOM THOMSON : MODEL KUE KISMIS
  • 5.  Partikel Alfa sebagian besar diloloskan/diteruskan  Partikel Alfa ada yang dihamburkan (terdefleksi)  Partikel Alfa ada yang dipantulkan, dengan sudut 180o
  • 6.
  • 7. Inti Atom (Nukleus) : adalah bagian yang bermuatan positif yang berada di pusat atom. Inti atom terdiri dari proton dan neutron, kecuali atom hidrogen.
  • 8.  Adanya inti Atom pertama kali diketahui oleh Rutherford (1911), dari eksperimen yang dilakukan oleh Geiger dan Marsden (1909).  Model Inti : Inti Atom berbentuk bola dengan jejari tertentu, bermassa dan mempunyai momentum sudut dan momen magnetik.  Distribusi muatan dalam inti tidak simetris bola, hal ini menyebabkan momen listrik.
  • 9.  Elektron mengalami gaya yang diberikan oleh Inti (gaya Coulomb); jadi ada gaya luar. Di dalam inti tidak ada gaya luar. Gerak nukleon disebabkan oleh pegaruh gaya dari nukleon sendiri.  Interaksi antar elektron di dalam atom pengaruhnya sangat kecil terhadap tingkat energi atomik. Struktur atom ditentukan oleh interaksi elektron dan inti. Dalam inti interaksi antar nukleon memberikan gaya inti.
  • 10.  Gaya Coulomb pada atom dapat diungkapkan secara analitis yang sederhana. Pada gaya inti tidak ada ungkapan analitis yang sederhana.  Ada kemiripan antara struktur atom dan inti. Pada Inti Atom berlaku juga hukum-hukum Fisika Kuantum, inti atom memiliki keadaan dasar (ground state) dan keadaan tereksitasi. Jika inti tereksitasi, maka akan kembali ke keadaan dasar dengan memancarkan sinar gamma. Atom yang tereksitasi akan kembali ke keadaan dasar dengan memancarkan sinar-X
  • 11.  Sifat Inti yang tak bergantung/gayut pada waktu (time independent). • Massa • Jejari • Muatan • Momentum Sudut • Momen magnetik • Momen listrik
  • 12.  Sifat Inti yang bergantung/gayut pada waktu (time dependent) • Peluruhan Radioaktif • Reaksi Inti
  • 13. Muatan Inti • Model atom Rutherford dapat menjelaskan spektra sinar-X unsur-unsur yang diukur oleh Moseley (1913). Dari data Moseley diketahui bahwa muatan inti adalah Z.e, dengan Z = nomor atom, dan e = + 1,602 x 10-19 Coulomb. Massa Inti • Menurut hipotesa Dalton (1803) atom-atom suatu unsur identik. Prout (1815) menyatakan bahwa semua unsur tersusun atas hidrogen, dan massanya dapat dinyatakan sebagai :
  • 14. Nomor atom (Z) menyatakan :  Nomor tempat unsur dalam susunan berkala.  Jumlah proton di dalam inti  Jumlah elektron di kulit (untuk atom netral) Nomor massa (A) menyatakan :  Jumlah (proton + neutron) dalam inti  Bilangan bulat yang terdekat dengan massa atom (dalam sma) Ternyata Inti Atom belakangan diketahui terdiri atas proton dan neutron, sehingga massa inti dinyatakan sebagai : AXz
  • 15.  Skala Massa Atom : • Skala Massa Kimia (Skala Atomik) • Skala Fisika (Skala Isotopik)  Skala Massa 12C
  • 16. Notasi Susunan Atom X A Z Nomor Massa ( Jumlah Proton + Neutron) dalam inti atom Lambang Unsur Nomor Atom ( Jumlah Proton) dalam inti atom Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang (notasi) sebagai berikut. Contoh soal
  • 17. Na 23 11 Jumlah Proton = 11 Jumlah Elektron = 11 Jumlah Neutron = 23 - 11=12 Artinya Nomor Massa Nomor Atom Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada atom Na23 11Jawab; Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, Jumlah elektron Diketahui dari nomor atom, sedangkan jumlah neutron adalah nomor massa dikurangi nomor atom. Contoh lain
  • 18. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada ion dibawah ini ! Jawab : -216 8 O 224 12 Mg -216 8 O a. b. 224 12 Mg Jumlah proton = 8 Jumlah elektron = 8+2 = 10 Jumlah neutron = 16- 8 = 8 Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, jumlah elektron diketahui melalui menjumlahkan nomor atom dengan muatan ion (muatan ion negatif menunjukkan kelebihan elektron dalam atom) sehingga 8 elektron + 2 elektron= 10 elektron. Jumlah proton = 12 Jumlah elektron = 12 – 2 = 10 Jumlah neutron = 24 – 12 = 12 a. b. Keterangan; Jumlah elektron diketahui dengan menjumlahkan nomor atom dengan muatan ion (muatan ion positif menunjukkan kekurangan elektron dalam atom) sehingga 12 elektron – 2 elektron = 10 elektron.
  • 19. Isotop Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya berbeda. misalnya: C14 6 C13 6 C12 6 dengan dengan Nomor Atom sama, Yakni 6 Dengan kata lain isotop merupakan unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah Proton sama tetapi jumlah neutron bebeda. Nomor Massa beda
  • 20. Isobar Unsur-unsur yang mempunyai nomor massa sama tetapi nomor atomnya berbeda, pada unsur yang berbeda pula. misalnya: C14 6 N14 7 dengan Nomor Atom beda Nomor Massa sama, yakni 14
  • 21. Isoton Unsur-unsur yang mempunyai jumlah neutron sama. misalnya: C14 6 N15 7 dengan Neutron =14 – 6 = 8 Neutron =15 – 7 = 8 Jumlah neutron masing-masing unsur diatas adalah 8. Sehingga kedua Unsur tersebut termasuk kedalam kelompok isoton. Isoton terjadi pada Unsur-unsur yang berbeda.
  • 22. Contoh Kasus Kecil Inti Atom • Neutron dan proton yang menyusun Inti atom, terlihat seperti halnya partikel-partikel lain, diatur oleh beberapa interaksi. Gaya nuklir kuat, yang tidak teramati pada skala makroskopik, merupakan gaya terkuat pada skala subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga mempunyai peranan yang berarti pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada interaksi ini. Gaya gravitasi tidak berpengaruh pada proses nuklir.
  • 23. • Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan kompleksitas yang tinggi. Ada sifat yang dimiliki susunan partikel di dalam inti atom, jika mereka sedikit saja bergeser dari posisinya, mereka dapat jatuh ke susunan energi yang lebih rendah. Mungkin bisa sedikit digambarkan dengan menara pasir yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang terjadi antar pasir mampu menopang ketinggian menara, sebuah gangguan yang berasal dari luar dapat melepaskan gaya gravitasi dan membuat tower itu runtuh.
  • 24. • Keruntuhan menara (peluruhan) membutuhkan energi aktivasi tertentu. Pada kasus menara pasir, energi ini datang dari luar sistem, bisa dalam bentuk ditendang atau digeser tangan. Pada kasus peluruhan inti atom, energi aktivasi sudah tersedia dari dalam. Partikel mekanika kuantum tidak pernah dalam keadaan diam, mereka terus bergerak secara acak. Gerakan teratur pada partikel ini dapat membuat inti seketika tidak stabil. Hasil perubahan akan memengaruhi susunan inti atom; sehingga hal ini termasuk dalam reaksi nuklir, berlawanan dengan reaksi kimia yang hanya melibatkan perubahan susunan elektron di luar inti atom.
  • 25. • (Beberapa reaksi nuklir melibatkan sumber energi yang berasal dari luar, dalam bentuk "tumbukkan" dengan partikel luar misalnya. Akan tetapi, reaksi semacam ini tidak dipertimbangkan sebagai peluruhan. Reaksi seperti ini biasanya akan dimasukan dalam fisi nuklir/fusi nuklir
  • 27.  Nur Hafiyani (016) : mengapa rapat inti atom yang ringan = rapat inti atom berat? Mengapa rapat inti lebih besardaripada rapat inti massa atom?  Eva : inti dan pusat atom, sama tidak?muatan inti atom itu apa?  Laksmita : hubungan gaya inti dan deffect mass di fakta sekarang?  Saifuli : jelaskan interaksi nuklir elektron? Di dalamnya terdapat interaksi apa saja?  Tika : apakah gaya inti hanya terjadi pada proton- proton saja?  Annisa : lebih besar nomor atom, maka lebih besar intinya. Dan lebih dekat pula elektron yang di dalamnya pada inti. Maksudnya?