Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi hasil belajar siswa melalui penilaian berupa tes yang diberikan kepada siswa untuk menganalisis tingkat penguasaan materi pelajaran mereka, yang mencakup analisis hasil penilaian tes objektif dan essay serta permasalahan dan solusi yang ditemukan dalam pelaksanaan penilaian tersebut.
1. EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
MASALAH DAN PEMECAHAN TENTANG ANALISIS HASIL PENILAIAN
DENGAN MENGGUNAKAN TEST SOAL OBJEKTIF DAN ESSAY
DOSEN :
Dr.Ir. Vina Serevina
Mahasiswa S2 :
RONI JARLIS
783613084
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014
2. BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang
guru dalam proses pembelajaran. Dengan penilaian, guru akan mengetahui perkembangan
hasil beajar,intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian siswa
atau peserta didik. Adapun langkah-langkah pokok dalam penilaian secara umum terdiri dari:
perencanaan, pengumpulan data, verifikasi data, analisis data dan interpretasi data.
Dari langkah-langkah penilaian secara umum diatas diperluakan analisis. Analisis
adalah proses untuk mengetahui informasi yang telah dikumpulkan. Analisis termasuk
pengolahan data yang telah dikumpulkan untuk menentukan kesimpulan yang telah didukung
data tersebut.
Tujuan dari analisis ialah membuat singkatan dari data dan menyimpulkan pesan-
pesan yang ada didalamnya sebagai informasi yang dapat dipakai sebagai dasar yang
tentative untuk mengambil suatu keputusan. ( Farida yusuf,2008: 112).
Jika kita ingin mendapatkan analisis hasil penilaian yang baik, maka diperlukan dan
tahu tentang unsur-unsur penting dalam proses belajar mengajar dalam menganalisis hasil
penilaian berupa test butiran soal. Soal adalah sebagai alat untuk mengukur dan
menganalisisa hasil dari belajar mengajar.
Melihat begitu pentingnya analisis hasil penilaian dalam meningkatkan kualitas
proses dan hasil belajar, maka seorang guru sebagai bagian dari pelaksanaan dalam belajar
mengajar dituntut berkemampuan dalam melaksanakan evaluasi yang baik dan dituntut bisa
3. menganalisis dalam hasil penilaian berupa butiran soal sebagai alat ukur penilaian hasil
kemampuan siswa. (Farida yusuf,2008:112)
B. Rumusan Masalah
Pokok permasalahan dalam makalah ini adalah permasalahan dalam pendidikan yang
terkait dalam analisis hasil penilaian yang akan membahas tentang analisis hasil penilaian
berupa test dalam bentuk butiran soal objektif dan soal essay yang dikasih ke siswa untuk
mendapatkan hasil penilaian.
C. TUJUAN
Tujuan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui tentang analisis hasil penilaian berupa test untuk
mengetahui hasil penilaian terhadap peserta didik.
2. Untuk mengetahui permasalahan yang terkait dalam analisis hasil penilaian.
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis hasil penilaian
Evaluasi adalah segala upaya sistematis dan cermat untuk memahami kemampuan dan
kemajuan siswa baik sebelum, selama maupun setelah proses pembelajaran, melalui
pengumpulan data, seta membandingkannya dengan norma atau criteria tertentu.
Analisis dapat diartikan sebagai penyelidik terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya. Sedangkan soal adalah instrument atau alat penilaian
yangdigunakan untuk mengukur keberhasilan proes belajar mengajar dan kualitas hasil
belajar siswa.
Alat untuk mengukur analisis dalam penilaian adalah berupa test dalam bentuk soal
yang diujikan pada siswa. Dalam analisis hasil penilaian untuk mengetahui kemampuan siswa
harus dilakukan berupa test. Langkah-langkah penyusunan test menurut ( Suryadi, 2007:01 )
a) Menentukan tujuan dari test
b) Menyusun kisi-kisi
c) Menulis soal
d) Validasi soal
e) Merakit soal menjadi perangkat test
f) Analisis soal
g) Bank soal
h) Menyajikan soal ke peserta didik
i) Scoring atau penilaian.
5. Dalam melakukan test kita membutuhkan beberapa soal untuk melakukan analisis
penilaian berupa soal bentuk essay dan objektif. Bentuk-bentuk soal untuk melakukan test
adalah menurut (Suryadi, 2007:02)
1. Soal essay atau tes uraian
Secara umum soal essay adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawab
dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membanding dan
memberikan alasan dengan tuntutan pertanyaan dengan mengunakan kata-kata
sendiri. Oleh sebab itu dalam test soal essay siswa di tuntut kemampuan peserta
didik untuk menggeneralisiskan gagasannya dalam tulisan ( Nana sujana,
1992:35), sehingga tipe soal ini bersifat power test. Ada 3 bentuk dari soal essay
sebagai berikut: (Suryadi, 2007:02)
a. Pertanyaan bebas
Bentuk pertanyaan diarahkan pada pertanyaan bebas dan jawabannya
tidak dibatasi dan tergantung pada pandangan sendiri.
b. Pertanyan terbatas
Pertanyaan pada hal-hal tertentu atau ada pembatasan tertentu,
pembatasan dapat dilihat dari segi, ruang lingkup, sudut pandang dan
indikatonya.
c. Pertanyaan terstruktur
Merupakan bentuk antara soal-soal onjektif dan essay, soal dalam
bentuk ini merupakan serangkaian jawaban singkat sekalipun bersifat
terbuka dan bebas menjawabnya.
2. Soal objektif
6. Test ini lebih baru dari test essay, tetapi test ini banyaj digunakan dalam menilai
hasil belajar disekolah-sekolah. Hal ini disebabkan antara lain karena luasnya
bahan pelajaran yang dapat dicapai dalam test dan mudah mudah menilai dari
jawabannya. Test ini dikategorikan selalu menghasilkan nilai yang sama
meskipun yang menilai guru yang berbeda atau guru yang sama pada waktu
yang berbeda. Test objektif lebih dikategorikan pada speed test. Menurut
(Suryadi, 2007:03)
a) Tru- false (benar - salah)
Pertanyaan, berupa kalimat-kalimat pertanyaan yang mengandung 2
kemungkinan benar-salah. Tentu peserta didik diminta untuk
menentukan kalimat mana yang dianggap benar dan salah.
b) Matching – test (menjodohkan)
Test menjodohkan, test ini terdiri dari 2 kelompok. Kelompok pertama
berisi kata-kata pertanyaan, dimana kata-kata ini memiliki jodoh atau
pasangan pada kelompok kedua. Tugas yang ditest(siswa) ialah
menjodohkan masing-masing kata atau pertanyaan tersebut dari
kelompok satu ke kelompok ke dua.
c) Fiil-in test (test isian )
Test isian, siswa diminta untuk mengisi kalimat yang masih kosong.
Kadang-kadang berupa cerita bagian yang penting dihilangkan. Siswa
diminta untuk mengisi bagian yang kosong tersebut. Misalnya pada
tangal……….. republic Indonesia menyatakan kemerdekaan.
d) Multiple choise (pilihan ganda)
7. Test pilihan ganda, test ini untuk setiap pertanyaan 3,4,5 alternatif
jawaban. Untuk itu peserta didik diminta untuk memilih satu jawaban
yang benar dari pertanyaan tersebut. (Suryadi, 2007:03)
Dari kedua bentuk soal yang digunakan kita bisa melalukan analisis hasil penilaiaan
belajar siswa dengang cara melakukan test terhadap kemampuan siswa, dari hasil test dan
data yang diperoleh maka kita mendapatkan hasil yang bisa kita ambil kesimpulan dari hasil
belajar siswa.
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka diperlukan untuk membuat butiran soal
dan memilih bentuk soal, apakah soal objektif atau essay atau uraian, tergantung tujuan
penilaian yang akan dilakukan dalam menganalisis hasil penilaian. Soal objektif membuatnya
lama, biasanya mengukur aspek kognitif tingkat rendah, dan ada kemungkin siswa untuk
menebak jawaban. Soal uraian atau essay dikatakan soal subjektif karena besar kemungkinan
masuknya unsur pribadi daalam proses koreksi atau penilaian oleh berbagai sebab akibat,
seperti jawabannya yang tidak tentu (terutama pertanyaan yang memerlukan penalaran dalam
menjawab.
Ada beberapa hal penting yang diperlukan dalam membuat soal objetif dan essay atau
urai. Menurut (Depdiknas, 1999).
1. Soal Objektif
a. Soal bentuk benar- salah
• Diusahakan jumlah kunci jawaban benar dan salah seimbang (tidak harus
sama )
8. • Diusahakan jumlah soalnya lebih dari 50 butir soal agar mudah dapat
memnuhi validasi isi.
• Hindarkan pernyataan yang terlalu umum dan komplek
• Hindarkan kata yang bearti tak tentu, seperti umumnya, biasanya.
b. Soal bentuk menjodohkan
• Jumlah butir soal alternatif jawaban dibuat lebih banyak
• Jumlah butir soal maksimal 5 dan jumlah butir alterlatif jawaban nya 7
• Usahakan butir soal dan butir alternative mengenai hal yang himogen.
c. Soal bentuk pilihan ganda
• Memenuhi kualitas dari aspek kontruksi seperti tidak mengunakan kalimat
negatif, pertanyaan harus tegas tidak meragukan dan tidak boleh menjebak.
• Memenuhi kualitas dari aspek bahasa, bahasa yang digunakn harus di mengerti
tidak ambigu.
2. Ada beberapa hal penting yang diperlukan dalam membuat soal essay atau urai.
Menurut (Depdiknas, 1999)
• Dalam penilaian harus ada penskoran disetiap langkah-langkah jawaban
• Bobot skor untuk setiap butir instrument ditentukan berdasarkan tingkat
kesulitan butir soal.
• Menghidarkan kata Tanya menurut pendapat anda seperti apa yang anda
ketahui, sejauh mana, bolehkah atau dapatkah, jkan tidak menginginkan
pendapat peserta didik sendiri.
9. B. Permasalahan dalam analisis hasil penilaian dalam pendidikan dalam melakukan
test.
Permasalahan yang sering kita temui dalam analisis hasil penilaian, banyak ditemukan dalam
melakukan test. Ini adalah masalah yang sering ditemui dalam saat melakukan test berupa
soal yang diberikan kepada siswa. (Depdiknas, 1999)
1) Ruang lingkup materi kurang menyeluruh
2) Sesuai dengan namanya tes esay atau tipe subyektif, dalam pemberian
nilainya pun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor subyektivitas dari para
pemeriksa.
3) Pemeriksaan soal bentuk uraian tidak dapat dilakukan oleh sembarang
guru, tetapi harus benar-benar dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli.
4) Memeriksa soal esay sangat rumit, memerlukan waktu yang cukup banyak
Dari masalah yang kita temukan dalam test berupa soal yang diberikan kepada siswa,
maka dapat memberikan solusi dan menjawab dari permasalah-permasalahan yang ditemukan
(Depdiknas 1999). Maka solusinya bagi guru adalah :
a. Hendaknya penulis soal menentukan batasan jawab yang diharapkan agar
jawaban test tidak terlalu beraneka ragam.
b. Bahasa yang digunakan hendaknya seefisien mungkin, ringkas, tepat dan
langsung pada permasalahan sehingga mudah dipahami oleh siswa.
c. Sebaiknya jika soal diambil dari buku, sebaiknya redaksinya dirubah
menurut redaksi penulis soal
d. Dalam pemeriksaan sebaiknya dilakukan pernomor soal bukan
perorangan.
10. e. Untuk mengurangi subyektivitas, ada baiknya jika hasil pemeriksaan yang
telah kita lakukan , kembali kita periksa untuk yang kedua kalinya setelah
beberapa waktu tertentu.
f. Sebelum soal-soal tes diujikan, kita membuat dulu kunci jawaban atau
penyelesaiannya, atau paling tidak pokok-pokok jawabannya. Dalam
fisika kita dapat membuat lubrik skor atau nilai tertentu untuk setiap tahap
penyelesaian yang diberikan oleh siswa .
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Dalam menganalisis hasil penilaian siswa atau siswa didik adalah dengan cara
mengunakan alat berupa test berupa soal yang diberikan kepada siswa.
2. Test yang digunakan berupa soal uraian atau essay dan soal objektif.
3. Dari hasil tets baru bisa melakukan analisis terhadap penilaian, dari data nilai siswa
yang didapatkan baru dianalisis, apakah nilai siswanya lulus atau tidak.
4. Dari semua permasalahan yang ditemukan dalam melakukankan maka kita sebgai
guru harus memperhatikan bobot dari soal dan kualitas soal yang diberikan kepada
siswa.
11.
12. DAFTAR PUSTAKA
Depdikans 1999. Pengelolaan pengujian bagi guru mata pelajaran. Jakarta : depdiknas
[online] http://www.m-edukasi.wed.id/2012/05/evaluasi-penilaian-hasil-
belajar.html?m=1.
Farida yusuf. 2008. Instrument evaluasi untuk program pendidikan dan penelitian. Jakarta:
Rineka cipta
Saiyanadia, 2010,ANALISIS HASIL EVALUASI DAN PENGEMBANGANNYA, Rineka
cipta [online] http://www.saiyanadia.wordpress.com/2010/11/20/analis-
hasil-evaluasi-dan-pengembangannya
Suryadi. 2007. Teknik menyusun alat evaluasi dan analisis hasil belajar [online]
http://www.file.upi.edu/.../pengembangan-soal.pdf.
Selvymelia, 2013.Penilitian proses dan hasil belajar siswa disekolah [online]
http://wwwslideshare.net/selvymelia/makalah-analisis-soal
13. Contoh bentuk hasil evaluasi berupa lapot sekolah tingkat pertama / SMP
AL-ZAHRA INDONESIA JUNIOR HIGH SCHOOL
Full name : ADIVA AURA ASSYARI Grade : VIII A
Reg No : 1213070267 Semester : 1
NISN : 9992622590 Academic Year : 2013-
2014
No. SUBJECT / Mata Pelajaran
SMSA
/
KKM
Score
Note
Number Words
1. Islamic Education / Pendidikan
Agama
7.50 9.12 Nine point twelve Accomplished
Aqidah
9.38
Nine point thirty
eight
Ibadah
9.38
Nine point thirty
eight
Akhlak 9.46 Nine point fort six
Al-Qur’an
8.94
Eight point ninety
four
Islamic History / SKI 8.46 Eight point forty six
14. 2. Civic / Pendidikan
Kewarganegaraan
7.50 7.56 Seven point fifty six Accomplished
3. Bahasa dan Sastra Indonesia
7.60 8.83
Eight point eighty
three
Accomplished
4. English / Bahasa Inggris
7.50 8.83
Eight point eighty
three
Accomplished
5. Math / Matematika 7.00 8.18 Eight point eighteen Accomplished
6. Science / Ilmu Pengetahuan Alam
7.50 8.23
Eight point twenty
three
Accomplished
7. Social Studies / Ilmu Pengetahuan
Sosial
7.60 9.59
Nine point fifty
nine
Accomplished
8. Art Culture / Seni Budaya 7.70 8.66 Eight point sixty six Accomplished
9. Physical Education / Olah Raga 7.63 8.19 Eight point nineteen Accomplished
10. Choice / Pilihan
a. Skill / Keterampilan 7.60
b. Computer and Technology /
TIK
7.50 7.86
Seven point eighty
six
Accomplished
11. Internal Subject / Muatan Lokal
a. Arabic / Bahasa Arab
6.50 7.83
Seven point eighty
three
Accomplished
b. Mandarin / Bahasa Mandarin
6.50 8.57
Eight point fifty
seven
Accomplished
c. Moral Education / Budi Pekerti 7.50
Personality / Kepribadian Qualitative Self Development /
Extracurrucular
Qualitative
1. Discipline and
Responsibility / Kedisiplinan
dan Tanggung Jawab
A 1.
2. Cleanliness and Tidiness /
Kebersihan dan Kerapihan
A 2.
3. Cooperation / Kerjasama B 3.
4. Politeness / Kesopanan A
5. Independence / Kemandirian A
6. Diligence / Kerajinan
B
Absence / Ketidakhadiran Sum /
Jumlah
7. Honesty / Kejujuran A 1. Sick / Sakit 2
8. Leadership / Kepemimpinan B 2. Permission / Izin 1
9. Obedience / Ketaatan
A
3. No Information / Tanpa
Keterangan
-
SMSA : Standard Minimum of Score Attainment
KKM : Kriteria Ketuntasan Minimal
Tangerang Selatan,
December 21, 2013 M
17 Safar 1435 H
Note : More serious, focus and study hard on the next level