Evaluasi dalam pembelajaran fisika membahas standar penilaian pendidikan, penilaian pendidikan, berbagai teknik penilaian seperti tes, observasi, dan tugas, serta prinsip-prinsip penilaian seperti sahih, objektif, dan adil. Dokumen ini juga membahas pelaksanaan penilaian oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
1. MATA KULIAH: EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
Dosen:
Dr.IrVina SereVina
Mahasiswa:
Ahmad Rampiki
Master Program Of Physics Education
State University Of Jakarta
2014
2. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaiain hasil belajar peserta didik.
PENILAIAN PENDIDIKAN
adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Ulangan
adalah proses yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan
pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Source: Bambang sudibyo. 2007. peraturan mentri no. 20 tahun 2007 tentang
standar penilaian.
3. Ujian
adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari
satuan pendidikan. Ujian terdiri dari Ujian Sekolah (US) dan Ujian
Nasional (UN).
US diselenggarakan oleh satuan pendidikan, sedsangkan UN oleh
pemerintah.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB)
ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan
pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi.
Source: Bambang sudibyo. 2007. peraturan mentri no. 20 tahun 2007 tentang
standar penilaian.
4. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur. Sahih, juga bermakna menilai apa yang
seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk
mengukur kompetensi, sehingga menghasilkan informasi yang akurat
tentang aktivitas belajar siswa.
objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai
adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu
komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
Source:
Missy Maesih. 2012. prinsip-prinsip-penilaian-beserta-penerapan contohnya.www.missymaesih.wordpress.com,
Bambang sudibyo. 2007. peraturan mentri no. 20 tahun 2007 tentang standar penilaian.
5. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik
mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai
teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan
kemampuan peserta didik.
sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku.
beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan.
akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
Source:
Bambang sudibyo. 2007. peraturan mentri no. 20 tahun 2007 tentang standar
penilaian.
6. BerbagaiTeknik Penilaian: tes, observasi, tugas individu dan kelompok,
dan bentuk penilaian lain yang relevan.
Tes, mencakup : tes tertulis, tes lisan, and tes kinerja
Persyaratan Instrumen Penilaian:
(a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai,
(b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan
bentuk instrumen yang digunakan, dan
(c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
Source:
Abdul Majid. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.,
Bambang sudibyo. 2007. peraturan mentri no. 20 tahun 2007 tentang standar penilaian.
7. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilakukan oleh: Pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum
diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai
KKM harus mengikuti pembelajaran remedi.
Pembelajaran remedi adalah, merupakan layanan pendidikan yang
diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya
sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan
Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam
bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan
deskripsi kemajuan belajar.
Source:
Akhmad sudrajat. 2008. pembelajaran-remedial-dalam-ktsp. www.akhmadsudrajat.wordpress.com,
Bambang sudibyo. 2007. peraturan mentri no. 20 tahun 2007 tentang standar penilaian.
8. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
bekerjasama dengan instansi terkait.
NilaiAkhir(NA) siswa SMP and SMA or in sederajat, adalah hasil kombinasi
nilai US dan nilai UN.
Bobot nilai akhir (NA)
NA = 0,6 UN dan 0,4 US
Siswa pada tingkat satuan pendidikan SMP/MTS atau sederajat dan
SMA/MAN/SMK atau sederajat dinyatakan lulus menempuh pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan tersebut jika nilai rata-rata NA minimum 5,5 dan
tidak ada nilai di bawah 4,0.
Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
untuk dievaluasi demi peningkatan kualitas pendidikan nasional
Source:
Bsnp-kemdiknas RI. Penyelenggaraan ujian nasional 2013. www.slideshare.net
9. Prinsip penilaian terbuka tidak diterapkan pada laporan hasil belajar
siswa
solusinya: pendidik membuat lembar deskripsi pengolahan nilai akhir
sesuai dengan bobot penilaian yang telah disepakati antara murid dan
pendidik di awal kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran Remedial umumnya hanya sebatas tes perbaikan nilai.
The solution: pendidik mengadakan kelas klinik, untuk peningkatan
pemahaman siswa.
penyuapan untuk memanipulasi hasil penilaian.
The solution: publikasi hasil penilaian di media internet (blog).
Source:
Nani roslinda. 2008. Hadiah dan Suap. www.edukasi.kompasiana.com
10. Abdul Majid. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Bsnp-kemdiknas RI. Penyelenggaraan ujian nasional 2013.
www.slideshare.net
Bambang sudibyo. 2007. peraturan mentri no. 20 tahun 2007 tentang
standar penilaian.
Missy Maesih. 2012. prinsip-prinsip-penilaian-beserta-penerapan
contohnya.www.missymaesih.wordpress.com
Akhmad sudrajat. 2008. pembelajaran-remedial-dalam-ktsp.
www.akhmadsudrajat.wordpress.com
Nani roslinda. 2008. Hadiah dan Suap. www.edukasi.kompasiana.com