1. Kepribadian dan Perilaku Manusia
Semester 04
Kegiatan Belajar I
Pengembangan Kepribadian
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
NGESTI W UTAMI
http://www.capecountythrive.com/wp-content/uploads/2013/02/friendship.jpg
3. Kepribadian
Kata kepribadian merupakan
domain kajian psikologi dalam
melihat pemahaman tingkah
laku—pikiran, perasaan, dan
tindakan manusia, memakai
sitemik, metode, dan disiplin ilmu
yang lain, seperti biologi, sejarah,
ekonomi
http://nursetrainingcenter.com/wp-content/uploads/2012/11/bigstock-Nurse-3888609.jpg
4. Kepribadian merupakan
terjemahan dari bahasa inggris
personality. Kata Personality
sendiri berasal dari bahasa latin
pesona, yang berarti topeng
yang digunakan oleh para aktor
dalam suatu permainan atau
pertunjukan
http://nursetrainingcenter.com/wp-content/uploads/2012/11/bigstock-Nurse-3888609.jpg
Kepribadian
5. Kepribadian merupakan
keseluruhan cara seorang individu
bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain. Substansi ini ada
dalam diri setiap manusia namun
sangat sulit dibuktikan dalam
bentuk fisik yang dapat dilihat
secara langsung (kasat mata)
http://nursetrainingcenter.com/wp-content/uploads/2012/11/bigstock-Nurse-3888609.jpg
Kepribadian
7. yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsiten tidaknya dalam
memegang pendirian atau pendapat.
Karakter
http://blog.timesunion.com/opinion/files/2010/10/1021_WVanonymous.jpg
8. yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-
rangsangan yang datang dari lingkungan.
Temperamen
http://iphincow.files.wordpress.com/2013/12/marah-dan-putus-asa.jpg
9. Sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau
ambivalen.
Sikap
http://blog.timesunion.com/opinion/files/2010/10/1021_WVanonymous.jpg
10. Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari
lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa
Stabilitas emosi
http://johnbotkin.files.wordpress.com/2013/07/man-in-prayer-christian-stock-photo.jpg
11. Responsibilitas (tanggung jawab) adalah kesiapan untuk menerima risiko dari
tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima risiko secara wajar,
cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi.
Responsibilitas
http://www.estateagentssouthbank.co.uk/Cms_Data/Contents/homexperts/Media/London-South-
Bank/Pictures%20for%20blogs/IMAGES_Handing_Over_Keys.jpg
14. Das Es (id)
disebut juga system der unbewussten , yaitu aspek biologis yang merupakan realita
psikis yang sebenar-benarnya, merupakan dunia batin dan subyektif. Das es telah
dibawa sejak lahir termasuk insting-insting. Energi Das Es dalam psikis dapat
meningkat oleh karena perangsang dari dalam maupun dari luar yang menimbulkan
rasa tidak enak
15. Istilah yang kedua menurut S Freud adalah
Das Ich, atau dalam bahasa inggris disebut
Ego. Sistem ini ada karena kebutuhan
manusia untuk berhubungan dengan dunia
nyata. Artinya manusia harus bisa
membedakan antara dunia nyata dengan
khayalan semata
Das Ich
http://blog.timesunion.com/opinion/files/2010/10/1021_WVanonymous.jpg
16. Merupakan aspek sosiologis dari kepribadian manusia, yang merupakan wakil dari
nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat, dalam wujudnya berupa perintah dan
larangan. Aspek ini lebih bermanfaat sebagai kesempurnaan dari kesenangan,
sehingga dapat dikatakan sebagai aspek moral kepribadian manusia.
Das Ueber Ich
http://www.channelweb.co.uk/IMG/820/148820/businessman-trophy.jpg
18. maksudnya adalah bahwa cara
menggambarkan pribadi itu sebagai
kesatuan yang terpisah dari hal-hal lainnya
di dunia ini.
Pribadi
http://www.keyforces.com/wp-content/uploads/2011/12/photo205.jpg
19. Lingkungan Psikologis disini menyangkut
hubungan pribadi dengan lingkungan
sekitarnya
Lingkungan Psikologis
http://retireyourboss2day.com/wp-content/uploads/2014/01/happy-man2_small1.jpg
20. Ruang Hidup, menjelaskan bahwa totalitas
realita psychologis yang berisikan semua
fakta yang dapat mempengaruhi tingkah
laku individu pada suatu saat.
Ruang Hidup
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR926zrN-
vf8gfOFCwYLECb3eDiyR0BgcHk_pUPPmce1DfwTYvO
22. Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya
tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan
sebagainya.
Menilai diri sendiri
http://math.arizona.edu/files/outreach/mathmasterteacher-1.jpg
23. Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi
kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak
mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
Menilai situasi secara realistik
http://th01.deviantart.net/fs71/PRE/f/2010/325/6/5/give_me_a_hand_by_pixielixa-d33ak1u.jpg
24. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan
yang diperolehnya dan mereaksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh
atau mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau
kesuksesan hidup
Menilai prestasi secara realistik
http://engagedinvestor.ca/wp/wp-content/uploads/2011/01/winners-trophy.jpg
25. Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya
untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
Menerima tanggung jawab
http://www.estateagentssouthbank.co.uk/Cms_Data/Contents/homexperts/Media/London-South-
Bank/Pictures%20for%20blogs/IMAGES_Handing_Over_Keys.jpg
26. Memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil
keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan
norma yang berlaku di lingkungannya.
Kemandirian
http://epignosisministries.files.wordpress.com/2012/09/man-praying.jpg
27. Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi
situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif
(merusak)
Mengontrol emosi
http://johnbotkin.files.wordpress.com/2013/07/man-in-prayer-christian-stock-photo.jpg
28. Dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya
berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar,
dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan),
pengetahuan dan keterampilan.
Berorientasi tujuan
http://www.byrnespub.com/wp-content/uploads/2011/08/darts.jpg
29. Berorientasi keluar (ekstrovert)Bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau
masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan
menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain,
tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan
mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
http://3.bp.blogspot.com/-QkMloeE1-xw/UuSnDMpaYmI/AAAAAAAAAhU/rG2YIBC0X3Y/s1600/huft-pidato.jpg
30. Penerimaan sosialMau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam
berhubungan dengan orang lain.
omlogic.dk/media/517/business_hand_shaking1.jpg
31. Mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari keyakinan
agama yang dianutnya.
Memiliki filsafat hidup
http://myloveforjesus.files.wordpress.com/2011/02/prayer_hands.jpg
32. BerbahagiaSituasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor
achievement (prestasi), acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang)
http://www.wildeniscreations.com/wp-content/uploads/2013/07/hooray.jpg
34. keadaan kepribadian tidak sehat dengan menunjukkan perilaku mudah marah, sering
menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan, merasa terktekan, berperilaku
menyimpang, dan senang mengganggu orang lain.
Pribadi Tidak Sehat
http://iphincow.files.wordpress.com/2013/12/marah-dan-putus-asa.jpg
36. Perilaku menurut teori behaviorisme adalah hal-hal yang berubah dan dapat diamati.
Perilaku terbentuk dengan adanya ikatan asosiatif antara stimulus dan respon (S-R).
Manusia berperilaku pada dasarnya mencari kesenangan yang sekaligus menghindari
hal-hal yang menyakitkan, dan perilaku pada dasarnya ditentukan oleh lingkungan
sesuai dengan pola stimulus respon yang terjadi (Slameto, 2010).
Stimulus Respon
38. Adalah respon internal yaitu
yang terjadi di dalam diri
manusia dan tidak secara
langsung dapat terlihat oleh
orang lain misalnya berfikir,
tanggapan atau sikap batin dan
pengetahuan. Misalnya
seseorang yang menganjurkan
orang lain untuk melakukan
pemeriksaan payudara sendiri
meskipun dia sendiri tidak
melakukan.
http://www.digitaltrends.com/wp-content/uploads/2013/04/The-Digital-Self-Covering-your-eyes.jpg
Bentuk Pasif
39. Adalah apabila perilaku ini jelas dapat
diobservasi secara langsung. Misalnya
orang yang sudah pernah melakukan
pemeriksaan payudara sendiri. Oleh
karena perilaku ini sudah tampak dalam
bentuk tindakan nyata maka disebut
overt behavior.
Bentuk Aktif
http://i1.ytimg.com/vi/e6wpOnf2ORg/maxresdefault.jpg
41. adalah pengenalan obyek dengan cara
melihat, mendengar, meraba, membau,
mengecap. Sedangkan melihat,
mendengar, meraba, membau dan
mengecap itu sendiri modalitas
pengamatan.
Pengamatan
http://media.npr.org/assets/img/2012/06/27/73453571_wide-
e735ad0328bd32c600bf0489cf9fc88f73ff59f8.jpg
42. (1) Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju
kepada suatu obyek.
(2) Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang
menyertai suatu aktifitas yang sedang dilakukan.
Dua batasan
Perhatian
http://www.pattyhendrickson.com/wp-content/uploads/2013/10/bigstock-Attention-Note-Series-48701909.jpg
43. Setelah melakukan pengamatan
maka akan terjadi gambaran
tinggal dalam ingatan inilah yang
disebut tanggapan.
Tanggapan
http://www.seanverret.com/wpblog/wp-content/uploads/2012/03/Speak_up-1.jpg
44. Fantasi adalah kemampuan untuk
membentuk tanggapan–tanggapan
yang telah ada. Dalam proses
belajar-mengajar, fantasi ini sangat
penting dan terwujud dalam daya
kreatifitas sasaran belajar.
Fantasi
http://www.zastavki.com/pictures/2560x1600/2009/Creative_Wallpaper_Box_thinking_018539_.jpg
45. adalah kemampuan untuk menerima,
menyimpan, dan memproduksikan
kesan-kesan. Ingatan yang baik
mempunyai sifat - sifat cepat, setia,
teguh, luas dan siap.
Ingatan
http://topnews.in/health/files/thinking.jpg
46. adalah aktifitas yang sifatnya idealistis
yang mempergunakan abstraksi-
abstraksi. Dalam berfikir, orang
meletakkan hubungan antara bagian-
bagian informasi yang ada pada dirinya
berupa pengertian – pengertian.
Berfikir
http://authorspeaks.files.wordpress.com/2011/07/critical_thinking.jpg
47. adalah suatu dorongan dalam diri
seseorang yang menyebabkan orang
tesebut melakukan kegiatan – kegiatan
tertentu guna mencapai suatu tujuan
Motivasi
http://thinkplanwin.com/wp-content/uploads/2011/09/Motivate-Your-Team.jpg