SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
SOSIALISASI SEBAGAI PROSES
PEMBENTUK KEPRIBADIAN
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat membantu
individu supaya dapat diterima dalam kelompoknya melalui proses
belajar dan penyesuaian diri. Upaya yang dapat dilakukan individu
supaya ia dapat diterima dalam kelompoknya adalah dengan cara
belajar dan menyesuaikan diri (adaptasi).
Jenis Sosialisasi
Sosialisasi Primer Sosialisasi Sekunder
Tahap
Sosialisasi
Jenis Sosialisasi
 Sosialisasi Primer
Sosialisasi Primer , yaitu
sosialisasi yang pertama kali
dijalani oleh seorang individu
sejak masih kecil. Hampir
semua individu mendapatkan
sosialisasi primer di dalam
lingkungan keluarga.
Sosialisasi ini menjadi
jembatan untuk memasuki
lingkungan masyarakat yang
lebih luas
 Sosialisasi Sekunder
sosialisasi tahap
berikutnya yang
dijalaninya di masyarakat
yang lebih luas. Di dalam
masyarakat ini, seorang
individu diperkenalkan
terhadap sektor-sektor
baru dalam dunia objektif
masyarakat. Sekolah,
merupakan salah satu
tempat di mana seorang
individu menjalani
sosialisasi sekundernya
yang bersifat formal.
Tahap Sosialisasi
 Tahap Persiapan (Prepatory
Stage)
 Tahap Meniru (Play Stage)
 Tahap Siap Bertindak (Game
Stage)
 Tahap Penerimaan Norma
(Generalized Other)
Kolektif
Tahap persiapan dimulai sejak
anak dilahirkan. Sejak saat itu,
seorang anak dipersiapkan
untuk mengenal dunia sosialnya
serta untuk memahami tentang
dirinya. Pada tahap ini,
sosialisasi dilakukan dengan
cara meniru apa yang diucapkan
oleh orang-orang yang ada di
sekitarnya, meskipun belum
sempurna dan belum mengerti
penuh apa maknanya.
Pada tahap ini seorang
anak mulai melakukan
peniruan terhadap apa
yang dilihat dan
didengarnya, meskipun
belum sempurna.
Selain mampu berpartisipasi
aktif di masyarakatnya, pada
tahap ini seseorang mulai
menyadari bahwa dirinya
merupakan bagian dari
masyarakat yang diatur oleh
berbagai norma sosial. Oleh
karena itu, dia mampu
menempatkan dirinya pada
masyarakat luas. Jika seseorang
sudah mencapai tahap ini, dapat
dikatakan sebagai orang
dewasa.
Pada tahap ini sosialisasi
dilakukan dengan penuh
kesadaran, sehingga proses
peniruan (imitasi) terhadap
orang lain mulai berkurang.
Kesadaran tentang pentingnya
kerja sama dalam sebuah
kelompok menyebabkan
seseorang lebih banyak menjalin
interaksi dengan orang lain.
Dengan kata lain, pada tahap
ini, seseorang sudah mampu
berpartisipasi aktif di
masyarakatnya.
Kepribadian
1. Menurut Para Ahli
Koentjaraningrat
Theodore M.Newcomb
Roucek De Warren
Kepribaadian Sebagai suatu
susunan dari unsur – unsur
akal dan jiwa yang
menentukan tingkah laku atau
tindakan seorang individu atau
yang berada setiap individu
Organisasi dari sikap –sikap
seorang individu yang berbuat ,
mengetahui , berpikir dan
merasakan secara khusus
apabila ia berhubungan
dengan orang lain atau ketika
ia menanggapi suatu masalah
atau keadaan
Organisasi faktor – faktor biologi ,
psikologi , dan sosiologi yang
mendasari perilaku seorang
individu
Dapat Disimpulkan bahwa
Kepribadian adalah keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan berinteraksi
dengan individu lain. Kepribadian paling
sering dideskripsikan dalam istilah sifat
yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh
seseorang.
Faktor
Faktor yang memengaruhi Proses
sosialisasi dibagi menjadi 2. yaitu :
 Faktor Internal
 Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari dalam ,
biasanya bisa melalui
1. Bilogis yang meliputi bentuk
tubuh, golongan darah, wajah
alat indera.
2. Tingkat kecerdasan atau
Intelegensi Question (IQ).
3. Tingkat emotional atau
Emotional Question (EQ) dan
4. Potensi, bakat, serta
keterampilan.
Faktor yang berasal dari luar ,
biasanya bisa melalui
1. Keluarga
2. Pergaulan / Teman bermain
3. Lingkungan sekolah
4. Media massa
Sekolah merupakan media sosialisasi sekunder
yang bersifat formal. Pada masyarakat modern,
peranan sekolah menjadi sangat penting artinya
bagi kelangsungan proses sosialisasi. Hal ini
terjadi akibat banyak bermunculannya sekolah-
sekolah terpadu, yang memungkinkan seorang
anak lebih banyak memanfaatkan waktunya di
sekolah dibandingkan di rumahnya sendiri.
Keluarga merupakan media sosialisasi primer,
tempat seseorang pertama kali mendapatkan
bekal tentang pengetahuan, nilai-nilai, dan
norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Dalam keluarga, seseorang diarahkan untuk
menjadi pribadi yang dapat berinteraksi dengan
pribadi yang lain sesuai dengan harapan
masyarakat. Dengan demikian keluarga memiliki
peranan besar dan paling berpengaruh dalam
membentuk kepribadian seseorang.
Teman sepermainan merupakan sekelompok
orang yang biasanya memiliki rentang usia
hampir sama. Teman sepermainan menjadi
media sosialiasi kedua yang pengaruhnya
sangat besar setelah keluarga. Bagi kelompok
remaja, teman sepermainan sangat penting
artinya, karena dalam kelompok ini mereka
mempelajari bagaimana cara berinteraksi
dengan orang lain tanpa pengawasan langsung
dari orang tua dan guru.
Peranan media massa seperti TV, radio, film,
buku, serta media massa yang lainnya memiliki
peran yang tak kalah pentingnya sebagai agen
sosialisasi. Apa yang ditonton atau dibaca
seseorang akan berpengaruh terhadap
perkembangan pengetahuan, kepribadian, dan
intelektualitas seseorang.
Dampak Sosialisasi
 Dampak Negatif
 Dampak Positif
Dampak Positif
1) Adanya rasa aman dan dianggap penting
2) Tumbuhnya rasa kemandirian dalam diri anak
3) Anak mendapat tempat penyaluran berbagai perasaannya, seperti rasa
senang dan sedih.
4) Dapat mengembangkan berbagai keterampilan sosial yang dimiliki.
5) Memiliki banyak teman dan mendapat banyak pengetahuan.
6) Dapat terhindar dari lingkungan pergaulan yang negatif
7) Ilmunya bermanfaat dan memiliki masa depan yang cerah
8) Mampu bersosialisasi dengan baik
9) Belajar untuk membentuk organisasi yang baik
10) Terbentuknya sifat disiplin dalam penggunaan waktu
Dampak Negatif :
1) Penyalahgunaan narkoba
2) Pelacuran
3) Sosialisasi tidak sempurna
4) Kriminalitas
5) Gaya hidup
6) Mengkonsumsi rokok di bawah umur
7) Kenakalan remaja Karena keinginan membuktikan keberanian dalam
melakukan hal-hal yang
Latar Belakang
Berkurangnya pemahaman tentang dampak positif dan
negatif sosialisasi menyebabkan salah pengertian dan
salah tangkap dengan apa yang sebenarnya ingin
disampaikan dalam proses sosialisasi. Demikian pula
faktor sosialisasinya, misalnya saja orang tua
yang melakukan proses sosialisasi yang salah pada
anaknya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya perilaku
menyimpang bagi seorang individu sebagai aktor dalam
proses sosialisasi. Untuk itu perlu dikaji bagaimana
dampak posistif dan negatif dari sosialisasi. Dengan
demikian akibat buruk dari sosialisasi dapat
dimiinimalisir.
Kesimpulan
Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar individu untuk mengenal
dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai sosial sehingga terjadi
pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku
masyarakatnya. Proses pembelajaran berlangsung secara bertahap,
perlahan tapi pasti dan berkesinambungan. Pada awalnya proses itu
berlangsung dalam lingkungan keluarga, kemudian berlanjut pada
lingkungan tetangga, kampung, kota, hingga lingkungan negara dan dunia.
Disamping itu individu memiliki enkulturasi (pembudayaan), yaitu individu
mempelajari dan menyesuaikan alam pemikiran dan sikapnya dengan adat
istiadat, sistem norma, dan perturan yang berlaku dalam kebudayaan
masyarakatnya. Dalam kamus besar bahas indonesia, sosialisasi berarti
suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan
menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya. Sosialisasi juga
dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang terjadi bila seorang
individu menghayati dan melaksanakan norma-norma kelompok tempat ia
hidup sehingga akan merasa menjadi bagian dari kelompoknya.
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian

More Related Content

What's hot (12)

Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality) Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)
 
Kepribadian (Sosiolog)
Kepribadian (Sosiolog)Kepribadian (Sosiolog)
Kepribadian (Sosiolog)
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -
Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -
Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Persepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspitaPersepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspita
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial
 
Self concept
Self conceptSelf concept
Self concept
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadian
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 

Viewers also liked

Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Warnet Raha
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianmbak_aul
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoralManusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoralUswah Muzayanah
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianCornelia Riasdita
 

Viewers also liked (6)

6 sosialisasi
6 sosialisasi6 sosialisasi
6 sosialisasi
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Ips7ganjil
Ips7ganjilIps7ganjil
Ips7ganjil
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoralManusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 

Similar to Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian

Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan KepribadianLilly
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianCNVIP
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Septian Muna Barakati
 
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)Eka Nur Fitriyani
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2Fathur Marah
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiananastanindya
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianFathur Marah
 
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptxPPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptxMuhammadHendriPriyat
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianYusuf Harfi
 
Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadianSosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadianTitus Haryanto
 

Similar to Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian (20)

Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan Kepribadian
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
 
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Asigment
AsigmentAsigment
Asigment
 
Sosiologi Sosialisasi
Sosiologi SosialisasiSosiologi Sosialisasi
Sosiologi Sosialisasi
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
 
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptxPPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadianSosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian

  • 2. Pengertian Sosialisasi Sosialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat membantu individu supaya dapat diterima dalam kelompoknya melalui proses belajar dan penyesuaian diri. Upaya yang dapat dilakukan individu supaya ia dapat diterima dalam kelompoknya adalah dengan cara belajar dan menyesuaikan diri (adaptasi). Jenis Sosialisasi Sosialisasi Primer Sosialisasi Sekunder
  • 3. Tahap Sosialisasi Jenis Sosialisasi  Sosialisasi Primer Sosialisasi Primer , yaitu sosialisasi yang pertama kali dijalani oleh seorang individu sejak masih kecil. Hampir semua individu mendapatkan sosialisasi primer di dalam lingkungan keluarga. Sosialisasi ini menjadi jembatan untuk memasuki lingkungan masyarakat yang lebih luas  Sosialisasi Sekunder sosialisasi tahap berikutnya yang dijalaninya di masyarakat yang lebih luas. Di dalam masyarakat ini, seorang individu diperkenalkan terhadap sektor-sektor baru dalam dunia objektif masyarakat. Sekolah, merupakan salah satu tempat di mana seorang individu menjalani sosialisasi sekundernya yang bersifat formal.
  • 4. Tahap Sosialisasi  Tahap Persiapan (Prepatory Stage)  Tahap Meniru (Play Stage)  Tahap Siap Bertindak (Game Stage)  Tahap Penerimaan Norma (Generalized Other) Kolektif Tahap persiapan dimulai sejak anak dilahirkan. Sejak saat itu, seorang anak dipersiapkan untuk mengenal dunia sosialnya serta untuk memahami tentang dirinya. Pada tahap ini, sosialisasi dilakukan dengan cara meniru apa yang diucapkan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya, meskipun belum sempurna dan belum mengerti penuh apa maknanya. Pada tahap ini seorang anak mulai melakukan peniruan terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, meskipun belum sempurna. Selain mampu berpartisipasi aktif di masyarakatnya, pada tahap ini seseorang mulai menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari masyarakat yang diatur oleh berbagai norma sosial. Oleh karena itu, dia mampu menempatkan dirinya pada masyarakat luas. Jika seseorang sudah mencapai tahap ini, dapat dikatakan sebagai orang dewasa. Pada tahap ini sosialisasi dilakukan dengan penuh kesadaran, sehingga proses peniruan (imitasi) terhadap orang lain mulai berkurang. Kesadaran tentang pentingnya kerja sama dalam sebuah kelompok menyebabkan seseorang lebih banyak menjalin interaksi dengan orang lain. Dengan kata lain, pada tahap ini, seseorang sudah mampu berpartisipasi aktif di masyarakatnya.
  • 5. Kepribadian 1. Menurut Para Ahli Koentjaraningrat Theodore M.Newcomb Roucek De Warren Kepribaadian Sebagai suatu susunan dari unsur – unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu atau yang berada setiap individu Organisasi dari sikap –sikap seorang individu yang berbuat , mengetahui , berpikir dan merasakan secara khusus apabila ia berhubungan dengan orang lain atau ketika ia menanggapi suatu masalah atau keadaan Organisasi faktor – faktor biologi , psikologi , dan sosiologi yang mendasari perilaku seorang individu Dapat Disimpulkan bahwa Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
  • 6. Faktor Faktor yang memengaruhi Proses sosialisasi dibagi menjadi 2. yaitu :  Faktor Internal  Faktor Eksternal Faktor yang berasal dari dalam , biasanya bisa melalui 1. Bilogis yang meliputi bentuk tubuh, golongan darah, wajah alat indera. 2. Tingkat kecerdasan atau Intelegensi Question (IQ). 3. Tingkat emotional atau Emotional Question (EQ) dan 4. Potensi, bakat, serta keterampilan. Faktor yang berasal dari luar , biasanya bisa melalui 1. Keluarga 2. Pergaulan / Teman bermain 3. Lingkungan sekolah 4. Media massa Sekolah merupakan media sosialisasi sekunder yang bersifat formal. Pada masyarakat modern, peranan sekolah menjadi sangat penting artinya bagi kelangsungan proses sosialisasi. Hal ini terjadi akibat banyak bermunculannya sekolah- sekolah terpadu, yang memungkinkan seorang anak lebih banyak memanfaatkan waktunya di sekolah dibandingkan di rumahnya sendiri. Keluarga merupakan media sosialisasi primer, tempat seseorang pertama kali mendapatkan bekal tentang pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Dalam keluarga, seseorang diarahkan untuk menjadi pribadi yang dapat berinteraksi dengan pribadi yang lain sesuai dengan harapan masyarakat. Dengan demikian keluarga memiliki peranan besar dan paling berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang. Teman sepermainan merupakan sekelompok orang yang biasanya memiliki rentang usia hampir sama. Teman sepermainan menjadi media sosialiasi kedua yang pengaruhnya sangat besar setelah keluarga. Bagi kelompok remaja, teman sepermainan sangat penting artinya, karena dalam kelompok ini mereka mempelajari bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain tanpa pengawasan langsung dari orang tua dan guru. Peranan media massa seperti TV, radio, film, buku, serta media massa yang lainnya memiliki peran yang tak kalah pentingnya sebagai agen sosialisasi. Apa yang ditonton atau dibaca seseorang akan berpengaruh terhadap perkembangan pengetahuan, kepribadian, dan intelektualitas seseorang.
  • 7. Dampak Sosialisasi  Dampak Negatif  Dampak Positif Dampak Positif 1) Adanya rasa aman dan dianggap penting 2) Tumbuhnya rasa kemandirian dalam diri anak 3) Anak mendapat tempat penyaluran berbagai perasaannya, seperti rasa senang dan sedih. 4) Dapat mengembangkan berbagai keterampilan sosial yang dimiliki. 5) Memiliki banyak teman dan mendapat banyak pengetahuan. 6) Dapat terhindar dari lingkungan pergaulan yang negatif 7) Ilmunya bermanfaat dan memiliki masa depan yang cerah 8) Mampu bersosialisasi dengan baik 9) Belajar untuk membentuk organisasi yang baik 10) Terbentuknya sifat disiplin dalam penggunaan waktu Dampak Negatif : 1) Penyalahgunaan narkoba 2) Pelacuran 3) Sosialisasi tidak sempurna 4) Kriminalitas 5) Gaya hidup 6) Mengkonsumsi rokok di bawah umur 7) Kenakalan remaja Karena keinginan membuktikan keberanian dalam melakukan hal-hal yang
  • 8. Latar Belakang Berkurangnya pemahaman tentang dampak positif dan negatif sosialisasi menyebabkan salah pengertian dan salah tangkap dengan apa yang sebenarnya ingin disampaikan dalam proses sosialisasi. Demikian pula faktor sosialisasinya, misalnya saja orang tua yang melakukan proses sosialisasi yang salah pada anaknya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang bagi seorang individu sebagai aktor dalam proses sosialisasi. Untuk itu perlu dikaji bagaimana dampak posistif dan negatif dari sosialisasi. Dengan demikian akibat buruk dari sosialisasi dapat dimiinimalisir.
  • 9. Kesimpulan Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai sosial sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya. Proses pembelajaran berlangsung secara bertahap, perlahan tapi pasti dan berkesinambungan. Pada awalnya proses itu berlangsung dalam lingkungan keluarga, kemudian berlanjut pada lingkungan tetangga, kampung, kota, hingga lingkungan negara dan dunia. Disamping itu individu memiliki enkulturasi (pembudayaan), yaitu individu mempelajari dan menyesuaikan alam pemikiran dan sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan perturan yang berlaku dalam kebudayaan masyarakatnya. Dalam kamus besar bahas indonesia, sosialisasi berarti suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya. Sosialisasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang terjadi bila seorang individu menghayati dan melaksanakan norma-norma kelompok tempat ia hidup sehingga akan merasa menjadi bagian dari kelompoknya.