2. KEPEMIMPINANKOMUNIKASI
DAN STRATEGI MILITER ISLAM
Dosen : Dr. Helmawati, M.Pd
PROGRAM STUDI
MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG 2019
Disusun Oleh :
Usep Rusmana
MAKALAH
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Helmawati (2013 :139), untuk mewujudkan kemampuan dalam
kepemimpinan diperlukan sifat-sifat yang baik dan tepat. Karena
sifat-sifat tersebut harus diterapkan pada waktu dan situasi yang
tepat pula. Sifat-sifat kepemimpinan itu mencakup : (1) positif
thinking, (2) pengetahuan yang komprehensif, (3) kecerdasan, (4)
imajinasi, (5) kepercayaan diri yang tinggi, (6) integrasi, (7)
kepandaian berbicara, (8) pengendalian dan keseimnbangan mental
dan emosional, (9) pergaulan sosial dan persahabatan, (10) dorongan,
(11) antusiasme, dan (12) keberanian.
5. B. RUMUSAN MASALAH
Pokok masalah tersebut, dijabarkan ke dalam sub-sub
masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana Pengaruh kepemimpinan dalam Islam?
b. Bagaimana mengambil pelajaran dari strategi
militer Islam?
6. BAB II
KAJIAN TEORETIS
Konsep Kepemimpinan, Komunikasi dan Strategi
Menurut James A.F. Stoner (Umar, 1998) kepemimpinan
didefinisikan sebagai proses pengarahan dan mempengaruhi
aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok.
Kepemimpinan yang efektif tergantung dari landasan manajerial
yang kokoh. Lima landasan kepemimpinan yang kokoh menurut
Chapman adalah :
- cara berkomunikasi
- pemberian motivasi
- kemampuan memimpin
- pengambilan keputusan
- kekuasaan yang positif
7. Shihab (1996) menjelaskan bahwa islam menyebutkan
kepemimpinan dengan berbagai istilah atau nama,
diantaranya iamamah, ri`ayah, imarah, dan wilayah,
yang semuanya itu pada hakikatnya adalah amanah
(tanggung jawab). Nabi Saw bersabda : “Apabila amanat
disia-siakan, maka nantikanlah kehancurannya,: ketika
ditanya “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Beliau
menjawab “ apabila wewenang pengelolaan
(kepemimpinan) diserahkan kepada orang yang tidak
8. Adapun pengertian komunikasi menurut para ahli alah:
Komunikasi menurut Carl I. Hovland yang dikutip oleh Wiryanto
dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi bahwa, “Communication is
the process by which an individual (the communicator) transmits
stimuli (usually verbal symbols) to modify, the behaviour of other
individu” (Wiryanto, 2006: 6). (Proses yang dilakukan oleh seseorang
(komunikator) untuk mentransmisikan stimulus (biasannya simbol
verbal) untuk memodifikasi perilaku dari individu yang lain).
KOMUNIKASI
9. Strategi menurut Kamus Besar
Bahasa Indoensia ialah ilmu dan
seni menggunakan semua sumber
daya bangsa-bangsa untuk
melaksanakan kebijakan tertentu
dalam perang dan damai, atau
rencana yang cermat mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus (Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional RI, 2005:1092).
Strategi dalam pembahasan
komunikasi merupakan kegiatan
yang patut dikerjakan demi
kelancaran komunikasi.
Strategi berasal dari kata
Yunani yaitu strategis yang
diartikan sebagai seni (the
art of the general). Jauh
sebelum abad ke-19
nampak bahwa kemenangan
suatu bangsa atas
peperangan banyak
tergantung pada adanya
panglima-panglima perang
yang ulung dan bijaksana
(Lemhamnas, 1980: 116).
STRATEGI
10. Strategi Komunikasi Rasululloh Saw
a. Strategi Komunikasi yang Berkaitan dengan Pesan
b. Strategi Komunikasi yang Berkaitan dengan
Komunikan
c. Strategi Komunikasi yang Berkaitan dengan Efek
d. Strategi Komunikasi yang Berkaitan dengan Media
11. Strategi dalam istilah militer menunjukkan pemanfaatan
praktis atas semua sumber daya yang tersedia yang dimiliki oleh
suatu negeri untuk mencapai tujuannya dengan cara militer.
Apabila terjadi pertentangan kepentingan maka pertentangan
tersebut dapat diselesaikan dengan jalan damai, tetapi jika
pada pihak lain kemungkinan untuk mencapai pemecahan secara
damai telah hilang maka satu-satunya pemecahan yang tersisa
adalah tindakan militer (Afzalur Rahman, 2002: 39).
STRATEGI MILITER
14. Mengembangkan Taktik (Action Plan)
Taktik adalah kegiatan yang
dilakukan untuk tujuan dan
hasil yang spesifik, yang
diinginkan dalam mendukung
tujuan yang luas.
15. Menurut Clausewitz yang dikutip oleh Afzalur Rahman (2002: 39),
terdapat lima unsur yang membentuk strategi militer, yaitu:
a. Unsur psikologi dan moral.
b. Adanya organisasi kekuatan militer.
c. Posisi dan gerakan pasukan dan hubungannya dengan rintangan dan tujuan,
misalnya situasi medan pertempuran.
d. Medan pertempuran.
e. Adanya jalur logistik.
17. a.Kegigihan, sehingga dari tahun 705-715 M mampu menaklukkan
Trasoxania yang sekarang disebut uzbekistan, bahkan dalam sejarah
lain tercatat Qutaibah menguasai dataran china
a.Membiasakan perencanaan yang matang, rekrutmen pasukan,
sampai sampai iklim dan musimpun diperhitungkan dalam strategi
militernya
a.Sebagai Pendidik lembaga, organisasi dan lainnya rekrutmen
anggota, guru, anggota dan pemangku kepentingan lainnya
merupakan hal yang serius untuk diperhatikan, sehingga pasukan
Qutaibahpun dipertimbangkan bahkan disegani musuh.
PESAN MORAL DAN PELAJARAN DARI STRAEGI MILITER
QUTAIBAH DAN AL-FATIH
1. Abū Hafṣ Qutaibah bin Abī Ṣālih
18. PESAN MORAL DAN PELAJARAN DARI STRAEGI MILITER
QUTAIBAH DAN AL-FATIH
2. Muhammad Al Fatih/Sultan Mehmed II
a.Berusaha berinovasi dan memiliki prospek
yang terprogram, matang dalam strategi
sukses dalam taktik
a.Memiliki kompetensi beda dan unggul,
sehingga tidak bisa terduga orang lain, tapi
sukses dan berhasil
Seorang pemimpin harus memiliki keberanian
dalam mengambil keputusan
23. 1. Adopsi militan dari strategi militer pahlawan local dan
masa terdahulu
2. Kepatuhan pada pemimpin adalah gambaran
kepiawaian, kehebatan pemimpinnya
3. Mampu berkorban, mempertaruhkan segalanya untuk
Agama islam dan negara
4. Seorang yang mampu berkorban berani mati sebagai
contoh Ikrimah bin Abi Jahal pada perang
yarmuk…..1000 pasukan mati Bersama Ikrimah demi
kemenangan Islam