Sistem pengendalian internal memiliki lima komponen utama yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Pengendalian internal terhadap kas meliputi pengendalian penerimaan kas, pengeluaran kas, rekonsiliasi bank, serta pengendalian kas kecil.
3. Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal memiliki lima
komponen utama
Lingkungan pengendalian
Penilaian resiko
Aktivitas pengendalian
Informasi dan komunikasi
Pengawasan
4. Prinsip Aktivitas Pengendalian Internal
Enam prinsip aktivitas pengendalian
Penentuan tanggung jawab
Pemisahan tugas/pekerjaan
Prosedur dokumentasi
Pengendalian fisik
Verifikasi internal independen
Pengendalian sumber daya manusia
5. Biaya harus tidak melebihi manfaat.
Elemen manusia.
Ukuran bisnis.
Keterbatasan Pengendalian Internal
6. Kas merupakan aktiva yang paling likuid.
Merupakan salah satu unsur modal kerja yang
paling tinggi likuiditasnya. Surat berharga
merupakan investasi jangka pendek yang bersifat
temporal, bila perusahaan memerlukan kas dengan
segera dapat dijual atau di ubah dalam bentuk kas.
Pengendalian Intren terhadap kas
7. Mengkontrol Penerimaan Kas
Penerimaan Langsung
Pengendalian Intren terhadap kas
1) Hanya karyawan yang ditugaskan diizinkan untuk menangani penerimaan
kas (kasir)
2) Menggunakan pesan pembayaran (kotak pos), regiter kas, dan bukti
deposit
3) Supervisor menghitung penerimaan kas harian, bendahara
membandingkan total penerimaan dengan deposit bank harian
4) Individu yang berbeda menerima kas, mencatat penerimaan kas dan
memegang kas
5) Menyimpan kasdi brangkas atau deposit bank, akses terbatas untuk
wilayah penyimpanan, gunakan kas register
6) Perikatan pegawai yang memegang kas, kebutuhan karywan untuk
mengambil liburan, dan menyimpan seluruh kas di bank harian
8. Pengendalian Intren terhadap kas
Penerimaan kas berasal dari:
Penjualan tunai
Penagihan piutang dari konsumen
Penerimaan bunga, sewa dan deviden.
Investasi pemilik
Pinjaman bank
Hasil penjualan dari aset tidak lancar
9. Pengendalian Intren terhadap kas
Mengkontrol Penerimaan Kas
melalui Surat
1. Pegawai yang membuka surat pertama kali membandingkan jumlah kas yang
diterima dengan jumlah yang tertera pada bukti pelunasan (remittance advice).
2. Kemudian pegawai tersebut mencap cek dan poswesel “Hanya Untuk Disetor”
dalam akun bank perusahaan.
3. Semua kas dikirim ke Departemen Kasir dimana cek dan poswesel digabung
dengan penerimaan dari penjualan tunai dan sebuah tiket deposit bank
disiapkan.
4. Bukti pelunasan beserta ikhtisar totalnya dikirim ke Departemen Akuntansi
dimana pegawai mencatat transaksi penerimaan dan mempostingnya pada
akun pelanggan.
5. Salinan duplikat tiket deposit yang dicap dikembalikan ke Departemen
Akuntansi dimana pegawai membandingkan penerimaan dengan jumlah total
yang seharusnya disetor.
10. Pengendalian Intren terhadap kas
Pengendalian Pengeluaran Kas
1. Kontrol kas harus menjamin bahwa pembayaran dilakukan
hanya untuk transaksi yang disetujui (authorized).
2. Kontrol kas seharusnya dapat meyakinkan bahwa kas
digunakan dengan efisien.
3. Sistem dengan tanda bukti (voucher system) menjamin
bahwa apa yang dibayar sesuai dengan yang diminta,
diterima, dan ditagih oleh pemasok.
11. Pengendalian Intren terhadap kas
Pengendalian Sistem Voucher
Jaringan persetujuan, oleh individu yang diotorisasi,
untuk menyakinkan seluruh pengeluaran dengan cek secara
layak.
Voucher adalah formulir persetujuan yang disiapkan untuk
setiap pengeluaran
12. REKONSILIASI BANK
Rekonsiliasi bank merupakan sebuah daftar item beserta
jumlahnya yang menyebabkan saldo kas yang
dilaporkan pada laporan bank berbeda dengan saldo
akun kas pada buku besar perusahaan.
13. Mengapa Catatan Perusahaan
Berbeda dengan Laporan Bank?
Cek Beredar
Simpanan dalam Perjalanan
Biaya Pelayanan Bank
Penerimaan oleh Bank
Cek kosong atau tidak cukup dananya
Kesalahan
14. REKONSILIASI BANK
+ Setoran dalam perjalanan
(Deposit in Transit)
- Cek beredar
+-Kesalahan bank
Saldo yang benar
+ Penagihan oleh bank
- Cek ksosng – NSF
(bounced) checks
- Cetak cek dan
beban bank
+- Kesalahan perush
Saldo yang benar
15. REKONSILIASI BANK
Rekonsi menrekeuruut liasi perusahaan FGH
saldo rek. Koran297.972 , saldo catatan
perusahaan 255.249
BANK
Catatan
Bank
Catatan
Depositor
Saldo Awal 297.972 Saldo Awal 255.249
16. REKONSILIASI BANK
Out standing cek 70.383 belum di catat
bank,deposit intrasit 65.850
BANK
Catatan
Bank
Catatan
Depositor
Saldo Awal 297.972
Penambahan :
Deposit intrasit 65.850
Saldo Awal 255.249
Pengurangan:
Out standing cek 70.383
17. REKONSILIASI BANK
Wesel tagih yg di tagih oleh bank dari debitur 50.000 dg
by pengihan 150, biaya adm bank 316 dan cek yg
diterima oleh debitur dan ditolak bank 11.894
BANK
Catatan
Bank
Catatan
Depositor
Saldo Awal 297.972
Penambahan :
Deposit intrasit 65.850
Saldo Awal 255.249
Penambahan :
Wesel tagih 50.000
Pengurangan:
Out standing cek 70.383
Pengurangan:
By ADM 316
By pngihan 150
Cek kosong 11.894
18. REKONSILIASI BANK
Jasa bunga pt FGH didebet bank 1.250, penerimaan dari
debitur 61.800 di catat 60.000
BANK
Catatan
Bank
Catatan
Depositor
Saldo Awal 297.972
Penambahan :
Deposit intrasit 65.850
Koreksi kesalahan 1.250
Saldo Awal 255.249
Penambahan :
Wesel tagih 50.000
Koreksi ksalahan 1.800
Pengurangan:
Out standing cek 70.383
Pengurangan:
By ADM 316
By pngihan 150
Cek kosong 11.894
19. REKONSILIASI BANK
BANK
Catatan
Bank
Catatan
Depositor
Saldo Awal 297.972
Penambahan :
Deposit intrasit 65.850
Koreksi kesalahan 1.250
Saldo Awal 255.249
Penambahan :
Wesel tagih 50.000
Koreksi ksalahan 1.800
Pengurangan:
Out standing cek 70.383
Pengurangan:
By ADM 316
By pngihan 150
Cek kosong 11.894
294.689 294. 689
20. 1. Kas 50.000
piutang wesel 50.000
2. Kas 1.800
piutang dagang 1.800
3. By Adm 316
by penagihan 150
kas 466
Jurnal terkait dg Rekonsiliasi Bank
21. Dana Kas Kecil adalah kas yang disediakan untuk
membayar pengeluaran kecil. Terdapat dua metode
pencatatan atas dana kas kecil
Kas Kecil
22. Metode Imprest Fund (Metode Saldo
Metode Saldo Berfluktuasi
Kas Kecil
Saldo rekening ini tetap jumlahnya. Oleh karena itu jika ada pengeluaran kas kecil
pengeluaran ini tidak dibuat jurnal. Jurnal pengeluaran dilakukan pada saat
pengisian kembali (replenishment) yang biasanya dilakukan dengan menerbitkan cek
sesuai bukti-bukti pengeluaran dari petugas kas kecil.
Transaksi yang menambah kas kecil adalah transaksi
pengisian kas kecil atau replenishment. Transaksi
yang mengurangi kas kecil umumnya adalah untuk
pembayaran biaya tertentu atau pembelian harta
tertentu