Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Audit terhadap saldo kas
1. AUDIT TERHADAP
SALDO KAS
ANA SUCIANIE (C0C114309)
INDRIYANI KUSUMAWATI (C0C114325)
JULYANTI ANNISA PRATIWI (C0C114311)
RIZKY AMALIA (C0C114327)
2. KAS
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam
akuntansi. Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti paling
sering berubah. Kas terdiri dari uang tunai (uang logam dan uang kertas), pos wesel,
certified check, cashier’ check, cek pribadi dan bank draft, serta dana yang disimpan
dibank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain.
Kas yang dicantumkan di neraca terdiri dari dua unsur, yaitu :
a. Kas ditangan perusahaan
b. Kas di bank
3. Prinsip Akuntansi Berterima Umum dalam
Penyajian Kas di Neraca
Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian kas di neraca adalah sebagai berikut :
• Kas yang disajikan di neraca adalah saldo kas yang ada di tangan perusahaan pada tanggal tersebut dan saldo
rekening giro bank, yang pengembaliannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain.
• Kas dalam bentuk valuta asing jika di cantumkan di neraca sebesar nilai kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
• Unsur-unsur berikut harus disajikan secara terpisah dari unsur kas di neraca jika jumlahnya material :
1. Tabungan di bank.
2. Dana untuk perluasan pabrik
3. Saldo di bank minimum
4. Saldo di bank luar negeri yang tidak digunakan
5. Persekot biaya perjalanan atau persekot lain kepada karyawan
4. Tujuan Audit terhadap Saldo Kas
Tujuan audit ditentukan berdasarkan atas kelima kategori asersi laporan
keuangan yang dinyatakan oleh manajemen.
1. Asersi keberadaan dan keterjadian
2. Asersi kelengkapan
3. Asersi penilaian
4. Asersi hak dan kewajiban
5. Asersi penyajian dan pengungkapan
5. Pengujian Pengendalian Siklus Kas
1. Lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi penyimpanan kas dengan fungsi pencatatan
kas.
2. Lakukan pengamatan terhadap fasilitas pengamanan yang melindungi kasir dari pencurian dan
perampokan kas yang disimpannya.
3. Mintalah salinan notulen rapat direksi mengenai pembukuan dan penutupan rekening bank serta
pembentukan dana kas kecil.
4. Mintalah salinan polis asuransi fidelity bond, cash on hand, dan cash in transit.
5. Ambil sampel bukti kas masuk.
6. Ambil sampel bukti kas keluar yang telah dibayar.
7. Ambil berita secara penghitungan kas.
6. Tujuan Pengujian Substantif terhadap Saldo
Kas
Tujuan pengujian substantif terhadap saldo kas adalah :
1. Memperoleh keyakinan terhadap keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan kas.
2. Membuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan kas yang
dicantumkan di neraca.
3. Membuktikan kelengkapan kas yang dicantumkan di neraca.
4. Membuktikan hak kepemilikan klien atas kas yang dicantumkan di neraca.
5. Membuktikan kewajaran penilaian kas yang tercantum di neraca.
6. Membuktikan kewajaran panyajian dan pengungkapan kas di neraca
7. Program Pengujian Substantif terhadap Saldo
Kas
1. Prosedur Audit Awal
2. Prosedur Analitik
3. Pengujian terhadap Transaksi Rinci
4. Pengujian terhadap Akun Rinci
5. Verifikasi Penyajian Kas di Neraca