SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
 Nama   : ahida nurfitria
  ningrum
 NIM       : 2012110003
 Jurusan : akuntansi
 Dosen   : bpk ahmad mukhafi
Bab ini terdiri dari dua bagian
Pada bagian pertama di bahas pengertian dan
  prinsip -prinsip pengendalian interen, dan
  pada awal bab ini akan di perkenalkan
  tentang prinsip-prinsip pengendalian interen
  yang harus di terapkan dalam perusahaan
  agar catatan akuntansi dan laporan
  keuangan dapat di percaya
Pada bagian kedua membahas tentang
  penerapan prin sip-prinsip penegendalian
  interen dalam aktivitas kas yang meliputi
  penerimaan kas, pengeluaran kas, dan
  penyimpanan kas di bank.
 Dalam dasar-dasar akuntansi jilid 1
  menerangkan siklus akuntansi secara
  terperinci dari masalah awal sampai akhir.
 Dalam pembahasan itu diharapkan bisa
  memperjelas imformasi dalam laporan
  keuangan agar bisa diandalkan pada
  sabjek dan objek.
 Diprediksikan bahwa timbulnya kesalahan
  dalam akuntansi adalah terjadi pada
  tahapan proses akuntansi.
   Banyak faktor atas terjadinya beberapa kesalahan
    dalam menjurnal suatu transaksi, diantaranya
    adalah:kelelahan,kehilangan konsentrasi atau
    karena tidak memahami prinsip-prinsip yang
    akuntansi yang seharusnya di terapkan.
   Untuk mengatasi kesalahan tersebut,maka
    diperlukan suatu sistem yang dapat mencegah dan
    mendeteksi kesalahan,baik kesalahan disengaja
    atau tidak disengaja.sehingga laporan keuangan
    bisa dipercaya kebenarannya. Dalam bahasa
    singkatnya sistem tersebut dinamakan sistem
    pengendalian interen.
Sistem pengendalian interen memiliki lima
   komponen utama sebagai berikut:
1. Lingkungan pengendalian
2. Penilaian
3. Aktifitas pengendalian
4. Informasi dan komunikasi
5. Monitoring.
 Ada enam aktivitas pengendalian, yaitu:
 Penetapan tanggung jawab
 Pemisahan tugas
 Perosedur dokomintasi
 Pengawasan fisik
 Verifikasi internal secara independen
 Pengendalian sumber daya manusia.
   Menjamin bahwa semua transaksi dicatat secara
    lengkap dan akurat.
   Memastikan bahwa hanya transaksi yang telah
    diotorisasi yang dapat dilaksanakan
   Menjamin bahwa semua transaksi didukung dengan
    dokumen yang mewadai
   Menjamin bahwa aset dan kewajiban perusahaan
    telah ditetapkan dengan benar-benar, sehingga
    dapat digunakan sebagai informasi yang dapat
    diandalkan untuk pengambilan keputusan
    menguprasikan perusahaan.
   Meminimalkan resiko terjadi kecurangan dan
    penyalahgunaan aset perusahaan.
   Pengendalian interen rentan terhadap kelemahan-
    kelemahan manusiawi.
   Kolusi atau kerja sama antar pegawai yang tidak
    jujur untuk melakukan pelangaran kejahatan
    seringkali tidak dapat dicegah oleh sistem
   Pengendalian interen pada umumnya diterapkan
    pada transaksi-transaksi rutin harian.
   Faktor biaya sering menjadi kendala .
   Pengendalian yang diterapkan perusahaan
    seringkali tidak diselaraskan dengan perkembangan
    yang terjadi dalam perusahaan.
enda

         pene
         Peng



         rima
          lian


          kas




                                           gend

                                           pene
                                           Pene

                                           alian

                                           rima
                                            kas
   Penetapan tanggung              Penegamanan fisik simpan kas
    jawab hanya orang                dalam lemari terkunci atau
                                     simpan di bank, membatasi
    tertentu yang di beri            akses ke tempat penyimpanan
    kewenangan untuk                 gunakan mesin registern kas
    menerima kas                    Verifikasi internal secara
                                     independen memebandingkan
   Pemisahan tugas penerima         check dengan faktur, merekon
    kas, dan pemegang kas, di        siliasi laporan bank secara
    lakukan oleh orang yang          benar
    berbeda                         Penegendalian sumber daya
                                     manusia mempertanggungkan
   Prosedur dokumentasi             pagawai yang menangani kas
    gunakan bukti penerima           mewajibkan cuti, meniliti latar
                                     belakang pgawai
    kas pita kertas dari mesin
    register kas dan bukti
    setoran ke bank
   Penerimaan kas yang berasal dari hasil
    penjualan tunai sebaiknya dilakukan dengan
    melalui mesin register kas di kasa pada saat
    transaksi penjualan terjadi untuk menjamin
    bhawa angka rupiah yang di masukkan
    (dicatat) ke dalam mesin register kas sesuai
    dengan harga jual yang sesungguhnya, maka
    mesin register kas harus di tempatkan pada
    loket kasir sedemikian rupa, sehingga dapat
    terbaca oleh sipembelli selain itu petugas di
    wajibkan untuk menjalankan mesin register kas
    yang di tandai dengan keluarnya bunyi “kring”
    sebagai tanda bahwa mesin telah mencatat
    data yang di masukkan ke dalamnya
   Petugas kasa                      SUPERVISOR
    dengan                             membuka mesin
    mengoperasikan                     register
    mesin register kasa                kas, mengambil
    dan menghitung                     pita kertas berisi
    kas                                data penerimaan
   Menyerahkan kas                    kas
   Kasir menghitung                  Menyerahkan
    kas menyerahkan                    pita kertas yang
    slip setoran ke bank               di ambil dari
   Menyetorkan kas                    register kas
                                       BAGIAN
                           hkan

                           setor
    dan slip setoran ke
                           Men
                           yera    

                            slip

                            an
    bank                               AKUNTANSI
   BANK                               mencatat ayat
                                       jurnal
   Penerimaan kas melalui pos dapat berujud
    check yang di terima dalam amplop atau
    berupa poswesel.
   Apabila check di terima malalui pos,maka
    pada saat amplopdi buka harus di hadiri oleh
    dua orang petugas. Seorang di antaranya
    menbuat daftar check yang di terima
    sebanyak 3 rangkap
   Apabila penerima kas melalui pos berupa
    poswessel, maka seperti halnya penerimaan
    check maelalui pos, penanganannyadi
    lakukan oleh dua orang petugas.
   Pengawasan      atas     penerimaan    dan
    penjualan melalui pos merupakan hal yang
    penting     jadi      untuk     mengawasi
    penegeluaran         kas      dan     agar
    penegendalian interen atas pengeluaran
    kas berjalan dengan efektif maka semua
    pengeluaran kas harus di lakukan dengan
    menggunakan       check,     kecuali untuk
    pengeluaran yang jumlahnya kecil dapat
    di lakukan melalui kas kecil
Sistem ini menetapkan ketentuan-ketentuan sebagai
    berikut
1. Kewajian perusahaan hanya dapat terjadi dari
    transaksi yang telah di setujui (disahkan) oleh
    orang yang di beri wewenang oleh perusahaan
2. Prosedur-prosedur        yang    berkaitan   dengan
    terjadinya        kewajiban,       yang     meliputi
    verifikasi, penegsahan, dan pecatatatan, hatus di
    tetapkan.
3. Check         hanya dapat di keluarkan untuk
    pembayaran          kewajiban     yangbtelah    bdi
    verifiksi, disahkan, dan di catat dengan benar
4. Kewajiban harus di catat pada saat terjadi
Bagian-bagian transaksi dalam sistem vouhcher dan pengawasan
1. Permintaan pembelian : dalam sebuah perusahaan dagang
   yang besar, kepala-kepala bagian tidak di izinkan untuk
   memesan sendiri barang yang diperlukannya langsung kepada
   pemasok karena tugas kepala-kepala bagian di lingkungan
   departemen penjualan dalam prosedur pembelian adalah
   memberi informasi kepada bagian pembellian mengenai
   barang yang di perlukan
2. Pesanan pembelian: adalah formulir (dokkumen) perusahaan
   yang di gunakan oleh bagian pembelian untuk memesan
   barang dari produsen atau grosir. Dokumen tersebut
   didistribusikan oleh bagian pembelian dengan cara sebagai
   berikut:
LEMBAR 1, atau lembar asli, di kirim kepada pemasok
  sebagai pesanan, dan sekaligus sebagai permintaan
  untuk mengirim barang yang di pesan
LEMBAR 2, dengan di lampiri permintaan permintaan
  pembelian, di kirim ke bagian akuntansi yang
  nantinya akan di gunakan sebagai dasar untuk
  memberi pengesahan atas faktur pembelian agar
  dapat di lakukan pembayaran.
LEMBAR 3, di kirim ke bagian yang memnita sebagai
  pemberitahuan bahwa perintaan pembelian telah di
  laksanakan
LEMBAR 4, di tahan di bagian pembelian sebagai arsip
3. Faktur adalah surat yang berisi pernyataan bahwa
   barang-barang yang tertulis didalamnya telah di jual.
   Faktur ini di kirimkan oleh penjual kepada
   sipembeli. Bagi pembeli, faktur yang di terimanya
   dari penjual di sebut faktur pembelian.
4. Laporan penerimaan barang: pada perusahaan besar
   biasanya di bentuk bagian khusus yang di tugasi
   untuk untuk menerima barang-barang dagangan atau
   aset lain yang di beli perusahaan
Apabila bagian akuntansi telah menerima laporan penerimaan
   barang maka bagian akuntansi telah menerima empat macam
   dokument yang berhubungan dengan pembelian barang:
1. Permintaan pembelian yang berisi nama (jenis) dan jumlah
   barang yang di minta untuk di pesan
2. Pesanan pembelian yang berisi nama dan jumlah barang yang
   sesungguhnya di pesan.
3. Faktur yang menunjukkan jumlah satuan, keterangan,haraga
   satuan, dan total harga barang yang dikirim oleh penjual.
4. Laporan penerimaan barang yang berisi daftar barang dan
   kondisi baranng yang diterima.
Nomor pesanan pembelian :
Pengecekan permintaan              :
Pengecekan pesanan                  :
Pengecekan penerimaan              :
Pengecekan faktur                :
Penegasan harga                    :
Pengesahan harga                    :
Perhitungan                      :
Termin                         :
Di setujui untuk di bayar oleh :
    Apabila perusahaan menggunakan sistem
     voucher, maka setelah faktur dicek dan di
     setujui, di buatlah voucher.
    Voucher adalah dokumen yang berisi:
1.   Keterangan ringkas transaksi
2.   Tanda telah di periksa
3.   Persetujuan untuk di catat dan di bayar.
       bentuk dan isi voucher sering berbeda
     anntara perusahaan yang satu dengan
     perusahaan yang lainnya.
   Salah satu prinsip pokok dalam pengawasan
    terhadap pengeluaran kas ialah bahwa
    semua pengeluaran kas hendaknya di lakukan
    dengan menggunakan check.
       jika pengeluaran untuk hal-hal tersebut di
    lakukan dengan check, maka jumlah lembar
    check yang dibuat untuk pengeluaran-
    pengeluaran kecil semacam itu akan banyak
    sekali. Oleh karena itu agar perusahaan tidak
    perlu menarik check untuk setiap pengeluaran
    kas yang jumlahnya kecil, maka perusahaan
    perlu membentuk suatu kas kecil yang di
    sediakan khusus untuk itu
 Kasir kas kecil mempunyai kewenangan
  untuk melakukan penbayaran dari kas
  kecil yang sesuai dengan kebijakan
  yang telah di gariskan perusahaan
 Setiap pengeluaran dari dana kas kecil
  harus di lakukan denga mengisi
  dokumen yang di sebut bukti
  pengeluaran kas kecil
untuk dapat memahami bagaimana
   rekening giro di bank berperan dalam
   pengendalian interen kas, kita harus
   memahami mekanisme pengoperasian
   biro bank.
Pertama-tama untuk menghindari kesalah
Pahaman,perlu di ketahui bahwa simpana
   di bank dapat di lakukan dalam bentuk:
1.Giro
2. Tabungan
3. deposito
1.   Membuka rekening giro
      untuk membuka rekening giro di bank, pemohon
     (perorangan/perusahaan) harus mengisi formulir
     permohonan pembukaan giro yang telah di sediakan
     bank.
2.   Penyetoran ke bank
      dalam perusahaan yang menerapakan prinsip
     pengendalian interen yang baik, seluruh penerimaan
     kas harian yang di lakukan perusahaan di setorkan
     secara utuh ke bank dengan di sertai slip setoran bank
     yang telah di sediakan oleh bank
3.   Pembayaran dengan menarik check
     pengambilan dari giro perusahaan di lakukan dengan
     menarik check yang blankonya telah di sediakan oleh
     bank.
4.Beban administrasi bank (jasa giro) dan
   bunga
   bank membebani pemegang giro sejumlah
   biaya untuk pengelolaan giro yamg di
   sebut beban administrasi bank atau jasa
   giro yang besarnya tergantung kepada
   aktivitas rekenning giro yang bersangkutan.
5. Laporan bank
   setiap      akhir   bulan,    bank    wajib
   menyampaikan laporan bulanan tentang
   perubahan saldo giro yang di sebut
   laporan bank
Perbedaan saldo menurut laporan bank
   dengan saldo menurut pembukaan
   pemegang giro (perusahaan ) di
   sebabkan karena hal-hal berikut:
1. Perbedaan waktu pencatatan pada
   bank dan pemegang giro sehingga ada
   hal yang belum di catat oleh salah satu
   pihak
2. Kesalahan pencatatan di lakukan oleh
   satu pihak

More Related Content

Viewers also liked

Date of birth
Date of birthDate of birth
Date of birthEja Halim
 
TCILatinAmerica15 Clusters as vehicle to Internationalisation
TCILatinAmerica15 Clusters as vehicle to Internationalisation TCILatinAmerica15 Clusters as vehicle to Internationalisation
TCILatinAmerica15 Clusters as vehicle to Internationalisation TCI Network
 
VitAM presentation
VitAM presentationVitAM presentation
VitAM presentationValid IT
 
5 steps to the perfect blog post
5 steps to the perfect blog post5 steps to the perfect blog post
5 steps to the perfect blog postSocial Intelligence
 
TCIOceania14 Agricultural inputs, food and beverage industry
TCIOceania14 Agricultural inputs, food and beverage industryTCIOceania14 Agricultural inputs, food and beverage industry
TCIOceania14 Agricultural inputs, food and beverage industryTCI Network
 
Amagi Storm Edge Content Insertion
Amagi Storm Edge Content InsertionAmagi Storm Edge Content Insertion
Amagi Storm Edge Content Insertionjdarrel86
 
TCI 2015 The Evolutionary Dimension in Cluster Policy
TCI 2015 The Evolutionary Dimension  in Cluster PolicyTCI 2015 The Evolutionary Dimension  in Cluster Policy
TCI 2015 The Evolutionary Dimension in Cluster PolicyTCI Network
 
TCI2013 Metropolitan food clusters: The strategic capacity of regional econom...
TCI2013 Metropolitan food clusters: The strategic capacity of regional econom...TCI2013 Metropolitan food clusters: The strategic capacity of regional econom...
TCI2013 Metropolitan food clusters: The strategic capacity of regional econom...TCI Network
 
TCI 2015 D2i – design to innovate The Danish Design Cluster
TCI 2015 D2i – design to innovate The Danish Design ClusterTCI 2015 D2i – design to innovate The Danish Design Cluster
TCI 2015 D2i – design to innovate The Danish Design ClusterTCI Network
 
TCI 2015 What Do Links Mean in Innovation Clusters? ‘Relational Dialectics’
TCI 2015 What Do Links Mean in Innovation Clusters? ‘Relational Dialectics’TCI 2015 What Do Links Mean in Innovation Clusters? ‘Relational Dialectics’
TCI 2015 What Do Links Mean in Innovation Clusters? ‘Relational Dialectics’TCI Network
 
TCI 2015 Regional Cross-Cluster Innovation
TCI 2015 Regional Cross-Cluster  InnovationTCI 2015 Regional Cross-Cluster  Innovation
TCI 2015 Regional Cross-Cluster InnovationTCI Network
 
TCI 2015 Cross-overs between Agro and High Tech
TCI 2015 Cross-overs between Agro and High TechTCI 2015 Cross-overs between Agro and High Tech
TCI 2015 Cross-overs between Agro and High TechTCI Network
 
TCI 2015 Innovative methods for Cluster Management
TCI 2015 Innovative methods for Cluster ManagementTCI 2015 Innovative methods for Cluster Management
TCI 2015 Innovative methods for Cluster ManagementTCI Network
 
TCILatinAmerica16 Matriz de Evaluación
TCILatinAmerica16 Matriz de EvaluaciónTCILatinAmerica16 Matriz de Evaluación
TCILatinAmerica16 Matriz de EvaluaciónTCI Network
 
TCIOceania14 SEQ's manufacturing specialisations
TCIOceania14 SEQ's manufacturing specialisationsTCIOceania14 SEQ's manufacturing specialisations
TCIOceania14 SEQ's manufacturing specialisationsTCI Network
 
How cobit can complement itil to achieve BIT
How cobit can complement itil to achieve BITHow cobit can complement itil to achieve BIT
How cobit can complement itil to achieve BITecij
 
TCI 2015 Cross-sectorial Innovation
TCI 2015 Cross-sectorial InnovationTCI 2015 Cross-sectorial Innovation
TCI 2015 Cross-sectorial InnovationTCI Network
 
TCILatinAmerica16 Parque Industrial y Tecnológico de Lautaro
TCILatinAmerica16 Parque Industrial y Tecnológico de Lautaro TCILatinAmerica16 Parque Industrial y Tecnológico de Lautaro
TCILatinAmerica16 Parque Industrial y Tecnológico de Lautaro TCI Network
 

Viewers also liked (19)

Date of birth
Date of birthDate of birth
Date of birth
 
TCILatinAmerica15 Clusters as vehicle to Internationalisation
TCILatinAmerica15 Clusters as vehicle to Internationalisation TCILatinAmerica15 Clusters as vehicle to Internationalisation
TCILatinAmerica15 Clusters as vehicle to Internationalisation
 
VitAM presentation
VitAM presentationVitAM presentation
VitAM presentation
 
5 steps to the perfect blog post
5 steps to the perfect blog post5 steps to the perfect blog post
5 steps to the perfect blog post
 
TCIOceania14 Agricultural inputs, food and beverage industry
TCIOceania14 Agricultural inputs, food and beverage industryTCIOceania14 Agricultural inputs, food and beverage industry
TCIOceania14 Agricultural inputs, food and beverage industry
 
Amagi Storm Edge Content Insertion
Amagi Storm Edge Content InsertionAmagi Storm Edge Content Insertion
Amagi Storm Edge Content Insertion
 
TCI 2015 The Evolutionary Dimension in Cluster Policy
TCI 2015 The Evolutionary Dimension  in Cluster PolicyTCI 2015 The Evolutionary Dimension  in Cluster Policy
TCI 2015 The Evolutionary Dimension in Cluster Policy
 
TCI2013 Metropolitan food clusters: The strategic capacity of regional econom...
TCI2013 Metropolitan food clusters: The strategic capacity of regional econom...TCI2013 Metropolitan food clusters: The strategic capacity of regional econom...
TCI2013 Metropolitan food clusters: The strategic capacity of regional econom...
 
TCI 2015 D2i – design to innovate The Danish Design Cluster
TCI 2015 D2i – design to innovate The Danish Design ClusterTCI 2015 D2i – design to innovate The Danish Design Cluster
TCI 2015 D2i – design to innovate The Danish Design Cluster
 
TCI 2015 What Do Links Mean in Innovation Clusters? ‘Relational Dialectics’
TCI 2015 What Do Links Mean in Innovation Clusters? ‘Relational Dialectics’TCI 2015 What Do Links Mean in Innovation Clusters? ‘Relational Dialectics’
TCI 2015 What Do Links Mean in Innovation Clusters? ‘Relational Dialectics’
 
TCI 2015 Regional Cross-Cluster Innovation
TCI 2015 Regional Cross-Cluster  InnovationTCI 2015 Regional Cross-Cluster  Innovation
TCI 2015 Regional Cross-Cluster Innovation
 
TCI 2015 Cross-overs between Agro and High Tech
TCI 2015 Cross-overs between Agro and High TechTCI 2015 Cross-overs between Agro and High Tech
TCI 2015 Cross-overs between Agro and High Tech
 
TCI 2015 Innovative methods for Cluster Management
TCI 2015 Innovative methods for Cluster ManagementTCI 2015 Innovative methods for Cluster Management
TCI 2015 Innovative methods for Cluster Management
 
TCILatinAmerica16 Matriz de Evaluación
TCILatinAmerica16 Matriz de EvaluaciónTCILatinAmerica16 Matriz de Evaluación
TCILatinAmerica16 Matriz de Evaluación
 
Ainhoa arteta
Ainhoa artetaAinhoa arteta
Ainhoa arteta
 
TCIOceania14 SEQ's manufacturing specialisations
TCIOceania14 SEQ's manufacturing specialisationsTCIOceania14 SEQ's manufacturing specialisations
TCIOceania14 SEQ's manufacturing specialisations
 
How cobit can complement itil to achieve BIT
How cobit can complement itil to achieve BITHow cobit can complement itil to achieve BIT
How cobit can complement itil to achieve BIT
 
TCI 2015 Cross-sectorial Innovation
TCI 2015 Cross-sectorial InnovationTCI 2015 Cross-sectorial Innovation
TCI 2015 Cross-sectorial Innovation
 
TCILatinAmerica16 Parque Industrial y Tecnológico de Lautaro
TCILatinAmerica16 Parque Industrial y Tecnológico de Lautaro TCILatinAmerica16 Parque Industrial y Tecnológico de Lautaro
TCILatinAmerica16 Parque Industrial y Tecnológico de Lautaro
 

Similar to Ahida

Pengendalian interen dan kas
Pengendalian interen dan kasPengendalian interen dan kas
Pengendalian interen dan kasmohkhafi
 
Makalah Audit Kas (Auditing II)
Makalah Audit Kas (Auditing II)Makalah Audit Kas (Auditing II)
Makalah Audit Kas (Auditing II)Hening RN
 
Ria febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt okRia febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt okfebyan3
 
Ria febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt okRia febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt okfebyan3
 
Pengendalian intern,
Pengendalian intern,Pengendalian intern,
Pengendalian intern,upik230494
 
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Trisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
13. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. review mat...
13. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. review mat...13. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. review mat...
13. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. review mat...Anggriafriani
 
10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...
10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...
10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...Mislia lia
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENDAPATAN, PENJUALAN DAN PENERIMAAN KA...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENDAPATAN, PENJUALAN DAN PENERIMAAN KA...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENDAPATAN, PENJUALAN DAN PENERIMAAN KA...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENDAPATAN, PENJUALAN DAN PENERIMAAN KA...Ryan Julian
 
Sia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas pptSia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas pptppt education
 

Similar to Ahida (20)

Pengendalian interen dan kas
Pengendalian interen dan kasPengendalian interen dan kas
Pengendalian interen dan kas
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tugas audit kas 5
Tugas audit kas 5Tugas audit kas 5
Tugas audit kas 5
 
Makalah Audit Kas (Auditing II)
Makalah Audit Kas (Auditing II)Makalah Audit Kas (Auditing II)
Makalah Audit Kas (Auditing II)
 
Ppt khas bank
Ppt khas bankPpt khas bank
Ppt khas bank
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ria febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt okRia febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt ok
 
Ria febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt okRia febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt ok
 
Pengendalian intern,
Pengendalian intern,Pengendalian intern,
Pengendalian intern,
 
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
 
13. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. review mat...
13. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. review mat...13. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. review mat...
13. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. review mat...
 
10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...
10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...
10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...
 
Ulyatinnew 120831072854-phpapp01
Ulyatinnew 120831072854-phpapp01Ulyatinnew 120831072854-phpapp01
Ulyatinnew 120831072854-phpapp01
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENDAPATAN, PENJUALAN DAN PENERIMAAN KA...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENDAPATAN, PENJUALAN DAN PENERIMAAN KA...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENDAPATAN, PENJUALAN DAN PENERIMAAN KA...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENDAPATAN, PENJUALAN DAN PENERIMAAN KA...
 
Sia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas pptSia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas ppt
 

Ahida

  • 1.  Nama : ahida nurfitria ningrum  NIM : 2012110003  Jurusan : akuntansi  Dosen : bpk ahmad mukhafi
  • 2. Bab ini terdiri dari dua bagian Pada bagian pertama di bahas pengertian dan prinsip -prinsip pengendalian interen, dan pada awal bab ini akan di perkenalkan tentang prinsip-prinsip pengendalian interen yang harus di terapkan dalam perusahaan agar catatan akuntansi dan laporan keuangan dapat di percaya Pada bagian kedua membahas tentang penerapan prin sip-prinsip penegendalian interen dalam aktivitas kas yang meliputi penerimaan kas, pengeluaran kas, dan penyimpanan kas di bank.
  • 3.  Dalam dasar-dasar akuntansi jilid 1 menerangkan siklus akuntansi secara terperinci dari masalah awal sampai akhir.  Dalam pembahasan itu diharapkan bisa memperjelas imformasi dalam laporan keuangan agar bisa diandalkan pada sabjek dan objek.  Diprediksikan bahwa timbulnya kesalahan dalam akuntansi adalah terjadi pada tahapan proses akuntansi.
  • 4. Banyak faktor atas terjadinya beberapa kesalahan dalam menjurnal suatu transaksi, diantaranya adalah:kelelahan,kehilangan konsentrasi atau karena tidak memahami prinsip-prinsip yang akuntansi yang seharusnya di terapkan.  Untuk mengatasi kesalahan tersebut,maka diperlukan suatu sistem yang dapat mencegah dan mendeteksi kesalahan,baik kesalahan disengaja atau tidak disengaja.sehingga laporan keuangan bisa dipercaya kebenarannya. Dalam bahasa singkatnya sistem tersebut dinamakan sistem pengendalian interen.
  • 5. Sistem pengendalian interen memiliki lima komponen utama sebagai berikut: 1. Lingkungan pengendalian 2. Penilaian 3. Aktifitas pengendalian 4. Informasi dan komunikasi 5. Monitoring.
  • 6.  Ada enam aktivitas pengendalian, yaitu:  Penetapan tanggung jawab  Pemisahan tugas  Perosedur dokomintasi  Pengawasan fisik  Verifikasi internal secara independen  Pengendalian sumber daya manusia.
  • 7. Menjamin bahwa semua transaksi dicatat secara lengkap dan akurat.  Memastikan bahwa hanya transaksi yang telah diotorisasi yang dapat dilaksanakan  Menjamin bahwa semua transaksi didukung dengan dokumen yang mewadai  Menjamin bahwa aset dan kewajiban perusahaan telah ditetapkan dengan benar-benar, sehingga dapat digunakan sebagai informasi yang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan menguprasikan perusahaan.  Meminimalkan resiko terjadi kecurangan dan penyalahgunaan aset perusahaan.
  • 8. Pengendalian interen rentan terhadap kelemahan- kelemahan manusiawi.  Kolusi atau kerja sama antar pegawai yang tidak jujur untuk melakukan pelangaran kejahatan seringkali tidak dapat dicegah oleh sistem  Pengendalian interen pada umumnya diterapkan pada transaksi-transaksi rutin harian.  Faktor biaya sering menjadi kendala .  Pengendalian yang diterapkan perusahaan seringkali tidak diselaraskan dengan perkembangan yang terjadi dalam perusahaan.
  • 9. enda pene Peng rima lian kas gend pene Pene alian rima kas  Penetapan tanggung  Penegamanan fisik simpan kas jawab hanya orang dalam lemari terkunci atau simpan di bank, membatasi tertentu yang di beri akses ke tempat penyimpanan kewenangan untuk gunakan mesin registern kas menerima kas  Verifikasi internal secara independen memebandingkan  Pemisahan tugas penerima check dengan faktur, merekon kas, dan pemegang kas, di siliasi laporan bank secara lakukan oleh orang yang benar berbeda  Penegendalian sumber daya manusia mempertanggungkan  Prosedur dokumentasi pagawai yang menangani kas gunakan bukti penerima mewajibkan cuti, meniliti latar belakang pgawai kas pita kertas dari mesin register kas dan bukti setoran ke bank
  • 10. Penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan tunai sebaiknya dilakukan dengan melalui mesin register kas di kasa pada saat transaksi penjualan terjadi untuk menjamin bhawa angka rupiah yang di masukkan (dicatat) ke dalam mesin register kas sesuai dengan harga jual yang sesungguhnya, maka mesin register kas harus di tempatkan pada loket kasir sedemikian rupa, sehingga dapat terbaca oleh sipembelli selain itu petugas di wajibkan untuk menjalankan mesin register kas yang di tandai dengan keluarnya bunyi “kring” sebagai tanda bahwa mesin telah mencatat data yang di masukkan ke dalamnya
  • 11. Petugas kasa  SUPERVISOR dengan membuka mesin mengoperasikan register mesin register kasa kas, mengambil dan menghitung pita kertas berisi kas data penerimaan  Menyerahkan kas kas  Kasir menghitung  Menyerahkan kas menyerahkan pita kertas yang slip setoran ke bank di ambil dari  Menyetorkan kas register kas BAGIAN hkan setor dan slip setoran ke Men yera  slip an bank AKUNTANSI  BANK mencatat ayat jurnal
  • 12. Penerimaan kas melalui pos dapat berujud check yang di terima dalam amplop atau berupa poswesel.  Apabila check di terima malalui pos,maka pada saat amplopdi buka harus di hadiri oleh dua orang petugas. Seorang di antaranya menbuat daftar check yang di terima sebanyak 3 rangkap  Apabila penerima kas melalui pos berupa poswessel, maka seperti halnya penerimaan check maelalui pos, penanganannyadi lakukan oleh dua orang petugas.
  • 13. Pengawasan atas penerimaan dan penjualan melalui pos merupakan hal yang penting jadi untuk mengawasi penegeluaran kas dan agar penegendalian interen atas pengeluaran kas berjalan dengan efektif maka semua pengeluaran kas harus di lakukan dengan menggunakan check, kecuali untuk pengeluaran yang jumlahnya kecil dapat di lakukan melalui kas kecil
  • 14. Sistem ini menetapkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut 1. Kewajian perusahaan hanya dapat terjadi dari transaksi yang telah di setujui (disahkan) oleh orang yang di beri wewenang oleh perusahaan 2. Prosedur-prosedur yang berkaitan dengan terjadinya kewajiban, yang meliputi verifikasi, penegsahan, dan pecatatatan, hatus di tetapkan. 3. Check hanya dapat di keluarkan untuk pembayaran kewajiban yangbtelah bdi verifiksi, disahkan, dan di catat dengan benar 4. Kewajiban harus di catat pada saat terjadi
  • 15. Bagian-bagian transaksi dalam sistem vouhcher dan pengawasan 1. Permintaan pembelian : dalam sebuah perusahaan dagang yang besar, kepala-kepala bagian tidak di izinkan untuk memesan sendiri barang yang diperlukannya langsung kepada pemasok karena tugas kepala-kepala bagian di lingkungan departemen penjualan dalam prosedur pembelian adalah memberi informasi kepada bagian pembellian mengenai barang yang di perlukan 2. Pesanan pembelian: adalah formulir (dokkumen) perusahaan yang di gunakan oleh bagian pembelian untuk memesan barang dari produsen atau grosir. Dokumen tersebut didistribusikan oleh bagian pembelian dengan cara sebagai berikut:
  • 16. LEMBAR 1, atau lembar asli, di kirim kepada pemasok sebagai pesanan, dan sekaligus sebagai permintaan untuk mengirim barang yang di pesan LEMBAR 2, dengan di lampiri permintaan permintaan pembelian, di kirim ke bagian akuntansi yang nantinya akan di gunakan sebagai dasar untuk memberi pengesahan atas faktur pembelian agar dapat di lakukan pembayaran. LEMBAR 3, di kirim ke bagian yang memnita sebagai pemberitahuan bahwa perintaan pembelian telah di laksanakan LEMBAR 4, di tahan di bagian pembelian sebagai arsip
  • 17. 3. Faktur adalah surat yang berisi pernyataan bahwa barang-barang yang tertulis didalamnya telah di jual. Faktur ini di kirimkan oleh penjual kepada sipembeli. Bagi pembeli, faktur yang di terimanya dari penjual di sebut faktur pembelian. 4. Laporan penerimaan barang: pada perusahaan besar biasanya di bentuk bagian khusus yang di tugasi untuk untuk menerima barang-barang dagangan atau aset lain yang di beli perusahaan
  • 18. Apabila bagian akuntansi telah menerima laporan penerimaan barang maka bagian akuntansi telah menerima empat macam dokument yang berhubungan dengan pembelian barang: 1. Permintaan pembelian yang berisi nama (jenis) dan jumlah barang yang di minta untuk di pesan 2. Pesanan pembelian yang berisi nama dan jumlah barang yang sesungguhnya di pesan. 3. Faktur yang menunjukkan jumlah satuan, keterangan,haraga satuan, dan total harga barang yang dikirim oleh penjual. 4. Laporan penerimaan barang yang berisi daftar barang dan kondisi baranng yang diterima.
  • 19. Nomor pesanan pembelian : Pengecekan permintaan : Pengecekan pesanan : Pengecekan penerimaan : Pengecekan faktur : Penegasan harga : Pengesahan harga : Perhitungan : Termin : Di setujui untuk di bayar oleh :
  • 20. Apabila perusahaan menggunakan sistem voucher, maka setelah faktur dicek dan di setujui, di buatlah voucher.  Voucher adalah dokumen yang berisi: 1. Keterangan ringkas transaksi 2. Tanda telah di periksa 3. Persetujuan untuk di catat dan di bayar. bentuk dan isi voucher sering berbeda anntara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya.
  • 21. Salah satu prinsip pokok dalam pengawasan terhadap pengeluaran kas ialah bahwa semua pengeluaran kas hendaknya di lakukan dengan menggunakan check. jika pengeluaran untuk hal-hal tersebut di lakukan dengan check, maka jumlah lembar check yang dibuat untuk pengeluaran- pengeluaran kecil semacam itu akan banyak sekali. Oleh karena itu agar perusahaan tidak perlu menarik check untuk setiap pengeluaran kas yang jumlahnya kecil, maka perusahaan perlu membentuk suatu kas kecil yang di sediakan khusus untuk itu
  • 22.  Kasir kas kecil mempunyai kewenangan untuk melakukan penbayaran dari kas kecil yang sesuai dengan kebijakan yang telah di gariskan perusahaan  Setiap pengeluaran dari dana kas kecil harus di lakukan denga mengisi dokumen yang di sebut bukti pengeluaran kas kecil
  • 23. untuk dapat memahami bagaimana rekening giro di bank berperan dalam pengendalian interen kas, kita harus memahami mekanisme pengoperasian biro bank. Pertama-tama untuk menghindari kesalah Pahaman,perlu di ketahui bahwa simpana di bank dapat di lakukan dalam bentuk: 1.Giro 2. Tabungan 3. deposito
  • 24. 1. Membuka rekening giro untuk membuka rekening giro di bank, pemohon (perorangan/perusahaan) harus mengisi formulir permohonan pembukaan giro yang telah di sediakan bank. 2. Penyetoran ke bank dalam perusahaan yang menerapakan prinsip pengendalian interen yang baik, seluruh penerimaan kas harian yang di lakukan perusahaan di setorkan secara utuh ke bank dengan di sertai slip setoran bank yang telah di sediakan oleh bank 3. Pembayaran dengan menarik check pengambilan dari giro perusahaan di lakukan dengan menarik check yang blankonya telah di sediakan oleh bank.
  • 25. 4.Beban administrasi bank (jasa giro) dan bunga bank membebani pemegang giro sejumlah biaya untuk pengelolaan giro yamg di sebut beban administrasi bank atau jasa giro yang besarnya tergantung kepada aktivitas rekenning giro yang bersangkutan. 5. Laporan bank setiap akhir bulan, bank wajib menyampaikan laporan bulanan tentang perubahan saldo giro yang di sebut laporan bank
  • 26. Perbedaan saldo menurut laporan bank dengan saldo menurut pembukaan pemegang giro (perusahaan ) di sebabkan karena hal-hal berikut: 1. Perbedaan waktu pencatatan pada bank dan pemegang giro sehingga ada hal yang belum di catat oleh salah satu pihak 2. Kesalahan pencatatan di lakukan oleh satu pihak