2. Pokok Bahasan
Tahap Penelitian yang Mudah
Cara Mudah Menetapkan Masalah
Cara mudah menyusun Latar Belakang
Penelitian
Cara mudah menyusun Kerangka Teori
Cara mudah menentukan Metode
Penelitian
Menetapkan Teknik Pengolahan data dan
Analisis Data
3. TAHAPAN PENELITIAN
YANG MUDAH
(ILUSTRASI) BAB 1 = MENGENAL PENYAKIT SECARA DETAIL (JELAS,
LENGKAP DAN TEPAT), KEMUDIAN TENTUKAN FAKTOR
PENYEBABNYA.
BAB 2 = MENGKAJI ALTERNATIF OBAT-OBAT UNTUK
MENYEMBUHKAN PENYAKIT TERSEBUT, KEMUDIAN
PILIH OBAT YANG PALING TEPAT UNTUK PENYAKIT
DI BAB 1 (ATAU RESEP OBAT)
BAB 3 = CARA MEMINUM OBAT TERSEBUT
BAB 4 = PENGUJIAN, APAKAH SETELAH DIMINUM OBATNYA
BISA SEMBUH ATAU TIDAK, KALAU SEMBUH
(HIPOTESIS DITERIMA), KALAU TIDAK SEMBUH
(HIPOTESIS DITOLAK).
BAB 5 = KESIMPULAN BAHWA OBAT TERSEBUT BISA/ TIDAK
BISA MENYEMBUHKAN PENYAKIT TERSEBUT.
4. SISTEMATIKA UMUM
PENELITIAN
BAB I – PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penelitian
2. Identifikasi Masalah
3. Pembatasan Masalah
4. Perumusan Masalah
5. Tujuan Penelitian
6. Manfaat Penelitian
BAB II - TINJAUAN PUSTAKA
1.Landasan Teori
2.Hasil Penelitian Sebelumnya
3.Kerangka Pemikiran
4.Hipotesa Penelitian
BAB III – METODOLOGI
PENELITIAN
1.Obyek Penelitian
2.Metode Penelitian
3.Populasi dan Sampel Penelitian
4.Operasionalisasi Variabel
BAB IV HASIL PENELITIAN
•Deskripsi Data
•Pengujian Hipotesis dan
Pembahasan
•Interpretasi Hasil Penelitian
BAB V – PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
6. Masalah adalah bagian terpenting untuk
mengawali penelitian. Hasil survey
menunjukkan bahwa 80% mahasiswa s1,
s2, dan s3, menyatakan bingung harus
mulai dari mana mengawali penelitian,
mereka menyatakan sangat sulit
menetapkan masalah.
Sumber Masalah
7. I. PENYIMPANGAN TEORI/ PENGALAMAN
DENGAN FAKTA
Contoh : Kesenjangan empiris
1) Setelah diadakan pelatihan yang intensif, seharusnya
kinerja pegawai meningkat, namun pada
kenyataannnya kinerja pegawai malah menurun.
2) Setelah kualitas layanan ditingkatkan, seharusnya
kepuasan pelanggan meningkat, namun pada
kenyataannya malah menurun.
3) Setelah laporan keuangan diperbaiki, seharusnya
keputusan penggunaan dana menjadi lebih tepat, namun
pada kenyataannya malah penggunaan dana masih
kurang tepat.
CARANYA ADALAH KUMPULKAN GEJALA-
GEJALA PERMASALAHAN SECARA EMPIRIS
LALU BANDINGKAN DENGAN TEORI/
HARAPAN
Sumber Masalah
8. Sumber Masalah
II. ADA PERUBAHAN
Contoh :
1) Biasanya konsumen membeli produk di Toko A, namun tiba-tiba
beralih ke Toko B
2) Biasanya dengan kompensasi dan penghargaan yang diberikan
perusahaan, para pegawai merasa puas, namun saat ini dengan
kompensasi yang sama pegawai tidak merasa puas.
3) Biasanya dengan menggunakan sistem informasi akuntansi,
penyusunan laporan keuangan lebih cepat, tepat, dan akurat, namun
saat ini dengan sistem informasi akuntansi, penyusunan laporan
keuangan kurang cepat, tepat, dan akurat.
CARANYA ADALAH CARI SECARA EMPIRIS BAHWA ADA
PERUBAHAN DARI BIASANYA :
Ada perubahan kebijakan, ada perubahan trend, ada perubahan pegawai,
dan perubahan lainnya.
9. Sumber Masalah
III. PENYIMPANGAN ANTARA APA YANG
TELAH
DIRENCANAKAN/ DITARGETKAN DENGAN
KENYATAAN HASILNYA
Contoh :
1) Target penjualan setiap tahun naik 30%, namun
hasilnya pada 5 tahun yang sudah dilalui rata-rata
kenaikan penjualan 5%.
2) Rencana pelatihan untuk pegawai dalam rangka promosi
jabatan adalah 5 kali pelatihan per orang, namun
kenyataannya 60% pegawai yang frekuansi
pelatihannya di bawah 5 kali tetap dipromosikan juga.
3) Rencananya penerapan sistem akuntansi keuangan
daerah akan diimplementasikan pada semua kelurahan di
Kota Depok pada waktu dua tahun, namun pada kenyataannya,
dalam dua tahun baru diimplementasikan pada 10% keluarahan
yang ada di Kota Depok.
10. Sumber Masalah
IV. ADA KELUHAN/ KOMPLAIN
Contoh :
1) Terdapat keluhan nasabah Bank X yang didapatkan dari kotak saran/
hasil observasi/ hasil wawancara/ hasil angket.
2) Terdapat keluhan karyawan pada perusahaan melalui serikat pekerja,
demo karyawan, kemogokan kerja dsb.
3) Terdapat keluhan adanya anggaran yang kurang, sehingga tidak
dapat melaksanakan pekerjaan dengan tuntas.
CARANYA :
Temukan adanya pengaduan, Temukan adanya
keluhkesah/ komplain, temukan adanya
ketidakpuasan/ ketidaknyamanan dsb.
11. Sumber Masalah
V. PERSAINGANContoh :
1) Penjualan Indomart menurun disebabkan
adanya Alfamart, indikasinya adanya
persaingan harga, persaingan kelengkapan
produk, persaingan kualitas layanan, dlsb.
2) Konflik terjadi dipekerjaan, sebagai akibat
dari persaingan antar pegawai yang kurang
sehat.
3) Dengan adanya intensitas persaingan yang tinggi,
maka penggunaan informasi sistem akuntansi
menjadi sangat penting
Caranya : Lihat apakah ada pesaing, serta bagaimana
ancaman pesaing pada perusahaan yang diteliti
12. LIMA KRITERIA MASALAH
PENELITIAN
BISA DITUNJUKKAN DENGAN
DATA
BISA DIBATASI
PERMASALAHANNYA
JELAS DUKUNGAN TEORINYA
BERASAL DARI BEBERAPA
SUMBER MASALAH
PENTING, URGEN, DAN
FISIBILITAS
13. CARA MUDAH MENYUSUN
LATAR BELAKANG PENELITIAN
SETELAH KITA MENENTUKAN PERMASALAHAN UTAMA
TADI YANG SUDAH DIJELASKAN, BARU KITA SUSUN
LATAR BELAKANG PENELITIANNYA, YAITU DENGAN
MENJAWAB KATA “MENGAPA?”
CONTOH :
1)Mengapa Indonesia ? Jawab alasanya dan lengkapi dengan
data berikut sumbernya
2)Mengapa DKI Jakarta ? Jawab alasannya dan lengkapi
dengan data berikut sumbernya.
4) Mengapa pariwisata ? Jawab alasannya dan lengkapi dengan
data berikut sumbernya.
14. CARA MUDAH MENYUSUN
LATAR BELAKANG PENELITIAN
5) Mengapa Hotel Berbintang ? Jawab alasanya dan lengkapi
dengan data berikut sumbernya
6) Mengapa Loyalitas Pengunjung ? Jawab alasannya dan
lengkapi dengan data/ teori berikut sumbernya.
7) Mengapa Kualitas Pelayanan ? Jawab alasannya dan
lengkapi dengan data/ teori berikut sumbernya.
8) Tegaskan Kepentingan Penelitian ini, lalu masuk judul
penelitian.
Contoh : Berdasarkan permasalahan di atas, maka sangat
Penting untuk diteliti mengenai “pengaruh kualitas pelayanan
Terhadap loyalitas pengunjung Hotel Berbintang di DKI Jakarta”.
15. Contoh Identifikasi
Masalah :
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka
permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1) Terdapat indikasi pengunjung Hotel Berbintang yang tidak
loyal.
2) Tidak loyalnya pengunjung Hotel berbintang cenderung
disebabkan oleh minimnya fasilitas Hotel
yang ada.
3) Tidak loyalnya pengujung Hotel Berbintang disinyalir
disebabkan oleh kurang bagusnya layanan para petugas
di sana.
16. Contoh Pembatasan
Masalah :
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan
dapat dibatasi sebagai berikut :
1) Variabel penelitian adalah kualitas pelayanan dan loyalitas
pelanggan
2) Penelitian dilakukan pada pengunjung Hotel Berbintang di
DKI Jakarta.
3) Penelitian dilakukan pada bulan November 2014 s/d
February 2015
17. Contoh Rumusan Masalah
dan Tujuan Penelitian :
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan
dapat dirumusan sebagai berikut :
1)Bagaimana kualitas pelayanan Hotel Berbintang di DKI
Jakarta. (permasalahan deskriptif)
2)Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap
loyalitas pengunjung. (permasalahan relasional)
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
adalah sebagai berikut :
1)Untuk mengetahui kualitas pelayanan Hotel Berbintang di
DKI Jakarta.
2)Untuk mengetahui terdapat pengaruh kualitas pelayanan
terhadap loyalitas pengunjung.
18. CARA MUDAH MENYUSUN
KERANGKA TEORI
TINJAUAN TEORI, MENYANGKUT
DUA HAL, YAITU :
1)Conseptioning : uraikan definisi,
Dimensi, dan indikator semua konsep
dari variabel yang kita teliti secara rinci.
2)Judgment : Pilih konsep yang paling
tepat dengan permasalahan yang kita
temukan di Latar Belakang di atas.
19. CARA MUDAH MENYUSUN
KERANGKA TEORI
KERANGKA PEMIKIRAN, MENYANGKUT:
1)Reasoning : Penalaran kita pada
hubungan antara variabel independen
(variabel bebas) dengan variabel
dependen(variabel terikat).
2)Setiap alinea kerangka pemikiran
sebaiknya menjawab rumusan masalah, jadi
ukurannya “kalau rumusan masalah
relasional ada 2, maka kerangka pemikiran
dua alinea)
20. Buat Model Konseptual
CARA MUDAH MENYUSUN
KERANGKA TEORI
Kualitas Pelayanan
----------------------
Tangibles
Empathy
Reliability
Responsiveness
Assurance
Loyalitas Pengunjung
----------------------
Repetation
Retention
Referall
21. CARA MUDAH MENYUSUN
KERANGKA TEORI
HIPOTESIS PENELITIAN, YAITU:
1)Jawaban sementara dari rumusan masalah
yang kita ajukan (resep obat) yang nantinya
dapat diuji secara empiris.
2)Contoh : “Kualitas pelayanan berengaruh
terhadap loyalitas pengunjung”
Rujukan untuk tinjauan pustaka, di samping
text book yang relevan, bisa juga
menggunakan jurnal internasional.
22. CARA MUDAH MENYUSUN
KERANGKA TEORI
Jurnal bisa didapatkan di :
www.emeraldinsight.com (jurnal berbayar,
lembaga/ Prguruan Tinggi bisa sewa,
sehingga mahasiswa mudah access ke
jurnal)
www.proquest.com (jurnal berbayar,
lembaga/ Prguruan Tinggi bisa sewa,
sehingga mahasiswa mudah access ke
jurnal)
23. Untuk mendapatkan jurnal internasional gratis, kita
bisa searching di Google. Caranya sebagai berikut :
Kalau kita ingin mencari jurnal mengenai loyalitas
pengunjung, maka serachingnya sebagai berikut :
“Customer loyalty in tourism journal 2014 pdf”, maka
akan keluar semua jurnal yang berhubungan dengan
loyalitas pelanggan yang terbitan tahun 2014.
Jadi variabel apapun bisa, kode mencari :
“variabel yg kita teliti in……….journal tahun pdf”
CARA MUDAH MENYUSUN
KERANGKA TEORI
24. Dalam kerangka pemikiran, kita harus menjelaskan
secara nalar hubungan antara variabel, sesuai yang
ada pada rumusan masalah, karena tujuannya untuk
menjawab rumusan masalah tersebut secara
deduktif.
Maka kita bisa mencari jurnal internasional yang ada
hubungan antar variabel. Contoh pengaruh kualitas
pelayanan terhadap loyalitas pelanggan.
Jadi kode mencari :
“service quality on loyalty journal 2014 pdf”
“variabel1 on variabel2 journal tahun pdf”
CARA MUDAH MENYUSUN
KERANGKA TEORI
26. CARA MUDAH
MENENTUKAN METODE
PENELITIANMetode yang Digunakan :
1) Tujuan studi : deskriptif (apabila pada rumusan
masalah terdapat masalah deskriptif), Verifikatif
(apabila terdapat masalah relasional)
2) Tipe investigasi : correlational (apabila dalam
rumusan masalah ada masalah korelasi, contoh :
bagaimana hubungan antara kualitas pelayanan
dengan kualitas kerelasian), causalitas (apabila
dalam rumusan masalah ada masalah pengaruh)
3) Unit Analisis : individu (jika respondennya
pelanggan/ pegawai, Dyad (jika respondennya 2
jenis, seperti pegawai dan pimpinan, Organisasi
jika perusahaan yang dijadikan unit sampelnya)
4) Time horizon : corss sectional (apabila penelitian dilakukan satu waktu)
Longitudinal (apanila penelitian dilakukan beberapa periode waktu),
Panel (kalau kedua-duanya)
27. CARA MUDAH
MENENTUKAN METODE
PENELITIAN
Operasionalisasi Variabel Penelitian :
Dalam menentukan operasionalisasi variabel, kita uraikan definsisi
konseptual (definisi variabel yang kita pilih di BAB II) dan definisi
operasional (dimensi sd indikator variabel yang kita pilih tersebut).
Kemudian sajikan dalam tabel, sebagai berikut :
Contoh pertanyaan Angket :
KP1, Bagaimana menurut Anda mengenasi sarana parkir di Kebon Binatang ?
(1. Sangat sempit, 2. Sempit, 3. Cukup Luas, 4. Luas, 5. Sangat Luas)
Variabel Konsep
Variabel
Dimensi/
Sub Variabel
Indikator Kode Angket
Kualitas
Pelayanan
Tuliskan
definisi kualitas
pelayanan
Tangible
.
Luasnya
tempat parkir
Kenyamanan
ruang tunggu
KP1
KP2
28. Populasi dan Sampel
“Populasi merupakan sekumpulan orang atau
objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau
beberapa hal dan yang membentuk masalah
pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang
akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas
sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso &
Tjiptono, 2002, 79)
“Sampel adalah semacam miniatur
(mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso &
Tjiptono, 2002, 80)
29. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data misalnya :
“Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun
tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka
(face to face) maupun dengan menggunakan telpon.
Kuesioner (angket) dapat dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Observasi merupakan suatu proses yang komplek ,
suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis
dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah
proses-proses pengamatan dan ingatan.” (Sugiyono,
2003, 130-141)
30. Rancangan Analisis
Metode analisis disesuaikan dengan Rumusan Permasalahan pada
Bab I
Jika Masalah deskriptif (pada rumusan masalahnya), maka gunakan
analisis statistik deskriptif dengan alat statistik distribusi frekuensi.
Jika Masalah relasional :
1) Korelasional, gunakan analisis korelasi
2) Kausalitas, gunakan analisis regresi yang standar (path analysis)
3) Komparasi (contoh: apakah terdapat perbedaan antara pegawai
yang sudah dilatih dengan pegawai yang belum dilatih dalam hal hasil
kerjanya), gunakan uji beda (Anova).
4) Prediksi (peranan) (contoh : sejauhmana peranan sistem informasi
akuntansi dalam meningkatan protiabilitas perusahaan), gunakan
analisis regresi unstadardized.
31. Menetapkan Teknik Pengolahan
data dan Analisis Data
a.Penyajian Data
Pada sub bab ini dipaparkan data yang
ada relevansinya dengan topik skripsi.
b. Analisis Data dan Interpretasi
c. Pengujian Hipotesis
Uji t, untuk uji parsial
Uji F, untuk uji simultan
Pengolahan data bisa menggunakan SPSS,
LISREL, Amos, Eviews sesuai dengan alat
analisis yang digunakan
32. PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan menjelaskan butir-butir
temuan (hasil penelitian dan bahasan)
yang disajikan secara singkat dan jelas.
(Menjawab Rumusan Masalah)
2. Saran
Saran-saran merupakan himbauan
kepada instansi terkait maupun peneliti
berikutnya yang berdasarkan pada hasil
temuan. Saran sebaiknya selaras dengan
topik penelitian