Korry marintan siahaan, hapzi ali, analisis penerapan sistem informasi berbas...
HUBUNGAN TQM DAN BIAYA KUALITAS
1. RANCANGAN PROPOSAL PENELITIAN
HUBUNGAN TOTAL QUALITY MANAGEMEN (TQM)
DENGAN BIAYA KUALITAS
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
Korry Marintan Siahaan (Mahasiswa UT, Medan)
NIM: 530012925
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA (Dosen Pengampu)
Guna Memenuhi Tugas 3 Metode Penelitian Bisnis
Program Studi Pasca Sarjana Manajemen
Universitas Terbuka
2018
2.
3. i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… i
BAB I PENDAHULUAN
A. Masalah ………………………………………………………... 1
1. Latar Belakang Masalah …………………………………... 1
2. Identifikasi Masalah ……………………………………….. 1
3. Pembatasan Masalah ………………………………………. 1
4. Rumusan Masalah …………………………………………. 1
B. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ……………………... 2
1. Tujuan Penelitian ………………………………….............. 2
2. Manfaat Penelitian ………………………………………… 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Defenisi Variabel ……………………………………………… 3
1. Pengertian dan Karakteristik TQM ……………………….. 3
2. Penjelasan Elemen-elemen dalam TQM…………………... 3
3. Manfaat dan Keunggulan TQM ……………………………. 3
4. Pengertian dan Jenis Biaya Kualitas ……………………...... 4
B. Kaitan Antarvariabel …………………….................................. 4
C. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ……………………............ 4
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian …………….. …….……………………….... 6
B. Populasi dan Teknik Pemilihan Sampel ……………………….. 6
C. Operasional Variabel ………….……………………………….. 6
D. Instrumen Penelitian …………………………………………... 6
E. Analisis Reliabilitas dan Validitas Instrumen ………………… 6
F. Analisis Data …………………………………………………... 7
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN ……………………………………….... iii
4.
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Masalah
1. Latar Belakang Masalah
Berisi dua hal yakni kedudukan masalah dalam konteks yang lebih luas dan argumentasi
bahwa topik itu perlu untuk diteliti. Dalam hal ini kita mengangkat penelitian tentang
hubungan Total Quality Management (TQM) dengan Biaya Kualitas. Maka kita
menjelaskan terlebih dahulu bagaimana suatu mutu sangat dibutuhkan dalam
memproduksi barang dan jasa. Menjelaskan pengertian TQM dari yang luas ke pengertian
lebih sempit dalam suatu perusahaan jika kita melakukan penelitian di suatu perusahaan
dan menjelaskan pengertian biaya kualitas juga.
2. Identifikasi Masalah
Sebelum mengangkat suatu topik penelitian, tentu sebelumnya kita sudah mengidentifikasi
masalah yang ada. Pada topik TQM dengan Biaya Kualitas, maka penelitian
mengidentifikasi masalahnya sebagai berikut, yaitu apakah ada hubungan TQM dengan
Biaya kualitas.
3. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah bertujuan agar penelitian fokus kepada masalah yang diangkat saja,
karena dalam suatu perusahaan tentu banyak masalah yang terjadi. Dengan pembatasan
masalah, penelitian dapat dilakukan lebih dalam. Dalam topik yang diangkat tentang TQM
dengan biaya kualitas, peneliti membatasi masalah dari sudut pandang manajemen dan
karyawan melalui kuesioner. Sehingga hasil yang diperoleh nanti dibatasi dari sudut
pandang sesuai dengan batasan masalah yang sudah ditentukan.
4. Rumusan Masalah
Setelah membatasi masalah maka perlu dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Bisa saja perumusan masalah sama dengan identifikasi masalah tetapi bisa juga merupakan
perumusan baru. Perumusan masalah yang baik menunjukkan kaitan antar variabel yang
6. 2
mengacu secara eksplisit pada teknis analisis yang digunakan. Perumusan masalah
menjadi bahan untuk dianalisis sehingga dapat diberikan saran-saran yang bersifat korektif
dan konstruktif. Sesuai dengan topik, maka perumusan masalah yang diangkat adalah
“Apakah TQM mempunyai hubungan yang signifikan dengan biaya kualitas?”
B. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalh untuk menguji secara empiris kaitan antar variabel yang terdapat
dalam perumusan masalah. Tujuan penelitian mestinya sama atau lebih banyak dari
perumusan masalah. Dalam topik yang diangkat maka tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui hubungan TQM dengan Biaya Kualitas.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian mengacu kepada hasil penelitian yang akan diperoleh yakni setelah
penelitian selesai dilakukan. Manfaat penelitian dapat berupa manfaat praktis maupun
teoritis. Untuk manfaat praktis, kita menjelaskan untuk siapa hasil penelitian tersebut
bermanfaat dan apa manfaatnya bagi mereka. Untuk penelitian praktis, manfaat praktis dan
teoritis hasilnya dapat diidentifikasi. Untuk penelitian murni, manfaat praktisnya mungkin
tidak ada tetapi manfaat teoritisnya harus ada. Dalam topik ini, manfaat yang didapatkan
ada tiga yaitu:
Bagi Penulis, menambah wawasan dan pengetahuan tentang hubungan TQM dengan
biaya kualitas
Bagi Perusahaan, menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam menetapkan
strategi penerapan TQM terhadap biaya kualitas
Memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai bahan masukan bagi pihak yang
berminat melakukan penelitian yang menyangkut TQM dengan Biaya Kualitas.
7. 3
BAB II
LANDASAN TEORI
Tujuan Landasan teori adalh untuk menghasilkan jawaban teoritis (hipotesis) atas tiap rumusan
masalah penelitian. Landasan teori mengacu pada teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang telah ada
dan relevan. Namun tidak hanya mengutip saja tetapi juga mengulas berbagai sumber yang
digunakan. Agar pada bab mengenai landasan teori tidak terdapat hal-hal yang tidak diperlukan
untuk menjawab perumusan masalh penelitian, landasan teori sebaiknya dibuat dalam beberapa fasal.
Fasal-fasal yang digunakan pada landasan teori terdiri atas defenisi variabel, kaitan antarvariabel
berdasarkan teori maupun hasil penelitian yang telah ada dan relevan, kerangka pemikiran dan
hipotesis.
A. Defenisi Variabel
Dalam topik hubungan TQM dengan biaya kualitas, maka peneliti menuangkan berbagai fasal
sebagai berikut:
1. Pengertian dan Karakteristik TQM
Menjabarkan pengertian total, kualitas, manajemen secara umum dan menurut para ahli.
Dan bagaimana pentingnya suatu produk atau jasa memenuhi standar TQM.
2. Penjelaskan Elemen-elemen dalam TQM
Elemen-elemen dalam TQM menurut ahli Malcolm Balridge menyebutkan ada 7 yaitu:
kepemimpinan (leadership), informasi dan analisis, perencanaan kualitas strategis,
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen kualitas proses, hasil-hasil
kualitas dan kepuasan pelanggan.
3. Manfaat dan Keunggulan TQM
Secara umum dan menurut para ahli. Menurut Faure dan Faure (1999:12), manfaat
penerapan TQM mendatangkan keuntungan yang sangat besar diantaranya:
Perbaikan kepuaan pelanggan
Penghapusan kesalahan-kesalahan dan pemborosan
Biaya-biaya kegiatan yang dikurangi
Peningkatan dorongan semangat kerja dan tanggungjawab pegawai
Peningkatan profitabilitas dan daya saing
8. 4
Selain itu masih terdapat banyak manfaat TQM yang tidak dapat dituangkan dalam
kerangka ini
4. Pengertian dan Jenis Biaya Kualitas
Banyak orang beranggapan bahwa peningkatan kualitas akan meningkatkan biaya kualitas
juga. Dalam paradigma baru, dikatakan bahwa quality has no cost. Berarti kualitas tidak
membutuhkan biaya. Bahkan peningkatan kualitas akan menghemat biaya termasuk biaya
yang tidak perlu dikeluarkan karena menghasilkan produk cacat. Jenis biaya kualitas ada
dua yaitu Cost of Conformance yaitu biaya pencegahan dan biaya penilaian, karena biaya-
biaya tersebut terjadi dalam rangka memastikan kualitas produk sesuai dengan keinginan
pelanggan. Yang kedua adalah Cost of Non Conformance yaitu biaya kegagalan internal
dan biaya kegagalan eksternal karena biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang
dikeluarkan karena menghasilkan produk cacat dan opportunity cost karena ditolaknya
produk barang atau jasa.
B. Kaitan Antarvariabel
Dalam topik hubungan TQM dengan biaya kualitas, maka peneliti menuangkan dalam fasal
sebagai berikut:
Hubungan TQM dengan Biaya Kualitas
TQM sangat berkaitan dengan biaya karena dengan peningkatan kualitas maka perusahaan dapat
menekan biaya, baik dalam mengurangi atau menghilangkan pemborosan. Penekanan biaya
yang lain adalah karena perusahaan tidak menghasilkan produk cacat.
C. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Kerangka pemikiran dibuat sendiri oleh peneliti sehingga tidak boleh menuliskan sumber
literature pada fasal kerangka pemikiran dan hipotesis. Kerangka pemikiran merupakan
argumentasi peneliti yang digunakan untuk merumuskan hipotesis penelitian.
Adapun kerangka konseptual dalam topik hubungan TQM dengan biaya kualitas adalah:
Hipotesis adalah suatu pernyataan dugaan yang logis mengenai hubungan antara dua atau lebih
variabel yang diwujudkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Maksud diuji adalah
Total Quality Management
(TQM)
Biaya Kualitas
(Quality Cost)
(Quality Cost)
9. 5
dengan pernyataan tersebut memungkinkan pengumpulan data yang dapat digunakan untuk
membuktikan apakah data juga menyatakan hal yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini,
peneliti mengemukakan hipotesa sebagai berikut:
Ha : Terdapat hubungan negative dan signifikan antara TQM dengan biaya kualitas.
10. 6
BAB III
METODE PENELITIAN
Isi metode penelitian adalah semua cara maupun teknik yang berkaitan dengan pengujian kebenaran
empiris hipotesis. Empiris mengacu kepada perolehan data empiris mengenai tiap variabel penelitian.
Berdasarkan data empiris, peneliti menguji atau menganalisis kaitan antar variabel yang dirumuskan
dalam hipotesis penelitian.
A. Desain Penelitian
Inti dari desain penelitian pada proposal adalah rencana strategik untuk mengontrol berbagai
variansi yang berkaitan dengan pelaksanaan maupun hasil penelitian yang akan dilakukan.
Dalam topik yang diangkat, desain penelitian adalah penelitian korelasional yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan berupa hubungan antara dua variabel yang
dilakukan pada lingkungan yang sesungguhnya.
B. Populasi dan Teknik Pemilihan Sampel
Dalam penelitian hubungan TQM dengan biaya kualitas, populasi penelitian adalah manajemen
dan karyawan perusahaan tempat penelitian dilakukan yang berkaitan langsung dengan mutu
yaitu Departemen Quality Control dan Departemen Produksi dan Pemasaran
C. Operasional Variabel
Pengukuran variabel dengan menggunakan teknik sampling dalam mengambil sampel penelitian
dalam penelitian adalah Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dapat berupa angket (kuesioner), skala sikap, wawancara, observasi, tes
dan lain-lain.
Dalam penelitian hubungan TQM dengan biaya kualitas, peneliti melakukan telaah dokumen,
wawancara dan kuesioner. Peneliti mendistribusikan kuesioner kepada manajemen dan
karyawan. Kuesioner disusun denga pertanyaan yang dapat dijawab dengan pemberian skor di
kolom yang sudah ditentukan.
E. Analisis Realibilitas dan Validitas Instrumen
Instrumen yang digunakan harus teruji validitas dan reliabilitasnya. Dalam penelitian hubungan
TQM dengan biaya kualitas, kuesioner yang digunakan dilakukan uji validitas. Peneliti menguji
validitas setiap butir pertanyaan pada semua sampel dalam penelitian. Untuk pengujiannya
11. 7
digunakan Statistical Package for Social Science (SPSS). Jika nilai validitas setiap pertanyaan
lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid.
Untuk menguji reliabilitas, peneliti menggunakan SPSS juga, hasil uji reliabilitas dapat dilihat
dari nilai Croanbach Alpha. Nilai Croanbach Alpha reliabilita yang baik adalah yang semakin
mendekati 1. Reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik sedangkan 0,7 dapat diterima
dan reliabilitas 0,8 atau diatasnya baik. Hasil pengujian reliabilitas dari kuesioner adalah 0,724,
jadi variabel dapat diterima.
F. Analisis Data
Analisis data yang paling sering digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah metode statistik.
Dalam penelitian hubungan TQM dengan biaya kualitas, peneliti menggunakan metode statistik
probabilitas dengan analisa statistik yang terdiri dari persamaan regresi, korelasi pearson atau
Product Moment, uji t-statistik yaitu suatu pengujian yang bertujuan untuk membuktikanapakah
masing-masing koefisien korelasi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan
menganggap variabel independen lainnya konstan. Uji validitas dan reliabilitas dengan
menggunakan SPSS.
12.
13. iii
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN
A. DAFTAR PUSTAKA
Aritonang, Lerbin Roberto. 2016. Metode Penelitian Bisnis. Tangerang Selatan: Edisi 2.
Universitas Terbuka.
Siahaan, Korry Marintan. 2007. Hubungan Total Quality Management (TQM) dengan
Biaya Kualitas Produk The Botol Sosro Pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa
Medan. Skripsi.
B. LAMPIRAN