Proposal ini menguji pengaruh fee audit, rotasi auditor, dan reputasi auditor terhadap kualitas audit di perusahaan manufaktur Indonesia. Ditemukan bahwa fee audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan rotasi dan reputasi auditor tidak berpengaruh. Pasar tampaknya tidak memperhatikan informasi rotasi atau reputasi auditor dalam menganalisis laporan keuangan.
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
1. PENGARUH FEE AUDIT, ROTASI KAP, DAN
REPUTASI AUDITORTERHADAP KUALITAS
AUDIT DI BURSA EFEK INDONESIA
1. Indra Andhika Putra NPM = 0913010074
2. Ony Rezeki NPM = 1013010146
3. Hanif NPM = 1013010136
4. Audy Noer H. NPM = 1013010162
5. Widi Agung P. NPM = 1113010192
Penyusun: Kelompok 7
2. KATA PENGANTAR
• Proposal ini dibuat dalam rangka untuk menyelesaikan tugas membuat
proposal mata kuliah Metodologi Penelitian. Proposal ini mengambil judul :
“Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditor Terhadap Kualitas
Audit di Bursa Efek Indonesia”. Dihasilkannya proposal ini bertujuan untuk
menguji pengaruh fee audit, rotasi KAP, dan reputasi auditor.
• Pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh
hormat menghaturkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
• 1.) Dr. Sri Trisnaningsih, Msi. Dosen Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Kelas A Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” JawaTimur.
• 2.)Teman – teman kelompok 7 dan Kelas A Metodologi Penelitian yang
bersedia untuk berdiskusi dengan penulis melalui SMS, BBM, Telpon dan
ngobrol langsung agar dapat saling memberikan semangat dalam
mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang cukup “mbuleti dan njlimet”
ini.
3. PENDAHULUAN
Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) audit yang
dilaksanakan auditor tersebut dapat berkualitas jika memenuhi ketentuan
atau standar auditing. Standar auditing mencakup mutu profesional
(profesional qualities) auditor independen, pertimbangan (judgement)
yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan auditor.
Kualitas auditor tergantung pada dua hal: (1) kemampuan teknikal dari
auditor yang terepresentasi dalam pengalaman maupun pendidikan
profesi, (2) kualitas auditor dalam menjaga sikap mentalnya.
Geger skandal akuntansi dan laporan keuangan raksasa energi Amerika
Serikat, Enron Corporation pada 2001 mendorong banyak negara
memperketat aturan tentang kantor akuntan publik (KAP).
Selanjutnya, berdasarkan dari latar belakang tersebut di atas , maka
proposal penelitian ini diberi judul “Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP,
dan Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit di Bursa Efek
Indonesia”.
4. RUMUSAN MASALAH & TUJUAN
PENELITIAN
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. ) Bagaimana pihak pelaku pasar dalam melakukan
eksplorasi lebih jauh pada auditor yang mengeluarkan
opini pada laporan keuangan auditan benar – benar
pernah mengalami rotasi atau tidak?
2.) Bagaimana pihak pelaku pasar dalam
memperhatikan laporan keuangan telah diperiksa
auditor yang memiliki reputasi atau tidak?
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh fee
audit, rotasi KAP, dan reputasi auditor.
5. 1.) Dr. Wahyudin Nor, SE, M.Si, Ak (2012)
Pengaruh Fee Audit, Kompetensi Auditor dan
Perubahan Kewenangan Terhadap Motivasi
Auditor.
2.) Andri Prastiwi dan Frenawidayuarti Wilsya
(2009)
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian
Auditor : Studi Empiris Perusahaan Publik Di
Indonesia.
3.) Dra. Indira Januarti, M.Si, Ak (2009)
Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas
Auditor, Kepemilikan Perusahaan Terhadap
Penerimaan Opini Audit Going Concern
(Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia).
6. LANDASAN TEORI
Kewajiban Rotasi Dalam Perspektif Teori Agensi (
Agency Theory )
“Teori Agensi diawali dari wawasan dasar theory of the
firm menggambarkan keberadaan perusahaan. Dimulai
dengan review literatur yang mendasari teori agensi dan
kemudian melanjutkan ke pembahasan menyeluruh dari
teori itu sendiri “ ( Coase, 1937 ).
The Theory of The Firm
“Perusahaan membuat keputusan untuk meminimalkan
biaya produksi gabungan dan tata kelola organisasi,
sedangkan pasar adalah koordinasi sistem ekonomi
dengan mekanisme harga.” ( Coase, 1937 )
Teori Agensi
“Hubungan agensi didefinisikan sebagai kontrak antara
prinsipal dan agen. Proses ini melibatkan pendelegasian
sebagian kewenangan pengambilan keputusan ke- pada
agen.” ( Jensen dan Meckling, 1976), dll.
7. ** Jenis Penelitian
* Jenis penelitian yang lakukan oleh penulis adalah
penelitian deskriptif kuantitatif( Mainstream / Positivist )
yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori –
teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka
dan melakukan analisis data penelitian dengan prosedur
statistik.
*. Objek Penelitian
* Laporan keuangan auditan dari perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2010. Masing-
masing tahun diambil 40 kapitalisasi pasar tertinggi. Adapun
alasan pengambilan 40 kapitalisasi pasar tertinggi adalah demi
pertimbangan kecukupan sampel pertahun dan memenuhi kaidah
pengambilan sampel baik tahunan maupun keseluruhan.
Penelitian ini tidak serta merta mengambil data dari LQ 45
karena ada data LQ 45 selalu berubah tiap periode, dan ini akan
sangat menyulitkan pengidentifikasian kami mengenai
perkembangan opini audit dari tahun ke tahun dalam periode
amatan dari tiap annual report perusahaan.
8. DATA VARIABEL
1. Laporan Keuangan Auditan dari Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004 - 2010
2. Variabel LN_QA
3. Variabel LN_Fee
4. Variabel Rotasi ( variabel dikotomi yang jelas tidak akan
mampu membentuk distribusi normal ).
5. Variabel Size (variabel dikotomi yang jelas tidak akan
mampu membentuk distribusi normal ).
6. Penelitian dilakukan menggunakan metode regresi.
Metode Pengumpulan Data
1. Pengamatan ( Observasi )
2. Pencarian ( Searching )
3. Pengumpulan data – data pendukung lain dari berbagai
sumber untuk mendukung penyelesaian jurnal ini.
9. TEMUAN-TEMUAN PADA RISET
1. Temuan pertama diketahui bahwa Fee audit
berpengaruh terhadap kualitas audit, hal ini
mendukung temuan Hoitash et al. (2007), Dhaliwal
et al. (2008), Abdul et al. (2006).
2. Temuan kedua tidak mendukung temuan-
temuan pada riset sebelumnya. Demikian juga dengan
temuan yang ketiga.
10. KEMUNGKINAN YANG TERJADI
1. Pasar sebenarnya tidak terlalu perduli apakah auditor
yang menyatakan opini pada laporan keuangan tahunan
tersebut pernah di rotasi atau tidak.
2. Kebanyakan diantaranya pergerakan pasar
disebabkan oleh capital gain, sehingga sangat kecil
kemungkinan mereka menggunakan analisis fundamental
sebagai dasar pengambilan keputusan jual beli saham.
3. Reputasi audit yang terbukti tidak berpengaruh
terhadap kualitas audit, kemungkinan itu bisa disebabkan
dominannya big four sebagai pengaudit listed company.
4. Tidak terbuktinya pengaruh rotasi audit, pasar bisa
jadi jarang mela- kukan eksplorasi lebih jauh terhadap
siapa yang memberi opini atas laporan keuangan auditan.
11. KESIMPULAN
• Penelitian ini menguji pengaruh dari fee audit terhadap
kualitas audit, rotasi audit terhadap kualitas audit, serta
Reputasi audit terhadap kualitas audit. Berikut ini adalah
kesimpulan penulis dari hasil penelitian yang dilakukannya :
• • Dari hasil uji statistik menggunakan regresi linear
berganda, terbukti bahwa Fee audit berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
• • Rotasi dan reputasi audit tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
• • Kemungkinan tidak berpengaruhnya dua variabel
terakhir, bisa jadi disebabkan oleh keengganan pihak pelaku
pasar untuk mengeksplorasi lebih jauh apakah auditor yang
mengeluarkan opini pada laporan keuangan auditan benar-
benar pernah mengalami rotasi atau tidak. Demikian juga
dengan variabel ketiga.
12. SARAN
• 1. Pada dasarnya pelaku pasar di Indonesia sebagian besar hanya
mempertimbangkan capital gain, sehingga sangat kecil kemungkinan menggunakan
analisis fundamental sebagai bahan pertimbangan melakukan tindakan jual atau beli
saham.
• 2. Seharusnya pasar mempertimbangkan secara signfikan atas analisis
fundamental, sehingga hasil auditan (opini auditor) bisa lebih diperhatikan.
• 3. Untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan permasalahan yang
sama, diaharap mempertimbangkan faktor ukuran perusahaan sebagai variabel
kontrol sebagai dasar pengujian pengaruh ketiga variabel terhadap kualitas audit dan
juga variabel - variabel yang bisa dieksplorasi sebagai faktor yang mempengaruhi
kualitas audit, diantaranya group consensus, pair review dan lain-lain yang sebaiknya
pada penelitian kedepan dipertimbangkan sebagai faktor yang mempengaruhi
kualitas audit.