3. SEJARAH PERKEMBANGAN VIRUS
CIRI- CIRI VIRUS
VIRUS PEMAKAN BAKTERI (BAKTERIOFAG)
PERKEMBANGAN VIRUS
PERAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
VAKSIN
A
G
E
N
D
A
6. 3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam
nukleat (RNA atau DNA)
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal)
dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang
berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan
kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan
"kepala" oval dan "ekor" silindris.
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari
bakteri, untuk mengamatinya
diperlukan mikroskop
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit
(selubung atau kapsid), isi tubuh, dan
serabut ekor.
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel
hidup lainnya. Seperti sel hidup pada
bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup
pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
CIRI CIRI VIRUS
7. VIRUS PEMAKAN BAKTERI
(BAKTERIOFAG)
• Ditemukan oleh Fredick Twort
(1913)
• Virus ini berasal dari kata bacteria
dalam bahasa inggris dan kata
Phagien berasal dari bahasa
Yunani yang artinya makan.
• Virus merupakan parasit
mikroskopik.
• Virus ini bersifat parasit obligat
(bereproduksi di dalam material
hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup
karena virus tidak mempunyai
perlengkapan seluler untuk
bereproduksi sendiri).
8. PERKEMBANGAN VIRUS
1. Infeksi secara litik
Fase Adsorpsi Fase Penetrasi Fase Replikasi dan sintetis
Fase Pembebasan Fase Perakitan
9. PERKEMBANGAN VIRUS
2. Infeksi secara Lisogenik
Fase Adsorpsi dan infeksi Fase Penetrasi Fase Penggabungan
Fase Replikasi
10. a. Penyakit Mosaik
• Disebabkan oleh tobacco mosaic
virus.
• Menyebabkan bercak kuning pada
tumbuhan ( tembakau, kacang,
kedelai, tomat, kentang, dan
beberapa jenis labu).
11. b. Penyakit Yellow Penyakit kuning pada
cabai dan tomat
disebabkan oleh
Begomovirus (bean
golden mosaic virus).
Patogen yang
berkontribusi pada adanya
penyakit ini adalah
geminivirus Tomato Yellow
Leaf Curl Virus (TYLCV). Tanaman yang terserang
umumnya menunjukan
gejala perubahan warna
daun menjadi agak
kekuning-kuningan.
12. • Disebabkan oleh turnip yellow
mosaic virus (TYMV).
• Terjadi pada tembakau,kapas, dan
lobak.
• Tanaman yang terserang virus turnip
yellow memiliki warna kuning pada
daun disertai dengan adanya
gulungan pada sisi daun.
c. Penyakit Daun Menggulung
13. 2. Penyakit Pada Hewan
• Polyoma, tumor pada
hewan.
• Adenovirus, tumor
pada hewan tertentu.
• Rhabdovirus, penyebab
rabies.
• Avian Influenza A (H5N1),
penyebab penyakit flu
burung yang menyerang
unggas dan mamalia.
14. 3. Penyakit Pada Manusia
Pencegahannya
dengan cara menjaga
daya tahan tubuh,
dan menghindari
kontak dengan
pendenzaerit
influenza.
Cara pencegahan lain
yaitu dengan
memberikan vaksin
influenza.
a. Influenza
• Ditularkan lewat udara
dan masuk ke tubuh
manusia melalui alat
pernafasan.
• Virus influenza dibagi
menjadi 3 tipe yaitu
tipe A,B, dan C.
• Gejala influenza
adalah demam,sakit
kepala, hidung bersin,
dan kehilangan nafsu
makan.
15. b. Campak
• Disebabkan oleh virus
paramyxovirus.
• Gejala campak adalah demam
tinggi, batuk, nyeri otot, dan
bercak bercak merah di kulit.
• Masa inkubasi sekitar 10-12 hari.
16. • Disebabkan oleh virus varicella
zoster virus (VCV).
• Masa inkubasi cacar air sekitar 2
minggu.
• Gejala penyakit cacar air adalah
demam, sesak nafas, pegal linu, dan
timbul gelembung- gelembung berair
di kulit.
c. Cacar air
17. • Disebabkan oleh virus polio.
• Virus ini menyerang anak- anak
berusia 1-5 tahun.
• Virus polio dapat hidup di air selama
berbulan- bulan , sehingga dapat
menginfeksi melalui air yang diminum.
• Gejala paling sering yaitu demam,
sakit kepala, dan menjadi lebih
sensitif.
• Pasien akan merasakan hilangnya
sensasi dan lumpuh anggota gerak
bawah. Lalu pasien akan membaik
secara bertahap selama 2 – 6 bulan.
d. Polio
18. e. Gondong
• Disebabkan oleh golongan
Paramyxovirus.
• Ditandai dengan pembengkakan
belakang kelenjar paratoid.
• Gejala lainnya adalah, demam,sakit
kepala, nyeri anggota gerak, dan
nyeri otot.
• Penularannya terjadi melalui kontak
langsung dengan penderuta (ludah,
urin, dan muntahan).
19. f. Hepatitis (Pembengkakan Hati)
• Gejala umumnya adalah demam,
mual, muntah, serta perubahan
warna kulit dan selaput lendir yang
kuning.
20. Pembeda Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E
Penyebab HAV Picornavirus HBV Hepadnavirus HCV Flavivirus HDV Deltavirus HEV Hepevirus
Penyebaran Oral dan
kontaminasi
feses
Transfusi darah,
hubungan
seksual,
Penggunaan
jarum suntik
Transfusi
darah
hubungan
seksual,
Penggunaan
jarum suntik
Transfusi
darah
hubungan
seksual,
Penggunaan
jarum suntik
Oral dan
kontaminasi
feses
Masa
Inkubasi
15-180 hari 30- 180 hari 2-6 minggu 30-60 hari 15 -60 hari
Masa Kritis Tidak ada Ada Ada Ada Tidak ada
Vaksin Ada Ada Tidak ada Tidak ada Ada
Berikut adalah perbandingan tipe- tipe hepatitis.
21. • Disebabkan oleh HIV (human
immunodeficiency virus).
• Penularannya terjadi melalui
hubungan seksual, transfusi darah,
dan penggunaan jarum suntik yang
terkontaminasi.
• Penyakit yang umum diderita
pengidap HIV adlah diare, kanker,
penurunan berat badan, dan gagal
jantung.
g. AIDS (Acquired Immuno-
deficiency Syndrome)
22. h. Ebola
• Disebabkan oleh virus ebola
• Gejala yang ditimbulkan adalah
demam, menggigil, sakit kepala,
nyeri otot, dan nafsu makan hilang.
• Penularannya terjadi melalui
cairan tubuh penderita (darah,
feses, urin, ludah, dan keringat).
• Menyebabkan kulit memar,
melepuh, bahkan larut seperti
kertas basah.
23. i. Rabies
• Disebabkan oleh virus rabies.
• Virus ditularkan kepada manusia
melalui gigitan hewan yang terinfeksi
(anjing, kucing, dan kelelawar
pengisap darah)
• Timbul gejala kesemutan di sekitar
luka gigitan, perasaan gelisah, dan
otot tegang.
24. VAKSIN
• Vaksin bekerja secara efektif terhadap penyakit
yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen,
termasuk virus.
• Prinsip penggunaan vaksin adalah tubuh
menghasilkan antibodi untuk relawan serangan
virus.
• Vaksin merupakan suspensi mikroorganisme
antigen yang permukaannya atau toksinnya telah
dimatikan atau dilemahkan.
25. VAKSIN
EFEK SAMPING :
• Patogen yang digunakan mungkin masih
melakukan proses metabolisme (pada
mikroorganisme seperti bakteri).
• Patogen yang digunakan memiliki kemampuan
untuk menyebabkan penyakit.
• Sebagian orang alergi terhadap sisa- sisa sel yang
ditinggalkan dari produksi vaksin.
• Orang- orang yang bekerja dalam pembuatan
vaksin mungkin bersentuhan dengan patogen.