4. 1. Pendahuluan
2. Pengertian Makanan Cepat Saji
3. Kandungan Zat Dalam Makanan
Cepat Saji
4. Alasan Masyarakat Memilih
Makanan Cepat Saji
5. Dampak Atau Pengaruh Makanan
Cepat Saji
6. Cara Mencegah Dampak Makanan
Cepat Saji
7. Penutup
7. Perumusan Masalah
1. Apa itu makanan cepat saji?
2. Mengapa masyarakat lebih memilih
untuk mengkonsumsi makanan
cepat saji?
3. Apa dampak yang ditimbulkan dari
mengkonsumsi makanan cepat saji?
4. Bagaimana cara mengurangi
pengkonsumsian makanan cepat
saji?
11. 2. Makanan daging yang diproses (ham atau sosis)
Mengandung garam nitrit yang menyebabkan
kanker
Mengandung pengawet atau pewarna yang
memberatkan beban hati (liver)
Mengandung kadar natrium yang tinggi yang
dapat mengguncangkan tekanan darah dan
memberatkan kerja ginjal
3. Manisan kering
Mengandung banyak garam nitrat yang
menghasilkan zat karsiogenik
Banyak zat yang dapat merusak fungsi hati
Mengandung garam tinggi yang menyebabkan
tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja
12. 4. Olahan Keju
Memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti
protein, vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor namun juga
lemak dan kolesterol
Dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula
darah meninggi
Mengkonsumsi cake atau kue keju bertelur menyebabkan
kurangnya nafsu makan
5. Mi instan
Tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin dan mineral
Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal
Mudah terserang kanker dan leukimia
Rusaknya Jaringan otak
16. Zat Aditif Pada Makanan Cepat Saji
Penguat rasa
Penguat rasa alami diantaranya adalah bunga
cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar.
Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium
glutamat/vetsin, asam cuka
Pemanis
Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah
sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam
Pengawet
Contoh bahan pengawet adalah natrium
benzoat, natrium nitrat.
17. Pewarna
Pewarna alami seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun
suji, coklat, wortel, dan karamel. Salah satu contoh pewarna makanan
buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya
Tartrazin CI 19140, sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah), dan
brilliant blue FCF (biru).
Pengental
Yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk
menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang
dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.
Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum
(agar, alginat, karagenan).
Pengemulsi
Pengemulsi adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak
dalam air dan sebaliknya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning
telur, Gom arab dan gliserin.
18.
19. 1. Dampak Makanan Cepat Saji
2. Bahaya Zat Aditif
3. Penyakit Akibat Makanan Cepat Saji
20. Dampak Makanan Cepat Saji
Dampak positif :
• Hemat waktu dan biaya
• Rasa yang lumayan enak
• Praktis
• Menimbulkan kenangan indah
• Mudah ditemukan atau didapat
Dampak negatif:
• Kurangnya kandungan gizi
• Penghamburan uang
• Menghambat pertumbuhan
• Menyebabkan gangguan kesehatan
21. Bahaya Zat Aditif
1. Sulfit, menyebabkan sesak napas, gatal-gatal dan
bengkak
2. Zat Warna, menimbulkan alergi, kanker
hati, menyebabkan
hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid
3. MSG, menyebabkan kerusakan otak, kelainan
hati, trauma, hipertensi, kanker, stress, demam
tinggi
4. BHT&BHA, menyebabkan kelainan kromosom pada
orang yang alergi terhadap aspirin
5. Pemanis, menyebabkan kanker kantong kemih
(saccarin) dan gangguan saraf dan tumor otak
(aspartan)
22.
23. 1. Meminimalisasi Dampak Makanan
Cepat Saji
2. Menghentikan Kebiasaan
Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji
24. Meminimalisasi Dampak Makanan
Cepat Saji
Secara internal
• Mengurangi konsumsi makanan siap saji
• Meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan serta
mengkonsumsi vitamin
• Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif
• Mengawasi serta mengontrol pemberian dan penggunaan uang
jajan dan membiasakan membawa bekal makanan sehat dari
rumah
Secara eksternal
• Produsen
• Pemerintah
• Non-pemerintah (LSM)
25.
26. Kesimpulan
• Mengkonsumsi fast food memang lebih
praktis daripada memasak makanan sendiri
yang memerlukan banyak waktu.
• Fast Food banyak mengandung zat-zat yang
dapat membahayakan tubuh.
• Mengkonsumsi fast food lebih banyak
memiliki dampak negatif untuk kesehatan
tubuh, salah satunya yaitu menyebabkan
obesitas.
27. Saran
Masyarakat untuk tidak mengkonsumsi makanan cepat saji
secara rutin
Produsen untuk memperhatikan penggunaan bahan-bahan
dalam pembuatan makanan cepat saji
Lebih baik memasak makanan sendiri di rumah karena
terjamin kebersihannya dan memiliki nilai gizi yang tinggi
Hindari kebiasaan makan di luar rumah dan memilih makan
di restoran yang menyajikan makanan cepat saji atau fast
food
Apabila ingin makan di restoran, pilihlah makanan yang
berupa sayur-sayuran dan ikan-ikanan segar seperti salad
dan sushi yang banyak ditemukan dalam makanan ala
Jepang