2. ⦿adalah pemeriksaan laboratorium
yang dilakukan terhadap jaringan
tubuh dan cairan yang berasal
dari tubuh manusia, serta
menggunakan metode tertentu
untuk mendapatkan diagnosis
atau kelainan yang diderita.
6. ▣ Trauma sedikit
▣ Permukaan sampling yang besar
▣ Tumor yang sulit diambil dengan biopsi,
dapat dilakukan pengambilan sampel
dengan sitologi
▣ Diagnosis cepat
▣ Tidak butuh banyak persiapan
▣ Keakuratan bertambah bila dikombinasikan
dengan biopsi
▣ Biaya lebih murah
7. Limitasi sitopatologi
• Klasifikasi tumor sulit
ditentukan karena
sedikitnya sampel dan
tidak bisa dinilai struktur
atau pola jaringan
• Luas dan dalam invasi
tidak bisa dinilai
• Sampling inadekuat
9. ⦿ Mengangkat dan menilai/menentukan diagnosis
penyakit dari sebagian lesi
⦿ Surgical biopsy : insisi atau eksisi (untuk blok
parafin/rutin atau potong beku)
⦿ FNAB
⦿ Thick needle/core biopsy
14. 12/17/2012 copyright 2006 www.brainybetty.com 23
Histopatologi
• Pemeriksaan terhadap
“JARINGAN” tubuh
manusia yang
dikeluarkan melalui
berbagai cara seperti
biopsi, operasi,
kuretase dll
22. Staining variables that we have some control
over - tissue thickness
impacts stain intensity
2 micron 4 micron
23. H & E adalah pewarnaan yang umum digunakan. Hematoksilin
memberikan warna biru, eosin memberi warna merah, pink dan
oranye
Hematoxylin and Eosin (H & E)
28. ⦿ pemeriksaan jaringantubuh yang
dilakukanpada saat operasi masih
berjalan dengan menggunakan sistem
potong beku, sehingga diagnosis dapat
ditegakkan dengan segera, dan hasil
pemeriksaan itu dipakai untuk
menentukan tindakan operasi
selanjutnya.
32. ⦿Jaringan >> air : lebih keras ;
lebih baik dipotong pada suhu
yang agak lebih hangat
⦿Jaringan yang mengandung
banyak lemak atau jaringan yang
lebih padat : sedikit air sehingga
lebih bagus dipotong pada suhu
yang lebih rendah
35. ⦿ Pemberitahuan minimal 1 hari sebelumnya
melalui phone atau tertulis (dalam bentuk
formulir konsultasi pada rekam medik)
dengam memberikan data berupa nama,
jenis kelamin dan umur penderita, diagnosis
klinis dan jam akan dilakukan operasi/VC
⦿ Dokter pengirim melengkapi bahan/spesimen
dengan formulir pengiriman bahan yang telah
dilengkapi dengan data identitas pasien,
diagnosis klinik dan tentang keadaan pasien.
39. Tehnik FS
• Jaringan dibekukan dengan
mesin cryostat
• Sebelumnya cryostat harus
didinginkan sehingga
mencapai suhu -200C
sampai -300C
• Tidak boleh terlalu dingin
atau kurang dingin
• Diwarnai (HE), diagnosis
43. ⦿pemeriksaan untuk mengetahui
jenis zat kimia yang terdapat
dalam sel atau jaringan tubuh. Hal
ini terutama diperlukan oleh
spesialis PA untuk memastikan
diagnosis dari pada jaringan yang
diperiksa nya.
46. ⦿ ditujukan untuk melihat adanya antigen atau
antibodi dalam sel maupun jaringan.
Pemeriksaan imunopatologi pada Lab. PA, bisa
dilakukan pada jaringan yang sudah selesai
diproses (blok parafin) atau pada jaringan yang
masih segar.
⦿ memastikan diagnosis, prognosis dan
penentuan terapi.
⦿ umumnya menggunakan metode ABC (Avidin
Biotin Complex)
48. Alur kerja IHK
110
Keringkan dalam 1 jam
Proses untuk kontroi kualitas
kontrol
Jaringan terfiksasi formalin dalam parafin
Deparafinisasi dan rehidrasi
Deparafinisasi dan rehidrasi
Persiapan potongan
H&E
pemotongan
Eliminasi aktivitas peroksidase endogen
Ambilan antigen
Eliminasi aktivitas biotin endogen
Inkubasikan selama 40 menit
Inkubasi dengan antibodi primer
Inkubasikan dengan antibodi sekunder
Inkubasikan dengan streptavidin
Pembentukan sinyal
Pewarnaan silang dengan hematoksilin
Mounting
Warnai dengan hematoksilin
Diferensiasi
Berikan larutan pembiru Scott
Warnai dengan eosin
Dehidrasi, pembersihan dan mounting
50. Large B cell lymphoma : CD 20 (+) (konfirmasi diagnosis, persiapan
terapi
51. ⦿ Fiksasi yang baik : NBF 10%
⦿ Prosesing harus dengan alkohol bertingkat
(dengan aseton, jaringan rapuh)
⦿ Suhu saat prosesing tidak boleh melebihi
600C (protein rusak)
⦿ Dipilih bagian dari blok parafin yang terbaik
(dinilai dengan sediaan HE)
⦿ Penyimpanan antibodi
⦿ Tahap tahap harus diikuti dengan benar
(waktu, suhu,pH etc)
⦿ Membilas : cairan khusus (PBS)
⦿ Kaca objek : khusus (poly-L-lysine)
53. ⦿pemeriksaan yang dilakukan terhadap
jenazah yang meninggal karena sakit,
untuk mengetahui secara lebih pasti
antara lain tentang penyebab
kematian, penyakit yang diderita
sebelumnya dan mekanisme
terjadinya kematian.