SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Kemoterapi & Radioterapi
Taufiq Julian Davit
Kanker / Cancer
Kanker dapat juga disebut tumor
ganas merupakan pembentukan sel
abnormal yang cepat yang tumbuh
tidak normal dan yang kemudian
dapat menyerang bagian tubuh yang
berdekatan dan menyebar ke organ
lain dan dapat bermetastasis
World Health Organization
Epidemologi
START
Proporsi global terbesar dari kanker
Oral dan Maksillofasial berada di
Asia (64,2%) diikuti oleh Eropa
(17,4%), Amerika Utara (7,6%),
Amerika Latin dan Karibia (5,6%),
Afrika (3,8%) dan Oseania (1,3%).
pada Mortality Rate diamati dengan
tingkat tertinggi terlihat di Asia
(73,3%) diikuti oleh Eropa (13,6%),
Afrika (5,3%), Amerika Latin dan
Karibia (4,4%), Amerika Utara (2,9%)
dan Oseania (0,56%). Sarode, Gargi, et al. "Epidemiologic aspects of oral
cancer." Disease-a-Month 66.12 (2020): 100988.
Faktor Resiko
Merokok, konsumsi alkohol berlebihan dan oral hygiene yang buruk
dianggap sebagai faktor risiko utama pada perkembangan SCC pada Oral
dan Maksilofasial
Wong, T. S. C., & Wiesenfeld, D. (2018). Oral
cancer. Australian dental journal, 63, S91-S99.
Gejala Klinis
• Sangat bervariasi
• Lesi dalam rongga mulut yang tidak sembuh dalam 2 sampai 3 minggu
• Gigi yang terdorong
• Mati rasa pada rongga mulut/wajah
• Lesi berwarna putih
• Lesi erythematous
• Lesi yang berproliferasi/papillomatous (seperti kutil)
Wong, T. S. C., & Wiesenfeld, D. (2018). Oral
cancer. Australian dental journal, 63, S91-S99.
Terapi pada Kanker
• 1 dari 3 pasien kanker dapat dilakukan treatmen secara local seperti
dilakukan pembedahan ataupun radioterapi
• Pada kasus lain dengan adanya metastasis ke organ lain maka
membutuhkan treatmen secara sistemik dengan kemoterapi
• Pada kasus lainnya juga dengan adanya metastasis dan perluasan
jaringan kanker sering dibutuhkan treatmen kombinasi kemoterapi
dan radioterapi untuk mendapatkan tujuan pada klinis lebih baik
• Saat ini 50 % pasien kanker dapat disembuhkan dimana dengan
kemoterapi sendiri dapat menyembuhkan kurang lebih 10% pasien kanker
pada stadium lanjut
Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s
Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976.
• Merupakan pemberian obat-obatan secara sistemik dengan sifat
sitotoksik dengan tujuan mematikan sel kanker
• Tiga penggunaan klinis kemoterapi :
• Primary Induction : Pengobatan primer pada kanker lanjut yang
tidak memiliki pilihan pengobatan efektif lain
• Neoadjuvant : Pengobatan yang diberikan pada pasien kanker yang
terlokalisasi namun pembedahan saja maupun radioterapi tidak cukup
adekuat
• Adjuvant : Pengobatan yang diberikan ketika kemoterapi setelah
operasi sudah dilakukan, dengan tujuan untuk mengurangi insidensi
rekuren lokal maupun sistemik
Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s
Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976.
Kemoterapi
“Log-Kill” Hipotesis pada sel kanker
Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s
Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976.
Hubungan sel tumor dengan waktu
diagnosis, gejala, pengobatan,
dan kelangsungan hidup. Tiga
pendekatan alternatif untuk pengobatan
obat ditunjukkan dibandingkan dengan
perjalanan pertumbuhan tumor
Cell cycle, cancer & anti-cancer drugs
Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s
Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976.
Jenis dan obat-obatan kemoterapi
Obat kemoterapi yang menghambat dengan penghambatan mitosis
dalam metafase, menghentikan pembelahan sel, sehingga kemudian
menyebabkan kematian sel
Obat kemoterapi yang menghambat proses biosintesis DNA
Obat kemoterapi yang bekerja dengan alkilasis DNA didalam nucleus
sampai mengacaukan pengkodean DNA sehingga mengakibatkan
kematian sel
Obat kemoterapi yang menghambat pertumbuhan sel
Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s
Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976.
“Pedang Bermata Dua”
Kemoterapi
• Tidak memiliki kemampuan untuk mematikan
secara keseluruhan sel kanker
• Memiliki jenis yang banyak dengan
mekanisme kerja yang berbeda
• Besifat imunosupresif
• Kemoterapi => Inflamasi => Kanker
Relaps
Behranvand, N., Nasri, F., Zolfaghari Emameh, R., Khani, P., Hosseini, A., Garssen, J., & Falak, R. (2022).
Chemotherapy: a double-edged sword in cancer treatment. Cancer Immunology, Immunotherapy, 71(3), 507-526.
Radioterapi
• Mempunyai peranan penting pada tumor stadium awal dengan
terapi tunggal maupun kombinasi bersamaan dengan
pembedahan maupun kemoterapi
• Bekerja dengan menginduksi kemtian cell secara massive
dengan memicu aktivasi ROS (Reactive oxygen species)
• Pada beberapa sel yang tidak mati dapat menjadi
Radioresisten
• Behranvand, N., Nasri, F., Zolfaghari Emameh, R., Khani, P., Hosseini, A., Garssen, J., & Falak, R. (2022). Chemotherapy: a double-edged sword in cancAlterio, D.,
Marvaso, G., Ferrari, A., Volpe, S., Orecchia, R., & Jereczek-Fossa, B. A. (2019, June). Modern radiotherapy for head and neck cancer. In Seminars in oncology (Vol.
46, No. 3, pp. 233-245). WB Saunders.er treatment. Cancer Immunology, Immunotherapy, 71(3), 507-526.
• Kim, W., Lee, S., Seo, D., Kim, D., Kim, K., Kim, E., ... & Youn, B. (2019). Cellular stress responses in radiotherapy. Cells, 8(9), 1105.
Radiation-induced reactive oxygen species (ROS)
Kim, W., Lee, S., Seo, D., Kim, D., Kim, K., Kim, E., ... & Youn, B.
(2019). Cellular stress responses in radiotherapy. Cells, 8(9), 1105.
Kematian sel dipicu oleh radiasi pada ROS dan p53 sehingga memicu
modulator apoptosis sel dan juga menyebabkan adanya tekanan
oksidatif yang mempengaruhi kestabilan lipid, protein lain dan DNA
Radioterapi pada kanker
kepala dan leher
• Kontrol tumor secara lokal bersamaan meninimalkan
kerusakan organ
• Mensterilkan penyebaran tumor miskroskopis diluar batas
pembedahan
• Dikombinasikan dengan kemoterapi untuk meningkatkan
pengendalian kanker dan mempertahankan integritas
organ
• Dosis = 50 Gy - 70 Gy
• Fraksinasi dibagi dalam 1,8 Gy – 2 Gy, 5x seminggu
Yeh, S. A. (2010, May). Radiotherapy for head and neck cancer. In Seminars in plastic
surgery (Vol. 24, No. 02, pp. 127-136). © Thieme Medical Publishers.
Efek Samping Radioterapi
• Karies
• Osteoradionekrosis
• Fibrosis subkutan
• Otitis media kronis
• Cedera saraf
Cranial
Efek samping
biasa dimulai
pada terapi
kedua atau
ketiga
Efek samping
biasanya
hilang dalam
beberapa
minggu
setelah terapi
• Mukositis akut
• Sensasi rasa
pada lidah
berkurang
• Xerostomia
• Edema Laring
Yeh, S. A. (2010, May). Radiotherapy for head and neck cancer. In Seminars in plastic
surgery (Vol. 24, No. 02, pp. 127-136). © Thieme Medical Publishers.
Kontraindikasi Radioterapi
SLE : systemic
lupus erythematous
RA : rheumatoid
arthritis;
IBD :
inflammatory
bowel disease
• Bukan
kontraindikasi
absolut
• Namun
memperberat
efek samping
post radioterapi
CVD: collagen
vascular disease
Lin, D., Lehrer, E. J., Rosenberg, J., Trifiletti, D. M., & Zaorsky, N. G. (2019). Toxicity after radiotherapy in patients with historically accepted
contraindications to treatment (CONTRAD): An international systematic review and meta-analysis. Radiotherapy and Oncology, 135, 147-152.
Concurrent Chemoradiotherapy
Terapi untuk lesi malignan yang mengombinasikan radioterapi
dan kemoterapi dengan indikasi:
• Pasien dengan lesi malignansi yang tidak menyetujui
operasi
• Lesi malignan stadium III atau lebih
• Ukuran lesi yang terlalu luas sehingga tidak memungkinkan
untuk eksisi
• Risiko kerusakan organ yang lebih besar bila dioperasi
• Komorbid yang memperburuk prognosis operasi
• Usia lanjut
Halperin, C.J, et.al. Princioles and Practice of Radiation Oncology, 7th
ed. Philadelphia: Lippincott William Kluwer. 2019
Post-Operative Concurrent
Chemoradiotherapy
Kombinasi Kemoterapi dan Radioterapi dilakukan dengan indikasi
berupa:
• Pasca eksisi tumor ganas dan diseksi leher unilateral/bilateral,
• Keterlibatan 1 kelenjar limfe atau lebih,
• Tidak terdapat metastasis jarak jauh (N0)
• Positive resection margin
Halperin, C.J, et.al. Princioles and Practice of Radiation Oncology, 7th
ed. Philadelphia: Lippincott William Kluwer. 2019
Daftar Pustaka
1. Sarode, Gargi, et al. "Epidemiologic aspects of oral cancer." Disease-a-Month 66.12 (2020): 100988.
2. Wong, T. S. C., & Wiesenfeld, D. (2018). Oral cancer. Australian dental journal, 63, S91-S99.
3. Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s Basic and Clinical Pharmacology,,
948-976.
4. Behranvand, N., Nasri, F., Zolfaghari Emameh, R., Khani, P., Hosseini, A., Garssen, J., & Falak, R.
(2022). Chemotherapy: a double-edged sword in cancer treatment. Cancer Immunology,
Immunotherapy, 71(3), 507-526.
5. Kim, W., Lee, S., Seo, D., Kim, D., Kim, K., Kim, E., ... & Youn, B. (2019). Cellular stress responses
in radiotherapy. Cells, 8(9), 1105.
6. Behranvand, N., Nasri, F., Zolfaghari Emameh, R., Khani, P., Hosseini, A., Garssen, J., & Falak, R.
(2022). Chemotherapy: a double-edged sword in cancAlterio, D., Marvaso, G., Ferrari, A., Volpe, S.,
Orecchia, R., & Jereczek-Fossa, B. A. (2019, June). Modern radiotherapy for head and neck cancer.
In Seminars in oncology (Vol. 46, No. 3, pp. 233-245). WB Saunders.er treatment. Cancer
Immunology, Immunotherapy, 71(3), 507-526.
7. Halperin, C.J, et.al. Principles and Practice of Radiation Oncology, 7th ed. Philadelphia: Lippincott
William Kluwer. 2019
8. Yeh, S. A. (2010, May). Radiotherapy for head and neck cancer. In Seminars in plastic surgery (Vol.
24, No. 02, pp. 127-136). © Thieme Medical Publishers.
9. Lin, D., Lehrer, E. J., Rosenberg, J., Trifiletti, D. M., & Zaorsky, N. G. (2019). Toxicity after
radiotherapy in patients with historically accepted contraindications to treatment (CONTRAD): An
international systematic review and meta-analysis. Radiotherapy and Oncology, 135, 147-152.
THANK YOU

More Related Content

Similar to Kemoterapi dan Radioterapi

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
Lp liposarcoma oleh siti khadijah
Lp liposarcoma oleh siti khadijahLp liposarcoma oleh siti khadijah
Lp liposarcoma oleh siti khadijahsiti_khadijee
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docxUsepYuliana1
 
presentasi onko EDIT.pptx
presentasi onko EDIT.pptxpresentasi onko EDIT.pptx
presentasi onko EDIT.pptxDeaAlbertaS
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdfssuserc50913
 
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)dewisetiyana52
 
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienMekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienYelmi Reni Putri SY
 
[2019] Pedoman Kanker Ginjal - Edisi 2.docx
[2019] Pedoman Kanker Ginjal - Edisi 2.docx[2019] Pedoman Kanker Ginjal - Edisi 2.docx
[2019] Pedoman Kanker Ginjal - Edisi 2.docxJohanesWerluka
 
PPT Kelompok 4 FIX.pptx
PPT Kelompok 4 FIX.pptxPPT Kelompok 4 FIX.pptx
PPT Kelompok 4 FIX.pptxahmad24806
 
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docxLAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docxLutfiCesc1
 
Referat Hidradenitis Suppurativa_Rizky Ishak Pridata_04084882124007_dr. Fifa ...
Referat Hidradenitis Suppurativa_Rizky Ishak Pridata_04084882124007_dr. Fifa ...Referat Hidradenitis Suppurativa_Rizky Ishak Pridata_04084882124007_dr. Fifa ...
Referat Hidradenitis Suppurativa_Rizky Ishak Pridata_04084882124007_dr. Fifa ...RizkyIshakPridata2
 
27925999 karsinoma-nasofaring
27925999 karsinoma-nasofaring27925999 karsinoma-nasofaring
27925999 karsinoma-nasofaring0812200200
 
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.ppt
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.pptTUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.ppt
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.pptssusera869631
 
presentasi penelitian kualitatif pada pasien.ppt
presentasi penelitian  kualitatif pada pasien.pptpresentasi penelitian  kualitatif pada pasien.ppt
presentasi penelitian kualitatif pada pasien.pptkusmawati4
 

Similar to Kemoterapi dan Radioterapi (20)

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
Lp liposarcoma oleh siti khadijah
Lp liposarcoma oleh siti khadijahLp liposarcoma oleh siti khadijah
Lp liposarcoma oleh siti khadijah
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
presentasi onko EDIT.pptx
presentasi onko EDIT.pptxpresentasi onko EDIT.pptx
presentasi onko EDIT.pptx
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
 
Translate 2
Translate 2Translate 2
Translate 2
 
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienMekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
 
PPKParu
PPKParuPPKParu
PPKParu
 
[2019] Pedoman Kanker Ginjal - Edisi 2.docx
[2019] Pedoman Kanker Ginjal - Edisi 2.docx[2019] Pedoman Kanker Ginjal - Edisi 2.docx
[2019] Pedoman Kanker Ginjal - Edisi 2.docx
 
PPT Kelompok 4 FIX.pptx
PPT Kelompok 4 FIX.pptxPPT Kelompok 4 FIX.pptx
PPT Kelompok 4 FIX.pptx
 
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docxLAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
 
Referat Hidradenitis Suppurativa_Rizky Ishak Pridata_04084882124007_dr. Fifa ...
Referat Hidradenitis Suppurativa_Rizky Ishak Pridata_04084882124007_dr. Fifa ...Referat Hidradenitis Suppurativa_Rizky Ishak Pridata_04084882124007_dr. Fifa ...
Referat Hidradenitis Suppurativa_Rizky Ishak Pridata_04084882124007_dr. Fifa ...
 
Tumor otak
Tumor otakTumor otak
Tumor otak
 
27925999 karsinoma-nasofaring
27925999 karsinoma-nasofaring27925999 karsinoma-nasofaring
27925999 karsinoma-nasofaring
 
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.ppt
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.pptTUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.ppt
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.ppt
 
presentasi penelitian kualitatif pada pasien.ppt
presentasi penelitian  kualitatif pada pasien.pptpresentasi penelitian  kualitatif pada pasien.ppt
presentasi penelitian kualitatif pada pasien.ppt
 
Terapi gen
Terapi genTerapi gen
Terapi gen
 

More from taufiqjuliandavit

Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptxSefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptxtaufiqjuliandavit
 
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptxfisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptxtaufiqjuliandavit
 
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptxDasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptxtaufiqjuliandavit
 
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptxModernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptxtaufiqjuliandavit
 

More from taufiqjuliandavit (8)

Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptxSefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
 
Sist Pencernaan.ppt
Sist Pencernaan.pptSist Pencernaan.ppt
Sist Pencernaan.ppt
 
Abdominal mass .pptx
Abdominal mass .pptxAbdominal mass .pptx
Abdominal mass .pptx
 
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptxAPOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
 
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptxfisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
 
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptxDasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
 
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptxModernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
 
Penyakit Autoimun.pptx
Penyakit Autoimun.pptxPenyakit Autoimun.pptx
Penyakit Autoimun.pptx
 

Recently uploaded

Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 

Recently uploaded (20)

Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 

Kemoterapi dan Radioterapi

  • 2. Kanker / Cancer Kanker dapat juga disebut tumor ganas merupakan pembentukan sel abnormal yang cepat yang tumbuh tidak normal dan yang kemudian dapat menyerang bagian tubuh yang berdekatan dan menyebar ke organ lain dan dapat bermetastasis World Health Organization
  • 3. Epidemologi START Proporsi global terbesar dari kanker Oral dan Maksillofasial berada di Asia (64,2%) diikuti oleh Eropa (17,4%), Amerika Utara (7,6%), Amerika Latin dan Karibia (5,6%), Afrika (3,8%) dan Oseania (1,3%). pada Mortality Rate diamati dengan tingkat tertinggi terlihat di Asia (73,3%) diikuti oleh Eropa (13,6%), Afrika (5,3%), Amerika Latin dan Karibia (4,4%), Amerika Utara (2,9%) dan Oseania (0,56%). Sarode, Gargi, et al. "Epidemiologic aspects of oral cancer." Disease-a-Month 66.12 (2020): 100988.
  • 4. Faktor Resiko Merokok, konsumsi alkohol berlebihan dan oral hygiene yang buruk dianggap sebagai faktor risiko utama pada perkembangan SCC pada Oral dan Maksilofasial Wong, T. S. C., & Wiesenfeld, D. (2018). Oral cancer. Australian dental journal, 63, S91-S99.
  • 5. Gejala Klinis • Sangat bervariasi • Lesi dalam rongga mulut yang tidak sembuh dalam 2 sampai 3 minggu • Gigi yang terdorong • Mati rasa pada rongga mulut/wajah • Lesi berwarna putih • Lesi erythematous • Lesi yang berproliferasi/papillomatous (seperti kutil) Wong, T. S. C., & Wiesenfeld, D. (2018). Oral cancer. Australian dental journal, 63, S91-S99.
  • 6. Terapi pada Kanker • 1 dari 3 pasien kanker dapat dilakukan treatmen secara local seperti dilakukan pembedahan ataupun radioterapi • Pada kasus lain dengan adanya metastasis ke organ lain maka membutuhkan treatmen secara sistemik dengan kemoterapi • Pada kasus lainnya juga dengan adanya metastasis dan perluasan jaringan kanker sering dibutuhkan treatmen kombinasi kemoterapi dan radioterapi untuk mendapatkan tujuan pada klinis lebih baik • Saat ini 50 % pasien kanker dapat disembuhkan dimana dengan kemoterapi sendiri dapat menyembuhkan kurang lebih 10% pasien kanker pada stadium lanjut Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976.
  • 7. • Merupakan pemberian obat-obatan secara sistemik dengan sifat sitotoksik dengan tujuan mematikan sel kanker • Tiga penggunaan klinis kemoterapi : • Primary Induction : Pengobatan primer pada kanker lanjut yang tidak memiliki pilihan pengobatan efektif lain • Neoadjuvant : Pengobatan yang diberikan pada pasien kanker yang terlokalisasi namun pembedahan saja maupun radioterapi tidak cukup adekuat • Adjuvant : Pengobatan yang diberikan ketika kemoterapi setelah operasi sudah dilakukan, dengan tujuan untuk mengurangi insidensi rekuren lokal maupun sistemik Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976. Kemoterapi
  • 8. “Log-Kill” Hipotesis pada sel kanker Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976. Hubungan sel tumor dengan waktu diagnosis, gejala, pengobatan, dan kelangsungan hidup. Tiga pendekatan alternatif untuk pengobatan obat ditunjukkan dibandingkan dengan perjalanan pertumbuhan tumor
  • 9. Cell cycle, cancer & anti-cancer drugs Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976.
  • 10. Jenis dan obat-obatan kemoterapi Obat kemoterapi yang menghambat dengan penghambatan mitosis dalam metafase, menghentikan pembelahan sel, sehingga kemudian menyebabkan kematian sel Obat kemoterapi yang menghambat proses biosintesis DNA Obat kemoterapi yang bekerja dengan alkilasis DNA didalam nucleus sampai mengacaukan pengkodean DNA sehingga mengakibatkan kematian sel Obat kemoterapi yang menghambat pertumbuhan sel Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976.
  • 11. “Pedang Bermata Dua” Kemoterapi • Tidak memiliki kemampuan untuk mematikan secara keseluruhan sel kanker • Memiliki jenis yang banyak dengan mekanisme kerja yang berbeda • Besifat imunosupresif • Kemoterapi => Inflamasi => Kanker Relaps Behranvand, N., Nasri, F., Zolfaghari Emameh, R., Khani, P., Hosseini, A., Garssen, J., & Falak, R. (2022). Chemotherapy: a double-edged sword in cancer treatment. Cancer Immunology, Immunotherapy, 71(3), 507-526.
  • 12. Radioterapi • Mempunyai peranan penting pada tumor stadium awal dengan terapi tunggal maupun kombinasi bersamaan dengan pembedahan maupun kemoterapi • Bekerja dengan menginduksi kemtian cell secara massive dengan memicu aktivasi ROS (Reactive oxygen species) • Pada beberapa sel yang tidak mati dapat menjadi Radioresisten • Behranvand, N., Nasri, F., Zolfaghari Emameh, R., Khani, P., Hosseini, A., Garssen, J., & Falak, R. (2022). Chemotherapy: a double-edged sword in cancAlterio, D., Marvaso, G., Ferrari, A., Volpe, S., Orecchia, R., & Jereczek-Fossa, B. A. (2019, June). Modern radiotherapy for head and neck cancer. In Seminars in oncology (Vol. 46, No. 3, pp. 233-245). WB Saunders.er treatment. Cancer Immunology, Immunotherapy, 71(3), 507-526. • Kim, W., Lee, S., Seo, D., Kim, D., Kim, K., Kim, E., ... & Youn, B. (2019). Cellular stress responses in radiotherapy. Cells, 8(9), 1105.
  • 13. Radiation-induced reactive oxygen species (ROS) Kim, W., Lee, S., Seo, D., Kim, D., Kim, K., Kim, E., ... & Youn, B. (2019). Cellular stress responses in radiotherapy. Cells, 8(9), 1105. Kematian sel dipicu oleh radiasi pada ROS dan p53 sehingga memicu modulator apoptosis sel dan juga menyebabkan adanya tekanan oksidatif yang mempengaruhi kestabilan lipid, protein lain dan DNA
  • 14. Radioterapi pada kanker kepala dan leher • Kontrol tumor secara lokal bersamaan meninimalkan kerusakan organ • Mensterilkan penyebaran tumor miskroskopis diluar batas pembedahan • Dikombinasikan dengan kemoterapi untuk meningkatkan pengendalian kanker dan mempertahankan integritas organ • Dosis = 50 Gy - 70 Gy • Fraksinasi dibagi dalam 1,8 Gy – 2 Gy, 5x seminggu Yeh, S. A. (2010, May). Radiotherapy for head and neck cancer. In Seminars in plastic surgery (Vol. 24, No. 02, pp. 127-136). © Thieme Medical Publishers.
  • 15. Efek Samping Radioterapi • Karies • Osteoradionekrosis • Fibrosis subkutan • Otitis media kronis • Cedera saraf Cranial Efek samping biasa dimulai pada terapi kedua atau ketiga Efek samping biasanya hilang dalam beberapa minggu setelah terapi • Mukositis akut • Sensasi rasa pada lidah berkurang • Xerostomia • Edema Laring Yeh, S. A. (2010, May). Radiotherapy for head and neck cancer. In Seminars in plastic surgery (Vol. 24, No. 02, pp. 127-136). © Thieme Medical Publishers.
  • 16. Kontraindikasi Radioterapi SLE : systemic lupus erythematous RA : rheumatoid arthritis; IBD : inflammatory bowel disease • Bukan kontraindikasi absolut • Namun memperberat efek samping post radioterapi CVD: collagen vascular disease Lin, D., Lehrer, E. J., Rosenberg, J., Trifiletti, D. M., & Zaorsky, N. G. (2019). Toxicity after radiotherapy in patients with historically accepted contraindications to treatment (CONTRAD): An international systematic review and meta-analysis. Radiotherapy and Oncology, 135, 147-152.
  • 17. Concurrent Chemoradiotherapy Terapi untuk lesi malignan yang mengombinasikan radioterapi dan kemoterapi dengan indikasi: • Pasien dengan lesi malignansi yang tidak menyetujui operasi • Lesi malignan stadium III atau lebih • Ukuran lesi yang terlalu luas sehingga tidak memungkinkan untuk eksisi • Risiko kerusakan organ yang lebih besar bila dioperasi • Komorbid yang memperburuk prognosis operasi • Usia lanjut Halperin, C.J, et.al. Princioles and Practice of Radiation Oncology, 7th ed. Philadelphia: Lippincott William Kluwer. 2019
  • 18. Post-Operative Concurrent Chemoradiotherapy Kombinasi Kemoterapi dan Radioterapi dilakukan dengan indikasi berupa: • Pasca eksisi tumor ganas dan diseksi leher unilateral/bilateral, • Keterlibatan 1 kelenjar limfe atau lebih, • Tidak terdapat metastasis jarak jauh (N0) • Positive resection margin Halperin, C.J, et.al. Princioles and Practice of Radiation Oncology, 7th ed. Philadelphia: Lippincott William Kluwer. 2019
  • 19. Daftar Pustaka 1. Sarode, Gargi, et al. "Epidemiologic aspects of oral cancer." Disease-a-Month 66.12 (2020): 100988. 2. Wong, T. S. C., & Wiesenfeld, D. (2018). Oral cancer. Australian dental journal, 63, S91-S99. 3. Chu, E., & Sartorelli, A. C. (2018). Cancer chemotherapy. Lange’s Basic and Clinical Pharmacology,, 948-976. 4. Behranvand, N., Nasri, F., Zolfaghari Emameh, R., Khani, P., Hosseini, A., Garssen, J., & Falak, R. (2022). Chemotherapy: a double-edged sword in cancer treatment. Cancer Immunology, Immunotherapy, 71(3), 507-526. 5. Kim, W., Lee, S., Seo, D., Kim, D., Kim, K., Kim, E., ... & Youn, B. (2019). Cellular stress responses in radiotherapy. Cells, 8(9), 1105. 6. Behranvand, N., Nasri, F., Zolfaghari Emameh, R., Khani, P., Hosseini, A., Garssen, J., & Falak, R. (2022). Chemotherapy: a double-edged sword in cancAlterio, D., Marvaso, G., Ferrari, A., Volpe, S., Orecchia, R., & Jereczek-Fossa, B. A. (2019, June). Modern radiotherapy for head and neck cancer. In Seminars in oncology (Vol. 46, No. 3, pp. 233-245). WB Saunders.er treatment. Cancer Immunology, Immunotherapy, 71(3), 507-526. 7. Halperin, C.J, et.al. Principles and Practice of Radiation Oncology, 7th ed. Philadelphia: Lippincott William Kluwer. 2019 8. Yeh, S. A. (2010, May). Radiotherapy for head and neck cancer. In Seminars in plastic surgery (Vol. 24, No. 02, pp. 127-136). © Thieme Medical Publishers. 9. Lin, D., Lehrer, E. J., Rosenberg, J., Trifiletti, D. M., & Zaorsky, N. G. (2019). Toxicity after radiotherapy in patients with historically accepted contraindications to treatment (CONTRAD): An international systematic review and meta-analysis. Radiotherapy and Oncology, 135, 147-152.