SlideShare a Scribd company logo
CEDERA SEL, APOPTOSIS
& NEKROSIS
PEMBIMBING : PROF. BETHY S. HERNOWO, DR., SPPA(K), PHD.
Presentan Group 3:
Arjun Salahuddin, dr.; Adriyan's Ndiloza, dr.;
Merry Kartik, dr.; Vebryanti, dr.; Taufiq Julian Davit,
drg.;
Faiz Mochammad Silmy, dr.; Silvia Halim Pranoto, dr.;
Frank Don Esparansa Runtuboi, dr.;
• Adaptasi : Atrofi, Hipertrofi, Hiperplasia, Metaplasia, Displasia
• Cedera sel : -Reversible -Irreversible
• Penyebab cedera sel :
• Gangguan suplai oksigen (hipoksia/iskemia)
• gangguan paru-paru ( oksigenasi )
• anemia ( kapasitas pembawa oksigen darah )
• keracunan gas (kapasitas pembawa oksigen darah )
• Zat kimia : .racun,polusi udara,insektisida,gas co, asbes,etanol, dan obat-obatan.
• Infeksi : .mikroorganisme
• Reaksi Imun : .hipersensitifitas .penyakit auto imun
• Kelainan genetik
• Malnutrisi
• Fisik : .trauma,temperatur,radiasi,elektr ik, perubahan tekanan
• Umur
KEMATIAN SEL
Pada kerusakan yang terjadi secara terus menerus,
maka kerusakan tersebut menjadi irreversibel dan
akhirnya sel tidak memiliki kemampuan untuk
memperbaiki kerusakan sehingga menyebabkan sel
mati.
Ada 2 macam kematian sel, yang dibedakan dari
morfologi, mekanisme dan perubahan fisiologis
dan penyakit, yaitu :
 apoptosis
 nekrosis
Dua pola dasar kematian sel:
- nekrosis (khususnya nekrosis koagulatif)
terjadi setelah suplai darah hilang / setelah
terpajan toksin & ditandai dg pembengkakan
sel, denaturasi protein dan kerusakan
organela → disfungsi berat jaringan.
- apoptosis (fisiologis : embriogenesis;
patologis : kerusakan mutasi yg tidak
diperbaiki)
Bagaimanakah mekanisme terbentuknya jari-jari tangan
manusia?
Mengapa jari-jari tersebut tidak berselaput seperti jari
kodok?
Mendeskripsikan mekanisme apoptosis dalam suatusistem
jaringan dan organ.
Mendeskripsikan berbagai faktor yang menyebabkan apoptosis
Membedakan apoptosis dengan nekrosis
CELL DEATH
• Kematian sel terjadi dalam dua jalan:
1.Necrosis (irreversible injury) perubahan yang dihasilkan
oleh pencernaan enzimatik dari elemen seluler yang mati
2.Apoptosis—merupakan proses penting untuk menolong
menghilangkan sel yang tidak dibutuhkan & merupakan
rangkaian program internal sel akibat produk gen.
APOPTOSIS
• Kematian sel oleh sel itu sendiri yang disebabkan oleh
growth factor atau DNA sel atau protein yang dihancurkan
dengan maksud perbaikan.
• Memiliki karakteristik sel dimana inti sel mengalami
pemadatan dan tidak terjadi kerusakan membran sel.
• Apoptosis memerlukan sintesis aktif RNA dan protein dan
merupakan suatu proses yang memerlukan energi
• Secara morfologis, proses ini ditandai oleh pemadatan
kromatin di sepanjang membran inti
APOPTOSIS
• Kematian sel yang terprogram ,diatur secara genetik, bersifat aktif, ditandai
dengan adanya kondensasi chromatin, fragmentasi sel dan pagositosis sel
tersebut olehsel tetangganya.
• Perlindungan (kerusakan sel akibat serangan tertentu)
• infeksi virus
• mematikan respon imun kerusakan DNA sel kanker
APOPTOSIS SEL HATI OLEH VIRUS
HEPATITIS
Sel mengalami pengurangan ukuran dan
sitoplasmanya berwarna eosinophilic terang serta
nukleusnya mengalami kondensasi
• Apa yang membuat sel mematikan diri?
• Apa yang membuat sel mematikan diri?
• merupakan signal positive
• adanya signal negatif (meningkatnya level oksidan, kerusakan DNA akibat faktor
eksternal, meningkatnya protein yang tidak dibutuhkan, adanya aktifator kematian sel: TNF-
a, TNF-b, Fas)
•Apoptosis dipicu oleh dua jalur
•Internal: jalur mitochondria
•Eksternal: oleh reseptor jalur kematian
Normal cell
Self antigen
recognizing cell
APOPTOSIS: penting pada embryogenesis):
Immunity (menghilangkan sel berbahaya
Organ size (eliminates excess cells):
APOPTOSIS: penting untuk pertumbuhan
Apoptosis
Virgin mammary gland Late pregnancy, lactation Involution
Tissue remodeling (eliminates cells no longer needed):
- Testosterone
Apoptosis
Prostate gland
A.Pengerutan sel , mengecil, sitoplasma padat,
meskipun organella masih normal tetapi tampak
padat.
B.Kondensasi Kromatin (piknotik) . Kromatin
mengalami agregasi diperifer dibawah selaput
dinding inti menjadi massa padat yang terbatas
dalam berbagai bentuk dan ukuran. Intinya dapat
pecah membentuk 2 fragmen /lebih ( karyorhexis)
C.Pembentukan tonjolan sitoplasma dan apoptosis.
D.Fagositosis badan Apoptosis yg akan difagotosis oleh
sel-sel sehat disekitarnya atau didegradasi lisosom
dan sel-sel yang berdekatan bermigrasi menggantikan
ruangan sel apoptosis yang hilang.2
NEKROSIS
Terjadi kerusakan membran, lisosom mengeluarkan enzim
ke sitoplasma dan menghancurkan sel, isi sel keluar
dikarenakan kerusakan membran plasma dan
mengakibatkan reaksi inflamatori.
Nekrosis adalah pathway yang secara umum terjadi pada
kematian sel yang diakibatkan oleh:
Ischemia
Keracunan
Infeksi dan
Trauma
MORPHOLOGY NECROSIS :
1.Sel membesar dan pecah
2.Kerusakan dan koagulasi protein pada sitoplasma
3.Kerusakan organel sel
4.Kerusakan DNA pada inti
Pola nekrosis pada jaringan atau organ
•Nekrosis Koagulatif:
kematian sel akibat kekurangan suplai darah.
Example: infrak pada organ.
•Nekrosis Likuefaktif
banyak terjadi pada sel otak, karena cedera fatal pada neuron. Menyebabkan
lisosom terbuka dan melakukan lisis pada sel sekitar.
•Nekrosis kaseosa, terdapat hubungan dengan tuberkulosis.
Acute renal tubular necrosis (ischemia) : increased eosinophilia and pyknosis in necrotic cells
Coagulative necrosis
Kidney: ischemia and infarction (loss of blood
supply and resultant tissue anoxia).
Removal of the dead tissue leaves behind a scar
Perbedaan apoptosis & nekrosis
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx

Pengantar Patologi
Pengantar Patologi Pengantar Patologi
Pengantar Patologi
Prastuti Waraharini
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisYaner Yeverson
 
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmjejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
anangkuniawan
 
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxKELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
DrYurizal
 
Kematian Pada Sel
Kematian Pada SelKematian Pada Sel
Kematian Pada Sel
nadhiraadelina safitri
 
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
ProdiD3Keperawatan
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelFebry Salsinha
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan Meiosis
FitriDamayanti9
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
sukmawatieka28
 
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptxTumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
andini330535
 
Adaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkgAdaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkg
fujimg
 
Organisasi sel naufal
Organisasi sel   naufalOrganisasi sel   naufal
Organisasi sel naufal
Naufal Putra
 
Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2
nahla jovial nisa
 
103606-ID-pemendekan-telomer-dan-apoptosis.pdf
103606-ID-pemendekan-telomer-dan-apoptosis.pdf103606-ID-pemendekan-telomer-dan-apoptosis.pdf
103606-ID-pemendekan-telomer-dan-apoptosis.pdf
Kamboja16
 
Patologi ppt
Patologi pptPatologi ppt
Patologi ppt
Andry Natanel
 
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibacaHallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
lenovo12iau7pidy
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Warnet Raha
 

Similar to APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx (20)

Pengantar Patologi
Pengantar Patologi Pengantar Patologi
Pengantar Patologi
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
 
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmjejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxKELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
 
Kematian Pada Sel
Kematian Pada SelKematian Pada Sel
Kematian Pada Sel
 
3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel
 
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
 
3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan Meiosis
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
 
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptxTumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
 
Adaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkgAdaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkg
 
Organisasi sel naufal
Organisasi sel   naufalOrganisasi sel   naufal
Organisasi sel naufal
 
Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2
 
103606-ID-pemendekan-telomer-dan-apoptosis.pdf
103606-ID-pemendekan-telomer-dan-apoptosis.pdf103606-ID-pemendekan-telomer-dan-apoptosis.pdf
103606-ID-pemendekan-telomer-dan-apoptosis.pdf
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Patologi ppt
Patologi pptPatologi ppt
Patologi ppt
 
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibacaHallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 

More from taufiqjuliandavit

Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptxSefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
taufiqjuliandavit
 
Kemoterapi dan Radioterapi
Kemoterapi dan Radioterapi Kemoterapi dan Radioterapi
Kemoterapi dan Radioterapi
taufiqjuliandavit
 
Sist Pencernaan.ppt
Sist Pencernaan.pptSist Pencernaan.ppt
Sist Pencernaan.ppt
taufiqjuliandavit
 
Abdominal mass .pptx
Abdominal mass .pptxAbdominal mass .pptx
Abdominal mass .pptx
taufiqjuliandavit
 
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptxfisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
taufiqjuliandavit
 
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptxDasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
taufiqjuliandavit
 
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptxModernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
taufiqjuliandavit
 
Penyakit Autoimun.pptx
Penyakit Autoimun.pptxPenyakit Autoimun.pptx
Penyakit Autoimun.pptx
taufiqjuliandavit
 

More from taufiqjuliandavit (8)

Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptxSefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
Sefalometri - Taufiq Julian Davit.pptx
 
Kemoterapi dan Radioterapi
Kemoterapi dan Radioterapi Kemoterapi dan Radioterapi
Kemoterapi dan Radioterapi
 
Sist Pencernaan.ppt
Sist Pencernaan.pptSist Pencernaan.ppt
Sist Pencernaan.ppt
 
Abdominal mass .pptx
Abdominal mass .pptxAbdominal mass .pptx
Abdominal mass .pptx
 
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptxfisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
fisiologi penyembuhan jaringan lunak, tulang dan saraf.pptx
 
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptxDasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
Dasar Pemeriksaan Histopatologi (Biopsi) dan Imunohistokimia (kelompok 3).pptx
 
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptxModernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
Modernizing Surgery in Indonesia CSI.pptx
 
Penyakit Autoimun.pptx
Penyakit Autoimun.pptxPenyakit Autoimun.pptx
Penyakit Autoimun.pptx
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 

APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx

  • 1. CEDERA SEL, APOPTOSIS & NEKROSIS PEMBIMBING : PROF. BETHY S. HERNOWO, DR., SPPA(K), PHD. Presentan Group 3: Arjun Salahuddin, dr.; Adriyan's Ndiloza, dr.; Merry Kartik, dr.; Vebryanti, dr.; Taufiq Julian Davit, drg.; Faiz Mochammad Silmy, dr.; Silvia Halim Pranoto, dr.; Frank Don Esparansa Runtuboi, dr.;
  • 2. • Adaptasi : Atrofi, Hipertrofi, Hiperplasia, Metaplasia, Displasia • Cedera sel : -Reversible -Irreversible
  • 3. • Penyebab cedera sel : • Gangguan suplai oksigen (hipoksia/iskemia) • gangguan paru-paru ( oksigenasi ) • anemia ( kapasitas pembawa oksigen darah ) • keracunan gas (kapasitas pembawa oksigen darah ) • Zat kimia : .racun,polusi udara,insektisida,gas co, asbes,etanol, dan obat-obatan. • Infeksi : .mikroorganisme • Reaksi Imun : .hipersensitifitas .penyakit auto imun • Kelainan genetik • Malnutrisi • Fisik : .trauma,temperatur,radiasi,elektr ik, perubahan tekanan • Umur
  • 4. KEMATIAN SEL Pada kerusakan yang terjadi secara terus menerus, maka kerusakan tersebut menjadi irreversibel dan akhirnya sel tidak memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan sehingga menyebabkan sel mati. Ada 2 macam kematian sel, yang dibedakan dari morfologi, mekanisme dan perubahan fisiologis dan penyakit, yaitu :  apoptosis  nekrosis
  • 5. Dua pola dasar kematian sel: - nekrosis (khususnya nekrosis koagulatif) terjadi setelah suplai darah hilang / setelah terpajan toksin & ditandai dg pembengkakan sel, denaturasi protein dan kerusakan organela → disfungsi berat jaringan. - apoptosis (fisiologis : embriogenesis; patologis : kerusakan mutasi yg tidak diperbaiki)
  • 6. Bagaimanakah mekanisme terbentuknya jari-jari tangan manusia? Mengapa jari-jari tersebut tidak berselaput seperti jari kodok? Mendeskripsikan mekanisme apoptosis dalam suatusistem jaringan dan organ. Mendeskripsikan berbagai faktor yang menyebabkan apoptosis Membedakan apoptosis dengan nekrosis
  • 7. CELL DEATH • Kematian sel terjadi dalam dua jalan: 1.Necrosis (irreversible injury) perubahan yang dihasilkan oleh pencernaan enzimatik dari elemen seluler yang mati 2.Apoptosis—merupakan proses penting untuk menolong menghilangkan sel yang tidak dibutuhkan & merupakan rangkaian program internal sel akibat produk gen.
  • 8.
  • 9. APOPTOSIS • Kematian sel oleh sel itu sendiri yang disebabkan oleh growth factor atau DNA sel atau protein yang dihancurkan dengan maksud perbaikan. • Memiliki karakteristik sel dimana inti sel mengalami pemadatan dan tidak terjadi kerusakan membran sel. • Apoptosis memerlukan sintesis aktif RNA dan protein dan merupakan suatu proses yang memerlukan energi • Secara morfologis, proses ini ditandai oleh pemadatan kromatin di sepanjang membran inti
  • 10. APOPTOSIS • Kematian sel yang terprogram ,diatur secara genetik, bersifat aktif, ditandai dengan adanya kondensasi chromatin, fragmentasi sel dan pagositosis sel tersebut olehsel tetangganya. • Perlindungan (kerusakan sel akibat serangan tertentu) • infeksi virus • mematikan respon imun kerusakan DNA sel kanker
  • 11. APOPTOSIS SEL HATI OLEH VIRUS HEPATITIS Sel mengalami pengurangan ukuran dan sitoplasmanya berwarna eosinophilic terang serta nukleusnya mengalami kondensasi
  • 12. • Apa yang membuat sel mematikan diri? • Apa yang membuat sel mematikan diri? • merupakan signal positive • adanya signal negatif (meningkatnya level oksidan, kerusakan DNA akibat faktor eksternal, meningkatnya protein yang tidak dibutuhkan, adanya aktifator kematian sel: TNF- a, TNF-b, Fas) •Apoptosis dipicu oleh dua jalur •Internal: jalur mitochondria •Eksternal: oleh reseptor jalur kematian
  • 13.
  • 15. Self antigen recognizing cell APOPTOSIS: penting pada embryogenesis): Immunity (menghilangkan sel berbahaya Organ size (eliminates excess cells):
  • 16. APOPTOSIS: penting untuk pertumbuhan Apoptosis Virgin mammary gland Late pregnancy, lactation Involution Tissue remodeling (eliminates cells no longer needed): - Testosterone Apoptosis Prostate gland
  • 17. A.Pengerutan sel , mengecil, sitoplasma padat, meskipun organella masih normal tetapi tampak padat. B.Kondensasi Kromatin (piknotik) . Kromatin mengalami agregasi diperifer dibawah selaput dinding inti menjadi massa padat yang terbatas dalam berbagai bentuk dan ukuran. Intinya dapat pecah membentuk 2 fragmen /lebih ( karyorhexis) C.Pembentukan tonjolan sitoplasma dan apoptosis. D.Fagositosis badan Apoptosis yg akan difagotosis oleh sel-sel sehat disekitarnya atau didegradasi lisosom dan sel-sel yang berdekatan bermigrasi menggantikan ruangan sel apoptosis yang hilang.2
  • 18. NEKROSIS Terjadi kerusakan membran, lisosom mengeluarkan enzim ke sitoplasma dan menghancurkan sel, isi sel keluar dikarenakan kerusakan membran plasma dan mengakibatkan reaksi inflamatori. Nekrosis adalah pathway yang secara umum terjadi pada kematian sel yang diakibatkan oleh: Ischemia Keracunan Infeksi dan Trauma
  • 19.
  • 20. MORPHOLOGY NECROSIS : 1.Sel membesar dan pecah 2.Kerusakan dan koagulasi protein pada sitoplasma 3.Kerusakan organel sel 4.Kerusakan DNA pada inti
  • 21. Pola nekrosis pada jaringan atau organ •Nekrosis Koagulatif: kematian sel akibat kekurangan suplai darah. Example: infrak pada organ. •Nekrosis Likuefaktif banyak terjadi pada sel otak, karena cedera fatal pada neuron. Menyebabkan lisosom terbuka dan melakukan lisis pada sel sekitar. •Nekrosis kaseosa, terdapat hubungan dengan tuberkulosis.
  • 22. Acute renal tubular necrosis (ischemia) : increased eosinophilia and pyknosis in necrotic cells
  • 23. Coagulative necrosis Kidney: ischemia and infarction (loss of blood supply and resultant tissue anoxia). Removal of the dead tissue leaves behind a scar
  • 25.
  • 26.