2. AUTOIMUN
Definisi
respon imun yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh sendiri serta
mengganggu fungsi fisiologis tubuh.
Dipengaruhi: genetic infeksi lingkungan,
hormonal,
daerah/suku
Diet toksik/obat.
Karakteristik :
over-reactive immune response immune system menyerang bagian
tubuh sendiri
3.
4.
5. SEL
Pemeran immune system :
sel darah putih
LIMFOSIT
Sel yang paling sering
terlibat
Lymphocytes --> 25% of
the body’s white blood
cells
SEL
T
Tiap T cell dilengkapi dengan receptor
yang akan berikatan pada specific antigen.
Bila antigen ini adalah antigen asing sel Th
akan mensekresikan cytokines, mengatur
proteins yg memperantarai immune
response, menstimulasi sel lain dari
immune system untuk merusak antigen.
(gambar 3)
6. T
cell T SEL sitotoksik
bereaksi untuk
membunuh
penyerbu
antigen disajikan ke
sel T pemantu -->
kemudian
mengeluarkan
sitokin dan
menghasilkan
sistem imun
7.
8.
9. Faktor yang berperan
A. Infeksi dan kemiripan molekular
- Virus dan bakteri
- beberapa bakteri memiliki epitop yang sama dengan Ag sel diri rangsangan
terhadap sel T merangsang sel B autoantibodi
- Kerusakan bukan oleh karena mikroba, tapi akibat respons imun
- Demam rematik paska infeksi streptokok antibodi thdp streptokok diikat miokard
karditis
- Terdapat juga homologi antara protein jantung dan antigen klamidia, tripanosoma
cruzi
10. B. Sequestered antigen
- self antigen karena letak anatominya tidak terpajan dg sistem imun
- normal, tidak ditemukan untuk dikenal sistem imun perubahan anatomik jaringan (inflamasi,
iskemia, trauma) dapat memajankan sequestered antigen
- uveitis paska trauma, orchitis paska vasektomi
C. Kegagalan autoregulasi
- regulasi imun : pertahankan hemostasis - kegagalan sel Ts dan Tr Th
dirangsang autoimunitas
D. Aktivasi sel B poliklonal
- penyebab : virus (EBV), LPS, parasit malaria