SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Download to read offline
PENGELOLAAN 
KEUANGAN DESA
DASAR HUKUM 
UU DASAR 1945 
UU NO. 32/2004 
PP 72 TAHUN 2005 PP 73 TAHUN 2005 
PERMENDAGRI 37/2007
● UU No. 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara 
● UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem 
Perencanaan Pembangunan Nasional 
● UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan 
Daerah 
● UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan 
Keuangan Pusat dan Daerah 
● UU No. 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas UU 
No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan 
Retribusi Daerah 
● PP Nomor72 Tahun2005Tentang Desa 
● Permendagri No 4 Tahun 2007 tentang Pedoman 
Pengelolaan Kekayaan Desa 
● Permendagri No. 37 Tahun 2007 tentang Pedoman 
K 
E 
U 
A 
N 
G 
A 
N 
D
●KEWENANGAN 
●KEUANGAN 
●KELEMBAGAAN 
●PERSONIL
MEMPERKUAT MANAJEMEN 
KEUANGAN DESA
●KELEMBAGAAN 
●MANAJEMEN
Keuangan Desa 
adalah semua hak dan kewajiban dalam 
rangka penyelenggaraan pemerintahan 
desa yang dapat dinilai dengan uang 
termasuk didalamnya segala bentuk 
kekayaan yang berhubungan dengan hak
BENDAHARA 
adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh Kepala 
Desa untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, 
menatausahakan, membayarkan, dan 
mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam 
rangka pelaksanaan APBDesa.
APBDESA 
adalah rencana keuangan tahunan 
pemerintahan desa yang dibahas dan 
disetujui bersama oleh pemerintah desa 
dan Badan Permusyawaratan Desa, dan 
ditetapkan dengan Peraturan Desa.
APBDesa merupakan satu kesatuan yang 
terdiri dari: 
a. Pendapatan Desa; 
b. Belanja Desa; dan 
c. Pembiayaan Desa.
Pendapatan Desa terdiri atas: 
a. Pendapatan Asli Desa (PADes); 
b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota; 
c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota;] 
d. Alokasi Dana Desa (ADD); 
e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah 
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa lainnya; 
f. Hibah; 
g. Sumbangan Pihak Ketiga
Belanja Desa terdiri dari: 
a. Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap; 
b. Belanja Barang dan Jasa; 
c. Belanja Modal; 
d. Belanja Subsidi 
e. Belanja Hibah (Pembatasan Hibah) 
f. Belanja Bantuan Sosial 
g. Belanja Bantuan Keuangan 
h. Belanja Tak Terduga
Pembiayaan Desa terdiri dari Penerimaan Pembiayaaan dan 
Pengeluaran Pembiayaan. 
Penerimaan Pembiayaan mencakup: 
a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun 
sebelumnya. 
b. Pencairan Dana Cadangan. 
c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan. 
Pengeluaran Pembiayaan mencakup: 
a. Pembentukan Dana Cadangan. 
b. Penyertaan Modal Desa.
A. TRANSPARAN 
B. AKUNTABEL 
C. PARTISIPATIP 
D. DISIPLIN ANGGARAN
KEPALA DESA 
PEMEGANG 
KEKUASAAN 
KEUANGAN 
DESA 
?
KEPALA DESA 
MEMIMPIN 
PEMDES 
MENYUSUN 
APBDeS 
MEMBINA PEREKONOMIAN 
DESA 
MENGKOORDINASIKAN PEMBANGUNAN 
DESA
● PERENCANAAN 
● PENGANGGARAN 
● PENATAUSAHAAN 
● PELAPORAN & 
●PPEENRTGAANWGAGSUANNG JAWABAN
1. RPJMDesa 
1. RPJMDesa untuk jangka waktu 5 (lima) tahun merupakan penjabaran dari visi 
dan misi dari Kepala Desa yang terpilih. 
2. RPJMDesa sebagaimana dimaksud pada angka 1 diatas ditetapkan paling 
lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Desa dilantik 
2. RKPDesa 
1.Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 
menyusun RKPDesa yang merupakan penjabaran dari RPJMDesa 
berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa. 
2. Penyusunan RKPDesa diselesaikan paling lambat akhir bulan Januari 
tahun anggaran sebelumnya.
C. Penetapan ABPDesa 
1. Sekretarias Desa menyusun Rancangan Peraturan 
Desa tentang APBDesa berdasarkan pada RKPDesa. 
2. Sekretaris Desa menyampaikan rancangan Peraturan 
Desa tentang APBDesa kepada Kepala Desa untuk 
memperoleh persetujuan 
3. Kepala Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa 
sebagaimana dimaksud pada angka 2 di atas kepada BPD untuk 
dibahas bersama dalam rangka memperoleh persetujuan bersama. 
4. Penyampaian rancangan Peraturan Desa sebagaimana 
dimaksud pada angka 3 di atas, paling lambat minggu 
pertama bulan November tahun anggaran sebelumnya. 
5. Pembahasan sebagaimana dimaksud pada angka 3 di 
atas, menitik beratkan pada kesesuaian dengan RKPDesa.
Evaluasi APBDesa 
Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disetujui bersama 
sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa paling lambat 3 (tiga) hari kerja 
disampaikan kepada Bupati/Walikota untuk dievaluasi. 
Hasil evaluasi Bupati/Walikota dituangkan dalam Peraturan Bupati/Walikota 
dan disampaikan paling lama 20 (dua puluh) hari kerja kepada Kepala Desa. 
Apabila hasil evaluasi sebagaimana dimaksud melampaui batas waktu 
dimaksud, Kepala Desa dapat menetapkan Rancangan Peraturan Desa 
tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa. 
Dalam hal Bupati/Walikota menyatakan hasil evaluasi Raperdes tentang 
APBDesa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan 
perundang-undangan yang lebih tinggi, Kepala Desa bersama BPD 
melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak
G. Azas Umum Pelaksanaan APBDesa 
1. Semua penerimaan desa dan pengeluaran desa dalam rangka 
pelaksanaan urusan pemerintahan desa dikelola dalam APBDesa. 
2. Pemerintah desa wajib melaksanakan pemungutan dan/atau 
penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan 
perundang-undangan. 
3. Penerimaan desa dilarang digunakan langsung untuk 
membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan 
perundang-undangan. 
4. Penerimaan desa berupa uang atau cek harus disetor ke rekening kas 
desa paling lama 1 (satu) hari kerja. 
5. Jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBDesa merupakan Batas 
tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja desa.
6. Pengeluaran desa tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja jika untuk 
pengeluaran tersebut tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam APBDesa. 
7. Pengeluaran belanja desa menggunakan prinsip hemat, tidak mewah, efektif, 
efisien, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan 
8. Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada angka 6 (enam) dapat 
dilakukan jika dalam keadaan darurat, yang selanjutnya diusulkan dalam 
rancangan perubahan APBDesa dan /atau disampaikan dalam laporan realisasi 
anggaran. 
9. Kriteria keadaan darurat sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan sesuai 
dengan peraturan perundang-undangan. 
10.Pemerintah desa dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran desa 
untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBDesa. 
11.Kepala desa dan aparat desa dilarang melakukan kegiatan perdagangan, 
pekerjaan pemborongan, dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin 
atas kegiatan/pekerjaan/penjualan yang berkaitan dengan pemerintah desa dan 
kekayaan milik desa.
H. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Desa 
1. Semua pendapatan desa dilaksanakan melalui rekening kas 
desa 
2. Setiap pendapatan desa harus didukung oleh bukti yang 
lengkap dan sah. 
3. Kepala desa wajib mengintensifkan pemungutan pendapatan 
desa yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya 
4. Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan selain dari yang 
ditetapkan dalam peraturan desa 
5. Komisi, rabat, potongan, atau pendapatan lain dengan nama 
dan 
dalam bentuk apapun yang dapat dinilai dengan uang, baik 
secara langsung sebagai akibat dari penjualan, tukar menukar, 
hibah, asuransi, dan/atau pengadaan barang dan jasa termasuk 
pendapatan bunga, jasa giro atau pendapatan lain sebagai akibat
PENATAUSAHAAN 
- Kepala Desa dalam melaksanakan 
penatausahaan keuangan Desa harus 
menetapkan Bendahara Desa; 
- Kepala Desa menetapkan Bendahara 
Desa dengan Keputusan Kepala Desa.
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN 
KEUANGAN DESA 
BENDAHARA DESA
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA 
●PENATAUSAHAAN PENERIMAAN 
● PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
PELAPORAN 
PERTANGGUNGJAWABAN 
●PELAPORAN PENERIMAAN DAN 
PENGELUARAN PALING LAMBAT 
TANGGAL 10 BULAN BERIKUTNYA 
● PERTANGGUNGJAWABAN 
PENGGUNAAN DANA KESELURUHAN 
DISAMPAIKAN PALING LAMBAT PADA 
AKHIR TAHUN ANGGARAN.
Bentuk Administrasi Keuangan 
Desa 
●Buku BAnegrdgaarsaanr PPeenremrimenadaan;gri 32/2006 
● Buku Anggaran Pengeluaran Rutin; 
● Buku Anggaran Pengeluaran Pembangunan; 
● Buku Kas Umum; 
● Buku Kas Pembantu Penerimaan; 
● Buku Kas Pembantu Pengeluaran Rutin; 
● Buku Kas Pembantu Pengeluaran 
Pembangunan.
BUKU ANGGARAN PENERIMAAN 
MENGETAHUI 
KEPALA DESA ……………. 
……………………………… 
………,……….,……… 
BENDAHARAWAN DESA ……………. 
……………………………… 
KODE 
ANGGARA 
N 
URAIAN / KEGIATAN 
JUMLAH 
(RP) 
KETERANGAN 
1 2 3 4 
JUMLAH 
(Model C.1.a)
BUKU ANGGARAN PENGELUARAN RUTIN 
MENGETAHUI 
KEPALA DESA ……………. 
……………………………… 
………,……….,……… 
BENDAHARAWAN DESA ……………. 
……………………………… 
KODE 
ANGGARAN 
URAIAN / KEGIATAN 
JUMLAH 
(RP) 
KETERANGAN 
1 2 3 4 
JUMLAH 
(Model C.1.b)
BUKU ANGGARAN PENGELUARAN 
PEMBANGUNAN 
MENGETAHUI 
KEPALA DESA ……………. 
……………………………… 
………,……….,……… 
BENDAHARAWAN DESA ……………. 
……………………………… 
KODE 
ANGGARAN 
URAIAN / KEGIATAN 
JUMLAH 
(RP) 
KETERANGAN 
1 2 3 4 
JUMLAH 
(Model C.1.c)
BUKU KAS UMUM 
(Model C.2) 
PENERIMAAN PENGELUARAN 
MENGETAHUI 
KEPALA DESA ……………. 
……………………………… 
………,……….,……… 
BENDAHARAWAN DESA ……………. 
……………………………… 
TANGGA 
L 
URAIAN 
NOMOR 
BUKTI 
POS / KODE 
ANGGARA 
N 
JUMLAH 
(Rp) 
TANGGA 
L 
URAIAN 
NOMOR 
BUKTI 
POS/KODE 
ANGGARA 
N 
JUMLA 
H 
(Rp) 
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
JUMLAH JUMLAH
BUKU KAS PEMBANTU PENERIMAAN 
MENGETAHUI 
KEPALA DESA ……………. 
……………………………… 
………,……….,……… 
BENDAHARAWAN DESA ……………. 
……………………………… 
TGL URAIAN NOMOR BUKTI 
POS/KODE ANGGARAN 
JUMLA 
H (Rp) 
I (Rp) II (Rp) III (Rp) IV (Rp) 
V 
(Rp) 
VI 
(Rp) 
VII 
(Rp) 
VIII 
(Rp) 
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 
JUMLAH 
(Model C.3.a)
BUKU KAS PEMBANTU PENGELUARAN RUTIN 
MENGETAHUI 
KEPALA DESA ……………. 
……………………………… 
………,……….,……… 
BENDAHARAWAN DESA ……………. 
……………………………… 
TANGGA 
L 
URAIAN 
NOMOR 
BUKTI 
POS/KODE ANGGARAN 
JUMLAH 
I II 
III 
IV 
V 
VI 
(Rp) 
(Rp) 
(Rp) 
(Rp) 
(Rp) 
(Rp) 
(Rp) 
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
JUMLAH 
(Model C.3.b)
BUKU KAS PEMBANTU PENGELUARAN 
PEMBANGUNAN 
MENGETAHUI 
KEPALA DESA ……………. 
……………………………… 
………,……….,……… 
BENDAHARAWAN DESA ……………. 
……………………………… 
TANGGA 
L 
URAIAN 
NOMOR 
BUKTI 
POS/KODE ANGGARAN 
JUMLAH 
I II 
III 
IV 
V 
VI 
(Rp) 
(Rp) 
(Rp) 
(Rp) 
(Rp) 
(Rp) 
(Rp) 
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
JUMLAH 
(Model C.3.c)
NO TGL. KODE REKENING URAIAN PENERIMAAN 
(Rp) 
PENGELUARAN 
(Rp) 
JUMLAH 
Jumlah bulan/tanggal Rp. Rp. 
Jumlah sampai bulan lalu/tanggal Rp. Rp. 
Jumlah semua s/d bulan/tanggal Rp. Rp. 
Sisa Kas pada hari ini tanggal…..200… 
Oleh kami didapat didalam Kas Rp...............(.....................................................................) 
Tunai Rp. 
Saldo Bank Rp 
Surat berharga Rp. 
Mengetahui ..................tanggal.... 
Kepala Desa, Bendahara Desa, 
(.........................) (...........................) 
BUKU KAS UMUM 
DESA…………….KECAMATAN…….. 
TAHUN ANGGARAN…………..
NO 
URUT 
BUKU KAS PEMBANTU PERINCIAN OBYEK PENERIMAAN 
NO.BKU 
PENERIMAAN 
DESA…………….KECAMATAN…….. 
TGL 
SETOR 
NOMOR STS&BUKTI 
PENERIMAAN LAINNYA 
JUMLAH 
(Rp) 
Jumlah bulan inil Rp. 
Jumlah sampai dengan bulan lalu Rp. 
Jumlah s/d bulan ini Rp. 
Mengetahui ..................tanggal.... 
Kepala Desa, Bendahara Desa, 
(.........................) (...........................) 
TAHUN ANGGARAN…………..
NO 
URUT 
BUKU KAS PEMBANTU PERINCIAN OBYEK PENGELUARAN 
NO.BKU 
PENGELUARAN 
DESA…………….KECAMATAN…….. 
TGL 
PENGELUARAN 
NOMOR SPP&BUKTI 
PENGELUARAN LAINNYA 
JUMLAH 
(Rp) 
Jumlah bulan inil Rp. 
Jumlah sampai dengan bulan lalu Rp. 
Jumlah s/d bulan ini Rp. 
Mengetahui ..................tanggal.... 
Kepala Desa, Bendahara Desa, 
(.........................) (...........................) 
TAHUN ANGGARAN…………..
NO 
URUT 
BUKU KAS HARIAN PEMBANTU 
DESA…………….KECAMATAN…….. 
TAHUN ANGGARAN………….. 
TGL. URAIAN PENERIMAAN 
(Rp) 
PENGELUARAN 
(Rp) 
SALDO 
JUMLAH 
Mengetahui ..................tanggal.... 
Kepala Desa, Bendahara Desa, 
(.........................) (...........................)
BAGIAN DARI 
DANA 
PERIMBANGAN 
KEUANGAN ANTARA 
PEMERINTAH PUSAT 
DAN DAERAH 
YANG DITERIMA 
KABUPATEN/KOTA 
ARAHAN 
KEBIJAK 
AN 
UMUM 
KEBIJAKAN 
ALOKASI DANA DESA 
SETELAH 
DIKURANGI 
ALOKASI DASAR 
UNTUK BELANJA 
PEGAWAI NEGERI 
MINIMAL 
10% 
SIPIL 
UNTUK 
SELURUH 
DESA 
PEMERINTAHAN DESA 
BERWENANG 
MENGATUR DAN 
MEGURUS 
SESUAI KEPENTINGAN 
MASYARAKAT DESA
ALOKASI DANA DESA 
MINIMAL/ADDM: 
60% DARI TOTAL ADD 
DIBAGI SECARA 
MERATA 
UNTUK SELURUH 
POLA 
AL0KA 
SI 
KEBIJAKAN 
ALOKASI DANA DESA 
ALOKASI DANA 
DESA 
PROPORSIONAL/ADD 
P: 
40% DARI TOTAL 
ADD 
DIBAGI UNTUK 
DESA-DESA 
TERTENTU 
SESUAI HASIL 
PENILAIAN 
TOTAL 
ADD 
TIAP 
DDEIASTAUR 
DAN DIURUS 
OLEH 
PEMERINTAHA 
N 
DESA
KEBIJAKAN 
ALOKASI DANA DESA 
ALOKASI DANA 
DESA 
PROPORSIONAL/AD 
DP 
DITETAPKAN BERBEDA-BEDA 
UNTUK TIAP DESA 
DIANALISIS 
BERDASARKAN 
DUA VARIBAEL 
POKOK VARIABEL 
INDEPENDEN TAMABAHAN: 
JUMLAH PENDUDUK, 
LUAS 
WILAYAH, POTENSI 
EKONOMI, 
TINGKAT PARTISIPASI 
MSY 
JUMLAH UNIT KOMUNITAS 
DI DESA, dll. 
VARIABEL 
INDEPENDEN UTAMA: 
KEMISKINAN, 
PENDIDIKAN DASAR, 
KESEHATAN, DAN 
KETERJANGKAUAN 
DESA. KOEFISIE 
N 
VARIABE 
L 
TIAP 
DESA 
ANGKA 
BOBOT 
TIAP 
VARIABEL 
DIK 
ALI 
NILAI 
BOBOT 
TIAP 
NILAI 
BOBOT 
KAB/KOT 
DIB 
AGI
PENGELOLAAN 
ALOKASI DANA DESA 
PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA: 
● MENDORONG SEMANGAT DESENTRALISASI; 
● ADIL, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL; 
● PASTI, DAPAT DIUKUR KINERJA DAN KEBERHASILAN 
KEGIATAN; 
● MEMBERIKAN STIMULAN DAN INSENTIF BAGI 
DESA/KELURAHAN. 
TUJUAN ALOKASI DANA DESA: 
● MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN MENGURANGI 
KESENJANGAN; 
● MENINGKATKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN 
PEMBANGUNAN 
DI TINGKAT DESA/KELURAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT; 
● MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN; 
● MENINGKATKAN PENGAMANAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN, SOSIAL 
BUDAYA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KESALEHAN SOSIAL; 
● MENINGKATKAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT; 
● MENINGKATKAN PELAYANAN PADA MASYARAKAT 
DESA/KELURAHAN 
DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KEGIATAN SOSIAL DAN EKONOMI
PENGELOLAAN 
ALOKASI DANA DESA 
SASARAN 
PENGGUNAAN 
ALOKASI DANA 
DESA: PEMBERDAY 
AAN 
MSY ( 70% ) 
BIAYA 
OPERASIONAL 
PEMDES (30%) 
CONTOH: 
● PENANGGULANGAN KEMISKINAN 
● PEMNGEMBANGAN BUM-DESA 
● PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI TEPAT 
GUNA 
● PEMBANGUNAN KESEHATAN 
(POSYANDU). 
● BANTUAN OPERASIONAL LKMD/LPM 
● BANTUAN OPERASIONAL PKK 
● BANTUAN OPERASIONAL RT.RW, DUSUN 
● PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK 
DESA 
● BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH 
CONTOH: 
● PENGHASILAN TETAP 
KADES 
DAN PERANGKAT DESA 
● BIAYA OPERAIONAL 
PEMDES 
● BIAYA OPERASIONAL 
BPD
MEKANISME PENCAIRAN 
DAN 
PENYALURAN DANA ADD 
● MEKANISME PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA ADD 
MENGIKUT KETENTUAN DAN TATA CARA PENYALURAN APBD 
KABUPATEN/KOTA. 
● PADA PRINSIPNYA ADD DISALURKAN KEPADA PEMDES MELALUI 
REKENING PENANGGUNGJAWAB OPERASIONAL KEGIATAN (PJOK) 
ATAU KUASA PENGGUNA ANGGARAN MASING-MASING DESA, 
KEMUDIAN MASUK KE KAS DESA DAN MERUPAKAN BAGIAN DARI 
PENDAPATAN DESA. 
● PENYALURAN DANA DILAKUKAN DARI KAS DAERAH/BAGIAN 
KEUANGAN DENGAN CARA TRANSFER MELALUI BANK CABANG 
UNTUK DITERUSKAN KE BANK CABANG PEMBANTU DI KECAMATAN 
ATAU BANK BRI CABANG KE BRI UNIT KECAMATAN. 
● PENCAIRAN DANA DAPAT DILAKUKAN TIAP TRIWULAN, DENGAN 
PRINSIP: PENCAIRAN BERIKUTNYA DAPAT DILAKUKAN SETELAH 
KEGIATAN PADA TAHAP SEBELUMNYA SELESAI, SERTA LAPORAN 
HASIL KEGIATAN DAN PERNAGGUNGJAWABAN KEUANGAN.
PERAN DAN 
FUNGSI 
PENGELOLA ADD ● PENGELOLA ADD DI DESA : 
☞ KEPALA DESA 
PEMBINA DAN PENGENDALI KELANCARAN SERTA KEBERHASILAN 
PELAKSANAAN ADD. 
☞ PENANGGUNGJAWAB OPERASIONAL KEGIATAN (PJOK) ATAU 
KUASA PENGGUNA ANGGARAN: 
PJOK ATAU KPA ADALAH SEKRETARIS DESA ATAU PERANGKAT 
DESA YANG MAMPU BERDASARKAN KEPUTUSAN KEPALA DESA, 
DAN BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP PENGELOLAAN DAN 
KEBERHASILAN SELURUH PENGELOLAAN ADD. 
☞ PENANGGUNGJAWAB ADMINISTRASI KEGIATAN (PJAK) 
ATAU BENDAHARA: 
PJAK ATAU BENDAHARA ADALAH KAUR KEUANGAN/PERANGKAT 
DESA PADA SEKRETARIAT DESA BERDASARKAN KEPUTUSAN 
KEPALA DESA YANG BERTANGGUNGJAWAB ATAS PENYELENGGA-RAAN 
ADMINISTRASI KEUANGAN ADD. 
☞ PELAKSANA KEGIATAN 
PELAKSANAAN KEGIATAN ADD ADALAH TIM PELAKSANAAN KEGI-ATAN 
YG DIBENTUK UNTUK SETIAP KEGIATAN, BERDASARKAN 
MUSYAWARAH DESA, TERDIRI DARI PERANGKAT DESA, ANGGOTA
PERAN DAN 
FUNGSI 
PENGELOLA ADD 
● PENGELOLA ALOKASI DANA DESA DI KECAMATAN: 
☞ CAMAT 
CAMAT BERKEDUDUKAN SEBAGAI PEMBINA DAN PENGENDALI 
KEGIATAN ADD BAGI DESA-DESA YANG ADA DI WILAYAH 
KECAMATAN YANG BERSANGKUTAN. 
☞ KEPALA SEKSI PEMBANGUNAN ATAU NAMA LAIN: 
SEBAGAI PEMBINA DAN PENDAMPING KEGIATAN ADD DI DESA 
YANG ADA DI WILAYAH KECAMATAN YANG BERTANGGUNGJAWAB 
MEMFASILITASI PELAKSANAAN PENGELOLAAN DALAM PROSES 
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGENDALIAN DAN MONITORING 
SERTA PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN ADD. 
☞ TIM PEMBINA ADD DIBENTUK DENGAN ANGGOTA UNSUR KEPALA 
SEKSI PADA KANTOR CAMAT DAN PERANGKAT DAERAH LAINNYA 
DI KECAMATAN SESUAI ARAH PENGGUNAAN ADD. 
☞ BIAYA OPERASIONAL PEMBINAAN/BOP MONITORING, EVALUASI 
DIALOKASIKAN DARI DASK KECAMATAN YANG BERSANGKUTAN.
PERAN DAN 
FUNGSI 
PENGELOLA ADD 
● PENGELOLA ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN/KOTA: 
☞ BUPATI 
BUPATI BERPERAN SEBAGAI PEMBINA PROGRAM ADD 
MULAI DARI DESA, KECAMATAN DAN KABUPATEN. 
☞ TIM KOORDINASI PROGRAM PENGELOLAAN ADD: 
TIM KOORDINASI TERDIRI DARI DARI BAPPEDA, BADAN 
PEMBERDAYAAN MSY, BADAN PENGAWASAN, DAN 
BAGIAN PEMERINTAHAN, DAN BAGIAN KEUANGAN YG 
BERTANGGUNGJAWAB MEMBANTU PROSES PENYA-LURAN 
ADD, MEMFASILITASI KELANCARAN KEGIATAN, 
MEMONITOR KEGIATAN, DAN MELAPORKAN HASILNYA 
KEPADA BUPATI.
PELAKSANAA 
N 
● PERENCANAAN: ADD 
DALAM FORUM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN 
DESA DALAM RANGKA MENYUSUN PROGRAM/KEGIATAN. 
● PENYUSUNAN DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN/DURK: 
-- DURK BIAYA OPERASIONAL PEMDES 
-- DURK PEMBERDAYAAN MSY 
● PEMBAHASAN DAN PENETAPAN PERDES TENTANG APB-DESA. 
PEMDES BERSAMA BPD MEMBAHAS RAPB-DES UNTUK 
DITETAPKAN MENJADI APB-DESA. 
● USULAN PEMERINTAH DESA KEPADA BUPATI UNTUK PENCAIRAN 
DANA ADD, DILENGKAPI DOKUMEN ADMINISTRASI KEUANGAN 
(KEPUTUSAN PJOK, PJAK, NOMOR REKENING, DLL). 
● BAGIAN KEUANGAN MEMPROSES ADMINISTRASI PENCAIRAN DAN 
MENTRANSFER DANA ADD KEPADA DESA MELALUI BRI KECAMATAN. 
● PENCAIRAN OLEH PJAK ATAS NAMA PJOK/KPA DI BRI KECAMATAN. 
● DIADMINISTRASIKAN OLEH PJAK/BENDAHARA. 
● PELAKSANAAN KEGIATAN: 
-- OLEH MASING-MASING TIM PELAKSANA KEGIATAN. 
● PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
PENGENDALIAN 
PELAKSANAAN 
● PEMANTAUAN PELAKSANAADADN KEGIATAN: 
OLEH TIM KOORDINASI KECAMATAN DAN 
KABUPATEN/KOTA 
● PEMBINAAN DAN PENGAWASAN: 
-- PEMBINAAN OLEH KEPALA DESA, BPD, PENGURUS 
LKMD/LPM 
DAN TIM KOORDINASI KECAMATAN DAN KABUPATEN/KOTA 
-- PENGAWASAN OLEH KEPALA DESA, BPD, BADAN 
PENGAWAS 
KAB/OKOTA, DAN BADAN PMD KAB/KOTA 
● EVALUASI: 
-- OLEH PEMDES, TIM KOORDINASI KECAMATAN, DAN TIM 
KOORDINASI KAB/KOTA. 
● PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT: 
-- OLEH PEMDES, TIM KOORDINASI KECAMATAN, DAN TIM 
KOORDINASI KAB/KOTA.
INDIKATOR 
KEBERHASILAN 
PRENGELOLAAN ADD 
1. BERKURANGNYA JUMLAH PENDUDUK MISKIN DAN MENINGKATNYA 
AKTIVITAS MEREKA DALAM KEGIATAN EKONOMI; 
2. BERKURANGNYA PENGANGGURAN KARENA TUMBUHNYA 
LAPANGAN 
KERJA DI PERDESAAN; 
3. MENINGKATNYA PELAYANAN KEPADA MSY DAN BERFUNGSINYA 
LEMBAGA KEMASYARAKATAN SEBAGAI MITRA KERJA PEM. DESA; 
4. TERBENTUKNYA BADAN USAHA MILIK DESA 
5. MENINGKATNYA PENDAPATAN ASLI DESA (PAD); 
6. BERKURANGNYA KEJADIAN LUAR BIASA/WABAH DAN 
BERFUNGSINYA 
POSYANDU DAN POLINDES DI SEMUA DESA; 
7. TERBENTUKNYA LEMBAGA PENDIDIKAN DI LUAR SEKOLAH DAN 
8. MENINGKATNYA PRESTASI SISWA; 
9. MENINGKATNYA PERANSERTA MSY DALAM SISTEM KEAMANAN 
LINGKUNGAN (SISKAMLING);
INDIKATOR 
KEBERHASILAN 
1. TERCIPTANYA PEMPERREATNAGAEN LPOEMLBAAANGNU ANADND DI SEMUA DUSUN 
DAN BERKEMBANGNYA DUSUN-DUSUN TERPENCIL; 
2. TERBANGUN DAN TERPILIHARANYA INFRASTRUKTUR DI DESA; 
3. SEMARAKNYA KEHIDUPAN KEAGAMAAN SEBAGAI WUJUD 
KESALEHAN SOSIAL; 
4. MENINGKATNYA PERANAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN 
MELALUI KEGIATAN EKONOMI PRODUKTIF; 
5. MENINGKATNYA SWADAYA GOTONG ROYONG DAN TERLAKSANA-NYA 
BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT; 
6. BERKEMBANGNYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI PERDESAAN 
7. MENINGKATNYA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP.
GOOD GOVERNANCE 
1. ASAS KEPASTIAN HUKUM 
2. ASAS AKUNTABILITAS 
3. ASAS KETERBUKAAN 
4. ASAS PROFESIONALITAS
MENGELOLA KEUANGAN DESA

More Related Content

What's hot

tahapan perencanaan apbdesa
tahapan perencanaan apbdesatahapan perencanaan apbdesa
tahapan perencanaan apbdesaFormasi Org
 
Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015keuangandesa
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuanganFormasi Org
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaUmi Arifah
 
Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaDodik mer
 
pelaksanaan apbdesa
pelaksanaan apbdesapelaksanaan apbdesa
pelaksanaan apbdesaFormasi Org
 
1 Sosialisasi Alokasi Dana Desa Tana Tidung
1 Sosialisasi Alokasi Dana Desa Tana Tidung1 Sosialisasi Alokasi Dana Desa Tana Tidung
1 Sosialisasi Alokasi Dana Desa Tana TidungHeru Suprapto
 
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desaBpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desaRizki Rizki Afdhal
 
20. siklus keuangan desa
20. siklus keuangan desa20. siklus keuangan desa
20. siklus keuangan desakeuangandesa
 
Perlakuan akuntansi sektor publik desa di indonesa
Perlakuan akuntansi sektor publik desa di indonesaPerlakuan akuntansi sektor publik desa di indonesa
Perlakuan akuntansi sektor publik desa di indonesariyanto apri
 
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa   29 juli 2015 editedIrjen jakwas desa   29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 editedRooy John
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaFormasi Org
 
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpkSlide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpkgunawankusumo
 
09. siklus-keuangan-desa1
09. siklus-keuangan-desa109. siklus-keuangan-desa1
09. siklus-keuangan-desa1Khasis Munandar
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desasayaperempuan
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaSujatmiko Wibowo
 
1.pengelola keuangan desa 2017
1.pengelola  keuangan desa 20171.pengelola  keuangan desa 2017
1.pengelola keuangan desa 2017kodri .
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Yudhi Aldriand
 

What's hot (20)

tahapan perencanaan apbdesa
tahapan perencanaan apbdesatahapan perencanaan apbdesa
tahapan perencanaan apbdesa
 
Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desa
 
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESAMATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 
pelaksanaan apbdesa
pelaksanaan apbdesapelaksanaan apbdesa
pelaksanaan apbdesa
 
Tata kelola keudes
Tata kelola keudesTata kelola keudes
Tata kelola keudes
 
1 Sosialisasi Alokasi Dana Desa Tana Tidung
1 Sosialisasi Alokasi Dana Desa Tana Tidung1 Sosialisasi Alokasi Dana Desa Tana Tidung
1 Sosialisasi Alokasi Dana Desa Tana Tidung
 
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desaBpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
 
20. siklus keuangan desa
20. siklus keuangan desa20. siklus keuangan desa
20. siklus keuangan desa
 
Perlakuan akuntansi sektor publik desa di indonesa
Perlakuan akuntansi sektor publik desa di indonesaPerlakuan akuntansi sektor publik desa di indonesa
Perlakuan akuntansi sektor publik desa di indonesa
 
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa   29 juli 2015 editedIrjen jakwas desa   29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpkSlide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
 
09. siklus-keuangan-desa1
09. siklus-keuangan-desa109. siklus-keuangan-desa1
09. siklus-keuangan-desa1
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan Desa
 
1.pengelola keuangan desa 2017
1.pengelola  keuangan desa 20171.pengelola  keuangan desa 2017
1.pengelola keuangan desa 2017
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
 

Viewers also liked

Kelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm prKelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm prSigit Pramulia
 
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasiKharistya Amaru
 
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappeda
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappedaKelembagaan P3A tahun 2014 bappeda
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappedaSigit Pramulia
 
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPeraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPenataan Ruang
 
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airPerencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airIren Doke
 
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjPembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjkppnpelaihari
 
Marketing account executive kpi
Marketing account executive kpiMarketing account executive kpi
Marketing account executive kpigkatgutos
 
Microsoft Hololens will redefine our reality
Microsoft Hololens will redefine our realityMicrosoft Hololens will redefine our reality
Microsoft Hololens will redefine our realityJason Fernandes
 
anugula2setupbyshubham
anugula2setupbyshubhamanugula2setupbyshubham
anugula2setupbyshubhamShubham Verma
 
Periscope and Meerkat: Why broadcasters should stop worrying and learn to lov...
Periscope and Meerkat: Why broadcasters should stop worrying and learn to lov...Periscope and Meerkat: Why broadcasters should stop worrying and learn to lov...
Periscope and Meerkat: Why broadcasters should stop worrying and learn to lov...Jason Fernandes
 

Viewers also liked (14)

Kelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm prKelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm pr
 
Kelembagaan GP3A
Kelembagaan GP3AKelembagaan GP3A
Kelembagaan GP3A
 
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
 
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappeda
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappedaKelembagaan P3A tahun 2014 bappeda
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappeda
 
Resume riset-walhi-tentang-partisipasi-dalam-wilayah-pertambangan
Resume riset-walhi-tentang-partisipasi-dalam-wilayah-pertambanganResume riset-walhi-tentang-partisipasi-dalam-wilayah-pertambangan
Resume riset-walhi-tentang-partisipasi-dalam-wilayah-pertambangan
 
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPeraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airPerencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
 
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjPembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
 
Marketing account executive kpi
Marketing account executive kpiMarketing account executive kpi
Marketing account executive kpi
 
функция х2
функция х2функция х2
функция х2
 
Microsoft Hololens will redefine our reality
Microsoft Hololens will redefine our realityMicrosoft Hololens will redefine our reality
Microsoft Hololens will redefine our reality
 
anugula2setupbyshubham
anugula2setupbyshubhamanugula2setupbyshubham
anugula2setupbyshubham
 
Periscope and Meerkat: Why broadcasters should stop worrying and learn to lov...
Periscope and Meerkat: Why broadcasters should stop worrying and learn to lov...Periscope and Meerkat: Why broadcasters should stop worrying and learn to lov...
Periscope and Meerkat: Why broadcasters should stop worrying and learn to lov...
 

Similar to MENGELOLA KEUANGAN DESA

Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaPemdes Seboro Sadang
 
Pengel keu desa permendagri 113 2014
Pengel keu desa permendagri 113 2014Pengel keu desa permendagri 113 2014
Pengel keu desa permendagri 113 2014Inspektorat
 
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESAIMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESAdzikry muhammad
 
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptxFrankyBalaNaisali
 
BIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptx
BIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptxBIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptx
BIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptxulfaharahap1
 
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptMateri_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptswanggie
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaFormasi Org
 
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptx
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptxSPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptx
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptxRosidS
 
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-finalSyah Rul
 
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...MAHMUN SYARIF
 
Doddy setiadi pedoman asistensi akuntansi dana desa agustus 2015
Doddy setiadi pedoman asistensi akuntansi dana desa agustus 2015Doddy setiadi pedoman asistensi akuntansi dana desa agustus 2015
Doddy setiadi pedoman asistensi akuntansi dana desa agustus 2015ahmadsupantar2
 
Pengelolaan keuangan desa
Pengelolaan  keuangan desaPengelolaan  keuangan desa
Pengelolaan keuangan desadermolo
 
Sesi 6 pengelolaan keu desa
Sesi 6 pengelolaan keu desaSesi 6 pengelolaan keu desa
Sesi 6 pengelolaan keu desaFormasi Org
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaUmi Arifah
 

Similar to MENGELOLA KEUANGAN DESA (20)

keuangan desa ( Firman Siagian )
keuangan desa ( Firman Siagian )keuangan desa ( Firman Siagian )
keuangan desa ( Firman Siagian )
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
 
Pengel keu desa permendagri 113 2014
Pengel keu desa permendagri 113 2014Pengel keu desa permendagri 113 2014
Pengel keu desa permendagri 113 2014
 
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESAIMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
 
12015886.ppt
12015886.ppt12015886.ppt
12015886.ppt
 
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
659488825-Bimtek-Manajamen-Perangkat-Desa.pptx
 
BIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptx
BIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptxBIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptx
BIMTEK MANAJAMEN PERANGKAT DESA.pptx
 
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptMateri_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptx
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptxSPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptx
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptx
 
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
 
Pengelolaan keuangan desa
Pengelolaan keuangan desa Pengelolaan keuangan desa
Pengelolaan keuangan desa
 
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdfPAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...
 
Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuanganPengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan
 
Doddy setiadi pedoman asistensi akuntansi dana desa agustus 2015
Doddy setiadi pedoman asistensi akuntansi dana desa agustus 2015Doddy setiadi pedoman asistensi akuntansi dana desa agustus 2015
Doddy setiadi pedoman asistensi akuntansi dana desa agustus 2015
 
Pengelolaan keuangan desa
Pengelolaan  keuangan desaPengelolaan  keuangan desa
Pengelolaan keuangan desa
 
Sesi 6 pengelolaan keu desa
Sesi 6 pengelolaan keu desaSesi 6 pengelolaan keu desa
Sesi 6 pengelolaan keu desa
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 

MENGELOLA KEUANGAN DESA

  • 2.
  • 3. DASAR HUKUM UU DASAR 1945 UU NO. 32/2004 PP 72 TAHUN 2005 PP 73 TAHUN 2005 PERMENDAGRI 37/2007
  • 4. ● UU No. 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara ● UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ● UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah ● UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah ● UU No. 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas UU No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ● PP Nomor72 Tahun2005Tentang Desa ● Permendagri No 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa ● Permendagri No. 37 Tahun 2007 tentang Pedoman K E U A N G A N D
  • 6.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak
  • 12. BENDAHARA adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, membayarkan, dan mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan APBDesa.
  • 13. APBDESA adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.
  • 14.
  • 15. APBDesa merupakan satu kesatuan yang terdiri dari: a. Pendapatan Desa; b. Belanja Desa; dan c. Pembiayaan Desa.
  • 16. Pendapatan Desa terdiri atas: a. Pendapatan Asli Desa (PADes); b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota; c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota;] d. Alokasi Dana Desa (ADD); e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa lainnya; f. Hibah; g. Sumbangan Pihak Ketiga
  • 17. Belanja Desa terdiri dari: a. Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap; b. Belanja Barang dan Jasa; c. Belanja Modal; d. Belanja Subsidi e. Belanja Hibah (Pembatasan Hibah) f. Belanja Bantuan Sosial g. Belanja Bantuan Keuangan h. Belanja Tak Terduga
  • 18. Pembiayaan Desa terdiri dari Penerimaan Pembiayaaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Penerimaan Pembiayaan mencakup: a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya. b. Pencairan Dana Cadangan. c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan. Pengeluaran Pembiayaan mencakup: a. Pembentukan Dana Cadangan. b. Penyertaan Modal Desa.
  • 19.
  • 20. A. TRANSPARAN B. AKUNTABEL C. PARTISIPATIP D. DISIPLIN ANGGARAN
  • 21.
  • 22. KEPALA DESA PEMEGANG KEKUASAAN KEUANGAN DESA ?
  • 23. KEPALA DESA MEMIMPIN PEMDES MENYUSUN APBDeS MEMBINA PEREKONOMIAN DESA MENGKOORDINASIKAN PEMBANGUNAN DESA
  • 24.
  • 25. ● PERENCANAAN ● PENGANGGARAN ● PENATAUSAHAAN ● PELAPORAN & ●PPEENRTGAANWGAGSUANNG JAWABAN
  • 26. 1. RPJMDesa 1. RPJMDesa untuk jangka waktu 5 (lima) tahun merupakan penjabaran dari visi dan misi dari Kepala Desa yang terpilih. 2. RPJMDesa sebagaimana dimaksud pada angka 1 diatas ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Desa dilantik 2. RKPDesa 1.Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menyusun RKPDesa yang merupakan penjabaran dari RPJMDesa berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa. 2. Penyusunan RKPDesa diselesaikan paling lambat akhir bulan Januari tahun anggaran sebelumnya.
  • 27. C. Penetapan ABPDesa 1. Sekretarias Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa berdasarkan pada RKPDesa. 2. Sekretaris Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa kepada Kepala Desa untuk memperoleh persetujuan 3. Kepala Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada angka 2 di atas kepada BPD untuk dibahas bersama dalam rangka memperoleh persetujuan bersama. 4. Penyampaian rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada angka 3 di atas, paling lambat minggu pertama bulan November tahun anggaran sebelumnya. 5. Pembahasan sebagaimana dimaksud pada angka 3 di atas, menitik beratkan pada kesesuaian dengan RKPDesa.
  • 28. Evaluasi APBDesa Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disetujui bersama sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa paling lambat 3 (tiga) hari kerja disampaikan kepada Bupati/Walikota untuk dievaluasi. Hasil evaluasi Bupati/Walikota dituangkan dalam Peraturan Bupati/Walikota dan disampaikan paling lama 20 (dua puluh) hari kerja kepada Kepala Desa. Apabila hasil evaluasi sebagaimana dimaksud melampaui batas waktu dimaksud, Kepala Desa dapat menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa. Dalam hal Bupati/Walikota menyatakan hasil evaluasi Raperdes tentang APBDesa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Kepala Desa bersama BPD melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak
  • 29. G. Azas Umum Pelaksanaan APBDesa 1. Semua penerimaan desa dan pengeluaran desa dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan desa dikelola dalam APBDesa. 2. Pemerintah desa wajib melaksanakan pemungutan dan/atau penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. 3. Penerimaan desa dilarang digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. 4. Penerimaan desa berupa uang atau cek harus disetor ke rekening kas desa paling lama 1 (satu) hari kerja. 5. Jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBDesa merupakan Batas tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja desa.
  • 30. 6. Pengeluaran desa tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja jika untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam APBDesa. 7. Pengeluaran belanja desa menggunakan prinsip hemat, tidak mewah, efektif, efisien, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan 8. Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada angka 6 (enam) dapat dilakukan jika dalam keadaan darurat, yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBDesa dan /atau disampaikan dalam laporan realisasi anggaran. 9. Kriteria keadaan darurat sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 10.Pemerintah desa dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran desa untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBDesa. 11.Kepala desa dan aparat desa dilarang melakukan kegiatan perdagangan, pekerjaan pemborongan, dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin atas kegiatan/pekerjaan/penjualan yang berkaitan dengan pemerintah desa dan kekayaan milik desa.
  • 31. H. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Desa 1. Semua pendapatan desa dilaksanakan melalui rekening kas desa 2. Setiap pendapatan desa harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah. 3. Kepala desa wajib mengintensifkan pemungutan pendapatan desa yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya 4. Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan selain dari yang ditetapkan dalam peraturan desa 5. Komisi, rabat, potongan, atau pendapatan lain dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dapat dinilai dengan uang, baik secara langsung sebagai akibat dari penjualan, tukar menukar, hibah, asuransi, dan/atau pengadaan barang dan jasa termasuk pendapatan bunga, jasa giro atau pendapatan lain sebagai akibat
  • 32. PENATAUSAHAAN - Kepala Desa dalam melaksanakan penatausahaan keuangan Desa harus menetapkan Bendahara Desa; - Kepala Desa menetapkan Bendahara Desa dengan Keputusan Kepala Desa.
  • 33.
  • 34. PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA BENDAHARA DESA
  • 35. PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA ●PENATAUSAHAAN PENERIMAAN ● PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
  • 36. PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ●PELAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN PALING LAMBAT TANGGAL 10 BULAN BERIKUTNYA ● PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA KESELURUHAN DISAMPAIKAN PALING LAMBAT PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN.
  • 37.
  • 38. Bentuk Administrasi Keuangan Desa ●Buku BAnegrdgaarsaanr PPeenremrimenadaan;gri 32/2006 ● Buku Anggaran Pengeluaran Rutin; ● Buku Anggaran Pengeluaran Pembangunan; ● Buku Kas Umum; ● Buku Kas Pembantu Penerimaan; ● Buku Kas Pembantu Pengeluaran Rutin; ● Buku Kas Pembantu Pengeluaran Pembangunan.
  • 39. BUKU ANGGARAN PENERIMAAN MENGETAHUI KEPALA DESA ……………. ……………………………… ………,……….,……… BENDAHARAWAN DESA ……………. ……………………………… KODE ANGGARA N URAIAN / KEGIATAN JUMLAH (RP) KETERANGAN 1 2 3 4 JUMLAH (Model C.1.a)
  • 40. BUKU ANGGARAN PENGELUARAN RUTIN MENGETAHUI KEPALA DESA ……………. ……………………………… ………,……….,……… BENDAHARAWAN DESA ……………. ……………………………… KODE ANGGARAN URAIAN / KEGIATAN JUMLAH (RP) KETERANGAN 1 2 3 4 JUMLAH (Model C.1.b)
  • 41. BUKU ANGGARAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN MENGETAHUI KEPALA DESA ……………. ……………………………… ………,……….,……… BENDAHARAWAN DESA ……………. ……………………………… KODE ANGGARAN URAIAN / KEGIATAN JUMLAH (RP) KETERANGAN 1 2 3 4 JUMLAH (Model C.1.c)
  • 42. BUKU KAS UMUM (Model C.2) PENERIMAAN PENGELUARAN MENGETAHUI KEPALA DESA ……………. ……………………………… ………,……….,……… BENDAHARAWAN DESA ……………. ……………………………… TANGGA L URAIAN NOMOR BUKTI POS / KODE ANGGARA N JUMLAH (Rp) TANGGA L URAIAN NOMOR BUKTI POS/KODE ANGGARA N JUMLA H (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JUMLAH JUMLAH
  • 43. BUKU KAS PEMBANTU PENERIMAAN MENGETAHUI KEPALA DESA ……………. ……………………………… ………,……….,……… BENDAHARAWAN DESA ……………. ……………………………… TGL URAIAN NOMOR BUKTI POS/KODE ANGGARAN JUMLA H (Rp) I (Rp) II (Rp) III (Rp) IV (Rp) V (Rp) VI (Rp) VII (Rp) VIII (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH (Model C.3.a)
  • 44. BUKU KAS PEMBANTU PENGELUARAN RUTIN MENGETAHUI KEPALA DESA ……………. ……………………………… ………,……….,……… BENDAHARAWAN DESA ……………. ……………………………… TANGGA L URAIAN NOMOR BUKTI POS/KODE ANGGARAN JUMLAH I II III IV V VI (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JUMLAH (Model C.3.b)
  • 45. BUKU KAS PEMBANTU PENGELUARAN PEMBANGUNAN MENGETAHUI KEPALA DESA ……………. ……………………………… ………,……….,……… BENDAHARAWAN DESA ……………. ……………………………… TANGGA L URAIAN NOMOR BUKTI POS/KODE ANGGARAN JUMLAH I II III IV V VI (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JUMLAH (Model C.3.c)
  • 46.
  • 47. NO TGL. KODE REKENING URAIAN PENERIMAAN (Rp) PENGELUARAN (Rp) JUMLAH Jumlah bulan/tanggal Rp. Rp. Jumlah sampai bulan lalu/tanggal Rp. Rp. Jumlah semua s/d bulan/tanggal Rp. Rp. Sisa Kas pada hari ini tanggal…..200… Oleh kami didapat didalam Kas Rp...............(.....................................................................) Tunai Rp. Saldo Bank Rp Surat berharga Rp. Mengetahui ..................tanggal.... Kepala Desa, Bendahara Desa, (.........................) (...........................) BUKU KAS UMUM DESA…………….KECAMATAN…….. TAHUN ANGGARAN…………..
  • 48. NO URUT BUKU KAS PEMBANTU PERINCIAN OBYEK PENERIMAAN NO.BKU PENERIMAAN DESA…………….KECAMATAN…….. TGL SETOR NOMOR STS&BUKTI PENERIMAAN LAINNYA JUMLAH (Rp) Jumlah bulan inil Rp. Jumlah sampai dengan bulan lalu Rp. Jumlah s/d bulan ini Rp. Mengetahui ..................tanggal.... Kepala Desa, Bendahara Desa, (.........................) (...........................) TAHUN ANGGARAN…………..
  • 49. NO URUT BUKU KAS PEMBANTU PERINCIAN OBYEK PENGELUARAN NO.BKU PENGELUARAN DESA…………….KECAMATAN…….. TGL PENGELUARAN NOMOR SPP&BUKTI PENGELUARAN LAINNYA JUMLAH (Rp) Jumlah bulan inil Rp. Jumlah sampai dengan bulan lalu Rp. Jumlah s/d bulan ini Rp. Mengetahui ..................tanggal.... Kepala Desa, Bendahara Desa, (.........................) (...........................) TAHUN ANGGARAN…………..
  • 50. NO URUT BUKU KAS HARIAN PEMBANTU DESA…………….KECAMATAN…….. TAHUN ANGGARAN………….. TGL. URAIAN PENERIMAAN (Rp) PENGELUARAN (Rp) SALDO JUMLAH Mengetahui ..................tanggal.... Kepala Desa, Bendahara Desa, (.........................) (...........................)
  • 51.
  • 52. BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH YANG DITERIMA KABUPATEN/KOTA ARAHAN KEBIJAK AN UMUM KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA SETELAH DIKURANGI ALOKASI DASAR UNTUK BELANJA PEGAWAI NEGERI MINIMAL 10% SIPIL UNTUK SELURUH DESA PEMERINTAHAN DESA BERWENANG MENGATUR DAN MEGURUS SESUAI KEPENTINGAN MASYARAKAT DESA
  • 53. ALOKASI DANA DESA MINIMAL/ADDM: 60% DARI TOTAL ADD DIBAGI SECARA MERATA UNTUK SELURUH POLA AL0KA SI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA ALOKASI DANA DESA PROPORSIONAL/ADD P: 40% DARI TOTAL ADD DIBAGI UNTUK DESA-DESA TERTENTU SESUAI HASIL PENILAIAN TOTAL ADD TIAP DDEIASTAUR DAN DIURUS OLEH PEMERINTAHA N DESA
  • 54. KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA ALOKASI DANA DESA PROPORSIONAL/AD DP DITETAPKAN BERBEDA-BEDA UNTUK TIAP DESA DIANALISIS BERDASARKAN DUA VARIBAEL POKOK VARIABEL INDEPENDEN TAMABAHAN: JUMLAH PENDUDUK, LUAS WILAYAH, POTENSI EKONOMI, TINGKAT PARTISIPASI MSY JUMLAH UNIT KOMUNITAS DI DESA, dll. VARIABEL INDEPENDEN UTAMA: KEMISKINAN, PENDIDIKAN DASAR, KESEHATAN, DAN KETERJANGKAUAN DESA. KOEFISIE N VARIABE L TIAP DESA ANGKA BOBOT TIAP VARIABEL DIK ALI NILAI BOBOT TIAP NILAI BOBOT KAB/KOT DIB AGI
  • 55. PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA: ● MENDORONG SEMANGAT DESENTRALISASI; ● ADIL, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL; ● PASTI, DAPAT DIUKUR KINERJA DAN KEBERHASILAN KEGIATAN; ● MEMBERIKAN STIMULAN DAN INSENTIF BAGI DESA/KELURAHAN. TUJUAN ALOKASI DANA DESA: ● MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN MENGURANGI KESENJANGAN; ● MENINGKATKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN DI TINGKAT DESA/KELURAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT; ● MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN; ● MENINGKATKAN PENGAMANAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN, SOSIAL BUDAYA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KESALEHAN SOSIAL; ● MENINGKATKAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT; ● MENINGKATKAN PELAYANAN PADA MASYARAKAT DESA/KELURAHAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KEGIATAN SOSIAL DAN EKONOMI
  • 56. PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA SASARAN PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA: PEMBERDAY AAN MSY ( 70% ) BIAYA OPERASIONAL PEMDES (30%) CONTOH: ● PENANGGULANGAN KEMISKINAN ● PEMNGEMBANGAN BUM-DESA ● PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA ● PEMBANGUNAN KESEHATAN (POSYANDU). ● BANTUAN OPERASIONAL LKMD/LPM ● BANTUAN OPERASIONAL PKK ● BANTUAN OPERASIONAL RT.RW, DUSUN ● PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA ● BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH CONTOH: ● PENGHASILAN TETAP KADES DAN PERANGKAT DESA ● BIAYA OPERAIONAL PEMDES ● BIAYA OPERASIONAL BPD
  • 57. MEKANISME PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA ADD ● MEKANISME PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA ADD MENGIKUT KETENTUAN DAN TATA CARA PENYALURAN APBD KABUPATEN/KOTA. ● PADA PRINSIPNYA ADD DISALURKAN KEPADA PEMDES MELALUI REKENING PENANGGUNGJAWAB OPERASIONAL KEGIATAN (PJOK) ATAU KUASA PENGGUNA ANGGARAN MASING-MASING DESA, KEMUDIAN MASUK KE KAS DESA DAN MERUPAKAN BAGIAN DARI PENDAPATAN DESA. ● PENYALURAN DANA DILAKUKAN DARI KAS DAERAH/BAGIAN KEUANGAN DENGAN CARA TRANSFER MELALUI BANK CABANG UNTUK DITERUSKAN KE BANK CABANG PEMBANTU DI KECAMATAN ATAU BANK BRI CABANG KE BRI UNIT KECAMATAN. ● PENCAIRAN DANA DAPAT DILAKUKAN TIAP TRIWULAN, DENGAN PRINSIP: PENCAIRAN BERIKUTNYA DAPAT DILAKUKAN SETELAH KEGIATAN PADA TAHAP SEBELUMNYA SELESAI, SERTA LAPORAN HASIL KEGIATAN DAN PERNAGGUNGJAWABAN KEUANGAN.
  • 58. PERAN DAN FUNGSI PENGELOLA ADD ● PENGELOLA ADD DI DESA : ☞ KEPALA DESA PEMBINA DAN PENGENDALI KELANCARAN SERTA KEBERHASILAN PELAKSANAAN ADD. ☞ PENANGGUNGJAWAB OPERASIONAL KEGIATAN (PJOK) ATAU KUASA PENGGUNA ANGGARAN: PJOK ATAU KPA ADALAH SEKRETARIS DESA ATAU PERANGKAT DESA YANG MAMPU BERDASARKAN KEPUTUSAN KEPALA DESA, DAN BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP PENGELOLAAN DAN KEBERHASILAN SELURUH PENGELOLAAN ADD. ☞ PENANGGUNGJAWAB ADMINISTRASI KEGIATAN (PJAK) ATAU BENDAHARA: PJAK ATAU BENDAHARA ADALAH KAUR KEUANGAN/PERANGKAT DESA PADA SEKRETARIAT DESA BERDASARKAN KEPUTUSAN KEPALA DESA YANG BERTANGGUNGJAWAB ATAS PENYELENGGA-RAAN ADMINISTRASI KEUANGAN ADD. ☞ PELAKSANA KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN ADD ADALAH TIM PELAKSANAAN KEGI-ATAN YG DIBENTUK UNTUK SETIAP KEGIATAN, BERDASARKAN MUSYAWARAH DESA, TERDIRI DARI PERANGKAT DESA, ANGGOTA
  • 59. PERAN DAN FUNGSI PENGELOLA ADD ● PENGELOLA ALOKASI DANA DESA DI KECAMATAN: ☞ CAMAT CAMAT BERKEDUDUKAN SEBAGAI PEMBINA DAN PENGENDALI KEGIATAN ADD BAGI DESA-DESA YANG ADA DI WILAYAH KECAMATAN YANG BERSANGKUTAN. ☞ KEPALA SEKSI PEMBANGUNAN ATAU NAMA LAIN: SEBAGAI PEMBINA DAN PENDAMPING KEGIATAN ADD DI DESA YANG ADA DI WILAYAH KECAMATAN YANG BERTANGGUNGJAWAB MEMFASILITASI PELAKSANAAN PENGELOLAAN DALAM PROSES PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGENDALIAN DAN MONITORING SERTA PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN ADD. ☞ TIM PEMBINA ADD DIBENTUK DENGAN ANGGOTA UNSUR KEPALA SEKSI PADA KANTOR CAMAT DAN PERANGKAT DAERAH LAINNYA DI KECAMATAN SESUAI ARAH PENGGUNAAN ADD. ☞ BIAYA OPERASIONAL PEMBINAAN/BOP MONITORING, EVALUASI DIALOKASIKAN DARI DASK KECAMATAN YANG BERSANGKUTAN.
  • 60. PERAN DAN FUNGSI PENGELOLA ADD ● PENGELOLA ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN/KOTA: ☞ BUPATI BUPATI BERPERAN SEBAGAI PEMBINA PROGRAM ADD MULAI DARI DESA, KECAMATAN DAN KABUPATEN. ☞ TIM KOORDINASI PROGRAM PENGELOLAAN ADD: TIM KOORDINASI TERDIRI DARI DARI BAPPEDA, BADAN PEMBERDAYAAN MSY, BADAN PENGAWASAN, DAN BAGIAN PEMERINTAHAN, DAN BAGIAN KEUANGAN YG BERTANGGUNGJAWAB MEMBANTU PROSES PENYA-LURAN ADD, MEMFASILITASI KELANCARAN KEGIATAN, MEMONITOR KEGIATAN, DAN MELAPORKAN HASILNYA KEPADA BUPATI.
  • 61. PELAKSANAA N ● PERENCANAAN: ADD DALAM FORUM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DALAM RANGKA MENYUSUN PROGRAM/KEGIATAN. ● PENYUSUNAN DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN/DURK: -- DURK BIAYA OPERASIONAL PEMDES -- DURK PEMBERDAYAAN MSY ● PEMBAHASAN DAN PENETAPAN PERDES TENTANG APB-DESA. PEMDES BERSAMA BPD MEMBAHAS RAPB-DES UNTUK DITETAPKAN MENJADI APB-DESA. ● USULAN PEMERINTAH DESA KEPADA BUPATI UNTUK PENCAIRAN DANA ADD, DILENGKAPI DOKUMEN ADMINISTRASI KEUANGAN (KEPUTUSAN PJOK, PJAK, NOMOR REKENING, DLL). ● BAGIAN KEUANGAN MEMPROSES ADMINISTRASI PENCAIRAN DAN MENTRANSFER DANA ADD KEPADA DESA MELALUI BRI KECAMATAN. ● PENCAIRAN OLEH PJAK ATAS NAMA PJOK/KPA DI BRI KECAMATAN. ● DIADMINISTRASIKAN OLEH PJAK/BENDAHARA. ● PELAKSANAAN KEGIATAN: -- OLEH MASING-MASING TIM PELAKSANA KEGIATAN. ● PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
  • 62. PENGENDALIAN PELAKSANAAN ● PEMANTAUAN PELAKSANAADADN KEGIATAN: OLEH TIM KOORDINASI KECAMATAN DAN KABUPATEN/KOTA ● PEMBINAAN DAN PENGAWASAN: -- PEMBINAAN OLEH KEPALA DESA, BPD, PENGURUS LKMD/LPM DAN TIM KOORDINASI KECAMATAN DAN KABUPATEN/KOTA -- PENGAWASAN OLEH KEPALA DESA, BPD, BADAN PENGAWAS KAB/OKOTA, DAN BADAN PMD KAB/KOTA ● EVALUASI: -- OLEH PEMDES, TIM KOORDINASI KECAMATAN, DAN TIM KOORDINASI KAB/KOTA. ● PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT: -- OLEH PEMDES, TIM KOORDINASI KECAMATAN, DAN TIM KOORDINASI KAB/KOTA.
  • 63. INDIKATOR KEBERHASILAN PRENGELOLAAN ADD 1. BERKURANGNYA JUMLAH PENDUDUK MISKIN DAN MENINGKATNYA AKTIVITAS MEREKA DALAM KEGIATAN EKONOMI; 2. BERKURANGNYA PENGANGGURAN KARENA TUMBUHNYA LAPANGAN KERJA DI PERDESAAN; 3. MENINGKATNYA PELAYANAN KEPADA MSY DAN BERFUNGSINYA LEMBAGA KEMASYARAKATAN SEBAGAI MITRA KERJA PEM. DESA; 4. TERBENTUKNYA BADAN USAHA MILIK DESA 5. MENINGKATNYA PENDAPATAN ASLI DESA (PAD); 6. BERKURANGNYA KEJADIAN LUAR BIASA/WABAH DAN BERFUNGSINYA POSYANDU DAN POLINDES DI SEMUA DESA; 7. TERBENTUKNYA LEMBAGA PENDIDIKAN DI LUAR SEKOLAH DAN 8. MENINGKATNYA PRESTASI SISWA; 9. MENINGKATNYA PERANSERTA MSY DALAM SISTEM KEAMANAN LINGKUNGAN (SISKAMLING);
  • 64. INDIKATOR KEBERHASILAN 1. TERCIPTANYA PEMPERREATNAGAEN LPOEMLBAAANGNU ANADND DI SEMUA DUSUN DAN BERKEMBANGNYA DUSUN-DUSUN TERPENCIL; 2. TERBANGUN DAN TERPILIHARANYA INFRASTRUKTUR DI DESA; 3. SEMARAKNYA KEHIDUPAN KEAGAMAAN SEBAGAI WUJUD KESALEHAN SOSIAL; 4. MENINGKATNYA PERANAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN MELALUI KEGIATAN EKONOMI PRODUKTIF; 5. MENINGKATNYA SWADAYA GOTONG ROYONG DAN TERLAKSANA-NYA BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT; 6. BERKEMBANGNYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI PERDESAAN 7. MENINGKATNYA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP.
  • 65. GOOD GOVERNANCE 1. ASAS KEPASTIAN HUKUM 2. ASAS AKUNTABILITAS 3. ASAS KETERBUKAAN 4. ASAS PROFESIONALITAS