2. Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata
149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta
kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh
manusia) membentuk Tata Surya.
Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk
gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet
tersebut adalah gelombang cahaya tampak, sinar X, sinar gamma,
sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri
atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan
korona.
3. • Inti Matahari : Bagian dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada
bagian ini terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada
inti matahari dapat mencapai 15000000 derajat celcius. Energi yang
dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang
paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar
• Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan
cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada
lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000 derajat C dan
mempunyai ketebalan sekitar 500 km.
• Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer
matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya
mencapai lebih kurang 9.800 derajat C. Kromosfer terlihat berbentuk
gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana
matahari total.
• Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu
mencapai lebih kurang 1.000.000 derajat C. Warnanya keabu-abuan yang
dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang
sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total,
karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan
4. Gangguan pada Matahari
Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi)
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke
permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.
Bintik Matahari (Sun Spot)
Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang
sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di
mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat
mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
Lidah Api Matahari
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari.
Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering
disebut prominensa atau protuberan.
Letupan (Flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat
menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut
terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
5. Benda langit yang tidak mengeluarkan cahaya sendiri.
Merkurius adalah planet di terkecil di dalam tata surya dan juga
yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari.
Diameter = 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil
dari empat planet kebumian di Tata Surya. Merkurius terdiri dari
70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar
5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi.
Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah
Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi
matahari dalam waktu 225 hari. Atmosfer Venus mengandung
97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen,
6. Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara
Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU
Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet
yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi
dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar
angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga
ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi
menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan
Eksosfer
7. Mars
Adalah planet terdekat ke-4 dari Matahari. Namanya diambil dari
nama Dewa Yunani (perang). Planet ini dikenal sebagai planet
merah karena penampakannya yang kemerah-merahan. Mars
memiliki 2 satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit
selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Mars berotasi
dengan skala 24,62 jam
Jupiter
adalah planet terdekat ke-5 dari matahari.
Jarak Jupiter dgn Matahari adalah 778,3 juta km.
Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter
14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode
rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi
adalah 11,86 tahun.
8. Saturnus
Planet bercincin ini sangat jauh dari Matahari, karenanya tampak
tidak terlalu cerah dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu
29,46 tahun.
Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam
satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam
waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Uranus
Planet terjauh ke-7 dari Matahari ini ditemukan pada 1781 oleh
William Herschel (1738-1822). Jarak dengan Matahari = 2875 juta km.
Diameternya = 51.118 km. Massa = 14,54 massa Bumi. Periode rotasi
= 17,25 jam, periode revolusi = 84 tahun.
9. Planet terjauh ke-8 dari Matahari. Jarak terhadap Matahari =
4.450 juta km. Diameter = 49.530 km, dg massa 17,2 massa
Bumi. Periode rotasi = 16,1 jam., sedangkan periode revolusi =
164,8 tahun.
Pluto (nama resmi: 134340) adalah sebuah planet katai (dwarf
planet) dalam Tata Surya. Sebelum 24 Agustus 2006, Pluto
berstatus sebagai sebuah planet dan setelah pengukuran,
merupakan planet terkecil dan terjauh (urutan kesembilan) dari
matahari.
Jarak terhadap matahari = 5.900,1 juta km. Diameter yang
mencapai 4.862 km, memiliki massa 0,002 massa Bumi. Periode
rotasi = 6,39 hari, sedangkan periode revolusi = 248,4 tahun.
Suhu permukaan Pluto berkisar -233o C s/d -223o C, sehingga
sebagian besar berwujud es