SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
RAGAM BAHASA INDONESIA
Bahasa adalalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya.
v Fungsi bahasa adalah :
1. Bahasa sebagai sarana komunikasi.
Terdiri dari kemampuan gramatikal (kosakata, dialek/ragam, morfologi, sintaksis, fonologi).
Kemampuan pragmatik, kemampuan sosiolinguistik.
2. Untuk bersosialisasi dalam masyarakat dan lingkungannya dan lainnya
3. Untuk membangun kecerdasan dengan berpikir logis sehingga terciptanya kreativitas untuk
mengembangkan profesi.
v Ragam bahasa, berdasarkan media yang digunakan:
Ragam bahasa lisan: berpidato, berdiskusi, bertelepon.
Ragam bahasa lisan baku :
Kosa kata Aisyah sedang bikin skripsi bentuk kata Aisyah sedang tulis skripsi
Ragam bahasa lisan tidak baku (pergaulan) :
Di sini akan membicarakan pertumbuhan ekonomi 2012
Ragam bahasa tulis
Kosa kata Siti Aisyah sedang membuat skipsibentuk kata Siti Aisyah sedang menulis skripsi.
Dalam seminar ini kita akan mengkaji pertumbuhan ekonomi 2012.
Ragam bahasa lama lazim digunakan dalam penulisan naskah-naskah (kuno), sedangkan
ragam bahasa baru ditandai dengan penggunaan kata-kata baru, Ejaan yang disempurnakan
(EYD), dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik dan benar dengan
menggunakan ragam bahasa tulis resmi.
KARANGAN
Tema Karangan: Ide sentral di dalam karangan yang akan mampu mengikat keseluruhan
uraian, deskripsi, penjelasan dan seluruh pembuktian di dalam konstruksi karangan ilmiah
yang bersangkutan.
Ide sentral: tema karangan akan mengontrol keseluruhan isi karangan. Keseluruhan
konstruksi karangan pasti akan dapat dikembalikan kepada ide sentral. Bagi seorang penulis,
tema karangan akan dapat menuntun dirinya agar dapat sampai pada akhir tulisan secara
tuntas.
Tema karangan yang baik bagi penulis adalah sesuai bidangnya. Bila penulis ingin mengkaji
tema tertentu dalam sebuah karya tulis, pastikan bahwa tema itu memiliki data yang
melimpah. Hal lain yang harus di penulis karya ilmiah bahwa ketersediaan teori harus benar-
benar dijamin oleh si penulis itu sendiri.
Untuk menentukan judul karangan Bisa di awal ketika akan menulis, bisa di tengah saat
setelah memulai menulis, atau bahkan setelah penulis selesai menulis karangan. Selain itu
harus setali dengan tema karangan, harus kelihatan benang merahnya, dan harus sesuai
dengan isi karangan.
Kalimat tesis identik dengan tema karangan. Ibaratnya, kalimat tesis dalam sebuah karangan
atau tulisan itu kalimat utama atau kalimat pokok paragraf, sedangkan tema karangan identik
dengan ide pokok karangan.
Tema : Meningkatkan penjualan sepatu buatan dalam negeri
Tujuan : Untuk menunjukkan bahwa sepatu buatan dalam negeri dapat diupayakan agar lebih
diminati oleh konsumen
Tesis : Sepatu buatan dalam negeri dapat ditingkatkan penjualannya dengan menambah daya
saing agar lebih diminati konsumen.
Judul : Sepatu Lokal, Kenapa Tidak?
Model berpikir ilmiah yang lazim digunakan penulis:
Model DAM-D:duduk perkara, alasan, misal duduk perkara.
Model DSD: dahulu, sekarang, depan.
Model PMHT : perhatian, minat, hasrat, tindakan.
Model 5w+1h: What, who, when, where, why, how.
Model TAS: tesis, antitesis, sintesis.
Model PIK: pendahuluan, isi, kesimpulan.
Tema : Meningkatkan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi di SD/MI
Tujuan : Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi perlu diberikan kepada siswa SD/MI
gua meningkatkan kualitas pembelajaran dan daya belajar yang lebih maksimal.
Tesis : Teknologi Informasi sudah saatnya diajarkan kepada siswa SD/MI guna
meningkatkan kualitas pembelajaran dan memaksimalkan daya belajar para siswa.
Judul : Siswa SD/MI Perlu Belajar Teknologi Informasi.
POLA KALIMAT
v Struktur kalimat
Kalimat merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan pikiran atau gagasan kepada
orang lain agar dapat dipahami dengan mudah.
Struktur kalimat dibentuk berdasarkan unsur subjek, predikat, dan objek pelengkap serta
keterangan. Sebuah kalimat sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat. Selain itu,
kalimat harus lengkap, tidak berupa anak kalimat atau penggabungan anak kalimat.
Contoh :
Dalam rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersial untuk mendapatkan uang,
barang, dan pelanggan.
a. Rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersial untuk mendapatkan uang, barang
dan pelanggan.
b. Dalam rapat ditegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersial untuk mendapatkan uang,
barang dan pelanggan.
Ketetapan urutan frasa Urutan kata, frasa, atau klausa dalam sebuah kalimat yang
menggambarkan proses harus disusun secara logis.
— Dalam kerjanya mereka mengerjakan laporan kegiatan dan menyusun perencanaan
kemudian melaksanakan.
— Mereka menyusun rencana kerja, melaksanakan, dan melaporkan hasil pelaksanaannya.
Ketetapan hubungan antar kalimat
— Gadis itu cantik. Tambahan pula ia kaya.
— Gadis itu cantik. Tambahan pula ia pandai berhias.
— Gadis itu cantik. Ia pun pandai berhias.
Pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri atas subjek (S), dan predikat (P).
Pola kalimat dasar mempunyai ciri-ciri:
a. berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O, satu Pel dan satu K).
b. Sekurang-kurangnya terdiri dari satu subjek (S) dan satu predikat (P).
c. Selalu diawali dengan subjek.
d. berbentuk kalimat aktif
e. unsur tersebut ada yang berupa kata, dan ada yang berupa frasa
f. dapat dikembangkan menjadi kalimat luas dengan memperluas subjek, objek dan
keterangan.
— Contoh kalimat dasar : Para mahasiswa sedang mendiskusikan tugas kelompok
— Contoh kalimat luas : Kami yang mengharapkan kedamaian di Aceh selalu berdiskusi
tentang masalah ini.
v Pola kalimat majemuk
Pola Kalimat Majemuk Setara
— Pola kalimat majemuk terdiri dari kalimat setara dan bertingkat.
— Masing-masing mempunyai karakter yang berbeda.
— Kalimat majemuk setara bersifat koordinatif, tidak saling menerangkan.
— Kalimat majemuk setara ada empat macam.
a. Setara gabungan menggunakan kata dan, serta.
b. Setara pilihan menggunakan kata atau.
c. Urutan menggunakan kata lalu, lantas, kemudian.
d. Setara perlawanan menggunakan tetapi
Contoh kalimat majemuk : Dosen menerangkan kalimat majemuk dan mahasiswa
mendengarkannya dengan cermat.
Contoh kalimat majemuk setara : Mahasiswa itu mengharapkan nilai ujian yang tinggi, tetapi
malas belajar.
Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat disusun berdasarkan jenis anak kalimatnya. Kalimat majemuk
bertingkat ada delapan macam.
Anak Kalimat keterangan waktu menggunakan kata: ketika, waktu, saat, setelah, sebelum.
Anak kalimat keterangan sebab, menggunakan kata: sebab, lantaran, karena.
Anak kalimat hasil (akibat) menggunakan kata: hingga, sehingga, akhirnya.
Anak kalimat keterangan mengunakan kata: jika, apabila, kalau, andaikata
Anak kalimat tujuan menggunakan kata: agar, supaya, demi, untuk, guna.
. Anak kalimat cara menggunakan kata : dengan dalam.
Anak kalimat posesif menggunakan kata: meskipun, walaupun, biarpun.
Menggunakan pengganti nomina menggunakan kata: bahwa.
v Kalimat majemuk gabungan setara dan bertingkat
Bangsa Indonesia bekerja keras mengejar ketertinggalan ekonomi setelah krisis politik
berkepanjangan dan krisis keamanan mulai membaik.
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) DAN TATA BAHASA INDONESIA
v Ejaan Van Ophuijsen : Ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin pada 1901
Ciri:
Huruf j untuk menuliskan kata-kata: jang, pajah, sajang.
Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemar.
Tanda diakritik seperti koma ain atau di atas dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata
ma’moer, ‘akal, ta’, pa’, dinamai’
v Ejaan Soewandi (ejaan republik) : 19 Maret 1947 di diresmikan menggantikan ejaan van
Ophuijsen.
Ciri-ciri :
Huruf oe diganti u, seperti guru, itu, umur.
Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum,
rakjat.
Kata ulang boleh ditulis dengan angka2, seperti anak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.
Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya, seperti kata depan dirumah, dikebundisamakan dengan imbuhan di-
padaditulis, dikarang.
v Ejaan melindo : Pada akhir 1959 sidang perutusan Indonesia dan Melayu (Slametmulyana
ketua tim Indonesia) dan Syeh Nasir bin Ismail (Malaysia) Ketua, menghasilkan konsep ejaan
bersama yang kemudian dikenal dengan nama Ejaan Melindo (Melayu Indonesia.
Namun perkembangan politik dan psaang surut hubungan kedua negara mengurungkan
peremian ejaan ini.
EYD Diresmikan oleh Presiden RI pada 16 Agustus 1972 pemakaian Ejaan Bahasa
Indonesia, dengan Putusan Presiden No 57 Tahun 1972.
Terbit buku kecil berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, sebagai
patokan pemakaian ejaan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 12 Oktober melalui Panitia Pengembangan Bahasa
Indonesia (Ketua Amran Halim) menyusun buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan. Isinya: paparan kaidah ejaan yang lebih luas.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat keputusan No 0196/1975 memberlakukan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah.
— Beberapa hal yang perlu diketahui EYD:
1. Perubahan Huruf:
Ejaan Soewandi: EYD
dj jalan, djauh jalan, jauh
j pajung, laju payung, layu
nj njonja, bunji nyonya, bunyi
sj isjarat, masjarakat isyarat, masyarakat
tj tjukup, tjutji cukup, cuci
ch tarich, ach tarikh, akhir
2. unsur pinjaman abjad asing diresmikan
f maaf, fakir
v valuta, universitas
z zeni, lezat
3. Penulisan di- atau ke-sebagai kata depan dibedak
di (awalan) di (kata depan)
ditulis di kampus
dibakar di jalan
4. Kata ulang ditulis penuh dengan huruf, tidak boleh digunakan angka 2
Contoh : jalan-jalan, meloncat-loncat.
v Pemakaian tanda baca
— A. Tanda Titik (.)
— B Tanda Koma (,)
— C Tanda Titik Koma (;)
— D Tanda Titik Dua (:)
— E Tanda Hubung (-)
— F Tanda Pisah (-)
— G Tanda Tanya (?)
— H Tanda Seru (!)
— I Tanda Elipsis (…)
— J Tanda Petik (“ “)
— K Kata Petik Tunggal (‘ ‘)
— L Tanda Kurung (())
— M Tanda Kurung Siku ([])
— N Tanda Garis Miring (/)
— O Tanda Penyingkat atau Apostrop (‘)
v Penulisan unsur serapan
Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock dan de l’homme par I’homme.
Unsur-unsur tersebut dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan
penulisannya masih mengikuti cara asing.
Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia. Dalam hal ini , diusahakan ejaannya disesuaikan dengan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah Edisi Ketiga agar bentuk Indonesiannya masih dapat dibandingkan
dengan bentuk aslinya.
DIKSI DAN GAYA BAHASA
Gaya bahasa itu ditentukan oleh ketepatan dan kesesuaian pilihan kata, kalimat,
paragraf atau wacana menjadi efektif jika diekspresikan dengan gaya bahasa yang tepat. Gaya
resmi, dapat membawa pembaca /pendengar ke dalam suasana serius dan penuh perhatian.
Suasana tidak resmi mengarahkan pembaca/pendengar ke dalam situasi rileks tetapi efektif.
Gaya percakapan membawa suasana ke dalam situasi realistis.
Diksi adalah ketepatan pilihan kata. Pada dasarnya diksi atau pilihan kata adalah hasil dari
upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alinea atau wacana. Pemilihan kata
akan dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau mirip.
Pemilihan kata bukanlah sekadar kegiatan memilih kata yang tepat, melainkan juga memilih
kata yang cocok. Dalam memilih kata diperlukan analisis dan pertimbangan tertentu.
Contoh: kata mati bersinonim dengan katamampus, meninggal,
v Pengertian Kata: Gorys Keraf
Tersirat: dalam sebuah kata itu mengandung makna bahwa tiap kata mengungkapkan sebuah
gagasan atau sebuah ide.
v Diksi menurut Gorys Keraf:
Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk
menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat
atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik
digunakan dalam suatu situasi.
Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna
dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai
(cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
v Perbendaharaan kata
Disebut pula kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan yang dimiliki oleh sebuah bahasa.
Makna Kata: Kata sebagai satuan dari perbendaharaan kata sebuah bahasa mengandung dua
aspek, yaitu aspek bentuk atau ekspresi dan aspek isi atau makna.
gadis-gadis manis, dara-dara manis, perawan-perawan manis.
Ketiga kata tersebut mengandung referensi yang sama untuk referen yang sama yaitu wanita
yang masih muda.
v Makna denotatif
Kata yang tidak mengandung makna atau perasaan-perasaan tambahan atau arti sebenarnya
disebut kata denotatif atau maknanya disebut makna denotatif,
Contoh:
Rumah itu luasnya 400 meter persegi.
v Makna konotatif
Makna kata yang mengandung arti tambahan, perasaan tertentu atau nilai rasa tertentu di
samping makna dasar yang umum, dinamakan makna konotatif atau konotasi. Dari contoh
terdahulu, kata gadis bersifat denotatif, karena mengacu pada sejenis makhluk tertentu tanpa
suatu penilaian tambahan, sedangkan kata daradan perawan di samping mengacu kepada
sejenis makhluk tersebut, mengandung nilai tambahan pula.
v Kamus Besar Bahasa Indonesia
Untuk mengetahui dan memahami arti katabeda kita bisa membuka KBBI terbitan Balai
Pustaka 1993 dan kamus yang terbaru. beda: tidak sama.
v Tesaurus
Tesaurus merupakan khazanah kata yang disusun menurut sebuah sistem tertentu, terdiri dari
gagasan- gagasan yang mempunyai pertalian timbal balik sehingga setiap pemakai dapat
memilih istilah atau kata yang ada di dalamnya (Keraf, 1988:69)
v Syarat ketepatan pemilihan kata
Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi
Dapat membedakan kata –kata yang hampir bersinonim
Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip ejaannya
Dapat memahami dengan tepat makna kata –kata abstrak
Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat
Contoh: Antara hak dan kewajiban pegawai harus berimbang
Dapat membedakan kata-kata yang umum dan kata-kata yang khusus.
PENGEMBANGAN PARAGRAF
v Paragraf pengantar dan pembuka
Pengantar ini berfungsi untuk memberitahukan latar belakang masalah, tujuan, anggapan
dasar. Pengantar yang baik akan berhasil mengetuk hati dan memperoleh simpati, menggugah
minat dan gairah orang lain untuk mengetahui lebih banyak. Fungsi paragraf pengantar
adalah menunjukan ide pokok yang mendasari karangan yang dibahas.
Membuat paragraf pembuka untuk menarik minat pembaca penulis dapat melakukan berbagai
upaya yang dapat dipilih dan dirasa tepat dalam berbagai hal.
v Paragraf pengembang yaitu paragraf yang berfungsi menerangkan atau menguraikan
gagasan pokok karangan.
v Paragraf penutup Fungsi:
Sebagai penutup, menyatakan bahwa karangan sudah selesai. Komunikasi melalui karangan
yang dibacanya telah ditutup, namun semangat yang besar dan segar diharapkan terus
berlanjut.
Mengingatkan (menegaskan) kepada pembaca akan pentingnya pokok pembahasan.
Memuaskan pembaca untuk mendapat pandangan baru.
Menyajikan simpulan.
SATUAN BENTUK BAHASA
v Bentuk dan makna
— Fonem: Satuan bunyi terkecil yang dapat membedakan makna. Yang dapat membedakan
arti kata jahat dan jahit adalah bunyi /a/ yang dilambangkan dengan huruf a dan bunyi /i/
yang dilambangkan dengan huruf i. Bunyi /a/ dan bunyi /i/ disebut fonem /a/ dan fonem /i/ .
— Morfem: Satuan bentuk terkecil yang dapat membedakan makna dan atau mempunyai
makna . Wujud morfem dapat berupa imbuhan, partikel, dan kata dasar (-an, -lah, -kah, ).
— Bentuk dan makna morfem
1. Morfem bebas : Yang dapat berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus dihubungkan
dengan morfem yang lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas.
2. Morfem terikat: Yang tidak dapat berdiri sendiri dari segi makna. Makna ini baru jelas
setelah morfem itu digabungkan dengan morfem yang lain.
3. Semua imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, kombinasi awalan dan akhiran), tergolong
sebagai morfem terikat.
Kata : Satuan bentuk (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. Kata-
kata yang dibentuk dengan menggabungkan huruf atau menggabungkan morfem , baru bisa
diakui sebagai kata bila bentukan itu mempunyai makna.
Arti Leksikal: Arti yang tertera dalam kamus, arti lepas tanpa dipengaruhi oleh konteks atau
situasi. Misalnya kursi= tempat duduk.
Kata yang bermorfem tunggal: Disebut juga kata dasar, atau kata yang tidak berimbuhan.
Kata yang bermorfem banyak.
Hasan Alwi 1988 Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, mengelompokkan kata ke dalam lima
jenis :
1. Verba (kata kerja) 3. Adverbia (kata keterangan)
2. Ajektiva (kata sifat) 4. Rumpun kata benda, yang beranggotakan
(i) Nomina (kata benda/kata nama)
(ii) Pronomina (kata ganti)
(iii) Numeralia (kata bilangan)
5. Rumpun kata tugas, yang beranggotakan:
(i) Preposisi (kata depan) (iii) Interjeksi (kata seru)
(ii) Kongjungsi/kongjungtor (kata sambung) (iv) Artikel (kata sandang)
(v) Partikel penegas.
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan
keadaan yang bukan merupakan sifat atau kualitas.
Bentuk kata kerja atau verba
Verba redulikasi atau verba berulang.
Misal: makan-makan, batuk-batuk, berlari-lari, tembak menembak.
b. Verba majemuk, yaitu verba yang terbentuk melalui proses penggabungan kata, yang tidak
membentuk idiom.
Contoh: terjun payung, temu wicara, tatap muka, mengambinghitamkan.
c. Verba berpreposisi, yaitu verba intransitif yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu,
misalnya tahu akan, berdiskusi tentang, cinta pada, sejalan dengan, terdiri dari, menyoal atas,
tergolong sebagai.
Kata sifat atau ajektiva adalah kata yang berfungsi sebagai atribut bagi nomina (orang,
binatang, atau benda lainnya).
1. ajektiva bertaraf: yaitu ajektiva yang mengungkapkan suatu kualitas.
2. ajektiva tak tak bertaraf: ajektiva yang mengungkapkan keanggotaan dalam suatu
golongan.
— Kata keterangan (adverbia) adalah kata yang menerangkan verba ajektiva, nomina,
adverbia lain, frasa preposisional dan juga seluruh kalimat. Letak kata keterangan ini dapat
mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan.
— Frasa adalah kelompok kata yang tidak mengandung predikat dan belum membentuk
klausa atau kalimat.
— Klausa adalah kelompok kata yang mengandung subjek (s) dan predikat (p). Berarti,
meskipun kalimat tunggal, pasti mempunyai klausa karena kalimat tunggal adalah kalimat
yang terdiri dari satu S dan satu P.
PERANAN DAN FUNGSI BAHASA
Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya.
Menurut Mahmudan dan Ramlan, Bahasa: Alat komunikasi antar anggota masyarakat.
Menurut Gorys Kerap, Bahasa: adalah suatu sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan
untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.
Bahasa mencakup 4 hal sebagai suatu sistem :
Sistem lambang bunyi yang arbiter/kesepakatan, digunakan secara berulang-ulang dan tetap.
Alat komunikasi, dapat dipakai untuk mengekspresikan atau mengungkapkan perasaan,
mewakili keinginan, harapan dan bahkan impian.
Simbol bunyi yang memiliki arti serta makna
Digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi.
Bahasa: adalah alat komunikasi yang bersifat arbiter dan konvensional, merupakan lambang
bunyi.
Ciri-ciri bahasa:
1. Bahasa itu sebuah sistem
2. Bahasa itu berwujud lambang
3. Bahasa itu berupa bunyi
Asal bahasa :
ž Berasal dari bahasa Melayu, yang dalam perkembangan berikutnya mendapat serapan dari
bahasa-bahasa daerah dan bahasa asing.
ž Bahasa Indonesia termasuk kelompok Melayu Polinesia Barat.
Bahasa melayu diakui sebagai bahasa indonesia. Yang termasuk Melayu Polinesia Barat ialah
melayu Polinesia Filipina dan Indonesia Barat. Bahasa Melayu adalah bahasa kebudayaan
tingkat tinggi yang tercatat dalam peningalan historis pada banyak peninggalan sejarah.
Bahasa Melayu secara politis diterima oleh banyak suku di Indonesia, terutama suku bangsa
besar seperti Jawa dan Sunda.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dimungkinkan oleh kenyataan bahwa
bahasa melayu yang mendasari bahasa Indonesia itu, telah diakui sebagai lingua franca
(bahasa pergaulan) selama berabad-abad di seluruh kawasan Nusantara.
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1. Bahasa resmi kenegaraan.
2. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
3. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.
4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta
teknologi modern.
I. ASAS-ASAS MENULIS KARANGAN ILMIAH DAN PERENCANAAN KARANGAN
v Asas menulis karangan
Kejelasan (Clarity), Karangan ilmah harus konkret dan jelas, mudah dipahami, mudah dibaca
serta tidak memberi ruang untuk disalahtafsirkan, tidak boleh bersifat samar-samar. Tidak
boleh kabur, tidak boleh ada wilayah abu-abu (tidak jelas) alias gamblang.
Ketepatan (accuracy), Karangan ilmiah menjunjung tinggi keakuratan atau ketepatan. Hasil
penelitian ilmiah dan cara penyajian hasil penelitian itu harus tepat dan akurat. Maka penulis
dan atau peneliti harus sangat cermat, sangat teliti, tidak boleh sembrono atau ‘main-main
dengan ilmu’.
Keringkasan (brevity), Karangan ilmiah harus ringkas. Ringkas tidak sama dengan pendek.
Karangan setebal 500 halaman dapat dikatakan ringkas sejauh isinya tidak terdapat bentuk-
bentuk kebahasaan yang bertele-tele, kalimat yang bertumpukan, sarat dengan kemubaziran
dan kerancuan.
v Perencanaan karangan
Proses Kreatif :
Tahap persiapan yaitu mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah
dan fokus penulisan, mengamati objek yang akan ditulis dan memperkaya pengalaman
kognitif untuk proses selanjutnya.
Tahap inkubasi atau pendadaran yaitu proses logis dengan memanfaatkan seluruh informasi
yang dikumpulkan dari sebab ke akibat atau dari tesis-antitesis sampai dengan sintesis yang
merupakan pemikiran sinergis-kreatif.
Tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan adanya inspirasi pemecahan masalah .
Tahap verifikasi yaitu mengevaluasi, memeriksa kembali, atau menyeleksi seluruh tahapan,
dan menyusunnya kembali sesuai dengan fokus tujuan penulisan.
Menentukan jenis karangan
Makalah, Makalah biasa dan makalah posisi. Makalah biasa cenderung bebas, tidak terikat
oleh posisinya sebagai mahasiswa, profesi, keahlian atau posisi lain. Makalah posisi yakni
makalah yang ditulis berdasarkan posisi penulisnya.
Jenis karangan, sistematika makalah. Judul, abstrak, pendahuluan, pembahan isi, kesimpulan,
daftar pustaka.
— Artikel Jurnal adalah karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan dalam
sebuah jurnal yang khusus menerbitkan bidang kajian ilmu tersebut.
— Proposal adalah karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja. Proposal mempunyai
beberapa jenis.
1. Proposal Skripsi mahasiswa.
2. Proposal penelitian: rancangan kerja penelitian yang didanai oleh suatu lembaga.
3. Proposal kerja sama untuk melakukan suatu kegiatan yang didanai oleh sponsor.
Susunan Proposal:
Judul kegiatan f. Hipotesis
Latar belakang g. Metode penelitian
Tujuan penelitian h. Jadwal kegiatan
Tinjauan pustaka i. Daftar pustaka
Landasan teori
— Laporan Ilmiah Berbentuk Naskah.
Laporan adalah penyampaian informasi yang ditulis secara lengkap, jelas, sistematis, objektif
dan tepat waktu oleh seorang kepada orang lain atau pejabat.
Laporan berfungsi informatif pertanggungjawaban, pengawasan atau pengambilan keputusan.
PARAGRAF
Paragraf= Karangan mini
Paragraf : Satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat-kalimat dalam
paragraf harus disusun secara runut dan sistematis sehingga dapat dijelaskan hubungan antara
kalimat yang satu dan kalimat lainnya dalam paragraf itu.
Sesungguhnya sebuah paragraf harus mengemban ide ide pokok atau ide utama . Tanpa ide
pokok atau ide utama yang jelas demikian itu, sebuah paragraf pasti tidak memiliki kendali.
Ide utama harus ditempatkan pada posisi yang jelas sehingga pengembangan terhadap ide
utama itu akan mudah dilakukan. Penempatan ide utama yang jelas tersebut sekaligus juga
akan menentukan jenis tulisan atau karangan yang akan diemban oleh paragraf.
Ciri-ciri paragraf :
1. Kalimat pertama bertakuk ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan biasa,
misalnya surat
2. Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam kalimat
topik.
3. Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan kalimat
pengembang
Paragraf menggunakan pikiran penjelas (gagasan penjelas) yang dinyatakan dengan kalimat
penjelas.
Ihwal paragraf
Dalam karangan yang panjang, paragraf mempunyai arti dan fungsi yang penting. Dengan
paragraf itu pengarang dapat mengekspresikan keseluruhan gagasan secara utuh, runtut,
lengkap, menyatu, dan sempurna. Bahkan paragraf dapat mendinamisasikan sebuah karangan
sehingga menjadi lebih hidup, dinamis dan energik.
Fungsi paragraf
Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke
dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis, dalam satu kesatuan.
Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf,
ganti paragraf berarti ganti pikiran.
Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan pemahaman bagi
pembaca.
Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih
kecil
Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas beberapa variabel.
Ide utama atau gagasan utama yaitu topik yang dikembangkan menjadi sebuah paragraf. Ide
utama atau ide pokok itu dinyatakan dalam kalimat topik. Dalam paragraf pikiran utama
berfungsi sebagai pengendali keseluruhan paragraf.
Jenis paragraf
Kalimat Topik atau Ide Utama pada awal paragraph. Isi kalimat ini berupa: penjelas, uraian,
analisis, contoh-contoh, keterangan atau rincian kalimat topik. Paragraf diakhiri kalimat topik
dan diawali dengan kalimat penjelas. Artinya paragraf ini menyajikan kasus khusus, contoh,
penjelasan, keterangan atau analisa lebih dahulu, barulah ditutup dengan kalimat topik.
Syarat paragraf yang baik adalah paragraf yang benar-benar tuntas dari dimensi penjabaran
atau pemaparan ide pokoknya.
Ada tiga prinsip yang harus dikuasai, yaitu: 1) Prinsip Kesatuan Pikiran, 2) Prinsip
Ketuntasan Pemaparan, dan 3) Prinsip Keruntutan.

More Related Content

What's hot

Panduan menjawab karangan spm
Panduan menjawab karangan spmPanduan menjawab karangan spm
Panduan menjawab karangan spmNorazliah Ani
 
6. kalimat efektif
6. kalimat efektif6. kalimat efektif
6. kalimat efektifbusitisahara
 
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif busitisahara
 
Skema kelantan-2010
Skema kelantan-2010Skema kelantan-2010
Skema kelantan-2010puera87
 
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa IndonesiaEjaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa IndonesiaSiti Hardiyanti
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasNasruddin Asnah
 
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)Anjayani Santi
 
Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 priyatama12
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaDian Kirtley Kristi
 
Makalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docMakalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docNor Hidayati
 

What's hot (18)

Panduan menjawab karangan spm
Panduan menjawab karangan spmPanduan menjawab karangan spm
Panduan menjawab karangan spm
 
6. kalimat efektif
6. kalimat efektif6. kalimat efektif
6. kalimat efektif
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
Pengembangan Wacana
Pengembangan WacanaPengembangan Wacana
Pengembangan Wacana
 
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif
 
Skema kelantan-2010
Skema kelantan-2010Skema kelantan-2010
Skema kelantan-2010
 
KARYA ILMIAH
KARYA ILMIAHKARYA ILMIAH
KARYA ILMIAH
 
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa IndonesiaEjaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
 
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)
 
Makalah huruf kapital
Makalah huruf kapitalMakalah huruf kapital
Makalah huruf kapital
 
Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 
KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF
 
HURUF MIRING
HURUF MIRINGHURUF MIRING
HURUF MIRING
 
Ukg bi UT RAHA
Ukg bi UT RAHA Ukg bi UT RAHA
Ukg bi UT RAHA
 
Makalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docMakalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.doc
 

Similar to RAGAM BAHASA

Bab 3-modul-bahasa-keimluan-edt1
Bab 3-modul-bahasa-keimluan-edt1Bab 3-modul-bahasa-keimluan-edt1
Bab 3-modul-bahasa-keimluan-edt1Aldon Samosir
 
SUSUNAN KALIMAT
SUSUNAN KALIMATSUSUNAN KALIMAT
SUSUNAN KALIMATsyoretta
 
Cover bab i kelompok
Cover bab i kelompokCover bab i kelompok
Cover bab i kelompoktaufiq99
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimatImron Hamami
 
Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkDewi Adawiyah
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaRifka Marwani
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpRangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpMuhtar Muhtar
 
Materi Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptMateri Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptZurya12
 
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Suciati Yunus
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docxRitaYuliana10
 

Similar to RAGAM BAHASA (20)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH PPBI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH PPBIRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH PPBI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH PPBI
 
Kalimat efektif
Kalimat efektif Kalimat efektif
Kalimat efektif
 
Bab 3-modul-bahasa-keimluan-edt1
Bab 3-modul-bahasa-keimluan-edt1Bab 3-modul-bahasa-keimluan-edt1
Bab 3-modul-bahasa-keimluan-edt1
 
SUSUNAN KALIMAT
SUSUNAN KALIMATSUSUNAN KALIMAT
SUSUNAN KALIMAT
 
Cover bab i kelompok
Cover bab i kelompokCover bab i kelompok
Cover bab i kelompok
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimat
 
Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smk
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Teknik Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
Teknik Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPMTeknik Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
Teknik Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimatMakalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimat
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimatMakalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimat
 
Pengertian kalimat efektif
Pengertian kalimat efektifPengertian kalimat efektif
Pengertian kalimat efektif
 
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpRangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
 
Materi Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptMateri Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.ppt
 
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docx
 

More from nunungevilia

More from nunungevilia (13)

Powerpointagamaislam 160220231640
Powerpointagamaislam 160220231640Powerpointagamaislam 160220231640
Powerpointagamaislam 160220231640
 
Nunung evilia
Nunung eviliaNunung evilia
Nunung evilia
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Dasar perangkat keras
Dasar perangkat kerasDasar perangkat keras
Dasar perangkat keras
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Kewirausahaan (2)
Kewirausahaan (2)Kewirausahaan (2)
Kewirausahaan (2)
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Pertemuan 2 online
Pertemuan 2 onlinePertemuan 2 online
Pertemuan 2 online
 
Presentation1 game
Presentation1 gamePresentation1 game
Presentation1 game
 

Recently uploaded

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 

RAGAM BAHASA

  • 1. RAGAM BAHASA INDONESIA Bahasa adalalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. v Fungsi bahasa adalah : 1. Bahasa sebagai sarana komunikasi. Terdiri dari kemampuan gramatikal (kosakata, dialek/ragam, morfologi, sintaksis, fonologi). Kemampuan pragmatik, kemampuan sosiolinguistik. 2. Untuk bersosialisasi dalam masyarakat dan lingkungannya dan lainnya 3. Untuk membangun kecerdasan dengan berpikir logis sehingga terciptanya kreativitas untuk mengembangkan profesi. v Ragam bahasa, berdasarkan media yang digunakan: Ragam bahasa lisan: berpidato, berdiskusi, bertelepon. Ragam bahasa lisan baku : Kosa kata Aisyah sedang bikin skripsi bentuk kata Aisyah sedang tulis skripsi Ragam bahasa lisan tidak baku (pergaulan) : Di sini akan membicarakan pertumbuhan ekonomi 2012 Ragam bahasa tulis Kosa kata Siti Aisyah sedang membuat skipsibentuk kata Siti Aisyah sedang menulis skripsi. Dalam seminar ini kita akan mengkaji pertumbuhan ekonomi 2012. Ragam bahasa lama lazim digunakan dalam penulisan naskah-naskah (kuno), sedangkan ragam bahasa baru ditandai dengan penggunaan kata-kata baru, Ejaan yang disempurnakan (EYD), dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik dan benar dengan menggunakan ragam bahasa tulis resmi. KARANGAN Tema Karangan: Ide sentral di dalam karangan yang akan mampu mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan dan seluruh pembuktian di dalam konstruksi karangan ilmiah yang bersangkutan. Ide sentral: tema karangan akan mengontrol keseluruhan isi karangan. Keseluruhan konstruksi karangan pasti akan dapat dikembalikan kepada ide sentral. Bagi seorang penulis, tema karangan akan dapat menuntun dirinya agar dapat sampai pada akhir tulisan secara tuntas.
  • 2. Tema karangan yang baik bagi penulis adalah sesuai bidangnya. Bila penulis ingin mengkaji tema tertentu dalam sebuah karya tulis, pastikan bahwa tema itu memiliki data yang melimpah. Hal lain yang harus di penulis karya ilmiah bahwa ketersediaan teori harus benar- benar dijamin oleh si penulis itu sendiri. Untuk menentukan judul karangan Bisa di awal ketika akan menulis, bisa di tengah saat setelah memulai menulis, atau bahkan setelah penulis selesai menulis karangan. Selain itu harus setali dengan tema karangan, harus kelihatan benang merahnya, dan harus sesuai dengan isi karangan. Kalimat tesis identik dengan tema karangan. Ibaratnya, kalimat tesis dalam sebuah karangan atau tulisan itu kalimat utama atau kalimat pokok paragraf, sedangkan tema karangan identik dengan ide pokok karangan. Tema : Meningkatkan penjualan sepatu buatan dalam negeri Tujuan : Untuk menunjukkan bahwa sepatu buatan dalam negeri dapat diupayakan agar lebih diminati oleh konsumen Tesis : Sepatu buatan dalam negeri dapat ditingkatkan penjualannya dengan menambah daya saing agar lebih diminati konsumen. Judul : Sepatu Lokal, Kenapa Tidak? Model berpikir ilmiah yang lazim digunakan penulis: Model DAM-D:duduk perkara, alasan, misal duduk perkara. Model DSD: dahulu, sekarang, depan. Model PMHT : perhatian, minat, hasrat, tindakan. Model 5w+1h: What, who, when, where, why, how. Model TAS: tesis, antitesis, sintesis. Model PIK: pendahuluan, isi, kesimpulan. Tema : Meningkatkan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi di SD/MI Tujuan : Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi perlu diberikan kepada siswa SD/MI gua meningkatkan kualitas pembelajaran dan daya belajar yang lebih maksimal. Tesis : Teknologi Informasi sudah saatnya diajarkan kepada siswa SD/MI guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan memaksimalkan daya belajar para siswa. Judul : Siswa SD/MI Perlu Belajar Teknologi Informasi. POLA KALIMAT v Struktur kalimat Kalimat merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan pikiran atau gagasan kepada orang lain agar dapat dipahami dengan mudah.
  • 3. Struktur kalimat dibentuk berdasarkan unsur subjek, predikat, dan objek pelengkap serta keterangan. Sebuah kalimat sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat. Selain itu, kalimat harus lengkap, tidak berupa anak kalimat atau penggabungan anak kalimat. Contoh : Dalam rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersial untuk mendapatkan uang, barang, dan pelanggan. a. Rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersial untuk mendapatkan uang, barang dan pelanggan. b. Dalam rapat ditegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersial untuk mendapatkan uang, barang dan pelanggan. Ketetapan urutan frasa Urutan kata, frasa, atau klausa dalam sebuah kalimat yang menggambarkan proses harus disusun secara logis. — Dalam kerjanya mereka mengerjakan laporan kegiatan dan menyusun perencanaan kemudian melaksanakan. — Mereka menyusun rencana kerja, melaksanakan, dan melaporkan hasil pelaksanaannya. Ketetapan hubungan antar kalimat — Gadis itu cantik. Tambahan pula ia kaya. — Gadis itu cantik. Tambahan pula ia pandai berhias. — Gadis itu cantik. Ia pun pandai berhias. Pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri atas subjek (S), dan predikat (P). Pola kalimat dasar mempunyai ciri-ciri: a. berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O, satu Pel dan satu K). b. Sekurang-kurangnya terdiri dari satu subjek (S) dan satu predikat (P). c. Selalu diawali dengan subjek. d. berbentuk kalimat aktif e. unsur tersebut ada yang berupa kata, dan ada yang berupa frasa f. dapat dikembangkan menjadi kalimat luas dengan memperluas subjek, objek dan keterangan. — Contoh kalimat dasar : Para mahasiswa sedang mendiskusikan tugas kelompok
  • 4. — Contoh kalimat luas : Kami yang mengharapkan kedamaian di Aceh selalu berdiskusi tentang masalah ini. v Pola kalimat majemuk Pola Kalimat Majemuk Setara — Pola kalimat majemuk terdiri dari kalimat setara dan bertingkat. — Masing-masing mempunyai karakter yang berbeda. — Kalimat majemuk setara bersifat koordinatif, tidak saling menerangkan. — Kalimat majemuk setara ada empat macam. a. Setara gabungan menggunakan kata dan, serta. b. Setara pilihan menggunakan kata atau. c. Urutan menggunakan kata lalu, lantas, kemudian. d. Setara perlawanan menggunakan tetapi Contoh kalimat majemuk : Dosen menerangkan kalimat majemuk dan mahasiswa mendengarkannya dengan cermat. Contoh kalimat majemuk setara : Mahasiswa itu mengharapkan nilai ujian yang tinggi, tetapi malas belajar. Kalimat majemuk bertingkat Kalimat majemuk bertingkat disusun berdasarkan jenis anak kalimatnya. Kalimat majemuk bertingkat ada delapan macam. Anak Kalimat keterangan waktu menggunakan kata: ketika, waktu, saat, setelah, sebelum. Anak kalimat keterangan sebab, menggunakan kata: sebab, lantaran, karena. Anak kalimat hasil (akibat) menggunakan kata: hingga, sehingga, akhirnya. Anak kalimat keterangan mengunakan kata: jika, apabila, kalau, andaikata Anak kalimat tujuan menggunakan kata: agar, supaya, demi, untuk, guna. . Anak kalimat cara menggunakan kata : dengan dalam. Anak kalimat posesif menggunakan kata: meskipun, walaupun, biarpun. Menggunakan pengganti nomina menggunakan kata: bahwa. v Kalimat majemuk gabungan setara dan bertingkat Bangsa Indonesia bekerja keras mengejar ketertinggalan ekonomi setelah krisis politik berkepanjangan dan krisis keamanan mulai membaik. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) DAN TATA BAHASA INDONESIA v Ejaan Van Ophuijsen : Ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin pada 1901
  • 5. Ciri: Huruf j untuk menuliskan kata-kata: jang, pajah, sajang. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemar. Tanda diakritik seperti koma ain atau di atas dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ‘akal, ta’, pa’, dinamai’ v Ejaan Soewandi (ejaan republik) : 19 Maret 1947 di diresmikan menggantikan ejaan van Ophuijsen. Ciri-ciri : Huruf oe diganti u, seperti guru, itu, umur. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat. Kata ulang boleh ditulis dengan angka2, seperti anak2, ber-jalan2, ke-barat2-an. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, seperti kata depan dirumah, dikebundisamakan dengan imbuhan di- padaditulis, dikarang. v Ejaan melindo : Pada akhir 1959 sidang perutusan Indonesia dan Melayu (Slametmulyana ketua tim Indonesia) dan Syeh Nasir bin Ismail (Malaysia) Ketua, menghasilkan konsep ejaan bersama yang kemudian dikenal dengan nama Ejaan Melindo (Melayu Indonesia. Namun perkembangan politik dan psaang surut hubungan kedua negara mengurungkan peremian ejaan ini. EYD Diresmikan oleh Presiden RI pada 16 Agustus 1972 pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia, dengan Putusan Presiden No 57 Tahun 1972. Terbit buku kecil berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, sebagai patokan pemakaian ejaan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 12 Oktober melalui Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia (Ketua Amran Halim) menyusun buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Isinya: paparan kaidah ejaan yang lebih luas. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat keputusan No 0196/1975 memberlakukan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. — Beberapa hal yang perlu diketahui EYD: 1. Perubahan Huruf: Ejaan Soewandi: EYD dj jalan, djauh jalan, jauh j pajung, laju payung, layu
  • 6. nj njonja, bunji nyonya, bunyi sj isjarat, masjarakat isyarat, masyarakat tj tjukup, tjutji cukup, cuci ch tarich, ach tarikh, akhir 2. unsur pinjaman abjad asing diresmikan f maaf, fakir v valuta, universitas z zeni, lezat 3. Penulisan di- atau ke-sebagai kata depan dibedak di (awalan) di (kata depan) ditulis di kampus dibakar di jalan 4. Kata ulang ditulis penuh dengan huruf, tidak boleh digunakan angka 2 Contoh : jalan-jalan, meloncat-loncat. v Pemakaian tanda baca — A. Tanda Titik (.) — B Tanda Koma (,) — C Tanda Titik Koma (;) — D Tanda Titik Dua (:) — E Tanda Hubung (-) — F Tanda Pisah (-) — G Tanda Tanya (?) — H Tanda Seru (!) — I Tanda Elipsis (…) — J Tanda Petik (“ “) — K Kata Petik Tunggal (‘ ‘) — L Tanda Kurung (())
  • 7. — M Tanda Kurung Siku ([]) — N Tanda Garis Miring (/) — O Tanda Penyingkat atau Apostrop (‘) v Penulisan unsur serapan Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock dan de l’homme par I’homme. Unsur-unsur tersebut dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini , diusahakan ejaannya disesuaikan dengan Pedoman Umum Pembentukan Istilah Edisi Ketiga agar bentuk Indonesiannya masih dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya. DIKSI DAN GAYA BAHASA Gaya bahasa itu ditentukan oleh ketepatan dan kesesuaian pilihan kata, kalimat, paragraf atau wacana menjadi efektif jika diekspresikan dengan gaya bahasa yang tepat. Gaya resmi, dapat membawa pembaca /pendengar ke dalam suasana serius dan penuh perhatian. Suasana tidak resmi mengarahkan pembaca/pendengar ke dalam situasi rileks tetapi efektif. Gaya percakapan membawa suasana ke dalam situasi realistis. Diksi adalah ketepatan pilihan kata. Pada dasarnya diksi atau pilihan kata adalah hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alinea atau wacana. Pemilihan kata akan dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau mirip. Pemilihan kata bukanlah sekadar kegiatan memilih kata yang tepat, melainkan juga memilih kata yang cocok. Dalam memilih kata diperlukan analisis dan pertimbangan tertentu. Contoh: kata mati bersinonim dengan katamampus, meninggal, v Pengertian Kata: Gorys Keraf Tersirat: dalam sebuah kata itu mengandung makna bahwa tiap kata mengungkapkan sebuah gagasan atau sebuah ide. v Diksi menurut Gorys Keraf: Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
  • 8. v Perbendaharaan kata Disebut pula kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan yang dimiliki oleh sebuah bahasa. Makna Kata: Kata sebagai satuan dari perbendaharaan kata sebuah bahasa mengandung dua aspek, yaitu aspek bentuk atau ekspresi dan aspek isi atau makna. gadis-gadis manis, dara-dara manis, perawan-perawan manis. Ketiga kata tersebut mengandung referensi yang sama untuk referen yang sama yaitu wanita yang masih muda. v Makna denotatif Kata yang tidak mengandung makna atau perasaan-perasaan tambahan atau arti sebenarnya disebut kata denotatif atau maknanya disebut makna denotatif, Contoh: Rumah itu luasnya 400 meter persegi. v Makna konotatif Makna kata yang mengandung arti tambahan, perasaan tertentu atau nilai rasa tertentu di samping makna dasar yang umum, dinamakan makna konotatif atau konotasi. Dari contoh terdahulu, kata gadis bersifat denotatif, karena mengacu pada sejenis makhluk tertentu tanpa suatu penilaian tambahan, sedangkan kata daradan perawan di samping mengacu kepada sejenis makhluk tersebut, mengandung nilai tambahan pula. v Kamus Besar Bahasa Indonesia Untuk mengetahui dan memahami arti katabeda kita bisa membuka KBBI terbitan Balai Pustaka 1993 dan kamus yang terbaru. beda: tidak sama. v Tesaurus Tesaurus merupakan khazanah kata yang disusun menurut sebuah sistem tertentu, terdiri dari gagasan- gagasan yang mempunyai pertalian timbal balik sehingga setiap pemakai dapat memilih istilah atau kata yang ada di dalamnya (Keraf, 1988:69) v Syarat ketepatan pemilihan kata Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi Dapat membedakan kata –kata yang hampir bersinonim Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip ejaannya Dapat memahami dengan tepat makna kata –kata abstrak Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat Contoh: Antara hak dan kewajiban pegawai harus berimbang Dapat membedakan kata-kata yang umum dan kata-kata yang khusus.
  • 9. PENGEMBANGAN PARAGRAF v Paragraf pengantar dan pembuka Pengantar ini berfungsi untuk memberitahukan latar belakang masalah, tujuan, anggapan dasar. Pengantar yang baik akan berhasil mengetuk hati dan memperoleh simpati, menggugah minat dan gairah orang lain untuk mengetahui lebih banyak. Fungsi paragraf pengantar adalah menunjukan ide pokok yang mendasari karangan yang dibahas. Membuat paragraf pembuka untuk menarik minat pembaca penulis dapat melakukan berbagai upaya yang dapat dipilih dan dirasa tepat dalam berbagai hal. v Paragraf pengembang yaitu paragraf yang berfungsi menerangkan atau menguraikan gagasan pokok karangan. v Paragraf penutup Fungsi: Sebagai penutup, menyatakan bahwa karangan sudah selesai. Komunikasi melalui karangan yang dibacanya telah ditutup, namun semangat yang besar dan segar diharapkan terus berlanjut. Mengingatkan (menegaskan) kepada pembaca akan pentingnya pokok pembahasan. Memuaskan pembaca untuk mendapat pandangan baru. Menyajikan simpulan. SATUAN BENTUK BAHASA v Bentuk dan makna — Fonem: Satuan bunyi terkecil yang dapat membedakan makna. Yang dapat membedakan arti kata jahat dan jahit adalah bunyi /a/ yang dilambangkan dengan huruf a dan bunyi /i/ yang dilambangkan dengan huruf i. Bunyi /a/ dan bunyi /i/ disebut fonem /a/ dan fonem /i/ . — Morfem: Satuan bentuk terkecil yang dapat membedakan makna dan atau mempunyai makna . Wujud morfem dapat berupa imbuhan, partikel, dan kata dasar (-an, -lah, -kah, ). — Bentuk dan makna morfem 1. Morfem bebas : Yang dapat berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus dihubungkan dengan morfem yang lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas. 2. Morfem terikat: Yang tidak dapat berdiri sendiri dari segi makna. Makna ini baru jelas setelah morfem itu digabungkan dengan morfem yang lain. 3. Semua imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, kombinasi awalan dan akhiran), tergolong sebagai morfem terikat. Kata : Satuan bentuk (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. Kata- kata yang dibentuk dengan menggabungkan huruf atau menggabungkan morfem , baru bisa diakui sebagai kata bila bentukan itu mempunyai makna. Arti Leksikal: Arti yang tertera dalam kamus, arti lepas tanpa dipengaruhi oleh konteks atau situasi. Misalnya kursi= tempat duduk. Kata yang bermorfem tunggal: Disebut juga kata dasar, atau kata yang tidak berimbuhan. Kata yang bermorfem banyak.
  • 10. Hasan Alwi 1988 Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, mengelompokkan kata ke dalam lima jenis : 1. Verba (kata kerja) 3. Adverbia (kata keterangan) 2. Ajektiva (kata sifat) 4. Rumpun kata benda, yang beranggotakan (i) Nomina (kata benda/kata nama) (ii) Pronomina (kata ganti) (iii) Numeralia (kata bilangan) 5. Rumpun kata tugas, yang beranggotakan: (i) Preposisi (kata depan) (iii) Interjeksi (kata seru) (ii) Kongjungsi/kongjungtor (kata sambung) (iv) Artikel (kata sandang) (v) Partikel penegas. Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat atau kualitas. Bentuk kata kerja atau verba Verba redulikasi atau verba berulang. Misal: makan-makan, batuk-batuk, berlari-lari, tembak menembak. b. Verba majemuk, yaitu verba yang terbentuk melalui proses penggabungan kata, yang tidak membentuk idiom. Contoh: terjun payung, temu wicara, tatap muka, mengambinghitamkan. c. Verba berpreposisi, yaitu verba intransitif yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu, misalnya tahu akan, berdiskusi tentang, cinta pada, sejalan dengan, terdiri dari, menyoal atas, tergolong sebagai. Kata sifat atau ajektiva adalah kata yang berfungsi sebagai atribut bagi nomina (orang, binatang, atau benda lainnya). 1. ajektiva bertaraf: yaitu ajektiva yang mengungkapkan suatu kualitas. 2. ajektiva tak tak bertaraf: ajektiva yang mengungkapkan keanggotaan dalam suatu golongan. — Kata keterangan (adverbia) adalah kata yang menerangkan verba ajektiva, nomina, adverbia lain, frasa preposisional dan juga seluruh kalimat. Letak kata keterangan ini dapat mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan. — Frasa adalah kelompok kata yang tidak mengandung predikat dan belum membentuk klausa atau kalimat.
  • 11. — Klausa adalah kelompok kata yang mengandung subjek (s) dan predikat (p). Berarti, meskipun kalimat tunggal, pasti mempunyai klausa karena kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu S dan satu P. PERANAN DAN FUNGSI BAHASA Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Mahmudan dan Ramlan, Bahasa: Alat komunikasi antar anggota masyarakat. Menurut Gorys Kerap, Bahasa: adalah suatu sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa mencakup 4 hal sebagai suatu sistem : Sistem lambang bunyi yang arbiter/kesepakatan, digunakan secara berulang-ulang dan tetap. Alat komunikasi, dapat dipakai untuk mengekspresikan atau mengungkapkan perasaan, mewakili keinginan, harapan dan bahkan impian. Simbol bunyi yang memiliki arti serta makna Digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi. Bahasa: adalah alat komunikasi yang bersifat arbiter dan konvensional, merupakan lambang bunyi. Ciri-ciri bahasa: 1. Bahasa itu sebuah sistem 2. Bahasa itu berwujud lambang 3. Bahasa itu berupa bunyi Asal bahasa : ž Berasal dari bahasa Melayu, yang dalam perkembangan berikutnya mendapat serapan dari bahasa-bahasa daerah dan bahasa asing. ž Bahasa Indonesia termasuk kelompok Melayu Polinesia Barat. Bahasa melayu diakui sebagai bahasa indonesia. Yang termasuk Melayu Polinesia Barat ialah melayu Polinesia Filipina dan Indonesia Barat. Bahasa Melayu adalah bahasa kebudayaan tingkat tinggi yang tercatat dalam peningalan historis pada banyak peninggalan sejarah. Bahasa Melayu secara politis diterima oleh banyak suku di Indonesia, terutama suku bangsa besar seperti Jawa dan Sunda. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dimungkinkan oleh kenyataan bahwa bahasa melayu yang mendasari bahasa Indonesia itu, telah diakui sebagai lingua franca (bahasa pergaulan) selama berabad-abad di seluruh kawasan Nusantara. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: 1. Bahasa resmi kenegaraan.
  • 12. 2. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan. 3. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan. 4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern. I. ASAS-ASAS MENULIS KARANGAN ILMIAH DAN PERENCANAAN KARANGAN v Asas menulis karangan Kejelasan (Clarity), Karangan ilmah harus konkret dan jelas, mudah dipahami, mudah dibaca serta tidak memberi ruang untuk disalahtafsirkan, tidak boleh bersifat samar-samar. Tidak boleh kabur, tidak boleh ada wilayah abu-abu (tidak jelas) alias gamblang. Ketepatan (accuracy), Karangan ilmiah menjunjung tinggi keakuratan atau ketepatan. Hasil penelitian ilmiah dan cara penyajian hasil penelitian itu harus tepat dan akurat. Maka penulis dan atau peneliti harus sangat cermat, sangat teliti, tidak boleh sembrono atau ‘main-main dengan ilmu’. Keringkasan (brevity), Karangan ilmiah harus ringkas. Ringkas tidak sama dengan pendek. Karangan setebal 500 halaman dapat dikatakan ringkas sejauh isinya tidak terdapat bentuk- bentuk kebahasaan yang bertele-tele, kalimat yang bertumpukan, sarat dengan kemubaziran dan kerancuan. v Perencanaan karangan Proses Kreatif : Tahap persiapan yaitu mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus penulisan, mengamati objek yang akan ditulis dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya. Tahap inkubasi atau pendadaran yaitu proses logis dengan memanfaatkan seluruh informasi yang dikumpulkan dari sebab ke akibat atau dari tesis-antitesis sampai dengan sintesis yang merupakan pemikiran sinergis-kreatif. Tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan adanya inspirasi pemecahan masalah . Tahap verifikasi yaitu mengevaluasi, memeriksa kembali, atau menyeleksi seluruh tahapan, dan menyusunnya kembali sesuai dengan fokus tujuan penulisan. Menentukan jenis karangan Makalah, Makalah biasa dan makalah posisi. Makalah biasa cenderung bebas, tidak terikat oleh posisinya sebagai mahasiswa, profesi, keahlian atau posisi lain. Makalah posisi yakni makalah yang ditulis berdasarkan posisi penulisnya. Jenis karangan, sistematika makalah. Judul, abstrak, pendahuluan, pembahan isi, kesimpulan, daftar pustaka. — Artikel Jurnal adalah karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang khusus menerbitkan bidang kajian ilmu tersebut. — Proposal adalah karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja. Proposal mempunyai beberapa jenis.
  • 13. 1. Proposal Skripsi mahasiswa. 2. Proposal penelitian: rancangan kerja penelitian yang didanai oleh suatu lembaga. 3. Proposal kerja sama untuk melakukan suatu kegiatan yang didanai oleh sponsor. Susunan Proposal: Judul kegiatan f. Hipotesis Latar belakang g. Metode penelitian Tujuan penelitian h. Jadwal kegiatan Tinjauan pustaka i. Daftar pustaka Landasan teori — Laporan Ilmiah Berbentuk Naskah. Laporan adalah penyampaian informasi yang ditulis secara lengkap, jelas, sistematis, objektif dan tepat waktu oleh seorang kepada orang lain atau pejabat. Laporan berfungsi informatif pertanggungjawaban, pengawasan atau pengambilan keputusan. PARAGRAF Paragraf= Karangan mini Paragraf : Satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat-kalimat dalam paragraf harus disusun secara runut dan sistematis sehingga dapat dijelaskan hubungan antara kalimat yang satu dan kalimat lainnya dalam paragraf itu. Sesungguhnya sebuah paragraf harus mengemban ide ide pokok atau ide utama . Tanpa ide pokok atau ide utama yang jelas demikian itu, sebuah paragraf pasti tidak memiliki kendali. Ide utama harus ditempatkan pada posisi yang jelas sehingga pengembangan terhadap ide utama itu akan mudah dilakukan. Penempatan ide utama yang jelas tersebut sekaligus juga akan menentukan jenis tulisan atau karangan yang akan diemban oleh paragraf. Ciri-ciri paragraf : 1. Kalimat pertama bertakuk ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan biasa, misalnya surat 2. Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam kalimat topik. 3. Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan kalimat pengembang Paragraf menggunakan pikiran penjelas (gagasan penjelas) yang dinyatakan dengan kalimat penjelas. Ihwal paragraf Dalam karangan yang panjang, paragraf mempunyai arti dan fungsi yang penting. Dengan paragraf itu pengarang dapat mengekspresikan keseluruhan gagasan secara utuh, runtut,
  • 14. lengkap, menyatu, dan sempurna. Bahkan paragraf dapat mendinamisasikan sebuah karangan sehingga menjadi lebih hidup, dinamis dan energik. Fungsi paragraf Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis, dalam satu kesatuan. Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan pemahaman bagi pembaca. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas beberapa variabel. Ide utama atau gagasan utama yaitu topik yang dikembangkan menjadi sebuah paragraf. Ide utama atau ide pokok itu dinyatakan dalam kalimat topik. Dalam paragraf pikiran utama berfungsi sebagai pengendali keseluruhan paragraf. Jenis paragraf Kalimat Topik atau Ide Utama pada awal paragraph. Isi kalimat ini berupa: penjelas, uraian, analisis, contoh-contoh, keterangan atau rincian kalimat topik. Paragraf diakhiri kalimat topik dan diawali dengan kalimat penjelas. Artinya paragraf ini menyajikan kasus khusus, contoh, penjelasan, keterangan atau analisa lebih dahulu, barulah ditutup dengan kalimat topik. Syarat paragraf yang baik adalah paragraf yang benar-benar tuntas dari dimensi penjabaran atau pemaparan ide pokoknya. Ada tiga prinsip yang harus dikuasai, yaitu: 1) Prinsip Kesatuan Pikiran, 2) Prinsip Ketuntasan Pemaparan, dan 3) Prinsip Keruntutan.