SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
PERTAMBAHAN JUMLAHPENDUDUKPERTAMBAHAN JUMLAHPENDUDUK
Rumus :Rumus : Pt = P0 + (B– D) + (Mm – Mk)
dengan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar (0)
B = jumlah kelahiran pada jangka waktu 0 dan t
D = jumlah kematian dalam jangka waktu 0 dan t
Mm = jumlah migran masuk dalam jangka waktu 0 dan t
Mk = jumlah migran keluar dalam jangka waktu 0 dan t
dengan:
PERTUMBUHAN PENDUDUKEKSPONENSIALPERTUMBUHAN PENDUDUKEKSPONENSIAL
Rumus :Rumus : Pt = P0 . ert
1 Pt
r = --- x ln ( ----- )
t P0
r = angka pertumbuhan penduduk per tahun
t = selisih tahun t dengan tahun dasar
e = bilangan pokok sistem logaritma natural (2,71828)
PERTUMBUHAN PENDUDUKEKSPONENSIALPERTUMBUHAN PENDUDUKEKSPONENSIAL
1 Pt
r = --- x ln ( ----- )
t P0
Contoh:Contoh:
Jml penduduktahun 1990 = 6.059.564 dan meningkat
menjadi 6.980.589 pada tahun 2000. Maka pertumbuhan
penduduk pertahun secara eksponensial pada 1990-2000
adalah:
1 6.980.589
r = --------------- x ln ( --------------- )
2000-1990 6.059.564
1
= ----- x ln (1,151995) = 0,01415 = 1,415 % per tahun
10
BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFIBEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI
Bilangan = jml mutlak (absolut) penduduk atau kejadian
lainnya (kelahiran, kematian, migrasi) suatu wilayah dlm
jk wk ttt.
◘ jml penduduk Indonesia mnrt SP 2000 = 206 juta
◘ jml kelahiran Indonesia mnrt SP 2000 = 3 juta
Angka (rate) = banyaknya peristiwa vital suatu penduduk
dalam jangka waktu tertentu. Ada 2 (dua) macam:
1. Angka kasar (crude rate) → pembagi jml penduduk lengkap
2. Angka spesifik (specific rate) → pembagi kelompok penduduk ttt.
◘ CBRIndo mnrt SP1990 = 28 per1000 pddk.
◘ ASFR20-24 th mnrt SUPAS 1995 = 151 per
1000 wanita usia 20-24 tahun
BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFIBEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI
Rasio = bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil
perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan
penyebut), tetapi pembilang bukan merupakan bagian
dari penyebut.
a
Jadi ----
b
Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun
2000 (perbandingan jml penduduk laki-laki dengan jml
penduduk perempuan) 101. Artinya terdapat 101
penduduk laki-laki diantara 100 penduduk perempuan.
BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFIBEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI
Proporsi = bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil
perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan
penyebut), tetapi pembilang merupakan bagian dari
penyebut, biasanya dinyatakan dlm perseratus atau
perseribu.
a
Jadi --------
a + b
Contoh : Proporsi penduduk Indonesia tinggal di daerah
perkotaan (perbandingan jml penduduk tinggal di
perkotaani dengan jml penduduk tinggal di perkotaan
dan jml penduduk tinggal di perdesaan) pada tahun 2000
= 42,0 persen dari seluruh jml penduduk Indonesia.
BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFIBEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI
Konstanta = bilangan tetap, misalnya 100, 1000 atau
100.000 yang berfungsi sbg pengali untuk memperjelas
hasil pengukuran. Konstanta biasanya dinyatakan
dengan K
Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 = 0,047, kemudian
dikalikan 1000 = 47; yg berarti dari setiap 1000 kelahiran
hidup di Indonesia terjadi 47 kematian bayi.
Ukuran kohor = sekelompok orang yg mempunyai
pengalaman waktu yg sama (biasanya 1 tahun) dari suatu
peristiwa ttt.
Contoh : kohorkelahiran : sekelompokorang yg dilahirkan
dalamtahun atau periode yg sama.
Perbedaan Fertilitas & Fecunditas
Fertilitas : jumlah kelahiran hidup oleh seorang atau
sekelompok perempuan (nyata telah lahir)
Fecunditas : kemampuan biologis perempuan untuk
menghasilkan anak lahir hidup (potensi)
Fecunditas sangat sulit diukur shg biasanya hanya
fertilitas (kelahiran hidup) yang dilakukan pengukuran
permasalahan
permasalahan
Pengukuran
 Lebih kompleks dp pengukuran mortalitas krn
perempuan dpt melahirkan lebih dari satu kali, di lain
pihak perempuan hanya mengalami satu kali
kematian;
 Perempuan yg tlh melahirkan tdk berarti menurunkan
risiko thdp kelahiran, sebaliknya perempuan yg
meninggal otomatis tidak ada risiko meninggal lagi;
 Ada perempuan yg tdk mempunyai risiko melahirkan
Konsep & Definisi
Fertilitas : hasil reproduksi yg nyata dr seorang atau
sekelompok perempuan. Menyangkut
banyaknya bayi dilahirkan hidup.
Fecunditas: kemampuan biologis (potensi fisik)
seorang atau sekelompok perempuan
untuk melahirkan.
Lahir hidup: kelahiran bayi tanpa memperhitungkan
lama dlm kandungan pd saat dilahirkan
menunjukkan tanda-tanda kehidupan :
bernafas, jantung berdenyut, menangis.
Konsep & Definisi
Lahir mati : kelahiran yg berumur paling sedikit 28
minggu dalam kandungan tanpa
menunjukkan tanda-tanda kehidupan
Abortus : kematian janin dlm kandungan dg umur
kandungan kurang dari 28 minggu
(disengaja & tdk disengaja)
Masa reproduksi : perempuan berumur 15-49 tahun
atau usia subur
macamukuran
Secara umur ada dua macam:
1. Tahunan : pengukuran jml kelahiran pada suatu tahun ttt
dikaitkan dg jml penduduk yg mempunyai risiko
melahirkan pd tahun ybs.
◘ Angka kelahiran kasar (CBR)
◘ Angka kelahiran umum (GFR)
◘ Angka kelahiran menurut umur (ASFR)
◘ Angka kelahiran Total (TFR)
2. Kumulatif : mengukur rata-rata jml anak yg dilahirkan
oleh perempuan hingga mencapai umur tertentu.
◘ Rasio ibu anak (CWR)
◘ Angka reproduksi kasar (GRR)
◘ Angak reproduksi bersih (NRR)
dengan:
ukuran tahunan
 Angka Kelahiran Kasar(Crude Birth Rate = CBR)Angka Kelahiran Kasar(Crude Birth Rate = CBR)
Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahun)
per1000 pendudukpada periode yg sama.
B
CBR = ---- x k
P
Rumus :Rumus :
B= jml kelahiran selama suatu periode (1 tahun)
P= jml pendudukpertengahan periode (tahun)
k= konstanta = 1000
Contoh : tahun 2000 ada 122.670 kelahiran & jml penduduk
pertengahan tahun 2000 = 4.264.490 orang
ukuran tahunan
 Angka Kelahiran Kasar(Crude Birth Rate = CBR)Angka Kelahiran Kasar(Crude Birth Rate = CBR)
BB
CBR = ---- x kCBR = ---- x k
PP
122.670122.670
= --------------- x 1000 == --------------- x 1000 = 28,8 per1000 pddk28,8 per1000 pddk
4.264.4904.264.490
Ukuran ini sangat kasarkrn membandingkan jml kelahiran dgUkuran ini sangat kasarkrn membandingkan jml kelahiran dg
jml penduduktengah tahun pada hal yg mempunyai risikojml penduduktengah tahun pada hal yg mempunyai risiko
melahirkan hanya perempuan usia 15-49 tahunmelahirkan hanya perempuan usia 15-49 tahun
dengan:
ukuran tahunan
 Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR)Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR)
Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahunan)
per1000 pendudukperempuan usia 15-49 tahun
pertengahan tahun periode/tahun yg sama.
B
GFR = ---------- x k
Pf 15-49
Rumus :Rumus :
B = jml kelahiran selama suatu periode (1 tahun)
Pf 15-49 = jml perempuan 15-49 th pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
Contoh : tahun 2000 ada 122.670 kelahiran & jml penduduk
perempuan pertengahan tahun 2000 = 1.006.860 jiwa
ukuran tahunan
 Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR)Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR)
122.670122.670
= --------------- x 1000= --------------- x 1000
1.006.8601.006.860
Ukuran ini masih bersifat umumkrn blmtidakUkuran ini masih bersifat umumkrn blmtidak
mempertimbangkan kelompokumurperempuan padahalmempertimbangkan kelompokumurperempuan padahal
tedapat variasi kemampuan melahirkan pada kelompokumurtedapat variasi kemampuan melahirkan pada kelompokumur
perempuan usia 15-49 tahunperempuan usia 15-49 tahun
BB
GFR = ---------- x kGFR = ---------- x k
PPff 15-4915-49
== 121,8 per1000 perempuan 15-49 tahun121,8 per1000 perempuan 15-49 tahun
dengan:
ukuran tahunan
 Angka Kelahiran menurut Umur(Age Specific FertilityAngka Kelahiran menurut Umur(Age Specific Fertility
Rate = ASFR)Rate = ASFR)
Banyaknya kelahiran hidup pada perempuan kelompok
umurttt pada suatu periode (tahun) per1000 penduduk
perempuan kelompokumuryg sama pada pertengahan
tahun yg sama.
Bi
ASFRi = ------ x k (i = 1, 2, ….. 7)
Pf i
Rumus :Rumus :
Bi = jml kelahiran pd perempuan klp umuri pd suatu th
i = 1 utkkelompokumur15-19
i = 2 utkkelompokumur20-24
---------------
i = 7 utkkelompokumur45-49
Pf i = jml perempuan klp umuri pertengahan tahun
ukuran tahunan
 Angka Kelahiran menurut Umur(Age Specific Fertility Rate =Angka Kelahiran menurut Umur(Age Specific Fertility Rate =
ASFR)ASFR)
UmurUmur
perempuanperempuan
JumlahJumlah
perempuanperempuan
JumlahJumlah
kelahirankelahiran
ASFRASFR
11 22 33 4=3/2x10004=3/2x1000
15-1915-19 219.670219.670 10.36010.360 4747
20-2420-24 183.850183.850 30.04030.040 163163
25-2925-29 155.880155.880 35.20035.200 226226
30-3430-34 138.440138.440 29.68029.680 214214
35-3935-39 126.600126.600 12.50012.500 9999
40-4440-44 115.460115.460 4.2004.200 3636
45-4945-49 66.96066.960 690690 1010
Contoh:
ukuran tahunan
 Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate = TFR)Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate = TFR)
rata-rata anakyang akan dimiliki oleh seorang
perempuan pada akhirmasa reproduksinya dg ketentuan
perempuan tsb mengikuti pola fertilitas pada saat TFR
dihitung.
Rumus :Rumus : TFR = 5 x (ASFR1+ASFR2+…. + ASFR7)
Contoh dari tabel ASFR:
TFR = 5 x (47+163+226+214+99+36+10)
= 5 x 795
= 3.975 per1000 perempuan 15-49 tahun
= 3,975 perperempuan usia 15-49 tahun
dengan:
ukuran kumulatifukuran kumulatif
 Rasio Ibu Anak(Child Woman Ratio = CWR)Rasio Ibu Anak(Child Woman Ratio = CWR)
rasio antara jml anakusia 0-4 tahun dg jumlah
perempuan usia 15-49 tahun.
P0-4
CWR = ---------- x k
Pf 15-49
Rumus :Rumus :
P0-4 = jml anakusia 0-4 tahun
Pf 15-49 = jml perempuan usia 15-49 tahun
k = konstanta = 1000
ukuran kumulatifukuran kumulatif
 Rasio Ibu Anak(Child Woman Ratio = WR)Rasio Ibu Anak(Child Woman Ratio = WR)
P 0-4
CWR = ---------- x k
Pf 15-49
Contoh :  P0-4 = 345.185
 Pf 15-49 = 1.006.860
345.185.185
= --------------- x 1000= --------------- x 1000
1.006.8601.006.860
== 343 per1000 perempuan 15-49 tahun343 per1000 perempuan 15-49 tahun
dengan:
ukuran kumulatifukuran kumulatif
 Angka Reproduksi Kotor(Gross Reprodaction Rate =Angka Reproduksi Kotor(Gross Reprodaction Rate =
GRR)GRR)
jumlah kelahiran hidup bayi perempuan dari suatu kohor
perempuan sepanjang masa reproduksinya, dg asumsi tdkada
yg meninggal sebelummengakhiri masa reproduksinya.
100100
GRR = ------- x TFRGRR = ------- x TFR
205205
Rumus :Rumus :
ASFRf
i = angka kelahiran bayi perempuan pd klp
umuri per1000 permpuan klp umuri
Dengan asumsi sekratio waktu lahir105
Jika jml kelahiran bayi perempuan perklp umurdiketahui
GRR = 5 x (ASFRGRR = 5 x (ASFRff
11+ASFR+ASFRff
22+ ….. + SFR+ ….. + SFRff
77))Rumus :Rumus :
Contoh : dengan asumsi rasio jenis kelamin waktu lahirdengan asumsi rasio jenis kelamin waktu lahir
= 105, maka GRRberdasarkan ASFRpd tabel di= 105, maka GRRberdasarkan ASFRpd tabel di
depan:depan:
 Angka Reproduksi Kotor(Gross Reproduction Rate =Angka Reproduksi Kotor(Gross Reproduction Rate =
GRR)GRR)
Ukuran ini tidakmemperhitungkan kemungkinanUkuran ini tidakmemperhitungkan kemungkinan
meninggal dari bayi perempuan sebelummasameninggal dari bayi perempuan sebelummasa
reproduksinyareproduksinya
100
GFR = ------- x 3.975GFR = ------- x 3.975
205205
== 1.939 per1000 perempuan 15-49 tahun1.939 per1000 perempuan 15-49 tahun
ukuran kumulatifukuran kumulatif
ukuran kumulatifukuran kumulatif
 Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate =Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate =
NRR)NRR)
rata-rata jml bayi perempuan dari suatu kohorhipotetis
dari 1000 perempuan dg memperhitungkan kemungkinan
meninggalnya perempuan-perempuan sebelum
mengakhiri masa reproduksinya.
Dengan asumsi bayi perempuan mengikuti pola fertilitas
dan pola mortalitas ibunya.
UmurUmur
PerempuanPerempuan
JumlahJumlah
PerempuanPerempuan
KelahiranKelahiran
PerempuanPerempuan
ASFRKhususASFRKhusus
PerempuanPerempuan
RMHRMH ASFRASFRfafa
ii
11 22 33 4=3/24=3/2 55 6=4x56=4x5
15-1915-19 219.670219.670 5.0545.054 23,023,0 0,97360,9736 22,422,4
20-2420-24 183.850183.850 14.65414.654 79,779,7 0,97100,9710 77,477,4
25-2925-29 155.880155.880 17.17117.171 110,2110,2 0,96740,9674 106,6106,6
30-3430-34 138.440138.440 14.47814.478 104,6104,6 0,95960,9596 100,4100,4
35-3935-39 126.600126.600 6.0986.098 48,248,2 0,95520,9552 46,046,0
40-4440-44 115.460115.460 2.0492.049 17,717,7 0,94420,9442 16,716,7
45-4945-49 66.96066.960 337337 5,05,0 0,93040,9304 4,74,7
JUMLAHJUMLAH 374,2374,2
 Angka Reproduksi Bersih (Net Reproduction Rate = NRR)Angka Reproduksi Bersih (Net Reproduction Rate = NRR)
ukuran kumulatifukuran kumulatif
NRR = 5 x (22m4 + 77,4 + 106,6 + 100,4 + 56,0 + 16,7 + 4,7)
= 5 x 374,2
= 1,871 perperempuan
ASFRIndonesiaASFRIndonesia
ASFR INDONESIA
0
50
100
150
200
250
300
350
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
UMUR
ASFR
1967-70 1976-79 1986-89 1996-99
TFR& ALHIndonesiaTFR& ALHIndonesia
ASPEKASPEK LTR BLKGLTR BLKG TFRTFR ALHALH
Tempat tinggalTempat tinggal KotaKota 2,402,40 3,973,97
DesaDesa 2,982,98 4,484,48
WilayahWilayah JBJB 2,572,57 3,873,87
LJB ILJB I 3,103,10 5,065,06
LJB IILJB II 3,203,20 4,984,98
PendidikanPendidikan Tidak SekolahTidak Sekolah 2,662,66 4,274,27
Tak Tamat SDTak Tamat SD 3,233,23 4,754,75
Tamat SMPTamat SMP 2,962,96 4,344,34
Tamat SMU +Tamat SMU + 2,552,55 3,593,59
PengertianPengertian
MatiMati == keadaan menghilangnya semua tanda-keadaan menghilangnya semua tanda-
tanda kehidupan secara permanen, yg bisatanda kehidupan secara permanen, yg bisa
terjadi setiap saat setelah dilahirkan hidupterjadi setiap saat setelah dilahirkan hidup
Mati hanya bisa terjadi jika di didahuluiMati hanya bisa terjadi jika di didahului
dengan kelahiran hidupdengan kelahiran hidup
Mati hanya bisa terjadi jika di didahuluiMati hanya bisa terjadi jika di didahului
dengan kelahiran hidupdengan kelahiran hidup
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
1.1. Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR)Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR)
Banyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentuBanyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentu
per 1000 penduduk tengah periode/tahun yang samaper 1000 penduduk tengah periode/tahun yang sama
dengan:
D
CDR = --- x k
P
Rumus :Rumus :
D = jml kematian selama suatu periode (1 tahun)
P = jml penduduk pertengahan periode (tahun)
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
Contoh : tahun 2000 ada 229.840 kematian & jml penduduk
pertengahan tahun 2000 = 13.600.000 orang
1.1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate = CDR)Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate = CDR)
DD
CDR = --- x kCDR = --- x k
PP
229.840229.840
= ---------- x 1000 == ---------- x 1000 = 16,9 per 1000 pddk16,9 per 1000 pddk
13.600.00013.600.000
Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasarkrnSeperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasarkrn
membandingkan jml kematian dg jml penduduktengah tahun,membandingkan jml kematian dg jml penduduktengah tahun,
pada hal kematian menurut umurcukup bervariasi.pada hal kematian menurut umurcukup bervariasi.
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
2.2. Angka kematian menurut Umur (Age Spedific DeathAngka kematian menurut Umur (Age Spedific Death
Rate = ASDR)Rate = ASDR)
Banyaknya kematian kelompok umur ttt pada suatuBanyaknya kematian kelompok umur ttt pada suatu
periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompokperiode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok
umur yg sama, tengah periode/tahun yang samaumur yg sama, tengah periode/tahun yang sama
dengan:
Di
ASDRi = --- x k
Pi
Rumus :Rumus :
Di = jml kematian kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
Contoh : tahun 2000 jml penduduk umur 40-44 tahun adalah
6.424 jiwa. Jml kematian penduduk 40-44 tahun
selama tahun 2000 = 92 jiwa.
2.2. Angka Kematian menurut Umur (Age Specific DeathAngka Kematian menurut Umur (Age Specific Death
Rate = ASDR)Rate = ASDR)
9292
= ------ x 1000= ------ x 1000
6.4246.424
D40-44
ASDR40-44 = ------ x 1000
P40-44
Rumus :Rumus :
== 14,3 per 1000 pddk 40-44 tahun14,3 per 1000 pddk 40-44 tahun
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
KELOMPOKUMURKELOMPOKUMUR JML PENDUDUKJML PENDUDUK JML KEMATIANJML KEMATIAN ASDRASDR
11 22 33 4=3/2X10004=3/2X1000
0-40-4 21.86021.860 1.1921.192 54,554,5
5-95-9 18.84518.845 142142 7,57,5
10-1410-14 16.07616.076 9999 6,26,2
15-1915-19 15.28415.284 117117 7,77,7
20-2420-24 8.9418.941 7575 8,48,4
25-2925-29 8.9128.912 8181 9,19,1
30-3430-34 8.0438.043 8080 9,99,9
35-3935-39 7.2007.200 8484 11,711,7
40-4440-44 6.4246.424 9292 14,314,3
45-4945-49 5.3005.300 100100 18,918,9
50-5450-54 4.0544.054 111111 27,427,4
55-5955-59 2.7912.791 109109 39,139,1
60-6460-64 1.8351.835 106106 57,857,8
65 +65 + 2.1082.108 250250 118,6118,6
Contoh tabel ASDRContoh tabel ASDR
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65+
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
ASDR
KELOMPOK UMUR
G AMBAR PO LA ASDR
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
3.3. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun)Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun)
pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiranpada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran
hidup periode/tahun yang samahidup periode/tahun yang sama
dengan:
D<1
IMR = ---- x k
B
Rumus :Rumus :
D<1 = jml kematian bayi selama satu periode/tahun
B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
Contoh : tahun 2000 jml kematian bayi 16.658 jiwa; jml
kelahiran hidup selama tahun 2000 = 342.692 jiwa.
3.3. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
D<1
IMR = ---- x k
B
Rumus :Rumus :
16.65816.658
= -------- x 1000= -------- x 1000
342.692342.692
== 48,6 per 1000 kelahiran hidup48,6 per 1000 kelahiran hidup
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
4.4. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = MMR)Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = MMR)
Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selamaBanyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama
42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama
& tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya& tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya
atau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain padaatau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada
suatu periode (tahun)suatu periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidupper 100.000 kelahiran hidup
periode/tahun yang samaperiode/tahun yang sama
dengan:
Df
MMR = ---- x k
B
Rumus :Rumus :
Df = jml kematian ibu selama satu periode/tahun
B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama
k = konstanta = 100.000
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
Contoh : tahun 2000 jml kematian ibu karena kehamilan dan
atau melahirkan = 250 jiwa; jml kelahiran hidup
selama tahun 2000 = 81.376 jiwa.
4.4. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = IMR)Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = IMR)
Df
MMR = ---- x k
B
Rumus :Rumus :
250250
= ------- x 100.000= ------- x 100.000
81.37681.376
== 307 per 100.000 kelahiran hidup307 per 100.000 kelahiran hidup
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
ASPEKASPEK LTR BLKGLTR BLKG TFRTFR
Tempat tinggalTempat tinggal KotaKota 35,735,7
DesaDesa 58,058,0
WilayahWilayah JBJB 46,846,8
LJB ILJB I 58,358,3
LJB IILJB II 60,760,7
PendidikanPendidikan Tidak SekolahTidak Sekolah 77,577,5
Tak Tamat SDTak Tamat SD 63,463,4
Tamat SMPTamat SMP 54,554,5
Tamat SMU +Tamat SMU + 28,028,0
INDONESIAINDONESIA 52,252,2
IMR Indonesia menurut latar belakang, SDKI 1997IMR Indonesia menurut latar belakang, SDKI 1997
Jenis-jenisJenis-jenis
Migrasi Masuk :Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuanmasuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuan
menetapmenetap
Migrasi Keluar :Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal kekeluarnya penduduk dari suatu daerah asal ke
suatu daerah tujuan untuk menetapsuatu daerah tujuan untuk menetap
Migrasi Neto :Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluarselisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi Bruto :Migrasi Bruto : jumlah migrasijumlah migrasi masuk dan migrasi keluarmasuk dan migrasi keluar
Migrasi semasa hidup :Migrasi semasa hidup : migrasimigrasi berdasarkan tempat kelahiranberdasarkan tempat kelahiran
Migrasi risen :Migrasi risen : migrasimigrasi berdasarkan tempat tinggal lima tahunberdasarkan tempat tinggal lima tahun
yang laluyang lalu
Urbanisasi :Urbanisasi : persentase penduduk yang tinggal di wilayahpersentase penduduk yang tinggal di wilayah
perkotaanperkotaan
Urbanisasi :Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari suatupemindahan & kepindahan penduduk dari suatu
daerah lain untuk menetap di wilayag RI gunadaerah lain untuk menetap di wilayag RI guna
kepentingan negarakepentingan negara
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
 Angka Urbanisasi (Urbanization Rate = UR)Angka Urbanisasi (Urbanization Rate = UR) adalahadalah
persentase penduduk yg tinggal di wilayah perkotaanpersentase penduduk yg tinggal di wilayah perkotaan..
dengan:
U
UR = ---- x k
P
Rumus :Rumus :
U = jml penduduk perkotaan
B = jml penduduk keseluruhan
k = konstanta = 100
Contoh : jml penduduk perkotaan DIY tahun 2000
adalah 1.798.513 jiwa & jmlh penduduk DIY
adalah 3.120.478 jiwa.
 Angka Urbanisasi (Urbanization Rate =UR)Angka Urbanisasi (Urbanization Rate =UR)
1.798.513
UR = -------------- x 100
3.120.478
Rumus :Rumus :
== 5757,6 persen,6 persen
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
 Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaanRasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan
(ratio of urban-rural population = R(ratio of urban-rural population = Ru/ru/r))
dengan:
U
Ru/r = ---- x k
R
Rumus :Rumus :
U = jml penduduk perkotaan
R = jml penduduk perdesaan
k = konstanta = 100
Contoh : jml penduduk perdesaan Sumsel tahun 2000
adalah 4.494.586 jiwa & jmlh penduduk
perkotaan adalah 2.362.790 jiwa.
2.362.790
RRu/ru/r = -------------- x 100
4.494.586
Rumus :Rumus :
== 5252,6,6
 Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaanRasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan
(ratio of urban-rural population = R(ratio of urban-rural population = Ru/ru/r))
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
 Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate =Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate =
CIMR) :CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu periodebanyaknya migran masuk pada suatu periode
per 1000 penduduk pada pertengahan periode ygper 1000 penduduk pada pertengahan periode yg
samasama
dengan:
IM
CIMR = ---- x k
P
Rumus :Rumus :
IM = jml migran masuk
P = jml penduduk pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
 Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration RateAngka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration Rate
= COMR) := COMR) : banyaknya migran keluar pada suatubanyaknya migran keluar pada suatu
periode per 1000 penduduk pada pertengahan periodeperiode per 1000 penduduk pada pertengahan periode
yg samayg sama
dengan:
OM
COMR = ---- x k
P
Rumus :Rumus :
OM = jml migran keluar
P = jml penduduk pertengahan periode
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
 Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In-Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In-
Migration Rate = ASIMR) :Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran masukbanyaknya migran masuk
kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000
penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahanpenduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan
periode yg samaperiode yg sama
dengan:
IMi
ASIMR = ---- x k
Pi
Rumus :Rumus :
IMi = jml migran masuk kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
 Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age SpecificAngka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific
Out-Migration Rate = ASOMR) :Out-Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migranbanyaknya migran
keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000
penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahanpenduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan
periode yg samaperiode yg sama
dengan:
OMi
ASIMR = ---- x k
Pi
Rumus :Rumus :
OMi = jml migran keluar kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
 Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net-Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net-
Migration Rate = ASNMR) :Migration Rate = ASNMR) : banyaknya migran keluarbanyaknya migran keluar
dikurangi migran masuk kelompok umur ttt pada suatudikurangi migran masuk kelompok umur ttt pada suatu
periode per 1000 penduduk kelompok umur yg samaperiode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama
pada pertengahan periode yg samapada pertengahan periode yg sama
dengan:
NMi
ASNMR = ---- x k
Pi
Rumus :Rumus :
NMi = jml migran keluar dikurangi migran masuk
kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah
periode
k = konstanta = 1000
PolaPola
 Tinggi pada penduduk usia produktif;Tinggi pada penduduk usia produktif;
 Memperoleh pekerjaan lebih baik;Memperoleh pekerjaan lebih baik;
 Memperoleh pendidikan lebih baik;Memperoleh pendidikan lebih baik;
 Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan indikasi bahwaLebih tinggi utk laki-laki; merupakan indikasi bahwa
laki-laki lebih mobil daripada perempuan.laki-laki lebih mobil daripada perempuan.
FaktorPendorongFaktorPendorong
 Makin berkurangnya sumber daya alam;Makin berkurangnya sumber daya alam;
 Menyempitnya lapangan pekerjaan;Menyempitnya lapangan pekerjaan;
 Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;
 Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan tempat asal;Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan tempat asal;
 Pekerjaan atau perkawinan;Pekerjaan atau perkawinan;
 Bencana alam.Bencana alam.
FaktorpenarikFaktorpenarik
 Adanya kesempatan kerja;Adanya kesempatan kerja;
 Pendapatan lebih baik;Pendapatan lebih baik;
 Pendidikan lebih tinggi;Pendidikan lebih tinggi;
 Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan;Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan;
 Tarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg tempatTarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg tempat
berlindung;berlindung;
 Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar.Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar.
TerimaTerima
KasihKasih

More Related Content

Similar to Demog das

Similar to Demog das (20)

Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4
 
Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Dasar-Dasar Demografi
Dasar-Dasar DemografiDasar-Dasar Demografi
Dasar-Dasar Demografi
 
dasar-dasar-demografi.ppt
dasar-dasar-demografi.pptdasar-dasar-demografi.ppt
dasar-dasar-demografi.ppt
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Mortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditasMortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditas
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Fertilitas
FertilitasFertilitas
Fertilitas
 
Demografi 5
Demografi 5Demografi 5
Demografi 5
 
Demografi 5
Demografi 5Demografi 5
Demografi 5
 
Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx
Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptxUkuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx
Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
FERTILITAS.pptx
FERTILITAS.pptxFERTILITAS.pptx
FERTILITAS.pptx
 

More from syifaul123

Cerdas mengajar
Cerdas mengajarCerdas mengajar
Cerdas mengajarsyifaul123
 
Perka bkn no.01 th.2013
Perka bkn no.01 th.2013Perka bkn no.01 th.2013
Perka bkn no.01 th.2013syifaul123
 
Penilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pnsPenilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pnssyifaul123
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didiksyifaul123
 
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didiksyifaul123
 
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 20132. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013syifaul123
 
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bksyifaul123
 
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didiksyifaul123
 
Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013syifaul123
 
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ipssyifaul123
 
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ipssyifaul123
 
Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9
Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9
Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9syifaul123
 
Model keterpaduan
Model keterpaduanModel keterpaduan
Model keterpaduansyifaul123
 
P.jam gnjl 14 ok
P.jam gnjl 14 okP.jam gnjl 14 ok
P.jam gnjl 14 oksyifaul123
 
1 tugas wakil kepala sekolah
1 tugas wakil kepala sekolah1 tugas wakil kepala sekolah
1 tugas wakil kepala sekolahsyifaul123
 
Paparan layanan padamu negeri
Paparan layanan padamu negeriPaparan layanan padamu negeri
Paparan layanan padamu negerisyifaul123
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipssyifaul123
 

More from syifaul123 (20)

Cerdas mengajar
Cerdas mengajarCerdas mengajar
Cerdas mengajar
 
Perka bkn no.01 th.2013
Perka bkn no.01 th.2013Perka bkn no.01 th.2013
Perka bkn no.01 th.2013
 
Penilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pnsPenilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pns
 
Pre skp
Pre skpPre skp
Pre skp
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
 
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
 
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 20132. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
 
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
 
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
 
Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013
 
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
 
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
 
1kisi2 uh 1
1kisi2 uh 11kisi2 uh 1
1kisi2 uh 1
 
Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9
Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9
Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9
 
Model keterpaduan
Model keterpaduanModel keterpaduan
Model keterpaduan
 
P.jam gnjl 14 ok
P.jam gnjl 14 okP.jam gnjl 14 ok
P.jam gnjl 14 ok
 
Sk ks strukur
Sk ks strukurSk ks strukur
Sk ks strukur
 
1 tugas wakil kepala sekolah
1 tugas wakil kepala sekolah1 tugas wakil kepala sekolah
1 tugas wakil kepala sekolah
 
Paparan layanan padamu negeri
Paparan layanan padamu negeriPaparan layanan padamu negeri
Paparan layanan padamu negeri
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ips
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Demog das

  • 1.
  • 2. PERTAMBAHAN JUMLAHPENDUDUKPERTAMBAHAN JUMLAHPENDUDUK Rumus :Rumus : Pt = P0 + (B– D) + (Mm – Mk) dengan: Pt = jumlah penduduk pada tahun t P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar (0) B = jumlah kelahiran pada jangka waktu 0 dan t D = jumlah kematian dalam jangka waktu 0 dan t Mm = jumlah migran masuk dalam jangka waktu 0 dan t Mk = jumlah migran keluar dalam jangka waktu 0 dan t
  • 3. dengan: PERTUMBUHAN PENDUDUKEKSPONENSIALPERTUMBUHAN PENDUDUKEKSPONENSIAL Rumus :Rumus : Pt = P0 . ert 1 Pt r = --- x ln ( ----- ) t P0 r = angka pertumbuhan penduduk per tahun t = selisih tahun t dengan tahun dasar e = bilangan pokok sistem logaritma natural (2,71828)
  • 4. PERTUMBUHAN PENDUDUKEKSPONENSIALPERTUMBUHAN PENDUDUKEKSPONENSIAL 1 Pt r = --- x ln ( ----- ) t P0 Contoh:Contoh: Jml penduduktahun 1990 = 6.059.564 dan meningkat menjadi 6.980.589 pada tahun 2000. Maka pertumbuhan penduduk pertahun secara eksponensial pada 1990-2000 adalah: 1 6.980.589 r = --------------- x ln ( --------------- ) 2000-1990 6.059.564 1 = ----- x ln (1,151995) = 0,01415 = 1,415 % per tahun 10
  • 5. BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFIBEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI Bilangan = jml mutlak (absolut) penduduk atau kejadian lainnya (kelahiran, kematian, migrasi) suatu wilayah dlm jk wk ttt. ◘ jml penduduk Indonesia mnrt SP 2000 = 206 juta ◘ jml kelahiran Indonesia mnrt SP 2000 = 3 juta Angka (rate) = banyaknya peristiwa vital suatu penduduk dalam jangka waktu tertentu. Ada 2 (dua) macam: 1. Angka kasar (crude rate) → pembagi jml penduduk lengkap 2. Angka spesifik (specific rate) → pembagi kelompok penduduk ttt. ◘ CBRIndo mnrt SP1990 = 28 per1000 pddk. ◘ ASFR20-24 th mnrt SUPAS 1995 = 151 per 1000 wanita usia 20-24 tahun
  • 6. BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFIBEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI Rasio = bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi pembilang bukan merupakan bagian dari penyebut. a Jadi ---- b Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 2000 (perbandingan jml penduduk laki-laki dengan jml penduduk perempuan) 101. Artinya terdapat 101 penduduk laki-laki diantara 100 penduduk perempuan.
  • 7. BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFIBEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI Proporsi = bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi pembilang merupakan bagian dari penyebut, biasanya dinyatakan dlm perseratus atau perseribu. a Jadi -------- a + b Contoh : Proporsi penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan (perbandingan jml penduduk tinggal di perkotaani dengan jml penduduk tinggal di perkotaan dan jml penduduk tinggal di perdesaan) pada tahun 2000 = 42,0 persen dari seluruh jml penduduk Indonesia.
  • 8. BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFIBEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI Konstanta = bilangan tetap, misalnya 100, 1000 atau 100.000 yang berfungsi sbg pengali untuk memperjelas hasil pengukuran. Konstanta biasanya dinyatakan dengan K Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 = 0,047, kemudian dikalikan 1000 = 47; yg berarti dari setiap 1000 kelahiran hidup di Indonesia terjadi 47 kematian bayi. Ukuran kohor = sekelompok orang yg mempunyai pengalaman waktu yg sama (biasanya 1 tahun) dari suatu peristiwa ttt. Contoh : kohorkelahiran : sekelompokorang yg dilahirkan dalamtahun atau periode yg sama.
  • 9. Perbedaan Fertilitas & Fecunditas Fertilitas : jumlah kelahiran hidup oleh seorang atau sekelompok perempuan (nyata telah lahir) Fecunditas : kemampuan biologis perempuan untuk menghasilkan anak lahir hidup (potensi) Fecunditas sangat sulit diukur shg biasanya hanya fertilitas (kelahiran hidup) yang dilakukan pengukuran permasalahan
  • 10. permasalahan Pengukuran  Lebih kompleks dp pengukuran mortalitas krn perempuan dpt melahirkan lebih dari satu kali, di lain pihak perempuan hanya mengalami satu kali kematian;  Perempuan yg tlh melahirkan tdk berarti menurunkan risiko thdp kelahiran, sebaliknya perempuan yg meninggal otomatis tidak ada risiko meninggal lagi;  Ada perempuan yg tdk mempunyai risiko melahirkan
  • 11. Konsep & Definisi Fertilitas : hasil reproduksi yg nyata dr seorang atau sekelompok perempuan. Menyangkut banyaknya bayi dilahirkan hidup. Fecunditas: kemampuan biologis (potensi fisik) seorang atau sekelompok perempuan untuk melahirkan. Lahir hidup: kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lama dlm kandungan pd saat dilahirkan menunjukkan tanda-tanda kehidupan : bernafas, jantung berdenyut, menangis.
  • 12. Konsep & Definisi Lahir mati : kelahiran yg berumur paling sedikit 28 minggu dalam kandungan tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan Abortus : kematian janin dlm kandungan dg umur kandungan kurang dari 28 minggu (disengaja & tdk disengaja) Masa reproduksi : perempuan berumur 15-49 tahun atau usia subur
  • 13. macamukuran Secara umur ada dua macam: 1. Tahunan : pengukuran jml kelahiran pada suatu tahun ttt dikaitkan dg jml penduduk yg mempunyai risiko melahirkan pd tahun ybs. ◘ Angka kelahiran kasar (CBR) ◘ Angka kelahiran umum (GFR) ◘ Angka kelahiran menurut umur (ASFR) ◘ Angka kelahiran Total (TFR) 2. Kumulatif : mengukur rata-rata jml anak yg dilahirkan oleh perempuan hingga mencapai umur tertentu. ◘ Rasio ibu anak (CWR) ◘ Angka reproduksi kasar (GRR) ◘ Angak reproduksi bersih (NRR)
  • 14. dengan: ukuran tahunan  Angka Kelahiran Kasar(Crude Birth Rate = CBR)Angka Kelahiran Kasar(Crude Birth Rate = CBR) Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahun) per1000 pendudukpada periode yg sama. B CBR = ---- x k P Rumus :Rumus : B= jml kelahiran selama suatu periode (1 tahun) P= jml pendudukpertengahan periode (tahun) k= konstanta = 1000
  • 15. Contoh : tahun 2000 ada 122.670 kelahiran & jml penduduk pertengahan tahun 2000 = 4.264.490 orang ukuran tahunan  Angka Kelahiran Kasar(Crude Birth Rate = CBR)Angka Kelahiran Kasar(Crude Birth Rate = CBR) BB CBR = ---- x kCBR = ---- x k PP 122.670122.670 = --------------- x 1000 == --------------- x 1000 = 28,8 per1000 pddk28,8 per1000 pddk 4.264.4904.264.490 Ukuran ini sangat kasarkrn membandingkan jml kelahiran dgUkuran ini sangat kasarkrn membandingkan jml kelahiran dg jml penduduktengah tahun pada hal yg mempunyai risikojml penduduktengah tahun pada hal yg mempunyai risiko melahirkan hanya perempuan usia 15-49 tahunmelahirkan hanya perempuan usia 15-49 tahun
  • 16. dengan: ukuran tahunan  Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR)Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR) Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahunan) per1000 pendudukperempuan usia 15-49 tahun pertengahan tahun periode/tahun yg sama. B GFR = ---------- x k Pf 15-49 Rumus :Rumus : B = jml kelahiran selama suatu periode (1 tahun) Pf 15-49 = jml perempuan 15-49 th pertengahan tahun k = konstanta = 1000
  • 17. Contoh : tahun 2000 ada 122.670 kelahiran & jml penduduk perempuan pertengahan tahun 2000 = 1.006.860 jiwa ukuran tahunan  Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR)Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR) 122.670122.670 = --------------- x 1000= --------------- x 1000 1.006.8601.006.860 Ukuran ini masih bersifat umumkrn blmtidakUkuran ini masih bersifat umumkrn blmtidak mempertimbangkan kelompokumurperempuan padahalmempertimbangkan kelompokumurperempuan padahal tedapat variasi kemampuan melahirkan pada kelompokumurtedapat variasi kemampuan melahirkan pada kelompokumur perempuan usia 15-49 tahunperempuan usia 15-49 tahun BB GFR = ---------- x kGFR = ---------- x k PPff 15-4915-49 == 121,8 per1000 perempuan 15-49 tahun121,8 per1000 perempuan 15-49 tahun
  • 18. dengan: ukuran tahunan  Angka Kelahiran menurut Umur(Age Specific FertilityAngka Kelahiran menurut Umur(Age Specific Fertility Rate = ASFR)Rate = ASFR) Banyaknya kelahiran hidup pada perempuan kelompok umurttt pada suatu periode (tahun) per1000 penduduk perempuan kelompokumuryg sama pada pertengahan tahun yg sama. Bi ASFRi = ------ x k (i = 1, 2, ….. 7) Pf i Rumus :Rumus : Bi = jml kelahiran pd perempuan klp umuri pd suatu th i = 1 utkkelompokumur15-19 i = 2 utkkelompokumur20-24 --------------- i = 7 utkkelompokumur45-49 Pf i = jml perempuan klp umuri pertengahan tahun
  • 19. ukuran tahunan  Angka Kelahiran menurut Umur(Age Specific Fertility Rate =Angka Kelahiran menurut Umur(Age Specific Fertility Rate = ASFR)ASFR) UmurUmur perempuanperempuan JumlahJumlah perempuanperempuan JumlahJumlah kelahirankelahiran ASFRASFR 11 22 33 4=3/2x10004=3/2x1000 15-1915-19 219.670219.670 10.36010.360 4747 20-2420-24 183.850183.850 30.04030.040 163163 25-2925-29 155.880155.880 35.20035.200 226226 30-3430-34 138.440138.440 29.68029.680 214214 35-3935-39 126.600126.600 12.50012.500 9999 40-4440-44 115.460115.460 4.2004.200 3636 45-4945-49 66.96066.960 690690 1010 Contoh:
  • 20. ukuran tahunan  Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate = TFR)Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate = TFR) rata-rata anakyang akan dimiliki oleh seorang perempuan pada akhirmasa reproduksinya dg ketentuan perempuan tsb mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung. Rumus :Rumus : TFR = 5 x (ASFR1+ASFR2+…. + ASFR7) Contoh dari tabel ASFR: TFR = 5 x (47+163+226+214+99+36+10) = 5 x 795 = 3.975 per1000 perempuan 15-49 tahun = 3,975 perperempuan usia 15-49 tahun
  • 21. dengan: ukuran kumulatifukuran kumulatif  Rasio Ibu Anak(Child Woman Ratio = CWR)Rasio Ibu Anak(Child Woman Ratio = CWR) rasio antara jml anakusia 0-4 tahun dg jumlah perempuan usia 15-49 tahun. P0-4 CWR = ---------- x k Pf 15-49 Rumus :Rumus : P0-4 = jml anakusia 0-4 tahun Pf 15-49 = jml perempuan usia 15-49 tahun k = konstanta = 1000
  • 22. ukuran kumulatifukuran kumulatif  Rasio Ibu Anak(Child Woman Ratio = WR)Rasio Ibu Anak(Child Woman Ratio = WR) P 0-4 CWR = ---------- x k Pf 15-49 Contoh :  P0-4 = 345.185  Pf 15-49 = 1.006.860 345.185.185 = --------------- x 1000= --------------- x 1000 1.006.8601.006.860 == 343 per1000 perempuan 15-49 tahun343 per1000 perempuan 15-49 tahun
  • 23. dengan: ukuran kumulatifukuran kumulatif  Angka Reproduksi Kotor(Gross Reprodaction Rate =Angka Reproduksi Kotor(Gross Reprodaction Rate = GRR)GRR) jumlah kelahiran hidup bayi perempuan dari suatu kohor perempuan sepanjang masa reproduksinya, dg asumsi tdkada yg meninggal sebelummengakhiri masa reproduksinya. 100100 GRR = ------- x TFRGRR = ------- x TFR 205205 Rumus :Rumus : ASFRf i = angka kelahiran bayi perempuan pd klp umuri per1000 permpuan klp umuri Dengan asumsi sekratio waktu lahir105 Jika jml kelahiran bayi perempuan perklp umurdiketahui GRR = 5 x (ASFRGRR = 5 x (ASFRff 11+ASFR+ASFRff 22+ ….. + SFR+ ….. + SFRff 77))Rumus :Rumus :
  • 24. Contoh : dengan asumsi rasio jenis kelamin waktu lahirdengan asumsi rasio jenis kelamin waktu lahir = 105, maka GRRberdasarkan ASFRpd tabel di= 105, maka GRRberdasarkan ASFRpd tabel di depan:depan:  Angka Reproduksi Kotor(Gross Reproduction Rate =Angka Reproduksi Kotor(Gross Reproduction Rate = GRR)GRR) Ukuran ini tidakmemperhitungkan kemungkinanUkuran ini tidakmemperhitungkan kemungkinan meninggal dari bayi perempuan sebelummasameninggal dari bayi perempuan sebelummasa reproduksinyareproduksinya 100 GFR = ------- x 3.975GFR = ------- x 3.975 205205 == 1.939 per1000 perempuan 15-49 tahun1.939 per1000 perempuan 15-49 tahun ukuran kumulatifukuran kumulatif
  • 25. ukuran kumulatifukuran kumulatif  Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate =Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate = NRR)NRR) rata-rata jml bayi perempuan dari suatu kohorhipotetis dari 1000 perempuan dg memperhitungkan kemungkinan meninggalnya perempuan-perempuan sebelum mengakhiri masa reproduksinya. Dengan asumsi bayi perempuan mengikuti pola fertilitas dan pola mortalitas ibunya.
  • 26. UmurUmur PerempuanPerempuan JumlahJumlah PerempuanPerempuan KelahiranKelahiran PerempuanPerempuan ASFRKhususASFRKhusus PerempuanPerempuan RMHRMH ASFRASFRfafa ii 11 22 33 4=3/24=3/2 55 6=4x56=4x5 15-1915-19 219.670219.670 5.0545.054 23,023,0 0,97360,9736 22,422,4 20-2420-24 183.850183.850 14.65414.654 79,779,7 0,97100,9710 77,477,4 25-2925-29 155.880155.880 17.17117.171 110,2110,2 0,96740,9674 106,6106,6 30-3430-34 138.440138.440 14.47814.478 104,6104,6 0,95960,9596 100,4100,4 35-3935-39 126.600126.600 6.0986.098 48,248,2 0,95520,9552 46,046,0 40-4440-44 115.460115.460 2.0492.049 17,717,7 0,94420,9442 16,716,7 45-4945-49 66.96066.960 337337 5,05,0 0,93040,9304 4,74,7 JUMLAHJUMLAH 374,2374,2  Angka Reproduksi Bersih (Net Reproduction Rate = NRR)Angka Reproduksi Bersih (Net Reproduction Rate = NRR) ukuran kumulatifukuran kumulatif NRR = 5 x (22m4 + 77,4 + 106,6 + 100,4 + 56,0 + 16,7 + 4,7) = 5 x 374,2 = 1,871 perperempuan
  • 27. ASFRIndonesiaASFRIndonesia ASFR INDONESIA 0 50 100 150 200 250 300 350 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 UMUR ASFR 1967-70 1976-79 1986-89 1996-99
  • 28. TFR& ALHIndonesiaTFR& ALHIndonesia ASPEKASPEK LTR BLKGLTR BLKG TFRTFR ALHALH Tempat tinggalTempat tinggal KotaKota 2,402,40 3,973,97 DesaDesa 2,982,98 4,484,48 WilayahWilayah JBJB 2,572,57 3,873,87 LJB ILJB I 3,103,10 5,065,06 LJB IILJB II 3,203,20 4,984,98 PendidikanPendidikan Tidak SekolahTidak Sekolah 2,662,66 4,274,27 Tak Tamat SDTak Tamat SD 3,233,23 4,754,75 Tamat SMPTamat SMP 2,962,96 4,344,34 Tamat SMU +Tamat SMU + 2,552,55 3,593,59
  • 29. PengertianPengertian MatiMati == keadaan menghilangnya semua tanda-keadaan menghilangnya semua tanda- tanda kehidupan secara permanen, yg bisatanda kehidupan secara permanen, yg bisa terjadi setiap saat setelah dilahirkan hidupterjadi setiap saat setelah dilahirkan hidup Mati hanya bisa terjadi jika di didahuluiMati hanya bisa terjadi jika di didahului dengan kelahiran hidupdengan kelahiran hidup Mati hanya bisa terjadi jika di didahuluiMati hanya bisa terjadi jika di didahului dengan kelahiran hidupdengan kelahiran hidup
  • 30. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran 1.1. Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR)Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR) Banyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentuBanyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk tengah periode/tahun yang samaper 1000 penduduk tengah periode/tahun yang sama dengan: D CDR = --- x k P Rumus :Rumus : D = jml kematian selama suatu periode (1 tahun) P = jml penduduk pertengahan periode (tahun) k = konstanta = 1000
  • 31. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran Contoh : tahun 2000 ada 229.840 kematian & jml penduduk pertengahan tahun 2000 = 13.600.000 orang 1.1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate = CDR)Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate = CDR) DD CDR = --- x kCDR = --- x k PP 229.840229.840 = ---------- x 1000 == ---------- x 1000 = 16,9 per 1000 pddk16,9 per 1000 pddk 13.600.00013.600.000 Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasarkrnSeperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasarkrn membandingkan jml kematian dg jml penduduktengah tahun,membandingkan jml kematian dg jml penduduktengah tahun, pada hal kematian menurut umurcukup bervariasi.pada hal kematian menurut umurcukup bervariasi.
  • 32. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran 2.2. Angka kematian menurut Umur (Age Spedific DeathAngka kematian menurut Umur (Age Spedific Death Rate = ASDR)Rate = ASDR) Banyaknya kematian kelompok umur ttt pada suatuBanyaknya kematian kelompok umur ttt pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompokperiode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok umur yg sama, tengah periode/tahun yang samaumur yg sama, tengah periode/tahun yang sama dengan: Di ASDRi = --- x k Pi Rumus :Rumus : Di = jml kematian kelompok umur i Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun k = konstanta = 1000
  • 33. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran Contoh : tahun 2000 jml penduduk umur 40-44 tahun adalah 6.424 jiwa. Jml kematian penduduk 40-44 tahun selama tahun 2000 = 92 jiwa. 2.2. Angka Kematian menurut Umur (Age Specific DeathAngka Kematian menurut Umur (Age Specific Death Rate = ASDR)Rate = ASDR) 9292 = ------ x 1000= ------ x 1000 6.4246.424 D40-44 ASDR40-44 = ------ x 1000 P40-44 Rumus :Rumus : == 14,3 per 1000 pddk 40-44 tahun14,3 per 1000 pddk 40-44 tahun
  • 34. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran KELOMPOKUMURKELOMPOKUMUR JML PENDUDUKJML PENDUDUK JML KEMATIANJML KEMATIAN ASDRASDR 11 22 33 4=3/2X10004=3/2X1000 0-40-4 21.86021.860 1.1921.192 54,554,5 5-95-9 18.84518.845 142142 7,57,5 10-1410-14 16.07616.076 9999 6,26,2 15-1915-19 15.28415.284 117117 7,77,7 20-2420-24 8.9418.941 7575 8,48,4 25-2925-29 8.9128.912 8181 9,19,1 30-3430-34 8.0438.043 8080 9,99,9 35-3935-39 7.2007.200 8484 11,711,7 40-4440-44 6.4246.424 9292 14,314,3 45-4945-49 5.3005.300 100100 18,918,9 50-5450-54 4.0544.054 111111 27,427,4 55-5955-59 2.7912.791 109109 39,139,1 60-6460-64 1.8351.835 106106 57,857,8 65 +65 + 2.1082.108 250250 118,6118,6 Contoh tabel ASDRContoh tabel ASDR
  • 36. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran 3.3. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun)Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiranpada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup periode/tahun yang samahidup periode/tahun yang sama dengan: D<1 IMR = ---- x k B Rumus :Rumus : D<1 = jml kematian bayi selama satu periode/tahun B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama k = konstanta = 1000
  • 37. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran Contoh : tahun 2000 jml kematian bayi 16.658 jiwa; jml kelahiran hidup selama tahun 2000 = 342.692 jiwa. 3.3. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) D<1 IMR = ---- x k B Rumus :Rumus : 16.65816.658 = -------- x 1000= -------- x 1000 342.692342.692 == 48,6 per 1000 kelahiran hidup48,6 per 1000 kelahiran hidup
  • 38. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran 4.4. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = MMR)Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = MMR) Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selamaBanyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya& tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain padaatau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun)suatu periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidupper 100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang samaperiode/tahun yang sama dengan: Df MMR = ---- x k B Rumus :Rumus : Df = jml kematian ibu selama satu periode/tahun B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama k = konstanta = 100.000
  • 39. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran Contoh : tahun 2000 jml kematian ibu karena kehamilan dan atau melahirkan = 250 jiwa; jml kelahiran hidup selama tahun 2000 = 81.376 jiwa. 4.4. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = IMR)Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = IMR) Df MMR = ---- x k B Rumus :Rumus : 250250 = ------- x 100.000= ------- x 100.000 81.37681.376 == 307 per 100.000 kelahiran hidup307 per 100.000 kelahiran hidup
  • 40. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran ASPEKASPEK LTR BLKGLTR BLKG TFRTFR Tempat tinggalTempat tinggal KotaKota 35,735,7 DesaDesa 58,058,0 WilayahWilayah JBJB 46,846,8 LJB ILJB I 58,358,3 LJB IILJB II 60,760,7 PendidikanPendidikan Tidak SekolahTidak Sekolah 77,577,5 Tak Tamat SDTak Tamat SD 63,463,4 Tamat SMPTamat SMP 54,554,5 Tamat SMU +Tamat SMU + 28,028,0 INDONESIAINDONESIA 52,252,2 IMR Indonesia menurut latar belakang, SDKI 1997IMR Indonesia menurut latar belakang, SDKI 1997
  • 41. Jenis-jenisJenis-jenis Migrasi Masuk :Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuanmasuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuan menetapmenetap Migrasi Keluar :Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal kekeluarnya penduduk dari suatu daerah asal ke suatu daerah tujuan untuk menetapsuatu daerah tujuan untuk menetap Migrasi Neto :Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluarselisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar Migrasi Bruto :Migrasi Bruto : jumlah migrasijumlah migrasi masuk dan migrasi keluarmasuk dan migrasi keluar Migrasi semasa hidup :Migrasi semasa hidup : migrasimigrasi berdasarkan tempat kelahiranberdasarkan tempat kelahiran Migrasi risen :Migrasi risen : migrasimigrasi berdasarkan tempat tinggal lima tahunberdasarkan tempat tinggal lima tahun yang laluyang lalu Urbanisasi :Urbanisasi : persentase penduduk yang tinggal di wilayahpersentase penduduk yang tinggal di wilayah perkotaanperkotaan Urbanisasi :Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari suatupemindahan & kepindahan penduduk dari suatu daerah lain untuk menetap di wilayag RI gunadaerah lain untuk menetap di wilayag RI guna kepentingan negarakepentingan negara
  • 42. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran  Angka Urbanisasi (Urbanization Rate = UR)Angka Urbanisasi (Urbanization Rate = UR) adalahadalah persentase penduduk yg tinggal di wilayah perkotaanpersentase penduduk yg tinggal di wilayah perkotaan.. dengan: U UR = ---- x k P Rumus :Rumus : U = jml penduduk perkotaan B = jml penduduk keseluruhan k = konstanta = 100
  • 43. Contoh : jml penduduk perkotaan DIY tahun 2000 adalah 1.798.513 jiwa & jmlh penduduk DIY adalah 3.120.478 jiwa.  Angka Urbanisasi (Urbanization Rate =UR)Angka Urbanisasi (Urbanization Rate =UR) 1.798.513 UR = -------------- x 100 3.120.478 Rumus :Rumus : == 5757,6 persen,6 persen Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
  • 44. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran  Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaanRasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan (ratio of urban-rural population = R(ratio of urban-rural population = Ru/ru/r)) dengan: U Ru/r = ---- x k R Rumus :Rumus : U = jml penduduk perkotaan R = jml penduduk perdesaan k = konstanta = 100
  • 45. Contoh : jml penduduk perdesaan Sumsel tahun 2000 adalah 4.494.586 jiwa & jmlh penduduk perkotaan adalah 2.362.790 jiwa. 2.362.790 RRu/ru/r = -------------- x 100 4.494.586 Rumus :Rumus : == 5252,6,6  Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaanRasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan (ratio of urban-rural population = R(ratio of urban-rural population = Ru/ru/r)) Ukuran-ukuranUkuran-ukuran
  • 46. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran  Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate =Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate = CIMR) :CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu periodebanyaknya migran masuk pada suatu periode per 1000 penduduk pada pertengahan periode ygper 1000 penduduk pada pertengahan periode yg samasama dengan: IM CIMR = ---- x k P Rumus :Rumus : IM = jml migran masuk P = jml penduduk pertengahan tahun k = konstanta = 1000
  • 47. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran  Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration RateAngka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration Rate = COMR) := COMR) : banyaknya migran keluar pada suatubanyaknya migran keluar pada suatu periode per 1000 penduduk pada pertengahan periodeperiode per 1000 penduduk pada pertengahan periode yg samayg sama dengan: OM COMR = ---- x k P Rumus :Rumus : OM = jml migran keluar P = jml penduduk pertengahan periode k = konstanta = 1000
  • 48. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran  Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In-Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In- Migration Rate = ASIMR) :Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran masukbanyaknya migran masuk kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahanpenduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg samaperiode yg sama dengan: IMi ASIMR = ---- x k Pi Rumus :Rumus : IMi = jml migran masuk kelompok umur i Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun k = konstanta = 1000
  • 49. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran  Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age SpecificAngka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific Out-Migration Rate = ASOMR) :Out-Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migranbanyaknya migran keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahanpenduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg samaperiode yg sama dengan: OMi ASIMR = ---- x k Pi Rumus :Rumus : OMi = jml migran keluar kelompok umur i Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun k = konstanta = 1000
  • 50. Ukuran-ukuranUkuran-ukuran  Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net-Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net- Migration Rate = ASNMR) :Migration Rate = ASNMR) : banyaknya migran keluarbanyaknya migran keluar dikurangi migran masuk kelompok umur ttt pada suatudikurangi migran masuk kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg samaperiode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg samapada pertengahan periode yg sama dengan: NMi ASNMR = ---- x k Pi Rumus :Rumus : NMi = jml migran keluar dikurangi migran masuk kelompok umur i Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah periode k = konstanta = 1000
  • 51. PolaPola  Tinggi pada penduduk usia produktif;Tinggi pada penduduk usia produktif;  Memperoleh pekerjaan lebih baik;Memperoleh pekerjaan lebih baik;  Memperoleh pendidikan lebih baik;Memperoleh pendidikan lebih baik;  Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan indikasi bahwaLebih tinggi utk laki-laki; merupakan indikasi bahwa laki-laki lebih mobil daripada perempuan.laki-laki lebih mobil daripada perempuan.
  • 52. FaktorPendorongFaktorPendorong  Makin berkurangnya sumber daya alam;Makin berkurangnya sumber daya alam;  Menyempitnya lapangan pekerjaan;Menyempitnya lapangan pekerjaan;  Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;  Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan tempat asal;Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan tempat asal;  Pekerjaan atau perkawinan;Pekerjaan atau perkawinan;  Bencana alam.Bencana alam.
  • 53. FaktorpenarikFaktorpenarik  Adanya kesempatan kerja;Adanya kesempatan kerja;  Pendapatan lebih baik;Pendapatan lebih baik;  Pendidikan lebih tinggi;Pendidikan lebih tinggi;  Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan;Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan;  Tarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg tempatTarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg tempat berlindung;berlindung;  Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar.Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar.