SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
DASAR-DASAR
DEMOGRAFI
Definisi
 Menurut Merriam-Webster dictionary,
demography is the statistical study of
human populations especially with
reference to size and density,
distribution, and vital statistics---
demografi atau kependudukan
merupakan studi statistik mengenai
populasi manusia khususnya dengan
acuan kepada ukuran dan kepadatan,
distribusi dan statistik vital.
Lanjutan
 demografi merupakan studi
mengenai dinamika populasi manusia
yang mencakup studi ukuran,
struktur dan distribusi populasi,
bagaimana populasi berubah
sepanjang waktu yang disebabkan
oleh kelahiran, kematian, migrasi,
dan usia.
Penggunaan Data Demografi
 Data langsung berasal dari catatan statistik
vital yang menyeret semua kelahiran dan
kematian maupun perubahan tertentu
dalam status legal seperti pernikahan,
perceraian, dan migrasi (registrasi tempat
tinggal).
 Metode tak langsung dalam pengumpulan
data adalah diharuskan pada negara-
negara dimana data penuh tidak tersedia,
seperti kasus dalam banyak dunia
berkembang.
Alat – Alat Demografi
 Rate
 Rasio
 Proporsi
 Konstanta
Rate
 Angka (rate) merupakan banyaknya
peristiwa vital suatu penduduk dalam
jangka waktu tertentu. Angka ada 2
(dua) macam:
 Angka kasar (crude rate), adalah
pembagi jml penduduk lengkap
 Angka spesifik (specific rate) adalah
pembagi kelompok penduduk
tertentu.
Rasio
 Rasio adalah bilangan yang menyatakan
nilai relatif hasil perbandingan dari dua
bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi
pembilang bukan merupakan bagian dari
penyebut.
 Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk
Indonesia tahun 2000 (perbandingan jml
penduduk laki-laki dengan jml penduduk
perempuan) 101. Artinya terdapat 101
penduduk laki-laki diantara 100 penduduk
perempuan.
Proporsi
 Proporsi adalah bilangan yang menyatakan nilai relatif
hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan
penyebut), tetapi pembilang merupakan bagian dari
penyebut, biasanya dinyatakan dlm perseratus atau
perseribu.
 Contoh : Proporsi penduduk Indonesia tinggal di
daerah perkotaan (perbandingan jml penduduk
tinggal di perkotaani dengan jml penduduk tinggal di
perkotaan dan jml penduduk tinggal di perdesaan)
pada tahun 2000 = 42,0 persen dari seluruh jml
penduduk Indonesia.
Konstanta
 Konstanta merupakan bilangan tetap,
misalnya 100, 1000 atau 100.000 yang
berfungsi sebagai pengali untuk
memperjelas hasil pengukuran. Konstanta
biasanya dinyatakan dengan K.
 Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 =
0,047, kemudian dikalikan 1000 = 47; yg
berarti dari setiap 1000 kelahiran hidup di
Indonesia terjadi 47 kematian bayi.
Ada tiga komponen dalam
demografi
 Fertilitas
 Mortalitas
 dan migrasi.
Fertilitas (konsep-konsep)
 Fertilitas merupakan hasil reproduksi yg
nyata dari seorang atau sekelompok
perempuan. Menyangkut banyaknya bayi
dilahirkan hidup.
 Fecunditas adalah kemampuan biologis
(potensi fisik) seorang atau sekelompok
perempuan untuk melahirkan.
 Lahir hidup adalah kelahiran bayi tanpa
memperhitungkan lama dalam kandungan
pada saat dilahirkan menunjukkan tanda-
tanda kehidupan : bernafas, jantung
berdenyut, menangis.
Lanjutan konsep
 Lahir mati, kelahiran yang berumur paling
sedikit 28 minggu dalam kandungan tanpa
menunjukkan tanda-tanda kehidupan
 Abortus, kematian janin dlm kandungan dg
umur kandungan kurang dari 28 minggu
(disengaja & tdk disengaja)
 Masa reproduksi, perempuan berumur 15-
49 tahun atau usia subur
Secara umur ada dua macam
ukuran dalam fertilitas:
 Tahunan : pengukuran jumlah kelahiran
pada suatu tahun tertentu dikaitkan
dengan jumlah penduduk yang mempunyai
risiko melahirkan pada tahun yang
bersangkutan.Angka kelahiran kasar
(CBR), Angka kelahiran umum (GFR),
Angka kelahiran menurut umur (ASFR),
Angka kelahiran Total (TFR)
 Kumulatif : mengukur rata-rata jumlah
anak yg dilahirkan oleh perempuan hingga
mencapai umur tertentu.
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth
Rate = CBR)
 Banyaknya kelahiran hidup pada
suatu periode (tahun) per 1000
penduduk pada periode yang sama.
Angka Kelahiran Umum (General
Fertility Rate = GFR)
 Banyaknya kelahiran hidup pada
suatu periode (tahunan) per 1000
penduduk perempuan usia 15-49
tahun pertengahan tahun
periode/tahun yang sama.
Angka Kelahiran menurut Umur
(Age Specific Fertility Rate = ASFR)
 Banyaknya kelahiran hidup pada
perempuan kelompok umur tertentu
pada suatu periode (tahun) per 1000
penduduk perempuan kelompok umur
yg sama pada pertengahan tahun yg
sama.
Angka Kelahiran Total (Total
Fertility Rate = TFR)
 Rata-rata anak yang akan dimiliki
oleh seorang perempuan pada akhir
masa reproduksinya dg ketentuan
perempuan tsb mengikuti pola
fertilitas pada saat TFR dihitung.
Ukuran Komulatif
 Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio =
CWR)
 Angka Reproduksi Kotor (Gross
Reprodaction Rate = GRR)
 Angka Reproduksi Bersih (Net
Reprodaction Rate = NRR)
Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio
= CWR)
 Rasio antara jumlah anak usia 0-4 tahun dg
jumlah perempuan usia 15-49 tahun.
Rumus:
 P0-4
 CWR = ---------- x k
 Pf 15-49
 P0-4 = jml anak usia 0-4 tahun
 Pf 15-49 = jml perempuan usia 15-49
tahun
 k = konstanta = 1000
Angka Reproduksi Kotor (Gross
Reprodaction Rate = GRR)
 jumlah kelahiran hidup bayi
perempuan dari suatu kohor
perempuan sepanjang masa
reproduksinya, dg asumsi tdk ada yg
meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya.
Angka Reproduksi Bersih (Net
Reprodaction Rate = NRR)
 Rata-rata jml bayi perempuan dari
suatu kohor hipotetis dari 1000
perempuan dg memperhitungkan
kemungkinan meninggalnya
perempuan-perempuan sebelum
mengakhiri masa reproduksinya.
 Dengan asumsi bayi perempuan
mengikuti pola fertilitas dan pola
mortalitas ibunya.
Mortalitas
 Mortalitas atau kematian (mati)
merupakan keadaan menghilangnya
semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yg bisa terjadi setiap saat
setelah dilahirkan hidup. Mati hanya
bisa terjadi jika di didahului dengan
kelahiran hidup.
Ukuran – ukuran dalam mortalitas
adalah sebagai berikut,
 Angka kematian kasar (Crude Death Rate
= CDR) adalah Banyaknya kematian pada
suatu periode (tahun) tertentu per 1000
penduduk tengah periode/tahun yang
sama
 Angka kematian menurut Umur (Age
Spedific Death Rate = ASDR) adalah
Banyaknya kematian kelompok umur
tertentu pada suatu periode (tahun)
tertentu per 1000 penduduk kelompok
umur yang sama, tengah periode/tahun
yang sama
Lanjutan
 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
adalah Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang
satu tahun) pada suatu periode (tahun) tertentu per
1000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama
 Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate =
MMR) adalah Banyaknya kematian ibu pada waktu
hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan
tanpa memandang lama & tempat kelahiran, yg
disebabkan krn kehamilannya atau pengelolaannya,
bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu periode
(tahun) per 100.000 kelahiran hidup periode/tahun
yang sama.
Angka kematian kasar (Crude
Death Rate = CDR)
 Banyaknya kematian pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 penduduk tengah
periode/tahun yang sama
 D = jml kematian selama suatu periode (1
tahun)
 P = jml penduduk pertengahan periode (tahun)
 k = konstanta = 1000
 Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar
karena membandingkan jumlah kematian
dengan jumlah penduduk tengah tahun, pada
hal kematian menurut umur cukup bervariasi.
Angka kematian menurut Umur (Age
Spedific Death Rate = ASDR)
 Banyaknya kematian kelompok umur tertentu pada suatu
periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok umur
yang sama, tengah periode/tahun yang sama
 Di
 ASDRi = ----- x k
 Pi
 Di = jumlah kematian kelompok umur i
 Pi = jumlah penduduk kelompok umur i tengah tahun
 k = konstanta = 1000
 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
 Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada
suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup
periode/tahun yang sama
 D<1 = jumlah kematian bayi selama satu periode/tahun
 B = jumlah lahir hidup selama periode/tahun yg sama
 k = konstanta = 1000
Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality
Rate = MMR)
 Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil
atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan
tanpa memandang lama & tempat kelahiran,
yg disebabkan krn kehamilannya atau
pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain
pada suatu periode (tahun) per 100.000
kelahiran hidup periode/tahun yang sama.
Rumus:
 Df = jml kematian ibu selama satu
periode/tahun
 B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg
sama
 k = konstanta = 100.000
Migrasi
 Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg
tujuan menetap
 Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal
ke suatu daerah tujuan untuk menetap
 Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi
keluar
 Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
 Migrasi semasa hidup : migrasi berdasarkan tempat
kelahiran
 Migrasi risen : migrasi berdasarkan tempat tinggal lima
tahun yang lalu
 Urbanisasi : persentase penduduk yang tinggal di wilayah
perkotaan
 Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari
suatu daerah lain untuk menetap di wilayag RI guna
kepentingan negara
Ukuran – ukuran dalam migrasi
adalah sebagi berikut
 Angka Urbanisasi (Urbanization Rate
= UR) adalah persentase penduduk
yg tinggal di wilayah perkotaan
 Rasio penduduk perkotaan dg
penduduk perdesaan (ratio of urban-
rural population = Ru/r)
Lanjutan
 Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate =
CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu periode per
1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama. IM =
jml migran masuk, P = jml penduduk pertengahan tahun,
k = konstanta = 1000
 Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration Rate =
COMR) : banyaknya migran keluar pada suatu periode per
1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama. OM =
jml migran keluar, P = jml penduduk pertengahan periode,
k = konstanta = 1000
 Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In-
Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran masuk
kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk
kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg
sama.
Lanjutan
 Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific
Out-Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migran
keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per
1000 penduduk kelompok umur yg sama pada
pertengahan periode yg sama
 Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net-
Migration Rate = ASNMR) : banyaknya migran keluar
dikurangi migran masuk kelompok umur ttt pada
suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg
sama pada pertengahan periode yg sama
Pola Migrasi:
 Tinggi pada penduduk usia produktif;
 Memperoleh pekerjaan lebih baik;
 Memperoleh pendidikan lebih baik;
 Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan
indikasi bahwa laki-laki lebih mobil
daripada perempuan.
Adapun faktor pendukung
terjadinya migrasi yaitu:
 Makin berkurangnya sumber daya alam;
 Menyempitnya lapangan pekerjaan;
 Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;
 Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan
tempat asal;
 Pekerjaan atau perkawinan;
 Bencana alam.
Sedangkan faktor penarik yang
menyebabkan seseorang untuk
bermigrasi yaitu:
 Adanya kesempatan kerja;
 Pendapatan lebih baik;
 Pendidikan lebih tinggi;
 Lingkungan dan hidup yg lebih
menyenangkan;
 Tarikan dari orang-orang yang
diharapkan sbg tempat berlindung;
 Adanya aktivitas-aktivitas di kota
besar
Sumber Data Demografi
 Sensus
 REGISTRASI
 SURVEI
Sensus
 Sensus penduduk adalah suatu proses
keseluruhan dari pengumpulan,
pengolahan, penyajian data penduduk
antara lain ciri demografi, sosial ekonomi
dan lingkungan hidup
 Sensus minimal harus memuat: Geografi
dan migrasi penduduk, Rumah tangga,
Karakteristik sosial demografi, Kelahiran
dan kematian, Karakteristik pendidikan,
Karakteristik ekonomi
REGISTRASI
 Pencatatan penduduk secara rutin
komponen penduduk yang dinamis, seperti
kelahiran, kematian, mobilitas penduduk,
perkawinan,perceraian, perubahan
pekerjaan, yang dapat terjadi setiap saat.
Pelaksanaan registrasi dengan sistem pasif
menimbulkan permasalahan, terutama
ketidaklengkapan data pelaporan
misalnya:Tidak melaporkan, Terlambat
melapor, Tidak lengkap
SURVEI
 Survei mempunyai cakupan lebih
terbatas, dengan pengambilan
sampel, informasi yang dikumpulkan
lebih luas dan mendalam. Contoh:
supas, sakernas, susenas,
Piramida Penduduk
 Struktur umur penduduk menurut jenis
kelamin secara grafik dapat digambarkan
dalam bentuk piramida penduduk.
 Piramida penduduk adalah cara penyajian
lain dari struktur umur penduduk.
 Dasar piramida penduduk menunjukkan
jumlah penduduk, dan badan piramida
penduduk bagian kiri dan kanan
menunjukkan banyaknya penduduk laki-
laki dan penduduk perempuan menurut
umur.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Struktur Umur
Penduduk adalah:
 Fertilitas
 Mortalitas
 Migrasi
DASAR-DASARDEMOGRAFI

More Related Content

Similar to DASAR-DASARDEMOGRAFI

Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
DinamikakependudukanIndar Wahyudi
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
DinamikakependudukanIndar Wahyudi
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiNurul Misbah
 
Kelahiran
KelahiranKelahiran
KelahiranGIS3s
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Aulia Nofrianti
 
FERTILITAS.pptx
FERTILITAS.pptxFERTILITAS.pptx
FERTILITAS.pptxRani267816
 
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...MukarobinspdMukarobi
 
Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4riyan
 
Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4riyan
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik KependudukanDokter Kota
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 

Similar to DASAR-DASARDEMOGRAFI (20)

Demog das
Demog dasDemog das
Demog das
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
Dinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdfDinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdf
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
 
Kelahiran
KelahiranKelahiran
Kelahiran
 
Antroposfer
AntroposferAntroposfer
Antroposfer
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
Dinamika kependudukan
Dinamika kependudukanDinamika kependudukan
Dinamika kependudukan
 
FERTILITAS.pptx
FERTILITAS.pptxFERTILITAS.pptx
FERTILITAS.pptx
 
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4
 
Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 

Recently uploaded

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (17)

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

DASAR-DASARDEMOGRAFI

  • 2. Definisi  Menurut Merriam-Webster dictionary, demography is the statistical study of human populations especially with reference to size and density, distribution, and vital statistics--- demografi atau kependudukan merupakan studi statistik mengenai populasi manusia khususnya dengan acuan kepada ukuran dan kepadatan, distribusi dan statistik vital.
  • 3. Lanjutan  demografi merupakan studi mengenai dinamika populasi manusia yang mencakup studi ukuran, struktur dan distribusi populasi, bagaimana populasi berubah sepanjang waktu yang disebabkan oleh kelahiran, kematian, migrasi, dan usia.
  • 4. Penggunaan Data Demografi  Data langsung berasal dari catatan statistik vital yang menyeret semua kelahiran dan kematian maupun perubahan tertentu dalam status legal seperti pernikahan, perceraian, dan migrasi (registrasi tempat tinggal).  Metode tak langsung dalam pengumpulan data adalah diharuskan pada negara- negara dimana data penuh tidak tersedia, seperti kasus dalam banyak dunia berkembang.
  • 5. Alat – Alat Demografi  Rate  Rasio  Proporsi  Konstanta
  • 6. Rate  Angka (rate) merupakan banyaknya peristiwa vital suatu penduduk dalam jangka waktu tertentu. Angka ada 2 (dua) macam:  Angka kasar (crude rate), adalah pembagi jml penduduk lengkap  Angka spesifik (specific rate) adalah pembagi kelompok penduduk tertentu.
  • 7. Rasio  Rasio adalah bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi pembilang bukan merupakan bagian dari penyebut.  Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 2000 (perbandingan jml penduduk laki-laki dengan jml penduduk perempuan) 101. Artinya terdapat 101 penduduk laki-laki diantara 100 penduduk perempuan.
  • 8. Proporsi  Proporsi adalah bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi pembilang merupakan bagian dari penyebut, biasanya dinyatakan dlm perseratus atau perseribu.  Contoh : Proporsi penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan (perbandingan jml penduduk tinggal di perkotaani dengan jml penduduk tinggal di perkotaan dan jml penduduk tinggal di perdesaan) pada tahun 2000 = 42,0 persen dari seluruh jml penduduk Indonesia.
  • 9. Konstanta  Konstanta merupakan bilangan tetap, misalnya 100, 1000 atau 100.000 yang berfungsi sebagai pengali untuk memperjelas hasil pengukuran. Konstanta biasanya dinyatakan dengan K.  Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 = 0,047, kemudian dikalikan 1000 = 47; yg berarti dari setiap 1000 kelahiran hidup di Indonesia terjadi 47 kematian bayi.
  • 10. Ada tiga komponen dalam demografi  Fertilitas  Mortalitas  dan migrasi.
  • 11. Fertilitas (konsep-konsep)  Fertilitas merupakan hasil reproduksi yg nyata dari seorang atau sekelompok perempuan. Menyangkut banyaknya bayi dilahirkan hidup.  Fecunditas adalah kemampuan biologis (potensi fisik) seorang atau sekelompok perempuan untuk melahirkan.  Lahir hidup adalah kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lama dalam kandungan pada saat dilahirkan menunjukkan tanda- tanda kehidupan : bernafas, jantung berdenyut, menangis.
  • 12. Lanjutan konsep  Lahir mati, kelahiran yang berumur paling sedikit 28 minggu dalam kandungan tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan  Abortus, kematian janin dlm kandungan dg umur kandungan kurang dari 28 minggu (disengaja & tdk disengaja)  Masa reproduksi, perempuan berumur 15- 49 tahun atau usia subur
  • 13. Secara umur ada dua macam ukuran dalam fertilitas:  Tahunan : pengukuran jumlah kelahiran pada suatu tahun tertentu dikaitkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai risiko melahirkan pada tahun yang bersangkutan.Angka kelahiran kasar (CBR), Angka kelahiran umum (GFR), Angka kelahiran menurut umur (ASFR), Angka kelahiran Total (TFR)  Kumulatif : mengukur rata-rata jumlah anak yg dilahirkan oleh perempuan hingga mencapai umur tertentu.
  • 14. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate = CBR)  Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahun) per 1000 penduduk pada periode yang sama.
  • 15. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR)  Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahunan) per 1000 penduduk perempuan usia 15-49 tahun pertengahan tahun periode/tahun yang sama.
  • 16. Angka Kelahiran menurut Umur (Age Specific Fertility Rate = ASFR)  Banyaknya kelahiran hidup pada perempuan kelompok umur tertentu pada suatu periode (tahun) per 1000 penduduk perempuan kelompok umur yg sama pada pertengahan tahun yg sama.
  • 17. Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate = TFR)  Rata-rata anak yang akan dimiliki oleh seorang perempuan pada akhir masa reproduksinya dg ketentuan perempuan tsb mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung.
  • 18. Ukuran Komulatif  Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio = CWR)  Angka Reproduksi Kotor (Gross Reprodaction Rate = GRR)  Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate = NRR)
  • 19. Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio = CWR)  Rasio antara jumlah anak usia 0-4 tahun dg jumlah perempuan usia 15-49 tahun. Rumus:  P0-4  CWR = ---------- x k  Pf 15-49  P0-4 = jml anak usia 0-4 tahun  Pf 15-49 = jml perempuan usia 15-49 tahun  k = konstanta = 1000
  • 20. Angka Reproduksi Kotor (Gross Reprodaction Rate = GRR)  jumlah kelahiran hidup bayi perempuan dari suatu kohor perempuan sepanjang masa reproduksinya, dg asumsi tdk ada yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
  • 21. Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate = NRR)  Rata-rata jml bayi perempuan dari suatu kohor hipotetis dari 1000 perempuan dg memperhitungkan kemungkinan meninggalnya perempuan-perempuan sebelum mengakhiri masa reproduksinya.  Dengan asumsi bayi perempuan mengikuti pola fertilitas dan pola mortalitas ibunya.
  • 22. Mortalitas  Mortalitas atau kematian (mati) merupakan keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yg bisa terjadi setiap saat setelah dilahirkan hidup. Mati hanya bisa terjadi jika di didahului dengan kelahiran hidup.
  • 23. Ukuran – ukuran dalam mortalitas adalah sebagai berikut,  Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR) adalah Banyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk tengah periode/tahun yang sama  Angka kematian menurut Umur (Age Spedific Death Rate = ASDR) adalah Banyaknya kematian kelompok umur tertentu pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok umur yang sama, tengah periode/tahun yang sama
  • 24. Lanjutan  Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) adalah Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama  Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = MMR) adalah Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama.
  • 25. Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR)  Banyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk tengah periode/tahun yang sama  D = jml kematian selama suatu periode (1 tahun)  P = jml penduduk pertengahan periode (tahun)  k = konstanta = 1000  Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar karena membandingkan jumlah kematian dengan jumlah penduduk tengah tahun, pada hal kematian menurut umur cukup bervariasi.
  • 26. Angka kematian menurut Umur (Age Spedific Death Rate = ASDR)  Banyaknya kematian kelompok umur tertentu pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok umur yang sama, tengah periode/tahun yang sama  Di  ASDRi = ----- x k  Pi  Di = jumlah kematian kelompok umur i  Pi = jumlah penduduk kelompok umur i tengah tahun  k = konstanta = 1000  Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)  Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama  D<1 = jumlah kematian bayi selama satu periode/tahun  B = jumlah lahir hidup selama periode/tahun yg sama  k = konstanta = 1000
  • 27. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = MMR)  Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama. Rumus:  Df = jml kematian ibu selama satu periode/tahun  B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama  k = konstanta = 100.000
  • 28. Migrasi  Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuan menetap  Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal ke suatu daerah tujuan untuk menetap  Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar  Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar  Migrasi semasa hidup : migrasi berdasarkan tempat kelahiran  Migrasi risen : migrasi berdasarkan tempat tinggal lima tahun yang lalu  Urbanisasi : persentase penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan  Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari suatu daerah lain untuk menetap di wilayag RI guna kepentingan negara
  • 29. Ukuran – ukuran dalam migrasi adalah sebagi berikut  Angka Urbanisasi (Urbanization Rate = UR) adalah persentase penduduk yg tinggal di wilayah perkotaan  Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan (ratio of urban- rural population = Ru/r)
  • 30. Lanjutan  Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate = CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu periode per 1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama. IM = jml migran masuk, P = jml penduduk pertengahan tahun, k = konstanta = 1000  Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration Rate = COMR) : banyaknya migran keluar pada suatu periode per 1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama. OM = jml migran keluar, P = jml penduduk pertengahan periode, k = konstanta = 1000  Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In- Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran masuk kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama.
  • 31. Lanjutan  Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific Out-Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migran keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama  Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net- Migration Rate = ASNMR) : banyaknya migran keluar dikurangi migran masuk kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama
  • 32. Pola Migrasi:  Tinggi pada penduduk usia produktif;  Memperoleh pekerjaan lebih baik;  Memperoleh pendidikan lebih baik;  Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan indikasi bahwa laki-laki lebih mobil daripada perempuan.
  • 33. Adapun faktor pendukung terjadinya migrasi yaitu:  Makin berkurangnya sumber daya alam;  Menyempitnya lapangan pekerjaan;  Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;  Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan tempat asal;  Pekerjaan atau perkawinan;  Bencana alam.
  • 34. Sedangkan faktor penarik yang menyebabkan seseorang untuk bermigrasi yaitu:  Adanya kesempatan kerja;  Pendapatan lebih baik;  Pendidikan lebih tinggi;  Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan;  Tarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg tempat berlindung;  Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar
  • 35. Sumber Data Demografi  Sensus  REGISTRASI  SURVEI
  • 36. Sensus  Sensus penduduk adalah suatu proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penyajian data penduduk antara lain ciri demografi, sosial ekonomi dan lingkungan hidup  Sensus minimal harus memuat: Geografi dan migrasi penduduk, Rumah tangga, Karakteristik sosial demografi, Kelahiran dan kematian, Karakteristik pendidikan, Karakteristik ekonomi
  • 37. REGISTRASI  Pencatatan penduduk secara rutin komponen penduduk yang dinamis, seperti kelahiran, kematian, mobilitas penduduk, perkawinan,perceraian, perubahan pekerjaan, yang dapat terjadi setiap saat. Pelaksanaan registrasi dengan sistem pasif menimbulkan permasalahan, terutama ketidaklengkapan data pelaporan misalnya:Tidak melaporkan, Terlambat melapor, Tidak lengkap
  • 38. SURVEI  Survei mempunyai cakupan lebih terbatas, dengan pengambilan sampel, informasi yang dikumpulkan lebih luas dan mendalam. Contoh: supas, sakernas, susenas,
  • 39. Piramida Penduduk  Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk.  Piramida penduduk adalah cara penyajian lain dari struktur umur penduduk.  Dasar piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk, dan badan piramida penduduk bagian kiri dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk laki- laki dan penduduk perempuan menurut umur.
  • 40. Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Umur Penduduk adalah:  Fertilitas  Mortalitas  Migrasi