Forum Komunikasi Praktisi Akuakultur (FKPA) adalah organisasi yang bergerak di bidang budidaya udang dengan domisili di Bandar Lampung. Dokumen ini menjelaskan profil, sejarah berdirinya, struktur organisasi, dan kondisi budidaya udang di Lampung dari tahun 2007-2018, termasuk tantangan yang dihadapi seperti penyakit dan upaya perbaikan yang dilakukan.

1. PROFILE FKPA
 Nama Organisasi : Forum Komunikasi Praktisi Akuakultur (FKPA)
 Kekhususan : Budidaya Udang
 Alamat Organisasi : Jl. P. Morotai No. 21 A, Bandar Lampung
 : Telpon (0721) 708271, (0721 ) 252101 fax (0721) 252101
 : email : fkpa_lampung.co.id
 : Jl. Mayor Salim Batubara No.6A Teluk Betung Bandar Lampung
 : Telpon (0721) 474353, Fax (0721) 482597
 Domisili Organisasi : Bandar Lampung, Lampung Indonesia
 Tahun Berdiri : 20 Agustus 2007.
 Struktur Organisasi tediri dari :
 Dewan Penasehat
 Pengurus Inti meliputi :
 Ketua
 Wakil Ketua
 Sekretaris
 Bendahara
 Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 Bidang Hukum & Sosial Kemasyarakatan
 Bidang Ekonomi & Kewirausahaan
 Bidang Hubungan Masyarakat
 Koordinator Wilayah
 Anggota
43%
35%
14%
8%
Komposisi Kepengurusan FKPA
Lampung Periode (2014-2019)

2. IPPBS
SCI (SCL)
PEMERINTAH (KKP, BALAI,
SEKOLAH PERIKANAN,
PERGURUAN TINGGI,
KEAMANAN)
INDUSTRI (PAKAN, OBAT,
COLD STORAGE,
SAPROTAM)
MAI
MITRA FKPA

4. TERMINOLOGI ISTILAH
 SR adalah tingkat kelangsungan hidup udang berdasarkan ratio
populasi hasil panen dengan populasi tebar aktual
 TOM adalah kandungan bahan organik terlarut dalam perairan di luar
area budidaya, nilai yang di pakai berdasarkan nilai yang dihasilkan
dari pengukuran yang menggunakan metode H2SO4 12N
 Kasus Penyakit adalah jumlah kejadian yang terdata oleh users, baik
melalui cek laboratorium maupun pengamatan visual
 Zona adalah kawasan budidaya
 Indikator dalam klasifikasi zona (merah,kuning, hijau) adalah, nilai
TOM, trend SR, jumlah kasus penyakit
 Carrying Capacity adalah batas kemampuan maksimum menampung
biomas udang hidup selama pemeliharaan
NOTE : DATA YANG DI TAMPILKAN ADALAH DATA KOMPILASI DARI
BERBAGAI SUMBER YANG BERKOMPETEN DAN DATA HASIL
WAWANCARA (SURVEY) IPTEK FKPA

5. KONDISI BUDIDAYA
TAHUN 2007
 Orientasi budidaya : produktivitas tinggi
 Densitas / meter 2 : > 150 ekor/M2
 SR panen : > 80 %
 Sistem budidaya terbuka, tanpa tandon
 Data parameter air kurang diperhatikan
 Biosecurity belum diterapkan
 Banyak pembukaan lahan baru

6. PERFORMANCE SR DI LAMPUNG (2007-2010)
By :Bambang Nardianto (IPTEK FKPA)
ZONA
LB.MARINGGAI,
SR 30-70%
ZONA
BAKAUHENI,
SR 50 -70%ZONA SUAK ,
KALIANDA,
SR 40 -70%
ZONA
P.CERMIN,
SR 40 -80 %ZONA
KT.AGUNG,
BENGKUNAT. SR
> 80%

7. Dampak Penyakit Terhadap Pencapaian SR Budidaya
Di Lampung Tahun 2007-2010
82%
72%
64%
55%
?
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Thn 2007 Thn 2008 Thn 2009 Thn 2010 Thn 2011
S
R
Tingkat Kehidupan (SR) Panen

8. Performance SR Di Zonasi Budidaya
di Lampung (2007-2010)
 Zona Lb. Maringgai (22%) =====avg SR ( 44%)
 Zona Bakauheni (15 %) =======avg SR (64%)
 Zona Kalianda (22,5%) =======avg SR (58%)
 Zona P.Cermin (32%) ========avg SR (52%)
 Zona Tanggamus(8.5%) ======avg SR (>80%)

9. KRITIKAL POIN BUDIDAYA TAHUN 2007 - 2010
SERANGAN IMNV & WSSV
Menginfeksi udang vannamei dari siklus kesiklus budidaya
dan mulai mengganggu secara teknis maupun ekonomis
dalam budidaya
Belum diketahui bagaimana menginfeksi udang (Trigger)
Informasi / penelitian tentang penyakit IMNV sangat
sedikit sehingga sulit melakukan batasan untuk
mengendalikan penyakit ini
 Pengendalian masih terbatas pada tiap lokasi budidaya.

10. FAKTOR MENURUNNYA TINGKAT
KEBERHASILAN BUDIDAYA 2008 -2010
 Infeksi penyakit (IMNV dan WSSV)
 SR menurun 27 % dari th 2007 ( rata-rata 55 % )
 Sistem budidaya tidak konsisten
 Penurunan kualitas air laut (peningkatan TOM
dominasi plankton BGA)
 Biosecurity tidak berjalan secara total

11. DAMPAK PENYAKIT TERHADAP INDUSTRI UDANG
LAMPUNG 2009-2010
TAMBAK
OPERASI
( Menurun 16%)
Penyakit
SR (-27%)
PAKAN
(-23%)
BENUR
(-9%)

12. KLASIFIKASI STATUS ZONA BUDIDAYA DI LAMPUNG TAHUN 2010
By :Bambang Nardianto (IPTEK FKPA)
RED
ZONE
YELLOW
ZONEGREEN
ZONE

13. HASIL MONITORING PENYAKIT VIRUS UDANG VANNAMEI DI PESAWARAN,
LAMPUNG SELATAN, LAMPUNG TIMUR DAN TANGGAMUS
TH 2014 (BBPBL) LAMPUNG
NO TGL SAMPLING LOKASI
HASIL PEMERIKSAAN
IHHNV
*
TSV * WSSV * IMNV
1 TEGAL ARUM,
PESAWARAN
29 JANUARI 14 Negatif Negatif Negatif Negatif
21 PEBRUARI 14 Negatif Negatif Positif Negatif
20 MARET 2014 Negatif Negatif Negatif Negatif
11 APRIL 14 Negatif Negatif Negatif Negatif
2 LAMPUNG TIMUR
12 Mei 2014 Negatif Negatif Negatif Negatif
12 JUNI 2014 Negatif Negatif Positif Negatif
20 AGUSTUS 2014 Negatif Positif Negatif Negatif
3 LAMPUNG
SELATAN
12 JUNI 2014 Negatif Negatif Positif Negatif
3 JULI 2014 Negatif Negatif Negatif Negatif
4 TANGGAMUS

14. LANGKAH STRATEGIS

15. TREND TOM LAUT LAMPUNG – BENGKULU
TAHUN 2016-2018

16. TREND JUMLAH KASUS PENYAKIT DI ZONASI BUDIDAYA
LAMPUNG-BENGKULU TAHUN 2016-2018

17. TREND SR LAMPUNG BENGKULU
TAHUN 2016-2018
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nov Des
SR
TRENDSR 2018
RED ZONE
YELLOW ZONE
GREEN ZONE
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
GREEN ZONE YELLOW ZONE RED ZONE
RERATASR MIN - MAKS 2018
MIN
MAK

18. KONDISI PENYAKIT TERKINI DALAM BUDIDAYA
DI LAMPUNG -BENGKULU
MENYERANG PADA
(DOC 20 – 90 )
MENYERANG PADA
SEMUA ZONE
BUDIDAYA
MENYERANG PADA
SEMUA MODEL
KONTRUKSI
TAMBAK
MENYERANG PADA SEMUA
SISTEM TEKNIS BUDIDAYA
(CLOSE, SEMI CLOSE, OPEN,)
SD < 100 EKOR/M2 , >100
EKOR/M2
MENYERANG
SEPANJANG
MUSIM
By :Bambang Nardianto (IPTEK FKPA)

19. APA YANG DILAKUKAN DALAM MEMPERTAHANKAN
USAHA BUDIDAYA ??
INOVASI INPUT

20. APA YANG DILAKUKAN DALAM MEMPERTAHANKAN
USAHA BUDIDAYA ??
INOVASI PROSES

21. APA YANG DILAKUKAN DALAM MEMPERTAHANKAN
USAHA BUDIDAYA ??
INOVASI OUTPUT

22. PERUBAHAN STRATEGIS
 PENGGUNAAN TANDON SEDIMEN DAN TANDON TREATMENT
 PERBAIKAN SALURAN PEMASUKAN AIR
 PEMBANGUNAN IPAL
 KOMITMEN MENJAGA KAWASAN
 INOVASI TEKNOLOGI DAN STRATEGI
 IMPLEMENTASI BIOSECURITY INTERNAL EKSTERNAL
 PERBAIKAN MANAGEMENT SDM
 PENINGKATAN FUNGSI JARKOM SEMUA STAKE HOLDERS
 PRODUKSI BERBASIS CARRYING CAPACITY

23. KAMI MENGABARKAN ANDA
YANG MEMUTUSKAN
“MAN JADDA WA JADDA”