SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Kata Pengantar
Tujuan dari pembuatan laporan adalah untuk memenuhi tugas UAS dari mata
kuliah Estetika Desain. Dalam pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk lebih mengetahui
tentang ciri estetika seni tradisional dan estetika seni modern. Kedua estetika ini memiliki
keindahan masing-masing dan mempunyai corak atau ciri yang khas. Namun kedua estetika
ini dapat di satukan menjadi sebuah bentuk visual yang menarik memberikan kita pandangan
estetis yang baru untuk kita dan menjadi sesuatu yang baru dari penyatuan tersebut.
ISI
(Definisi Seni Rupa Tradisional dan Modern)
A. Seni Rupa Tradisional
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat
dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah
berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni
tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.
B. Seni Rupa Modern
Seni rupa Modern yaitu istilah umum yang digunakan untuk kecenderungan
karya seni yang diproduksi sejak akhir abad ke-19 hingga sekitar tahun 1970-an. Seni rupa
modern menunjuk kepada suatu pendekatan baru dalam seni dimana tidak lagi mementingkan
representasi subjek secara realistik—penemuan fotografi menyebabkan fungsi penggambaran
di dalam seni menjadi absolut, para seniman modern bereksperimen mengeksplorasi cara
baru dalam melihat sesuatu, dengan ide segar tentang alam, material dan fungsi ini, seringkali
bergerak melaju ke arah abstraksi.
Modernisme adalah aliran atau mazhab estetika pembaruan yang mengiringi
perkembangan desain dan seni rupa pada umumnya menjelang abad ke-20. Pada
perkembangan akhir modernisme, cenderung mengagungkan fungsi menjadi nafas utama
paham ini, terbukti hanya menampilkan bentuk kaku, kering dan mengakui seniman sebagai
“Manusia Jenius”.
Setiap karya seni modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni
modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman
modern akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah
seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern
danbahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”. Dan di bawah ini merupakan ciri-ciri seni
rupa yang dibedakan berdasarkan tradisional atau pun modern.
Contoh Seni Rupa
Seni Rupa Tradisional Seni Rupa Modern
Batik Tulis Sablon
Anyaman Lukisan
Wayang Kulit Karikatur
Wayang Golek Mozaik
dll dll
Ciri-ciri Seni Rupa
Seni Rupa Tradisional Seni Rupa Modern
Penciptaannya selalu berdasar pada
filosofi sebuah aktivitas dalam suatu
budaya
Jangkauan visualisasinya tidak
terbatas
Terikat dengan pakem-pakem
tertentu
Tidak terikat dengan pakem tertentu
Antara kebudayaan satu dengan
yang lain berbeda
Minimalis
Mengutamakan kegunaan Rasional
Dianggap naif karena tidak
mengindahkan kaidah seni
Dominan bentuk geometris
Penciptaannya spontan Tidak ada unsur ornamen
Tidak terpengaruh aliran akademis
dan ruang lingkup seni murni
Universal
Fugsionalitas diprioritaskan
Orisinalitas/Kemurnian
Penguatan dalam konsep
Kreatifitas
Memutus hubungan dengan sejarah
Dari definisi, ciri-ciri dan contoh diatas dapat disimpulkan bahwa seni rupa
tradisional dan modern memiliki berbagi macam perbedaan dan chiri khas. Walau memiliki
beberapa perbedaan seni rupa tradisional dan modern dapat berdampingan, berikut adalah
contoh yang saya ambil:
Wayang kulit
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di
Jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang artinya menuju kepada yang maha esa, . Wayang
kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang,
dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang
dinyanyikan oleh parapesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar
yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu
minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat
bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon),
penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di
layar.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharatadan Ramayana,
tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan
lakon carangan (gubahan).
Beberapa cerita diambil dari cerita Panji. Pertunjukan wayang kulit telah diakui
oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang
mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga (Masterpiece
of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian
tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.
Wayang Listrik
Wayang Listrik adalah sebuah
garapan seni pertujukan wayang yang dipadukan
dengan unsur teknologi modern di dalamnya
yang digarap oleh seniman I Made Sidia asal
desa Bona, Gianyar, Bali. Saat masih di bangku
kuliah, I Made Sidia banyak melakukan
eksperimen untuk membuat konsep baru dalam
seni pertunjukan wayang dan memang
dianjurkan oleh jurusan pedalangan Institut Seni
Indonesia Denpasar untuk membuat pertunjukan
wayang yang inovatif. Termasuk di antaranya
adalah seorang pedalang muda, Made Sidia,
yang sejak belajar sekolah seni di Denpasar
telah bereksperimen dengan berbagai metode
untuk memberikan presentasi visual yang lebih
menarik dalam pertunjukkan wayang kulit.
Pertunjukan terbarunya adalah apa
yang ia namakan dengan wayang listrik dan
baru saja digelar pada saat pembukaan Art
Summit Indonesia V di Taman Ismail Marzuki.
Ia berhasil menampilkan tontonan wayang
klasik dengan sentuhan modern. Wayang listrik
adalah hasil dari eksperimen dengan
menggunakan elemen-elemen pertunjukkan
modern untuk membuat pertunjukan wayang
tidak hanya menarik secara visual tapi juga
menyajikan cerita yang indah dengan tetap menjaga integritas dan kejernihan cerita dan
pesan-pesan yang ingin disampaikannya.
Dalam pementasan wayang listrik,
layar lebar dan animasi menjadi unsur penting
dalam pertunjukan, karena wayang listrik ini
memakai Projector untuk menampilkan siluet
wayang yang pada umumnya
wayang tradisional di Bali menggunakan
lampu blencong dan penggunaan projector juga
untuk menampilkan senery yang lebih realistis
dan modern yang dibuat dengan menggunakan
program visual seperti adobe photoshop, corel
video studio, resolume avenue. Selain dari segi teknologi, keunikan dari wayang listrik ini
adalah jumlah dalang yang memainkan wayang lebih dari satu dalang. Selain Made Sidia
sendiri sebagai dalang dan pengisi suara wayang, ada sekitar 7-8 dalang lainnya yang
membantu memainkan wayang dan setiap dalang menggunakan papan seluncur/skateboard.
Penggunaan papan seluncur sendiri dimaksudkan agar dalang dapat melakukan pergerakan
kesana kemari secara dinamis, maka dari itu wayang listrik ini kadang juga disebut wayang
skateboard.
Yang unik juga dari wayang listrik ini, bahan dari wayang yang digunakan tidak
semua dari kulit seperti wayang Bali pada umumnya, ada yang terbuat dari kardus,
sterofoam, busa tebal dan kaca mika. Cara memainkan wayang kaca mika ini dengan
memantulkan cahaya lampu ke kaca mika yang sudah digambar tokoh wayang, kemudian
diteruskan ke layar sehingga siluet wayang tampil di layar. alasan menggunakan bahan
tersebut agar wayang bergerak lebih lentur dan harga nya cukup terjangkau dari pada
menggunakan kulit.
Pertunjukan wayang listrik ini sendiri biasanya membawakan
cerita epos Mahabharata maupun Ramayana yang kadang di modifikasi dan disisipi pesan
pesan lingkungan sehingga menjadi lebih modern dan atraktif tanpa merusak alur cerita
aslinya. dalam pementasan wayang listrik biasanya diiringi dengan gamelan tradisional Bali
yang dipadukan dengan alat musik modern seperti gitar, bass, drum dan keyboard.
Analisa
Wayang listrik yang diciptakan oleh seniman Bali, I Made Sidia merupakan
perpaduan dari wayang kulit dan teknologi modern. Ini merupakan suatu kreasi baru namun
tidak meninggalkan unsur tradisionalnya yaitu wayang. Wayang sebagai seni tradisional yang
dipadukan dengan teknologi modern dapat menyatu dan terlihat tidak ganjil karena
perpaduan tersebut.
Cerita yang di usung masih seperti asllinya, yaitu cerita mahabarata. Tapi juga
ada beberapa pembaharuan seperti penambahan alur cerita yang lebih menarik agar penonton
tidak bosan dengan cerita yang itu-itu saja. Tidak hanya penambahan alur cerita, namun
karakter dari tokoh pewayangan itu sendiri juga bertambah.
Walaupun penambahan alur cerita dan tokoh yang dari awalnya sederhana
menjadi lebih komplek, kita tetap bisa menikmatinya. Dan juga ini merupakan suatu
pengalaman estetika baru yang dapat kita rasakan dan terus berkembang.
Tidak hanya wayang listrik pengembangan wayang yang lebih modern juga
sedang berkembang, contohnya software wayang berbasis 3D. Hal ini di maksudkan untuk
menarik perhatian kaum muda seperti kita agar lebih melestarika budaya kita.
Daftar pustaka
(online), (http://fristananda.blogspot.com/2013/09/pengertian-seni-rupa-tradisional-
modern.html), diakses pada 20 Maret 2015
(ONLINE),
)https://www.academia.edu/5676706/Ciri_dan_Contoh_Seni_Rupa_Tradisional_dan_Modern
_-_Schnote), diakses pada 22 Maret 2015
(online,) (https://id.scribd.com/doc/65743407/Pengertian-Seni-Rupa-Tradisional#download),
diakses pada 29 Maret 2015
(online), (http://jatrc.blogspot.com/2012/01/artikel-wayang-kulit.html), diakses pada 1 April
2015
(online), (http://blog.isi-dps.ac.id/samiarsasetiaria/wayang-listrik-dari-bumi-dewata), diakses
pada 1 April 2015
(online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_Listrik), diakses pada 5 April 2015

More Related Content

What's hot

Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerDani Ibrahim
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Apresiasi karya seni rupa daerah
Apresiasi karya seni rupa daerahApresiasi karya seni rupa daerah
Apresiasi karya seni rupa daerahImung Tok
 
Corak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa MurniCorak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa MurniSanggar Model
 
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaYasirecin Yasir
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Thufailah Mujahidah
 
Jajar martono
Jajar martonoJajar martono
Jajar martonojajarM
 
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Makalah pameran seni rupa
Makalah pameran seni rupaMakalah pameran seni rupa
Makalah pameran seni rupaPastime.net
 
Contoh proposal pameran lukisan
Contoh proposal pameran lukisanContoh proposal pameran lukisan
Contoh proposal pameran lukisanRespati Kasih
 
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia Fairuz Alwi
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernDani Ibrahim
 
Pengertian Seni Rupa Tradisional + Gambar
Pengertian Seni Rupa Tradisional + GambarPengertian Seni Rupa Tradisional + Gambar
Pengertian Seni Rupa Tradisional + GambarAriefiandra Ariefiandra
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TE...
MODUL IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TE...MODUL IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TE...
MODUL IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TE...PPGhybrid3
 

What's hot (18)

Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporer
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
 
Apresiasi karya seni rupa daerah
Apresiasi karya seni rupa daerahApresiasi karya seni rupa daerah
Apresiasi karya seni rupa daerah
 
Corak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa MurniCorak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa Murni
 
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupa
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
 
Jajar martono
Jajar martonoJajar martono
Jajar martono
 
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
 
Makalah pameran seni rupa
Makalah pameran seni rupaMakalah pameran seni rupa
Makalah pameran seni rupa
 
Contoh proposal pameran lukisan
Contoh proposal pameran lukisanContoh proposal pameran lukisan
Contoh proposal pameran lukisan
 
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
 
contoh powerpoint
contoh powerpointcontoh powerpoint
contoh powerpoint
 
Pengertian Seni Rupa Tradisional + Gambar
Pengertian Seni Rupa Tradisional + GambarPengertian Seni Rupa Tradisional + Gambar
Pengertian Seni Rupa Tradisional + Gambar
 
Seni rupa nusantara
Seni rupa nusantaraSeni rupa nusantara
Seni rupa nusantara
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TE...
MODUL IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TE...MODUL IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TE...
MODUL IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TE...
 
Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 

Viewers also liked

Vonesili Saysana_11384836_Thesis_Final
Vonesili Saysana_11384836_Thesis_FinalVonesili Saysana_11384836_Thesis_Final
Vonesili Saysana_11384836_Thesis_FinalVonesili Saysana
 
UF-Gala-Sponsorship-2016
UF-Gala-Sponsorship-2016UF-Gala-Sponsorship-2016
UF-Gala-Sponsorship-2016Henry Bell
 
Rupen_CV_14April2015
Rupen_CV_14April2015Rupen_CV_14April2015
Rupen_CV_14April2015Rupen Unarket
 
Professional Portfolio - Bruce Cohen, MFA SDC
Professional Portfolio - Bruce Cohen, MFA SDCProfessional Portfolio - Bruce Cohen, MFA SDC
Professional Portfolio - Bruce Cohen, MFA SDCBruce Cohen
 
Tiffany Rumbolt Fort McMurray resume
Tiffany Rumbolt Fort McMurray  resumeTiffany Rumbolt Fort McMurray  resume
Tiffany Rumbolt Fort McMurray resumeTiffany Rumbolt
 
2nd Review - Van Bortel and Mullins
2nd Review - Van Bortel and Mullins2nd Review - Van Bortel and Mullins
2nd Review - Van Bortel and MullinsAnthony Russell
 
慈濟計畫性慈善捐獻手冊
慈濟計畫性慈善捐獻手冊慈濟計畫性慈善捐獻手冊
慈濟計畫性慈善捐獻手冊amysflanagan
 
Beating the Odds 2017
Beating the Odds 2017Beating the Odds 2017
Beating the Odds 2017Henry Bell
 
Las tic juan francisco yerovi
Las tic juan francisco yeroviLas tic juan francisco yerovi
Las tic juan francisco yerovihernan armas
 
Oppression of Neurological Disorders
Oppression of Neurological DisordersOppression of Neurological Disorders
Oppression of Neurological DisordersHolly Ferrin
 
Souvenir Barang Promosi Perusahaan
Souvenir Barang Promosi PerusahaanSouvenir Barang Promosi Perusahaan
Souvenir Barang Promosi Perusahaanambarabp
 
Presentation 3-25-15
Presentation 3-25-15Presentation 3-25-15
Presentation 3-25-15Project CARE
 

Viewers also liked (15)

Vonesili Saysana_11384836_Thesis_Final
Vonesili Saysana_11384836_Thesis_FinalVonesili Saysana_11384836_Thesis_Final
Vonesili Saysana_11384836_Thesis_Final
 
IN-Service 3-2-16
IN-Service 3-2-16IN-Service 3-2-16
IN-Service 3-2-16
 
UF-Gala-Sponsorship-2016
UF-Gala-Sponsorship-2016UF-Gala-Sponsorship-2016
UF-Gala-Sponsorship-2016
 
Rupen_CV_14April2015
Rupen_CV_14April2015Rupen_CV_14April2015
Rupen_CV_14April2015
 
Professional Portfolio - Bruce Cohen, MFA SDC
Professional Portfolio - Bruce Cohen, MFA SDCProfessional Portfolio - Bruce Cohen, MFA SDC
Professional Portfolio - Bruce Cohen, MFA SDC
 
Tiffany Rumbolt Fort McMurray resume
Tiffany Rumbolt Fort McMurray  resumeTiffany Rumbolt Fort McMurray  resume
Tiffany Rumbolt Fort McMurray resume
 
U2 a1 rcc
U2 a1 rccU2 a1 rcc
U2 a1 rcc
 
2nd Review - Van Bortel and Mullins
2nd Review - Van Bortel and Mullins2nd Review - Van Bortel and Mullins
2nd Review - Van Bortel and Mullins
 
慈濟計畫性慈善捐獻手冊
慈濟計畫性慈善捐獻手冊慈濟計畫性慈善捐獻手冊
慈濟計畫性慈善捐獻手冊
 
Scoleo - Company Profile
Scoleo - Company ProfileScoleo - Company Profile
Scoleo - Company Profile
 
Beating the Odds 2017
Beating the Odds 2017Beating the Odds 2017
Beating the Odds 2017
 
Las tic juan francisco yerovi
Las tic juan francisco yeroviLas tic juan francisco yerovi
Las tic juan francisco yerovi
 
Oppression of Neurological Disorders
Oppression of Neurological DisordersOppression of Neurological Disorders
Oppression of Neurological Disorders
 
Souvenir Barang Promosi Perusahaan
Souvenir Barang Promosi PerusahaanSouvenir Barang Promosi Perusahaan
Souvenir Barang Promosi Perusahaan
 
Presentation 3-25-15
Presentation 3-25-15Presentation 3-25-15
Presentation 3-25-15
 

Similar to ESTETIKA SENI TRADISIONAL DAN MODERN

slide ppt wayang golek Yuan dawas liwa_230611078.pdf
slide ppt wayang golek Yuan dawas liwa_230611078.pdfslide ppt wayang golek Yuan dawas liwa_230611078.pdf
slide ppt wayang golek Yuan dawas liwa_230611078.pdfRocketBuny
 
Seni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaSeni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaArif Burhan
 
ANTROPOLOGI [Unsur Unsur Kebudayaan "Kesenian"]
ANTROPOLOGI [Unsur Unsur Kebudayaan "Kesenian"]ANTROPOLOGI [Unsur Unsur Kebudayaan "Kesenian"]
ANTROPOLOGI [Unsur Unsur Kebudayaan "Kesenian"]Afrian RIann
 
Dekreasi jabar tisna 1
Dekreasi jabar tisna 1Dekreasi jabar tisna 1
Dekreasi jabar tisna 1Tisna Sanjaya
 
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kont
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kontKb3 sen rupa_trad_mod_dan_kont
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kontAre Juice Nyoman
 
pembelajaran seni patung untuk siswa SMP
pembelajaran seni patung untuk siswa SMPpembelajaran seni patung untuk siswa SMP
pembelajaran seni patung untuk siswa SMPaksiwidanto48
 
Seni_patung.pptx
Seni_patung.pptxSeni_patung.pptx
Seni_patung.pptxmieayam14
 
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seniOctavianus Charles
 
Klasifikasi kerya seni rupa berdasarkan waktu pengembangannya.pptx
Klasifikasi kerya seni rupa berdasarkan waktu pengembangannya.pptxKlasifikasi kerya seni rupa berdasarkan waktu pengembangannya.pptx
Klasifikasi kerya seni rupa berdasarkan waktu pengembangannya.pptxRizqyNugroho2
 
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptbab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptsetyorrini1
 

Similar to ESTETIKA SENI TRADISIONAL DAN MODERN (20)

slide ppt wayang golek Yuan dawas liwa_230611078.pdf
slide ppt wayang golek Yuan dawas liwa_230611078.pdfslide ppt wayang golek Yuan dawas liwa_230611078.pdf
slide ppt wayang golek Yuan dawas liwa_230611078.pdf
 
Seni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaSeni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesia
 
Seni_patung.pptx
Seni_patung.pptxSeni_patung.pptx
Seni_patung.pptx
 
ANTROPOLOGI [Unsur Unsur Kebudayaan "Kesenian"]
ANTROPOLOGI [Unsur Unsur Kebudayaan "Kesenian"]ANTROPOLOGI [Unsur Unsur Kebudayaan "Kesenian"]
ANTROPOLOGI [Unsur Unsur Kebudayaan "Kesenian"]
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 
Dekreasi jabar tisna 1
Dekreasi jabar tisna 1Dekreasi jabar tisna 1
Dekreasi jabar tisna 1
 
Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kont
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kontKb3 sen rupa_trad_mod_dan_kont
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kont
 
pembelajaran seni patung untuk siswa SMP
pembelajaran seni patung untuk siswa SMPpembelajaran seni patung untuk siswa SMP
pembelajaran seni patung untuk siswa SMP
 
Seni_patung.pptx
Seni_patung.pptxSeni_patung.pptx
Seni_patung.pptx
 
Senbud
SenbudSenbud
Senbud
 
Senbud
SenbudSenbud
Senbud
 
PENGERTIAN SENI LUKIS
PENGERTIAN SENI LUKISPENGERTIAN SENI LUKIS
PENGERTIAN SENI LUKIS
 
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni
 
Klasifikasi kerya seni rupa berdasarkan waktu pengembangannya.pptx
Klasifikasi kerya seni rupa berdasarkan waktu pengembangannya.pptxKlasifikasi kerya seni rupa berdasarkan waktu pengembangannya.pptx
Klasifikasi kerya seni rupa berdasarkan waktu pengembangannya.pptx
 
Tugas seni rupa
Tugas seni rupaTugas seni rupa
Tugas seni rupa
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Sbk
SbkSbk
Sbk
 
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptbab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

ESTETIKA SENI TRADISIONAL DAN MODERN

  • 1. Kata Pengantar Tujuan dari pembuatan laporan adalah untuk memenuhi tugas UAS dari mata kuliah Estetika Desain. Dalam pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk lebih mengetahui tentang ciri estetika seni tradisional dan estetika seni modern. Kedua estetika ini memiliki keindahan masing-masing dan mempunyai corak atau ciri yang khas. Namun kedua estetika ini dapat di satukan menjadi sebuah bentuk visual yang menarik memberikan kita pandangan estetis yang baru untuk kita dan menjadi sesuatu yang baru dari penyatuan tersebut.
  • 2. ISI (Definisi Seni Rupa Tradisional dan Modern) A. Seni Rupa Tradisional Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan. B. Seni Rupa Modern Seni rupa Modern yaitu istilah umum yang digunakan untuk kecenderungan karya seni yang diproduksi sejak akhir abad ke-19 hingga sekitar tahun 1970-an. Seni rupa modern menunjuk kepada suatu pendekatan baru dalam seni dimana tidak lagi mementingkan representasi subjek secara realistik—penemuan fotografi menyebabkan fungsi penggambaran di dalam seni menjadi absolut, para seniman modern bereksperimen mengeksplorasi cara baru dalam melihat sesuatu, dengan ide segar tentang alam, material dan fungsi ini, seringkali bergerak melaju ke arah abstraksi. Modernisme adalah aliran atau mazhab estetika pembaruan yang mengiringi perkembangan desain dan seni rupa pada umumnya menjelang abad ke-20. Pada perkembangan akhir modernisme, cenderung mengagungkan fungsi menjadi nafas utama paham ini, terbukti hanya menampilkan bentuk kaku, kering dan mengakui seniman sebagai “Manusia Jenius”. Setiap karya seni modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman modern akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern danbahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”. Dan di bawah ini merupakan ciri-ciri seni rupa yang dibedakan berdasarkan tradisional atau pun modern. Contoh Seni Rupa Seni Rupa Tradisional Seni Rupa Modern Batik Tulis Sablon Anyaman Lukisan Wayang Kulit Karikatur Wayang Golek Mozaik dll dll Ciri-ciri Seni Rupa Seni Rupa Tradisional Seni Rupa Modern Penciptaannya selalu berdasar pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya Jangkauan visualisasinya tidak terbatas Terikat dengan pakem-pakem tertentu Tidak terikat dengan pakem tertentu Antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda Minimalis Mengutamakan kegunaan Rasional
  • 3. Dianggap naif karena tidak mengindahkan kaidah seni Dominan bentuk geometris Penciptaannya spontan Tidak ada unsur ornamen Tidak terpengaruh aliran akademis dan ruang lingkup seni murni Universal Fugsionalitas diprioritaskan Orisinalitas/Kemurnian Penguatan dalam konsep Kreatifitas Memutus hubungan dengan sejarah Dari definisi, ciri-ciri dan contoh diatas dapat disimpulkan bahwa seni rupa tradisional dan modern memiliki berbagi macam perbedaan dan chiri khas. Walau memiliki beberapa perbedaan seni rupa tradisional dan modern dapat berdampingan, berikut adalah contoh yang saya ambil: Wayang kulit Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang artinya menuju kepada yang maha esa, . Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh parapesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar. Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharatadan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan).
  • 4. Beberapa cerita diambil dari cerita Panji. Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat. Wayang Listrik Wayang Listrik adalah sebuah garapan seni pertujukan wayang yang dipadukan dengan unsur teknologi modern di dalamnya yang digarap oleh seniman I Made Sidia asal desa Bona, Gianyar, Bali. Saat masih di bangku kuliah, I Made Sidia banyak melakukan eksperimen untuk membuat konsep baru dalam seni pertunjukan wayang dan memang dianjurkan oleh jurusan pedalangan Institut Seni Indonesia Denpasar untuk membuat pertunjukan wayang yang inovatif. Termasuk di antaranya adalah seorang pedalang muda, Made Sidia, yang sejak belajar sekolah seni di Denpasar telah bereksperimen dengan berbagai metode untuk memberikan presentasi visual yang lebih menarik dalam pertunjukkan wayang kulit. Pertunjukan terbarunya adalah apa yang ia namakan dengan wayang listrik dan baru saja digelar pada saat pembukaan Art Summit Indonesia V di Taman Ismail Marzuki. Ia berhasil menampilkan tontonan wayang klasik dengan sentuhan modern. Wayang listrik adalah hasil dari eksperimen dengan menggunakan elemen-elemen pertunjukkan modern untuk membuat pertunjukan wayang tidak hanya menarik secara visual tapi juga menyajikan cerita yang indah dengan tetap menjaga integritas dan kejernihan cerita dan pesan-pesan yang ingin disampaikannya. Dalam pementasan wayang listrik, layar lebar dan animasi menjadi unsur penting dalam pertunjukan, karena wayang listrik ini memakai Projector untuk menampilkan siluet wayang yang pada umumnya wayang tradisional di Bali menggunakan lampu blencong dan penggunaan projector juga untuk menampilkan senery yang lebih realistis dan modern yang dibuat dengan menggunakan program visual seperti adobe photoshop, corel
  • 5. video studio, resolume avenue. Selain dari segi teknologi, keunikan dari wayang listrik ini adalah jumlah dalang yang memainkan wayang lebih dari satu dalang. Selain Made Sidia sendiri sebagai dalang dan pengisi suara wayang, ada sekitar 7-8 dalang lainnya yang membantu memainkan wayang dan setiap dalang menggunakan papan seluncur/skateboard. Penggunaan papan seluncur sendiri dimaksudkan agar dalang dapat melakukan pergerakan kesana kemari secara dinamis, maka dari itu wayang listrik ini kadang juga disebut wayang skateboard. Yang unik juga dari wayang listrik ini, bahan dari wayang yang digunakan tidak semua dari kulit seperti wayang Bali pada umumnya, ada yang terbuat dari kardus, sterofoam, busa tebal dan kaca mika. Cara memainkan wayang kaca mika ini dengan memantulkan cahaya lampu ke kaca mika yang sudah digambar tokoh wayang, kemudian diteruskan ke layar sehingga siluet wayang tampil di layar. alasan menggunakan bahan tersebut agar wayang bergerak lebih lentur dan harga nya cukup terjangkau dari pada menggunakan kulit. Pertunjukan wayang listrik ini sendiri biasanya membawakan cerita epos Mahabharata maupun Ramayana yang kadang di modifikasi dan disisipi pesan pesan lingkungan sehingga menjadi lebih modern dan atraktif tanpa merusak alur cerita aslinya. dalam pementasan wayang listrik biasanya diiringi dengan gamelan tradisional Bali yang dipadukan dengan alat musik modern seperti gitar, bass, drum dan keyboard. Analisa Wayang listrik yang diciptakan oleh seniman Bali, I Made Sidia merupakan perpaduan dari wayang kulit dan teknologi modern. Ini merupakan suatu kreasi baru namun tidak meninggalkan unsur tradisionalnya yaitu wayang. Wayang sebagai seni tradisional yang dipadukan dengan teknologi modern dapat menyatu dan terlihat tidak ganjil karena perpaduan tersebut. Cerita yang di usung masih seperti asllinya, yaitu cerita mahabarata. Tapi juga ada beberapa pembaharuan seperti penambahan alur cerita yang lebih menarik agar penonton tidak bosan dengan cerita yang itu-itu saja. Tidak hanya penambahan alur cerita, namun karakter dari tokoh pewayangan itu sendiri juga bertambah. Walaupun penambahan alur cerita dan tokoh yang dari awalnya sederhana menjadi lebih komplek, kita tetap bisa menikmatinya. Dan juga ini merupakan suatu pengalaman estetika baru yang dapat kita rasakan dan terus berkembang. Tidak hanya wayang listrik pengembangan wayang yang lebih modern juga sedang berkembang, contohnya software wayang berbasis 3D. Hal ini di maksudkan untuk menarik perhatian kaum muda seperti kita agar lebih melestarika budaya kita.
  • 6. Daftar pustaka (online), (http://fristananda.blogspot.com/2013/09/pengertian-seni-rupa-tradisional- modern.html), diakses pada 20 Maret 2015 (ONLINE), )https://www.academia.edu/5676706/Ciri_dan_Contoh_Seni_Rupa_Tradisional_dan_Modern _-_Schnote), diakses pada 22 Maret 2015 (online,) (https://id.scribd.com/doc/65743407/Pengertian-Seni-Rupa-Tradisional#download), diakses pada 29 Maret 2015 (online), (http://jatrc.blogspot.com/2012/01/artikel-wayang-kulit.html), diakses pada 1 April 2015 (online), (http://blog.isi-dps.ac.id/samiarsasetiaria/wayang-listrik-dari-bumi-dewata), diakses pada 1 April 2015 (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_Listrik), diakses pada 5 April 2015