SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang
lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas , kertas ,
papan, dan bahkan film di dalam fotografi bias dianggap sebagai
media lukisan. Alat
yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa
memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
Zaman Prasejarah
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar . Peninggalan-
peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu,
nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding- dinding
gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan
atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana
seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar
prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan
tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau
batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana- warni di
dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini
memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih
cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti
dinding , lantai, kertas , atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di
Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi
datar). Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah
manusia, binatang , dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit , gunung ,
sungai , dan laut.
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
• Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
• Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii), Di zaman
ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang
ada di alam.
Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya
kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-
kata dalam banyak hal. Seni lukis zaman pertengahan Sebagai akibat terlalu
kuatnya
pengaruh agama pada zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan
dari ilmu pengetahuan . Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa
menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan . Akibatnya, seni lukis
pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas. Kebanyakan lukisan pada zaman
ini lebih berupa simbolisme , bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk
menemukan lukisan yang bias dikategorikan "bagus". Lukisan pada masa ini
digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang
penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme
(pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda).
Berawal dari kota Firenze . Setelah kekalahan dari Turki , banyak
sekali ilmuwan dan budayawan (termasuk pelukis) yang menyingkir
dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang.
Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze
terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi
keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan
baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran
kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir,
namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang
dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze
menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
• Tomassi
• Donatello
• Leonardo da Vinci
• Michaelangelo
• Raphael
• Art nouveau
Revolusi Industri di Inggris telah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak
hal. Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian
tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian tangan seorang seniman tidak lagi begitu
dihargai karena telah digantikan kehalusan buatan mesin. Sebagai
jawabannya, seniman beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai
oleh produksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi
sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada
kurva-kurva halus yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan garis-garis
tumbuhan di alam.
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia.
Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis
Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang
asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis
Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi
seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa.
Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa,
sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat
banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema omantisme menjadi cenderung ke arah
"kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema
yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh
ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang
semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih
sederhana, sehingga melahirkan abstraksi. Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk
melawan emaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih
membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme
dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni
lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing
oleh berbagai benturan konsepsi. Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran
keberhasilan sudah diporak- porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif
atau seni kontemporer , dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan
“Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-
1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “ kolaborasi ” sebagai mode 1996/1997.
Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan
lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.
1. Affandi
Biografi
Affandi dilahirkan di Cirebon pada tahun 1907 , putra dari R.
Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon.
Dari segi pendidikan, ia termasuk seorang yang memiliki
pendidikan formal yang cukup tinggi. Bagi orang-orang
segenerasinya, memperoleh pendidikan HIS , MULO , dan
selanjutnya tamat dari AMS , termasuk pendidikan yang hanya
diperoleh oleh segelintir anak negeri. Namun, bakat seni lukisnya
yang sangat kental mengalahkan disiplin ilmu lain dalam
kehidupannya, dan memang telah menjadikan namanya tenar sama
dengan tokoh atau pemuka bidang lainnya. Pada umur 26 tahun,
pada tahun 1933, Affandi menikah dengan Maryati, gadis kelahiran
Bogor. Affandi dan Maryati dikaruniai seorang putri yang nantinya
akan mewarisi bakat ayahnya sebagai pelukis, yaitu Kartika Affandi
. Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah
juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar
reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung.
Agus Djaya atau bernama lengkap Raden Agoes Djajasoeminta (lahir di
Pandeglang , Banten, 1 April 1913 – meninggal di Bogor, Jawa Barat, 24 April
1994 pada umur 81 tahun) merupakan pelukis asal Indonesia. Di zaman
pendudukan Jepang, ia direkomendasikan oleh Bung Karno untuk menjadi
Ketua Pusat Kebudayaan Bagian Senirupa (1942-1945). Pada zaman revolusi
kemerdekaan ia katif sebagai Kolonel Intel dan F.P (Persiapan Lapangan).
Namun setelah kemerdekaan ia kembali aktif ke dunia senirupa. Ada suasana
magis terpancar dari warna biru dan merah Agus Djaya. Sosok-sosok penari
yang tampil dalam lukisannya merupakan penampilan suasana ritual dari
masyarakat yang maísih sangat dekat dengan alam. Warna biru dan merahnya
seperti sudah menemukan karakter tersendiri, sehingga merupakan idiom yang
khas dari Agus. Dunia pewayangan rupanya amat menarik hati pelukis kelahiran
Pandeglang, Banten ini. Dalam kanvas-kanvasnya, apabila Agus mengerjakan
obyek wayang, terasa ada kekayaan. Lukisan Agus Djaja yang berjudul Kuda
Kepang (1975), cat air, 50 x 68 cm memiliki warna meriah dan humor yang
membersit di sana-sini, agus juga terampil menangkap segi- segi lucu
kehidupan. Dinyatakan sebagai salah seorang cikal-bakal seni lukis Indonesia,
Agus pendiri dan Ketua Persagi (Persatuan Ahli Gambar Indonesia) organisasi
pertama para seniman senirupa Indonesia periode 1937-1942.
Bagong Kussudiardja (lahir di Yogyakarta, 9 Oktober 1928 – meninggal di
Yogyakarta, 15 Juni 2004 pada umur 75 tahun) adalah seorang Koreografer dan
Pelukis Indonesia. Bagong memulai kariernya sebagai penari Jawa klasik di
Yogyakarta pada 1954. Ia berkenalan dengan seni tersebut melalui Sekolah Tari
Kredo Bekso Wiromo, yang dipimpin oleh Pangeran Tedjokusumo, seniman tari
ternama. Bagong mendirikan Pusat Latihan Tari (PLT) pada 5 Maret 1958 dan
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja pada 2 Oktober 1978. Selama hidupnya,
lebih dari 200 tari telah diciptakan, dalam bentuk tunggal atau massal,
diantaranya; tari Layang-layang (1954), tari Satria Tangguh, dan Kebangkitan
dan Kelahiran Isa Almasih (1968), juga Bedaya Gendeng (1980-an). Orang tua
Bagong, RB Tjondro Sentono menikah dengan Siti Aminah, Dari hasil
perkawinan mereka, lahirlah Kus Sumarbirah, Bagong Kussudiardja, Handung
Kussudyarsana , dan terakhir Lilut Kussudyarto. Kakeknya, Gusti Djuminah
konon adalah putra mahkota Sultan HB VII yang karena
membelot, terpaksa harus menjalani hukuman kurantil (pengasingan). Ia
adalah ayah dari Butet Kertaradjasa dan Djaduk Ferianto . Kakek enam cucu
ini juga pelukis, bahkan termasuk perintis seni lukis batik kontemporer. Ia juga
pernah bermain film, antara lain dalam Kugapai Cintamu. Pada 1985, ia
menerima Hadiah Seni Pemerintah RI, dan penghargaan Sri Paus Paulus VI atas
fragmennya Perjalanan Yesus Kristus .
Barli Sasmitawinata (lahir di Bandoeng, 18 Maret 1921 – meninggal di Bandung,
8 Februari 2007 pada umur 85 tahun) adalah seorang pelukis realis asal
Indonesia. Ia mulai menekuni dunia seni lukis sekitar tahun 1930-an dan
merupakan bagian dari "Kelompok Lima" yang juga beranggotakan Affandi ,
Hendra Gunawan, Sudarso, dan Wahdi. Awalnya ia menjadi pelukis atas
permintaan kakak iparnya pada tahun 1935 agar ia memulai belajar melukis di
studio milik Jos Pluimentz, pelukis asal Belgia yang tinggal di Bandung. Di sana
ia banyak belajar melukis alam benda. Setelah berguru pada pelukis Italia
Luigi Nobili (juga di Bandung), pada tahun 1950-an ia lalu melanjutkan
pendidikan seni rupa di Eropa. Latar belakang pendidikan tingginya di Belanda
dan Perancis (Académie de la Grande Chaumière, Paris , 1950 dan
Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam , 1956 ) terwakili dalam
karya-karyanya yang menunjukkan penguasaan teknik menggambar anatomi
tubuh secara rinci. Sasmitawinata dikenal sebagai orang menekankan
pentingnya pendidikan seni rupa. Tahun 1948 ia mendirikan studio Jiwa Mukti
bersama Karnedi dan Sartono. Setelah menyelesaikan pendidikan di luar
negeri, ia mendirikan Sanggar Rangga Gempol di kawasan Dago , Bandung pada
tahun 1958. Ia pernah mengajar seni lukis di Institut Teknologi Bandung (ITB)
dan adalah salah seorang perintis jurusan seni rupa di Institut Kejuruan dan
Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung (kini bernama Universitas Pendidikan
Indonesia) pada tahun 1961.
Basuki Abdullah ( oto , yang juga seorang pelukis dan penari. Sedangkan
kakeknya adalah seorang tokoh Pergerakan Kebangkitan Nasional
Indonesia pada awal tahun 1900-an yaitu Doktor Wahidin Sudirohusodo.
Sejak umur 4 tahun Basuki Abdullah mulai gemar melukis beberapa
tokoh terkenal diantaranya Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore,
Yesus Kristus dan Krishnamurti . Abdullah diperoleh di HIS Katolik dan
Mulo Katolik di Solo. Berkat bantuan Pastur Koch SJ, Basuki Abdullah
pada tahun 1933 memperoleh beasiswa untuk belajar di Akademik Seni
Rupa (Academie Voor Beeldende Kunsten) di Den Haag , Belanda, dan
menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun dengan meraih
penghargaan Sertifikat Royal International of Art (RIA).
Senbud

More Related Content

What's hot

Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernDani Ibrahim
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerDani Ibrahim
 
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Pengertian Seni Rupa Tradisional + Gambar
Pengertian Seni Rupa Tradisional + GambarPengertian Seni Rupa Tradisional + Gambar
Pengertian Seni Rupa Tradisional + GambarAriefiandra Ariefiandra
 
Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13ginanjar334
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalDani Ibrahim
 
Seni Rupa Tradisional, Modern, Kontemporer
Seni Rupa Tradisional, Modern, KontemporerSeni Rupa Tradisional, Modern, Kontemporer
Seni Rupa Tradisional, Modern, KontemporerMuhammad Ismail Yunus
 
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8Subhan Bedahan
 

What's hot (18)

Seni rupa modern & kotemporer
Seni rupa modern & kotemporerSeni rupa modern & kotemporer
Seni rupa modern & kotemporer
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporer
 
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
 
Sejarah umum seni lukis
Sejarah umum seni lukisSejarah umum seni lukis
Sejarah umum seni lukis
 
contoh powerpoint
contoh powerpointcontoh powerpoint
contoh powerpoint
 
Pengertian Seni Rupa Tradisional + Gambar
Pengertian Seni Rupa Tradisional + GambarPengertian Seni Rupa Tradisional + Gambar
Pengertian Seni Rupa Tradisional + Gambar
 
Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisional
 
Seni Rupa Tradisional, Modern, Kontemporer
Seni Rupa Tradisional, Modern, KontemporerSeni Rupa Tradisional, Modern, Kontemporer
Seni Rupa Tradisional, Modern, Kontemporer
 
Seni kontemporer
Seni kontemporerSeni kontemporer
Seni kontemporer
 
seni lukis
seni lukisseni lukis
seni lukis
 
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
 
Bab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni BudayaBab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni Budaya
 

Viewers also liked

Bab 2 php - Memasukkan Data
Bab 2 php  - Memasukkan DataBab 2 php  - Memasukkan Data
Bab 2 php - Memasukkan DataDeka M Wildan
 
TESOL 2015 Self-Directed PD for CALL
TESOL 2015 Self-Directed PD for CALLTESOL 2015 Self-Directed PD for CALL
TESOL 2015 Self-Directed PD for CALLTyson Seburn
 
letter from dean SPRINGFIELD COLLEGE
letter from dean SPRINGFIELD COLLEGEletter from dean SPRINGFIELD COLLEGE
letter from dean SPRINGFIELD COLLEGEGina Robles
 
И.Болтнев Стратегии размещения на товарных площадках
И.Болтнев Стратегии размещения на товарных площадкахИ.Болтнев Стратегии размещения на товарных площадках
И.Болтнев Стратегии размещения на товарных площадкахInSales
 
Evolucion del marketing
Evolucion del marketingEvolucion del marketing
Evolucion del marketingLuis Palomino
 
Formato olimpoforce
Formato olimpoforceFormato olimpoforce
Formato olimpoforceFranco Nero
 
Aula iv fluxos reais e monetários
Aula iv fluxos reais e monetáriosAula iv fluxos reais e monetários
Aula iv fluxos reais e monetáriosAgassis Rodrigues
 
Aula iii estrutura de mercado
Aula iii estrutura de mercadoAula iii estrutura de mercado
Aula iii estrutura de mercadoAgassis Rodrigues
 

Viewers also liked (15)

Bab 2 php - Memasukkan Data
Bab 2 php  - Memasukkan DataBab 2 php  - Memasukkan Data
Bab 2 php - Memasukkan Data
 
SID 2013
SID 2013SID 2013
SID 2013
 
TESOL 2015 Self-Directed PD for CALL
TESOL 2015 Self-Directed PD for CALLTESOL 2015 Self-Directed PD for CALL
TESOL 2015 Self-Directed PD for CALL
 
Apresentação WB
Apresentação WBApresentação WB
Apresentação WB
 
letter from dean SPRINGFIELD COLLEGE
letter from dean SPRINGFIELD COLLEGEletter from dean SPRINGFIELD COLLEGE
letter from dean SPRINGFIELD COLLEGE
 
И.Болтнев Стратегии размещения на товарных площадках
И.Болтнев Стратегии размещения на товарных площадкахИ.Болтнев Стратегии размещения на товарных площадках
И.Болтнев Стратегии размещения на товарных площадках
 
PROPOSAL KRENOVA KOTA
PROPOSAL KRENOVA KOTA PROPOSAL KRENOVA KOTA
PROPOSAL KRENOVA KOTA
 
Evolucion del marketing
Evolucion del marketingEvolucion del marketing
Evolucion del marketing
 
Cf2
Cf2 Cf2
Cf2
 
Formato olimpoforce
Formato olimpoforceFormato olimpoforce
Formato olimpoforce
 
Aula iv fluxos reais e monetários
Aula iv fluxos reais e monetáriosAula iv fluxos reais e monetários
Aula iv fluxos reais e monetários
 
Aula v moeda
Aula v moedaAula v moeda
Aula v moeda
 
Aula ii economia tópicos
Aula ii economia tópicosAula ii economia tópicos
Aula ii economia tópicos
 
Mercado e concorrência
Mercado e concorrênciaMercado e concorrência
Mercado e concorrência
 
Aula iii estrutura de mercado
Aula iii estrutura de mercadoAula iii estrutura de mercado
Aula iii estrutura de mercado
 

Similar to Senbud

Sejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni RupaSejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni RupaYuni Ratnasari
 
seni kontemporer guru Paryono.pptx
seni kontemporer guru Paryono.pptxseni kontemporer guru Paryono.pptx
seni kontemporer guru Paryono.pptxparyonoart1
 
Sejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptx
Sejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptxSejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptx
Sejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptxGalihLimunJatuKurnia
 
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARYSEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARYtiongemas tiong
 
Aliran lukisan by Pangestu Chaesar
Aliran lukisan by Pangestu ChaesarAliran lukisan by Pangestu Chaesar
Aliran lukisan by Pangestu ChaesarPangestu S
 
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptbab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptsetyorrini1
 
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptbab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptDianDian884182
 
Aliransenilukis prabowo
Aliransenilukis prabowoAliransenilukis prabowo
Aliransenilukis prabowoAri Prabowo
 
Persentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhilaPersentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhilanhilaa
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKASEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKARafiza Diy
 
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kont
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kontKb3 sen rupa_trad_mod_dan_kont
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kontAre Juice Nyoman
 
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_dMakalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_dAlda no-Danna
 

Similar to Senbud (20)

Wisnu
WisnuWisnu
Wisnu
 
Sejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni RupaSejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni Rupa
 
seni kontemporer guru Paryono.pptx
seni kontemporer guru Paryono.pptxseni kontemporer guru Paryono.pptx
seni kontemporer guru Paryono.pptx
 
Sejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptx
Sejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptxSejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptx
Sejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptx
 
laporan
laporanlaporan
laporan
 
Makalah seni
Makalah seniMakalah seni
Makalah seni
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARYSEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
 
Aliran lukisan by Pangestu Chaesar
Aliran lukisan by Pangestu ChaesarAliran lukisan by Pangestu Chaesar
Aliran lukisan by Pangestu Chaesar
 
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptbab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
 
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptbab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
 
Aliransenilukis prabowo
Aliransenilukis prabowoAliransenilukis prabowo
Aliransenilukis prabowo
 
Persentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhilaPersentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhila
 
Seni Rupa Tradisional
Seni Rupa TradisionalSeni Rupa Tradisional
Seni Rupa Tradisional
 
Aliran seni rupa {kelas xi smt 1}
Aliran seni rupa  {kelas xi smt 1}Aliran seni rupa  {kelas xi smt 1}
Aliran seni rupa {kelas xi smt 1}
 
Aliran Seni Lukis
Aliran Seni LukisAliran Seni Lukis
Aliran Seni Lukis
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKASEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
 
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kont
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kontKb3 sen rupa_trad_mod_dan_kont
Kb3 sen rupa_trad_mod_dan_kont
 
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_dMakalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Senbud

  • 1. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas , kertas , papan, dan bahkan film di dalam fotografi bias dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
  • 2. Zaman Prasejarah Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar . Peninggalan- peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding- dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana- warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik. Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding , lantai, kertas , atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar). Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang , dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit , gunung , sungai , dan laut.
  • 3. Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan: • Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama) • Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii), Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata- kata dalam banyak hal. Seni lukis zaman pertengahan Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama pada zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan . Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan . Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas. Kebanyakan lukisan pada zaman ini lebih berupa simbolisme , bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bias dikategorikan "bagus". Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda).
  • 4. Berawal dari kota Firenze . Setelah kekalahan dari Turki , banyak sekali ilmuwan dan budayawan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
  • 5. • Tomassi • Donatello • Leonardo da Vinci • Michaelangelo • Raphael • Art nouveau Revolusi Industri di Inggris telah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal. Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian tangan seorang seniman tidak lagi begitu dihargai karena telah digantikan kehalusan buatan mesin. Sebagai jawabannya, seniman beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan garis-garis tumbuhan di alam.
  • 6. Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema omantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi. Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan emaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi. Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak- porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer , dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993- 1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “ kolaborasi ” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.
  • 7. 1. Affandi Biografi Affandi dilahirkan di Cirebon pada tahun 1907 , putra dari R. Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon. Dari segi pendidikan, ia termasuk seorang yang memiliki pendidikan formal yang cukup tinggi. Bagi orang-orang segenerasinya, memperoleh pendidikan HIS , MULO , dan selanjutnya tamat dari AMS , termasuk pendidikan yang hanya diperoleh oleh segelintir anak negeri. Namun, bakat seni lukisnya yang sangat kental mengalahkan disiplin ilmu lain dalam kehidupannya, dan memang telah menjadikan namanya tenar sama dengan tokoh atau pemuka bidang lainnya. Pada umur 26 tahun, pada tahun 1933, Affandi menikah dengan Maryati, gadis kelahiran Bogor. Affandi dan Maryati dikaruniai seorang putri yang nantinya akan mewarisi bakat ayahnya sebagai pelukis, yaitu Kartika Affandi . Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung.
  • 8.
  • 9. Agus Djaya atau bernama lengkap Raden Agoes Djajasoeminta (lahir di Pandeglang , Banten, 1 April 1913 – meninggal di Bogor, Jawa Barat, 24 April 1994 pada umur 81 tahun) merupakan pelukis asal Indonesia. Di zaman pendudukan Jepang, ia direkomendasikan oleh Bung Karno untuk menjadi Ketua Pusat Kebudayaan Bagian Senirupa (1942-1945). Pada zaman revolusi kemerdekaan ia katif sebagai Kolonel Intel dan F.P (Persiapan Lapangan). Namun setelah kemerdekaan ia kembali aktif ke dunia senirupa. Ada suasana magis terpancar dari warna biru dan merah Agus Djaya. Sosok-sosok penari yang tampil dalam lukisannya merupakan penampilan suasana ritual dari masyarakat yang maísih sangat dekat dengan alam. Warna biru dan merahnya seperti sudah menemukan karakter tersendiri, sehingga merupakan idiom yang khas dari Agus. Dunia pewayangan rupanya amat menarik hati pelukis kelahiran Pandeglang, Banten ini. Dalam kanvas-kanvasnya, apabila Agus mengerjakan obyek wayang, terasa ada kekayaan. Lukisan Agus Djaja yang berjudul Kuda Kepang (1975), cat air, 50 x 68 cm memiliki warna meriah dan humor yang membersit di sana-sini, agus juga terampil menangkap segi- segi lucu kehidupan. Dinyatakan sebagai salah seorang cikal-bakal seni lukis Indonesia, Agus pendiri dan Ketua Persagi (Persatuan Ahli Gambar Indonesia) organisasi pertama para seniman senirupa Indonesia periode 1937-1942.
  • 10.
  • 11. Bagong Kussudiardja (lahir di Yogyakarta, 9 Oktober 1928 – meninggal di Yogyakarta, 15 Juni 2004 pada umur 75 tahun) adalah seorang Koreografer dan Pelukis Indonesia. Bagong memulai kariernya sebagai penari Jawa klasik di Yogyakarta pada 1954. Ia berkenalan dengan seni tersebut melalui Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo, yang dipimpin oleh Pangeran Tedjokusumo, seniman tari ternama. Bagong mendirikan Pusat Latihan Tari (PLT) pada 5 Maret 1958 dan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja pada 2 Oktober 1978. Selama hidupnya, lebih dari 200 tari telah diciptakan, dalam bentuk tunggal atau massal, diantaranya; tari Layang-layang (1954), tari Satria Tangguh, dan Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968), juga Bedaya Gendeng (1980-an). Orang tua Bagong, RB Tjondro Sentono menikah dengan Siti Aminah, Dari hasil perkawinan mereka, lahirlah Kus Sumarbirah, Bagong Kussudiardja, Handung Kussudyarsana , dan terakhir Lilut Kussudyarto. Kakeknya, Gusti Djuminah konon adalah putra mahkota Sultan HB VII yang karena membelot, terpaksa harus menjalani hukuman kurantil (pengasingan). Ia adalah ayah dari Butet Kertaradjasa dan Djaduk Ferianto . Kakek enam cucu ini juga pelukis, bahkan termasuk perintis seni lukis batik kontemporer. Ia juga pernah bermain film, antara lain dalam Kugapai Cintamu. Pada 1985, ia menerima Hadiah Seni Pemerintah RI, dan penghargaan Sri Paus Paulus VI atas fragmennya Perjalanan Yesus Kristus .
  • 12.
  • 13. Barli Sasmitawinata (lahir di Bandoeng, 18 Maret 1921 – meninggal di Bandung, 8 Februari 2007 pada umur 85 tahun) adalah seorang pelukis realis asal Indonesia. Ia mulai menekuni dunia seni lukis sekitar tahun 1930-an dan merupakan bagian dari "Kelompok Lima" yang juga beranggotakan Affandi , Hendra Gunawan, Sudarso, dan Wahdi. Awalnya ia menjadi pelukis atas permintaan kakak iparnya pada tahun 1935 agar ia memulai belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz, pelukis asal Belgia yang tinggal di Bandung. Di sana ia banyak belajar melukis alam benda. Setelah berguru pada pelukis Italia Luigi Nobili (juga di Bandung), pada tahun 1950-an ia lalu melanjutkan pendidikan seni rupa di Eropa. Latar belakang pendidikan tingginya di Belanda dan Perancis (Académie de la Grande Chaumière, Paris , 1950 dan Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam , 1956 ) terwakili dalam karya-karyanya yang menunjukkan penguasaan teknik menggambar anatomi tubuh secara rinci. Sasmitawinata dikenal sebagai orang menekankan pentingnya pendidikan seni rupa. Tahun 1948 ia mendirikan studio Jiwa Mukti bersama Karnedi dan Sartono. Setelah menyelesaikan pendidikan di luar negeri, ia mendirikan Sanggar Rangga Gempol di kawasan Dago , Bandung pada tahun 1958. Ia pernah mengajar seni lukis di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan adalah salah seorang perintis jurusan seni rupa di Institut Kejuruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung (kini bernama Universitas Pendidikan Indonesia) pada tahun 1961.
  • 14.
  • 15. Basuki Abdullah ( oto , yang juga seorang pelukis dan penari. Sedangkan kakeknya adalah seorang tokoh Pergerakan Kebangkitan Nasional Indonesia pada awal tahun 1900-an yaitu Doktor Wahidin Sudirohusodo. Sejak umur 4 tahun Basuki Abdullah mulai gemar melukis beberapa tokoh terkenal diantaranya Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore, Yesus Kristus dan Krishnamurti . Abdullah diperoleh di HIS Katolik dan Mulo Katolik di Solo. Berkat bantuan Pastur Koch SJ, Basuki Abdullah pada tahun 1933 memperoleh beasiswa untuk belajar di Akademik Seni Rupa (Academie Voor Beeldende Kunsten) di Den Haag , Belanda, dan menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun dengan meraih penghargaan Sertifikat Royal International of Art (RIA).